Kelompok :
1. A. Rachman (22752001)
2. Bintang Aramita (22752008)
3. Raisa Dewi Setiani (22752024)
4. Sabrina Fadillah Putri (22752026)
5. Savina Rahima Ningtyas (22752027)
Puji serta syukur tidak lupa kita panjatkan kehadirat Allah Subhahu Wa
Ta’ala yang berkat anugerah dari-Nya kami mampu menyelesaikan makalah yang
berjudul “Etika, Akhlak, dan Moral” ini. Sholawat serta salam kita haturkan
kepada junjungan agung Nabi Besar Muhammad Shallallahu `alaihi Wa Sallam
yang telah memberikan pedoman kepada kita jalan yang sebenar-benarnya jalan
berupa ajaran agama islam yang begitu sempurna dan menjadi rahmat bagi alam
semesta.
Terima kasih kami berikan juga kepada dosen pengampu Mata Kuliah Agama
Islam Bapak Arif Makhsun, S.E.,M.S.Ak, yang telah memberikan inspirasi dan
juga ilmu nya. Sehingga kami dapat membuat makalah yang berjudul ”Etika,
Akhlak, dan Moral” dengan baik. Dan terima kasih juga kepada rekan-rekan
kelompok ini, yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Sehingga
tugas makalah ini dapat terselesaikan.
Kami sangat bersyukur karena mampu menyelesaikan makalah ini tepat
waktu sebagai pemenuh tugas Mata Kuliah Agama islam yang bertemakan “Etika,
Akhlak, dan Moral”. Selain itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada
berbagai pihak yang membantu kami untuk merampungkan makalah ini sampai
selesai.
Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga makalah ini bisa memberikan
manfaat kepada semua pihak. Dan jangan lupa kritik serta sarannya yang bersifat
membangun terhadap makalah ini dalam rangka perbaikan makalah-makalah yang
akan datang.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan .......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3
A. Pengertian Etika ........................................................................................... 3
B. Pengertian Akhlak ........................................................................................ 4
C. Pengertian Moral .......................................................................................... 5
D. Ciri-ciri Etika, Akhlak dan Moral ................................................................ 6
E. Manfaat Etika, Akhlak dan Moral ................................................................ 8
F. Hubungan Antara Etika, Akhlak dan Moral ............................................... 10
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 12
A. Kesimpulan ................................................................................................ 12
B. Saran .......................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Etika
Secara bahasa kata ‘etika’ lahir dari bahasa Yunani ethos yang artinya
tampak dari suatu kebiasaan. Dalam hal ini yang menjadi perspektif
objeknya adalah perbuatan, sikap, atau tindakan manusia. Pengertian etika
secara khusus adalah ilmu tentang sikap dan kesusilaan suatu individu
dalam lingkungan pergaulannya yang kental akan aturan dan prinsip
terkait tingkah laku yang dianggap benar.
Sedangkan pengertian etika secara umum adalah aturan, norma,
kaidah, ataupun tata cara yang biasa digunakan sebagai pedoman atau asas
suatu individu dalam melakukan perbuatan dan tingkah laku. Penerapan
norma ini sangat erat kaitannya dengan sifat baik dan buruknya individu di
dalam bermasyarakat.
Etika sebagai suatu disiplin ilmu yang mengatur tentang baik dan
buruk berkenaan dengan perilaku manusia. Islam sebagai agama rahmatan
lil’alamin telah mengatur bagaimana seharusnya kita bersikap, lewat
utusannya yang terkahir yakni Nabi Muhammad saw dengan membawa
misi keteladanan lewat kesempurnaan akhlak dan budi pekertinya.
Etika dalam Islam sering diidentikan dengan akhlak, keutamaan
akhlak dalam islam di terangkan dalam Al-Qur’an dan Hadits. Nabi
Muhammad saw. bersabda, “Mukmin yang paling sempurna imannya
adalah yang paling bagus akhlaknya.” (HR Tirmidzi, Riyadlu Al-
Shalihin:278).Dari hadits ini dapat diambil kesimpulan bahwa Islam
sangat mengutamakan etika. Serajin apapun ia beribadah dan mengerjakan
amal shaleh, jika tanpa di iringi dengan akhlak yang baik, maka tidak
dikatakan sebagai muslim yang sempurna, bahkan bisa jadi sia-sia
ibadahnya. Sebab akhlak (etika) dalam Islam bukan hanya seperangkat
3
nilai yang mengatur bagaimana seharusnya bersikap, berprilaku secara
normatif, melainkan etika dalam Islam mengatur hubungan antara manusia
dengan tuhan-Nya, hubungan manusia dengan sesama manusia, hubungan
manusia dengan lingkungan sekitarnnya termasuk didalamnya hewan dan
tumbuhan beserta alam semesta ini. Al-Qur’an pun menegaskan
keutamaan akhlak (etika) melalui ayat-ayat tentang menghormati orang
tua, larangan mengeraskan atau meninggikan suara terhadap orang tua,
perintah berbuat baik, seperti menyantuni anak yatim, menghormati
tetangga, dan lain-lain.
B. Pengertian Akhlak
4
Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya
setiap agama memiliki akhlak, dan akhlak Islami adalah rasa malu,” (HR
Ibnu Majah).
Jadi, pengertian akhlak dapat diartikan sebagai tingkah laku manusia
yang dilakukan dengan sengaja, diawali dari proses latihan yang menjadi
kebiasaan, bersumber dari dorongan jiwa untuk melakukan perbuatan
dengan mudah, tanpa melalui proses pemikiran, pertimbangan atau
penelitian.
C. Pengertian Moral
5
kebiasaan, adat istiadat, dan aturan perilaku yang telah menjadi kebiasaan
bagi anggota di suatu budaya.
Ciri-ciri Etika
1. Kebaikan Mutlak.
Kebaikan mutlak merupakan ciri utama dalam Islam yang merupakan
ciptaan Allah SWT. Kebaikan yang dihasilkan sungguh murni untuk
individu, keluarga dan masyarakat.
2. Kebaikan Sejagat.
Etika Islam menjamin kesejahteraan manusia sejagat tanpa membatasi
tempat, suasana dan zaman. Kesejagatannya bermula daripada Allah
s.w.t yang telah mencipta alam dan manusia. Ini kerana Allah s.w.t
adalah Maha Mengetahui segala keperluan makhluk ciptaanNya
terutama sekali manusia. Justru, etika menepati fitrah manusia
melewati batas keturunan, geografi, zaman dan sebagainya.
3. Mudah.
Etika yang ditetapkan oleh Islam adalah mudah dan serasi dengan jiwa
manusia dan dapat diterima oleh akal, hati dan dalam lingkungan
kemampuan manusia melakukannya.
4. Mantap.
Etika Islam sesuai sepanjang zaman dan untuk semua masyarakat.
Sedangkan teori etika lain sentiasa berubah-rubah dan hanya mengikut
situasi masyarakat, tempat dan zaman tertentu sahaja.
5. Pengawasan Yang Menyeluruh.
Allah SWT mencipta manusia dan menggubal etika yang bersesuaian
dengan cara hidup manusia. Etika Islam tidak memerlukan penguasaan
dan pengawasan yang keras terhadap mereka yang melanggarinya.
Pengawalan dan pengawasan hanyalah melalui keimanan dan
ketakwaan kepada Allah s.w.t. Inilah yang menjadikan manusia berasa
bersalah dan tertekan jika mereka melakukan etika yang keji. Etika
6
yang bersumberkan al-Quran dan hadis serta berteraskan akidah dan
syariah yang mantap mempunyai pengawasan yang menyeluruh
mencakupi harta, sikap, hati, tenaga dan bahasa (Mustafa Hj. Daud,
1994 : 30-37).
Ciri-ciri Akhlak
1. Kebaikannya bersifat mutlak (al-khairiyyah al-mutlaqah).
2. Menyeluruh (as-salahiyyah al-‘ammah), yaitu kebaikan yang
terkandung di dalamnya merupakan kebaikan untuk seluruh umat
manusia di segala zaman dan semua tempat.
3. Tetap, langgeng, dan mantap
4. Merupakan kewajiban yang harus dipatuhi (al-ilzam al-mustajab) yaitu
kebaikan yang terkandung dalam akhlak Islam merupakan hukum yang
harus dilaksanakan sehingga ada sanksi hukum tertentu bagi orang
yang tidak melaksanakannya.
5. Pengawasan yang menyeluruh (ar-raqabah al-muhitah).
Ciri-ciri Moral
1. Berkaitan dengan tanggung jawab
Nilai moral berkaitan dengan pribadi manusia, namun lebih spesifik
lagi berkaitan dengan pribadi manusia yang bertanggung jawab. Nilai
moral mengakibatkan seseorang bersalah atau tidak bersalah, karena
dia bertanggung jawab.
2. Berkaitan dengan hati nurani
Ciri khas nilai moral adalah hanya nilai inilah yang menimbulkan
suara dari hati nurani, baik yang menuduh, karena orang meremehkan
atau menentang nilai – nilai moral atau memuji bila orang
mewujudkan nilai – nilai moralnya.
3. Mewajibkan
Nilai moral mewajibkan secara absolut dan tak bisa ditawar-tawar.
Sebagai contoh adalah bila seseorang memiliki nilai estetis, maka dia
akan menghargai lukisan yang bermutu, sebaliknya orang lain boleh
7
saja tidak menghargai lukisan tersebut. Namun pada nilai moral, orang
harus mengakui dan harus merealisasikan. Kewajiban absolut melekat
pada nilai-nilai moral, karena nilai-nilai ini berlaku bagi manusia
sebagai manusia.
4. Bersifat formal
Max Scheler menyatakan bahwa nilai-nilai moral membonceng pada
nilai-nilai lain. Hal ini berarti dalam merealisasikan nilai-nilai moral
seseorang mengikut sertakan nilai-nilai lain dalam suatu tingkah laku
moral.
Manfaat Etika
1. Dapat menolong suatu pendirian dalam beragam suatu pandangan dan
moral.
2. Dapat membedakan yang mana yang tidak boleh dirubah dan yang
mana yang boleh dirubah.
3. Dapat menyelesaikan masalah-masalah moralitas ataupun suatu sosial
lainnya yang membingungkan suatu masyarakat dengan suatu
pemikiran yang sistematis dan kritis.
4. Dapat menggunakan suatu nalar sebagai dasar pijak bukan dengan
suatu perasaan yang bikin merugikan banyak orang. Yaitu Berpikir dan
bekerja secara sistematis dan teratur ( step by step).
5. Dapat menyelidiki suatu masalah sampai ke akar-akarnya bukan
karena sekedar ingin tahu tanpa memperdulikannya.
Manfaat Akhlak
1. Mudah mempelajari ilmu lain
2. Termasuk dalam kelompokn mukmin yang baik
3. Mengikuti perintah Allah
Allah telah memerintahkan kita untuk selalu berakhlak dan beradab
yang baik sebagaimana Rasul memberikan teladan bagi kita semua.
8
4. Jalan menuju surga
5. Mendapat kemudahan dalam kesusahan
Mereka yang memiliki moral yang baik akan mendapatkan kemudahan
dalam berbagai kesulitan yang dihadapi. Hal ini tidak terlepas dari
moral yang baik pada sesama sehingga orang di sekitarnya pun akan
dengan tulus ikut membantu.
6. Diterimanya amalan
7. Mendapatkan keuntungan di hari akhir
8. Disukai Allah
9. Termasuk orang yang beruntung
Manfaat Moral
1. Memberi motivasi
Moral yang ada di masyarakat akan membuat anggota dalam
kelompok tersebut termotivasi berbuat baik agar dapat menyesuaikan
diri dengan lingkungan. Nilai positif dari sebuah moral di masyarakat
akan dirasakan saat ini hingga masa yang akan datang. semakin baik
penerapan nilai yang ada maka akan semakin baik dalam berinteraksi
dengan lingkungan.
2. Membentengi embentengi diri dari hal buruk
Moral yang ada di lingkungan membuat seseorang merasa terbatasi
dalam melakukan segala sesuatu. Pembatasan ini dimaksudkan baik
untuk masyarakat yang ada di daerah tersebut. Pembatasan yang ada
biasanya berkaitan dengan pergaulan, gaya hidup, cara berbicara, cara
berpakaian, dan lain-lain.
3. Mampu mengendalikan emosi
Kemampuan mengendalikan emosi merupakan hal yang penting untuk
individu. Individu dapat diterima oleh lingkungan dan mampu
berkomunikasi dengan baik merupakan salah satu nilai moral yang
sudah dpelajari dan dipraktekkan sejak masih kecil serta pertama kali
belajar di lingkungan.
9
4. Menjadi manusia yang menghargai sesama
Manfaat yang paling penting dari sebuah moral ialah menghargai
sesama manusia. Memberlakukan seseorang dengan sewajarnya, tidak
bertindak berlebihan apabila ada orang yang berbuat salah.
10
2. Tasamuh
Artinya sikap tenggang rasa, saling menghormati dan saling
menghargai sesama manusia. Allah berfirman, "Untukmu agamamu,
dan untukku agamaku (Q.S.Alkafirun/109: 6)
Ayat tersebut menjelaskan bahwa masing-masing pihak bebas
melaksanakan ajaran agama yang diyakini.
3. Ta'awun
Ta'awun berarti tolong menolong, gotong royong, bantu membantu
dengansesama manusia. Allah berfirman, "...dan tolong menolonglah
kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong
menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan..."(Q.S. Al Maidah/5:2)
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Adapun saran yang akan kami sampaikan adalah Kita harus bisa
membentengi diri kita dengan keimanan dan ketaqwaan agar modernisasi
dan globalisasi tidak mempengaruhi etika, moral dan akhlak kita tetapi
kita yang mengendalikan modernisasi dan globalisasi yang harus kita
peroleh dan pelajari dengan akhlak, etika, moral,dan dalil yg kita miliki.
12
DAFTAR PUSTAKA
13