Anda di halaman 1dari 6

“ Rekayasa jasa profesi dan profesionalisme ”

1. Pengertian profesi dan profesionalisme


a. Profesi
Profesi berasal dari kata bahasa Inggris profesion , bahasa
latin  professus yang berartikan mampu atau ahli dalam suatu
pekerjaan suatu profesi iyalah suatu pekerjaan yang menuntut
pendidikan tinggi, biasanya meliputi pekerjaan mental yang ditunjang
oleh kepribadiaan serta sikap profesional.
Berikut ini merupakan pengertian profesi menurut sudut pandang
para ahli.
 Peter Jarvis ( 1983: 21 )
profesi merupakan suatu pekerjaan yang didasarkan pada studi
intelektual dan latihaan yang khusus, tujuannya iyalah untuk
menyediakan pelayanan ketrampilan terhadap yang lain dengan
bayaran maupun upah tertentu.
  Cogan (1983: 21 )
profesi merupakan suatu ketrampilan yang terdapat dalam
prakteknya didasarkan atas suatu struktur teoritis tertentu dari
beberapa bagian pelajaran ataupun ilmu pengetahuan.

 Dedi Supriyadi ( 1998: 95 )


profesi merupakan pekerjaan atau jabatan yang menuntut suatu
keahlian, tanggung jawab serta kesetiaan terhadap profesi.

 SCHEIN, E.H (1962)


Profesi adalah suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun
suatu set norma yang sangat khusus yang berasal dari perannya yang
khusus di masyarakat.

 HUGHES, E.C (1963)


Perofesi menyatakan bahwa ia mengetahui lebih baik dari kliennya
tentang apa yang diderita atau terjadi pada kliennya.
 PAUL F. COMENISCH (1983)
Profesi adalah “komunitas moral” yang memiliki cita-cita dan nilai
bersama.
 KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA
Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian
(ketrampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu.
Dapat disimpulkan, Profesi merupakan suatu jabatan atau
pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya.
Biasanya sebutan “profesi” selalu dikaitkan dengan pekerjaan atau
jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua
pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi
menuntut keahlian para pemangkunya.
Profesi suatu bentuk pekerjaan menuntut :
 Pendidikan tinggi
 Latihan khusus
 Punya keterampilan
 Punya keahlian
 Tanggung jawab
 Kesetiaan

b. Profesionalisme
Profesionalisme merupakan komitmen para anggota suatu profesi
untuk meningkatkan kemampuannya secara terus menerus.
“Profesionalisme” adalah sebutan yang mengacu kepada sikap
mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi
untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas
profesionalnya.

2. Karakteristik profesi dan profesionalisme


a. Profesi
1) Keterampilan yang 7) Otonomi kerja
berdasar pada
8) Kode etik
pengetahuan teoretis
9) Mengatur diri
2) Asosiasi profesional
10) Layanan publik dan
3) Pendidikan yang ekstensif
altruisme
4) Ujian kompetensi
11) Status dan imbalan yang
5) Pelatihan institutional. tinggi
6) Lisensi

b. Profesional
1) Kemampuan intelektual 6) Mendahulukan
yang diperoleh melalui kepentingan orang lain
pendidikan. daripada kepentingan
2) Memiliki pengetahuan pribadi.
yang khusus dalam 7) Memiliki kode etik, artinya
bidangnya. guru harus memiliki norma-
3) Memiliki pengetahuan norma yang mengikat guru
yang praktis yang dapat dalam bekerja.
digunakan langsung oleh 8) Memiliki sanksi dan
peserta didik, tanggung jawab komunitas
4) Komunikatif 9) Mempunyai sistem upah,
5) Memiliki kapasitas dalam uapah disini adalah gaji.
mengorganisasikan kerja 10) Budaya Profesinal
secara mandiri
3. Ciri-ciri profesi dan profesionalisme
a. Profesi
1) Memiliki keahlian maupun pengetahuan khusus yang sesuai
dalam bidang pekerjaan, dimana keahlian dan pengetahuan
tersebut diperoleh dari pendidikan maupun pengalaman.
2) Terdapat kaidah maupun standar moral yang tinggi dan berlaku
bagi para profesional berdasarkan kegiatan pada kode etik
profesi.
3) Dalam pelaksanaan profesi harus lebih mengutamakan
kepentingan masyarakat dibandingkan kepentingan pribadi.
4) Harus mendapatkan izin khusus dalam menjalankan profesinya
sesuai dengan bidang profesinya.
5) Biasanya seorang profesional adalah anggota suatu organisasi
profesi dalam bidang tertentu.

b. Profesionalisme
1) Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta
kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang
diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan
dengan bidang tadi.
2) Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam
menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca
situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil
keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
3) Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya
kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang
terbentang di hadapannya.
4) Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan
pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat
orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri
dan perkembangan pribadinya.

4. Hubungan antara pekerja, profesi, dan profesionalisme


Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, tetapi tidak semua
pekerjaan adalah profesi. Sebagai contoh, pekerjaan staff
administrasi tidak masuk dalam golongan profesi karena untuk
bekerja sebagai staff administrasi seseorang bisa berasal dari
berbagai latar belakang pendidikan, pengetahuan dan pengalaman,
sedangkan akuntan merupakan profesi karena seseorang yang
bekerja sebagai akuntan haruslah berpendidikan akuntansi dan
memiliki pengalaman kerja beberapa tahun di kantor akuntan
Seorang yang profesional adalah seseorang yang menjalankan
profesinya secara benar dan melakukannya menurut etika dan garis-
garis profesionalisme yang berlaku pada profesinya tersebut
Antara pekerjaan, profesi, profesionalisme dan teknologi informasi
saling berhubungan satu sama lain, karena profesi merupakan bagian
dari pekerjaan yang harus dijalankan dengan sesuai dengan etika dan
garis-garis profesionalisme, dalam hal ini adalah profesionalisme
dalam menjalankan suatu profesi di bidang teknologi informasi.
Mustahil perkembangan TI saat ini terjadi jika tidak ada
profesionalisme para pelaku di bidang TI.
5. Perbedaan antara pekerja, profesi, dan profesionalisme
1) Pekerja adalah setiap orang yang melakukan pekerjaan dan
mendapatkan upah atau imbalan lain

2) Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang


menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya.

3) Profesionalisme adalah komitmen para profesional terhadap


profesinya.

6. Contoh pekerjaan, profesi, dan profesionalisme


a. Pekerjaan
1) Operator
2) penjaga warnet
3) tukang ketik di rental
4) Teknisi Komputer
,dll.

b. Profesi
1) Programme
2) IT HelpDesk
3) AutoCAD Drafter
4) Sales
,dll.

c. Profesionalisme

1) IT manager
2) IT consultant
3) Project Manager
4) Network Manager
,dll.
7. Kesimpulan dari materi
Dari pembahasan materi ini dapat disimpulkan bahwa antara
pekerjaan, profesi, profesionalisme dan teknologi informasi saling
berhubungan satu sama lain, karena profesi merupakan bagian dari
pekerjaan yang harus dijalankan dengan sesuai dengan etika dan
garis-garis professionalisme, dalam hal ini adalah professionalisme
dalam menjalankan suatu profesi di bidang teknologi informasi.
Mustahil perkembangan TI saat ini terjadi jika tidak ada
profesionalisme para pelaku di bidang TI. 

Anda mungkin juga menyukai