Anda di halaman 1dari 4

1. Apa penyebab kenaikan sembako?

Sembako merupakan salah satu kebutuhan pokok. Semua orang akan


membutuhkannya untuk kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, pada saat ini harga
sembako sangat mahal. Ada banyak hal yang menyebabkan harga sembako naik, yaitu
disebabkan karena keadaan alam atau musim ulah manusia.
Keadaan cuaca yang sering berubah-ubah dapat mempengaruhi kondisi pertanian dan
juga hasil panen. Keadaan tersebut bisa menjadi faktor utama pemicu naik
turunnya harga komoditas sembako di sejumlah pasar tradisional di Indonesia.
Memasuki musim penghujan seperti saat ini, berpengaruh terhadap turunnya hasil dan
kualitas panen. Akibatnya jumlah pasokan berkurang sementara permintaan
konsumen semakin tinggi.

Selain keadaan cuaca, kenaikan harga sembako juga bisa disebabkan karena
kelangkaan BBM. Tidak dapat dipungkiri bahwa memang BBM di dunia ini terbatas
jumlahnya karena termasuk dalam sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
Penyebab lainnya berasal dari Sejumlah harga bahan pokok menjelang ramadhan
merangkak naik seiring dengan permintaan yang tinggi di pasar dan juga
penyebabnya adalah harga pupuk yang ikut melambung tinggi.

2. Pengaruh Kenaikan Harga Bahan Pokok Pada Pertumbuhan Ekonomi


Pengaruh akibat kenaikan harga bahan pokok terhadap pertumbuhan ekonomi,
yaitu ketika harga-harga bahan pokok naik, maka secara riil pendapatan seseorang
menjadi turun. Pendapatan secara riil yang turun akan berakibat pada tingkat
pertumbuhan ekonomi yang negatif.
Dimana kenaikan harga bahan pokok akan mempengaruhi tingkat konsumsi
yangsemakin menurun. Tingkat konsumsi yang semakin turun akan mempengaruhi
pendapatan secara nasional. Pendapatan nasional tersebut akan berpengaruh terhadap
Pertumbuhan ekonomi. Karena pertumbuhan ekonomi turun, maka Pertumbuh
anekonomi yang akan terjadi adalah pertumbuhan ekonomi yang negatif
(pertumbuhan ekonomi turun).

3. Cara Mengatasi Kenaikan Harga Bahan Pokok


Untuk mengatasi kenaikan harga pangan, ada beberapa hal tindakan yang
dapat dilakukan, diantaranya melalui upaya jangka pendek dan jangka menengah.
Salah satu upaya mengatasi kenaikan harga pangan dalam jangka pendek adalah
melalui upaya pengaktifan peran Bulog. Hal ini sangat penting untuk menstabilkan
harga bahan pangan dan melindungi kepentingan petani sebagai produsen yang rentan
terhadap fluktuasi harga.
Kebijakan strategis dalam jangka menengah adalah meningkatkan produksi
bahan pangan terutama beras, jagung, dan kedelai. Pemerintah pusat dan pemerintah
daerah harus lebih fokus dalam meningkatkan produksi pangan. Program
ekstensifikasi maupun intensifikasi melalui penyediaan bibit unggul, kredit, dan
penyuluhan juga sangat penting untuk ditingkatkan.ekstensifikasi maupun
intensifikasi melalui penyediaan bibit unggul, kredit, dan penyuluhan juga sangat
penting untuk ditingkatkan.

4. Apa Yang Menyebabkan Melonjaknya Harga Beras,Cabai,Minyak Goreng,dan daging


ayam di indonesia?
Faktor‐faktor yang memengaruhi melonjaknya harga cabai di beberapa wilayah di
indonesia adalah sebagai berikut :
1. Anomali iklim: Hasil panen cabai sangat terpengaruh oleh iklim/cuaca karena
tanaman cabai membutuhkan sinar matahari yang memadai. Cuaca yang ekstrem
(musim hujan yang berkepanjangan) membuat produksi cabai di beberapa wilayah
indonesia mengalami penurunan drastis sehingga memicu kenaikan harga.
2. Hama/penyakit: Selain cuaca ekstrem, gagalnya panen cabai juga disebabkan oleh
serangan hama dan penyakit (hama patek, virus kuning, virus mozaik, jamur, dan
ulat buah).
3. Penyebab utama melonjaknya harga beras diakibatkan oleh pelaksanaan program
bantuan sosial (bansos) sembako yang digagas pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah.
4. Sikap mayoritas petani yang memilih menyimpan stok beras untuk konsumsi
rumah tangga turut mempengaruhi kenaikan harga beras. Setelah mereka
khawatirkan akan kelangkaan bahan pangan akibat pandemi covid-19 yang kian
meluas.
5. Harga minyak goreng naik akibat harga bahan baku CrudePalm Oil (CPO) yang
mengalami kenaikan. Di sisi lain, dengan harga CPO yang tinggi menjadikan
harga CPO di pasar global juga bergerak meninggi.
6. Harga daging ayam naik akibat pakan yang dibutuhkan untuk produksi daging
ayam per kilogram semakin meningkat

Akan tetapi, selain faktor-faktor yang telah disebutkan, kenaikan harga cabai juga
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti :
1. Terjadinya ekspektasi kenaikan harga kebutuhan pokok
2. Biaya transportasi ikut mengalami kenaikan
3. Bunga bank relatif tinggi untuk pedagang yang meminjam uang di bank,
4. Adanya pungutan-pungutan yang terjadi di lapangan.
5. Modal yang dimiliki oleh petani tidak mencukupi untuk sekedar melindungi
tanaman pangan yang telah ditanam
6. Kurangnya perhatian pemerintah terhadap petani kecil di indonesia
7. Banyaknya tanaman cabai yang di serang hama dan akibatnya banyak petani
yang mengalami gagal panen.
8. Ketidakmampuan pemerintah mengimbangi harga pasar

5. Apa dampak yang ditimbulkan dari kenaikan harga beras,cabai,minyak goreng dan
daging ayam bagi masyarakat.
Bagi ekonomi Indonesia, dampak yang terjadi adalah kenaikan harga beras,
cabai, minyak goreng, dan dagingayam ini mendorong timbulnya inflasi. Sebagai
gambaran, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) , ternyata cabai merah memiliki
persentase terhadap kelompok bahan makanan 0,28 persen dan cabai rawit 0,12
persen. Kenaikan inflasi ini pada dasarnya merupakan sesuatu yang cukup besar dan
cukup mempengaruhi kondisi ekonomi di Indonesia.
Dengan kenaikan inflansi ini membuat pertumbuhan ekonomi di Indonesia
menjadi terhambat. Terhambatnya pertumbuhan ekonomi ini juga berakibat pada
penurunan daya beli masyarakat yang turut berkontribusi terhadap menurunnya
tingkat permintaan produk industri. Selain itu, dampak lainnya adalah mendorong
penurunan tingkat penyerapan tenaga kerja yang berarti semakin meningkatnya
pengangguran.

6. Apa solusi terbaik untuk mengatasi kenaikan harga beras,cabai,minyak goreng dan
daging ayam?
Solusi terbaik untuk mengatasi masalah kenaikan harga cabai di indonesia agar tidak
memperparah perekonomian dan tidak menambah beban rakyat kecil adalah sebagai
berikut :
1. Pemerintah perlu melakukan kajian mengenai rantai pemasaran cabai dan bahan
pangan lainnya sehingga dapat diketahui pada titik mana terjadi inefisiensi pemasaran
untuk selanjutnya dapat diambil langkah-langkah penanggulangannya.
2. Dilakukan Pengembangan teknologi dan inovasi bidang pertanian.
3. Mengembangkan industri baru pengolahan.
4. Penyuluhan yang dilakukan rutin terhadap kelompok tani di Indonesia.
5. Melakukan stabilisasi harga pangan nasional. Untuk itu diperlukan adanya regulasi
pengaturan harga agar pemerintah dapat berperan penting dan berperan langsung
dalam mengendalikan harga pangan khususnya cabai.
7. Perbedaan daftar harga beras,cabai,minyak goreng dan daging ayam pada hari biasa
dan dengan hari ketika menjelang bulan ramadhan.

Nama Bahan Pokok Bahan Pokok Dihari Biasa Bahan Pokok Menjelang
ramadhan
Cabai Rp 40.000 Rp 45.000
Beras Beras Lokal kualitas 1 Rp Stabil Tidak mengalami
12.000/Kg, kualitas 2 Rp kenaikan
11.000/Kg, kuliatas 3 Rp
9.500/Kg, Bulog Rp
9.000/Kg
Minyak Goreng Rp 10.000/Kg Rp 13.000/Kg
Daging ayam Rp 34.000 Rp 38.000 – 40.000

Dapat kita ketahui bahwa harga beberapa kebutuhan pokok Seperti


Cabai,Minyak Goreng dan Daging Ayam untuk wilayah Kota Bengkulu mengalami
Fluktuasi harga khususnya pada saat menjelang ramadhan,seminggu menjelang bulan
ramadhan hingga pasca lebaran harga beberapa kebutuhan pokok umunya pasti akan
mengalami kenaikan. Disamping hal itu berbeda dengan Beras pada saat menjelang
bulan ramadhan hingga pasca lebaran tiba tidak mengalami kenaikan harga(Stabil)
Dilansir dari Berita Satu.com Diperkirakan harga beras lokal di Bengkulu untuk
beberapa bulan ke depan tetap stabil karena stok beras di tangan petani masih cukup
banyak sehingga permintaan beras di pasar sedikit menurun dari biasanya.

Anda mungkin juga menyukai