Anda di halaman 1dari 14

STRUKTUR ORGANISASI DALAM PERUSAHAAN SWASTA

Disusun oleh:

Hafizh Biswana Sandy 19032010117


Fikri Anugrah F. 21042010159
Firman Setia Telaumbanua 21071010189

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

SURABAYA

2022
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semakin berkembangnya perekonomian dewasa ini yang diimbangi dengan
persaingan yang begitu ketat dan kompeten, hal ini menuntut perusahaan untuk
mengembangkan strategi perusahaan agar dapat bersaing untuk dapat semakin
berkembang. Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya
memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi
kepentingan para anggotanya. Keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan
tersebut merupakan sebuah prestasi manajemen. Penilaian prestasi atau kinerja suatu
perusahaan diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik
pihak internal maupun eksternal.
Di Indonesia terdapat tiga kelompok bentuk usaha, yaitu usaha swasta, usaha
Negara dan usaha koperasi. Meskipun ketiga bentuk usaha di atas sama-sama
bertindak sebagai pelaku usaha, tetapi memiliki perbedaan-perbedaan. Hal ini dapat
dilihat dari segi tujuan dan cara melakukan kegiatan usahanya. Di Indonesia bentuk
usaha swasta paling banyak jumlahnya dibandingkan dengan usaha Negara atau
koperasi. Bentuk usaha swasta dibagi kedalam beberapa bentuk usaha atau
organisasi perusahaan yaitu perusahaan perseorangan atau usaha dagang,
persekutuan firma, persekutuan komanditer, dan perseroan terbatas. (Sanusi dan
Dahlan, Pokok-Pokok Hukum Ekonomi dan Bisnis, (Bandung : Citra Aditya Bakti,
2000), hal. 25-26)
Struktur organisasi perusahaan swasta merupakan tata kelola perusahaan yang
bertujuan untuk mengatur bagaimana pembagian tugas, wewenang, dan tanggung
jawab di dalam perusahaan. Struktut organisasi yang baik akan membantu
perusahaan untuk mencapai tujuan bisnisnya secara efektif dan efisien. Perusahaan
swasta sendiri merupakan perusahaan yang dimiliki oleh individu maupun kelompok
yang memiliki hak kepemilikan penuh dan memiliki tujuan untuk memperoleh
keuntungan
Selain itu, struktur organisasi yang baik juga dapat membantu perusahaan untuk
mencapai tujuan bisnisnya dengan lebih mudah. Setiap departemen atau divisi dalam
perusahaan dapat bekerja secara ter koordinasi dan fokus pada tugas dan tanggung
jawabnya masing-masing, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi
dalam mencapai tujuan bisnis, selain tujuan efektivitas dan efisiensi, struktur
organisasi perusahaan swasta juga bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi
karyawan untuk berkembang dan naik pangkat sesuai dengan kemampuan dan
kinerja mereka. Dengan struktur organisasi yang jelas, setiap karyawan dapat
mengetahui jalur karir yang mau diambil dan mengetahui apa yang mau diharapkan
dari mereka untuk mencapai setiap jenjang karir yang diinginkan. Dengan demikian,
struktur organisasi perusahaan swasta menjadi sangat penting untuk membantu
perusahaan mencapai tujuannya dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan
produktif.
Beberapa latar belakang mengapa struktur organisasi perusahaan swasta sangat
penting dalam mnelola perusahaan :
1. Pertumbuhan Bisnis yang Cepat Perusahaan swasta dapat mengalami
pertumbuhan yang cepat, terutama jika bisnis yang mereka jalankan
sukses dan diterima dengan baik oleh pasar. Pertumbuhan yang cepat ini
dapat menyebabkan perusahaan kehilangan kendali atas operasionalnya
jika tidak diatur dengan baik. Dalam hal ini, struktur organisasi yang baik
dapat membantu perusahaan untuk mempertahankan kendali dan
mengelola pertumbuhan bisnis dengan lebih efektif.
2. Kompleksitas Bisnis yang Tinggi Perusahaan swasta seringkali memiliki
kegiatan bisnis yang kompleks dan beragam, tergantung pada jenis bisnis
yang mereka jalankan. Dalam hal ini, struktur organisasi yang baik dapat
membantu perusahaan untuk mengatur aktivitas bisnisnya dengan lebih
terstruktur mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada, dan
meningkatkan efisiensi dalam operasional bisnis.
3. Skala Bisnis yang Besar Perusahaan swasta yang besar membutuhkan
struktur organisasi yang lebih kompleks dibandingkan dengan perusahaan
kecil atau menengah. Struktur organisasi yang baik dapat membantu
perusahaan untuk mengelola berbagai departemen dan divisi dengan
efektif, meningkatkan koordinasi antar bagian, dan meminimalkan
terjadinya tumpang tindih dalam tugas dan tanggung jawab.
4. Persaingan Bisnis yang Ketat Persaingan bisnis yang semakin ketat
membutuhkan perusahaan untuk lebih fokus pada tujuan bisnisnya.
Dalam hal ini, struktur organisasi yang baik dapat membantu perusahaan
untuk memfokuskan upaya dan sumber daya pada aktivitas bisnis yang
paling penting dan memberikan hasil yang terbaik.
5. Perubahan Lingkungan Bisnis yang Cepat Lingkungan bisnis yang selalu
berubah dan dinamis membutuhkan perusahaan untuk selalu
menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada. Dalam hal ini, struktur
organisasi yang fleksibel dapat membantu perusahaan untuk beradaptasi
dengan perubahan lingkungan bisnis yan cepat dan mempertahankan
kelangsungan bisnisnya.
Tujuan utama dari struktur organisasi perusahaan swasta adalah untuk
meningkatkan efektvitas dan efisiensi operasional perusahaan. Melalui struktur
oranisasi yang jelas, setiap karyawan dapat mengetahui tugas, tanggung jawab, dan
wewenangnya dengan jelas., sehingga dapat meminimalkan terjadinya tumpang
tindih pekerjaan atau konflik di dalam perusahaan.
Tujuan teoritis dari sebuah struktur organisasi perusahaan swasta adalah untuk
mencapai efisiensi dalam operasi dan mencapai tujuan organisasi secara efektif.
Struktur organisasi yang tepat dapat memastikan bahwa tugas dan tanggung jawab
jelas, hierarki yang jelas, dan aliran komunikasi yang efektif antara departemen dan
individu. Dalam teori, struktur organisasi juga membantu menciptakan lingkungan
kerja yang stabil dan mendorong karyawan untuk bekerja lebih efektif dan efisien.
Sementara itu, tujuan praktis dari struktur organisasi perusahaan swasta adalah untuk
memastikan bahwa sumber daya organisasi digunakan secara efektif dan efisien.
Struktur organisasi yang tepat dapat membantu perusahaan mengalokasikan sumber
daya secara efektif, menghindari tumpang tindih tugas, menghindari birokrasi
berlebihan, dan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk beradaptasi dengan
perubahan lingkungan yang cepat. Dengan demikian, tujuan teoritis dan praktis dari
struktur organisasi perusahaan swasta saling terkait dan saling memperkuat satu
sama lain untuk mencapai tujuan bisnis yang lebih besar.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan teoritis dari pembuatan makalah ini bertujuan sebagai berikut :
1. Menjelaskan jenis-jenis struktur organisasi yang dapat digunakan oleh
perusahaan swasta dan kelebihan dan kekurangan masing-masing struktur
organisasi.
2. Memberikan gambaran tentang tugas dan tanggung jawab masing-masing
bagian dalam struktur organisasi perusahaan swasta.
3. Menjelasakan bagaimana hubungan antar bagian dalam struktur organisasi
perusahaan swasta.

Selain itu, adapun tujuan praktis dari penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Pembaca dapat menerapkan teori-teori dalam makalah ini untuk kehidupan
berorganisasi secara langsung.
BAB II

PERMASALAHAN

Dari latar belakang di atas, muncul banyak permasalahan dalam organisasi.


Terutama organisasi yang belum lama dibentuk. Kebanyakan dari organisasi baru
tidak memiliki struktur organisasi sehingga kinerja dari sebuah organisasi tersebut
dapat menimbulkan kinerja yang kurang efektid dan efisien. Oleh karena itu,
permasalahan dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengertian dari struktur organisasi perusahaan swasta dan bagan-


bagan yang ada didalamnya ?
2. Bagaimana peran dan fungsi serta manfaat adanya struktur organisasi dalam
perusahaan swasta?
3. Bagaimana struktur organisasi dapat menciptakan kinerja yang efektif dan
efisien dalam perusahaan swasta?
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Swasta


Dalam organisasi tugas dan pekerjaan dibagi, dikelompokkan dan dikoordinir
secara formal melalui struktur organisasi. Struktur organisasi dapat didefinisikan
sebagai suatu sistem atau jaringan kerja terhadap tugas – tugas, sistem pelaporan dan
komunikasi yang menghubungkan secara bersama pekerjaan individual dengan
kelompok.
Semua organisasi betapapun kecilnya, mempunyai semacam struktur karena
secara umum suatu struktur dirancang dengan maksud untuk memastikan bahwa
organisasi dirancang dengan cara yang paling baik untuk mencapai sasaran – sasaran
dan tujuan – tujuannya. Pernyataan ini juga mengacu pada enam unsur kunci yang
terdiri dari elemen – elemen spesialisasi pekerjaan, departementalisasi, rantai
komando, rentang kendali, sentralisasi dan desentralisasi serta formalisasi.
Umumnya desain struktur organisasi terdiri dari 3 macam model yaitu
sebagai berikut:
a. Konvensional
Suatu struktur organisasi yang bercirikan tingkat departementalisasi
sederhana, rentang kendali yang luas, wewenang yang dipusatkan dalam
tangan satu orang dan tingkat formalisasi rendah. Struktur jenis ini paling
banyak dipraktekkan dalam bisnis kecil dimana manajer dan pemilik
hanya ada satu dan adalah orang yang sama. Peran tetap pada manajer
yang sekaligus pemilik perusahaan kekuatan struktur ini terletak dalam
kesederhanaanya. Cepat, fleksibel dan tidak mahal pemeliharaanya dan
tanggung jawabnya jelas : Satu kelemahan utama adalah riskan, karena
semuanya bergantung pada satu orang.
b. Birokrasi
Suatu struktur dengan tugas - tugas operasi yang sangat rutin yang
dicapai lewat spesialisasi, aturan dan pengaturan yang sangat formal,
tugas – tugas yang dikelompokkan kedalam departemen – departemen
fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali yang sempit, dan
pengambilan keputusan yang mana mengikuti, rantai komando.
Pengelompokan berbagai bidang keahlian yang sama dalam departemen –
departemen fungsional menghasilkan skala ekonomi, memperkecil
kemungkinan duplikasi personalia dan peralatan serta karyawan yang
mempunyai kesempatan untuk berbicara dalam bahasa yang sama/
sepaham diantara rekan sekerja mereka. Disamping itu desain birokrasi
dapat berfungsi dengan baik meskipun para manajer tingkat menengah
dan bawah yang kurang berbakat disebabkan kurang dipahaminya
peraturan dan ketetapan. Sehingga dengan demikian,.Kelemahan dari
birokrasi antara lain perhatian yang berlebih terhadap pematuhan aturan-
aturan, bila muncul kasus yang tidak sesuai dengan aturan itu, tidak ada
ruang untuk modifikasi. Birokrasi hanya efisien sejauh karyawannya
menghadapi masalah-masalah yang pernah dijumpai sebelumnya, yang
untuk itu aturan keputusan terprogram telah ditetapkan.
c. Matriks
Suatu struktur yang menciptakan lini rangkap wewenang,
menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk (matriks
memiliki rantai komando ganda). Kekuatan matriks terletak dalam
menempatkan para spesialis secara bersama, meminimalkan jumlah,
sementara itu memungkinkan pengumpulan dan penggunaan sumber daya
khusus secara bersama-sama untuk semua produk. Kelemahan utama
adalah kesulitan mengkoordinasi tugas dari spesialis fungsional yang
beraneka agar aktivitas mereka diselesaikan pada waktunya sesuai
anggaran. Kekuatannya terletak pada kemudahan koordinasi diantara
spesialis untuk mencapai penyelesaian tepat waktu dan memenuhi target
anggaran serta memberikan tanggung jawab yang jelas untuk semua
aktivitas yang dikaitkan dengan suatu produk, meski dengan duplikasi
aktivitas dan biaya. Karakteristik struktural yang paling jelas dari matrik
adalah matriks memecah konsep kesatuan komando karyawan. Dalam
matrik mempunyai dua atasan yaitu manajer departemen fungsional dan
manajer produknya, oleh karena itu matriks mempunyai rantai komando
rangkap dua.

Selain itu, dalam struktur organisasi setidaknya terdapat empat jabatan yang
selalu terdapat dalam sebuah struktur organisasi pada umumnya. Jabatan-jabatan
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Direksi
Orang yang memiliki tugas dan wewenang untuk mengurus perusahaan,
khususnya perseroan terbatas, adalah direksi. Jabatan ini berupa jajaran
individu yang memiliki peran penting dalam struktur organisasi.
Umumnya, sebuah perusahaan mempunyai satu orang sebagai direktur
utama (dirut), tiga orang sebagai wakil direktur utama, dan enam orang
direktur.
2. Manajer
Manajer perusahaan adalah orang yang berperan untuk mengintegrasikan
potensi dan karakteristik para karyawan demi tercapainya tujuan
perusahaan. Umumnya, tiap tim memiliki seorang manajer sebagai
pengelola utama dari divisi tersebut, contohnya manajer pemasaran,
manajer personalia, manajer keuangan, dan lain-lain. Seorang manajer
menerima masukan dan laporan dari team leader maupun anggota dari
masing-masing divisi yang dibawahinya, lalu mengkomunikasikannya
kepada atasan.
3. Departemen atau Divisi
Dalam sebuah struktur organisasi terdapat beberapa departemen atau
divisi yang tentunya sesuai dengan jenis dan kebutuhan perusahaan.
Bagian ini umumnya dipimpin oleh kepada departemen atau kepala
divisi. Anda mungkin juga menyebutnya dengan istilah team leader.
4. Administras dan Gudang
Bagian administrasi dan gudang umumnya terbagi menjadi beberapa
bagian seperti accounting, CMT (Cut, Make, Trim), dan kasir. Posisi ini
berperan dalam mengatur dan menganalisis keuangan perusahaan dengan
membuat laporan keuangan di aplikasi laporan keuangan perusahaan
yang berisi catatan pengeluaran, pemasukan, dan lain sebagainya.

3.2 Peran dan Fungsi serta Manfaat Adanya Struktur Organisasi Dalam
Perusahaan Swasta
3.3 Pengaruh Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Perusahaan
Struktur organisasi yang efektif dan efisien dapat membantu meningkatkan
kinerja perusahaan swasta. Berikut adalah beberapa tips untuk menciptakan struktur
organisasi yang efektif dan efisien.
Tentukan tujuan dan strategi perusahaan: Sebelum menentukan struktur
organisasi, perusahaan harus memahami tujuan dan strategi bisnis mereka. Dengan
memahami tujuan dan strategi, perusahaan dapat merancang struktur organisasi yang
tepat untuk mencapai tujuan tersebut.
Identifikasi fungsi dan tugas setiap departemen: Perusahaan harus memahami
fungsi dan tugas setiap departemen dan menentukan posisi yang diperlukan untuk
menjalankan departemen tersebut. Setiap posisi harus memiliki tanggung jawab yang
jelas dan spesifik agar tidak terjadi tumpang tindih tugas.
Tentukan hierarki organisasi: Setelah menentukan posisi dan tanggung
jawab, perusahaan harus menentukan hierarki organisasi. Hierarki organisasi
membantu menentukan struktur otoritas dan tanggung jawab di dalam perusahaan.
Pilih struktur organisasi yang tepat: Setelah menentukan hierarki organisasi,
perusahaan harus memilih struktur organisasi yang tepat untuk bisnis mereka.
Beberapa jenis struktur organisasi yang umum digunakan adalah struktur fungsional,
struktur divisi, dan struktur matriks.
Perluas komunikasi dan kolaborasi: Perusahaan harus memastikan bahwa ada
saluran komunikasi yang efektif dan efisien di seluruh perusahaan. Komunikasi yang
buruk dapat menghambat kerja sama dan berdampak pada kinerja perusahaan.
Evaluasi dan perbaiki secara teratur: Perusahaan harus secara teratur
mengevaluasi struktur organisasi dan memperbaiki sesuai dengan kebutuhan.
Perusahaan harus siap untuk menyesuaikan struktur organisasi mereka dengan
perubahan dalam bisnis atau industri.
Dengan menciptakan struktur organisasi yang efektif dan efisien, perusahaan
swasta dapat meningkatkan kinerja mereka dan mencapai tujuan bisnis yang
diinginkan.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

4.2 Saran
BAB V
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

Wahjono, S. I. (2022). Struktur Organisasi. Universitas Muhammadiyah Surabaya.


Putu Arya (2022). "Mengenal Struktur Organisasi Perusahaan dan Fungsinya".
Mekari. diambil dari https://mekari.com/blog/struktur-organisasi-perusahaan/

Anda mungkin juga menyukai