Anda di halaman 1dari 16

PAPER BERPIKIR SISTEM

“GLOBALIZATION”

ANGGOTA KELOMPOK 3:

1. Reza Zakaria (21042010092)


2. Rizqi Aprilia Dara P (21042010096)
3. Intan Mitayani (21042010102)
4. R.A. Tania Eriezna P (21042010105)
5. Jafar Malik Hamzah (21042010131)
6. Gian Alfreda Wirawan (21042010234)

DOSEN PENGAMPU
Nurul Azizah S.AB, M.AB

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UPN “VETERAN” JAWA TIMUR
TAHUN AJARAN 2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Globalisasi


Menurut bahasa globalisasi berasal dari kata global dan sasi, yang
mana arti global yaitu medunia dan sasi adalah sebuah proses, sehingga apabila
disatukan arti globalisasi yaitu sebuah proses sesuatu yang mendunia. Kata
globalisasi sebenarnya muncul dari kata serapan bahasa Inggris yaitu
“globalization” (Theodore Levitte:1985). Globalisasi sendiri menurut KBBI
yaitu sebagai suatu proses masuknya berbagai hal seperti informasi, pemikiran,
serta teknologi ke ruang lingkup dunia.

Globalisasi dapat diartikan sebagai sebuah pembauran dengan skala


internasional yang disebabkan oleh pergantian pandangan terhadap dunia,
pemikiran, produk, serta aspek aspek kebudayaan lain. Peningkatan atau
kemajuan komunikasi dan kemajuan transportasi, juga munculnya internet,
merupakan salah satu faktor paling utama dalam terjadinya globalisasi yang
mana semakin mendorong saling ketergantungan pada ekonomi serta budaya.
Oleh karena itu globalisasi adalah pemadatan dunia dan permerkayaan
kesadaran dunia dengann menyeluruh. (Roland Robertson, 1992: 16).

Proses globalisasi dapat diartikan sebagai sebuah kumpulan proses


yang menyatukan kehidupan global di dalam sebuah ruang dan waktu melewati
internasionalisasi perdagangan, internasionalisasi pasar dari produksi serta
keuangan, internasionalisasi dari komoditas budaya yang dibantu oleh jaringan
sistem telekomunikasi global yang semakin lama semakin canggih dan cepat.
Hubungan antara globalisasi dan pendidikan berada di dalam munculnya suatu
masyarakat baru. Dengan adanya globalisasi, ilmu pengetahuan terus
mengalami perkembangan yang pesat dimana hal tersebut merupakan dasar
dari globalisasi ekonomi serta politik di dunia ini. Dengan munculnya
masyarakat baru yang didasarkan pada ilmu pengetahuan bakal terus-menerus
berganti dan merupakan sebuah subjek untuk diperbaiki. Hal tersebut

1
membutuhkan sikap refleksif dari manusia yakni kesanggupan untuk
merenungkan tentang kehidupannya berlandaskan pada rasio (Tilaar, 2005:
165).

Dari berbagai argument tersebut dapat disimpulkan bahwa organisasi


merupakan sebuah fenomena integrasi internasional yang muncul karena
adanya pertukaran pandangan dunia mengenai informasi, pemikiran
masyarakat yang semakin maju, teknologi, ilmu pengetahuan, perdagangan
bebas, kemudahan orang untuk bermigrasi antar negara, kerjasama politik antar
negara, maupun transportasi. Dengan adalnya globalisasi tatanan kehidupan
manusia secara menyeluruh serta peradaban dunia ini akan semakin lebih
dinamis, sebab dengan adanya globalisasi dalam berbagai bidang kehidupan
akan menjadi mudah serta tak terbatas. Sehingga dengan globalisasi yang
mendunia kita harus bijak dalam menyikapi seluruh hal yang dapat terserap
oleh manusia

1.2 Teori Pola Pikir Counter Intuitiveness


Dalam berpikir system terdapat salah satunya prinsip Counter
Intuitiveness yang mana pada prinsip ini menekankan pada menetapkan
keputusan berdasar keuntungan serta resiko atau konsekuensi, yang pada
akhirnya keputusan yang diambil merupakan keputusan yang benar-benar
matang dan siap akan seluruh konsekuensi yang akan didapatkan terhadap
keputusan yang telah diambil.

2
BAB II
PEMBAHASAN

Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan serta menciptakan


berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab dan dipecahkan
dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi
sendiri merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu,
dan mulai populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir.
Sebagai istilah, globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh
dunia. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah
dunia secara mendasar.

Pada awalnya proses perkembangan globalisasi ditandai kemajuan bidang


teknologi informasi dan komunikasi. Bidang tersebut merupakan penggerak
globalisasi. Dari kemajuan bidang ini kemudian mempengaruhi sektor-sektor lain
dalam kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain.
Contoh sederhana bias kita lihat dari teknologi internet, parabola dan TV, orang di
belahan bumi manapun akan dapat mengakses berita dari belahan dunia yang lain
secara cepat. Hal ini akan terjadi interaksi antarmasyarakat dunia secara luas, yang
akhirnya akan saling mempengaruhi satu sama lain, terutama pada kebudayaan
daerah, seperti kebudayaan gotong royong, menjenguk tetangga sakit dan lain-lain
akan luntur. Globalisasi juga berpengaruh terhadap pemuda dalam kehidupan
sehari- hari, seperti budaya berpakaian yang kebarat-baratan, gaya rambut yang di
cat berwarna cara berbahasa yang disadur dengan bahasa asing dan sebagainya.

Dampak positif dan negatif globalisasi juga memberikan manfaat dan akibat
buruk, untuk itu perlu menempatkan diri dalam menyikapi proses globalisasi.
Dampak positif dan negatif globalisasi dapat dirasakan dalam kehidupan secara

3
umum dan bagi bangsa Indonesia sendiri. Dampak tersebut antara lain adalah
sebagai berikut:
1. Dampak Positif Globalisasi

Dampak positif globalisasi antara lain, berkembangnya pengetahuan dan


teknologi, meningkatkan etos kerja, hingga arus ekonomi yang meningkat.
Sedangkan dampak negatif globalisasi ialah terjadinya kesenjangan sosial,
hingga pola hidup konsumtif, tentu menjadi faktor yang merugikan.
Mulanya, proses globalisasi ditandai dengan kemajuan bidang teknologi
informasi dan komunikasi. Bidang ini menjadi penggerak globalisasi. Yang
mempengaruhi sektor-sektor lain dalam kehidupan, seperti bidang politik,
ekonomi, sosial, budaya dan sektor lainnya.

a. Masyarakat semakin maju

Globalisasi memperkenalkan pada masyarakat dengan perkembangan


teknologi baru dari negara negara lain. Selain itu, alat transportasi dan
barang-barang elektronik lainnya semakin mudah untuk didapatkan. Hal
tersebut menyebabkan kemajuan pada kehidupan masyarakat, mereka akan
lebih mudah mencari dan mendapatkan informasi. Dengan berkembangnya
ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam
beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
b. Perubahan tata nilai dan sikap

Globalisasi dapat menyebabkan perubahan tata nilai sosial budaya, pola


pikir, cara hidup, atau sektor IPTEK dari bangsa lain yang telah maju.
Misalnya, meningkatkan etos kerja, disiplin, mandiri, sportif, rasional, suka
bekerja keras, dan sebagainya. Adanya globalisasi dalam budaya
menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semula irasional
menjadi rasional. Meningkatkan pembelajaran mengenai tata nilai sosial
budaya, cara hidup, pola pikir yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan
teknologi dari bangsa lain yang telah maju. Meningkatkan etos kerja yang
tinggi, suka bekerja keras, disiplin mempunyai jiwa kemandirian, rasional,
sportif, dan lain sebagainya

4
c. Meningkatnya perdagangan global

Kerja sama antarnegara, membuat barang-barang diekspor dan diimpor


dari setiap negara. Contohnya saja jika Anda mencari barang elektronik, bisa
pergi ke toko dan menemukan berbagai macam barang produksi luar negeri.
Arus masuk perdagangan luar negeri menyebakan defisit perdagangan
nasional. Liberalisasi perdagangan barang, jasa layanan, dan komoditi lain
memberi peluang kepada Indonesia untuk ikut bersaing merebut pasar
perdagangan luar negeri, terutama hasil pertanian, hasil laut, tekstil, dan
bahan tambang. Adanya kecenderungan perusahaan asing memindahkan
operasi produksi perusahaannya ke negara-negara berkembang dengan
pertimbangan keuntungan geografis.

d. Meningkatkan interaksi budaya dan perkembangan media massa

Globalisasi mempermudah arus informasi warga, dari belahan dunia


untuk mendapatkan pengalaman baru budaya berbeda. Contohnya musik,
berita, dan olahraga internasional yang bisa ditonton di tv dan internet.

e. Meningkatnya Taraf Hidup

Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan


transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi
penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

f. Globalisasi bidang hukum, pertahanan, dan keamanan

Regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang


memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak. Semakin
menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih
profesional, transparan, dan akuntabel. Semakin menguatnya supremasi
hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi
manusia.

g. Globalisasi bidang hukum, pertahanan, dan keamanan:


- Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan
tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.

5
- Regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang
memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak.
- Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum
yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel.

2. Dampak Negatif Globalisasi

Adapun dampak negatif globalisasi di antaranya:

a. Masuknya produk luar negeri

Globalisasi melahirkan persaingan, khususnya dalam hal teknologi.


Sehingga membuat masyarakat dihadapkan pada berbagai produk luar
negeri, seperti barang-barang elektronik, mobil, dan sebagainya. Apalagi,
Indonesa termasuk negara dengan jumlah penduduk yang cukup besar
sehingga cukup potensial untuk dijadikan sasaran pasar berbagai produk
luar negeri. Di era globalisasi hambatan perdagangan antarnegara semakin
tidak terlihat. Harganya yang semakin murah dengan kualitas yang baik mau
tak mau membuat produk dalam negeri semakin tersisih, contohnya adanya
brand baju luar negeri yang lebih modis seperti pakaian crop yang bisa
dikatakan “kurang bahan” pada saat ini sangat digemari oleh kalangan anak
muda, padahal sebenarnya jika melihat dari tata krama memakai baju hal
tersebut tidak dierbolehkan, namun bagaimana lagi hal tersebut tidak dapat
terbendungkan karena adanya globalisasi sehingga sebagai wwarga negara
yang baik kita harus emnyaring budaya yang sesuai dengan budaya atau tata
krama di negara kita sendiri .

b. Terkikisnya nilai budaya

Perkembangan dan perubahan ke dunia modern cenderung menggerus


nilai-nilai budaya asli. Hal tersebut secara sadar maupun tidak membuat
masyarakat meninggalkan nilai budaya lama, seperti semangat gotong-

6
royong, kepedulian, solidaritas, dan kesetiakawanan sosial antarmasyarakat.
Masuknya budaya barat pun menjadi salah satu factor tersebut, Tidak semua
budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang
mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang
tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.

Semakin memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya lokal yang


melahirkan gaya hidup berikut ini. Individualisme (mengutamakan
kepentingan diri sendiri). Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke
Indonesia baik melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang
banyak ditiru oleh masyarakat. Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan
pengaruh terhadap perkembangan budaya bangsa Indonesia.

Derasnya arus informasi dan telekomunikasi ternyata menimbulkan


sebuah kecenderungan yang mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai
pelestarian budaya. Perkembangan 3T (Transportasi, Telekomunikasi, dan
Teknologi) mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan
budaya negeri sendiri. Budaya Indonesia yang dulunya ramah-tamah,
gotong royong dan sopan berganti dengan budaya barat, misalnya pergaulan
bebas, jika kita sebagai manusia tidak bisa mengendalikan dengan baik dan
menyaringnya maka bisa saja kita dapat terjerumus, seperti contoh dengan
adanya teknologi gadget manusia lebih sering menghabiskan waktunya
dirumah sehingga dapat memunculkan sifat individualisme atau mereka
akan jarang keluar rumah untuk bersosialisasi.

c. Perubahan gaya hidup

Pertukaran budaya dengan negara lain bisa membawa pengaruh


positif dan negatif. Dampak negatif globalisasi mengubah gaya hidup lebih
modern dan konsumtif. Beberapa orang memilih pola konsumsi berlebihan
dan boros. Gaya hidup individualis dan materialistis termasuk pengaruh
negatif globalisasi. Ada juga konsep pemahaman yang lebih mementingkan

7
dunia, hingga mengabaikan nilai-nilai agama. Perkembangan industri yang
pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah.
Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang
dengan banyak pilihan yang ada.

Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat


mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya.
Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial. Dengan
terjadinya hal ini, maka kesenjangan sosial pun dapat terjadi, Jika dalam
suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat
mengikuti arus globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara
individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan
kesenjangan sosial.

d. Ketergantungan terhadap negara maju

Secara umum, negara berkembang masih menjadi korban dari


globalisasi. Hal tersebut lantaran negara berkembang cenderung belum siap
menghadapi globalisasi karena sarana dan prasarana ekonomi yang masih
kurang. Hal tersebut membuat negara-negara berkembang berlomba-lomba
mencari pinjaman modal ke negara maju. Akibatnya, negara yang memberi
pinjaman dapat mengelola sumber daya di negara berkembang dengan
bebas.

e. Eksploitasi sumber daya alam


Kerja sama antarnegara membuat industri bertambah. Namun, terjadi
eksploitasi sumber daya alam berlebihan yang bisa merusak lingkungan dan
polusi. Hal ini berdampak pada kesehatan manusia sampai punahnya hewan
di dalam hutan.

f. Sempitnya lapangan kerja

8
Globalisasi menyebabkan ledakan angka tenaga kerja asing dalam
negeri. Beberapa di antara mereka datang sebagai tenaga ahli yang
menguasai bidang tertentu. Hal tersebut tentunya mengurangi kesempatan
kerja bagi tenaga kerja dalam negeri karena persaingan yang semakin
meningkat.

g. Globalisasi di bidang hukum, pertahanan, dan keamanan.

Perubahan dunia yang cepat, mampu mempengaruhi pola pikir


masyarakat secara global. Sifat-sifat masyarakatnya adalah pragmatisme,
hedonisme, primitif,dan konsumerisme
Peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban
negara semakin berkurang karena hal tersebut sudah menjadi tanggung
jawab pihak tentara dan polisi. Semakin lunturnya semangat gotong-royong,
solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan
tertentu.

Globalisasi membawa masyarakat pada keadaan culture shock atau


gegar budaya, di mana masyarakat dalam keadaan tidak siap atau terkejut
dengan kebudayaan baru yang masuk di kehidupan sehari-hari mereka.
Akibatnya, kebiasaan-kebiasaan dan norma-norma lama yang berlaku mulai
pudar karena masuknya budaya asing.

Dengan berbagai dampak negatif yang dilihat ada beberapa hal atau upaya
yang bisa kita lakukan sebagai remaja dalam menghadapi globalisasi.

1. Mencintai produk dalam negeri


Mencintai produk dalam negeri adalah sikap yang bisa
dikembangkan untuk menghindari gaya hidup ala Barat yang berlebihan.

9
2. Menyaring budaya asing sesuai dengan panduan nilai, norma, dan tradisi
lokal
Untuk menghadapi globalisasi dan kemajemukan budaya, semua
orang harus bisa menyaring kebudayaan asing sesuai dengan kebudayaan
lokal.

3. Memahami nilai-nilai kebangsaan dan pancasila dengan baik


Cinta akan nilai-nilai pancasila akan membantu kita untuk tetap
menghormati budaya Indonesia meski sudah banyak budaya asing yang
masuk ke kehidupan sehari-hari kita.

4. Meningkatkan daya potensi nasional


Dengan sumber daya alam dan manusia yang berlimpah, sudah
seharusnya negara kita menjadi negara yang mampu memenuhi segala
kebutuhannya secara mandiri. Tentunya dengan kualitas sumber daya
manusia yang mampu mengolah sumber daya alam yang kita miliki, bukan
lagi bergantung pada pihak asing.

5. Memasukkan kemajuan teknologi dalam pembangunan


Contohnya dengan menyediakan jaringan informasi yang
menghubungkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, BUMN, juga
swasta baik dari dalam maupun luar negeri. Tujuannya untuk meningkatkan
daya saing produk dalam negeri kita.

6. Meningkatkan pengembangan usaha mikro


Indonesia memiliki potensi dan kekuatan pada ranah usaha mikro.
Usaha-usaha mikro memiliki beberapa keunggulan, seperti menjadi
penyedia barang-barang murah untuk rumah tangga maupun ekspor,
efisiensi dan fleksibilitas yang tinggi, semangat usaha tinggi, profitabilitas
yang tinggi, serta kemampuan pengembalian pinjaman yang tinggi.

7. Memanfaatkan forum-forum kerja sama Internasional

10
Tujuannya guna memperdalam kerja sama untuk saling
menguntungkan, mendorong proses globalisasi perdagangan dan investasi,
serta kerja sama ekonomi dan teknologi. Upaya untuk mengantisipasi
globalisasi kebijaksanaan, pemerintah yang lebih mengarah kepada
pertimbangan-pertimbangan ekonomi daripada cultural atau budaya dapat
dikatakan merugikan perkembangan suatu kebudayaan. Dalam pengamatan
yang lebih sempit dapat kita melihat tingkah laku aparat pemerintah dalam
menangani perkembangan kesenian rakyat, di mana banyaknya campur
tangan dalam menentukan objek dan berusaha merubah agar sesuai dengan
tuntutan pembangunan. Dalam kondisi seperti ini arti dari kesenian rakyat
itu sendiri menjadi hambar dan tidak ada rasa seninya lagi. Melihat
kecenderungan tersebut, aparat pemerintah telah menjadikan para seniman
dipandang sebagai objek pembangunan dan diminta untuk menyesuaikan
diri dengan tuntutan simbol-simbol pembangunan.

Hal ini tentu saja mengabaikan masalah pemeliharaan dan pengembangan


kesenian secara murni, dalam arti benar-benar didukung oleh nilai seni yang
mendalam dan bukan sekedar hanya dijadikan model saja dalam pembangunan.
Dengan demikian, kesenian rakyat semakin lama tidak dapat mempunyai ruang
yang cukup memadai untuk perkembangan secara alami atau natural, karena itu,
secara tidak langsung kesenian rakyat akhirnya menjadi sangat tergantung oleh
model- model pembangunan yang cenderung lebih modern dan rasional.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak dikehendaki terhadap keaslian dan


perkembangan yang murni bagi kesenian rakyat tersebut, maka pemerintah perlu
mengembalikan fungsi pemerintah sebagai pelindung dan pengayom kesenian-
kesenian tradisional tanpa harus turut campur dalam proses estetikanya. Memang
diakui bahwa kesenian rakyat saat ini membutuhkan dana dan bantuan pemerintah
sehingga sulit untuk menghindari keterlibatan pemerintah dan bagi para seniman
rakyat ini merupakan sesuatu yang sulit pula membuat keputusan sendiri untuk
sesuai dengan keaslian (oroginalitas) yang diinginkan para seniman rakyat tersebut.

11
Oleh karena itu pemerintah harus ‘melakoni’ dengan benar-benar peranannya
sebagai pengayom yang melindungi keaslian dan perkembangan secara estetis
kesenian rakyat tersebut tanpa harus merubah dan menyesuaikan dengan kebijakan-
kebijakan politik.

12
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Globalisasi adalah proses mendunianya suatu hal sehingga batas antara


negara menjadi hilang. Era Globalisasi ditandai dengan kemajuan dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi. Globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal
masyarakat seluruh dunia. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai
dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia
mampu mengubah dunia secara mendasar.

Globalisasi memberikan kemudahan pada sektor-sektor kehidupan saat


ini. Namun pada era globalisasi juga memberikan dampak positif dan negatif
dalam kehidupan sehari hari. Dampak positif dan negatif dapat dirasakan
kehidupan secara umum, dampak positif pada era globalisasi memberikan
manfaat dalam kehidupan seperti bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan
sektor lainnya. Globalisasi juga memberikan dampak negatif dalam kehidupan
saat ini seperti masuknya barang dari luar negeri yang dimana akan bersaing
dengan produk dalam negeri, terkikisnya nilai budaya yang dimana norma-
norma yang ada mulai di tinggalkan selain itu gaya hidup menjadi lebih
individu.

3.2 Saran
Bahwa sebagai manusia kita harus pandai mencari kembali apapun bentuk
perbedaan yang masuk ke negara kita sehingga kita tidak terkena dampak dari
globalisasi dan apapun bentuknya kita harus tetap mendukung budaya asli
negara Indonesia karena itu adalah bentuk warisan nenek moyang kita dan
Perlu dikembangkan langkah-langkah yang selaras dan komprehensif guna
membentuk lembaga setingkat Kementerian guna pengelolaan hidup
komunitas ada, seni budaya tradisional dan warisan leluhur dan seniman
tradisional, serta perlindungan karya kreatif bangsa. membangun sinergisme
kebijakan antar lembaga pemerintahan yang saling mempercayai, terbuka, dan

13
memiliki tujuan bersama sehingga akan terbentuk sistem pemberdayaan
seniman tradisional yang kokoh,

Supaya produk dalam negri tidak kalah saing dengan luar negri kita harus
Meningkatkan kualitas produksi dan menambahkan sesuatu yang baru dan
berbeda. Globalisasi sangat amat sulit jika kita menghindarinya bahwasanya
globalisasi akan mendunia di negara manapun akan merubah sistem dalam
kehidupan saat ini. Globalisasi yang masuk dalam negeri kita sebaiknya kita
terima namun kita sebagai manusia yang mempunyai fikiran dan norma norma
dalam negeri alangkah baiknya kita dapat menyeleksi atau menyaring
globalisasi yang masuk dalam negeri kita

14
DAFTAR PUSTAKA

Musa, M.Insya, Nurhaidah. 2015. Dampak Pengaruh Globalisasi Bagi Kehidupan


Bangsa Indonesia. Jurnal Pesona Dasar, 3(3), 1-14. Diakses pada 15
Februari 2022.
Hasan, Ibrahim. 2021. Dampak Positif dan Negatif Globalisasi, Ketahui Bahaya
dan Manfaatnya. https://m.merdeka.com/sumut/dampak-positif-dan-
negatif-globalisasi-ketahui-bahaya-dan-manfaatnya-kln.html. Diakses
pada 15 Februari 2022.

15

Anda mungkin juga menyukai