Anda di halaman 1dari 38

SEJARAH PEMINATAN

KELAS XII IPS


SEMESTER GENAP

GURU PENGAJAR
I GUSTI NYOMAN SUTEJA, S.Pd.
NIP. 197105261998021003

SMAN 1 KUBUTAMBAHAN
PERKEMBANGAN IPTEK DALAM ERA GLOBALISASI 1

KD
3.2 Mengevaluasi perkembangan lptek dalam era globalisasi dan dampaknya bagi
kehidupan manusia.
4.2 Menyajikan hasil analisis perkembangan lptek dalam era globalisasi dan dampaknya
bagi kehidupan manusia dalam bentuk tulisan dan/atau media lain
• TUJUAN PEMBELAJARAN
3.2.1 Menjelaskan pengerfian iptek dan globalisas.
3.2.2 Menjelaskan perkembangan teknologi luar angkasa.
3.2.3 Menyebutkan nama-nama ilmuwan yang mempelajari teknologi luar angkasa.
3.2.4 Menjelaskan perkembangan teknologi persenjataan.
3.2.5 Menjelaskan Dampak Teknologi Luar Angkasa dan Dampak Teknologi Persenjataan
PETA KONSEP
Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi

Teknologi Luar Angkasa Teknologi Komunikasi dan


dan Persenjataan Informasi serta Teknologi
Transportasi

Dampak Positif Dampak Negatif Dampak Positif Dampak Negati


1. Pengertian Globalisasi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi atau iptek yang pesat clan melaju terns ke
depan, baik langsung maupun tidak langsung juga dipengaruhi oleh adanya globalisasi.
Semakin terbukanya komunikasi dengan dunia luar dalam menerima teknologi, membuat
iptek di Indonesia juga Semakin maju.
Tujuan utama perkembangan iptek adalah perubahan kehidupan masa depan manusia
yang lebih baik, mudah, murah, cepat, dan aman. Perkembangan iptek telah memberikan
perubahan signifilkan terhadap seluruh aspek kehidupan manusia, terutama teknologi
informasi seperti internet sangat menunjang setiap orang mencapai tujuan hidupnya dalam
waktu singkat.
Kata globalisasi yang berasa) dari kata global dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
yang artinya secara umum dan keseluruhan.
Globalisasi berarti suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang
kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata.
Globalisasi dalam arti literal adalah sebuah perubahan sosial, berupa bertambahnya
keterkaitan di antara masyarakat dan elemen-elemennya yang terjadi akibat transkulturasi
dan perkembangan teknologi di bidang transportasi dan komunikasi yang memfasilitasi
pertukaran budaya dan ekonomi internasional .
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, globalisasi adalah proses masuknya ke
ruang lingkup dunia. Globalisasi merupakan istilah yang mulai sering digunakan sejak
1980-an. IMF (International Monetary Fund) menyebut globalisasi sebagai sebuah
proses sejarah yang merupakan hasil inovasi manusia dan perkembangan teknologi. Di
dalamnya terdapat proses integrasi berbagai bidang mulai dari ekonomi, politik,
maupun sosial ke dalam ikatan yang tidak lagi mengenal batas wilayah. Sementara
itu, terdapat definisi yang diungkapkan Para ahli terkait globalisasi, antara lain sebagai
berikut.
1) Peter Drucker mengatakan bahwa globalisasi adalah sebuah istilah menyeluruh
untuk berbagai proses yang berada di jantung ekonomi global, yaitu penyebaran
komunikasi global secara instan, pertumbuhan perdagangan international yang
cepat, dan pasar uang global (pasar perusahaan global). la juga mengatakan
globalisasi sebagai "zaman transformasi sosial".
1) Martin Albrow melihat globalisasi sebagai keseluruhan proses ketika penduduk dunia
terinkorporasi (tergabung) dalam masyarakat dunia yang tunggal, masyarakat global.
2) Menurut Mansour Fakih, globalisasi adalah proses yang ditandai dengan pesatnya
perkembangan paham kapitalisme, yakni kian terbuka dan mengglobalnya peran pasar, investasi,
dan proses produksi dari perusahaan-perusahaan transnasional. Keadaan ini kemudian dikuatkan oleh
ideologi dan rata dunia perdagangan barn di bawah suatu aturan yang ditetapkan oleh organisasi
perdagangan bebas.
Selain definisi globalisasi dari beberapa ahli di atas, berikut pengertian globalisasi secara umum.
3) Globalisasi sebagai transformasi lingkup cara Pandang. Dengan kata lain, globalisasi menyangkut
transformasi isi dan cara merasa serta memandang persoalan di kalangan masyarakat dunia.
4) Globalisasi sebagai transformasi modus tindakan dan praktik. Dengan kata lain, globalisasi
menunjuk pada proses kaitan yang makin erat di antara semua aspek kehidupan pada Skala mondial
(dunia).
1. Cochrane dan Pain, mengemukakan pertanda globalisasi sebagai munculnya sebuah sistem ekonomi dan budaya global yang membuat
manusia di seluruh dunia menjadi sebuah masyarakat tunggal yang global.
2. Cohen dan Kennedy, berpendapat globalisasi adalah seperangkat transformasi yang saling memperkuat dunia, yang meliputi perubahan
konsep ruang dan waktu, kebergantungan pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda, peningkatan interaksi kultural,
meningkatnya masalah bersama dalam bidang ekonomi, lingkungan, dan permasalahan lazim lainnya.
3. Achmad Suparman, globalisasi adalah sebuah proses menjadikan sesuatu benda atau perilaku sebagai ciri dan setiap individu di dunia
ini tanpa dibatasi oleh wilayah.
4. Malcom Waters, globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya
menjadi kurang penting, yang terjelma di dalam kesadaran orang.
5. Dr. Mubyarto, globalisasi mempunyai dua pengertian: pertama, sebagai deskripsi/definisi, yaitu proses menyatunya pasar dunia menjadi
satu pasar tunggal; kedua, dalam bidang ekonomi, yang menjadikan ekonomi lebih efesien dan lebih sehat menuju kemajuan
masyarakat dunia.

Merujuk dari beberapa pengertian globalisasi tersebut, dapat dikatakan bahwa globalisasi adalah sebuah kebergantungan
antarmasyarakat dunia dalam hal budaya, ekonomi, dan interaksi tanpa dihalangi oleh batas negara/geografi. Oleh karena itu,
dapat dikatakan bahwa globalisasi adalah suatu periode ketika mengglobalnya interaksi masyarakat dunia dalam hal budaya,
Ciri-Ciri Globalisasi
berikut ciri-ciri globalisasi
1. Batas Antarnegara Semakin Menipis
Di dunia ini, berdri lebih dari dua ratus negara. Setiap negara memiliki batas wilayah tertentu. Namun, karena adanya pengaruh globalisasi maka batas
wilayah tersebut tidak lagi menjadi penting. Setiap orang dapat memperoleh informasi meskipun jauh dari negara tersebut.Perkembangan teknologi
dan komunikasi menjadi faktor penyebab hilangnya batas-batas negara tersebut. Di zaman sekarang, orang dengan mudah dapat menghubungi kerabat,
teman, atau kolega yang berada di negara lain dengan menggunakan telepon.

2. Kemudahan Menyebarkan Informasi


Proses globalisasi turut mengubah konsep penyebaran informasi. Setiap orang dapat bertukar kabar atau informasi dengan cepat dan mudah meskipun
berbeda benua. Globalisasi memberikan kemudahan untuk setiap negara dan setiap orang untuk menunjukkan diri pada seluruh dunia.

Prestasi seseorang atau negara dapat dengan mudah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Begitu pula dengan kejahatan atau tragedi akan cepat
menyebar ke sleuruh negara-negara di dunia. Adapun, media yang digunakan untuk menyebarkan informasi biasanya melalui intenet, radio, dan
televisi.

3. Kegiatan Perdagangan Semakin Luas


Globalisasi tidak dapat terlepas dari adanya perdagangan antarnegara yang semakin masif. Kegiatan perdagangan terus berkembang karena pengaruh
globalisasi di bidang ekonomi. Kemudahan akses menjadi pendukung kegiatan ekonomi dan perdagangan dunia menjadi semakin terbuka melintasi
batas-batas wilayah sebuah negara.

Tidak hanya itu, kegiatan ekonomi sekarang juga berkaitan dengan perpindahan tenaga kerja. Di era globalisasi ini, seorang pekerja dapat memiliki
atau menentukan sendiri akan bekerja di negara mana sesuai dengan keinginan dan kemampuannya
4. Pertukaran Budaya
Di era arus informasi yang bergerak cepat memberikan kemungkinan bagi kita untuk bertukar kisah atau informasi dengan
cepat dan praktis. Misalnya, kita dapat mempelajari suatu budaya dari negara lain melalui film, musik, gaya busana, foto,
dan sebagainya.

5. Perubahan Konsep
Jika dahulu untuk berkomunikasi harus mengirim surat atau menemui secara langsung yang membutuhkan waktu lama.
Namun, sekarang untuk menggunakan pertemuan internasional pun tidak harus berkunjung ke negara tersebut.
Perkembangan teknologi memudahkan manusia untuk saling terhubung tanpa harus bertemu secara langsung.

6. Pasar dan Produksi


Setiap negara akan saling bergantung dengan negara lainnya. Hal ini diakibatkan karena adanya pertumbuhan perdagangan
internasional. Hal ini juga dipengaruhi oleh adanya organisasi World Trade Organization (WTO) yang turut memberikan
pengaruh perilaku pasar dan produksi.

7. Peningkatan Interaksi
Intensitas interaksi antar satu negara dengan negara lain akan secara cepat pula akan memberikan dampak di kehidupan kita.
Dengan adanya globalisasi maka kita lebih mudab berinteraksi dan menjalin gubungan dari berbagai orang di seluruh
belahan dunia.
Penyebab Globalisasi
Globalisasi tidak terjadi begitu saja. Ia dipengaruhi oleh berbagai hal. Berikut penyebab
terjadinya globalisasi yang telah dirangkum dari laman Money.kompas.com.
1. Perkembangan Teknologi Informasi dan Transportasi
Di zaman modern ini, akses informasi dan transportasi semakin mudah. Hal ini membuat kegiatan
jual beli antarnegara menjadi lebih mudah. Kita dapat bertransaksi dengan pembeli atau penjual di
negara lain tanpa harus bertemu langsung. Misalnya, berbelanja melalui e-commerce, mengadakan
pertemuan melalui zoom meeting, dan lain sebagainya.
2. Meningkatnya Kerja Sama Internasional
Kerja sama internasional juga memudahkan terjadinya transaksi antarnegara yang kemudian
membantu meningkatkan jumlah produk yang masuk dari luar negeri dan begitu pun sebaliknya.
Sehingga, globalisasi juga akan mempengaruhi perdangangan internasional.
3. Kemudahan Transportasi
Untuk mengirim barang dan jasa antarnegara kini menjadi lebih mudah. Hal ini menyebabkan banyak produk asing yang
masuk dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Tidak jarang juga produk asing ini kemudian diadaptasi oleh
masyarakat sehingga terjadi penggabungan kebudayaan.

Misalnya trend fashion Korea Selatan yang menjadi kiblat anak muda dan masyarakat Indonesia lainnya untuk
mempadupadankan busana. Tidak jarang mereka mempadupadankan kain Indonesia dengan baju-baju ala Korea.

4. Ekonomi Terbuka
Perdangan global terjadi karena negara-negara telah terbuka satu sama lain untuk saling bertukar produk. Produk ini
sendiri tidak dapat lepas dari elemen dan budaya negara asalnya, yang selanjutnya dapat mempengaruhi negara lain.

Sebagai contoh produk kecantikan asal Korea Selatan yang mengandung bahan-bahan yang tidak umum atau sulit
ditemukan di Indonesia. Namun, karena popularitas produk kecantikan asal Korea Selatan membuat anggapan cantik
seperti standar Korea yang banyak diadaptasi oleh produk-produk lokal.
3. Aspek-Aspek Globalisasi
Menurut Baharuddin Darus, ada lima aspek'globalisasi yaitu sebagai berikut.
a.Globalisasi Informasi dan komunikasi.
b.Globalisasi ekonomi dan perdagangan.
c.Globalisasi gaya hidup, pola konsumsi, budaya, dan kesadaran.
d, Globalisasi media massa dan elektronik.
e. Globalisasi politik dan wawasan.

Muhtarom, ada tujuh aspek globalisasi yaitu sebagai berikut.


a.Globalisasi Informasi dan Komunikasi Informasi dan komunikasi yang didukung
teknologi dapat dilakukan dengan mudah dan efektif.
b.Globalisasi Ekonomi
Globalisasi ekonomi merupakan pengintegrasian ekonomi nasional bangsa-bangsa ke
dalam sebuah sistem ekonomi global.
c.Globalisasi Hukum
Globalisasi telah mengaburkan batas-batas kenegaraan dan tidak ada lagi negara
yang dapat mengklaim bahwa ia menganut suatu sistem hukum nasional secara
absolut.
d.Globalisasi Politik
Kehidupan politik menyangkut berbagai macam kegiatan, balk yang dilakukan
individu maupun kelompok kepentingan. Globalisasi politik menyangkut isu
politik antara lain isu demokratisasi dan HAM.
e.Globalisasi Ilmu Pengetahuan
Peradaban mass depan adalah peradaban yang didominasi ilmu pengetahuan.
Ilmu pengetahuan dan teknologi akan menjadi sumber kekuatan penting bagi
suatu negara dalam mewujudkan kemakmuran.
f.Globalisasi Budaya
Globalisasi budaya melalui televisi, film, musik, dan sebagainya menyebabkan
bertemunya budaya-budaya-dari berbagai negara.
g.Globalisasi Agama
Proses globalisasi dapat menyentuh keagamaan, terutama yang berhubungan
dengan norms, nilai, dan makna agama.
Contoh Globalisasi  Tren mode dan busana internasional menjadi lebih diminati.
Globalisasi menjadi bagian di kehidupan modern ini. Melansir dari  Peningkatan atau kemunduran norma-norma sosial di masyarakat
laman Akupintar.id, berikut beberapa contoh globalisasi yang terjadi
saat ini. 3. Dalam Bidang Politik
 Memperluas dan meningkatkan hubungan dan kerja sama internasional.
1. Dalam Bidang Ekonomi
 Partisipasi aktif dalam politik internasional untuk mencapai perdamaian
 Membeli barang dengan menggunakan kartu kredit atau rekening bank
dunia,
 Melakukan jual beli secara daring melalui e-commerce.
 Terbentuknya organisasi internasional.
 Membayar barang yang dibeli dengan aplikasi dompet digital.
 Kegiatan ekspor dan impor dari satu negara ke negara lain menjadi lebih 4. Dalam Bidang Pendidikan
mudah.  Pertukaran pelajar.
 Adanya kerja sama di bidang ekonomi oleh negara-negara dunia.  Kemudahan mengakses internet untuk menunjang kegiatan belajar.
 Adanya kebijakan perdagangan bebas yang memudahkan transaksi  Belajar dan mengajar berbasis teknologi.
internasional.
 Produk-produk luar negeri banyak yang masuk ke pasar dalam negeri.
2. Dalam Bidang Sosial dan Budaya
 Kebudayaan asing lebih mudah masuk dan diterima di dalam negeri.
 Penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional menjadi penting.
 Pergeseran gaya hidup masyarakat menjadi lebih maju dan modern.
 Masyarakat lebih memilih bekerja di sektor industri dibanding agraris.
Alvin Toffler (bukunya : The Third Wave) : peradaban
manusia sampai saat ini telah mengalami 3 gelombang
perubahan

Teknologi Pertanian (8000 SM-1500 M)

Gel. Peradaban
Manusia Teknologi Industri (1500 M-1970 M

Informasi (1970 – sekarang)


Gelombang
Gelombang Peradaban
Peradaban
Manusia
Manusia (1)
(1)

Teknologi Pertanian (8000


SM-1500 M

 Gel I (the first wave) : revolusi hijau


 Teknologi masih terbatas pada pengelolaan lahan-lahan
pertanian untuk mencukupi kebutuhan manusia sendiri.
Gelombang
Gelombang Peradaban
Peradaban
Manusia
Manusia (2)
(2)

Teknologi Industri (1500 M-


1970 M

 Gel II : revolusi industri di negara2 Barat (zaman Renaissance


atau abad pertengahan). Ini ditandai adanya revolusi industri di
Inggris.
 Mulai ditemukan teknologi mesin dengan tenaga di luar manusia.
Contoh : mesin uap, mesin pemintal dll.
Gelombang
Gelombang Peradaban
Peradaban
Manusia
Manusia (3)
(3)

Informasi (1970 – sekarang)

 Gel III : berkembang pesatnya teknologi informasi


memudahkan manusia berkomunikasi di berbagai
bidang.
 Ditemukannya perangkat TIK (telepon, telegraf,TV,HP,
komputer, internet dll. Melahirkan masy. Dunia : the
global village (desa global)
4. Pengertian Iptek
iptek adalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang memiliki arti tersendiri.
Ilmu dipandang sebagai produk, proses, dan paradigms etika. Ilmu diperoleh melalui kegiatan ilmiah,
sedangkan pengetahuan didapatkan dengan proses pemahaman di luar metode ilmiah.
Jika ilmu pengetahuan rumus dan teori, teknologi merupakan praktik terapan dari rumus dan teori
ilmu pengetahuan.
Sementara itu, teknologi secara etimologis berasal dari kata bahasa Yunani techn'e yang berarti
keahlian, dan logy yang berarti ilmu atau pengetahuan yang berguna. Jadi, teknologi berarti ilmu atau
pengetahuan tentang keahlian yang berguna.
1) Mahayana mendefinisikan teknologi sebagai keahlian yang disistematisasi dan diorganisasi menjadi
pengetahuan yang berguna. Teknologi juga dipandang sebagai penerapan dari ilmu pengetahuan
terhadap sesuatu atau alat sehingga memiliki nilai guna atau manfaat bagi penggunanya.
2) Prof. Dr. Ing. Iskandar Alisjahbana mengemukakan teknologi adalah cara melakukan sesuatu untuk
memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal (hardware dan software) sehingga
seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh,
pancaindra, dan otak manusia.
KESIMPULAN : teknologi secara umum dapat didefinisikan sebagai entitas, benda ataupun bukan
benda, yang diciptakan secara terpadu melalui perbuatan dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai
1. Perkembangan Teknologi Luar Angkasa
a. Teknologi luar angkasa adalah teknologi yang digunakan untuk pergi, dan mengambil
objek dari luar angkasa.
b. Sedangkan luar angkasa atau dikenal juga dengan istilah antariksa adalah bagian luar
dari atmosfer, yang merupakan hamparan kosong dan hampa udara.
c. pengembangan teknologi luar angkasa bermula dari penemuan roket yang digunakan
untuk menyerang musuh dari jarak jauh.
d. Sejarah teknologi luar angkasa dimulai oleh Jerman pada tahun 1930-an dibawah
pimpinan Wernher Von Braun, seorang insinyur dan ilmuwan roket.
e. Wernher Von Braun dan timnya berhasil menciptakan roket V-2 atau Aggregat-4 (A4)
yang digunakan sebagai senjata Jerman pada Perang Dunia II.
f. Jerman juga membuat Amerika Bomber Project, sebuah upaya membangun pesawat
yang dapat lepas landas dari Jerman kemudian menjatuhkan bom di Amerika (Sekutu).
g. Selain itu Jerman merancang Silbervogel, roket bersayap yang dapat terbang berulang
dan mampu meluncur melewati Atlantik secara lebih cepat.
Teknologi luar angkasa semakin dikenal luas dunia pada masa Perang Dingin.
Informasi dan propaganda yang disebarkan oleh Uni Soviet maupun Amerika Serikat
membuat perbincangan mengenai luar angkasa menarik untuk diikuti.
 Pada tanggal 4 Oktober 1957 Uni Soviet meluncurkan satelit pertama di dunia
(Sputnik I).
 Tidak lama kemudian pada 31 Januari 1958 Amerika Serikat meluncurkan satelit
pertamanya (Exploler I). Tanggal 12 April 1961 Uni Soviet meluncurkan astronot
pertama ke luar angkasa mengelilingi orbit bumi (Yuri Alekseyevich Gargarin)
menggunakan kapsul Vostok I.
 Amerika Serikat mengikutinya dengan meluncurkan astronot (Alan B. Shepard)
menggunakan kapsul Mercury I. Penerbangan ini hanya bersifat naik dan turun
serta tidak mencapai orbit bumi.
 Uni Soviet kembali mengungguli Amerika Serikat dengan mengirim astronot (Mayor
German Stephanovich) dalam penerbangan 25 jam 18 menit mengelilingi orbit
bumi menggunakan Vostok II.
 Amerika Serikat pada akhirnya mampu melakukan tiga kali orbit dalam
penerbangan 4 jam 56 menit diawaki oleh astronot (Letkol Jhon Herschel Glenn)
menggunakan kapsul Friendship 7.
Setelah berlomba keluar angkasa dan mengelilingi orbit bumi, Uni Soviet dan Amerika Serikat melanjutkan
rivalitasnya, kali ini bulan dipilih sebagai objek persaingannya.
 Pada tanggal 14 September 1959 Uni Soviet mengawalinya dengan mengirimkan satelit tanpa awak (Lunik
II). Satelit ini tercatat sebagai satelit pertama yang mendarat di permukaan bulan.
 Selang tujuh tahun kemudian, Uni Soviet berhasil melakukan pendaratan lunak melalui satelit (Lunik IX).
Tanggal 17 Juli 1969 Amerika Serikat mengejutkan dunia karena meliput pendaratan manusia pertama di
bulan menggunakan satelit (Apollo-11) yang di awaki oleh Neil Amstrong dan Edwin Adrin.
 Total sejak pertama kali mendarat di bulan sejak tahun 1969 sampai tahun 1972 Amerika Serikat sudah
mengirim tujuh kali misi ke bulan.

Yuri Gargarin dan Alan B. Shepard Apollo dan Neil Amstrong


Pasca Perang Dingin berakhir, prinsip untuk mengembangkan luar angkasa secara lebih lanjut
dibangun dengan beberapa cara yaitu:
1. Mengirim manusia keluar angkasa
2. Mengembangkan pesawat ruang angkasa
3. Mengembangkan askses keruang angkasa dengan proses mudah dan lebih murah
4. Menggunakan pesawat ruang angkasa untuk membangun stasiun ruang angkasa, Mars, dan planet-
planet lainnya
5. Menghuni stasiun ruang angkasa dan menggunakannya sebagai dasar untuk memulai ekspedisi ke
bulan

Pada akhirnya Uni Soviet dan Amerika Serikat bersama-sama dengan Negara maju lainnya bahu-membahu
membangun serta mengembangkan stasiun luar angkasa Internasional.
Kini, perkembangan teknologi luar angkasa tidak hanya menjadi monopoli Uni Soviet dan Amerika Serikat
saja. Cina, Jepang, India dan Negara-negara Uni Eropa lainnya tercatat serta terbukti telah berhasil
mengembangkan hal yang
SKSD Palapa Di Indonesia perkembangan teknologi luar
angkasa memang berjalan agak lambat.
Tahun 1963 didirikan Lembaga Penerbangan dan
Antariksa (LAPAN) yang difokuskan untuk
pembuatan roket dan satelit, dilanjutkan
tahun 1976 Indonesia berhasil meluncurkan
Sistem Komunikasi Satelit Domestik Palapa (SKSD
Palapa). Pada masanya itu Indonesia menjadi
Negara ketiga di dunia setelah Amerika Serikat
dan Kanada yang menggunakan satelit
komunikasi. Rentang beberapa puluh tahun
kemudian baru pada
tahun 2012 Indonesia mampu menciptakan
satelit sendiri yang dinamakan Lapan A2/Orari,
yang pada tahun 2015 untuk pertama kalinya
berhasil diluncurkan ke luar angkasa.
Selama ini, kita memang jarang mendengar prestasi Indonesia di bidang keantariksaan. Di
saat bangsa-bangsa lain telah menjelajah ke luar angkasa dan bahkan mendarat di bulan,
negara kita tampaknya belum mau sampai ke tahap itu, untuk urusan mengirim
astronautnya ke luar angkasa, Indonesia disalip oleh India dan Malaysia.
Sebenarnya, pada tahun 1986, Indonesia sempat memiliki astronaut pertama bernama
Prof. Dr. Pratiwi Sudarmono. Beliau ditugaskan untuk ikut dalam misi STS-61H, yang
bertujuan untuk mengirim satelit Palapa-B2P, Skynet 4A, dan WESTAR 6S ke orbit bumi.

Pratiwi seharusnya berangkat pada tanggal 24 Juni


1986 dan pulang kembali 1 Juli 1986. Namun, rencana itu
tinggal rencana. Misi dibatalkan karena adanya kecelakaan
pesawat Challenger, sebuah pesawat ulang alik yang
meledak 73 detik setelah diluncurkan, menyebabkan
kematian tujuh awak astronautnya. Pesawat nahas itu
hancur di atas Samudera Atlantik.
Sejak saat itu, teknologi luar angkasa Indonesia lebih terfokus pada sistem
komunikasi satelit untuk komunikasi antardaerah dan antarnegara, serta
menyambungkan komunikasi telepon, televisi, radio, faksimili, dan internet.
27 tahun berselang, Indonesia melalui Lembaga Penerbangan dan
Antariksa Nasional (LAPAN) mulai kembali mengembangkan satelit sendiri
hasil riset dan kerja sama dengan Jerman.
 Pada 10 Januari 2010, satelit komunikasi dan penginderaan jauh terbaru
milik Indonesia yang bernama LAPAN A1 diluncurkan.
 Lalu pada September 2015, LAPAN yang bekerja sama dengan Organisasi
Radio Amatir Indonesia (ORARI), sukses meluncurkan satelit LAPAN A2
dengan menumpang satelit milik India. Hingga yang terbaru, bekerja sama
dengan Institut Pertanian Bogor (IPB),
 LAPAN meluncurkan satelit LAPAN A3 pada tahun 2016.
Ketiga satelit terbaru Indonesia itu memiliki tugas yang hampir sama, tetapi
dengan teknologi satelit yang berbeda dan semakin berkembang.
2. Jenis-Jenis Teknologi Persenjataan

Teknologi persenjataan selalu mengalami perkembangan dari masa ke masa. Secara fungsional pada era
tradisional senjata digunakan sebagai alat untuk bertahan dan memenuhi kebutuhan. Sedangkan pada era
modern penggunaan senjata identik dengan peperangan dan semangat aggressor. Teknologi senjata semakin
maju dan menjadi perhatian kolektif sebuah Negara ketika dunia dilanda Perang. Beberapa jenis teknologi
senjata yang dikenal antara lain:
a. Senapan
Senapan adalah peralatan mekanik yang dapat menembakan peluru pada kecepatan tinggi. Pendorong yang
digunakan berupa bubuk mesiu atau udara yang dipadatkan. Senapan mesin diciptakan oleh John Moses
Browning dari Amerika Serikat tahun 1868. Pada Perang Dunia I, Jerman memiliki senapan mesin tipe Maxim
MG 08. Senjata ini menjadi andalan Jerman untuk menyerang Sekutu karena mampu menembakan 500 peluru
per-menit.

M16 (AS)
Senapan Tipe Maxim The 88mm Gun
b. Tank
Tank adalah kendaraan tempur lapis baja yang bergerak
menggunakan roda berbentuk rantai. Tank diciptakan oleh
Sri Ernest Swinton Dunlop dari Inggris tahun 1914. Ketika
Perang Dunia I berlangsung, sistem parit menjadi pertahanan
utama yang digunakan. Sistem pertahanan parit pada
akhirnya mampu ditembus oleh Inggris menggunakan Tank
Mark V. Tank ini dirancang anti peluru dan dipersenjatai
meriam di setiap unitnya.

c. Big Hertha
Big Hertha adalah meriam yang dimiliki Jerman bobot
ratusan ton dengan kaliber 16,5 inci. Big Hertha dapat
ditarik dengan kendaraan militer atau menggunakan penggerak
sendiri.
d. Paris Gun
Paris Gun adalah granat ringan dengan berat 94 kilogram. Granat yang
dikembangkan Jerman ini mampu mengebom musuh dari jarak 100
kilometer.

e. Pesawat Terbang
Pesawat terbang adalah pesawat yang mampu terbang diatas udara atau atmosfer. Pada mulanya
pesawat terbang tidak dilengkapi senjata, melainkan hanya digunakan untuk kepentingan komunikasi
dan pengintaian. Berkat penemuan Roland Garros dari Perancis, pesawat terbang kemudian dilengkapi
senapan mesin pada kokpit yang dikendalikan oleh pilot. Pesawat pertama yang dilengkapi senapan
mesin adalah pesawat Morane Saulnier milik Perancis.

Morane-Saulnier MS406
Pesawat Tempur Tercanggih Dunia
f. Kapal Selam
Kapal Selam adalah kapal yang bergerak di bawah permukaan air dan umumnya digunakan untuk
kepentingan militer. Sketsa kapal selam pertama kali muncul dalam lukisan Leonardo da Vinci pada abad-15.
Kemudian sketsa ini diterjemahkan dalam bentuk kapal selam yang sebenarnya oleh Cornelius Van Drebbel
dari Belanda pada abad-16. Dalam perkembangannya Jerman berhasil memanfaatkan teknologi kapal selam
dengan menciptakan U-boat pada Perang Dunia I. U-boat mampu berlayar dibawah air dengan kecepatan 9
knot dan 17 knot diatas permukaan. U-boat dipersenjatai dengan senapan dan tabung torpedo untuk
menyerang dan menenggelamkan kapal musuh. Pada Perang Dunia II U-boat berhasil disempurnakan dan
popular dengan sebutan U-class. Penemuan kapal selam menandai bahwa perang tidak hanya terjadi di
darat, udara, dan atas laut saja melainkan dibawah laut.

RUSIA memperkenalkan kapal selam militer terbarunya yang mampu membawa


ratusan torpedo dan mencapai kecepatan hingga 31 knot. Kapal selam nuklir kelas Yazen yang
dinamakan Kazan itu merupakan kapal selam terkuat militer Rusia hingga saat ini.
g. Senjata Kimia
Senjata kimia adalah senjata yang memanfaatkan sifat racun senyawa kimia untuk
membunuh,melukai atau melumpuhkan musuh. Senjata kimia biasa berupa gas beracun yang
terdiri dari gas belerang organic, gas sarin, gas phosgene, gas klorin, dan lain-lain.
h. Senjata Biologi
Senjata biologi adalah senjata yang menggunakan
bakteri, virus atau organisme lainnya sebagai alat
untuk membunuh, melukai atau melumpuhkan
musuh. Senjata biologi yang digunakan antara lain
Smallpox (cacar), Anthrax, Ebola, Plague (Pes),
Tularemia, Botulinum Toxin, dan lain-lain.
2. Dampak Teknologi Luar Angkasa manusia
a. Dampak Positif
1)Berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
2)Meningkatkan akses informasi dan komunikasi
3)Melahirkan jenis usaha baru yang bergerak di bidang luar angkasa
4)Sebagai sarana pariwisata dengan dipopulerkannya wisata luar angkasa
5)Sebagai sarana pertahanan dan keamanan lokal, nasional, regional maupun
global
b. Dampak Negatif
1)Menciptakan potensi konflik atau perang antara Negara
2)Penyalahgunaan teknologi luar angkasa menjadi sejenis senjata pemusnah
massa yang mengancam umat manusa
3)Sering terjadi kecelakaan atau project gagal yang memakan korban jiwa
4)Polusi luar angkasa yang diakibatkan menumpuknya sampah-sampah satelit
di luar angkasa
5)Penggunaan anggaran biaya yang dikeluarkan sangat besar
2. Dampak Teknologi Persenjataan
a. Dampak Positif
1)Berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
2)Melahirkan jenis usaha baru yang bergerak di bidang persenjataan
3)Sebagai sarana pertahanan dan keamanan local, nasional, regional, dan global
4)Membantu pembangunan sarana dan prasarana fisik yang bersifat berat, seperti
pembukaan lahan baru atau pertambangan

b. Dampak Negatif
1) Menciptakan potensi konflik atau perang antar Negara
2) penyalahgunaan persenjataan menjadi senjata pemusnah massal yang mengancam umat
manusia
3) Sebagai alat perburuan dapat mengancam eksistensi mahluk hidup di suatu tempat
4) penggunaan biaya yang dikeluarkan sangat besar
Dampak Positif Globalisasi
Globalisasi bagaikan dua mata pisau. Satu sisi memberikan keuntungan dan di sisi lain memberikan dampak buruk. berikut dampak positif
dari globalisasi.
1. Masyarakat Semakin Maju
Teknologi dapat dengan mudah masuk dan diterima oleh oleh masyarakat karena adanya globalisasi. Perkembangan teknologi semakin
meluas hingga menjangkau sleuruh dunia. Misalnya, motor, mobil, laptop, gawai, dan teknologi lainnya semakin mudah didapatkan.

Keterbukaan informasi memberikan kemudahan bagi setiap pelaku infdustri untuk meniru atau mengadaptasi teknologi dari satu atau
beberapa rumah produksi. Penemuan dan perkembangan teknologi ini menyebabkan kemajuan pada kehidupan masyarakat.

2. Semangat Kerja Meningkat


Globalisasi menyebabkan persaingan akan semakin cepat. Kita harus terus berjuang untuk dapat sejajar bahkan mendahului negara lain.
Sehingga, akan menjadi negara yang maju. Sebagai masyarakat baik dari kelas bawah ataupun atas harus terus berjuang untuk tetap bertahan
di era globalisasi ini.

Persaingan tersebut harud dihadapi dengan semangat belajar yang tinggi. Hal ini disebabkan, nantinya saingan tidak hanya berasal dari
negara sendiri, tetapi juga dari negara-negara lain. Grameds tidak dpaat hanya berpangku tangan menunggu nasib baik datang. Berusaha
menjemput takdir baik dan perubahan juga diperlukan apalagi di era globalisasi ini.
3. Pasar Semakin Luas
Dalam hal ekonomi, dampak globalisasi adalah memberikan kemudahan penjualan hasil produksi dari dalam negeri untuk dijual ke luar
negeri. Setiap negara dapat memperoleh pasar yang lebih luas. Namun, syaratnya, yakni produk tersebut memiliki daya saing yang tinggi.

4. Pertukaran Budaya
Globalisasi memberikan kemudakan dalam pertukaran informasi. Hal ini menyebabkan budaya asing mudah untuk masuk ke dalam suatu
negara. Sehingga, budaya tersebut akan terserap dengan mudah di negara lain.

5. Ruang Sosial Semakin Terbuka


Teknologi memberikan kemudahan bagi manusia termasuk dalam hal terhubung dengan orang lain. Seseorang dapat bertukar kabar dengan
mudah. Fasilitas-fasilitas yang ada juga memberikan ruang terbuka untuk menambah jaringan atau memperluas pergaulan di seluruh negara.

Misalnya dengan menggunakan email, chatting, telepon, video call, dan cara lainnya untuk dapat bertemu dengan kolega atau teman yang
berada di luar negeri sekalipun. Grameds tidak perlu pergi menemui secara langsung di negara asal keluarga, kerabat, teman, ataupun kolega.
Cukup menggunakan aplikasi yang tersedia di gawai ataupun perangkat lainnya.
Dampak Negatif Globalisasi
Di sampaing dampak positifnya, globalisasi juga memberikan dampak buruk. Berikut beberapa dampak negatif dari globalisasi
1. Membanjirnya Produk Impor
Dampak negatif dari globalisasi, yakni banyaknya produk impor. Di era globalisasi, perdagangan antarnegara menjadi lebih mudah sehingga banyak produk luar
negeri yang masuk ke dalam negeri. Mulai dari berbagai barang elektronik, motor, mobil, dan barang lainnya adalah milik perusahaan luar negeri.Jumlah
penduduk Indonesia menjadi potensi sebagai sasaran pasar berbagai produk luar negeri. Ditambah lagi di era globalisasi ini menjadi hambatan perdagangan
antarnegara menjadi semakin terbatas. Harga barang-barang menjadi lebih murah. Hal tersebut menyebabkan produk dalam negeri semakin tersisih. Kegiatan
produksi dalam negeri menjadi terabaikan.

2. Menyempitnya Lapangan Pekerjaan


Globalisasi menyebabkan persaingan di dunia kerja semakin meningkat. Globalisasi menyebabkan banyak tenaga kerja asing dengan mudah masuk ke dalam
negeri. Tenaga-tenaga kerja tersebut merupakan tenaga ahli yang menguasai berbagai bidang kehidupan.Hal tersebut mengurangi kesempatan kerja bagi tenaga
kerja dalam negeri. Tentu hal ini menjadikan persaingan kerja semakin meningkat. Tenaga kerja Indonesia tidak hanya bersaing dengan tenaga kerja dalam negeri.
Mereka juga harus memperhitungkan masuknya tenaga kerja asing .

3. Ketergantungn dengan Negara Maju


Dampak globalisasi juga menyebabkan ketergantungan. Negara berkembag termasuk Indonesia biasnaya belum siap menghadapi globalisasi.
Sarana dan prasarana ekonomi di negara berkembang masih kurang. Oleh karena itu, negara berkembang akan berlomba-lomba mencari
pinjaman modal kepada negara maju.Hal tersebut menyebabkan negara maju yang memberi pinjaman dapat mengelola sumber daya di negara
berkembang dengan bebas. Pada umumnya, negara berkembang masih menjadi korban dengan adanya globalisasi. Oleh sebab itu, setiap negara
mulai mengembangkan diri untuk meningkatkan daya saingnya.
4. Nilai-Nilai Sosial Memudar
Budaya-budaya dari luar negeri dapat dengan mudah masuk ke dalam Indonesia. Hal ini menyebabkan masyarakat meniru
budaya-budaya tersebut. Sehingga, menyebabkan ketidakpedulian kepada sesama atau memudarnya kepekaan.

Nilai kebersamaan dalam gotong royong dan musyawarah mulai menghilang. Orang sibuk bekerja setiap harinya sehingga
kurang mempedulikan lingkungan sekitar. Masyarakat yang hidup dalam semangat gotong royong akan memudar.

Kemudian, beralih menjadi msyarakat yang individualistik yang hanya mementingkan kebutuhan pribadi. Tidak hanya itu,
nilai budaya, norma, dan tradisi masyarakat juga berubah.

5. Kerusakan Lingkungan
Globalisasi turut merusak lingkungan. Adanya daya saing tinggi dan tuntutan untuk maju menjadikan negara-negara
melakukan berbagai cara. Salah satunya dengan melakukan pembangunan atau inovasi lainnya dengan mengeksploitasi
sumber daya alam tanpa memperhatikan kerusakan lingkungan yang akan terjadi.

Akibatnaya, polusi udaara semakin meningkat, bencana terjadi di mana-mana, suhu bumi meningkat, permumkaan air laut
yang semakin tinggi, mencairnya es di kutub, dan kerusakan-kerusakan lainnya. Kerusakan alam ini tidak dirasakan oleh
pemilik modal, tetapi masyarakat yang rumahnya berdekatan dengan daerah industri atau daerah-daerah terdampak krisis
iklim lainnya.

Anda mungkin juga menyukai