GURU PENGAJAR
I GUSTI NYOMAN SUTEJA, S.Pd.
NIP. 197105261998021003
SMAN 1 KUBUTAMBAHAN
PERKEMBANGAN IPTEK DALAM ERA GLOBALISASI 1
KD
3.2 Mengevaluasi perkembangan lptek dalam era globalisasi dan dampaknya bagi
kehidupan manusia.
4.2 Menyajikan hasil analisis perkembangan lptek dalam era globalisasi dan dampaknya
bagi kehidupan manusia dalam bentuk tulisan dan/atau media lain
• TUJUAN PEMBELAJARAN
3.2.1 Menjelaskan pengerfian iptek dan globalisas.
3.2.2 Menjelaskan perkembangan teknologi luar angkasa.
3.2.3 Menyebutkan nama-nama ilmuwan yang mempelajari teknologi luar angkasa.
3.2.4 Menjelaskan perkembangan teknologi persenjataan.
3.2.5 Menjelaskan Dampak Teknologi Luar Angkasa dan Dampak Teknologi Persenjataan
PETA KONSEP
Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi
Merujuk dari beberapa pengertian globalisasi tersebut, dapat dikatakan bahwa globalisasi adalah sebuah kebergantungan
antarmasyarakat dunia dalam hal budaya, ekonomi, dan interaksi tanpa dihalangi oleh batas negara/geografi. Oleh karena itu,
dapat dikatakan bahwa globalisasi adalah suatu periode ketika mengglobalnya interaksi masyarakat dunia dalam hal budaya,
Ciri-Ciri Globalisasi
berikut ciri-ciri globalisasi
1. Batas Antarnegara Semakin Menipis
Di dunia ini, berdri lebih dari dua ratus negara. Setiap negara memiliki batas wilayah tertentu. Namun, karena adanya pengaruh globalisasi maka batas
wilayah tersebut tidak lagi menjadi penting. Setiap orang dapat memperoleh informasi meskipun jauh dari negara tersebut.Perkembangan teknologi
dan komunikasi menjadi faktor penyebab hilangnya batas-batas negara tersebut. Di zaman sekarang, orang dengan mudah dapat menghubungi kerabat,
teman, atau kolega yang berada di negara lain dengan menggunakan telepon.
Prestasi seseorang atau negara dapat dengan mudah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Begitu pula dengan kejahatan atau tragedi akan cepat
menyebar ke sleuruh negara-negara di dunia. Adapun, media yang digunakan untuk menyebarkan informasi biasanya melalui intenet, radio, dan
televisi.
Tidak hanya itu, kegiatan ekonomi sekarang juga berkaitan dengan perpindahan tenaga kerja. Di era globalisasi ini, seorang pekerja dapat memiliki
atau menentukan sendiri akan bekerja di negara mana sesuai dengan keinginan dan kemampuannya
4. Pertukaran Budaya
Di era arus informasi yang bergerak cepat memberikan kemungkinan bagi kita untuk bertukar kisah atau informasi dengan
cepat dan praktis. Misalnya, kita dapat mempelajari suatu budaya dari negara lain melalui film, musik, gaya busana, foto,
dan sebagainya.
5. Perubahan Konsep
Jika dahulu untuk berkomunikasi harus mengirim surat atau menemui secara langsung yang membutuhkan waktu lama.
Namun, sekarang untuk menggunakan pertemuan internasional pun tidak harus berkunjung ke negara tersebut.
Perkembangan teknologi memudahkan manusia untuk saling terhubung tanpa harus bertemu secara langsung.
7. Peningkatan Interaksi
Intensitas interaksi antar satu negara dengan negara lain akan secara cepat pula akan memberikan dampak di kehidupan kita.
Dengan adanya globalisasi maka kita lebih mudab berinteraksi dan menjalin gubungan dari berbagai orang di seluruh
belahan dunia.
Penyebab Globalisasi
Globalisasi tidak terjadi begitu saja. Ia dipengaruhi oleh berbagai hal. Berikut penyebab
terjadinya globalisasi yang telah dirangkum dari laman Money.kompas.com.
1. Perkembangan Teknologi Informasi dan Transportasi
Di zaman modern ini, akses informasi dan transportasi semakin mudah. Hal ini membuat kegiatan
jual beli antarnegara menjadi lebih mudah. Kita dapat bertransaksi dengan pembeli atau penjual di
negara lain tanpa harus bertemu langsung. Misalnya, berbelanja melalui e-commerce, mengadakan
pertemuan melalui zoom meeting, dan lain sebagainya.
2. Meningkatnya Kerja Sama Internasional
Kerja sama internasional juga memudahkan terjadinya transaksi antarnegara yang kemudian
membantu meningkatkan jumlah produk yang masuk dari luar negeri dan begitu pun sebaliknya.
Sehingga, globalisasi juga akan mempengaruhi perdangangan internasional.
3. Kemudahan Transportasi
Untuk mengirim barang dan jasa antarnegara kini menjadi lebih mudah. Hal ini menyebabkan banyak produk asing yang
masuk dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Tidak jarang juga produk asing ini kemudian diadaptasi oleh
masyarakat sehingga terjadi penggabungan kebudayaan.
Misalnya trend fashion Korea Selatan yang menjadi kiblat anak muda dan masyarakat Indonesia lainnya untuk
mempadupadankan busana. Tidak jarang mereka mempadupadankan kain Indonesia dengan baju-baju ala Korea.
4. Ekonomi Terbuka
Perdangan global terjadi karena negara-negara telah terbuka satu sama lain untuk saling bertukar produk. Produk ini
sendiri tidak dapat lepas dari elemen dan budaya negara asalnya, yang selanjutnya dapat mempengaruhi negara lain.
Sebagai contoh produk kecantikan asal Korea Selatan yang mengandung bahan-bahan yang tidak umum atau sulit
ditemukan di Indonesia. Namun, karena popularitas produk kecantikan asal Korea Selatan membuat anggapan cantik
seperti standar Korea yang banyak diadaptasi oleh produk-produk lokal.
3. Aspek-Aspek Globalisasi
Menurut Baharuddin Darus, ada lima aspek'globalisasi yaitu sebagai berikut.
a.Globalisasi Informasi dan komunikasi.
b.Globalisasi ekonomi dan perdagangan.
c.Globalisasi gaya hidup, pola konsumsi, budaya, dan kesadaran.
d, Globalisasi media massa dan elektronik.
e. Globalisasi politik dan wawasan.
Gel. Peradaban
Manusia Teknologi Industri (1500 M-1970 M
Pada akhirnya Uni Soviet dan Amerika Serikat bersama-sama dengan Negara maju lainnya bahu-membahu
membangun serta mengembangkan stasiun luar angkasa Internasional.
Kini, perkembangan teknologi luar angkasa tidak hanya menjadi monopoli Uni Soviet dan Amerika Serikat
saja. Cina, Jepang, India dan Negara-negara Uni Eropa lainnya tercatat serta terbukti telah berhasil
mengembangkan hal yang
SKSD Palapa Di Indonesia perkembangan teknologi luar
angkasa memang berjalan agak lambat.
Tahun 1963 didirikan Lembaga Penerbangan dan
Antariksa (LAPAN) yang difokuskan untuk
pembuatan roket dan satelit, dilanjutkan
tahun 1976 Indonesia berhasil meluncurkan
Sistem Komunikasi Satelit Domestik Palapa (SKSD
Palapa). Pada masanya itu Indonesia menjadi
Negara ketiga di dunia setelah Amerika Serikat
dan Kanada yang menggunakan satelit
komunikasi. Rentang beberapa puluh tahun
kemudian baru pada
tahun 2012 Indonesia mampu menciptakan
satelit sendiri yang dinamakan Lapan A2/Orari,
yang pada tahun 2015 untuk pertama kalinya
berhasil diluncurkan ke luar angkasa.
Selama ini, kita memang jarang mendengar prestasi Indonesia di bidang keantariksaan. Di
saat bangsa-bangsa lain telah menjelajah ke luar angkasa dan bahkan mendarat di bulan,
negara kita tampaknya belum mau sampai ke tahap itu, untuk urusan mengirim
astronautnya ke luar angkasa, Indonesia disalip oleh India dan Malaysia.
Sebenarnya, pada tahun 1986, Indonesia sempat memiliki astronaut pertama bernama
Prof. Dr. Pratiwi Sudarmono. Beliau ditugaskan untuk ikut dalam misi STS-61H, yang
bertujuan untuk mengirim satelit Palapa-B2P, Skynet 4A, dan WESTAR 6S ke orbit bumi.
Teknologi persenjataan selalu mengalami perkembangan dari masa ke masa. Secara fungsional pada era
tradisional senjata digunakan sebagai alat untuk bertahan dan memenuhi kebutuhan. Sedangkan pada era
modern penggunaan senjata identik dengan peperangan dan semangat aggressor. Teknologi senjata semakin
maju dan menjadi perhatian kolektif sebuah Negara ketika dunia dilanda Perang. Beberapa jenis teknologi
senjata yang dikenal antara lain:
a. Senapan
Senapan adalah peralatan mekanik yang dapat menembakan peluru pada kecepatan tinggi. Pendorong yang
digunakan berupa bubuk mesiu atau udara yang dipadatkan. Senapan mesin diciptakan oleh John Moses
Browning dari Amerika Serikat tahun 1868. Pada Perang Dunia I, Jerman memiliki senapan mesin tipe Maxim
MG 08. Senjata ini menjadi andalan Jerman untuk menyerang Sekutu karena mampu menembakan 500 peluru
per-menit.
M16 (AS)
Senapan Tipe Maxim The 88mm Gun
b. Tank
Tank adalah kendaraan tempur lapis baja yang bergerak
menggunakan roda berbentuk rantai. Tank diciptakan oleh
Sri Ernest Swinton Dunlop dari Inggris tahun 1914. Ketika
Perang Dunia I berlangsung, sistem parit menjadi pertahanan
utama yang digunakan. Sistem pertahanan parit pada
akhirnya mampu ditembus oleh Inggris menggunakan Tank
Mark V. Tank ini dirancang anti peluru dan dipersenjatai
meriam di setiap unitnya.
c. Big Hertha
Big Hertha adalah meriam yang dimiliki Jerman bobot
ratusan ton dengan kaliber 16,5 inci. Big Hertha dapat
ditarik dengan kendaraan militer atau menggunakan penggerak
sendiri.
d. Paris Gun
Paris Gun adalah granat ringan dengan berat 94 kilogram. Granat yang
dikembangkan Jerman ini mampu mengebom musuh dari jarak 100
kilometer.
e. Pesawat Terbang
Pesawat terbang adalah pesawat yang mampu terbang diatas udara atau atmosfer. Pada mulanya
pesawat terbang tidak dilengkapi senjata, melainkan hanya digunakan untuk kepentingan komunikasi
dan pengintaian. Berkat penemuan Roland Garros dari Perancis, pesawat terbang kemudian dilengkapi
senapan mesin pada kokpit yang dikendalikan oleh pilot. Pesawat pertama yang dilengkapi senapan
mesin adalah pesawat Morane Saulnier milik Perancis.
Morane-Saulnier MS406
Pesawat Tempur Tercanggih Dunia
f. Kapal Selam
Kapal Selam adalah kapal yang bergerak di bawah permukaan air dan umumnya digunakan untuk
kepentingan militer. Sketsa kapal selam pertama kali muncul dalam lukisan Leonardo da Vinci pada abad-15.
Kemudian sketsa ini diterjemahkan dalam bentuk kapal selam yang sebenarnya oleh Cornelius Van Drebbel
dari Belanda pada abad-16. Dalam perkembangannya Jerman berhasil memanfaatkan teknologi kapal selam
dengan menciptakan U-boat pada Perang Dunia I. U-boat mampu berlayar dibawah air dengan kecepatan 9
knot dan 17 knot diatas permukaan. U-boat dipersenjatai dengan senapan dan tabung torpedo untuk
menyerang dan menenggelamkan kapal musuh. Pada Perang Dunia II U-boat berhasil disempurnakan dan
popular dengan sebutan U-class. Penemuan kapal selam menandai bahwa perang tidak hanya terjadi di
darat, udara, dan atas laut saja melainkan dibawah laut.
b. Dampak Negatif
1) Menciptakan potensi konflik atau perang antar Negara
2) penyalahgunaan persenjataan menjadi senjata pemusnah massal yang mengancam umat
manusia
3) Sebagai alat perburuan dapat mengancam eksistensi mahluk hidup di suatu tempat
4) penggunaan biaya yang dikeluarkan sangat besar
Dampak Positif Globalisasi
Globalisasi bagaikan dua mata pisau. Satu sisi memberikan keuntungan dan di sisi lain memberikan dampak buruk. berikut dampak positif
dari globalisasi.
1. Masyarakat Semakin Maju
Teknologi dapat dengan mudah masuk dan diterima oleh oleh masyarakat karena adanya globalisasi. Perkembangan teknologi semakin
meluas hingga menjangkau sleuruh dunia. Misalnya, motor, mobil, laptop, gawai, dan teknologi lainnya semakin mudah didapatkan.
Keterbukaan informasi memberikan kemudahan bagi setiap pelaku infdustri untuk meniru atau mengadaptasi teknologi dari satu atau
beberapa rumah produksi. Penemuan dan perkembangan teknologi ini menyebabkan kemajuan pada kehidupan masyarakat.
Persaingan tersebut harud dihadapi dengan semangat belajar yang tinggi. Hal ini disebabkan, nantinya saingan tidak hanya berasal dari
negara sendiri, tetapi juga dari negara-negara lain. Grameds tidak dpaat hanya berpangku tangan menunggu nasib baik datang. Berusaha
menjemput takdir baik dan perubahan juga diperlukan apalagi di era globalisasi ini.
3. Pasar Semakin Luas
Dalam hal ekonomi, dampak globalisasi adalah memberikan kemudahan penjualan hasil produksi dari dalam negeri untuk dijual ke luar
negeri. Setiap negara dapat memperoleh pasar yang lebih luas. Namun, syaratnya, yakni produk tersebut memiliki daya saing yang tinggi.
4. Pertukaran Budaya
Globalisasi memberikan kemudakan dalam pertukaran informasi. Hal ini menyebabkan budaya asing mudah untuk masuk ke dalam suatu
negara. Sehingga, budaya tersebut akan terserap dengan mudah di negara lain.
Misalnya dengan menggunakan email, chatting, telepon, video call, dan cara lainnya untuk dapat bertemu dengan kolega atau teman yang
berada di luar negeri sekalipun. Grameds tidak perlu pergi menemui secara langsung di negara asal keluarga, kerabat, teman, ataupun kolega.
Cukup menggunakan aplikasi yang tersedia di gawai ataupun perangkat lainnya.
Dampak Negatif Globalisasi
Di sampaing dampak positifnya, globalisasi juga memberikan dampak buruk. Berikut beberapa dampak negatif dari globalisasi
1. Membanjirnya Produk Impor
Dampak negatif dari globalisasi, yakni banyaknya produk impor. Di era globalisasi, perdagangan antarnegara menjadi lebih mudah sehingga banyak produk luar
negeri yang masuk ke dalam negeri. Mulai dari berbagai barang elektronik, motor, mobil, dan barang lainnya adalah milik perusahaan luar negeri.Jumlah
penduduk Indonesia menjadi potensi sebagai sasaran pasar berbagai produk luar negeri. Ditambah lagi di era globalisasi ini menjadi hambatan perdagangan
antarnegara menjadi semakin terbatas. Harga barang-barang menjadi lebih murah. Hal tersebut menyebabkan produk dalam negeri semakin tersisih. Kegiatan
produksi dalam negeri menjadi terabaikan.
Nilai kebersamaan dalam gotong royong dan musyawarah mulai menghilang. Orang sibuk bekerja setiap harinya sehingga
kurang mempedulikan lingkungan sekitar. Masyarakat yang hidup dalam semangat gotong royong akan memudar.
Kemudian, beralih menjadi msyarakat yang individualistik yang hanya mementingkan kebutuhan pribadi. Tidak hanya itu,
nilai budaya, norma, dan tradisi masyarakat juga berubah.
5. Kerusakan Lingkungan
Globalisasi turut merusak lingkungan. Adanya daya saing tinggi dan tuntutan untuk maju menjadikan negara-negara
melakukan berbagai cara. Salah satunya dengan melakukan pembangunan atau inovasi lainnya dengan mengeksploitasi
sumber daya alam tanpa memperhatikan kerusakan lingkungan yang akan terjadi.
Akibatnaya, polusi udaara semakin meningkat, bencana terjadi di mana-mana, suhu bumi meningkat, permumkaan air laut
yang semakin tinggi, mencairnya es di kutub, dan kerusakan-kerusakan lainnya. Kerusakan alam ini tidak dirasakan oleh
pemilik modal, tetapi masyarakat yang rumahnya berdekatan dengan daerah industri atau daerah-daerah terdampak krisis
iklim lainnya.