Anda di halaman 1dari 13

KATA  

PENGANTAR

Segala  puji  hanya  milik  Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, serta inayah-
Nya kepada kita semua. Sholawat  dan  salam  tercurah kepada Nabi Agung Muhammad
SAW atas segala limpahan  rahmat-Nya dan yang kita tunggu – tunggu safa’atnya di akhirat,
sehingga  mampu  menyelesaikan  tugas  makalah  ini. Dalam makalah ini kami akan
membahas tentang

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan bermanfaat kepada
pembaca.Penyusun sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna dan
mempunyai banyak kekurangan.Oleh karena itu, Penyusun mohon untuk saran dan
kritiknya.Terima kasih.

Pasir Pengaraian 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................1

LATAR BELAKANG ..........................................................................................................1

IDENTIFIKASI MASALAH ...............................................................................................1

PERUMUSAN MASALAH .................................................................................................1

MAKSUD & TUJUAN .........................................................................................................1

BAB II ISI .............................................................................................................................3

PENGERTIAN .....................................................................................................................3

BENTUK-BENTUK KEJAHATAN ....................................................................................3

JENIS-JENIS KEJAHATAN ................................................................................................3

SEBAB AKIBAT DARI TINDAKAN KEJAHATAN ........................................................5

UPAYA PENANGANAN TINDAKAN KEJAHATAN .....................................................6

MANFAAT DARI TERJADINYA TINDAKAN KEJAHATAN .......................................7

BAB III PENUTUP...............................................................................................................8

KESIMPULAN.....................................................................................................................8

SARAN..................................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Hingga saat ini mungkin sudah tidak terhitung berapa jumlah tindak kriminalitas yang terjadi
di Indonesia.Berbagai tindak pidana pun dilakukan mulai dari pemerkosaan, pencurian motor,
perampokkan, ranjau paku, pencurian. Para pelaku pun tak merasa bersalah dengan apa yang
meraka lakaukan kepada orang lain. Betapa kejamnya hati mereka yang mementingkan
dirinya sendiri.

Pidana atau tindak kriminal segala sesuatu yang melanggar hukum atau sebuah tindak
kejahatan. Pelaku kriminalitas disebut seorang kriminal. Biasanya yang dianggap kriminal
adalah seorang pencuri, pembunuh, perampok, teroris. Walaupun begitu kategori terakhir
teroris, agak berbeda dari kriminal karena melakukan tindak kejahatannya berdasarkan motif
politik atau paham.

B.  IDENTIFIKASI MASALAH

1.     Masalah kriminalitas di Indonesia.

2.    Sebab–Sebab terjadinya tindak kriminal.

3.    Jenis–jenis tindak kriminal yang sering terjadi di lingkungan masyarakat Indonesia.

4.    Jenis–jenis tindak kriminal yang sering terjadi di lingkungan remaja Indonesia.

5.    Akibat yang ditimbulkan para pelaku kriminalitas di Indonesia.

6.    Solusi mengurangi tindakan kriminal.

C.  PERUMUSAN MASALAH

1.     Apa itu kriminalitas?

2.    Apa saja sebab – sebab terjadinya kriminalitas?

3.    Apa saja jenis – jenis tindak kriminalitas yang sering terjadi di masyarakat Indonesia?

4.    Apa saja jenis – jenis tindak kriminalitas yang sering terjadi di masyarakat Indonesia?
5.    Apa akibat yang ditimbulkan tindakan kriminal terhadap kehidupan bermasyarakat di
Indonesia?

6.    Bagaimana solusi yang tepat untuk menghentikan tindakan kriminal di Indonesia?

D.MAKSUD & TUJUAN

Maksud dari penulisan makalah ini adalah penyampaian tinjauan penyebab, akibat dan solusi
tindak kriminialitas.

Tujuan dari karya tulis ini adalah untuk menyampaikan bahwa kriminalitas terjadi bukan
karena niat tetapi juga karena adanya kesempatan. Maka dari itu disetiap tempat dan setiap
keadaan kita wajib waspada guna menjaga diri kita dari tindak kriminal.
BAB II

ISI

A.PENGERTIAN

-        SECARA UMUM :

Kriminalitas berasal dari kata “crimen” yang berarti kejahatan. Berbagai sarjana telah
berusaha memberikan pengertian kejahatan secara yuridis berarti segala tingkah laku manusia
yang dapat dipidana ,yang diatur dalam hukum pidana.Kriminalitas atau tindak kriminal
segala sesuatu yang melanggar hukum atau sebuah tindak kejahatan.

-        MENURUT PARA AHLI :

1.     Menurut M.v.T :Kejahatan (rechtdeliten) yaitu perbuatan yang meskipun tidak
ditentukan dalam undang-undang, sebagai perbuatan pidana, telah dirasakan sebagi onrecht
sebagai perbuatan yang bertentangan dengan tata hukum.

2.    R. Susilo

-        Secara yuridis mengartikan kejahatan adalah sebagai suatu perbuatan atau tingkah laku
yang bertentangan dengan undang-undang.

-        Secara sosiologis mengartikan kejahatan adalah sebagai perbuatan atau tingkah laku
yang selain merugikan penderita atau korban juga sangat merugikan masyarakat yaitu berupa
hilangnya keseimbangan ketentraman dan ketertiban.

3.    M. A. Elliat ;Kejahatan adalah problem dalam masyarakat modern atau tingkah laku
yang gagal dan melanggar hukum dan dapat dijatuhi hukuman yang bisa berupa hukuman
penjara, hukuman mati, hukuman denda dan lain-lain.

4.    Dr. J.E. Sahetapy dan B. Mardjono Reksodipuro :Kejahatan adalah setiap perbuatan
(termasuk kelalaian) yang dilarang oleh hukum publik untuk melindungi masyarakat dan
diberi sanksi berupa pidana oleh Negara. Perbuatan tersebut dihukum karena melanggar
norma-norma sosial masyarakat, yaitu adanya tingkah laku yang patut dari seorang warga
negaranya

5.    Mr. W. A. Bonge :Kejahatan adalah perbuatan yang sangat antisosial yang memperoleh
tantangan dengan sadar dari Negara berupa pemberian penderitaan.
B.  BENTUK-BENTUK KEJAHATAN

Menurut Light, Keller dan Calhoun, tipe kejahatan ada empat, yaitu:

1)White Collar Crime (Kejahatan Kerah Putih)

Kejahatan ini mengacu pada kejahatan yang dilakukan oleh orang yang terpandang atau
berstatus tinggi dalam hal pekerjaannya.Contohnya penghindaran pajak, penggelapan uang
perusahaan, manipulasi data keuangan sebuah perusahaan (korupsi), dan lain sebagainya.

2)Crime Without Victim (Kejahatan Tanpa Korban)

Kejahatan tidak menimbulkan penderitaan pada korban secara langsung akibat tindak pidana
yang dilakukan.Contohnya berjudi, mabuk, dan hubungan seks yang tidak sah tetapi
dilakukan secara sukarela.

3)Organized Crime (Kejahatan Terorganisir)

Kejahatan ini dilakukan secara terorganisir dan berkesinambungan dengan menggunakan


berbagai cara untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan (biasaya lebih ke materiil) dengan
jalan menghindari hukum. Contohnya penyedia jasa pelacuran, penadah barang curian,
perdagangan perempuan ke luar negeri untuk komoditas seksual, dan lain sebagainya.

4)Corporate Crime (Kejahatan Korporasi)

Kejahatan ini dilakukan atas nama organisasi formal dengan tujuan menaikkan keuntungan
dan menekan kerugian. Lebih lanjut Light, Keller, dan Callhoun membagi tipe kejahatan
korporasi ini menjadi empat, yaitu kejahatan terhadap konsumen, kejahatan terhadap publik,
kejahatan terhadap pemilik perusahaan, dan kejahatan terhadap karyawan.

C.  JENIS-JENIS KEJAHATAN

1. Klasifikasi Kejahatan Berdasarkan Dampaknya

   Kejahatan berdampak luas

Kejahatan dalam klasifikasi ini merupakan kejahatan berat yang berdampak pada skala luas
(berdampak pada orang banyak). Misalnya: bom Bali, USA menyerang Irak, penyebaran susu
bermelamin
   Kejahatan berdampak local

Kejahatan dalam klasifikasi ini merupakan kejahatan yang dampaknya dalam skala kecil
yaitu berdampak perorangan dan keluarga. Misalnya: perampokan, pembunuhan,
pemerkosaan.

   Kejahatan korbannya diri sendiri

Kejahatan dalam klasifikasi ini, korbannya adalah pelaku itu sendiri. Misalnya: bunuh diri
dan masokis (menyiksa diri sendiri)

   Kejahatan yang tidak ada korbannya

Kejahatan dalam klasifikasi ini misalnya adalah prostitusi, togel, mencontek.

2. Klasifikasi Kejahatan Berdasarkan Jenis Objek Sasaran

   Kejahatan kemanusiaan

Kejahatan kemanusiaan adalah istilah di dalam hukum internasional yang mengacu pada
tindakan pembunuhan massal dengan penyiksaan terhadap tubuh dari orang-orang, sebagai
suatu kejahatan penyerangan terhadap yang lain yang mana objek sasarannya adalah manusia.
Misalnya: pembunuhan, pembasmian, perbudakan, pemerkosaan,

   Kejahatan politik

Kejahatan politik itu meliputi state crime dan yang bukan state crime, sedangkan dalam
berbagai definisi dijelaskan bahwa kejahatan negara dikatakan identik dengan kejahatan
politik yakni berupa tindakan/perbuatan yang melawan negara seperti melanggar ketertiban
umum, terorisme, subversive (menggulingkan ideologi negara), mengganggu keamanan
negara dan lainnya.Objek sasaran politik adalah Negara.

   Kejahatan harta benda

Kejahatan harta benda objek sasarannya adalah harta benda.Misalnya perampokan dan
pencurian.

3. Klasifikasi Kejahatan Berdasarkan Cara yang digunakan

   Kejahatan yang menyakiti orang lain

Kejahatan dengan menggunakan cara yang menyakiti orang lain. Misalnya pembunuhan

   Kejahatan dengan kekerasan

Kejahatan dengan menggunakan cara-cara kekerasan. Misalnya merampok tas dengan kasar.
   Kejahatan dengan kelembutan

Kejahatan dengan menggunakan cara-cara yang halus tanpa menyakiti. Misalnya mencuri
menggunkan gendam (hipnotis)

   Kejahatan dengan Media

Kejahatan dengan menggunakan media informasi sebagai cara untuk melakukan kejahatan
dengan menggunakan media informasi yang lagi marak saat ini. Misalnya kejahatan
pembobolan ATM dengan menggunakan internet dan adanya layanan primbon sms dengan
cara ketik REG (spasi) Primbon, hal ini secara tidak langsung merupakan penipuan karena
biaya mahal yaitu 2000 rupiah setiap info yang diberikan operator.

D.            SEBAB AKIBAT DARI TINDAK KEJAHATAN

Pada umumnya penyebab kejahatan terdapat tiga kelompok pendapat yaitu:

A Pendapat bahwa kriminalitas itu disebabkan karena pengaruh yang terdapat di luar diri
pelaku

B Pendapat bahwa kriminalitas merupakan akibat dari bakat jahat yang terdapat di dalam diri
pelaku sendiri

C Pendapat yang menggabungkan, bahwa kriminalitas itu disebabkan baik karena pengaruh
di luar pelaku maupun karena sifat atau bakat si pelaku.

Adapun Penyebab Kriminalitas menurut beberapa para ahli dapat disimpulkan sebagai
berikut :

1.     Kemiskinan merupakan penyebab dari revolusi dan kriminalitas (Aristoteles)

2.    Kesempatan untuk menjadi pencuri (Sir Francis Bacon, 1600-an)

3.    Kehendak bebas, keputusan yang hedonistik, dan kegagalan dalam melakukan kontrak
sosial (Voltaire & Rousseau, 1700-an)

4.    Atavistic trait atau  Sifat-sifat antisosial bawaan sebagai penyebab perilaku kriminal
( Cesare  Lombroso, 1835-1909)

5.    Hukuman yang diberikan pada pelaku tidak proporsional (Teoritisi Klasik Lain
Akibat dari tindakan kriminalitas

1.     Kerugian materi :Hal ini bisa terjadi jika tindakan kriminalitas masih dalam tahap agak
berat. Seperti pencopetan,penipuan penjambretan, pencurian dll, yang tanpa di sertai dengan
tindak kekerasan

2.    Trauma :Trauma bisa terjadi pada seseorang yang mengalami tindakan criminal yang
biasanya di sertai dengan ancaman seperti dengan membawa benda-benda tajam seprti pisau,
clurit, pistol dll.

3.    Cacat tubuh dan tekanan mental :Hal ini bisa saja terjadi jika suatu tindakan criminal di
sertai dengan tindakan criminal yang lainnya atau jika seseorang melakukan tindakan
criminal itu sudah memasuki tahap tindakan criminal yang berat. Contohnya jika suatu
tindakan pencurian disertai dengan penganiayaan, atau pemerkosaan dan lain sebagainya.

4.    Kematian :Kematian terjadi jika tindakan criminal yang di lakukan oleh seseorang
kelompok sudah memasuki tingkat sangat berat seperti pembunuhan, mutilasi dan lain-lain.
Biasanya hal ini didasari oleh beberapa motif.

E. CARA PENANGANAN TINDAK KEJAHATAN

Kriminalitas tidak bisa dihilangkan dari muka bumi ini.Yang bisa hanya dikurangi melalui
tindakan-tindakan pencegahan.

1.     Hukuman.Selama ini hukuman (punishment) menjadi sarana utama untuk membuat jera
pelaku kriminal.Dan pendekatan behavioristik ini tampaknya masih cocok untuk dijalankan
dalam mengatasi masalah kriminal.Hanya saja, perlu kondisi tertentu, misalnya konsisten,
fairness, terbuka, dan tepat waktunya.

2.    Penghilang Model melalui tayangan media massa itu ibarat dua sisi mata pisau
.Ditayangkan nanti penjahat tambah ahli, tidak ditayangkan masyarakat tidak bersiap-siap.

3.    Membatasi Kesempatan Seseorang bisa mencegah terjadinya tindakan kriminal dengan
membatasi munculnya kesempatan untuk mencuri. Kalau pencuri akan lewat pintu masuk dan
kita sudah menguncinya, tentunya cara itu termasuk mengurangi kesempatan untuk mencuri. 
4.    Jaga diri Jaga diri dengan ketrampilan beladiri dan beberapa persiapan lain sebelum
terjadinya tindak kriminal bisa dilakukan oleh wargamasyarakat.Cara-cara di atas memang
tidak merupakan cara yang paling efektif, hanya saja akan tepat bila diterapkan kasus per
kasus.
5.    Dengan membuka layanan masyarakat , dengan adanya hal ini polisi atau pihak – pihak
yang brtanggung jawab bisa lebih tau apa keluhan masyarakat secara langsung dari
masyarakat itu sendiri dan bisa membuat pihak yang bertanggung jawab tersebut lebih
mengenal daerah yang rawan akan tindakan criminal.Misalnya bersedia bertindak atau
melapor pada yang berwajib apabila menjadi korban suatu tindakan kriminal atau melihat
langsung suatu kriminalitas

6.    Kesadaran untuk ikut membantu mencegah tindakan kriminal dengan ikut meronda,
melakukan pengawasan pengadaan dana untuk kegiatan pada anak dan pemuda agar tidak
terjadinya satu tindakan yang tidak di ingin kan oleh masyarakat.

Dan ada cara lain yang dapat dilakukan guna menangani tindakan kriminal yaitu:

1.     Mengenakan sanksi hukum yang tegas dan adil kepada para pelaku kriminalitas tanpa
pandang bulu atau derajat.

2.    Mengaktifkan peran serta orang tua dan lembaga pendidikan dalam mendidik anak.

3.    Selektif terhadap budaya asing yang masuk agar tidak merusak nilai busaya bangsa
sendiri.

4.    Menjaga kelestarian dan kelangsungan nilai norma dalam masyarakat dimulai sejak dini
melalui pendidikan multi kultural; seperti sekolah, pengajian, dan organisasi masyarakat.

F.MANFAAT DARI TERJADINYA KEJAHATAN

1.     menegaskan nilai-nilai kultural dan norma-norma yang ada di masyarakat,

2.    menciptakan kesatuan sosial dengan menciptakan dikotomi ‘kami’ dan ‘mereka’

3.    mengklarifikasi batasan-batasan moral,

4.    perilaku menyimpang boleh jadi merupakan pernyataan sikap individu yang menentang
terhadap tujuan dan norma dalam kelompok.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

   Tindak kriminal adalah tindakan yang melanggar norma dan nilai sosial serta merupakan
salah satu bentuk penyimpangan sosial karena merugikan orang lain serta dirinya sendiri.

   Kriminalitas tidak hanya merugikan orang lain dan diri sendiri tetapi juga merugikan
negara serta mengganggu stabilitas negara.

   Beberapa tindak kriminal yang sering dilakukan para pelaku kriminal yaitu
perampokkan,pencurian,pencopetan,pemerkosaan dan korupsi. Semua tindakan itu dilakukan
oleh para pelaku kriminal dengan berbagai sebab diantaranya yaitu akibat himpitan ekonomi
yang memaksa mereka melakukan itu semua. Memang mereka tidak memikirkan dampak
yang diakibatkan dari apa yang mereka buat,mereka hanya memikirkan dirinya sendiri.

   Akibat yang ditimbulkan dari tindak kriminal yaitu kerugian materi yang salah satunya
disebabkan oleh pencurian, trauma berat yang salah satunya disebabkan oleh perampokan
menggunakan senjata, cacat tubuh yang salah satunya

SARAN

Seharusnya para penegas hukum dalam menjalankan tugasnya atau mengadili tindak
kriminal tindak pandang bulu atau memandang jabatan dan status social serta memberikan
hukuman yang seadil-adilnya agar penegakkan hukum dinegara ini dapat berjalan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Kartini,Kartono.PatologoSosial. Jakarta: Pt RajaGrafindo.2005

Rauf, dkk. Dampak Penyalahgunaan Narkoba Terhadap Remaja Dan Kamtibmas. Jakarta:
Bp. Dharma Bhakti. 2002

http://www.kompas.com
MAKALAH SOSIOLOGI
TENTANG

BERBAGAI JENIS PERMASALAHN SOSIAL

DI RANAH PUBLIK

OLEH :

AMANDA SAPUTRA
KELAS XI. IPS I

SMA NEGERI 1 RAMBAH

2019

Anda mungkin juga menyukai