Anda di halaman 1dari 15

CONTOH LEMBAGA SOSIAL DALAM MASYARAKAT

Dalam memenuhi kebutuhan pokok manusia terlahirlah lembaga sosial. Lembaga merupakan
suatu sistem norma untuk menggapai tujuan tertentu yang oleh masyarakat dianggap penting.
Pembahasan selanjutnya dalam artikel ini akan membahasa perihal contoh lembaga sosial
dalam masyarakat.
Pengertian lembaga sosial adalah sistem yang tersusun dari serangkaian norma-norma, nilai,
adat-istiadat, tata kelakuan, dan unsur-unsur budaya lainnya yang dikembangkan sebagai
tempat interaksi untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Dari pengertian sekilah tentang lembaga sosial di atas, tentu saja umunya dapat dikatakan
bahwa tipe lembaga sosial tersusun atas sejumlah besar norma, di mana norma dan nilai yang
ada baik yang lama maupun yang baru dikenal melewati proses penyerapan serta
pelembagaan.

Ciri Lembaga Sosial


 Adapun ciri-ciri lembaga sosial adalah antara lain sebagai berikut:
 Merupakan organiasi hasil dari pola pemikiran diikuti perilaku yang mewujud lewat
aktivitas dalam masyarakat beserta hasil-hasilnya
 Mempuyai suatu kekelan tertentu, artinya, suatu norma atau nilai akan menjadi
lembaga setelah mengalami proses percobaan dalam waktu yang lama.
 Mempunyai usia yang lebih panjang daripada usia individu yang membentuknya.
 Mempunyai nilai-nilai atau beberapa tujuan tertentu
 Adanya alat-alat perlengkapan untuk mencapai tujuan
 Adanya lambang atau simbol sebagai perwakilan tujuan dan fungsi lembaga
 Lembaga memiliki tradisi tertulis ataupun tidak tertulis.

Fungsi Lembaga Sosial


Adapun fungsi dari lembaga sosial antara lain sebagai berikut:
 Memenuhi kebutuhan masyarakat terutama kebutuhan pokok, juga memberikan
pedoman pada masyarakat dalam menghadapi masalah memenuhi kebutuhan dalam
hidupnya.
 Pedoman bertingkah laku serta bersikap dalam masyarakat untuk menjaga keutuhan
masyarakat.
 Alat pengendalian sosial, yakni menjadi pegangan pada masyarakat untuk melakukan
sistem pengendalian sosial gunanya untuk mengawasi gerak-gerik anggotanya.
Contoh Lembaga Sosial
1. Lembaga Keluarga

Pengertian lembaga keluarga itu sendiri adalah lembaga atau institusi formal maupun
nonformal yang memiliki fokus pada unit sosial yang paling kecil di dalam lingkungan
masyarakat yaitu keluarga. Secara umum, anggota keluarga meliputi ayah, ibu, dan anak.
Hubungan di dalam keluarga dibangun atas dasar hubungan antar anggota keluarga.
Lembaga keluarga dalam kajian sosiologi keluarga akan membantu memaksimalkan potensi,
peranan, serta fungsi setiap anggota keluarga dalam kehidupan sosial, dan turut membantu
setiap keluarga menyeimbangkan antara hak dan kewajiban, agar terciptanya keluarga yang
ideal.
Contoh Lembaga Keluarga
Adapun sebagai penjelasan lebih alnjut, berikut ini adalah beragam macam contoh-contoh
lembaga keluarga di Indonesia beserta fungsinya, antara lain;
 Kantor Urusan Agama (KUA)
KUA di dalam pengertian masyarakat dikenal sebagai lembaga yang berperan penting dalam
momen pernikahan. Ibaratnya membangun sebuah keluarga, dimulai dengan mengurusnya di
lembaga ini. Namun ternyata fungsi KUA tidak hanya itu, tugas dan fungsi lainnya yaitu;
Menyelenggarakan statistik dokumentasi.
Menyelenggarakan surat-menyurat, mengurus surat, kearsipan, pengetikan dan rumah tangga
Kantor Urusan Agama.
Melaksanakan pencatatan Nikah dan Rujuk bagi masyarakat setempat yang beragama Islam.
Pembinaan kemasjidan, ZIS, wakaf, baitul maal dan ibadah sosial, kependudukan.
Pembinaan keluarga sakinah.
 Pengadilan Agama
Pengadilan Agama berugas dan berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara-
perkara di tingkat pertama dibidang : Perkawinan, Waris, Wasiat, Hibah Wakaf, Zakat, Infaq,
Shadaqah, Ekonomi Syariah; memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat hukum.
Fungsi yang dimiliki pengadilan agama ialah menyelesaikan persoalan terkait keluarga dalam
jalur hukum, misalnya adalah perceraian dalam istilah sosiologi dikenal dengan pengertian
disorganisasi keluarga.
 Lembaga Perlindungan Anak (LPA) 
Pembentukan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) sebagai salah satu upaya masyarakat
dalam melaksanakan sebagian tugas dan peran pemerintah untuk turut serta melaksanakan
pemenuhan hak-hak anak dalam rangka perlindungan anak.
Fungsi dari lembaga perlindungan anak adalah untuk dapat berkoordinasi dan bekerja sama
dalam penanganan kasus anak yang membutuhkan perlindungan khusus.
 Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) merupakan lembaga independen yang memiliki
kedudukan yang setara dengan komisi negara. Tugas dari Komisi Perlindungan Anak
Indonesia adalah melakukan pengawasan  terhadap  penyelenggaraan  perlindungan anak di
Indonesia.
Adapun fungsi KPAI adalah untuk mencermati permasalahan yang dialami oleh setiap anak
yang membutuhkan perhatian serius dari semua pihak.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
BKKBN memiliki kewenangan dalam melaksanakan tugas pemerintahan di bidang
pengendalian penduduk dan penyelenggaraan program keluarga berencana. BKKBN
memiliki fungsi yaitu sebagai wadah untuk melakukan pembinaan, pembimbingan, dan
memfasilitasi pengendalian penduduk dan penyelenggaraan fungsi-fungsi keluarga
berencana.
 Lembaga Konsultasi kesejahteraan keluarga (LK3)
Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) merupakan sebuah media konsultasi bagi
individu maupun keluarga yang mengalami masalah sosial secara psikologis dalam
keluargan, kemudian gangguan dalam melaksanakan peran dan fungsinya sebagai individu.
 Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
Kelompok PKK menjadi salah satu contoh lembaga non-formal yang membawa fungsi serta
peran anggota keluarga di lingkungan eksternal. Fungsi dari adanya PKK adalah sebagai
wadah program-program pembinaan agar membentuk keluarga yang sejahtera.
 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
Sebagai pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana
yang dikelola dan diselenggarakan untuk dan oleh masyarakat dengan dukungan teknis dari
petugas kesehatan
 Karang Taruna
Karang Taruna merupakan sebuah wadah dalam pengembangan generasi muda untuk dapat
berkembang atas  dasar  kesadaran  dan  tanggung  jawab  sosial  dari, oleh, dan  untuk 
masyarakat. Karang taruna memiliki fungsi sebagai wadah para remaja dalam menyalurkan
aspirasi serta gagasannya dalam bentuk kegiatan yang sifatmya positif dan membangun
karakter.
 Yayasan Pelayanan Anak dan Keluarga (LAYAK)
LAYAK merupakan sebuah yayasan yang bergerak dalam bidang pelayanan anak dan
keluarga. Pemecahan masalah-masalah sosial dan pemberdayaan masyarakat tersebut seperti
HIV AIDS, Low Vision, Anak Jalanan, Kesejahteraan Anak, Pendidikan keluarga, Korban
Tindak Pidana Perdagangan Orang atau Human Trafficking.
 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A)
Fungsi dari adanya BP3A adalah sebagai berikut:
- Mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender.
- Mewujudkan keterlibatan perempuan dalam jabatan publik.
- Menurunkan tindak kekerasan dalam rumah tangga.
- Meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan anak.
- Meningkatkan jaringan kelembagaan dan pengarusutamaan  gender dan anak.
- Meningkatkan taraf hidup dan pendapatan perempuan dalam rangka ikut menunjang
ekonomi keluarga.
- Meningkatkan kualitas hidup perempuan di pedesaan.

 Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI)


PKBI dikukuhkan sebagai organisasi non pemerintah / Lembaga Swadaya Masyarakat oleh
Departemen Kehakiman RI pada tanggal 22 Juni 1967. PKBI berfungsi sebagai  wadah
berkumpulnya keluarga berencana.
 Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana
(DP3AKB)
Fungsi DP3AKB adalah membantu Gubernur dalam merumuskan kebijakan teknis di bidang
pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan keluarga berencana, mengkoordinasikan,
membina, mengendalikan, memfasilitasi, dan menyelenggarakan urusan pemerintah Daerah
Provinsi di bidang pemberdayaan perempuan.
 Focus On The Family Indonesia (FOFI)
Focus on the Family Indonesia (FOFI) merupakan LSM yang memiliki fungsi yaitu
memulihkan dan memberdayakan keluarga di Indonesia dengan memberikan nilai-nilai
positif bagi kehidupan keluarga, mengembalikan nilai budaya keluarga yang banyak hilang
dan melengkapi sebanyak mungkin keluarga di seluruh Indonesia.
 Kita Sayang Remaja (KISARA)
KISARA merupakan komunitas yang terdiri dari relawan-relawan remaja dan peduli terhadap
remaja. KISARA menggunakan metode  pendampingan remaja untuk memberi informasi dan
konseling remaja.
Adapun fungsi dari KISARA ini antara lain meningkatkan partisipasi remaja dan
pemberdayaan remaja untuk terlibat bersama menghadapi berbagai problema remaja seperti
permasalahan kesehatan reproduksi dan seksualitas.

2. Lembaga Agama

Lembaga agama menjadi salah satu jenis daripada lembaga sosial yang dilakukan pengkajian
tentang penuntasan permasalahan hukum-hukum masyarakat Indonesia, khususnya di bidang
keyakinan. Baik Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Hindu, atuapun Konghu Chu semuanya
memiliki kelembagaan sendiri. Oleh karena itulah artikel ini akan mengulas tentang contoh
lembaga agama.
Pengertian lembaga agama adalah konsensus hidup yang mengatur tentang regulasi
kayakinan seseorang dalam meningkatkan kepercayaan serta memberikan perlindungan atas
pengakuan berdasarkan lagalisasi hukum yang ada.
Oleh alasan demikianlah setiap agama di Indonesia senantiasnaya memiliki dewan agama ini,
sebagai akibat dari penyesuaian kebutuhan serta pengaturan pada perubahan sosial yang
bersifat negative serta tidak baik bagi keteraturan sosial hidup masyarakat. Baca
Juga; Sosiologi Agama: Pengertian, Ruang Lingkup, Fungsi, dan Contohnya
Contoh Lembaga Agama
Adapun beberapa contoh institusi agama yang ada di Indonesia ini tidak terlebih haruslah
mampu memberikan perlindungan pada semua keyakinan, antara lain sebagai berikut;
 Islam
Contoh-contoh lembaga agama dalam Islam sebagai Agama Masyoritas diyakini oleh
masyarakat Indonesia memiliki, Majelis Ulama Indonesia atau disingkat dengan MUI.
Peranan MUI ini penting, selain memiliki fungsi memberikan jaminan halal/haram juga
memberikan fatwa-fatwa yang berhubungan dengan dinamika kehidupan sosial.
 Kristen
Lembaga agama lainnya yang mengatur tentang tata kelola hidup masyarakat, salah satu
diantaranya adalah Persekutuan Gereja-Gereje Indonesia yang lebih dikenal dengan PGI. PGI
ini sendiri memiliki peranan untuk mencitai dan mengasihi anak tuhan.
 Katolik
Bentuk-bentuk lembaga keagamaan yang lainnya ialah khatolik, dengan lekat pada keyakinan
ini adalah Konferensi Wali Gereja Indonesia yang kemudian disingkat menjadi KWI. Peranan
KWI ini selain berkerjasama untuk memberikan perlindungan atas pemeluknya.
 Buddha
Contoh lainnya yang berkaiatan dengan lembaga agama, salah satunya ialah Agama Buddha
deng simbul institusinya adalah Perwakilan Umat Buddha Indonesia yang disingkat menjadi
WALUBI. Fungsi institusi ini selain memberikan regulasi juga memberikan fatwa-fatwa
tentang keagamaan.
 Hindu
Jenis lembaga agama selanjutnya yang ada dalam Agama Hidup adalah Parisada Hindu
Dharma Indonesia atau yang lebih dikenal dengan PHDI. Institusi ini memberikan
pengulasan tentang beraga masalah sosial di Indonesia serta memberikan perlindungan bagi
seluruh WNI yang beragama Hindu.
 Khonghucu
Khonghucu merupakan agama termuda di Indonesia yang telah diakui secara lagalitasnya
oleh Presiden K.H. Abdurrahman Wahid, sebagai salah satu keyakinan, ia memiliki lembaga
agama dengan nama Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN). Dengan
penyebaran pemeluknya hampir ada disebagaian besar Provinsi-Provinsi di Indonesia itu
sendiri.
 Masyarakat
Adapun secara umum, contoh-contoh lainnya mengenai lembaga agama ini yang ada dalam
kehidupan masyarakat, antara lain;
KUA (Kantor Urusan Agama) yang berfungsi untuk memberikan regulasi oengaduan
KDART ataupun Pernikahan.
Depag (Departemen Agama), menjadi salah satu contoh lembaga agama yang memberikan
kontribusi pada peranan pendidikan-pendidikan secara menyeluruh kepada masyarakat.
Kementrian Agama (Kemenag), menjadi salah satu jenis lembaga agama yang diakui sebagai
peranan tertinggi masyarakat dengan upaya memberikan hubungan kepada lembaga legistatif
yaitu presiden.
Pengadilan Agama, merupakan salah satu bentuk lembaga agama yang memberikan regulasi
tindakan-tindakan menyimpang dengan norma atau hukum yang berlaku di dalam
masyarakat.
Dari serangkaian penjelasan tentang contoh lembaga agama diatas, secara umum dapatlah
dikatkan bahwasanya peranan mampu memberikan edukasi, rasa persaudaraan, perlindungan,
pengawas sosial dan juga penyelamat bagi penganutnya. Dengan demikianlah segala aspek
dalam lembaga agama diperlukan.

3. Lembaga Ekonomi

Pengertian lembaga ekonomi adalah sekelompok status sosial, norma umum, dan peran yang
relatif stabil, serta memiliki keterkaitan antara sumber daya produksi dan distribusi barang
atau jasa. Adapun fungsi dari adanya lembaga ekonomi adalah sebagai wadah perantara
dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.
 Peran dan Fungsi Lembaga Ekonomi
Adapun peran dan fungsi lembaga ekonomi adalah sebagai berikut.
 Mengatur Kegiatan Produksi, Distribusi, dan Konsumsi
Fungsi lembaga ekonomi mengatur kehidupan ekonomi masyarakat untuk memenuhi
kepentingan pribadi demi tercapainya kesejahteraan hidup. Adapun proses pemenuhan
kebutuhan masyarakat berawal dari kegiatan produksi, distribusi, dan berakhir pada kegiatan
konsumsi yang dilakukan oleh masyarakat.
 Tempat Pertukaran
Adapun tempat bertukar yang dimaksud adalah pasar. Pasar merupakan tempat yang dimana
konsumen dan pedagang bertemu untuk melakukan proses bertukaran barang yang diinginkan
oleh konsumen.
 Menjaga Kestabilan Kegiatan Ekonomi dalam Masyarakat
Bank sentral merupakan sebuah lembaga ekonomi yang bertugas untuk mengawasi kegiatan
perekonomian di masyarakat. Bank sentral mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk
mengatur dan mengawasi jalannya kegiatan perekonomian.
 Menyelesaikan Permasalahan Ekonomi
Dalam masyarakat tidak menutup kemungkinan tenjadi masalah-masalah ekonomi modern
dan klasik, seperti kesulitan keuangan. Oleh kanena itu, lembaga ekonomi memiliki peran
penting untuk mengatasi masalah tensebut melalui penyaluran knedit atau program keuangan
yang dapat dijalankan oleh masyarakat.
 Fungsi Lembaga Ekonomi
Adapun fungsi dari lembaga ekonomi:
Memperparah kerusakan lingkungan, Kerusakan lingkungan disebabkan maraknya kegiatan
ekonomi yang tidak memedulikan kefestariar, lingkungan.
Merusak semangat kekeluargaan, Lembaga ekonomi pada era modern lebih mengedepankan
konsep kapitalisme atau mengedepankan keuntungan sebesar-besarnya, dibandingkan dengan
konsep yang dimiliki oleh koperasi yaitu kekeluargaan.
Menyebabkan timbulnya diskriminasi, Adapun pengertian diskriminasi yang dimaksud
adalah adanya ketimpangan sosial yang terjadi dalam suatu perusahaan dalam memberikan
upah terhadap pekerja.
 Contoh Lembaga Ekonomi
Adapun contoh-contoh lembaga sosial yang bergerak dalam perekonomian di Indonesia
adalah sebagai berikut:
Koperasi
Koperasi merupakan badan usaha yang bertujuan mencapai kesejahteraan bersama. Adapun
ciri khas dari koperasi adalah adanya pembagian sisa hasil usaha (SHU) berdasarkan jasa
anggotanya.
Koprasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya koperasi juga ikut serta membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945.
Pasar
Pasar merupakan tempat para pedagang dan pembeli saling bertemu untuk melakukan
transaksi jual beli, yang dimana traksaksi tersebut menggunakan uang sebagai alat tukar
barang. Secara umum pasar dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu pasar nyata (konkret) dan
pasar tidak nyata (abstrak).
Dalam pasar nyata, pembeli dan pénjual bertemu secara langsung. Adapun contoh pasar nyata
adalah pasar tradisional dan supermarket
Bank
Bank dapat diartikan sebagai suatu badan usaha yang bertujuan memberi kredit, baik dengan
dana sendiri maupun dana yang dihimpun dan orang lain. Bank memiliki fungsi utama
sebagai lembaga penghimpun dan penyalur dana dan dan kepada masyarakat.
Perusahaan
Perusahaan merupakan badan perekonomian yang berbentuk organisasi, yang dimana dalam
tujuan adanya perusahaan adalah sebagai wadah penyedia barang maupun jasa yang menjadi
permintaan pasar. Perusahaan terbentuk melalui perseorangan maupun oleh kelompok yang
memfokuskan kepada perolehan keuntungan demi kesejahteraan perusahaan dan lancarnya
penyediaan barang dan jasa.
Perusahaan Perseroan
Perusahaan perseroan Terbatas (PT) merupakan badan hukum dalam perekonomian.
Perseroan terbatas memiliki tugas untuk menjalankan usaha pemilik modal yang terdiri dari
saham-saham, dan pemilik saham memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya
Peranan dan fungsi perusahaan perseroan adalah mendapatkan keuntungan, menghasilkan
barang dan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen dan membuka lapangan kerja.
Perusahaan Umum
Perusahaan umum merupakan perusahaan yang seluruh kepemilikan modal adalah milik
negara dan tidak terbagi atas saham. Perusahaan umum berbentuk BUMN atau Badan Usaha
Milik Negara. Perusahaan umum memiliki tujuan untuk menyediakan barang maupun jasa
memiliki kualitas tinggi dan berfokus kepada memperoleh keuntungan berdasar pada prinsip
pengelolaan perusahaan. Peranan dan fungsi perusahaan umum ialah melayani kepentingan
umum dan bergerak dibidang jasa jasa vital.
Perusahaan Grosir
Perusahaan grosir biasanya bergerak independen dengan berfokus pada satu barang ekonomi
yang nantinya akan diberlakukannya transaksi ekonomi secara grosir atau dalam jumlah
besar. Peranan dan fungsi perusahaan grosir ialah menjadi pemasok utama bagi pedagang
dalam skala yang besar, perusahaan grosir akan menjamah setiap kebutuhan masyarakat
dengan menyediakan banyak pilihan secara grosiran dan murah.
Toserba (Toko Serba Ada)
Toserba (Toko Serba Ada) dapat dikatakan sebagai lembaga ekonomi yang sangat langgeng
keberadaannya bagi seluruh lapisan masyarakat. Ciri khas dari toserba, seperti namanya, toko
serba ada menyediakan sebanyak-banyaknya bentuk kebutuhan masyarakat dalam satu toko
saja.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan badan usaha yang dibentuk oleh pemerintah
negara dengan menggunakan modal yang sudah dianggarkan oleh negara. Selain menjadi
fasilitator dalam penyediaan infrastruktur negara, BUMN menjadi salah satu sumber
pendapatan negara.
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) merupakan perusahaan yang dibentuk dan dikelola
langsung oleh pemerintah daerah. Tugas dan wewenang pemerintah daerah dalam
membentuk dan mengelola BUMD telah diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun
2000 tentang kewenangan pemerintah daerah dan kewenangan pemerintah provinsi sebagai
daerah otonom. Adapun contoh BUMD yaitu; Perusahaan Air Minum Daerah
(PDAM),Perusahaan Daerah Pasar (PD Pasar), PT Bank Jateng, PT Bank DKI , dan lain-
lain .
Peranan BUMD dimulai dari melaksanakan kebijakan pemerintah daerah dalam bidang
ekonomi dan pembangunan, pemupukan dana bagi pembiayaan pembangunan, mendorong
peran serta masyarakat dalam bidang usaha, memenuhi barang dan jasa bagi kesejahteraan
masyarakat.
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) merupakan badan usaha yang didirikan oleh pihak
swasta dengan sistem kepemilikan modal sepenuhnya dimiliki oleh pihak swasta. Badan
usaha swasta bergerak dalam bidang industri ekstraktif, pertanian, perdagangan, dan penyedia
jasa. Adapun bentuk dari BUMS yaitu; Perseroan Terbatas (PT), Persekutuan Komanditer
(CV), Firma (Fa), dan perusahaan perseorangan. Contoh badan usaha milik swasta yaitu
seperti PT ASTRA Internasional, PT Panasonic, dan PT Indofood.
Peran dan fungsi (BUMS) ialah meningkatkan penerimaan devisa negara dari perusahaan
swasta yang melakukan kegiatan ekspor dan impor, membantu pemerintah mengusahakan
kegiatan produksi dalam rangka meningkatkan kemakmuran masyarakat, meningkatkan
lapangan kerja untuk mengatasi pengangguran, juga embantu pemerintah meningkatkan
penerimaan negara melalui berbagai pajak.
Yayasan
Yayasan merupakan badan hukum yang didirikan dengan memperhatikan syarat-syarat
pembentukan yang telah ditentukan dalam undang-undang. Adapun contoh yayasan adalah
Yayasan Jantung Indonesia (YJI), dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).
Yayasan memiliki fungsi sebagai wadah atau lembaga yang bersifat dan bertujuan sosial
Perusahaan Provider
Perusahaan atau badan yang menyediakan jasa sambungan internet atau Internet Service
Provider (ISP) dan jasa lainnya yang berhubungan. Kebanyakan perusahaan telepon
merupakan penyedia jasa internet. Perusahaan ini mempunyai jaringan baik secara domestik
maupun internasional sehingga pelanggan atau pengguna dari sambungan yang disediakan
oleh ISP dapat terhubung ke jaringat internet global. Perusahaan ini berfungsi sebagai
penyedia jasa hubungan ke intenet, pendaftaran nama domain dan hosting.
Online Shop
Online shop dapat dikatakan sebagai sebuah lembaga ekonomi baru yang berkembang sangat
pesat di era digital ini. Online shop kebanyakan memiliki bentuk yang sama dengan transaksi
jual beli produk namun yang berbeda dari toko-toko konvensional, online shop dilakukan
transaksi menggunakan sambungan internet, transaksi ekonomi tidak perlu bertatap muka,
lebih efisien dan praktis.
Startup
Startup menjadi bentuk lembaga ekonomi yang juga terbilang baru di era ini. Mengandalkan
internet sebagai sarana pengembangan bisnisnya, startup mengacu pada perusahaan rintisan
yang mayoritas perusahaan-perusahaan ini berada dalam fase pengembangan dan penelitian
untuk menemukan pasar yang tepat.
4. Lembaga Pendidikan

Pengertian lembaga pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana, yang memiliki tujuan
mewujudkan cita-cita luhur setiap manusia. Lembaga pendidikan berperan dalam upaya
pembentukan pribadi yang religius, berkepribadian yang luhur, kecerdasan, akhlak mulia, dan
keterampilan yang diperlukan oleh individu dalam lingkungan masyarakat.
 Fungsi dan Peranan Lembaga Pendidikan
Adapun fungsi dan peranan lembaga pendidikan adalah sebagai berikut:
Fungsi Sosialisasi, Fungsi dalam bentuk sosialisasi ini dilaksanaan melalui berbagai program
dan kurikulum pendidikan di sekolah sehingga transmisi nilai-nilai budaya dapat selaras
dengan pendidikan lainnya.
Fungsi Pengendalian Sosial, Fungsi dalam contoh pengendalian sosial memiliki peran untuk
mengontrol kehidupan sosial dengan cara menanamkan nilai-nilai dan norma kepada para
peserta didik. Dengan adanya fungsi kontrol sosial ini maka diharapkan para peserta didik
memiliki karakter yang berkualitas sehingga tatanan dalam pengertian masyarakat yang
harmonis dapat terwujud.
 Contoh Lembaga Pendidikan
Adapun contoh lembaga pendidikan di Indonesia beserta fungsinya yang ada di kehiduoan
masyarakat adalah sebagai berikut:
Lembaga formal
Sekolah memiliki fungsi sebagai pemberi suatu pelayanan pengajaran dalam belajar kepada
suatu generasi muda dalam mendidik masyarakat. Lembaga pendidikan formal terdiri dari
beberapa jenis seperti pendidikan umum, kejuruan, vokasi, profesi, keagamaan, dan khusus.
Contoh lembaga lembaga formal ini, diantaranya;
Sekolah Dasar
Sekolah Menengah Pertama
Sekolah Menengah Atas
Sekolah Menengah Kejuruan
Perguruan Tinggi/Universitas/Institut

Lembaga Nonformal
Dalam pengertian sosiologi pendidikan yang dimaksud dengan pendidikan nonformal ini
diselenggarakan untuk suatu kepentingan masyarakat yang memerlukan suatu layanan
pendidikan. Pendidikan nonformal ini mempunyai fungsi sebagai penambah lembaga
pendidikan, atau menjadi pelengkap pendidikan formal dalam rangka untuk mendukung
pendidikan sepanjang hayat.
Satuan pendidikannya yaitu terdiri atas lembaga kursus, kelompok belajar, lembaga
pelatihan, pusat kegiatan belajar, majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis.
Contoh dalam lembaga nonformal, diantaranya;
Pendidikan Usia Dini (PAUD)
Taman Pendidikan Al Quran (TPA)
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
Pemberantasan Buta Aksara (PBA)
Community Learning Center (CLC) 

Lembaga Informal
Lembaga pendidikan informal merupakan suatu kegiatan pendidikan keluarga. Lingkungan
keluarga adalah suatu lingkungan pendidikan pertama yang ditemui karena di dalam keluarga
inilah seorang anak pertama kali akan mendapatkan didikan dan bimbingan didalam keluarga.
Pendidikan keluarga juga ini dikatakan sebagai lingkungan yang utama karena sebagai besar
kehidupan anak berada dalam sebuah lingkungan keluarga.
Contoh lembaga informal, diantarnya;
Dengan membantu Ibu memasak secara tidak langsung membuat anak juga ikut belajar.
Dengan membantu memberikan tanya jawab kepada adik menjelang Ujian Nasional secara
tidak langsung membuat kita juga belajar.
Dengan membantu mengurus keponakan secara tidak langsung kita belajar cara bagaimana
mengurus anak.
Mendengar dan memahami nasehat orangtua setiap kali memberikan masukan kepada
anaknya.
Dengan mendengarkan cerita dan pengalaman orang tua di rumah secara tidak langsung
memberikan pelajaran bagi anak.
INTERAKSI SOSIAL
Pengertian interaksi sosial adalah kontak sosial yang saling mempengeruhi dan dilakukan
seseorang dalam pergaulan serta penanaman ilmu pengetahuan. Definisi ini di dapatkan dari
pemahaman bahwa setiap manusia melakukan interkasi sosial lantaran meiliki tujuan yang
diinginan. Selengkapnya, baca; Syarat Interaksi Sosial dalam Masyarakat.
Pola  interkasi sosial terbagi menjadi berbagai macam, salah satunya adalah interkasi sosial
individu dengan individu, atau individu dengan kelompok sosial.
Interaksi Sosial Individu dengan Individu
Porses berjalannya interkasi sosial individu dengan individu ini sendiri mendapat pengaruh
besar terhadap pikiran dan perasaan yang akhirnya mendorong terjadinya beberapa fenomena
sosial, seperti jarak sosial, perasaan simpati seseorang, perasaan antipati, intensitas, dan juga
frekuensi interaksi.
Adapun pengaruh besar dalam pengertian interkasi sosial individu dengan individu ini
menajdi fokusnya adalah jarak sosial yang dapat dipengaruhi oleh status dan peranan sosial
yang di dapatkan oleh seseorang,  Singkatnya dalam definisi ini, semakin besar perbedaan
status sosial yang dimiliki seseorang, semakin besar pula jarak sosial pada masyarakat, dan
sebaliknya semakin dekat seseorang maka semakin dekat jarak sosial yang dilakukan dalam
prosesi interaksi sosial seseorang.

Contoh Interkasi Sosial Individu dengan Individu


Contoh interkasi sosial individu dengan individu yang sangat sering kita lihat pada kehidupan
seharai-hari ada banyak. Misalnya saja interkasi sosial yang dilakukan antara pejabat negara
seperti DPR, DPRD, Presiden, ataupun Kepada Daerah dengan masyarakat umum (rakyat).
Hubungan mereka dipengaruhi besar terhadap status sosial dan pernanan sosial yang di
dapatkan, biasanya dalam forum-forum seolah pejabat tersebut sebagai pemilik negara ini,
padahal secara jelasnya pemilik negara adanya rakyat (masyarakat umum).
Contoh lainnya, mengenai kasus teradap interkasi sosial individu dengan individu ini bisa
dilihat pada hubungan sistem ekonomi yang dimiliki antara masyarakat kaya dan rakyat
miskin. Mereka memiliki jarak pergaulan yang terpisahkan, hal ini bisa di dasari pada gaya
hidup, serta budaya yang mereka sandang memiliki status berbeda.
Contoh lain :
Konsultasi antara seorang dokter dengan pasien
Konsultasi antara pemilik rumah dengan seorang arsitek atau design interior
Perkenalan antara seorang anak dengan tetangga sebelah rumahnya
Penjual sayur dengan konsumennya
Penjual mobil dengan calon pembeli mobilnya
Seorang wanita yang sedang mengobrol dengan pacarnya
Konsultasi psikiater dengan pasiennya
Mengobrol antara seorang ibu dengan anak perempuan
Bermain antara kakak dan adik
Seorang mahasiswa yang mengucapkan selamat atas keberhasilan seniornya dalam
menyelesaikan sidang skripsi
Contoh terakhir, misalnya interkasi sosial yang dilakukan antara dosen dengan mahasiswa
yang berjalan sesuai dengan status dan peranan sosial yang dimilikinya. Mahasiswa akan
selalu mendekati dosen untuk kepentingan dan keperluan yang dimiliki, sebgitupula dengan
dosen yang mendekati mahasiswa lantaran ada kepentingan terhadap tugas dan wewenang
yang dimilikinya.
Singkatnya dari contoh-contoh di atas, dapat dikemukakan bahwa jarak sosial yang relatif
besar pada masyarakat akan menjadi pengaruh pada interaksi sosial yang cenderung bersifat
vertikal, sebaliknya apabila jarak sosial masyarakat berlakunya sangat kecil (tidak tampak),
hubungan sosial yang ada dalam kehidupan masyarakat akan berlangsung secara horizontal.
 Faktor Pengeruh Interkasi Sosial Individu dengan Individu
Meskipun secara teori sosiologi dan tokohnya ada yang memberikan kejelasan mengenai
status dan peranan sosial individu dengan individu menjadi pengaruh pada pola interaksi
sosial akan tetapi secara umum, ada beberapa bentuk penyimpangan dari teori ini. Hal ini
didasari pada beberapa hal, misalnya saja;
Simpati
Pengertian simpati adalah perasaan sama yang dimiliki setiap manusia. Perasaan ini
ditunjukan dengan sikap kepada seseorang yang didasari oleh adanya bentuk kesetaraan
dalam kehidupannua. Sikap ini dapat pula diartikan sebagai perasaan kagum atau senang
terhadap orang lain ketika salah satu pihak melakukan sebuah tindakan ataupun terjadi
interaksi di antara keduanya. Kondisi ini menjadi pemicu pada interaksi sosial bisa dilakukan
tanpa memandang status dan peranan sosial yang dimiliki oleh seseorang. Selengkapnya,
baca; Pengertian Simpati dan Contohnya
Antipati
Sikap yang menjadi faktor adanya interkasi sosial lainnya adalah antipati, yang muncul
karena adanya perbedaan penafsiran terhadap setiap individu sesuatu sehingga menimbulkan
perasaan yang berbeda dengan pihak lain, termasuk pihak yang sama dalam status sosial yang
dimilkinya.
Dari penjelasan mengenai pengertian interkasi sosial individu dengan individu dan contohnya
di atas, dapat dikaakan bahwa pola interaksi individu dengan individu ditekankan pada
aspeka-spek individual, yang setiap perilaku didasarkan pada keinginan dan tujuan pribadi,
dipengaruhi oleh sosio-psikis pribadi, dan akibat dari hubungan menjadi tanggung jawabnya.

 Proses terjadinya Interaksi Sosial Individu dengan Individu


Ada 4 pola sistem dimana interaksi sosial terjadi. Ada accidental, repeated, regular, dan
regulated. Penjelasannya sebagai berikut:
Accidental, interaksi sosial yang tidak pernah direncanakan dan tidak bisa diulang
dikemudian hari. Jenis ini juga sering disebut dengan kontak sosial. Contohnya: Bertanya
arah pada orang di jalan.
Repeated, interaksi sosial yang diulang namun tidak direncanakan. Contohnya: Menyapa
tetangga saat bertemu di jalan.
Regular, interaksi sosial individu dengan individu yang terjadi secara umum hari demi hari
namun mungkin dengan tidak direncanakan. Contohnya: Bertemu dengan teman di kampus.
Regulated, interaksi sosial yang dilakukan dengan direncanakan dan biasanya diatur dengan
aturan tertentu. Contohnya: bertemu untuk konsultasi dengan psikolog untuk terapi.

Contoh Interaksi Antarindividu Individu dan Kelompok


Manusia hidup dalam lingkungan tertentu. Lingkungan adalah ruang yang ditempati oleh
makhluk hidup dan benda tidak hidup. Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari
lingkungannya, baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Manusia tidak bisa hidup
sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia pasti membutuhkan orang lain.
Secara kodratnya, setiap manusia akan berinteraksi. Intersaksi antar indivisi, individu dengan
kelompok. Interaksi tersebut dinamakan interaksi sosial. Melalui gambar diatas kamu telah
mengetahui contoh interaksi sosial. Untuk lebih memahami interaksi sosialm lakukan
kegiatan berikut.
- Orang yang sedang menghadiri rapat, orang yang mengikuti kegiatan organisasi, dan
seorang ustadz yang sedang berceramah di acara pengajian.
- Seorang ustad yang khutbah pada hari perayaan hari raya idul fitri dan idul adha
- Seorang pendeta yang khutbah pada perayaan hari raya natal
- Seorang motivator yang memberikan motivasi kepada murid-murid kelas 3 SMA
dalam persiapan menempuh Ujian Nasional
- Seorang sales yang mempromosikan produknya kepada tim ibu-ibu PKK
- Seorang make up artist yang memberikan pelatiha kepada para peserta yang
mengikuti beauty class
- Ketua kelas yang memberikan pengumuman kepada teman-teman kelasnya
- sorang guru yang mengajarkan pelajaran kimia di suatu kelas
- Pidato presiden dalam suatu conferensi pers
- Seorang guru TK yang membacakan dongeng kepada para muridnya
- Seorang murid baru yang memperkenalkan dirinya di hadapan teman-temannya

Contoh Interaksi Sosial Kelompok dengan Kelompok


1. Interaksi Kelompok dengan Kelompok Di Lingkungan Keluarga
Interaksi antar kelompok nyatanya tidak hanya bisa terjadi di tempat yang luas dan terbuka.
Di rumah, interaksi sosial juga mungkin terjadi. Berikut adalah beberapa contoh interaksi
sosial di lingkungan keluarga antara kelompok dengan kelompok.
Kedua orangtua sedang membimbing anak belajar.
Reuni keluarga yang dihadiri seluruh keluarga besar.
Acara pengajian di rumah yang dihadiri oleh ibu-ibu komplek dan keluarga.
Pertemuan antara dua keluarga untuk membahas pernikahan.

2. Interaksi Kelompok dengan Kelompok Di Lingkungan Sekolah


Sekolah adalah salah satu tempat yang potensial dalam terjadinya interaksi kelompok dengan
kelompok.
Memiliki banyak orang dan kelompok organisasi, maka interaksi antar kelompok akan
dengan mudah ditemukan setiap harinya. Berikut adalah contoh interaksi sosial di sekolah.
Seluruh siswa laki-laki kelas A dan dan B bertanding sepak bola di lapangan sekolah.
Anggota ekstrakurikuler PMR dan Pramuka bekerjasama dalam membantu bencana tanah
longsor di desa.
Panitia MOS dan anggota PMR bekerjasama dalam merawat siswa yang sakit selama
kegiatan di ruang UKS.
Semua guru biologi, fisika, dan kimia sedang berdiskusi di kantor untuk menyusun soal try
out.
Seluruh wali murid kelas IX bertemu dengan jajaran guru untuk membahas persiapan ujian
nasional.
Kakak-kakak mahasiswa dari beberapa universitas tengah menjelaskan sistem perkuliahan
kepada siswa kelas XII di acara bazar kampus.
Seluruh ketua kelas berkumpul dengan panitia pensi untuk membahas jalannya acara.

3. Interaksi Kelompok dengan Kelompok Di Lingkungan Masyarakat


Persatuan pemuda seluruh daerah berkumpul untuk membahas pekan olahraga nasional.
Seluruh warga dari berbagai RT berkumpul di balai desa untuk menonton wayang kulit.
Acara kerja bakti membersihkan selokan di sepanjang kelurahan untuk mencegah terjadinya
demam berdarah.
Seluruh warga berkumpul di masjid besar desa untuk melakukan halal bihalal.
Pengobatan gratis dari Yayasan untuk seluruh warga desa.
PMI membantu warga desa dalam evakuasi korban bencana tanah longsor.

Anda mungkin juga menyukai