Anda di halaman 1dari 6

KERUANGAN DAN KONEKTIVITAS RUANG

Institusi Sosial
Pengertian Institusi Sosial
Institusi sosial adalah sistem dari proses sosial yang menyatukan antara tata kelakuan dan
hubungan
social
yang terpusat pada aktivitas yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup
masyarakat
sebagai makhluk sosial ataupun makhluk ekonomi.
Institusi sosial Menurut Ahli
Definisi institusi sosial menurut para ahli, sebagai berikut;
1. Judson R. Landis, Mendefinisikan institusi sosial sebagai norma, aturan, dan pola organisasi
yang dikembangkan disekitar kebutuhan atau masalah pokok yang terkait dengan pengalaman
masyarakat.
2. Soerjono Soekanto, Institusi sosial merupakan himpunan norma dan nilai dari segala tindakan
sosial yang dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat.
3. Harton, Harton mendefinisikan institusi sosial sebagai sistem relasi sosial dalam masyarakat
yang mendukung berbagai nilai dan prosedur tertentu dalam rangka memenugi kebutuhan sosial.
4. Peter L. Berger, Mengartika institusi sosial sebagai serangkaian prosedur yang menyebabkan
perbuatan manusia ditekan dan dipaksa oleh pola tertentu untuk bergerak melalui jalan yang
dianggap sesuai dengan keinginan dan tujuan.
Ciri Institusi Sosial
Institussi sosial memiliki beberap akarakter, antara lain:
1. Suatu organisasi pola pemikiran dan pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas
kemasyarakatan dan hasilnya terdiri dari adat istiadat, tata kelakuan dan kebiasaan, serta unsur
kebudayaan yang secara langsung atau tidak langsung tergabung dalam suatu unit yang
fungsional.
2. Mempunyai tujuan tertentu.
3. Memiliki tingkat kekekan tertentu, sehingga orang-orang menganggap sebagai himpunan
norma
yang harus dipertahankan.
4. Memiliki sarana dan prasarana serta perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan.
5. Memiliki tradisi tertutis maupun tidak tertulis yang merupakan dasar dari pranata yang
bersangkutan dalam menjalankan fungsinya.
6. Memiliki institusi tertentu yang secara simbolis menggambarkan tujuan dan fungsinya.
7. Keberlangsungan organisasi relatif tetap.
Fungsi Institusi Sosial
Secara umum, institusi sosial memiliki dua fungsi utama yaitu:
1. Fungsi manifes, Fungsi manifest adalah fungsi yang disadari dan menjadi harapan bagi
masyarakat.
2. Fungsi laten, Merupakan fungsi yang tidak disadari dan bukan menjadi tujuan utama. Fungsi
laten merupakan fungsi yang ada tetapi tidak tampak dan tidak diharapkan oleh orang banyak.
Upaya pencegahan terhadap hal-hal yang kemungkinan terjadi seperti kemungkinan terjadinya
konflik, anggapan negatif masayarakt sekitar, penyimpangan dan lain sebagainya.
Contoh Institusi Sosial
Beberapa contoh dan macam institusi sosial yang ada dan berkembang di masyarakat
antara lain,
sebagai berikut;

Institusi Keluarga
Lingkungan keluarga menjadi lingkungan pertama dalam membentuk karakter seseorang.
keluarga juga menjdai lingkungan terkecil dalam struktur masyarakat. Keluarga menjadi
tempat
sosialisasi serta internalisasi nilai dan norma yang berlaku baik dalam lingkungan
masyarakat
maupun lingkungan keluarga itu sendiri.
Dalam membentuk karakter seseorang, keluarga memiliki fungsi yang kompleks mulai
dari
fungsi sosial, fungsi ekonomi, fungsi pendidikan, fungsi pengawasan, fungsi
perlindungan, dan
lain sebagainya.
Ciri institusi keluarga antara lain:
 Terbentuk karena adanya hubungan perkawinan
 Memiliki tata nama, termasuk dengan perhitungan garis keturunan
 Wujud dari keinstitusian yang berkaitan dengan perkawinan yang sengaja dibentuk dan
dipertahankan
 Tinggal dan hidup bersama dalam satu atap
Institusi keluarga memiliki fungsi dan peran untuk mengatur dan membentuk kehidupan
anggota
keluarga itu sendiri. Fungsi reproduksi, yaitu fungsi keluarga sebagai penerus keturunan
yang
terbentuk dari pernikahan yang sah.
Fungsi kasih sayang atau afeksi, yaitu keluarga berperan membeikan kasih sayang kepada
anggota keluarga lainnya. Hal ini dilakukan untuk memenuhi dan membentuk psikologis
yang baik pada seseorang. Fungsi kontrol sosial, yaitu fungsi keluarga untuk mencegah
perilaku-perilaku yang menentang baik dari norma keluarga itu sendiri maupun norma
yang ada
dalam masyarakat.
Institusi Pendidikan
Institusi pendidikan merupakan suatu institusi yang terbentuk karena kesadaran diri
masingmasing
individu
untuk
memperbaiki
diri melalui
bimbingan
formal.
Institusi
pendidikan
dapat
berupa
pendidikan
formal,
pendidikan informal,
dan
pendidikan
nonformal.

Institusi pendidikan formal memiliki peraturan yang lebih mengikat daripada pendidikan
nonformal. Contoh pendidikan formal misalnya TK, SD, SMP, SMA/K, Perguruan tinggi.
Pendidikan formal memiliki sebuah kurikulum untuk mengatur dan mengontrol sistem
pengajaran agar sesuai dan mencapai tujuan pendidikan formal.
Pendidikan informal diperoleh tidak selalu melalui institusi resmi. Pendidikan nonformal
dapat
terjadi dimana saja. Seperti di lingkungan bermain, lingkungan masyarakat, lingkungan
pergaulan dan lingkungan keluarga. Pendidikan informal lebih terpusat mengenai pola
perilaku
positif.
Pendidikan nonformal dilakukan untuk melatih ketrampilan dan bakat seseorang.
Kepentingan
pekerjaan, atau sekedar untuk mengembangkan hobi menjadi faktor pendorong seseorang
untuk
mengikuti pendidikan nonformal. Contoh pendidikan nonformal adalah klub sepakbola,
kursus
menjahit, dan lain sebagainya.
Semua institusi pendidikan memiliki tujuan yang sama, yaitu mengembangkan bakat,
minat, dan
kemampuan siswa untuk menjadi generasi emas.
Institusi Ekonomi
Institusi ekonomi mengatur dan mengurusi pedoman dan permasalahan ekonomi, mulai
dari
melakukan produksi, pemasaran, penentuan harga, dan lin sebagainya. tujuan utama dari
institusi
ekonomi adalah memenuhi kebutuhan masyarakat baik yang bersifat primer maupun
sekunder.
Secara umum, fungsi institusi ekonomi antara lain:
1. Sebagai pengatur kegiatan ekonomi produksi, distribusi, dan konsums
2. Sebagaitempat pertukaran menyelesaikan permasalahan ekonomi
3. Menjaga kestabilan ekonomi harga pasar
Kegiatan yang dilakukan oleh institusi ekonomi dikelompokan menjadi tiga bagian
dengan
fungsi masing-masing.
Jenis kegiatan produksi
 Bidang usaha ekstraktif
 Bidang usaha industries
 Bidang usaha jasa
 Bidang usaha agraris
Kegiaan distribusi
 Pedagang besar (grosir)
 Pedagang kecil (retail)
 Perantara
Kegiatan konsumsi
 Kegiatan konsumsi negara
 Kegiatan konsumsi perusahaan
 Kegiatan konsumsi rumah tangga
Contoh institusi ekonomi yang saat ini masih berkembang di masyarakat yaitu:
1. Pasar
2. Perusahaan
3. Koperasi
Institusi Politik
Institusi politik dikatakan menjadi institusi vital di lingkungan masyarakat. Hal tersebut
karena
institusi politik mengatur segala kebijakan dan hubungan secara administratif. Seluruh
kebijakan
dilakukan secara transparan.
Institusi memiliki fungsi untuk mengarahkan, menangani, memaksa, menengahi,
melindungi,
penyalur aspirasi, pengatur seluruh kegiatan dan kebijakan di masyarakat dan juga untuk
menyusun kebijakan umum dengan mempertimbangan prinsip kemudahan.
Contoh institusi politik antara lain
1. MPR
2. DPR
3. DPRD
4. DPD
5. Panwaslu (panitia pengawas pemilu)
6. Bawaslu (badan pengawas pemilu)
7. Partai politik
8. Dan lain sebagainya.
Institusi Keagamaan
institusi keagamaan mengatur semua urusan manusia yang berkaitan dengan keagamaan.
Di
Indonesia, semua agama sama kedudukannya. Indonesia merupakan negara multikultural,
sehinnga diakui beberapa agama seperti islam, Kristen, katolik, budha, Hindu.
Institusi agama memiliki fungsi manifest dan fungsi laten. Fungsi manifest merupakan
fungsi
yang tampak atau langsung, antara lain: pola keyakinan yang menentukan hubungan
manusia
dengan tuhannyadan dengan sesamanaya, ritual yang menggambarkan pola keyakinan
dan
meningkatkan keyakinan manusia terhadap keyakinannya.
Fungsi laten merupakan fungsi yang tersembunyi atau tidak langsung, antara lain:
membagi
masyarakat atas adsar agama dan tingkatan keimanan. Ciri-ciri institusi keagamaan antara
lain:
bertujuan memuliakan umatnya, memiliki tujuan untuk mempersatukan umat, merupakan
sistem
keyakinan
Contoh lembaga agama yang berkembang di masyarakat, anata lain:
1. Majelis Ulama Indonesia (MUI)
2. Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI)
3. Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI)
Institusi Keuangan
Institusi keuangan memiliki peran untuk memperoleh modal bagi masyarakat agar dapat
menjalankan kegiatan ekonomi. Secara global, institusi keuangan di setiap negara
memiliki
fungsi yang sama. Tujuan adanaya institusi keuangan adalah mengupayakan perputaran
ekonomi
masyarakat. Contoh institusi keuangan adalah Bank.
Institusi Kemasyarakatan
Institusi kemasyarakatan merupakan institusi yang mengatur pola interaksi dan hubungan
dalam
masyarakat yang didalamnya terdapat norma dan aturan yang harus diataati. institusi
kemasyarakat menjamin hak dan kewajiban serta keamanan masyarakat. Contoh institusi
kemasyarakatan adalah Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW).
Institusi Kebudayaan
Fokus utama institusi kebudayaan adalah untuk melestarikan kebudayaan sehingga tidak
punah
dan tetap terjaga nilai-nilai kesakralannya. Tidak semua masyarakat sadar dan paham
akan
pentingnya menjaga nilai-nilai budaya bangsa, sehingga kedudukan institusi kebudayaan
dalam
pandangan masyarakat Indonesia bersifat lemah.
Fungsi institusi kebudayaaan dalam masyarakat antara lain: untuk melestarikan budaya,
mengamati perkembanagan budaya di suatu lingkungan, mencegah suatu kebudayaan
diakui oleh
orang lain yang tidak memiliki hak, sebagai institusi penggiat untuk menyusun strategi
agar
kebudayaan tidak punah. Contoh institusi kebudayaan yang banyak berkembang di
masyarakat
adalah sanggar budaya.
Institusi Hukum
Institusi hukum merupakan institusi yang berupaya mewujudkan keamanan dan
ketertiban
masyarakat. Tugas utama institusi hukum adalah menegakan keadilan dan tingkah laku
masyarakat yang melanggar aturan. Di hadapan hukum, semua manusia sama tanpa
memandang
status sosial.
Peran institusi hukum antara lain untuk melindungi semua masyarakat, menegakan Rule
of The
Law, memberikan pedoman pada pola perilaku masyarakat, dan memberikan
memberikan sanksi
bagi siapapun yang melanggar. Contoh institusi hukum, antara lain:
1. Pihak kepolisian
2. Pengadilan
Institusi Kesehatan
Institusi kesehatan berorientasi untuk melayani masyarakat dalan urusan kesehatan, serta
untuk
mengatur pola hidup sehat bagi masyarakat. Sosialisasi kesehatan dan imunisasi menjadi
contoh
kegiatan institusi kesehatan dalam masyarakat.
Tujuannya adalah untuk memastikan masyarakat mendapatkan kebutuhan kesehatan yang
cukup
bagi tubuh serta mengupayakan pencegah penyakit dalam tubuh. Contoh institusi
kesehatan yang
berkembang di masyarakat adalah;
1. Rumah sakit
2. Posyandu
3. Puskesmas
Itulah ulasan lengkap yang bisa kami utarakan pada segenap pembaca. Berkenaan
dengan pengertian institusi sosial menurut para ahli, ciri, fungsi, dan contohnya yang ada
di
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

TUGAS
1. Apakah yang dimaksud dengan Institusi Sosial?
2. Apakah Ciri2 Institusi social?
3. Sebutkan contoh intitusi keagamaan di Indonesia?
4. Sebutkan contoh institusi pendidikan di Indonesia?
5. Sebutkan ciri-ciri institusi pendidikan pesantren!
6. Sebutkan karakteristik institusi politik!
7. Sebutkan contoh institusi kemasyarakatan!

Anda mungkin juga menyukai