DISUSUN OLEH :
VIII.C
1. Pengertian Pranata Sosial
Pranata sosial bisa diartikan sebagai sebuah sistem tata kelakuan dan hubungan yang
berpusat kepada kegiatan-kegiatan untuk memenuhi kompleks-kompleks khusus dalam
kehidupan masyarakat. Pranata sosial adalah suatu kebutuhan sosial. Di dalam pranata sosial
terdapat seperangkat aturan yang berpedoman pada kebudayaan. Oleh karena itu pranata
sosial sifatnya abstrakk karena merupakan seperangkat aturan.
Wujud dari pranata sosial yaitu lembaga (institute). Walaupun demikian, pranata dan
lembaga mempunyai makna yang berbeda. Pranata adalah sistem norma atau aturan-aturan
yang mengenai suatu kegiatan masyarakat yang khusus, sedangkan lembaga atau institute
yaitu badan atau organisasi yang melaksanakan aktivitas itu.
2. Fungsi pranata sosial
Didalam asyarakat memerlukan pranata sosial, karena pranata sosial mempunyai fungsi
yaitu sebagai berikut :
3) Aparat
Pranata dan lembaga sosial dalam pengendalian sosil sebagai berikut.
a. Polisi
Polisi sebagai aparat negara yang bertugas
memelihara ketertiban, keamanan dan keselamatan
masyarakat. Polisi juga berperan untuk mencegah
dan mengatasi perilaku menyimpang.
b. Pengadilan
Pengadilan sebagai alat pengendali sosial untuk menentukan hukum bagi orang yang
melakukan pelanggaran peraturan. Pengadilan juga membuat keputusan untuk
menyelesaikan perselisihan antara dua pihak.
c. Tokoh Masyarakat
Tokoh masyarakat adalah yang memiliki wibawa (kharisma) sehingga ia dihormati atau
disegani. Tokoh masyarakat diharapkan menjadi panutan, teladan, pembimbing,
penasehat dan petunjuk.
d. Lembaga Pendidikan
Lembaga pendidikan yang bersifat formal, seperti sekolah dasar hingga perguruan tinggi,
maupun yang bersifat non formal seperti pondok pesantren, memiliki peran dalam
pengendalian sosial. Lembaga pendidikan memberikan pelajaran-pelajaran tentang
tentang nilai-nilai yang baik, bimbingan dan keterampilan sehingga para anak didiknya
dapat berguna di masyarakat.
Berdasarkan fungsinya
1. Cooperative institutions adalah pranata sosial yang menghimpun pola serta tata cara
yang diperlukan untuk mencapai tujuan pranata. Contoh: pranata industrialisasi.
2. Regulative institutions adalah pranata sosial yang bertujuan mengawasi adat istiadat
yang tidak termasuk bagian mutlak dari pranata itu sendiri. Contoh: pranata hukum
(kejaksaan, pengadilan, dan lain-lain).
Dalam kehidupan masyarakat, terdapat lima jenis pranata sosial, yaitu sebagai berikut :
Pranata keluarga, yaitu suatu sistem nilai atau aturan-aturan yang mengatur aktivitas-
aktivitas anggota keluarga di lingkungannya. Pranata keluarga ialah suatu bagian dari
pranata sosial yang wilayah berlakunya meliputi sebuah lingkungan keluarga dan kerabat.
Pranata Agama yaitu sebuah pranata yang memiliki andil penting dalam menuntun serta
mengatur jalan hidup manusia. Agama yaitu sebuah kepercayaan kepada Tuhan yang
maha esa, sisitem budaya, serta pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan
tatanan dari kehidupan dengan berbagai ajaran, larangan, anjuran dan kewajiban yang
mengikat bagi umatnya.
Pranata pendidikan, Kata pendidikan berasal dari bahasa Latin, Educare yang berarti
keluar. Pendidikan yaitu suatu proses membimbing manusia dari kegelapan menuju
kecerdasan pengetahuan dari tidak tahu menjadi tahu. Pendidikan adalah suatu proses
yang terjadi karena proses interaksi berbagai faktor yang menghasilkan penyadaran diri
dan penyadaran lingkungan sehingga menampilkan rasa percaya akan lingkungan.
Pranata ekonomi yaitu suatu sistem norma atau kaidah yang mengatur tingkah laku
individu dalam masyarakat guna memenuhi kebutuhan barang dan jasa.
Pranata politik yaitu suatu peraturan-peraturan untuk memelihara tata tertib, untuk
mendamaikan pertentangan-pertentangan, dan untuk memilih pemimpin yang berwibawa.
Pranata politik merupakan perangkat norma dan status yang mengkhususkan diri pada
pelaksanaan dan wewenang. Dengan demikian pranata politik akan meliputi eksekutif,
legislatif, yudikatif, militer dan partai politik.