Anda di halaman 1dari 7

KLIPING PRANATA SOSIAL

DISUSUN OLEH :

FARAH MYDHI SEPHIA

VIII.C
1. Pengertian Pranata Sosial

Pranata sosial bisa diartikan sebagai sebuah sistem tata kelakuan dan hubungan yang
berpusat kepada kegiatan-kegiatan untuk memenuhi kompleks-kompleks khusus dalam
kehidupan masyarakat. Pranata sosial adalah suatu kebutuhan sosial. Di dalam pranata sosial
terdapat seperangkat aturan yang berpedoman pada kebudayaan. Oleh karena itu pranata
sosial sifatnya abstrakk karena merupakan seperangkat aturan.

Wujud dari pranata sosial yaitu lembaga (institute). Walaupun demikian, pranata dan
lembaga mempunyai makna yang berbeda. Pranata adalah sistem norma atau aturan-aturan
yang mengenai suatu kegiatan masyarakat yang khusus, sedangkan lembaga atau institute
yaitu badan atau organisasi yang melaksanakan aktivitas itu.
2. Fungsi pranata sosial

Didalam asyarakat memerlukan pranata sosial, karena pranata sosial mempunyai fungsi
yaitu sebagai berikut :

 Berfungsi untuk menjaga keutuhan masyarakat.


 Berfungsi untuk memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan suatu
sistem pengendalian sosial (social control). Artinya sistem pengawasan masyarakat
terhadap tingkah laku anggota-anggotanya.
 Berfungsi untuk memberikan pedoman kepada anggota masyarakat, bagaimana mereka
harus bertingkah laku atau bersikap dalam menghadapai suatu masalah-masalah yang
timbul dalam masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan-kebutuhan.

3. Unsur-unsur Pranata Sosial


Ada 3 komponen penting pranata sosial dalam masyarakat, yaitu: kaidah atau norma,
lembaga sosial dan aparat penegak ketertiban masyarakat.
1) Kaidah atau norma
Kaidah dibentuk untuk menciptakan keselarasan dan mengatur hubungan sosial
dalam masyarakat. Kaidah berfungsi untuk melindungi dan menjamin hak dan
mengatur pelaksanaan kewajiban individu. Menurut Prof. Notonogoro, norma sosial
yang ada dalam masyarakat terbagi atas norma agama, norma adat dan kebiasaan,
norma kesusilaan dan norma kesopanan serta norma hukum.
a. Norma agama
Norma agama adalah himpunan norma yang
berfungsi memberikan pedoman perilaku bagi
manusia agar dapat memperoleh keselamatan
dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Norma
agama merupakan norma utama yang menjadi
pedoman manusia dalam melakukan aktivitas.
b. Norma adat dan kebiasaan
Norma adat dan kebiasaan merupakan himpunan norma yang tidak tertulis, tetapi
dipatuhi dan dilaksanakan secara berulang-ulang sejak generasi terdahulu sampai
sekarang. Norma adat dan kebiasaan mengatur perilaku manusia yang berkaitan dengan
kehidupan bersama. Contohnya adat pernikahan, adat penguburan jenazah, adat gotong
royong dan adat pembagian warisan.
c. Norma kesusilaan dan kesopanan
Norma kesusilaan adalah norma yang tidak tertulis, yang ditetapkan oleh manusia, yang
mengatur perilaku warga masyarakat. Norma kesusilaan menyatakan mana yang
dianggap baik dan sopan. Contoh: cara berbicara, cara berpakaian dan sikap yang santun.
d. Norma hukum
Norma hukum adalah himpunan norma tertulis yang berisi perintah dan larangan yang
diikuti oleh sanksi-sanksi. Sanksi yang yang berat dan tegas diperlukan agar tercipta
tertib sosial dan masyarakat lebih mematuhi norma-norma yang ada. Norma hukum
dibuat oleh lembaga yang berwenang untuk mengatur hubungan sosial antar warga yang
berkaitan dengan kekuasaan negara. Norma hukum muncul di bawah kekuasaan
pemerintah negara, baik dalam struktur kerajaan, kekaisaran maupun pemerintahan
demokrasi. Contoh: UUD 1945, undang-undang dan Peraturan Daerah.
2) Lembaga Sosial
Lembaga sosial adalah institusi masyarakat yang
mewadahi kegiatan pengaturan pemenuhan kebutuhan
pokok masyarakat, baik di bidang ekonomi, politik,
kesehatan, hukum dan pendidikan.

Apabila tujuan tersebut dapat diwujudkan akan tercipta


sesuatu pola hubungan sosial yang teratur dalam
masyarakat. Contoh: puskesmas, LBH (Lembaga
Bantuan Hukum), Komnas HAM, dan KPK.

3) Aparat
Pranata dan lembaga sosial dalam pengendalian sosil sebagai berikut.

a. Polisi
Polisi sebagai aparat negara yang bertugas
memelihara ketertiban, keamanan dan keselamatan
masyarakat. Polisi juga berperan untuk mencegah
dan mengatasi perilaku menyimpang.

b. Pengadilan
Pengadilan sebagai alat pengendali sosial untuk menentukan hukum bagi orang yang
melakukan pelanggaran peraturan. Pengadilan juga membuat keputusan untuk
menyelesaikan perselisihan antara dua pihak.

c. Tokoh Masyarakat
Tokoh masyarakat adalah yang memiliki wibawa (kharisma) sehingga ia dihormati atau
disegani. Tokoh masyarakat diharapkan menjadi panutan, teladan, pembimbing,
penasehat dan petunjuk.
d. Lembaga Pendidikan
Lembaga pendidikan yang bersifat formal, seperti sekolah dasar hingga perguruan tinggi,
maupun yang bersifat non formal seperti pondok pesantren, memiliki peran dalam
pengendalian sosial. Lembaga pendidikan memberikan pelajaran-pelajaran tentang
tentang nilai-nilai yang baik, bimbingan dan keterampilan sehingga para anak didiknya
dapat berguna di masyarakat.

4. Ciri-ciri pranata social

Ciri-ciri pranata sosial antara lain :

 Mempunyai suatu tingkat kekekalan tertentu


 Mempunyai satu atau beberapa tujuan
 Mempunyai suatu tradisi tertulis ataupun tidak tertulis
 Mempunyai sebuah lambang-lambang sebagai ciri khasnya
 Mempunyai alat-alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan lembaga yang
bersangkutan
 Merupakan sebuah sistem pola-pola pemikiran dan pola perilaku yang terwujud melalui
aktivits kemasyarakatan

5. Penggolongan atau Klasifikasi Pranata Sosial


 Berdasarkan Pengembangannya
1. Crescive institutions adalah pranata sosial yang secara tak sengaja tumbuh dari adat
istiadat masyarakat. Contoh: hak milik, perkawinan, dan lain-lain.
2. Enacted institutions adalah pranata sosial yang sengaja dibentuk untuk memenuhi
tujuan tertentu. Contoh: lembaga utang piutang, lembaga perdagangan, dan lembaga
kependidikan yang semuanya berakar pada kebiasaankebiasaan dalam masyarakat.

 Berdasarkan Sistem Nilai yang Diterima Masyarakat


1. Basic Institutions adalah pranata sosial yang sangat penting untuk memelihara dan
mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Contoh: keluarga, sekolah, dan negara.
2. Subsidiary institutions adalah pranata yang dianggap kurang
penting. Contoh kegiatan untuk rekreasi.

 Berdasarkan Sudut Penerimaan Masyarakat


1. Approved institutions adalah pranata sosial yang diterima masyarakat. Contoh:
perusahaan, industri, dan lain-lain.
2. Unsactioned institutions adalah pranata sosial yang ditolak masyarakat. Contoh:
pemeras, penjahat, lintah darat, dan lain-lain.

 Berdasarkan Faktor Penyebarannya


1. General institutions adalah pranata yang dikenal secara umum oleh masyarakat di
dunia, contohnya agama.
2. Restucted institutions adalah pranata yang hanya dikenal oleh kelompok masyarakat
tertentu saja, contohnya agama Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Hindu, dan
sebagainya.

 Berdasarkan fungsinya
1. Cooperative institutions adalah pranata sosial yang menghimpun pola serta tata cara
yang diperlukan untuk mencapai tujuan pranata. Contoh: pranata industrialisasi.
2. Regulative institutions adalah pranata sosial yang bertujuan mengawasi adat istiadat
yang tidak termasuk bagian mutlak dari pranata itu sendiri. Contoh: pranata hukum
(kejaksaan, pengadilan, dan lain-lain).

6. Jenis-Jenis Pranata Sosial

Dalam kehidupan masyarakat, terdapat lima jenis pranata sosial, yaitu sebagai berikut :

 Pranata keluarga, yaitu suatu sistem nilai atau aturan-aturan yang mengatur aktivitas-
aktivitas anggota keluarga di lingkungannya. Pranata keluarga ialah suatu bagian dari
pranata sosial yang wilayah berlakunya meliputi sebuah lingkungan keluarga dan kerabat.
 Pranata Agama yaitu sebuah pranata yang memiliki andil penting dalam menuntun serta
mengatur jalan hidup manusia. Agama yaitu sebuah kepercayaan kepada Tuhan yang
maha esa, sisitem budaya, serta pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan
tatanan dari kehidupan dengan berbagai ajaran, larangan, anjuran dan kewajiban yang
mengikat bagi umatnya.
 Pranata pendidikan, Kata pendidikan berasal dari bahasa Latin, Educare yang berarti
keluar. Pendidikan yaitu suatu proses membimbing manusia dari kegelapan menuju
kecerdasan pengetahuan dari tidak tahu menjadi tahu. Pendidikan adalah suatu proses
yang terjadi karena proses interaksi berbagai faktor yang menghasilkan penyadaran diri
dan penyadaran lingkungan sehingga menampilkan rasa percaya akan lingkungan.
 Pranata ekonomi yaitu suatu sistem norma atau kaidah yang mengatur tingkah laku
individu dalam masyarakat guna memenuhi kebutuhan barang dan jasa.
 Pranata politik yaitu suatu peraturan-peraturan untuk memelihara tata tertib, untuk
mendamaikan pertentangan-pertentangan, dan untuk memilih pemimpin yang berwibawa.
Pranata politik merupakan perangkat norma dan status yang mengkhususkan diri pada
pelaksanaan dan wewenang. Dengan demikian pranata politik akan meliputi eksekutif,
legislatif, yudikatif, militer dan partai politik.

Anda mungkin juga menyukai