Anda di halaman 1dari 39

LEMBAGA SOSIAL

HAKEKAT
LEMBAGA SOSIAL
Definisi Lembaga Sosial.
Istilah lembaga sosial ,merupakan terjemahan
langsaung dari istilah bahasa Inggris ”sosial
Institution” .Ada yang mempergunakan istilah
“pranata Sosial” ,ada yang menggunakan istilah
“lembaga kemasyarakatan” dan ada juga yang
menggunakan istilah “lembaga social” tapi pada
dasarnya semua itu mempunyai pengertian yang
sama yaitu adanya norma-norma dan peraturan
peraturan yang mengatur pola perilakuan manusia
dalam masyarakat.
Secara sosiologis pengertian lembaga social atau
sosial Institution” adalah seperangkat aturan yang
berkisar pada kegiatan atau kebutuhan tertentu .
Sedangkan institute adalah badan atau organisasi
yang melaksanakan aktivitas tersebut.
Soerjono Soekanto (1982) menyimpulkan menurut
sudut pandang sosiologis dengan meletakkan institusi
sebagai lembaga kemasyarakatan, yaitu sebagai suatu
jaringan daripada proses-proses hubungan antar
manusia dan antar kelompok manusia yang berfungsi
untuk memeihara hubungan-hubungan tersebut serta
pola-polanya, sesuai dengan kepentingan-kepentingan
manusia dan kelompoknya.
BruceJ Cohen lembaga social adalah system pola-pola
social yang tersusun rapi dan relative bersiifat
permanent serta mengandung perilaku-perilaku
tertentu yang kokoh dan terpadu dari masyarakat dan
pemenuhan-pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat.
1. Lembaga sosial berkaitan dengan
kebutuhan pokok manusia dalam
masyarakat
2. Lembaga sosial merupakan organisasi
yang relatif tetap
3. Lembaga sosial merupakan organisasi
yang tersusun dan berstruktur
4. Lembaga sosial merupakan cara
bertindak yang bersifat mengikat.
PROSES
PEMBENTUKAN
LEMBAGA
SOSIAL
Menurut Soerjono Soekanto (1982), bahwa
tumbbuhnya lembaga sosial oleh karena manusia
dalam hidupnya memerlukan keteraturan, maka
dirumuskan norma-norma dalam masyarakat. Mula-
mula norma-norma tersebut terbentuk secara tidak
disengaja; namun lama-kelamaan norma tersebut
dibuat secara sadar. Misalnya, dahulu dalam jual
beli, seorang perantara tidak harus diberi bagian dari
keuntungan, akan tetapi lama-kelamaan terjadi
kebiasaan bahwa perantara tersebut harus mendapat
bagiannya, di mana sekaligus ditetapkan siapa yang
menanggung itu, yaitu pembeli ataukah penjual
PENGERTIAN
NORMA
cara (usage) yang menunjuk pada suatu bentuk
perbuatan, norma ini mempunyai kekuatan yang
sangat lemah.Suatu penyimpangan
terhadapnya,tidak akan mengakibatkan hukuman
berat,akan tetapi hanya sekedar celaan dari individu
yang dihubunginya.Misalnya ;cara makan,cara
minum,cara tidur ,dan sebagainya
Kebiasaan (folkways) yang menunjuk pada suatu
perbuatan yang selalu diulang-ulang dalam bentuk
yang sama.ini merupakan suatu bukti bahwa banya
orang yang menyukai perbuatan tersebut.Norma ini
mempunyai daya pengikat yang lebih kuat dari
pada cara. Contoh: kebiasaan menghormati orang
yang lebih tua atau pemimpin, kebiasaan mengetuk
pintu jika bertamu ke rumah orang atau
instansi/kantor.
Peran Adat dan
Perilaku
di masyarakat
Adat dan mores memberikan batas-batas konkret
terhadap perilaku warga, perbuatan-perbuatan mana
yang boleh atau dianjurkan dilakukan dan mana
yang tidak boleh dilakukan.
Adat dan mores akan mendorong warga untuk
mengidentifikasi diri dengan kelompoknya dan
memaksa warga untuk menyesuaikan tindakannya
dengan tata kelakuan masyarakat.
Adat dan mores memiliki sanksi moral yang
kuatlberat dan bisa menghukum secara adat kepada
orang yang melanggarnya, sehingga warga
masyarakat takut untuk melanggarnya.
Adat dan mores bisa menjaga solidaritas
antaranggota masyarakat, menjaga keutuhan dan
kerja sama yang harmonis dari seluruh warga
masyarakatnya.
Syarat suatu norma
terlembaga
(institutionalized)
dalam suatu sistem
sosial
Bagian dari warga suatu sistem sosial
menerima norma tersebut.
Norma tersebut telah menjiwai bagian
terbesar warga-warga sistem
sosial tersebut.
Norma tersebut bersanksi.
Proses norma sosial
dalam pembentukannya
sebagai lembaga sosial
Proses Pelembagaan (institutionalized )
adalah proses suatu norma social baru menjadi bagian
dari salah satu lembaga social.Suatu norma
dikatakan telah melembaga jika norma tersebut
diketahui,dipahami,atau dimengerti,ditaati dan
dihargai oleh anggota masyarakat.
Proses Internalisasi (internalized)
Adalah suatu taraf perkembangan dimana para anggota
masyarakat dengan sendirinya ingin
berperilakuan sejalan dengan perikelakuan yang
memang sebenarnya memenuhi kebutuhan
masyarakat.Dengan perkataan lain norma-noma
tadi telah mendarah-daging (internalized)
JENIS LEMBAGA
SOSIAL
Lembaga keluarga yaitu lembaga yang berfungsi memenuhi
kebutuhan keluarga dan kekerabatan,seperti pelamaran,
peminangan,dan perkawinan.
lembaga ekonomi adalah pranata social yang menangani masalah
kesejahteraaan materiil,yang mengatur kegiatan atau cara
berproduksi,distribusi,,dan pemakaian (konsumsi)
Lembaga politik adalah perangkat norma dan status yang
mengkususkan diri pada pelaksanaan kekuasaan dan wewenang.
Dengan demikian lembaga politik meliputi eksekutif,yudikatif,
legeslatif,keamanan nasional(militer) dan partai politik.
Lembaga pendidikan adalah lembaga yang berfungsi untuk
memenuhi kebutuhan akan penerangan,pendidikan,dan informasi
Lembaga agama adalah lembaha yang berfungsi untuk mengatur
kehidupan manusia ,baik hubungan antara manusia dengan
manusia lainnya maupun hubungan antara manusia dengan sang
penciptanya
Jenis Lembaga Sosial
menurut
Koentjaraningrat
Kinship domestic institutions
(kekeluargaan)
Economic institutions
Educational institutions
Aestetic and recreational
institutionas.
Scientific institutions.
Somatic institutions. (Jiwa raga)
Religios institutions dan magis.
Political institutions
CIRI
LEMBAGA SOSIAL
suatu organisasi dari pola pemikiran dan pola
perikelakuan yang terwujud dalam aktivitas
kemasyarakatan.
mempunyai tingkat kekekalan tertentu,Hal ini
disebabkan system aneka macam tindakan
akan baru menjadi bagian lembaga social
setelah melewati proses dan waktu yang
relative lama.
mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu.
mempunyai alat perlengkapan yang dipergunakan
untuk mencapai lembaga yang bersangkutan.
mempunyai lambang-lambang atau symbol
tertewntu .
mempunyai suatu tradisi yang tertulis dan tidak
tertulis,
Sifat Lembaga Sosial
Menurut J.B.A.T. Mayor Polak :
Adanya pola sikap dan kelakuan tertentu
Setiap pranata atau lembaga social
mempunyai lambang-lambang
Adanya unsure-unsur pemakaian
kebudayaan
Mempunyai kode-kode tertulis atau lisan
Mempunyai nilai-nilai rasionalisasi dan
sublemasi.
Sifat Lembaga Sosial
Menurut J.B.A.T. Mayor Polak :
Adanya pola sikap dan kelakuan tertentu
Setiap pranata atau lembaga social
mempunyai lambang-lambang
Adanya unsure-unsur pemakaian kebudayaan
Mempunyai kode-kode tertulis atau lisan
Mempunyai nilai-nilai rasionalisasi dan
sublemasi.
Fungsi Lembaga
Sosial
Menurut Soerjono Soekamto (1986)
Memeberikan pedoman pada anggota
masyarakat bagaimana mereka harus
bertingkah laku atau bersikap di dalam
menghadapi masalah-masalah dalam
masyarakat,yang terutama mmenyangkut
kebutuhan-kebutuhan yang bersangkutan.
Menjaga keutuhan dari masyarakat yang
bersangkutan.
Memeberikan pegangan kepada masyarakat
untuk mengadakan sistem pengendalian
sosial (social control) yaitu artinya system
pengawasan daripada masyarakat
terhadap tingkah laku anggota-
anggotanya.
Keuntungan
Lembaga Sosial
Keuntungan.
cara berperilaku tiap-tiap orang sangat
dipengaruhi oleh lembaga susial tersebut,
Setiap lembaga social menyediakan lembaga-
lembaga social yang sesuai dengqan sifat
lembaga tersebut,.
Setiap lembaga social merupakan badan Pembina
sosial budaya yang terjamin stabilitas dan
kelangsungannya ,
Lembaga sosial pada umumnya berfungsi
sebagai lembaga pengawas dan pengontrol
pola perilakuan manusia.
Kerugian Lembaga Sosial
Lembaga social sering menghambat kemajuan
masyarakat.Hal ini terjadi kalau keadaan jaman
berubah dan masyarakat luas perlu mengadakan
perubahan dalam cara berpikir dan bertindak
sesuai dengan irama jaman,sehingga harus
membuang kaidah-kaidah yang sudah usang ini
akan menimbulkan suatu permasalah
Lembaga social dapat menghimpit orang-orang
dalam,Hal ini terjadi apabila peraturan-
peraturan yang tidak sesuai lagi dengan
jaman ,masih diberlakukan atau praktek-praktek
yang melawan keadilan masuk dalam lembaga
social dan dibiarkan berjalan terus oleh
Tipe Lembaga Sosial
Berdasarkan sudut perkembangannya
Criscive institutions adalah lembaga yang tumbuh tidak
secara sengaja Misal hak milik,perkawinan, agama,
Enacted institutions adalah lembaga yang dibentuk dengan
sengaja untuk tujuan tertentu.Misalnya; lembaga utang-
piutang,lembaga perdagangan, lembaga pendidikan.
Berdasarkan penerimaan masyarakat
• Social sanctioned institutions adalah lembaga
yang diterima dalam kehidupan masyarakat.
Misalnya;sekolah,perusahaan dagang dan lain-
lainnya.
• Unsanctioned institutions adalah lembaga
social yang ditolah dalam kehidupan
masyarakat.Misalnya;kelompok
penjahat,pemeras,perampok, pelacuran
Berdasarkan system nilai yang diterima
• Basic institutions adalah lembaga yang dianggap sangat
penting untuk memelihara ketertiban dalam
masyarakat.Misalnya; keluarga,sekolah, Negara dan
sebagainya.
• Subsidiary institutions adalah lembaga yang dianggap
kurang penting dalam kehidupan masyarakat.Misalnya
kegiatan untuk rekreasi.menyanyi,dan olah raga
Berdasarkan factor penyebarannya
• General institutions adalah lembaga yang
dikenal oleh seluruh masyarakat
dunia.Misalnya; agama,teknologi
• Restrected institutions adalah lembaga social
yang dianut oleh masyarakat tertentu di
dunia.Misalnya; agama islam,agama
Kristen,agama,katolik,agama hindu,dan budha
dan sebagainya.
TIPE-TIPE LEMBAGA SOSIAL
Berdasarkan fungsinya
Operative institutions adalah lembaga yang berfungsi untuk
menghimpun pola atau tata-cara yang diperlukan
untuk mencapai tujuan yang bersangkutan.
Misalnya;lembaga industrialisasi.
Regulative institutions adalah lembaga social yang
bertujuan untuk mengawasi adat-istiadat atau tata-
kelakuan yang tidak menjadi bagian yang mutlak
daripada lembaga itu sendiri.Misalnya lembaga-
lembaga hukum seperti kejaksaan,pengadilan,dan
sebagainya.
Menurut D.Hendropuspito
Pranata Induk (mayor institutions)
lembaga yang ditandai dengan banyaknya anggota
masyarakat yang memasuki, karena dinggap sangat
penting .misalnya lembaga keluarga,
agama,pendidikan, ekonomi, politik,rekreasi
Pranata Pembantu (subsidiary institutions)
lembaga ini didirikan untuk melengkapi pranata
induk.misalnya kumpulan para ibu-ibu,kumpulan muda
mudi,dan sebagainya
Menurut Soerjono
Soekanto
lembaga social adalah norma-norma
msyarakat yang mengatur pergaulan
hidup manusia dalam berkelompok pada
berbagai keperluan pokok kehidupan.
SELESAI
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai