Pengertian istilah lembaga sosial dalam bahasa Inggris adalah social institution, namun social
institution juga diterjemahkan sebagai pranata sosial . Hal ini dikarenakan social institution
merujuk pada perlakuan mengatur perilaku para anggota masyarakat. . Ada pendapat lain
mengemukakan bahwa pranata sosial merupakan sistem tata kelakukan dan hubungan yang
berpusat pada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan khusus dalam
kehidupan masyarakat.. Sedangkan menurut Koentjaraningrat Lembaga sosial merupakan
satuan norma khusus yang menata serangkaian tindakan yang berpola untuk keperluan
khusus manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
Istilah lain yang digunakan adalah bangunan sosial yang diambil dari bahasa Jerman
sozialegebilde dimana menggambarkan dan susunan institusi tersebut..
Mula-mula sejumlah norma tersebut terbentuk secara tidak disengaja. Namun, lama-
kelamaan norma tersebut dibuat secara sadar. Contoh:
Dahulu di dalam jual beli, seorang perantara tidak harus diberi bagian dari keuntungan. Akan
tetapi, lama-kelamaan terjadi kebiasaan bahwa perantara tersebut harus mendapat bagiannya,
di mana sekaligus ditetapkan siapa yang menanggung itu, yaitu pembeli ataukah penjual.
Sejumlah norma-norma ini kemudian disebut sebagai lembaga sosial. Namun, tidak semua
norma-norma yang ada dalam masyarakat merupakan lembaga sosial karena untuk menjadi
sebuah lembaga sosial sekumpulan norma mengalami proses yang panjang.
Menurut Robert M.Z. Lawang proses tersebut dinamakan pelembagaan atau institutionalized,
yaitu proses bagaimana suatu perilaku menjadi berpola atau bagaimana suatu pola perilaku
yang mapan itu terjadi. Dengan kata lain, pelembagaan adalah suatu proses berjalan dan
terujinya sebuah kebiasaan dalam masyarakat menjadi institusi/ lembaga yang akhirnya harus
menjadi paduan dalam kehidupan bersama.
1. Sebagian besar anggota masyarakat atau sistem sosial menerima norma tersebut.
2. Norma tersebut menjiwai seluruh warga dalam sistem sosial tersebut.
3. Norma tersebut mempunyai sanksi yang mengikat setiap anggota masyarakat.
Dikenal empat tingkatan norma dalam proses pelembagaan, pertama cara (usage) yang
menunjuk pada suatu perbuatan. Kedua, kemudian cara bertingkah laku berlanjut dilakukan
sehingga menjadi suatu kebiasaan (folkways), yaitu perbuatan yang selalu diulang dalam
setiap usaha mencapai tujuan tertentu. Ketiga, apabila kebiasaan itu kemudian diterima
sebagai patokan atau norma pengatur kelakuan bertindak, maka di dalamnya sudah terdapat
unsur pengawasan dan jika terjadi penyimpangan, pelakunya akan dikenakan sanksi.
Keempat, tata kelakuan yang semakin kuat mencerminkan kekuatan pola kelakuan
masyarakat yang mengikat para anggotanya. Tata kelakuan semacam ini disebut adat istiadat
(custom). Bagi anggota masyarakat yang melanggar adat istiadat, maka ia akan mendapat
sanksi yang lebih keras. Contoh, di Lampung suatu keaiban atau pantangan, apabila seorang
gadis sengaja mendatangi pria idamannya karena rindu yang tidak tertahan, akibatnya ia
dapat dikucilkan dari hubungan bujang-gadis karena dianggap tidak suci.
Lembaga sosial umumnya didirikan berdasarkan nilai dan norma dalam masyarakat, untuk
mewujudkan nilai sosial, masyarakat menciptakan aturan-aturan yang isebut norma sosial
yang membatasi perilaku manusia dalam kehidupan bersama. Sekumpulan norma akan
membentuk suatu sistem norma. Inilah awalnya lembaga sosial terbentuk. Sekumpulan nilai
dan norma yang telah mengalami proses penerapan ke dalam institusi atau institutionalization
menghasilkan lembaga sosial
Menurut J.P Gillin di dalam karyanya yang berjudul "Ciri-ciri Umum Lembaga Sosial"
(General Features of Social Institution) menguraikan sebagai berikut:
1. Lembaga sosial adalah organisasi pola-pola pemikiran dan perilaku yang terwujud
melalui aktivitas-aktivitas masyarakat dan hasil-hasilnya. Ia terdiri atas kebiasaan-
kebiasaan, tata kelakukan, dan unsur-unsur kebudayaan lain yang tergabung dalam
suatu unit yang fungsional.
2. Lembaga sosial juga dicirikan oleh suatu tingkat kekekalan tertentu. Oleh karena
lembaga sosial merupakan himpunan norma-norma yang berkisar pada kebutuhan
pokok, maka sudah sewajarnya apabila terus dipelihara dan dibakukan.
3. Lembaga sosial memiliki satu atau beberapa tujuan tertentu. Lembaga pendidikan
sudah pasti memiliki beberapa tujuan, demikian juga lembaga perkawinan, perbankan,
agama, dan lain- lain.
4. Terdapat alat-alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan lembaga
sosial. Misalnya, rumah untuk lembaga keluarga serta masjid, gereja, pura, dan wihara
untuk lembaga agama.
5. Lembaga sosial biasanya juga ditandai oleh lambang-lambang atau simbol-simbol
tertentu. Lambang-lambang tersebut secara simbolis menggambar tujuan dan fungsi
lembaga yang bersangkutan. Misalnya, cincin kawin untuk lembaga perkawinan,
bendera dan lagu kebangsaan untuk negara, serta seragam sekolah dan badge
(lencana) untuk sekolah.
6. Lembaga sosial memiliki tradisi tertulis dan tidak tertulis yang merumuskan tujuan,
tata tertib, dan lain-lain. Sebagai contoh, izin kawin dan hukum perkawinan untuk
lembaga perkawinan.
Sedangkan seorang ahli sosial yang bernama John Conen ikut pula mengemukakan
karakteristik dari lembaga sosial. Menurutnya terdapat sembilan ciri khas (karakteristik)
lembaga sosial sebagai berikut.
1. Suatu tata kelakuan yang baku, yang bisa berupa norma-norma dan adat istiadat yang
hidup dalam ingatan maupun tertulis.
2. Kelompok-kelompok manusia yang menjalankan aktivitas bersama dan saling
berhubungan menurut sistem norma-norma tersebut.
3. Suatu pusat aktivitas yang bertujuan memenuhi kompleks- kompleks kebutuhan
tertentu, yang disadari dan dipahami oleh kelompok-kelompok yang bersangkutan.
4. Mempunyai perlengkapan dan peralatan.
5. Sistem aktivitas itu dibiasakan atau disadarkan kepada kelompok- kelompok yang
bersangkutan dalam suatu masyarakat untuk kurun waktu yang lama.
1. Fungsi Manifes atau fungsi nyata yaitu fungsi lembaga yang disadari dan di akui oleh
seluruh masyarakat
2. Fungsi Laten atau fungsi terselubung yaitu fungsi lembaga sosial yang tidak disadari
atau bahkan tidak dikehendaki atau jika di ikuti dianggap sebagai hasil sampingan dan
biasanya tidak dapat diramalkan.
Cresive institution yaitu institusi yang tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat
masyarakat. Contoh: lembaga perkawinan, hak milik dan agama
Enacted institution yaitu institusi yang sengaja dibentuk untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Contoh: lembaga utang piutang dan lembaga pendidikan
Basic institution yaitu institusi sosial yang dianggap penting untuk memelihara dan
mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Contoh: keluarga, sekolah, dan negara.
Subsidiary institution yaitu institusi sosial yang berkaitan dengan hal-hal yang
dianggap oleh masyarakat kurang penting dan berbeda di masing-masing masyarakat
seperti rekreasi.
Approved dan sanctioned institution yaitu institusi sosial yang diterima oleh
masyarakat, misalnya sekolah atau perusahaan dagang.
Unsanctioned institution yaitu institusi yang ditolak masyarakat meskipun masyarakat
tidak mampu memberantasnya. Contoh: sindikat kejahatan, pelacuran, dan perjudian.
General institution yaitu institusi yang dikenal oleh sebagian besar masyarakat dunia.
Contoh: institusi agama
Restricted institution yaitu institusi sosial yang hanya dikenal dan dianut oleh
sebagian kecil masyarakat tertentu. Contoh: lembaga agama Islam, Kristen Protestan,
Hindu, dan Budha.
Operative institution yaitu institusi yang berfungsi menghimpun pola-pola atau cara-
cara yang diperlukan dari masyarakat yang bersangkutan. Contoh: institusi ekonomi.
Regulative institution yaitu institusi yang bertujuan mengawasi adat istiadat atau tata
kelakuan dalam masyarakat. Contoh: institusi hukum dan politik seperti pengadilan
dan kejaksaan.
Lembaga Keluarga
Keluarga adalah unit social yang terkecil dalam masyarakat dan juga institusi pertama yang
dimasuki seorang manusia ketika dilahirkan.
Proses Terbentuknya Keluarga Pada umumnya keluarga terbentuk melalui perkawinan yang
sah menurut agama, adat atau pemerintah dengan proses seperti dibawah ini :
Lembaga Pendidikan
Menurut Horton dan Hunt, lembaga pendidikan berkaitan dengan fungsi yang nyata (manifes)
berikut:
Lembaga Ekonomi
Pada hakekatnya tujuan yang hendak dicapai oleh lembaga ekonomi adalah terpenuhinya
kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup masyarakat.
Lembaga Agama
Lembaga Agama adalah sistem keyakinan dan praktek keagamaan dalam masyarakat yang
telah dirumuskan dan dibakukan.
Lembaga politik merupakan lembaga yang menangani masalah administrasi dan tata tertib
umum demi tercapainya keamanan dan ketentraman masyarakat. Lembaga yang merupakan
pembantunya adalah seperti sistem hukum dan perundang-undangan, kepolisian, angkatan
bersenjata, kepegawaian, kepartaian, hubungan diplomatik. Bentuk pranata atau institusi
politik yang mengkoordinasi segala kegiatan diatas disebut negara. Fungsi lembaga politik :
Lembaga Hukum
Sebagai alat pengatur tata tertib hubungan masyarakat: dalam arti, hukum berfungsi
menunjukkan manusia mana yang baik, dan mana yang buruk, sehingga segala
sesuatu dapat berjalan tertib dan teratur.
Sebagai sarana untuk mewujudkan keadilan sosial lahir dan batin: dikarenakan hukum
memiliki sifata dan ciri-ciri yang telah disebutkan, maka hukum dapat memberi
keadilan, dalam arti dapat menentukan siapa yang salah, dan siapa yang benar, dapat
memaksa agar peraturan dapat ditaati dengan ancaman sanksi bagi pelanggarnya.
Sebagai sarana penggerak pembangunan: daya mengikat dan memaksa dari hukum
dapat digunakan atau didayagunakan untuk menggerakkan pembangunan. Di sini
hukum dijadikan alat untuk membawa masyarakat ke arah yang lebih maju.
Sebagai penentuan alokasi wewenang secara terperinci siapa yang boleh melakukan
pelaksanaan (penegak) hukum, siapa yang harus menaatinya, siapa yang memilih
sanksi yang tepat dan adil: seperti konsep hukum konstitusi negara.
Sebagai alat penyelesaian sengketa: seperti contoh persengekataan harta waris dapat
segera selesai dengan ketetapan hukum waris yang sudah diatur dalam hukum
perdata.
Memelihara kemampuan masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan kondisi
kehidupan yang berubah, yaitu dengan cara merumuskan kembali hubungan-
hubungan esensial antara anggota-anggota masyarakat.
Lembaga Budaya
Lembaga budaya adalah lembaga publik dalam suatu negara yang berperen dalam
pengembangan budaya,ilmu pengetahuan,lingkungan,seni,dan pendidikan pada masyarakat
yang ada pada suatu daerah atau negara.
LEMBAGA SOSIAL
1. Keluarga berkewajiban memenuhi kebutuhan akan kasih sayang antar anggota dalam
rangka menjalankan …..(02)
A. Biologis D. pemeliharaan
B. afeksi E. Transformasi
C. proteksi
4. Fungsi pranata agama bagi kehidupan manusia dalam menghadapi tantangan hidup
didunia adalah …..(02)
A. memberi petunjuk kearah keselamatan duniawi
B. memberi kemudahan kearah keselamatan akhirat
C. mencari keuntungan dunia dengan maksimal
D. mengatasi ketidakberdayaan dan keterbatasan manusia
E. membuktikan kesetiaan dan penghormatan kepada Tuhan
5. Fungsi agama yang universal terdapat dalam setiap agama adalah mengatur kehidupan
manusia di dunia untuk …(02)
A. laten D. psikologis
B. dinamis E. manifes
C. integrasi
8. Pranata pengendalian social yang berperan memberikan nasihat, bimbingan dan petunjuk
kepada masyarakat dilakukan oleh….(03)
1. kepercayaan agama
2. kitab suci
3. symbol agama
4. larangan-larangan dan perintah
5. pengalaman agama
12. Akibat proses interseksi keanggotaan masyarakat dalam kelompok-kelompok social adalah
…..(03)
13. Pranata social sulit berubah karena dua hal, yaitu :…..(04)
Dari pernyataan diatas yang tergolong fungsi nyata dan fungsi tersembunyi pada pranata
pendidikan adalah …..(04)
A. fungsi tersembunyi
B. fungsi nilai
C. fungsi produksi
D. fungsi nyata
E. fungsi distribusi
16. Fungsi keluarga yang berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia adalah ….
Dari contoh-contoh diatas yang termasuk pranata ekonomi dan asosiasi ekonomi adalah
nomor….
18. Fungsi pendidikan di sekolah yang berhubungan dengan kesinambungan suatu bangsa antara
lain …..
19. Bagi umat Hindu Bali yang meninggal jenazahnya dibakar dengan upacara keagamaan yang
disebut Ngaben, sedangkan bagi umat Islam jenazahnya dikubur.
Dari kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa umat beragama memiliki….
A. tujuan hidup
B. aktivitas bersama
C. ritual keagamaan
D. kepercayaan kepada Tuhan
E. kebebasan beragama
20. Salah satu contoh unsur pranata agama berkaitan dengan sumber kebenaran yang bersifat
mutlak adalah….
A. tujuan hidup
B. aktivitas bersama
C. ritual keagamaan
D. kepercayaan kepada Tuhan
E. kebebasan beragama
soal perubahan sosial
a.mobilitas sosial
b.mobilitas individu
c.interaksi
d.integrasi
e.pencampuran budaya
a . gu r u d i a n gk a t m e n j a d i k e p a l a s e k o l a h
b.petani beralih profesi menjadi pedagang
c . m e n t e r i d i a n gk a t m e n j a d i p r e s i d e n
d.siswa-siswa yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi
e . p e j a b a t ya n g d i t u r u n k a n p a n g k a t n ya
3.Perpindahan individu atau obyek sosial dari suatu kedudukan yang satu
kekedudukan sosial yang lain tidak sederajat, merupakan mobilitas secara ….
a . V e r t i k a l
b.Horizontal
c.Antagenerasi
d.Intragenerasi
e.Terdaftar
4.Pak Agus seorang buruh bangunnan yang tidak dapat menulis dan
membaca tetapiia berhasil mendidik anaknya sehingga memperoleh gelar sarjana.
Contoh tersebuttermasuk jenis mobilitas ……..
a. horizontal antargenerasi
b. vertikal antargenerasi
c vertikal
d horizontal
e vertikal horisontal1
a.horisotal
b.vertikal
c.horisontal antargenerasi
d.horisontal intragenerasi
e.vertikal intragenerasi
6 . P e r p i n d a h a n s t r u k t u r s o s i a l ya n g dialami seseorang atau sekelompok warga
pada lapisan sosial yang berbedaadalah pengertian dari ……..
a. mobilitas vertikal
b.mobilitas horisontal
c. mobilitas antargenerasi
d. mobilitas intragenerasi
e. mobilitas geografis
a.Horisontal
b.vertikal naik
c.antargenerasi
d. prestasi
e. vertikal turun
8 . K a k e k A h m a d a d a l a h
s e o r a n g pensiunan guru dari sebuah sekolah r a k y a t .
Bapak Ahm ad m erupakan seorang dosen disebuah
p e r g u r u a n tinggi. Ahmad sendiri adalah seorang p e n g u s a h a
d a n p e m i l i k s e b u a h universitas swasta terkenal.
Mobilitass o s i a l y a n g d i a l a m i o l e h k e l u a r g a A h m a d
m e r u p a k a n m o b i l i r a s s o s i a l ………
a.vertikal naik
b.horisontal
c.vertikal naik intragenerasi
d. vertikal naik antargenerasi
e.mobilitas geografis
9 P a k A h m a d s e o r a n g b u r u h t a n i d a n istrinya berprofesi
s e b a g a i p e d a g a n g . K e t i k a d e w a s a , d u a o r a n g a n a k n ya a d a y a n g
m e n j a d i g u r u d a n d o s e n . C o n t o h tersebut menggambarkan jenis
mobilitassosial …
a.Horizontal
b.vertikal intragenerasi naik
c.vertikal antargenerasi naik
d. vertikal intragenerasi turun
e.vertikal antargenerasi turun
a. sekolah
b. politik
c. perkawinan
d. organisasi
e. lembaga keagamaan
a. status sosial
b. situasi politik
c. keturunan
d. keadaan ekonomi
e. pertambahan penduduk
a.1 dan 2
b.1 dan 3
c.2 dan 3
d.2 dan 4
e.3 dan 4
15. Salah satu dampak positif dari mobilitassosial adalah …
a. menimbulkan konflik
b. meningkatkan kerjasama
c. terjadinya disintegrasi sosial
d. mencegah orang-orang untuk bersaing
e. mempercepat perubahan sosial kearah yang lebih baik
16. Salah satu konsekuensi dari mobilitas sosialadalah terjadinya konflik antar kelas
seperti…
a. perkelahian antar geng di perkampungan
b. tawuran pelajar antar sekolah
c. buruh pabrik mogok kerja karenamenuntut kenaikan upah
d. demontrasi mahasiswa dalamrangka reformasi di segala bidang
e. unjuk rasa di pasar tradisionalmenuntut keadilan
19. Lembaga (pranata sosial) yang seringdianggap sabagai sosial elevator adalah …
a. lembaga keagamaan
b. lembaga pendidikan
c. lembaga angkatan bersenjata
d. organisasi politik
e. organisasi ekonomi
22. Mobilitas sosial horisontal dapat ditandaidengan satu ciri pokok yaitu …
a. angkatan bersenjata
b. partai politik
c. lembaga keagamaan
d. lembaga pendidikan
e. lembaga ekonomi
2 4 . M o b i l i t a s p a d a m a s ya r a k a t i n d u s t r i l e b i h d i n a m i s d a r i p a d a
m a s ya r a k a t p e r t a n i a n . Hal ini disebabkab karena …