Anda di halaman 1dari 4

MENJAHIT LUKA Ditetapkan : UPTD Puskesmas

PERINEUM Sipayung

No. Dokumen : ……../SOP/PMB / I/2022 Kepala

No.Revisi : 000
SOP Tanggal Terbit : 10/01/2022
MUHAMMAD ZUHDI, SKM
UPTD PUSKESMAS Halaman : 1/4 NIP: 19870319 200604 1 002
SIPAYUNG

Menyatukan kembali jaringan tubuh dan mencegah kehilangan darah


1. Pengertian
yang tidak perlu.
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas didalam memberikan
pendidikan/penyuluhan pada pasien.
3. Kebijakan Mengacu pada standar operasional asuhan kebidanan
Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal
4. Referensi Indonesia : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo 2006.

5. Prosedur a. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan


b. Mempersiapkan penjahitan
1) Membantu ibu mengambil posisi litotomi sehingga bokongnya
berada di tepi tempat
2) Tidur,topang kaki ibu
3) Meletakkan handuk atau kain bersih dibawah bokong ibu
4) Menempatkan lampu didepan perineum sehingga bagian laserasi
dapat terlihat jelas
5) Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air bersih yang
mengalir
6) Memakai sarung tangan DTT
7) Duduk dengan posisi santai dan nyaman sehingga luka bias
dengan mudah dilihat dan penjahitan bias dilakukan tanpa
kesulitan
8) Menggunakan kain atau kassa DTT atau steril untuk menyeka
vulva,vagina dan perenium ibudengan lembut,bersihkan darah
atau bekuan darah yang ada steril sambil menilai dalam dan
luasnya luka
9) Periksa vagina,serviks dan perenium secara lengkap.Pastikan
bahwa laserasi atau sayatan hanya merupakan derajat satu atau
dua.Jika belum dilakukan anastesi pada episiotomi,lanjutkan
kelangkah
10) Jika dilakukan episiotomy dan dilakukan anastesi lanjutkan
kelangkah 14 buka handscoon dan cuci tangan,kemudian
patahkan ampul lidocain.Masukan lidocain kedalam tabung
suntik dengan satu tangan yang sudah memakai handscoon
11) Member anastesi local dengan menusukan jarum ke ujung atau
pojok laserasi atau sayatan lalu tarik jarum sepanjang tepi luka
(kearah bawah diantara mukosa vagina dan kulit perenium)
12) Melakukan aspirasi dengan menarik pendorong tabung suntik
untuk memastikan bahwa jarum tidak berada didalam pembuluh
darah.Jika darah masuk ketabung suntik,jangan suntikan lidocain
dan tarik jarum seluruhnya.Pindahkan posisi jarum dan suntikan
kembali
13) Menyuntikkan anastesi sejajar dengan permukaan luka pada saat
jarum suntik ditarik perlahan-lahan
14) Menarik jarum hingga sampai ke bawah tempat dimana jarum
tersebut disuntikan
15) Mengarahkan jarum kedaerah diatas tengah luka dan ulangi
langkah 9. Dan sekali lagi ulangi langkah tersebut,sehingga tiga
garis disatu sisi luka mendapatkan anastesi local.Ulangi proses
ini disisi lain dari luka tersebut.Setiap sisi luka akan memerlukan
kurang lebih 5 ml lidocain 1% untuk mendapatkan anastesi yang
cukup
16) Tunggu selama 2 menit dan biarkan anastesi tersebut bekerja dan
kemudian uji coba daerah yang dianastesi dengan cara dicubit
dengan pingset.Jika ibu merasakan cubitan tersebut tunggu 2
menit lagi dan kemudian uji kembali sebelum menjahit luka
17) Memasang tampon vagina
18) Setelah memberikan anastesi local dan memastikan bahwa
daerah tersebut sudah dianastesi,telusuri dengan hati-hati
menggunakan 1 jari untuk secara jelas menentukan batas-batas
luka.Nilai kedalaman luka dan lapisan jaringan mana yang
terluka.Dekatkan tepi laserasi untuk menentukan bagaimana cara
menjahitnya menjadi satu dengan mudah
19) Buat jahitan pertama lebih kurang 1cm diatas ujung laserasi
dibagian dalam vagina.Setelah membuat tusukan pertama,buat
ikatan dan potong pendek benang yang lebih pendek dari ikatan
20) Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur,jahit kebawah
cincin hymen

2/4
21) Tepat sebelah cincin hymen,masukan jarum kedalam mukosa
vagina lalu kebawah cincin hymen sampai jarum ada dibawah
laserasi,periksa bagian antara jarum di perineum dan bagian atas
laserasi.Perhatikan seberapa dekat jarum ke puncak luka
22) Teruskan kearah bawah tapi tetap pada luka,menggunakan
jahitan jelujur hingga mencapai bagian bawah
laserasi.Perhatikan bawah jarak setiap jahitan sama dan otot
yang terluka telah dijahit.Jika laserasi meluas kedalam
otot,mungkin perlu untuk melakukan satu atau dua lapis jahitan
terputus putus untuk menghentikan pendarahan dan atau
mendekatkan jaringan tubuh secara efektif.
23) Setelah mencapai ujung laserasi,arahkan jarum jam kearah atas
dan teruskan penjahitan untuk menutup lapisan sub
kutikuler.Jahitan ini akan menjadi lapisan kedua.Periksa lubang
bekas jarum.Jahitan lapisan ke 2 akan meninggalkan luka yang
tetap terbuka ukuran 0,5cm atau kurang.Luka ini akan menutup
dengan sendirinya pada saat penyembuhan luka
24) Tusukkan jarum dari robekkan perenium kedalam vagina.jarum
harus keluar dari belakang cincin hymen
25) Ikat benang dengan membuat simpul didalam vagina potong
ujung benang dan sisakan laserasi akan membuka
26) Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan
bahwa tidak ada kassa atau peralatan yang tertinggal.
27) Dengan lembut masukkan jari paling kecil keanus anus. Raba
apakah ada jahitan pada rectum. Jika ada jahitan yang teraba,
ulangi pemeriksaan rectum 6 minggu pasca persalinan. Jika
penyembuhan belum sempurna ( misalnya ada vistula
rektovaginal atau jika ibu melaporkan inkontenensia alvi atau
feses ) ibu segera di rujuk ke vasilitas kesehatan rujukan
28) Cuci daerah genital dengan lembut dengan sabun dan air
desinfeksi tingkat tinggi,kemudian keringkan
29) Menutup luka bekas jahitan dengan menggunakan kassa
bethadine
30) Membantu ibu mencari posisi yang lebih nyaman
31) Membereskan semua peralatan
32) Mencuci tangan dengan sabun dan dibawah air mengalir
33) Memberi tahu ibu bahwa tindakan sudah selesai dilakukan
34) Memberikan penjelasan kepada ibu agar :

3/4
a) Mengganti kassa bethadin setiap kali selesai BAK/BAB atau
jika basah
b) Memeriksakan jahitan 6 hari postpartum
c) Memeriksakan jahitan 6 minggu postpartum
6. Diagram alir
7. Unit terkait
8. Dokumen terkait

9. Rekaman histori perubahan

Tgl mulai
No Isi perubahan
diberlakukan

4/4

Anda mungkin juga menyukai