No. Dokumen :
SO ....SOP/POLIKIA/429.114.31/2017
No. Revisi :0
P
Tanggal Terbit : 3 Januari 2017
Halaman : 1/4
UPTD drg. H. Slamet
PUSKESMAS NIP1965402 199402 1 002
JAJAG
1. Pengertian suatu tindakan penjahitan pada jaringan perinium yang mengalami
robekan karena proses persalinan
2. Tujuan 1. Menghentikan pendarahan
2. Merapikan bentuk jaringan perineum
3. Mencegah terjadinya infeksi
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 1884/ 001/ 429.114.30/
2017 Tentang Jenis Jenis Pelayanan UPTD Puskesmas Jajag
4. Referensi Buku ilmu kebidanan dan Permenkes ( 2014 : 492 )
Sastrawinata, Sulaiman.1983. Obstetri Fisiologi. Bandung
5. Alat dan 1. Kom DTT berisi :
Bahan a. 1 pasang sarung tangan DTT/ Steril
b. 1 buah nald folder/ pemegang jarum
c. 2 jarum jahit tajam (ukuran 9 dan 11) jarum kulit dan jarum otot
d. Benang kromik dan cut gut no 2/0 3/0
e. Kassa steril
f. 1 buah pinset sirurgis
g. Doek steril
2. Spuit 5 cc
3. Lidocaine 2 ampul
4. Betadine
5. Kom berisi kapas basah
6. Benkok
7. Clorin 0.5 %
8. Lampu
6. Prosedur 1. Meminta pasien untuk mengatur posisi litotomi sehingga
bokongnya berada di tepi tempat tidur atau meja.
2. Memasang handuk atau kain bersih di bawah bokong ibu
3. Mengatur lampu dinyalakan sesuai focus
4. Mencuci tangan
5. Menggunakan sarung tangan
6. Membersihkan vulva, vagina dan perineum ibu dengan kapas
basah DTT sambil menilai dalam dan luasnya luka
7. Memeriksa vagina, serviks dan perineum secara lengkap.
8. Memasukkan jari yang bersarung tangan ke dalam anus dengan
hati hati dan angkat jari tersebut perlahan lahan untuk
mengidentifikasi sfingter ani.
9. Meraba tonus atau ketegangan sfingter
10. Mengganti sarung tangan baru setelah melakukan pemeriksaan
rectum
11. Memberikan anastesi local
12. Menyiapkan jarum dan benang. Menggunakan benang kromik 2
0 atau 3 0
13. Memjelaskan pada ibu apa yang akan anada lakukan dan bantu
ibu merasa santai. Memberitahu ibu akan terasa nyeri dan
menyengat
14. Melakukan anastesi pada ujung luka/ robekan, dimasukkan
secara subkutan sepanjang tepi luka
15. Melakukan aspirasi untuk memastikan tidak ada darah yang
terhisap, jika ada darah, Tarik jarum sedikit dan kembali
masukkan dan ulangi melakukan aspirasi.
16. Tunggu 1 2 menit sebelum melakukan penjahitan untuk
mendapatkan hasil optimal dari anastesi local dan uji dengan
cara dicubit dengan pinset.
17. Menjahit laserasi pada perineum
18. Menilai kedalaman luka dan lapisan jaringan mana yang terluka
19. Untuk penjahitan robekan derajat I dan II
20. Sebaian besasr robekan pada derajat I menutup secara spontan
tanpa dijahit
21. Memeriksa Uterus dan memastikan bahwaw uterus berkontraksi
22. Setelah memastikan idak ada cedera pada sfingter ani lanjutkan
penjahitan
11. Rekam
Historis NO Yang diubah Isi Perubahan Tgl mulai
Perubahan . diberlakukan