Anda di halaman 1dari 3

PENJAHITAN PERINEUM

No. Dokumen : 440/ /SOP/PUSK- TMRLK


SOP No. Revisi :0

Tanggal Terbit : Januari 2019

Halaman :1/3
UPTD
PUSKESMAS
dr. Kurniadinata
TANJUNG Temmagangka
MARULAK NIP. 19660414 200003 1 001
1. Pengertian Menyatukan kembali jaringan tubuh dan mencegah kehilangan darah yang
tidak perlu.

2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan langkah-langkah penjahitan


perineum.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Tanjung Marulak Nomor :
440/ /SK/PUSK-TMRLK Tentang Jenis – Jenis Pelayanan
4. Referensi 1. Permenkes No. 74 tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
2. Permenkes No. 46 tahun 2015 Tentang Akreditasi Puskesmas Klinik
Pratama, Praktek Mandiri Dokter, dan Tempat Praktek Mandiri Dokter
Gigi
3. Buku Pedoman Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar
dan Rujukan 2013, Pelatihan APN 2017
4. Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan,
2013
5. Alat dan 1. Nald folder (Needle  holder)
Bahan 2. Suture Needle dari bentuk 2/3 circle
3. Pincet 1 buah
4. Benang
5. Kasa steril
6. Tampon
7. Spuit 5 ml 1 buah
8. Duk steril
9. Anestesi lokal lidokain 1%
10. Sarung tangan steril                  
11. Cairan desinfektan povidon iodin 10%                  
12. Kapas DDT
13. Lampu sorot
14. Neirbeken
6. Langkah- 1. Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm diatas ujung laserasi di mukosa
Langkah vagina. Setelah itu buat ikatan dan potong pendek benang dari yang
lebih pendek. Sisakan benang kira-kira 1 cm.
2. Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah ke arah
cincin hymen.
3. Tepat sebelum cincin himen, masukkan jarum ke dalam mukosa vagina
lalu ke belakang cincin himen sampai jarum ada di bawah laserasi
kemudian ditarik keluar pada luka perineum
4. Gunakan teknik jelujur saat menjahit lapisan otot. Lihat kedalam luka
untuk mengetahui letak ototnya.
5. Setelah dijahit sampai ujung luka, putarlah jarum dan mulailah menjahit
kearah vagina dengan menggunakan jahitan subkutikuler
6. Pindahkan jahitan dari bagian luka perineum kembali ke vagina di
belakang cincin hymen untuk diikat dengan simpul mati dan dipotong
benangnya
7. Masukkan jari ke dalam rectum
8. Periksa kembali
9. Cuci area genital dan kompres dengan kasa betadin
7. Bagan Alir
Buat jahitan pertama kurang lebih 1 cm diatas
ujung laserasi di mukosa vagina. Setelah itu buat
ikatan dan potong pendek benang dari yang lebih
pendek. Sisakan benang kira-kira 1 cm

Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit ke bawah ke


arah cincin hymen.

Tepat sebelum cincin himen, masukkan jarum ke dalam


mukosa vagina lalu ke belakang cincin himen sampai jarum
ada di bawah laserasi kemudian ditarik keluar pada luka
perineum

Gunakan teknik jelujur saat menjahit lapisan otot. Lihat kedalam


luka untuk mengetahui letak ototnya

2/3
Setelah dijahit sampai ujung luka, putarlah jarum dan mulailah
menjahit kearah vagina dengan menggunakan jahitan
subkutikuler

Pindahkan jahitan dari bagian luka perineum kembali ke vagina


di belakang cincin hymen untuk diikat dengan simpul mati dan
dipotong benangnya

Masukkan jari ke dalam rectum

Periksa kembali

Cuci area genital dan kompres dengan


kasa betadin

8. Hal-hal Setiap petugas yang melaksanakan kegiatan hendaknya selalu


yang perlu memperhatikan langkah-langkah yang telah dibuat.
di perhatikan
9. Unit terkait 1. Ruangan KIA
2. Ruangan Pemeriksaan Umum
3. Ruangan Tindakan
4. Poskeskel
5. Pustu
10. Dokumen 1. Rekam Medis
Terkait 2. Buku Catatan
3. Register Ibu
4. Kartu Ibu
11. Rekaman No. Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Histori
Perubahan

3/3

Anda mungkin juga menyukai