Anda di halaman 1dari 4

EKSTRAKSI BOKONG

No. Kode :

No Revisi : -
SOP
TanggalTerbit:

Halaman :

Kepala Puskesmas wawo


UPT
PUSKESMAS
WAWO Masturudin, S.KM
NIP. 197203071994031004

1. Pengertian Ekstraksi bokong adalah proses melahirkan bokong secara spontan


2. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam melakukan tindakan ekstraksi bokong
3. Kebijakan Surat Keterangan Kepala Puskesmas Wawo
Nomor :
Tentang :
4. Referensi - Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan
5. Prosedur 5.1 Alat dan Bahan :
5.1.1 APD ( Alat Perlindungan Diri)
5.1.2 Bak instrumen berisi partus set(klem 2,gunting tali pusat 1,setengah
koher 1,kateter 1)
5.1.3 Bak instrumen berisi heating set
5.1.4 Obat-obatan
5.1.5 Spuit 3 cc
5.1.6 Sarung tangan steril
5.1.7 Kom berisi kapas dan air DTT
5.1.8 Penghisap lendir atau delee
5.1.9 Dopler dan jelly / lenek
5.1.10 Umbilikal klem dan mono aural
5.1.11 Kasa steril
5.1.12 Kain untuk ibu dan bayi
5.1.13 Bengkok
5.1.14 Tempat plasenta
5.1.15 Baskom berisi air DTT dan waslap
5.1.16 Baskom berisi cairan klorin 0,5%
5.1.17 Perlengkapan resusitasi
5.1.18 Infuset dan cairan rehidrasi
5.1.19 Tempat sampah basah dan kering
5.1.20 Partograf
5.2 Langkah-langkah :
5.2.1 Tatalaksana umum :
5.2.1.1 Menjalin komunikasi yang baik dengan pasien
5.2.1.2 Menilai kebutuhan dan kondisi klien
5.2.1.3 Menyiapkan klien dan menjelaskan prosedur tindakan
5.2.1.4 Petugas mencuci tangan
5.2.2 Tatalaksana Khusus :
5.2.2.1 Pertolongan dimulai setelah bokong nampak di vulva dengan
penampang sekitar 5 cm.
5.2.2.2 Suntikkan 5 unit oksitosin i.m dengan tujuan bahwa dengan 1–2
his berikutnya fase cepat dalam persalinan sungsang spontan
pervaginam akan terselesaikan.
5.2.2.3 Dengan menggunakan tangan yang dilapisi oleh kain setengah
basah, bokong janin dipegang sedemikian rupa sehingga kedua
ibu jari penolong berada pada bagian belakang pangkal paha dan
empat jari-jari lain berada pada bokong janin
5.2.2.4 Pada saat ibu meneran, dilakukan gerakan mengarahkan
punggung anak ke perut ibu ( gerak hiperlordosis )sampai kedua
kaki anak lahir .
5.2.2.5 Longgarkan tali pusat setelah lahirnya perut dan sebagian dada
5.2.2.6 Setelah kaki lahir, pegangan dirubah sedemikian rupa sehingga
kedua ibu jari sekarang berada pada lipatan paha bagian
belakang dan ke empat jari-jari berada pada pinggang janin
5.2.2.7 Dengan pegangan tersebut, dilakukan gerakan hiperlordosis
dilanjutkan ( gerak mendekatkan bokong anak pada perut ibu )
sedikit kearah kiri atau kearah kanan sesuai dengan posisi
punggung anak.
5.2.2.8 Gerakan hiperlordosis tersebut terus dilakukan sampai akhirnya
lahir mulut-hidung-dahi dan seluruh kepala anak.
5.2.2.9 Pada saat melahirkan kepala, asisten melakukan tekanan
suprasimfisis searah jalan lahir dengan tujuan untuk
mempertahankan posisi fleksi kepala janin
5.2.2.10 Setelah anak lahir, perawatan dan pertolongan selanjutnya
dilakukan seperti pada persalinan spontan pervaginam pada
presentasi belakang kepala.
5.2.2.11 Dokumentasi

6. Bagan Alir
Menjalin
Persiapan Alat Dan
komunikasi dengan
Bahan
klien

Menilai kebutuhan
Menyiapkan klien
dan kondisi klien

Menjelaskan
Petugas cuci tangan
prosedur tindakan

Tindakan ekstraksi
Dokumentasi
bokong

7. Hal-hal Yang - Tindakan harus dilakukan oleh tenaga terlatih


Perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait Ruang bersalin
9. Dokumen 1. Register persalinan
Terkait 2. Rekam medis
3. Catatan tindakan
10 Rekam Historis
Perubahan
No Yang Diubah Isi Perubahan Tgl Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai