Anda di halaman 1dari 4

Sop Prematur

PELAYANAN BAYI BBLR dan


PREMATUR
SOP NO. DOKUMEN:
NO. REVISI:
TANGGAL TERBIT
HALAMAN :

1 Pengertian Bayi yang lahir kurang dari 2500 gr tanpa


. memandang masa gestasi dan atau bayi
yang lahir kurang dari 37 mg.
Bayi Prematur adalah bayi yang lahir pada
usia kehamilan kurang dari 37 minggu
tanpa memandang berat badan lahir.
2 Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam
. menjelaskan tentang penyebab dan
komplikasi BBLR dan atau Prematur
dengan berbagai penyulitnya sesuai dengan
fasilitas pelayanan
3 Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.
.
4 Referensi
.
5 Prosedur/ langkah- 1. Alat
. langkah a. Timbangan bayi
b. Thermometer
c. Meteran
d. Stetoschope
e. Infant warmer
f. Selang oksigen
g. Gluco Test
h. Oxymeter

2. Bahan
a. Infus set
b. Abocath
c. Cairan infus
d. GDA Stick
e. Anti konvulsan

3. Langkah
a. Begitu bayi lahir maka dilakukan
langkah awal, yang terdiri dari:
 Hangatkan bayi pada infant
warmer/pemancar panas/lampu.
 Posisikan kepala bayi sedikit
ekstensi dengan menggunakan
bantalan.
 Isap lendir dari mulut kemudian
hidung.
 Keringkan bayi sambil merangsang
taktil dengan menggosok punggung
atau menyentil ujung jari kaki dan
mengganti kain yang basah dengan
yang kering.
 Reposisi kepala bayi.
 Nilai bayi: usaha nafas, tonus otot,
warna kulit, dan denyut jantung.
 Cek GDA dan pantau SpO2

b. Bila bayi tidak bernafas, lakukan VTP


dengan melakukan balon dan sungkup
selama 30 detik dengan kecepatan 40 -60
kali per menit

c. Nilai ulang usaha nafas dan denyut


jantung bayi sambil menyiapkan rujukan.

d. Bila belum bernafas dan DJ: 60 x/mnt


lanjutkan VTP dengan kompresi dada
terkoordinasi selama 30 detik.

e. Bila bayi bernafas normal/menangis


keras dan warna kulit merah, lanjutkan
perawatan bayi baru lahir normal dan tetap
menjaga suhu tubuh bayi selalu hangat.
f. Petugas membereskan peralatan.
g.Petugas mencuci tangan
h.Petugas mencatat hasil pelayanan.

Setiap menemukan BBLR, lakukan


manajemen umum sebagai berikut:
1. Stabilisasi suhu, jaga bayi tetap hangat
(KMC)
2. Jaga jalan nafas tetap bersih dan terbuka
3. Nilai segera kondisi bayi tentang tanda
vital : pernafasan, denyut jantung, warna
kulit dan aktifitas.
4. Bila bayi mengalami gangguan nafas,
kelola gangguan nafas, nilai Down
Score, Rujuk.
5. Bila bayi kejang, hentikan kejang dengan
anti konvulsan, Rujuk.
6. Bila bayi dehidrasi, pasang jalur
intravena, berikan cairan rehidrasi IV.
7. Kelola sesuai dengan kondisi spesifik
atau komplikasinya.

BERAT LAHIR 1.500-2500 GRAM:


1. BB kurang dari 2000 gram Rujuk.
2. BB lebih dari 2000 gram, jika bayi dapat
menyusu ibunya dengan baik, maka
anjurkan bayi menyusu ke ibu semau
bayi. Ingat bahwa bayi kecil lebih mudah
merasa letih dan malas minum, anjurkan
bayi menyusu lebih sering (misal setiap 2
jam) bila perlu.
3. Pantau pemberian minum, pemberian
ASI oleh Ibu harus dengan pemantauan
petugas atau keluarga. Selesai pemberian
ASI kembalikan bayi ke Infant Warmer.
4. Evaluasi kondisi berkala, persiapkan
rencana rujukan jika kondisi tidak stabil.

6 Hal-hal yang perlu Bila petugas mendeteksi ada kelainan maka


. diperhatikan rujuk dan konsultasikan kepada dokter
7 Unit terkait Ruang KIA,Pustu,Polindes,Ponkesdes
.

Anda mungkin juga menyukai