Anda di halaman 1dari 4

BBLR (BERAT BAYI LAHIR RENDAH)

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


RSD AERAMO ……………….. 1/4
STANDAR Tanggal terbit: Disahkan oleh
PROSEDUR …………….. Direktur RSD Aeramo
OPERASIONAL

Drg.Emerentiana Reni W.M.HLT&INT.DEV


NIP. 19720123 200012 2 002
1.Pengertian Adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang usia
gestasi. BBLR dapat terjadi pada bayi kurang bulan atau cukup bulan
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
Penanganan BBLR.
3.Kebijakan 1. Undang – undang no. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. PerMenKes RI Nomor : 369/Menkes/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi
Bidan.
3. Standar Pelayanan Medis, Tahun 2014
4.Prosedur/Langkah- I. PERSIAPAN ALAT & PERSIAPAN OBAT
langkah
 Peralatan resusitasi
 Radiant warmer
 Oksigen + canul
 Selimut hangat
 Ruangan yang hangat
 Salep antibiotik mata
 Vit K
 Inkubator
 Jam Dinding

II. PENATALAKSANAAN
A. TATALAKSANA BAYI SAAT LAHIR
1. BBLR tanpa asfiksia
 Bersihkan lendir secukupnya kalau perlu
 Keringkan dengan kain yang dikeringkan dan hangat
 Berikan pada ibu untuk kontak kulit
 Segera ASI dini
 Jangan dimandikan segera (tidak boleh dimandikan dalam waktu
12 jam pertama)
 Profilaksis suntikan vit k 1 mg dosis tunggal im pada paha kiri
anterolateral
 Antibiotik salep mata
 Perawatan tali pusat: kering, bersih, tidak di bubuhi apapun dan
terbuka
 Bila berat lahir > 2000 gram dan tanpa masalah atau penyulit
dapat di berikan vaksinasi Hepatitis B ke 1 pada paha kanan.

2. BBLR dengan asfiksia


(air ketuban bercampur mekonium, bayi tidak bernapas spontan, atau
bernapas megap-megap)
 Dilakukan resusitasi
 Untuk memulai tindakan resusitasi untuk BBLR tidak perlu
menunggu hasil penilaian APGAR score.
 Langkah awal resusitasi
Jaga bayi dalam keadaan hangat
Atur posisi bayi
Isap lendir mulut, kemudian hidung
Keringkan sambil dilakukan rangsang taktil
Reposisi
Nilai keadaan bayi dengan melihat parameter: usaha
napas
 Bila sesudah dilakukan penilaian bayi tidak menangis atau tidak
bernapas spontan atau teratur
Lakukan ventilasi selama 2 menit sesuai dengan
tatalaksana manajemen asfiksia bayi baru lahir
Bila ventilasi tidak berhasil, bayi tidak bernapas
hentikan ventilasi setelah 20 menit, kemudian siapkan
konseling dukungan emosional dan pencatatan bayi
meninggal.

B. TATALAKSANA BBLR SETELAH LAHIR


1. Riwayat
 Menanyakan perkiraan kehamilan atau umur kelahiran
2. Periksa
 Timbang bayi dalam keadaan telanjang (0-24 jam)
 BBLR yang boleh di rawat bidan adalah BBLR > 2000 gram tanpa
masalah/ komplikasi
 BBLR < 2000 gram atau > 2000 gram tetapi bermasalah rawatnya di
perinatal
3. Rencana Perawatan
 Untuk semua bayi dengan berat 2000 – 2449 gram
 Jaga bayi tetap hangat
o Kontak kulit bayi dan ibu
o Tutupi ibu dan bayi keduanya dengan selimut atau kain yang
hangat.
o Tutupi kepala bayi dengan kainatau topi
o Mandikan bayi setelah berusia 24 jam, suhu tubuh stabil
o Memotivasi ibu untuk meneteki bayi segera mungkin.
Periksa pernapasan, suhu, warna kulit dan minum ASI
(mengisap) setiap 30-60 menit selama 6 jam.
o Ajari ibu menjaga bayi tetap hangat denga melakukan kontak
kulit dengan kulit
o Jika suhu aksila turun di bawah 36,50c: lakukan perawatan
metode kanguru, hangatkan bayi dengan menghangatkan
ruangan, pakai sumber panas, tutupi ibu dan bayi dengan
selimut atau kain yang lebih hangat.
o Sarankan ibu dan keluarga selalu mencuci tangan sebelum
memegang bayi.
 Jika masalah bertambah: BBLR membiru atau memiliki gangguan
pernapasan, stimulasi rawat di ruangan Perinatal
 Jika bayi tidak mengisap dengan baik, perah dan beri ASI lewat
cangkir dan lewat sonde
4. Pemantauan
Kunjungi bayi minimal dua kali dalam minggu pertama dan
selanjutnya satu kali dalam setiap minggu sampai berat badan
naik 2500 gram
BBLR dapat turun beratnya hingga 10-15 % dalam 10 hari
pertama kemudian sudah harus naik. Paling kurang 15 gram
sehari atau 100 gram per minggu.

5.Unit Terkait Ruang Bersalin,Ruang Perinatal ( Dokter, Bidan, Perawat poned)

Anda mungkin juga menyukai