………………. 1/3 RSD AERAMO STANDAR Tanggal terbit: Disahkan oleh PROSEDUR ……………… Direktur RSD Aeramo OPERASIONAL
drg.Emerentiana Reni W.M.HLT&INT.DEV
NIP. 19720123 200012 2 002 Pengertian Menjahit perineum yang robek, atau episiotomi. Melakukan jahitan pada luka sayatan perineum. Tujuan 1. Mencegah terjadinya pendarahan 2. Merapikan perineum Kebijakan 1. Undang – undang no. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit 2. PerMenKes RI Nomor : 369/Menkes/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi Bidan 3. Standar Pelayanan Medis, Tahun 2014 Prosedur kerja 1. Persiapan a. Persiapan alat 1) Alat steril a) Set Haeting b) Benang catgut 2/0 c) Lidocain 0,5 % d) Spuit 5 cc / 10 cc e) Kassa steril secukupnya f) Handscoen 2 pasang 2) Alat non steril a) Lampu sorot b) Sabun dan handuk bersih atau tissue c) Tempat sampah medis dan non medis d) Tempat pakain kotor APD ( Bapeng, Topi, Masker, Sepatu Booth) e) Tempat larutan clorin 0,5% f) Tempat larutan DTT b. Persiapan pasien 1) Jelaskan maksud, tujuan dan tindakan yang akan dilakukan 2) Jelaskan pada pasien dan keluarga untuk menandatangani surat persetujuan tindakan c. Persiapan lingkungan 1) Tutup pintu atau sampiran 2) Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman 2. Langkah kerja Menentukan tingkat robekan. Robekan tingkat I tidak perlu dijahit dapat sembuh sendiri a. Menjahit robekan tingkat II. Menyuntikkan lidokain 0,5 % sebanyak 10 ml di bawah mukosa vagina, di bawah kulit perineum dan pada otot perineum b. Melakukan aspirasi untuk meyakinkan suntikan lidokain tidak masuk dalam pembuluh darah c. Menunggu 2 menit agar obat anaesthesi efektif d. Menjahit mukosa vagina secara jelujur dengan catgut 2/0 mulai dari 1 cm di atas puncak luka di dalam vagina sampai pada batas vagina e. Menjahit daerah otot perineum sampai ujung luka pada perineum secara jelujur dengan catgut 2/0 f. Menjahit kulit secara intra cutan g. Menjahit robekan tingkat III dan IV h. Mengecek spinter ani, ada robekan atau tidak, mengganti sarung tangan i. Menjahit mukosa rectum j. Menjahit selanjutnya seperti menjahit rupture tingkat II Unit terkait Ruang bersalin (Dokter, Bidan, Perawat poned)