Anda di halaman 1dari 6

TEKNIK INSTRUMENTASI FRAKTUR DIGITI

A. TATA LAKSANA

a. Persiapan Lingkungan
1. Menata ruangan dengan mengatur penempatan kursi, mesin suction,
mesin cauter, meja instrument, boor, troli waskom dan meja mayo sesuai
dengan kebutuhan
2. Cek fungsi mesin suction,mesin cauter, boor, meja operasi, meja
instrument, meja mayo dan lampu operasi
3. Memasang linen pada meja operasi
4. Mempersiapkan dan menempatkan tempat sampah medis, tempat
sampah domesti dan savety box agar mudah dijangkau
5. Mengatur suhu ruangan 18˚C - 22˚C
6. Cek fungsi penerangan

b. PersiapanAlat
1. Set lenen bedah steril
2. Set jas bedah steril
3. Elektro cauter, fungsi monopolar.
4. Mesin suction, 1 botol penampung
5. Mesin drill orthopaedi.
6. Instrumen menggunakan Set Orthopaedi. Yang harus dalam keadaan
siap alat yang lain adalah Set Implan.

c. Persiapan Bahan Habis Pakai


d. 1 Sarung tangan steril 3 pasang
2 Slang Suction steril  
3 U – Pad 1
4 NS 0,9 % 1 liter
5 Povidone Iodine 100 ml
7 Alkohol 20 ml
8 Kassa 20 lbr
9 Depper 10 lbr
10 Benang polypropylene/nylon 1 pcs
11 Tule/ wound dressing 1 pcs
12 Plester luka 25 cm
PersiapanPasien
1. Keuarga pasien telah dilakukan assessment pra bedah lengkap (beserta
pemeriksaan penunjang)
2. Pasien telah dilakukan assessment pra anestesi
3. Keluarga pasien telah dilakukan informed tentang rencana tindakan
pembedahan dan telah memberikan consent
4. Pasien dilakukan persiapan fisik yaitu mandi , terpasang IV cateter,
terpasang cateter urin, puasa minimal 6 jam, profilaksis, pencukuran area
pembedahan.
5. Ditimbang terimakan dengan baik antar perawat ruang pre op dan kamar
operasi, sesuai format Timbang Terima Pembedahan.
6. SIGN IN bersama tim bedah dan anestesi.
7. Pasien dilakukan anestesi sesuai rencana
8. Pasien diposisikan di meja operasi supinasi dengan lengan diatas meja
tambahan.
9. Pasang pasien plate pada area tubuh dengan otot yang tebal dengan
melekat sempurna. Cek indikator pada mesin elektro cauter sampai
berwarna hijau.

e. Penataan Instrumen bedah untuk prosedur fraktur femur


1. Set Dasar /Tahap I
a) Antisepsis klem :1
b) Towel klem :3
c) Gunting metzembaum :1
d) Gunting mayo :1
e) Pinset chirurgis :1
f) Handle mess no 3 :1
g) Klem krom :2
h) Needleholder :1
i) Gunting benang :1
2. Set Orthopaedi/ tahap II
a) Suction :1
b) Bone curettage :1
3. Baskom steril, berisi:
a) Bahan habis pakai yang telah di buka
b) Kassa
c) Depper
f. Persiapan Petugas
1. Tim Bedah terdiri dari
a) Dokter bedah : 1 orang
b) Dokter Anestesi : 1 orang
c) Perawat Asisten bedah : 1 orang
d) Perawat Instrumen : 1 orang
e) Perawat Sirkulasi : 1 orang
f) Perawat Anestesi : 1 orang
2. Tim bedah (dokter bedah, perawat asisten dan perawat instrument)
melakukan :
a) Memakai APD pembedahan yaitu tutup kepala, masker, apron,
sandal/sepatu tertutup dan goggle yang rapat menutup mata.
b) Cuci tangan bedah (hand scrub) sesuai prosedur.
c) Gowning
d) Gloving dengan tehnik tertutup
g. Instrumentasi Tehnik Pembedahan
1. Sesaat sebelum pembedahan
a). Operator bedah
 Mengkonfirmasi persiapan peralatan sesuai rencana
pembedahan.
b). Perawat asisten
 Memposisikan pasien sesuai rencana pembedahan
 Melakukan persiapan kulit pada area pembedahan dengan
pembersihan menggunakan larutan clorhexidin 2%
 Memasang pasien plate
 Setting alat elektro medik dan asesories.
c). Perawat Instrumen dibantu sirkulasi
 Menanata instrumen sesuai urutan pembedahan
 Memasang mono polar dan slang suction.
 Membuka bahan habis pakai sesuai kebutuhan
 Mempersiapkan proses desinfeksi
 Mempersiapkan drapping.
Saat prosedur pembedahan
1. Desinfeksi kulit pasien dengan menggunkan providon iodine berikan
providon iodine dalam kom, depper 3 buah dan antisepsis klem.
2. Desinfeksi alcohol 70 %, berikan alcohol dalam kom, depper 2 buah dan
antisepsis klem
3. Berikan kassa kering 1 lbr untuk mengeringkan area insisi
4. Drapping
a) Berikan lenen besar untuk drapping bawah tangan.
b) Berikan lenen kecil 3 lbr dan towel klem untuk drapping area tangan.
Bentuk segitiga dan rapatkan drapping hingga selangkang.
c) Berikan lenen besar yang telah dilipat memanjang untuk drapping
badan pasien
d) Berikan lenen besar untuk area bawah tangan.
5. Pasang semua asesori alat elektro medic (mono polar, slang suction) di
fiksasi dan mempertimbangkan keamanana pasien
6. Setting peralatan membentuk zona 5 dan 4 secara jelas
7. TIME OUT difasilitasi oleh perawat sirkulasi
8. Potong jaringan, berikan operator gunting metzenbaum dan pincet chirurgi.
Berikan asisten pincet chirurgi dan kassa dan suction.
9. Rawat perdarahan, berikan operator pincet chirugi dan elektro cauter.
10. Bila pembuluh darah besar dan perdarahan tidak terkendali dengan elektro
cauter, berikan depper pada operarator.
11. Berikan bone curratage untuk membersihkan tulang
12. Kikir tulang , berikan alat kikir kepada operator untuk mengkikir tulang yang
menonjol.
13. Prosedur jahit kulit. Berikan operator needle holder dengan benang
polypropylene/nylon 4/0 dengan jarum cutting dan pincet chirurgic. Berikan
asisten gunting benang dan klem krom.
14. SIGN OUT
15. Tutup luka dengan prosedur aseptic, plester.
16. Bila tulang dipasang kembali, tekan luka denga elastic bandage.
17. Pasien di transfer ke RR.
18. Instrumen di lakukan pre cleaning dengan cairan detergen enzyme, siap di
cuci dan sterilisasi.
19. Lenen dipisahkan dengan sisa materi pembedahan (kassa, dll) digulung,
masukkan kantong, siap dikirim ke laundry
20. Sampah tajam (jarum, punktur drain, mes/pisau bedah, dll) masuk ke savety
box
21. Cairan penampung suction diukur dan dibuang ke spoolhook.
22. Peralatan elektromedik dirawat sesuai SPO
23. Rapikan ruangan
24. Cek doumentasi

B. DOKUMENTASI
Proses dokumentasi instrumentasi dan proses asuhan pasien peri operatif
dilakukan pada format format berikut ini:
1. Timbang terima keselamatan pembedahan
2. Surgical Savety Cheklist
3. Laporan Operasi
4. Laporan asuhan keperawatan intra operasi

Anda mungkin juga menyukai