Anda di halaman 1dari 34

61

Suci Abrelia Fitriyanti, S.Tr Kep Ns


Peserta Program Pelatihan Perawat Kamar Bedah Instalasi Bedah Pusat
RSUD Dr. Soetomo Surabaya ( Agustus 2018 s/d Agustus 2019)
62

A. DEVISI BEDAH PLASTIK


1. Instrumentasi teknik Cheilonasoraphy
a. Identitas Pasien
Nama : An. T
Usia : 13 bulan
Diagnose : cheilitis
Rencana tindakan :cheilonasorhapy
b. Definisi
Suatu cara melakukan instrumentasi pada operasi ulang
memperbaiki salah satu sisi atau kedua sisi celah bibir secara
langsung
c. Anatomi

Suci Abrelia Fitriyanti, S.Tr Kep Ns


Peserta Program Pelatihan Perawat Kamar Bedah Instalasi Bedah Pusat
RSUD Dr. Soetomo Surabaya ( Agustus 2018 s/d Agustus 2019)
63

d. Pathway

f. Tujuan
a. Memperlancar jalannya operasi
b. Dapat mempertahankan kesterilan alat-alat instrument
c. Dapat mengatur alat-alat dimeja mayo
d. Mampu melakukan teknik instrumentasi cheilonasoraphy

Suci Abrelia Fitriyanti, S.Tr Kep Ns


Peserta Program Pelatihan Perawat Kamar Bedah Instalasi Bedah Pusat
RSUD Dr. Soetomo Surabaya ( Agustus 2018 s/d Agustus 2019)
64

g. Persiapan
1. Persiapan lingkungan
- Ruang OK sudah siap
- Ruang scrub airnya lancar
- Dokter anastesi dan dokter bedah sudah siap
- Aliran listrik dikamar operasi tidak trouble
- Mesin diatermi
- Mesin suction
- Lampu operasi
- Meja operasi
- Meja mayo
- Meja linen dan instrument
- Standart infuse
- Tempat baca x-ray
- Tempat sampah medis, non medis, benda tajam dan sampah B3
2. Persiapan pasien
a) Hand over
- Cek pamakaian lensa kontak, perhiasan dan gigi palsu
- Persiapan darah, anti profilaksis
- Riwayat alergi dan sakit yang pernah diderita sebelumnya
- Puasa dan urus-urus (lavement)
b) Verifikasi pra bedah SIGN IN pukul 07.35 di ruang pre medikasi
Dokter bedah : dr. Mel
Dokter anestesi : dr. Oes
Perawat bedah : Sa
Perawat anestesi : Rrn
Tanggal operasi : 04 – 12 – 2018
- Timbang terima pasien
- Daftar tilik pembedahan
- Assestment pra bedah

Suci Abrelia Fitriyanti, S.Tr Kep Ns


Peserta Program Pelatihan Perawat Kamar Bedah Instalasi Bedah Pusat
RSUD Dr. Soetomo Surabaya ( Agustus 2018 s/d Agustus 2019)
65

- Inform consent sedasi anestesi dan bedah


- Inform to consent sedasi anestesi dan bedah
- Penandaan lokasi operasi (marking side)
- Foto radiologi
- Hasil lab
c) Positioning
Pasien diposisikan secara supine

3. Persiapan alat
a. Set dasar
- Desinfeksi klem 2 buah
- Duk klem 5 buah
- Handvat mess 2 buah
- Pinset anatomis 1 buah
- Pinset chirugis 4 buah
- Krom kecil 2 buah
- Metzembaum 1 buah
- Nald volder 2 buah
- Gunting benang 1 buah
- Skin hook 2 buah
Set tambahan
- Mouth gage 1 buah
b. Steril
- Kassa, deppers, underpad steril
- Handscoen steril sesuai kebutuhan
- Cucing berisi cairan injeksi lidocain+adrenalin (1:200.000)
- Cucing, bengkok, linen set
- Mess no 15 dan 11, desinfeksi savlon perbandingan 1:30cc

Suci Abrelia Fitriyanti, S.Tr Kep Ns


Peserta Program Pelatihan Perawat Kamar Bedah Instalasi Bedah Pusat
RSUD Dr. Soetomo Surabaya ( Agustus 2018 s/d Agustus 2019)
66

- Benang prolene 6/0, vicryl 5/0


- Spuit 10, 5, 3, 1cc, aquabides
c. Non steril
- Povidone iodine 10%, PZ 0,9%
- Hipafix dan gunting verban
- Tempat sampah medis, non medis dan benda tajam
h. Teknik instrumentasi
1) Pada saat pasien selesei di intubasi oleh anestesi instrument
cuci tangan secara fuerbringer dan dikeringkan dengan waslap
steril dan memakai gaun operasi dan handscoon steril dengan
teknik tertutup
2) Instrument mengatur alat-alat instrument dimeja mayo sesuai
dengan kebutuhan secara sistematis kemudian asisten dan
operator cuci tangan secara fuerbringer kemudian
memakaikan gaun operasi dan handscoen steril dibantu
sirkuler

3) Memberikan cucing berisi savlon (1:30cc) dan desinfeksi klem


pada operator untuk melakukan desinfeksi lapangan operasi
4) Membantu draping dengan 2 duk kecil menutup sisi samping
kiri, kanan dan bawah dengan duk kecil difiksasi dengan duk
klem dan 1 duk besar memanjang menutupi bagian tubuh
pasien dan 1 duk besar melingkar dari dada memutar ke
belakang kepala

Suci Abrelia Fitriyanti, S.Tr Kep Ns


Peserta Program Pelatihan Perawat Kamar Bedah Instalasi Bedah Pusat
RSUD Dr. Soetomo Surabaya ( Agustus 2018 s/d Agustus 2019)
67

5) Mendekatkan meja mayo dan meaja instrument ke dekat


pasien dan menata selang suction serta senur diatermi dengan
bantuan perawat sirkuler
6) TIME OUT pukul 08.35 operator memimpin time out dengan
menyebutkan identitas pasien, prosedur operasi yang akan
dilaksanakan, masing- masing personil tim bedah
memperkenalkan diri dan konfirmasi antibiotic profilaksis
yang di gunakan cefazolin 2gr masuk pukul 08.15 dan
konfirmasi pada instrument apakah alat sudah siap dan steril.
Kemudian operator memimpin doa
7) Memberikan skin marker ke operator kemudian memberikan
injeksi infiltrasi lidocain + adrenalin (1:200.000) ke operator
untuk infiltrasi (menunggu 5 Menit)
8) Memberikan mess no. 15 untuk insisi serta pinset anatomis dan
pinset chirurgies, serta kassa untuk mengontrol perdarahan
kemudian memberikan gunting metzembaum untuk diseksi
lapangan operasi
9) Memberikan senur diatermi dan pinset anatomi manis beserta
kasa pada operator untuk mengontrol perdarahan kemudian
memberikan skin hook ke asisten operator untuk memperjelas
pandangan lapangan operasi.
10) Memberikan nald volder + pinset chirugis dan bennang vicryl
5/0 untuk menjahit bagian dalam bibir tengah, setelah bibir

Suci Abrelia Fitriyanti, S.Tr Kep Ns


Peserta Program Pelatihan Perawat Kamar Bedah Instalasi Bedah Pusat
RSUD Dr. Soetomo Surabaya ( Agustus 2018 s/d Agustus 2019)
68

tengah dijahit dan dirasa sudah simetris, barulah menjahit bibir


samping kanan dan kiri
11) Memberikan gunting metzembaum utuk memotong sedikit
bagian bibir yang berlebih dan memberikan lagen back untuk
memperjelas pandangan jahitan bibir dari dalam.
12) Setelah simetris dan tidak ada bagian yang berlebih. Perawat
instrument memberikan benang nylon 6,0 untuk menjahit kulit
bibir.
13) Perawat instrument membereskan semua instrument yang
telah dipakai memberikan kassa basah ke operator untuk
membersihkan lapangan operasi. Kemudian dikeringkan
dengan kassa kering steril dan olesi luka bekas operasi dengan
salep
14) Operasi selesai pukul 11.30 dengan konfirmasi jumlah kasa
yang terpakai. Instrument membersihkan area operasi dengan
kasa basah dan dikeringkan dengan kasa kering
15) Instrument inventarisasi kelengkapan alat dan kasa sesuai
dengan jumlah yang terpakai
16) SIGN OUT pukul 12.10
17) Bersihkan pasien dan rapikan kembali lingkungan
i. Tahap Pencucian Alat
a. Perawat instrument menyiapkan alat bekas operasi di masukan ke
dalam box tertutup lalu di bawa ke ruang disposal.
b. Perawat melakukan precleaning dengan air mengalir.
c. Alat di rendam dalam larutan enzimatik selama 10 – 15 menitt (25
cc enzimatik dicampur 5 liter air)
d. Sikat setiap bagian permukaan peralatan dengan sikat lembut
menggunakan cairan disenfektan.
e. Bilas alat dengan air mengalir lalu dikeringkan dengan handuk
yang lembut

Suci Abrelia Fitriyanti, S.Tr Kep Ns


Peserta Program Pelatihan Perawat Kamar Bedah Instalasi Bedah Pusat
RSUD Dr. Soetomo Surabaya ( Agustus 2018 s/d Agustus 2019)
69

f. Lakukan pengecekan alat, kemudian set ulang alat instrument dan


di masukan kedalam box container instrument yang sesuai pada
tempatnya
g. Alat dikirim ke CSSD untuk proses sterilisasi.

2. Instrumentasi teknik Palatoraphy


a. Identitas Paisen
Nama : An. K
Usia : 2 tahun
Diagnose : CLP
Rencana tindakan : Palatoraphy
b. Definisi
Suatu teknik instrumentasi pada operasi repair celah atau langit –
langit mulut
c. Anatomi

Suci Abrelia Fitriyanti, S.Tr Kep Ns


Peserta Program Pelatihan Perawat Kamar Bedah Instalasi Bedah Pusat
RSUD Dr. Soetomo Surabaya ( Agustus 2018 s/d Agustus 2019)
70

d. Patofisiologi

Suci Abrelia Fitriyanti, S.Tr Kep Ns


Peserta Program Pelatihan Perawat Kamar Bedah Instalasi Bedah Pusat
RSUD Dr. Soetomo Surabaya ( Agustus 2018 s/d Agustus 2019)
71

e. Tujuan
1) Memperlancar jalannya operasi
2) Dapat mempertahankan kesterilan alat-alat instrument
3) Dapat mengatur alat-alat dimeja mayo
4) Mampu melakukan teknik instrumentasi palatoraphy

f. Persiapan
1. Persiapan lingkungan
- Ruang OK sudah siap
- Ruang scrub airnya lancar
- Dokter anastesi dan dokter bedah sudah siap
- Aliran listrik dikamar operasi tidak trouble
- Mesin diatermi
- Mesin suction
- Lampu operasi
- Meja operasi
- Meja mayo
- Meja linen dan instrument
- Standart infuse
- Tempat baca x-ray
- Tempat sampah medis, non medis, benda tajam dan sampah B3
2. Persiapan pasien
a) Hand over
- Cek pamakaian lensa kontak, perhiasan dan gigi palsu
- Persiapan darah, anti profilaksis
- Riwayat alergi dan sakit yang pernah diderita sebelumnya
- Puasa dan urus-urus (lavement)

Suci Abrelia Fitriyanti, S.Tr Kep Ns


Peserta Program Pelatihan Perawat Kamar Bedah Instalasi Bedah Pusat
RSUD Dr. Soetomo Surabaya ( Agustus 2018 s/d Agustus 2019)
72

b) Verifikasi pra bedah SIGN IN pukul 07.40 di ruang pre medikasi


Dokter bedah : dr. LAA
Dokter anestesi : dr. Oes
Perawat bedah : Sa
Perawat anestesi : Rrn
- Timbang terima pasien
- Daftar tilik pembedahan
- Assestment pra bedah
- Inform consent sedasi anestesi dan bedah
- Inform to consent sedasi anestesi dan bedah
- Penandaan lokasi operasi (marking side)
- Foto radiologi
- Hasil lab
c) Positioning
Pasien diposisikan secara supine

3. Persiapan alat
a. Set dasar
- Desinfeksi klem 2 buah
- Duk klem 5 buah
- Handvat mess panjang 2 buah
- Pinset anatomis 2 buah
- Pinset chirugis 2 buah
- Krom kecil 2 buah
- Metzembaum 1 buah
- Nald volder 2 buah
- Gunting benang 1 buah
- Rasparatorium 2 buah

Suci Abrelia Fitriyanti, S.Tr Kep Ns


Peserta Program Pelatihan Perawat Kamar Bedah Instalasi Bedah Pusat
RSUD Dr. Soetomo Surabaya ( Agustus 2018 s/d Agustus 2019)
73

- Langen back 1 buah


Set tambahan
- Mouth spraider 1 buah
b. Steril
- Kassa, deppers, underpad steril
- Handscoen steril sesuai kebutuhan
- Cucing berisi cairan injeksi lidocain+adrenalin (1:200.000)
- Cucing besar, kecil, sedang, bengkok
- Linen set, waches, surgicel
- Mess no 15 dan 11, desinfeksi savlon perbandingan 1:30cc
- Benang nylon 5/0, side 4/0, mess 15
- Spuit 10, 5, 3, 1cc, aquabides
c. Non steril
- Povidone iodine 10%, PZ 0,9%
- Hipafix dan gunting verban
- Tempat sampah medis, non medis, benda tajam dan sampah
B3
4. Teknik instrumentasi
1) Pada saat pasien selesai di intubasi oleh dr anestesi instrument
cuci tangan secara fuerbringer dan di keringkan dengan waslap
steril kemudian memakai gaun operasi dan handscoon steril
dengan teknik tertutup
2) Instrument mengatur alat-alat instrument dimeja mayo sesuai
dengan kebutuhan secara sistematis kemudian asisten dan
operator cuci tangan secara fuerbringer kemudian
memakaikan gaun operasi dan handscoen steril dibantu
sirkuler

Suci Abrelia Fitriyanti, S.Tr Kep Ns


Peserta Program Pelatihan Perawat Kamar Bedah Instalasi Bedah Pusat
RSUD Dr. Soetomo Surabaya ( Agustus 2018 s/d Agustus 2019)
74

3) Memberikan cucing berisi savlon (1:30cc) dan desinfeksi klem


pada operator untuk melakukan desinfeksi lapangan operasi
4) Membantu draping dengan 2 duk kecil menutup sisi samping
kiri, kanan dan bawah dengan duk kecil difiksasi dengan duk
klem dan 1 duk besar memanjang menutupi bagian tubuh
pasien dan 1 duk besar melingkar dari dada memutar ke
belakang kepala

5) Mendekatkan meja mayo dan meja instrument ke dekat pasien


dan menata selang suction serta senur diatermi dengan
bantuan perawat sirkuler
6) TIME OUTpukul 08.30operator memimpin time out dengan
menyebutkan identitas pasien, prosedur operasi yang akan

Suci Abrelia Fitriyanti, S.Tr Kep Ns


Peserta Program Pelatihan Perawat Kamar Bedah Instalasi Bedah Pusat
RSUD Dr. Soetomo Surabaya ( Agustus 2018 s/d Agustus 2019)
75

dilaksanakan, masing-masing personil tim bedah


memperkenalkan diri dan konfirmasi antibiotic profilaksis
yang di gunakan cefazolin 2gr masuk pukul 08.15 dan
konfirmasi pada instrument apakah alat sudah siap dan steril.
Kemudian operator memimpin doa
7) Memberikan mouth spider dan pinset anatomis untuk
membuka mulut kemudian memberikan kassa savlon untuk
dilakukan oral higiene dan kasa kering untuk mengeringkan
8) Memberikan pencil marking untuk menggambar desain serta
memberikan salep gentamicin untuk dioleskan pada ujung
kanan kiri mulut
9) Memberikan injeksi adrenalin 1:200.000 dalam lidocain 0,5%
di tunggu 5 -10 menit
10) Memberikan mess 15 untuk insisi di bagian lateral sampai
menembus periosteum, kemudian flap di angkat menggunakan
rasparatorium ke arah medial .
11) Memberikan mess no 15 kembali untuk insisi tepi medial,
kemudian berikan gunting metzembaum untuk membebaskan
mukosa mengarah ke permukaan nassal
12) Kemudian memberikan rasparatorium tajam untuk
membebaskan flap mukosa periosteum sampai tampak arteri
palatina mayor yang keluar dari foramen palatina
13) Memberikan rasparatorium kecil untuk membebaskan otot
yang melekat pada sisi posterior tukang palatum. Otot ini
dibebaskan dari mukosa nassla dan oral kemudian digeser ke
posterior lalu ditemukan
14) Selama proses, rawat perdarahan menggunakan wacces
dengan panjang 5 cm dan senur diatermi

Suci Abrelia Fitriyanti, S.Tr Kep Ns


Peserta Program Pelatihan Perawat Kamar Bedah Instalasi Bedah Pusat
RSUD Dr. Soetomo Surabaya ( Agustus 2018 s/d Agustus 2019)
76

15) Memberikan benang side 4/0 cutting untuk menjahit dari ovula
kemudian mukosa nassa, dan nylon 5/0 untuk menjahit otot
palatum
16) Pada daerah hard palate jahitan dipertautkan ke mukosa nassal
agar flap tidak jatuh mengikuti lidah. Kemudian berikan
surgicel yang di potong menjadi 4 bagian untuk hemostasis
pada sisi lateral dari flap yang terbuka
17) Memberikan pinset anatomis untuk mengeluarkan tampon dan
kassa PZ untuk membersihkan rongga mulut
18) Operasi selesai pukul 11.15 dengan konfirmasi jumlah kasa
yang terpakai. Instrument membersihkan area operasi dengan
kasa basah dan dikeringkan dengan kasa kering
19) Instrument inventarisasi kelengkapan alat dan kasa sesuai
dengan jumlah yang terpakai
20) SIGN OUT pukul 12.00 WIB
21) bersihkan pasien dan lingkungan
i. Tahap Pencucian Alat
1) Perawat instrument menyiapkan alat bekas operasi di
masukan ke dalam box tertutup lalu di bawa ke ruang disposal.
2) Perawat melakukan precleaning dengan air mengalir.
3) Alat di rendam dalam larutan enzimatik selama 10 – 15 menitt
(25 cc enzimatik dicampur 5 liter air)
4) Sikat setiap bagian permukaan peralatan dengan sikat lembut
menggunakan cairan disenfektan.
5) Bilas alat dengan air mengalir lalu dikeringkan dengan handuk
yang lembut
6) Lakukan pengecekan alat, kemudian set ulang alat instrument
dan di masukan kedalam box container instrument yang sesuai
pada tempatnya
7) Alat dikirim ke CSSD untuk proses sterilisasi.

Suci Abrelia Fitriyanti, S.Tr Kep Ns


Peserta Program Pelatihan Perawat Kamar Bedah Instalasi Bedah Pusat
RSUD Dr. Soetomo Surabaya ( Agustus 2018 s/d Agustus 2019)
77

10. InstrumentTeknik Debridement Luka Bakar Wound Dressing Early


Tangelial Excision STG
a. Identitas Pasien
Nama pasien : Tn. M
No. RM : 1270XXXX
Diagnosa : Combustio derajat IIA/IIB
Tindakan : Debridement luka bakar wound dressing early
TE STG
b. Definisi
Suatu tindakan penutupan luka sederhana dimana kulit dipindahkan
dari daerah atau lokasi yang ditransfer kelokasi resipen . Kulit yang
diambiladalah bagian epidermis dan sebagian dermis
c. Anatomi kasus

Suci Abrelia Fitriyanti, S.Tr Kep Ns


Peserta Program Pelatihan Perawat Kamar Bedah Instalasi Bedah Pusat
RSUD Dr. Soetomo Surabaya ( Agustus 2018 s/d Agustus 2019)
78

d. Pathway

Bahan kimia Termis Radiasi Listrik/Polar

LUKA

Pada wajah Diruang tertutup


Kerusakan kulit

Kerusakan Keracunan gas CO

Edem
CO meningkat Hb

Obs. Jalan nafas


Hb tidak mampu meningkatkan O2

Gagal ginjal

Pembedahan
Jalan nafas inefektif

Pre operasi Intra operasi Post operasi

Deficit Luka
pengetahuan Akibat pemasangan Posisi
diatermi pasien
Nyeri
Ansietas
Kerusakan Resiko
integritas kulit cidera

Suci Abrelia Fitriyanti, S.Tr Kep Ns


Peserta Program Pelatihan Perawat Kamar Bedah Instalasi Bedah Pusat
RSUD Dr. Soetomo Surabaya ( Agustus 2018 s/d Agustus 2019)
79

e. Tujuan
1. Perawat instrument mampu menyiapkan alat-alat yang di butuhkan
2. dalam operasi
3. Mengerti tindakan dan langkah langkah dalam operasidebridement
4. Memperlancar jalannya operasi
5. Dapat mempertahankan kesterilan alat-alat instrument selama
berlangsungnya operasi.
f. Persiapan
1. Persiapan lingkungan
- Menyiapkan perlak, laken, underpad di meja operasi
- Menyiapkan mesin diatermi set
- Menyiapkan meja instrument/mayo
- Menyiapkan meja linen
- Menyiapkan tempat sampah medis, non medis, benda tajam, B3
- Menyiapkan lampu operasi dan ruangan
- Menyiapkan standart infus pasien
2. Persiapan Pasien
- Verifikasi pra bedah
- Identifikasi pasien
- Timbang terima pasien
- Daftar tilik pembedahan
- Assessment pra bedah
- Informed to concent sedasi dan anestesi
- Inform consent sedasi dan anestesi
- Informed to concent bedah
- Inform consent bedah
- Sign In di ruang premedikasi pada jam 08.10 WIB dilakukan dr.
bedah (WOO), dr. anestesi (AKH), perawat bedah (SAN), perawat
anestesi (LI)
- Perawat instrument memasang plat diatermi dibawah punngung

Suci Abrelia Fitriyanti, S.Tr Kep Ns


Peserta Program Pelatihan Perawat Kamar Bedah Instalasi Bedah Pusat
RSUD Dr. Soetomo Surabaya ( Agustus 2018 s/d Agustus 2019)
80

- Positioning
- Untuk melakukan operasi debridement luka bakar wound dressing
pasien diposisikan dengan supine, dalam posisi terlentang dengan
kedua tangan di abduksi

3. Persiapan alat dan bahan habis pakai


1) Basic Set instrument

- Desinfektan klem : 1 buah


- Duk klem : 4 buah
- Hand vat mess no. 3 : 3 buah
- Dermatum : 1 buah
- Mess graft : 1 buah
- Dermakarier : 1 buah
- Pincet anatomis : 2 buah
- Pincet chirurgie : 2 buah
- Gunting metzemboum : 1 buah
- Krom klem bengkok : 4 buah

Suci Abrelia Fitriyanti, S.Tr Kep Ns


Peserta Program Pelatihan Perawat Kamar Bedah Instalasi Bedah Pusat
RSUD Dr. Soetomo Surabaya ( Agustus 2018 s/d Agustus 2019)
81

- Currate : 1 buah
- Cucing Besar : 1 buah
- Bengkok : 1 buah
- Kom : 1 buah
2) Bahan Habis Pakai

- Desinfektan betandine 10%


- Handscoon sesuai ukuran
- Mess no 10
- Cairan Nacl 0,9%
- Kasa steril
- B-kass
- Deppres
- Cairan savlon
- Adrenalin
- Sufratule
- Poliband

Suci Abrelia Fitriyanti, S.Tr Kep Ns


Peserta Program Pelatihan Perawat Kamar Bedah Instalasi Bedah Pusat
RSUD Dr. Soetomo Surabaya ( Agustus 2018 s/d Agustus 2019)
82

- Elastic bandage
- Spuit 10 cc, 20cc
- Tip marker
- Transofik
- Metiline blue
- Handlamp
- Underpad steril :
- Linen set
f. Instrumentasi Teknik
1) Scrubbing, Pada saat pasien proses intubasi, instrument melakukan
cuci tangan scrubbingsecara fuerbringer 3–5 menit dengan
larutanchlorhexidine gluconate 4% keringkan dengan waslap steril
2) Gowning, Perawat instrumen memakai gaun operasi yang dibantu
oleh perawat sirkular untuk mengikat bagian belakang gaun
operasi
3) Gloving, Perawat instrument memasang handscoon steril dengan
teknik tertutup
4) Perawat instrument memasang sarung meja mayo dan
merangkapnya dengan 3 duk kecil
5) Perawat instrument menata alat di meja mayo secara sistematis
6) Antisepsis area pembedahan, Perawat instrument memberikan
desinfeksi klem dan 2 cucing yang berisi deppres dan betadine
pada assisten operator untuk desinfeksi area operasi, kemudian
desinfeksi ulang cucing berisi deppres dengan savlon

Suci Abrelia Fitriyanti, S.Tr Kep Ns


Peserta Program Pelatihan Perawat Kamar Bedah Instalasi Bedah Pusat
RSUD Dr. Soetomo Surabaya ( Agustus 2018 s/d Agustus 2019)
83

7) Drapping, Perawat instrument menyiapkan underpad steril yang


telah dilapisi dengan duk kecil pada sisi lateral, Perawat instrument
menyiapkan duk besar dengan dipasang memanjang dibawah kaki,
dilapisi dengan underpad steril, Perawat instrument menyiapkan
duk besar dengan dipasang melebar kebagian ekstremitas atas

8) Perawat instrument mendekatkan meja mayo dan meja instrument


ke meja operasi dan memasang snoor diatermi dan selang suction
salah satu ujung berikan ke sirkuler dan difiksasi dengan duk klem
9) Time out dilakukan pada jam 09.25 WIB
Dipimpin oleh operator dr. DHE mengkonfirmasi tentang pasien,
prosedur yang akan dilakukan, masing-masing personil

Suci Abrelia Fitriyanti, S.Tr Kep Ns


Peserta Program Pelatihan Perawat Kamar Bedah Instalasi Bedah Pusat
RSUD Dr. Soetomo Surabaya ( Agustus 2018 s/d Agustus 2019)
84

memperkenalkan diri, apakah antobiotik cefazoline 2 gr 30 – 60


menit sebelumnya, apakah anastesi sudah siap. Konfirmasi pada
instrument apakah alat sudah siap dan steril setelah semua tidak
ada masalah, operator memimpin doa untuk kelancaran berjalnnya
operasi
10) Perawat instrument memberikan mess no 10 untuk membuka dan
membersihkangranulasi pada luka
11) Perawat intrumen memberikan kassa yang telah dinasahi dengan
larutan adrenaline 1cc :500cc Nacl 0,9% pada operator untuk
menghentikan dan merawat perdarahan
12) Perawat instrument memberikan dermatum kepada operator
untuk mengamil donor/kulit
13) Perawat instrument memberikan pinset anatomi pada asisten
untuk mengambil kulit hasil sayatan yang dilakukan oleh operator
14) Masukkan kulit yang akan didonor kedalam cucing rendaman Nacl
15) Memberikan kassa yang telah dibasahi dengan betadine pada
area skingraft instrument memberikan dermakarier pada asisten
untuk membuat pola kulit yang akan didonorkan gengan mess graft
Nacl 0,9%, untuk menjaga agar kulit tidak kering
16) Perawat instrument memberikan kassa yang sudah dibasahi
dengan larutan adrenalin kepada operator untuk menutup luka
bagian sayatan
17) Perawat instrument memberikan spuit 20cc yang berisi cairan Nacl
0,9% untuk spoel membersihkan darah yang ada dibawah kulit,
kemudian berikan supratule untuk menutup permukaan kulit
18) Perawat instrument memberikan kulit yang akan didonorkan
kepada operator untuk ditempelkan pada daerah yang akan di
skingraft kemudian stapler
19) Perawat instrument memberikan kassa basah untuk membersihkan
pada area skingraft

Suci Abrelia Fitriyanti, S.Tr Kep Ns


Peserta Program Pelatihan Perawat Kamar Bedah Instalasi Bedah Pusat
RSUD Dr. Soetomo Surabaya ( Agustus 2018 s/d Agustus 2019)
85

20) Operasi selesai pada jam 16.30 WIB, nstrument menjelaskan


kelengkapan alat , jumlah kasa yang dipakai
21) Dressing dan pembersihan pasien, Perawat instrument
memberikan darm kass untuk menutup pada area skingraft
22) Perawat instrument memberikan poliband pada operator untuk
membalut luka lalu dilanjutkan dengan memberikan elastis
bandage untuk membalut luka
23) Sign out dilakukan pada jam 12.50 WIB, dikonfirmasi secara verbal
oleh perawat
g. Tahap Pencucian Alat
1) Perawat intrumrn menyiapkan alat bekas operasi dan dimasukkan
kedalam bak tertutup
2) Perawat instrument membersihkan semua alat dengan air mengalir
3) Instrumen setelah bersih dari sisa darah dimasukkan kedalam box
dan rendam dalam larutan enzymatic 25ml dalam 5L air selama 5-
10 menit
4) Instrument dibersihkan dengan sikat pada setiap permukaan
didalam box rendaman enzymatic
5) Instrument dibilas dengan air mengalir kemudian keringkan
dengan kain
6) Lakukan pengecekan alat, kemudian set ulang alat dan dimasukkan
ke dalam box container instrument yang sesuai pada tempatnya
7) Alat diletakkan pada troli dan dikirim ke CSSD untuk sterilisasi

Suci Abrelia Fitriyanti, S.Tr Kep Ns


Peserta Program Pelatihan Perawat Kamar Bedah Instalasi Bedah Pusat
RSUD Dr. Soetomo Surabaya ( Agustus 2018 s/d Agustus 2019)
86

11.Insterumen Teknik Debridemen Region Scalp Tutup Defek Dengan


Local Scalp Flap + STG
a. Identitas Pasien
Nama pasien : Tn “K”
No RM : 1270XXXX
Diagnosa : Combustion derajat berat RS 2% Regio Scalp
Tindakan : - Debridemen Regio Scalp
- Tutup defek dengann local scalp flap + STG
b. Definisi
Suatu tindakan instrument membersihkan luka dengan aseptic dan
penutupan jaringan/luka yang terbuka dengan jaringan kulit sekitar
dengan menggesernya, sehingga kulitdapat tertutup kembali

c. Anatomi kasus

Suci Abrelia Fitriyanti, S.Tr Kep Ns


Peserta Program Pelatihan Perawat Kamar Bedah Instalasi Bedah Pusat
RSUD Dr. Soetomo Surabaya ( Agustus 2018 s/d Agustus 2019)
87

d. Pathway
Luka bakar

Pembedahan
Pembedahaint

Pre operasi Intra operasi Post operasi

Defisist Posisi pasien Perlukaan


pengetahuan
Resiko cidera Nyeri

Ansietas

e. Tujuan
1. Perawat instrument mampu menyiapkan alat yang dibutuhkan
dalam operasi debridemen
2. Mengatur alat secara sistematis dimeja mayo
3. Memperlancar jalnnya operasi
4. Mempertahankan kesterilan alat selama operasi berlangsung
f. Persiapan
1 Persiapan lingkungan
- Menyiapkan perlak dan laken di meja operasi
- Menyiapkan mesin set diatermi
- Menyiapkan mesin set suction
- Menyiapkan meja operasi
- Menyiapkan linen
- Menyiapkan tempat sampah medis, nonmedis, B3, benda tajam
- Menyiapkan lampu operasi
- Menyiapkan standart infuse

Suci Abrelia Fitriyanti, S.Tr Kep Ns


Peserta Program Pelatihan Perawat Kamar Bedah Instalasi Bedah Pusat
RSUD Dr. Soetomo Surabaya ( Agustus 2018 s/d Agustus 2019)
88

2. Persiapan pasien
- Verifikasi pra bedah
- Identifikasi pasien
- Timbang terima pasien
- Daftar tilik pembedahan
- Assesmen pra bedah
- Informed to consent sedasi dan anestesi
- Inform consent sedasi dan anestesi
- Informed to consent bedah
- Inform consent bedah
- Foto radiologi
- Hasil tes laboratorium
- Sign in di ruang premediksi jam 08.15 WIB dilakukan dr. bedah
(FA), dr. anestesi (EDA), perawat bedah (SAN), perawat
anestesi (I)
- Perawat instrument memasang plat diatermi dibawah
punggung
- Posisi pasien supine

- Bersihkan bagian kulit dengan kassa savlon

Suci Abrelia Fitriyanti, S.Tr Kep Ns


Peserta Program Pelatihan Perawat Kamar Bedah Instalasi Bedah Pusat
RSUD Dr. Soetomo Surabaya ( Agustus 2018 s/d Agustus 2019)
89

3. Persiapan alat dan bahan habis pakai


1) Basic instrument

Dermatome

- Desinfektan klem : 1 buah


- Duk klem : 5 buah
- Hand vat mess no 3 : 2 buah
- Gunting metzembaum : 1 buah
- Gunting benang : 1 buah
- Pinset anatomi : 2 buah
- Pinset chirurgie : 2 buah

Suci Abrelia Fitriyanti, S.Tr Kep Ns


Peserta Program Pelatihan Perawat Kamar Bedah Instalasi Bedah Pusat
RSUD Dr. Soetomo Surabaya ( Agustus 2018 s/d Agustus 2019)
90

- Hak tajam kecil : 2 buah


- Curettage : 2 buah
- Bengkok : 1 buah
- Cucing : 1 buah
- Nald voeder : 1 buah
- Dermatum dan mess graff : 1 buah
- Dermakarier : 1 buah
- Krom klem bengkok : 2 buah
- Canule suction : 1 buah
2) Bahan habis pakai
- Kassa depper
- Kassa
- Selang suction
- Plat diatermi
- Desinfektan betadine 10%
- Mess no 15
- Nacl 0,9%
- Savlon
- Adrenalin, lidocain
- Spuit 1cc, 5cc, 10cc, 20cc
- Marker
- Linen steril
- Sufratule
- Softband dan elastic bandage
- Cateter no 16, urine bag, aqua
- U-pad steril dan on steril
- Benang : Tsilk 2/0, vicryl 3/0, prolene 4/0

Suci Abrelia Fitriyanti, S.Tr Kep Ns


Peserta Program Pelatihan Perawat Kamar Bedah Instalasi Bedah Pusat
RSUD Dr. Soetomo Surabaya ( Agustus 2018 s/d Agustus 2019)
91

g. Instrumentasi Teknik
1) Scrubbing, Pada saat pasien proses intubasi, instrument
melakukan cuci tangan scrubbingsecara fuerbringer 3–5 menit
dengan larutanchlorhexidine gluconate 4% keringkan dengan
waslap steril
2) Gowning, Perawat instrument memakai gaun operasi yang dibantu
oleh perawat sirkular untuk mengikat bagian belakang
3) Gloving, Perawat instrument memasang handsoon steril dengan
teknik tertutup
4) Perawat instrument memasang sarung meja mayo dan
merangkapnya dengan 3 duk kecil
5) Perawat instrument menata alat di meja majo
6) Antisepsis area pembedahan, Perawat instrument memberikan
desinfektan klem dan 2 cucing yang berisi deppres dan betadine
pada assisten operator untuk desinfeksi area operasi, kemudian
desinfeksi ulang cucing berisi deppres dengan savlon

7) Drapping, Perawat instrument menyiapkan underpad steril yang


telah dilapisi dengan duk kecil pada sisi lateral
8) Perawat instrument menyiapkan duk besar dengan dipasang
memanjang dibawah kaki, dilapisi dengan underpad steril
9) Perawat instrument menyiapkan duk besar dengan dipasang
melebar kebagian ekstremitas atas

Suci Abrelia Fitriyanti, S.Tr Kep Ns


Peserta Program Pelatihan Perawat Kamar Bedah Instalasi Bedah Pusat
RSUD Dr. Soetomo Surabaya ( Agustus 2018 s/d Agustus 2019)
92

10) Perawat instrument mendekatkan meja mayo ke meja operasi,


memasang selang suction dengan canule, senur diatermidan
handle lamp

11) Perawat instrument mendekatkan meja mayo dan meja


instrument ke meja operasi dan memasang senur diatermi dan
selang suction salah satu ujung berikan ke sirkuler dan difiksasi
dengan duk klem
12) Time out pada pukul 09.15 WIB, Team bedah melakukan Time out
yang di pimpin oleh asisten dr. IRA dengan mengkonfirmasi nama
pasien, prosedur yang akan dilakukan, mengkonfirmasi bahwa
antibiotic cefazolietelah diberikan dalam 60 menit sebelumnya,
operator mengkonfirmasi pada instrument apakah alat sudah siap
dan steril, anestesi dalam keadaan siap, setelah semua tidak ada
masalah, operator memimpin berdoa untuk kelancaran
berjalannya operasi.
13) Memberikan marker untuk gambar pada batas-batas yang akan
dilakukan insisi
14) Memberikan injeksi kepada operator dan tunggu selama 5 menit
15) Memberikan mes no 15 dan double pinset chirurgie kepada
operator untuk insisi lapis demi lapis dan memberikan kassa dan
suction untuk merawat perdarahan denngan suction
16) Setelah operator insisi pada daerah yang digambar, berikan
gunting metzembaum untuk memotong kulit yang akan dibuang

Suci Abrelia Fitriyanti, S.Tr Kep Ns


Peserta Program Pelatihan Perawat Kamar Bedah Instalasi Bedah Pusat
RSUD Dr. Soetomo Surabaya ( Agustus 2018 s/d Agustus 2019)
93

17) Memberikan kassa adrenalin kepada asisten


18) Memberikan mes no 15 pada operator untuk insisi kulit yang sehat
dan sekitarnya yang ada gambar untuk menutup kulit sebelahnya
dengan cara menggeser sedikit kearah kulit yang hilang dengan
sedikit pembebasan jaringan
19) Memberikan spuit 20 cc untuk spoel Nacl membersihkan pada
area operasi
20) Memberikan benang vicryl 4.0 untuk menjahit dalam, dan prolene
4.0 untuk jaringan luar atau kulit, jahitan pertama dari ujung ke
ujung setelah kulit tertutup, instrument menyiapkan Nacl untuk
membersihkan daerah jahitan
21) Memberikan dermatum kepada asisten untuk mengambil donor
atau kulit
22) Memberikan pinset anatomi untuk mengambil kulit yang akan
didonor dan tutup kulit dengan kassa adrenalin
23) Memasukkan kulit yang akan didonor kedalam cucing berisi Nacl
0,9% untuk menjaga kulit agar tidak kering
24) Memberikandermakarier pada asisten untuk membuat pola kulit
yang akan didonorkan dengan messgraft kemudian gulung dengan
kassa basah
25) Memberikan kulit yang akan didonor kemudian tempelkan pada
daerah yang akan dilakukan skingraft
26) Operasi selesai pada jam 14.40 WIB, Instrument menghitung
kelengkapan alat , jumlah kasa yang dipakai
27) Sign out dilakukan pada jam 15.15 WIB, dikonfirmasi secara verbal
oleh perawat
28) Dressing dan pembersihan pasien, Memberikan kapas untuk
menutup area operasi dan berikan benang Tsilk 2.0 cutting untuk
viksasi pada STG atau tae over

Suci Abrelia Fitriyanti, S.Tr Kep Ns


Peserta Program Pelatihan Perawat Kamar Bedah Instalasi Bedah Pusat
RSUD Dr. Soetomo Surabaya ( Agustus 2018 s/d Agustus 2019)
94

29) Perawat instrument memberikan spuit 20cc yang berisi cairan


Nacl 0,9% untuk spoel membersihkan darah yang ada dibawah
kulit, kemudian berikan supratule untuk menutup permukaan
kulit
30) Perawat instrument memberikan kassa yang telah dibasahi
dengan betadine pada area skingraft kemudian memberikan
poliband untuk membalut luka dan elastis bandage
31) Tim bedah akan meninjau ulang operasi yang telah di lakukan
32) Sign out dilakukan pada jam 15.15 WIB, Dikonfirmasi secara
verbal oleh perawat
h. Proses Perawatan alat dan sterilisasi
1) Perawat intrumrn menyiapkan alat bekas operasi dan dimasukkan
kedalam bak tertutup
2) Perawat instrument membersihkan semua alat dengan air mengalir
3) Instrumen setelah bersih dari sisa darah dimasukkan kedalam box
dan rendam dalam larutan enzymatic 25ml dalam 5L air selama 5-10
menit
4) Instrument dibersihkan dengan sikat pada setiap permukaan
didalam box rendaman enzymatic
5) Instrument dibilas dengan air mengalir kemudian keringkan dengan
kain
6) Lakukan pengecekan alat, kemudian set ulang alat dan dimasukkan
ke dalam box container instrument yang sesuai pada tempatnya
7) Alat diletakkanpada troli dan siap dikirim ke CSSD untuk proses
sterilisasi

Suci Abrelia Fitriyanti, S.Tr Kep Ns


Peserta Program Pelatihan Perawat Kamar Bedah Instalasi Bedah Pusat
RSUD Dr. Soetomo Surabaya ( Agustus 2018 s/d Agustus 2019)

Anda mungkin juga menyukai