Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN TEKNIK INSTRUMENTASI

TUR-P (TRANS URETRA RESECTION PROSTAT)


ATAS INDIKASI BPH

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D-IV KEPERAWATAN MALANG
2017
A. Pengertian

Adalah : Suatu cara melakukan instrumen pada operasi pengerokan sebagian/


seluruh jaringan prostat yang terjadi pembesaran sehingga menyebabkan
penderita tidak bisa BAK, dilakukan secara endoskopi dengan menggunakan alat
pemotong (cuttingloop).
B. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah perawat instrument untuk :
1. Mengatur alat secara sistematis di meja instrumen.
2. Memperlancar handling instrument.
3. Mempertahankan kesterilan alat – alat instrumen selama operasi.
C. Persiapan
a. Persiapan Alat:
1) Alat On Steril:
 Desinfektan (betadin) 10% pada tempatnya.
 Hypafix.
 Gunting Verban.
 Plat Diatermi endoscopy.
 Mesin Diatermi endoscopy (alat koagulasi + reseksi listrik).
 Meja Operasi.
 Meja Mayo.
 Meja Instrumen.
 Standar Infus.
 Tempat Sampah.
 Lampu operasi.
 Saringan, timba, selang air, ceret.
 Lampu storz (lampu endoscopy/ colid light fontain standar)
 Benower (penopang kaki).
 TV + monitor.
2) Alat steril
a) Set dasar
 Desinfeksi Klem 1
 Doek Klem 5.
 Krom 1.
b) Set tambahan
 Linen set TUR.
 Handschoen (sesuai ukuran operator).
 Desinfektan bethadin 10%.
 Kasa, deper, cucing, bengkok, korentang pada tempatnya.
c) Alat / set khusus
 Kran air untuk spoel (irrigator).
 Selang irigasi (pipa air dengan luer lock).
 Kabel lampu storz (kabel cahaya fiber optik).
 Kabel ces diathermi endoscopy.
 Sikat steril.
 Jelly k-y.
 Bugie roser 3 biji (no.21, 23, 25).
 Sheath no.27.
 Working elemen yang sudah di set dengan cutting loop
no.27 (no.24, 27) beserta optiknya (30°) (0° atau 30°)/
telescope.
 Elix evacuator + balon karet.
 Three way catheter 24 F.
 Urobag.
 Spuit 20 cc.
 Blood set.
 Kamera + kabel.
b. Persiapan Pasien
a. Persetujuan operasi.
b. Alat-alat dan obat-obatan.
c. Puasa mulai jam 20.00.
d. Setelah penderita dilakukan anestesi:
1) Meja operasi diposisikan untuk operasi TUR-P meja bagian kaki
ditekuk ke bawah.
2) Pasang benower (penopang kaki), posisi tidur lithotomic.
3) Pasang plat diathermi endoscopy di bawah kaki penderita, sambung
kabel ke mesin diathermi endoscopy.
4) Pasang kotak saringan + selang + timba tempat air di bawah meja
operasi.
5) Siapkan infus PZ pada standar infus.
6) Siapkan kran air pada standar infus + isi dengan aqua steril ± 10
liter.
7) Siapkan ceret tempat water steril + saringan + timba.

D. Teknik Instrumentasi
1) Sign in, (konfirmasi identitas, informed consent pasien, sign mark area
operasi, kesiapan mesin anastesi dan pulse oksimetri, konfirmasi riwayat
alergi pasien, adanya penyulit airways atau resiko aspirasi).
2) Perawat instrumen cuci tangan, memakai baju operasi, handschoen steril.
3) Perawat Instrumen memberi + memakaikan baju operasi + handschoen steril
pada operator + asisten yang sudah cuci tangan.
4) Perawat instrumen mengatur instrumen di meja mayo secara sistematis
sesuai kebutuhan.
5) Perawat instrumen memberikan desinfeksi klem + deper betadin 1% untuk
desinfeksi lapangan operasi pada operator. (penis, scrotum, kedua paha,
perut sebatas umbilicus).
6) Perawat instrumen menyiapkan + memberikan doek kecil 3 buah, bensloop
2 buah, doek lubang besar 1 buah, doek klem 4 buah untuk drapping.
7) Time out, (konfirmasi nama klien, umur ,ruangan, deiangnosa, jenis
tindakan, tim operasi, lama operasi dan antisipasi kejadian kritis)
8) Perawat instrumen memasang + mengatur kabel lampu storz, selang air
irigasi, kabel diathermi endoscopy, kabel kamera, pasang doek klem dan
disambungkan ke TV, mesin lampu, mesin diathermi endoscopy + kran air
oleh omploop dan memberitahu bahwa instrumen siap.
9) Perawat instrumen memberikan bugie roser dari ukuran terkecil (3buah)/
no.21, 23, 25 dan ujungnya diolesi jelly, kemudian berturut-turut
memberikan obturator + sheath no.27 dimasukkan lewat urethra sampai
masuk ke buli-buli, kemudian obturator dilepas diganti dengan working
element, optik 30° dan cutting loop sesuai dengan ukuran sheath nya.
10) Operator lalu melakukan evaluasi buli-buli apakah ada tumor, batu,
trabekulasi, dan divertikel buli. Selanjutnya dilakukan reseksi prostat sambil
merawat perdarahan.
11) Chips prostat dikeluarkan dengan menggunakan elix evacuator + bahan
karet yang yang sudah diisi dengan cairan water steril (spoel) sampai bersih,
12) Selanjutnya dilakukan perawatan perdarahan.
13) Perawat instrumen mengambil hasil kerokan (chips) dengan krom dan
dimasukkan dalam cucing untuk di PA (sesuai instruksi dokter).
14) Pemotongan + penghentian perdarahan sudah selesai,
15) Sign out, (cocokan jenis tindakan, alat, bahan habis pakai yang telah
digunakan, perhatian khusus saay recovery room).
16) perawat instrumen memberikan three way catheter 24F + jelly, operator
memasang menyambung dengan urobag,
17) Perawat instrumen memberi balon 40 cc + spoel PZ (sesuai instruksi
dokter).
18) Operator memfixasi catheter secara lurus, agak ditarik pada paha dan pada
gland penis diberi kasa.
19) Perawat instrumen melakukan inventarisasi pada instrumen yang telah
dipakai.

Anda mungkin juga menyukai