Anda di halaman 1dari 4

TEKNIK INSTRUMENTASI

KYSTEKTOMI

1. PENGERTIAN
Kista ovarium merupakan pembesaran sederhana dari ovarium normal, folikel
degraf atau korpus luteum atau kista ovarium dapat timbul akibat pertumbuhan dari
epithelium ovarium (smelzer and yure, 2002).
Kista ovarium secara fungsional adalahkista yang dapat bertahan dari
pengaruh hormonal dengan siklus menstruasi (lowdesmik, 2005).

2. INDIKASI
- Diameter kista >7 cm dan telah diobservasi selama 6-8minggu tanpa pengecilan
- Ada bagian padat dari dinding tumor
- Dinding tumor bagian dalam berjonjot
- Kosta >10 cm disertai acites
- Adanya rupture kista

3. TUJUAN
Tindakan operasi pada tumor ovarium neoplastic yang tidak ganas ialah pengangkatan
tumor dengan mengadakan reseksi pada bagian yang mengandung tumor

4. PELANKSANAAN
Persiapan kamar operasi
- Meja operasi
- Lampu operasi
- Meja instrument
- Meja mayo
- Mesin suction
- Standar infus
- Tempat sampah
Alat alat / Instrument
- Desinfeksi klem 1
- Cucing 1
- Bengkok 2
- Pinset cirugis 2
- Pinset anatomis 2
- Klem pean kecil 2
- Klem pean bengkok sedang 4
- Klem kocker 2
- Pean lurus sedang 1
- Peritoneum klem 4
- Naid voder 2
- Ring klem 4
- Canule suction laparotomi 1
- Timan retractor besar 2
- Towel klem 5
- Slang suction 1
- Gunting benang 1
- Gunting mayo 1
- Gunting metzembaum 1
- Scapel handle no 4 1
- Langen back 2
- Spatel 1
Bahan habis pakai
- Mess no 20 1
- Handscoon secukupnya
- NaCl 0,9% 2 flash
- Kasa kecil 30
- Bigkas 3
- Povidone iodine 100 cc
- Supratule 1 lembar
- Hipafik secukupnya
- Cliromic 2 2 sachet
- Plain .0
- Poliglatin
- Glyconat monofilumen non absorbuyie
Linen
- Duk lubang besar 1
- Duk sedang 2
- Duk kecil 2
- Scort 4

5. TEKNIK INSTRUMENTASI
1. Sign In
2. Perawat sirkuler mengatur posisi klien supine
3. Anastesi melakukan pembiusan, pasang ground pada kaki pasien
4. Perawat sirkuler mencuci area operasi dengan sabun langsung dikeringkan
5. Perawat instrument melakukan surgical scrubing, gowning, gloving dan
membantu operator memakai sarung tangan
6. Operator melakukan desinfeksi area operasi, berikan desinfeksi klem dan kom
berisi 3 kasa dan povidone iodine
7. Operator dan asistent melakukan drapping, berikan duk besar untuk atas bawah
dan sedang untuk kiri kanan, fiksasi dengan duk klem.
8. Dekatkan meja mayo, meja instrument ke meja operasi pasang suction, couterdan
fiksasi dengan kasa + duk klem
9. Time out
10. Operator mulai insisi kulit berikan mess untuk insisi kulit sampai lemak, berikan
kassa dan pean untuk rawat perdarahan atau dengan cauter
11. Berikan 2 kokher untuk menjepit fasia dan gunting mayo
12. Setelah fasia terbuka berikan langen back kepada asistent untuk memperlebar
lapangan operasi
13. Berikan pinset anatomis untuk membuka otot secara tumpul
14. Berikan gunting metzembaum untuk membuka peritoneum
15. Berikan 4 peritoneum klem
16. Brikan retractor untuk membuka rongga perut
17. Berikan kassa besar untuk melindungi usus
18. Berikan pean untuk menjepit kista
19. Berikan gunting metzembaum untuk memotong kista ke kanan dan ke kiri
20. Berikan chrome untuk menjepit daerah luka
21. Berika heeting set dan benang chromic 2 untuk menjahit bagian kea rah pembuluh
darah 2 ferli
22. Evaluasi perdarahan
23. Berikan NaCl 0,9% untuk mencuci aliran intra abdomen sambil suction dan
evaluasi perdarahan
24. Berikan heeting set dengan plain 1 untuk menjahit peritoneum
25. Berikan heeting set dengan benang plain 20 untuk menjahit otot
26. Sign out
27. Berikan heeting set dengan cromic 2.0 untuk menjahit fasia
28. Berikan heeting set dengan plain 2.0 untuk menjahit lemak
29. Berikan side 2 untuk jahit kulit
30. Berikan kassa basah untuk membersihkan area operasi, dikeringkan, tutup dengan
supratule dan kassa kering, fiksasi dengan hipafik
31. Alat dibersihkan, pasien dirapikan

Anda mungkin juga menyukai