Anda di halaman 1dari 5

TEKNIK ISTRUMENTASI

TOTAL THYROIDECTOMY

Definisi
Struma adalah istilah untuk pembesaran kelenjar tiroid / godok (Dr.Hendra T.Laksman ) Struma
Nodusa adalah struma yang tanpa disertai hipertiroidisme ( Manjoer 1999 :589 ).
Struma nodosa non toksik adalah pembesaran kelenjar tyroid yang secara klinik teraba nodul satu atau
lebih tanpa disertai tanda-tanda hypertiroidisme (Sri Hartini, Ilmu Penyakit Dalam, jilid I, hal. 461, FKUI,
1987).Struma Nodusa atau struma adenomathosa adalah struma yang ditemukan di daerah pegunungan
kerena difisiensi yodium ( Syamsu Hidayat,1997 : 934 ).

A. PERSIAPAN

1. PASIEN
a. Premidikasi (Sign in) Persetujuan tindakan operasi, Cek lembar serah terima,
Labaratorium, foto, usg.
b. Pasien diposisikan pada posisi supinasi di meja operasi kepala hyperextensi
c. Memasang plat diathermi pada tungkai kaki kiri
d. Pasien dilakukan anastesi
e. Mencuci area operasi dengan sabun clorexidin

2. LINGKUNGAN
a. Mengatur dan mengecek fungsi mesin esu, lampu operasi, meja operasi, meja mayo,
meja instrument.
b. Menempatkan tempat sampah(medis) yang sesuai agar mudah dijangkau.
c. Memberi perlak dan doek pada meja operasi, sarung meja mayo pada meja mayo,
mempersiapkan linen steril dan instrument yang akan digunakan

1. PERSIAPAN INSTRUMEN
1. ALAT ON STERIL
Meja operasi
Lampu operasi
Mesin couter
Mesin suction
Tempat sampah medis
Mesin anastesi
Meja mayo
Standart infuse
Viewer ( lampu rontgen)
2. ALAT STERIL
1) Di Meja Instrumen
Duk besar / sedang / kecil : 4/4/4
Skort / handuk : 6/5
Sarung meja mayo /u-ped steril : 1/1
Instrumen tambahan :1
Baskom besar / bengkok : 2/2
Kom :1
Selang suction / cucing : 1/1
Couter : 1
2) Di Meja Mayo
1. Duk klem (towel clamps) :5
2. Desinfeksi klem (washing and dressing clamp) :1
3. Pinset cirurgis (disecting forceps)/manis :2
4. Pinset anatomis (tissue forceps)/manis : 2/1
5. Gunting benang/(facia/kasar) :1
6. Gunting metzenboum (metzenboum scissor) :1
7. Handvat mess no.3 :1
8. Musquito klem (baby musquito clamp) :3
9. Klem pean bengkok sedang
(haemostatic forcep pean curve) :3
10. Klem kocher bengkok kecil
(delicate haemostatic forcep kocher curve) :3
11. Needle holder :2
12. Pean manis (delicate haemostatic forcep pean) :1
13. Double langenbeck :2
14. Alise klem :2
15. Gunting mayo /lurus :1
3) Bahan Habis Pakai
Handscoon steril / mess no.15 : 5/1
Handscoon on steril :3
Aquades / savlon 4 :1 ltr/100ml
U pad steril / sufratul : 2/1
Urobag / cateter no.16 / spuit 10 cc : 1/1/1
Spidol Maker :1
Jelly : secukupnya
Kasa : 30
Deppers : 10
Mersilk no.3-0 R / Mersilk no.2-0 C : 1 /1
Ziede no.3-0 :1
Vicryl 4-0 :2
Advenime 4-0 (absorbable) :1
Drain no.12 :1
EMP :1
2. TEKNIK INSTRUMENTASI
1. Sign in sebelum dilakukan induksi anestesi, meliputi:
a. Konfirmasi identitas, area operasi, tindakan operasi, dan lembar persetujuan operasi.
b. Penandaan area operasi
c. Kesiapan mesin anestesi dan obat-obatannya
d. Kesiapan fungsi pulse oksimeter
e. Riwayat alergi pasien
f. Adanya penyulit airway atau resiko aspirasi
g. Resiko kehilangan darah
2. Bawa masuk pasien kemudian posisikan pasien di atas meja operasi dengan posisi supinasi.
3. Pasien dibius dengan general Anastesi oleh dokter anestesi
4. Perawat sirkuler memasang catheter
5. Pasang plat diatermi di betis pasien
6. Setelah pasien mendapat general anastesi pasien diposisikan supinasi lalu beri bantalan
dibawah bahu belakang, dan untuk kepala pasien diberi donat agar posisi hiperekstensi, posisi
kedua tangan terlipat di ikat sabuk pengaman, kemudian alasi dengan underpad. Area operasi
dicuci dengan chlorhexidine cuci lalu dikeringkan dengan kasa kecil steril.
7. Perawat instrumen melakukan scrubbing, gowning dan gloving. Kemudian membantu
operator dan asisten untuk memakai handuk, baju steril dan sarung tangan.
8. Berikan kassa deppers dan savlon 4 dalam cucing dan desinfeksi klem pada asisten untuk
untuk desinfeksi area operasi.
9. Drapping
o Kepala atas : duk sedang
o Badan bawah : duk besar
o Sisi kanan & sisi kiri : duk kecil, fiksasi dengan duk klem 4
o Badan bawah : duk sedang
o Kepala atas : duk kecil
10. Dekatkan meja mayo dan meja instrument, lalu siapkan selang couter dan selang suction. Ikat
dengan kasa keduanya lalu difiksasi dengan duk klem. Cek dan pastikan kedua alat berfungsi
dengan baik.
11. Beri spidol maker dan pinset cirurrgis kepada operator untuk menandai daerah insisi
(siapkan kasa dan alkohol untuk menghapus).
12. Time Out.
13. Insisi dimulai, berikan handle mess no.3 dengan mess no.15 dan memberikan pinset cirurgis,
dan musquito klem lalu operator merawat perdarahan. Berikan asisten kasa kering, suction
dan couter untuk merawat perdarahan.
14. Beri klem kocher 3 untuk menjepit sub cutis ( flaping) sehingga area operasi lebih luas, di
proximal dan distal.
15. Beri kasa basah lalu gulung, letakkan diantara lapisan kulit yang terbuka bagian proximal
dengan dagu lalu fiksasi dengan mersilk 2-0 C, ulangi kulit untuk bagian distal.
16. Beri double pinset anatomis dan couter serta pean cantik kepada operator dan asisten untuk
membuka facia muskulus dan rawat perdarahan.
17. Beri alice klem kepada asisten dan pean manis 1 kepada operator berikan langenback untuk
memperluas lapang pandang operasi
18. Bebaskan lobus kiri dari jaringan sekitar lalu potong dengan menggunakan couter. Bila ada
pembuluh darah besar ligasi/ikat dengan zeide 3-0, setelah tumor terbebas dari serabut/
jaringan kelenjar paratiroid.
19. Beri pean sedang bengkok 3 atau secukupnya untuk membebaskan tiroid dengan pembuluh
darah atas (arteri vena tiroid superior) kemudian identifikasi nervus laryngeus recurrens dan
ligasi arteri tiroid media, Selanjutnya membebaskan tiroid bagian bawah dengan pembuluh
darah (A-V tiroid inferior)
20. Beri needle holder dan mersilk 2-0 R untuk menjahit jaringan yang ditinggal dan jaringan
tumor yang dibuang.
21. Lakukan sama dengan yang sebelah kanan
22. Cuci dengan aquades dan suction cairannya, rawat perdarahan.
23. Siapkan drain no.12, dan pasang drain pada area operasi.
24. Fiksasi ujung luar drain dengan kulit menggunakan mersilk 2-0 C lalu sambungkan dengan
botol.
25. Jahit lapisan muskulus sampai fat dengan vicryl 4-0
26. Bersihkan luka dengan kasa basah dan kasa kering, beri sufratul dan tutup dengan kasa.
27. Operasi selesai, pasien di rapikan.Rapikan pasien, bersihkan bagian tubuh pasien dari bekas
darah yang masih menempel dengan menggunakan kassa basah atau towel dan keringkan.
28. Pindahkan pasien ke brankart, dorong ke ruang recovery.
29. Semua instrument didekontaminasi menggunakan larutan prezep Cidezyme 40 cc dalam 5 liter
air. Rendam selama 10 - 15 menit lalu cuci, bersihkan dan keringkan, kemudian alat
diinventaris dan diset kembali bungkus dengan kain siap untuk disterilkan.
30. Bersihkan ruangan dan lingkungan kamar operasi, rapikan dan kembalikan alat- alat yang
dipakai pada tempatnya.
31. Inventaris bahan habis pakai pada depo farmasi.

Anda mungkin juga menyukai