Anda di halaman 1dari 10

1.

Ny O Usia 54 tahun di rawat di ICU RS Bunda dengan diagnosis medis Gagal Ginjal
Kronik + Acute Lung Oedema Pasien Tidak Sadarkan diri. Pemeriksaan Fisik
didapatkan hasil Respirasi Rate 10 Kali permenit Nadi 112X Per menit, penggunaan
otot aksesoris nafas. Dispnea (+), Ph 7,20 PaO2 45 mmHg, PaCO2 60 mmHg,
bicarbonat 35 mg/dl, Saturasi Oksigen 76 Persen. Tindakan keperawatan utama sesuai
dengan kasus di atas adalah?
a. Memberikan Kolaborasi Intubasi dan ventilasi mekanik
b. Memberikan nebulizer dan fisioterapi dada
c. Memberikan kolaborasi terapi natrium bikarbonat
d. Memberikan terapi oksigen melalui non Rebrething mask 10 liter per menit
e. Memberikan terapi oksigen melalui nasal kanula 6 Liter Per menit
2. Tn.A dirawat di ICU dan dilakukan pemeriksaan tekanan darah sistolik 90 mmHg dan
tekanan darah diastolic 60 mmHg. Nilai MAP pada Tn.A ?
a. 80 mmhg
b. 90 mmhg
c. 50 mmhg
d. 60 mmhg
e. 70 mmhg

3. Hasil pemeriksaan Saturasi oksigen yang mengindikasikan dilakukan intubasi ?

a. SaO2 = 91-94 persen


b. SaO2 = Kurang dari 85 persen
c. SaO2 = 95-99 Persen
d. . SaO2 = 85-90 persen
e. SaO2 = 100 Persen
4.
5. Pasien Tn.A usia 60 th dirawat di ICU RS akibat stroke iskemik. Hasil pemeriksaan fisik
pasien tidak sadar, TD 110/80, RR 22x/m, nadi 90x/m, suhu 38C, saturasi O2 98%,
pasien sudah mendapat terapi oksigen menggunakan simple mask 8liter/menit, terpasang
iv line NaCl 0,9% , 14 tetes per menit. Tindakan keperawatan yang paling sesuai kasus
diatas adalah?
a. kolaborasi pemberian antipiretik
b. ganti terapi oksigen nasal kanul 4 liter per menit
c. pasang opa
d. pasang nasogastric tube
e. kolaborasi pemberian analgetik
6. NY H usia 45 tahun dirawat di ICU RS dengan diagnosa medis acute respiratori destres
syndrom (ARDS) + terpasang ventilator. Hasil pemeriksaan fisik saat ini pernafasan rate
10 kali per menit, pasien sadar, kondisi saat ini kline dalam proses penyapihan. Model
ventilasi yang tepat sesui dengan kasus diatas adala
a. Model posisi and expiration pressure
b. Model continuois positif airway presure
c. Model syncronized intermittent mandatory ventilation
d. Model bilevel positive arway pressure
e. Model pressure support ventilation
7. Pasien Tn a usia 60 th dirawat di ICU RS akibat Stroke Iskemik . Hasil pemeriksaan fisik pasien
tidak sadar, TD 110/80 x/menit, nadi 90x/menit , suhu 38,2 c , saturasi O2 98%, pasien sudah
mendapat terapi oksigen menggunakan simple mask 8liter/menit, terpasang iv line Nacl 0.9%
14 tetes per menit. Tindakan keperawatan yang sesuai dengan kasus diatas adalah
a. Pasang nasogastric tube
b. Kolaborasi pemberian antipiretik
c. Ganti terapi oksigen nasakanula 4 liter per menit
d. Pasang oropharingeal airway
e. Kolaborasi pemberian analgesic
8. Tn.K usia 50 tahun mengalami serangan stoke hemoragic. Pasien hari ini baru dating dari
ruang OK pasca kraniotomi evakuasi perdarahan intracranial. Kondisi pasien saat ini
sadar, GCS 3-4-4, tekanan intrakranialnya 36 mmHg. TD 130/80 mmHg, frekuensi nafas
16x/m, terdengar suara ronchi di lobus kanan anterior.Apakah diagnose keperawatan
prioritas pada kasus di atas?
a. ketidakefektifan pola nafas
b. intoleransi aktifitas
c. ketidakefektifan bersihan jalan nafas
d. resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak
e. penurunan kesadaran
9. Mode ventilator yang berfungsi mengontrol volume dan frekuensi pernafasan pada
pasien apnoe ?
a. Assisted control
b. SIMV
c. control ventilation
d. PEEP
e. CPAP
10. Nilai normal dari pemeriksaan cardiac output
a. 10-12 L/menit
b. 7-9 L/ menit
c. 13-15L/menit
d. 4-6 L/ menit
e. 1-3L/menit
11. seorang pasien perempuan usia 50 tahun masuk ke ruang igd setelah pingsan saat di
rumah dengan keadaan gcs kurang dari 9, riwayat KAD, TD : 90/70 mmHg, Nadi
100x/mnt, RR 24 x/mnt, S 39 C, pasien kemungkinan terjadi trombofilatik dengan
dehidrasi berat. Apa intervensi utama yang harus dilakukan oleh perawat ?
a. berikan minuman manis
b. lakukan insulin intramuskular
c. lakukan insulin intravena
d. lakukan pemberian cairan intravena
e. kelola asidosis
12.
13. Seorang pasien perempuan usia 50 tahun masuk ke ruang igd setelah pingsan saat
dirumah dengan GCS kurang dari 9, riwayat KAD, TD : 90/70 mmHg N : 100X/menit
RR : 24 X/menit S : 390 C pasien kemungkinan terjadi trombofilatik dengan dehidrasi
berat. Apa intervensi utama yang harus dilakukan ileh perawat
a. Berikan minuman manis
b. Lakukan insulin intramuscular
c. Lakukan insulin intravena
d. Lakukan pemberian cairan intravena
e. Kelola asidosis
14. Berikut ini gambaran klinis dari gagal ginjal akut yaitu?
a. Prognosis buruk pada non oliguri type
b. Umumnya mengalami anemia
c. Hemoglobin masih normal
d. Umumnya bersifat irreversible
e. Mortalitas masih rendah
15. Tn. B dirawat di ICU dan dipasang kateter vena sentral. Hasil pengukuran menunjukan
nadi CVP 1 mmHg. Analisis pada Tn. Menunjukan ?
a. Kelebihan cairan
b. Penurunan MAP
c. Kekurangan cairan
d. Vasokontriksi perifer
e. Peningkatan MAP
16. Indikasi pemasangan Ventilator :
a. Meningkatkan kendali nafas
b. Disfungsi otot pernafasan
c. Meningkatkan kebutuhan oksigen
d. Penurunan tahanan jalan nafas
e. Memperbaiki akteletasis

17. Posisi mid chest dalam monitor hemodinamik invasive adalah?


a. Pertengahan diameter Anteroposterior dada atau mid aksila, sejajar dengan ICS-4
b. Pertengahan diameter Anteroposterior dada atau mid aksila, sejajar dengan ICS-1
c. Pertengahan diameter Anteroposterior dada atau mid aksila, sejajar dengan ICS-3
d. Pertengahan diameter Anteroposterior dada atau mid aksila, sejajar dengan ICS-2
e. Pertengahan diameter Anteroposterior dada atau mid aksila, sejajar dengan ICS-5
18.

19. Seorang laki laki berumur 30 tahun dirawat dengan diagnosa medis serosis hepatis, mangalami
acites dan mendadak muntah 200 cc darah merah segar. Apakah tindakan keperawatam yang
pertama kali dilakukan?

a. Memasang NGT

b. Kolaborasi pemberian terapi koagulan

c. Memberikan minuman air es

d. Mengecek adanya pembekuan darah pada feses

e. Menempatkan pada posisi semi fowler

20. Posisi mid chest dalam monitor hemodinamik invasive adalah?

a. Pertengahan diameter anteroposterior dada atau mid aksila, sejajar dengan ICS 4

b. Pertengahan diameter anteroposterior dada atau mid aksila, sejajar dengan ICS 1

c. Pertengahan diameter anteroposterior dada atau mid aksila, sejajar dengan ICS 2

d. Pertengahan diameter anteroposterior dada atau mid aksila, sejajar dengan ICS 3

e. Pertengahan diameter anteroposterior dada atau mid aksila, sejajar dengan ICS 5

21. Tn.K usia 60 tahun mengalami serangan stroke hemoragic. Pasien baru datang dari ruang
OK pasca craniotomy evakuasi perdarahan intra kranial. Kondisi pasien saat ini baru
sadar, GCS 344, tekanan intrakranialnya 36 mmHg, TD 130/80 mmHg, frekuensi nafas
16x/menit, terdengar suara ronkhi di lobus kanan bawah anterior. Apakah tindakan
kolaborasi keperawatan terkait jenis cairan yang tepat sesuai kasus diatas untuk
menurunkan Tekanan Intra Kranial?
a. Kolaborasi pemberian cairan asering
b. Kolaborasi pemberian cairan D5 ½ Ns
c. Kolaborasi pemberian cairan Ringer Laktat
d. Kolaborasi dalam pemberian cairan manitol
e. Kolaborasi pemberian cairan NaCl
22.
23. Tn. K usia 60 tahunmengalami Stroke Hemoragic. Pasien baru datang dari ruang OK
pasca craniotomy evakuasi perdarahan intrakranial. Kondisi pasien saat ini baru sadar,
GCS 344, tekanan intrakranialnya 36 mmHg, TD 130/80 mmHg, frekuensi napas 16
x/menit, terdengar suara ronkhi di lobus kanan bawah anterior. Apakah tindakan
kolaborasi keperawatan terkait jenis cairan yang tepat sesuai kasus di atas untuk
menurunkan tekanan intrakranial?
a. Kolaborasi pemberian cairan asering
b. Kolaborasi pemberian cairan D51/2 NS
c. Kolaborasi pemberian cairan Ringer Laktat
d. Kolaborasi dalan pemberian cairan manitol
e. Pemberian cairan NaCl

24. Tn. K usia 50 tahun di ICU RS akibat stroke hemoragik dan gagal ginjal kronik. Kondisi saat ini
klien tampak edema pada kedua kaki, pitting odema +3, frekuensi rate 24 kali per menit, Nadi 55
kali per menit, tekanan darah 160/100 mmHg, suhu 37 C. Diagnosa keperawatan prioritas sesuai
kasus di atas adalah?

a. Kelebihan volume cairan

b. Kekurangan volume cairan

c. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas

d. Ketidakefektifan pola nafas

e. Hipertermia

25. Seorang laki-laki berumur 36 tahun, sudah di rawat di ICU 1 minggu dengan diagnose
medis meningitis. Hasil pengkajian GCS 456, RR 26x/menit, S 38,8 C apa masalah
keperawata utama yang menjadi perioritas utama ?
a. Kerusakan mobilitas fisik
b. Gangguan perfusi jaringan cerebral
c. Kerusakan pertukaran gas
d. Gangguan pola nafas
e. Hipertermi
26. Tn. K Usia 50 tahun di icu rs akibat stroke hemoragic dan gagal ginjal cronic. Kondisi pasien saat
ini tampak edema pada kedua kaki,pitting edema + 3,frekuensi rate 24x/menit,nadi 56,tekanan
darah 160/100mmhg,suhu 37c. Diagnosa perawatan prioritas adalah ?
a. Kelebihan volume cairan
b. Kekurangan volume cairan
c. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
d. Ketidakefektifan pola nafas
e. Hipertermi
27.
28. Nerskrit_ tn p usia 42 thn dirawat di ICU rs karena mengalami gagal jantung kiri dan
qcute lung oedem. Keluhan klien saat ini sdikit terasa sesak napas. Hasil pengkajiann
tampak klien tiduran di tempat tidur, terpasang foley kateter produksi urine 20 cc dalam 2
jam trakir, bb 50 lg intake 2 jam trkrir 100 cc, tampak keletihan, ronchi +, TD 80/50
mmHg. nadi 80 kali permenit, frekuensi napas 20 kali permenit, suhu 37 C. Hasil
pengakian Mean artey Pressure (MAP) sesuai kasus di atas adalah?
a. MAP 61 mmHg
b. MAP 92 mmHg
c. MAP 45 mmHg
d. MAP 67 mmHg
e. MAP 73 mmHg
29.
30. Seorang klien dibawah kerumah sakit dengan diagnose pangkreatitis akut dengan seorang
perawat mengkaji nyeri yang dikeluhkan klien. Bagaimana jenis nyeri yang sesuai
dengan diagnosis tersebut?
a. Panas dan sakit, terletak pada area epigastrium dan menjalar ke umbilicus
b. Nyeri berat dan terus-menerus, pada daerah epigastrium dan menjalar ke panggul
c. Nyeri berat dan terus-menerus, pada kuadran kiri bawah dan menjalar ke panggul paha
d. Panas dan nyeri, di kuadaran kiri bawah dan menjalar ke panggul
e. Nyeri berat dan terus-menerus, pada area epigastrium dan menjalar ke panggul
31. Tn. P usia 42 tahun dirawat di ICU karena mengalami gagal jantung kiri dan acute lung odema.
Keluhan klien saat ini sedikit terasa sesak napas. Hasil pengkajian tampak klien tiduran di tempat
tidur, terpasang folley cateter produksi urin 20 cc dalam 2 jam terakhir, BB 50 kg . Intake 2 jam
terakhir 100 cc, tampak keletihan, ronchi (+), TD : 80/50 mmHg, nadi : 60 kali per menit,
frekuensi napas 20 kali per menit, suhu 37,6 derajat celcius.
Diagnosa keperawatan prioritas sesuai kasus diatas adalah?
a. Kelebihan volume cairan
b. Ketidakefektifan pola napas
c. Penurunan curah jantung
d. Hipertermia
e. Retensi urine
32. Monitor hemodinamik invasive selalu dilengkapi sistem flush. Sistem flush mencegah terjadinya
bekuan dan aliran balik pada pembuluh darah. Sistem flush yang baik terdiri dari?
a. Cairan Nacl 0,45 persen 500 cc ditambah 500 UI heparin dan diberikan tekanan 300 mmHg
b. Cairan Nacl 0,9 persen 500 cc ditambah 500 UI heparin dan diberikan tekanan 300 mmHg
c. Cairan Nacl 0,45 persen 500 cc ditambah 300 UI heparin dan diberikan tekanan 500 mmHg
d. Cairan Nacl 0,9 persen 500 cc ditambah 200 UI heparin dan diberikan tekanan 500 mmHg
e. Cairan Nacl 0,9 persen 500 cc ditambah 500 UI heparin dan diberikan tekanan 200 mmHg
33. Tn H usia 40 tahun dirawat di ICU akibat gagal ginjal akut dan mengeluh sesak napas. Klien
mempunyai riwayat sakit jantung. Kondisi saat dilakukan pengkajian tampak dispnea saat
melakukan aktivitas, tanpak keletihan, nadi meningkat dan irregular setelah beraktivitas. Hasil
pemeriksaan EKG menunjukkan sinus aritmia. Diagnose keperawatan prioritas sesuai kasus
diatas adalah?
a. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
b. Intoleran aktivitas
c. Keletihan
d. Ansietas
e. Ketidakefektifan pola napas
34. Yang termasuk pemeriksaan hemodinamik monitoring innvasif?
a. Pulse oxymetry
b. PAP
c. NBP
d. Kapnografi
e. Bed side ECG
35. Ny F usia 55 tahun dirawat di ICU akibat menderita sepsis + Accute Respiratory Disstres
Sindrom (ARDS). Hasil pemeriksaan fisik pagi hari ini tampak klien bernapas dalam dan
cepat, frekuensi napas 25x/menit, saturasi oksigen 88 persen, gelisah, napas cuping
hidung positif, frekuensi nadi 105x/menit, Suhu 37, 6 °C. Apakah tindakan keperawatan
pertama kali diberikan pasien tersebut?
a. Kolaborasi pemasangan ventilator
b. Memberikan terapi oksigen menggunakan Bag Valve Mask
c. Memberikan terapi oksigen menggunakan Non Rebreathing Mask
d. Kolaborasi pemberian terapi antipiretik
e. Melakukan jaw trusht manuver
36. Tn H usia 40 tahun dirawat di ICU RS Harapan karena mengalami gagal jantung.
Keluhan klien saat ini sedikit terasa sesak napas. Hasil pengkajian tampak klien tiduran
di tempat tidur, terpasang foley kateter, tampak dispnea saat melakukan aktivitas, tampak
keletihan, TD 60/30 mmHg, Nadi 70x/menit, RR 24x/menit, SB 37 C. hasil pemeriksaan
EKG menunjukkan sinus aritmia. Diagnose keperawatan yang prioritas sesuai kasus di
atas adalah ?
a. Ketidakefektifan pola napas
b. Hipertermia
c. Penurunan curah jantung
d. Nyeri akut
e. Keletihan
37.
38. Tn. A dirawat di ICU dan dipasang kateter vena sentral. Hasil pengukuran menunjukkan
nilai CVP 12 mmHg. Analisid pada Tn. A menunjukkan?
a. Vasodilatasi perifer
b. Kekurangan cairan
c. Kelebihan cairan
d. Pengukuran MAP
e. Penurunan MAP
39. Seorang perempuan berumur 56 tahun sedang dirawat di rawat inap dengan diagnose
pancreatitis akut. Berdasarkan pengkajian perawat, pasien mengeluh mual dan tidak
nafsu makan. Tanda-tanda vital pasien menunjukkan TD 120/90 mmHg, N 86x/menit, S
36,8oC, RR 20x/menit. Hasil laborat menunjukkan amylase 250 U/liter dan lipase 200
U/liter. Apakah implementasi utama keperawatan?
a. Memasang NGT
b. Menganjurkan untuk memberikan minyak kayu putih
c. Menganjurkan minum hangat
d. Menganjurkan untuk puasa
e. Menganjurkan makan sedikit tapi sering

40. Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat di RS akibat mengalami ARDS. Saat anda dinas ternyata
pasien tiba-tiba sesak napas dan mengalami penurunan kesadaran. Kemudian pasien langsung
diberikan terapi oksigen menggunakan pastial rebreathing mask 10 lt/mnt dan dilakukan
pengecekan analisa gas darah. Hasil AGD menunjukkan ternyata terjadi asidosis metabolik.
Apakah rencana keperawatan utama selanjutnya akan Anda lakukan?

a. Kolaborasi pemberian bronkodilator dan mukolitik

b. Memberikan claping dan vibrasi


c. Kolaborasi pemberian natrium bikarbonat

d. Menberikan posisi semi fowler

e. Memberikan posisi syok

41. Perhatikan foto thorax dibawah ini ?


a. Tn H mengalami peradangan pericardium
b. Cardiothoraks ratio (CTR) menunjukkan cardiomegali
c. Cardiothoraks ratio (CTR) menunjukkan jantung normal
d. Cardiothoraks ratio (CTR) menunjukkan hepatomegali
e. Cardiothoraks ratio (CTR) menunjukkan spienomegali
42.
44. Gejala yang nampak pada fase oliguric yaitu...
a. Edema tungkai dan paru
b. Hypokalemia
c. Tidak ada produksi urin
d. Ureum kreatinin meningkat
e. Dehidrasi

48. Tn B Usia 45 tahun di ICU RS akibat stroke Hemoragic, Kondisi pasien saat ini tidak sadarkan
diri, terdengar suara nafas gurgling, ronkhi pada lobus kanan bawah. Tampak sekret dan saliva di
belakang lidah, saturasi Oksigen 92% apakah tindakan keperwatan selanjutnya yang tepat sesuai
dengan kasus di atas....
a. Berikan terapi oksigen sampai saturasi lebih 95%
b. Pasang orofaringeal airway
c. Berikan posisi semifowler
d. Lakukan suction secepatnya
e. Auskultasi lapang paru

49. Tn B usia 45 tahun di ICU RS akibat stroke hemoragic. Kondisi pasien saat ini tidak
sadarkan diri, terdengar suara nafas gurgling, ronkhi pada lobus kanan bawah, tampak
sekret dan saliva di belakang lidah, saturasi oksigen 92 persen. Apakah tindakan
keperawatan selanjutnya yang tepat sesuai kasus di atas?
a. Berikan terapi oksigen sampai saturasi lebih dari 95 persen
b. Pasang oropharingeal airway
c. Berikan posisi semifowler
d. Lakukan suction secepatnya
e. Auskultasi lapang paru
50. Tn. H usia 40 tahun dirawat di ICU akibat gagal jantung dan NSTEMI. Keluhan klien
saat ini nyeri dada. Hasil pengkajian tampak dipsnea saat melakukan aktifitas, tampak
keletihan, nadi meningkat dari irregular setelah beraktifitas, TD 110/70 mmHg, nadi 88
kali per menit, frekuensi napas 22 kali per menit, suhu 37 C. Hasil pemeriksaan EKG
menunjukkan sinus aritmia. Tindakan keperawatan yang paling tepat sesuai kasus diatas
adalah?
a. Berkolaborasi dengan dokter terkait pemberian obat isosorbid dinirat
b. Berkolaborasi dengan dokter terkait pemberian obat Bisoprolol
c. Berkolaborasi dengan dokter terkait pemberian obat Furosemid
d. Berkolaborasi dengan dokter terkait pemberian obat Dopamine
e. Berkolaborasi dengan dokter terkait pemberian obat antrain
52. Tn S usia45 tahun mengalami Gagal Ginjal Akut nebgeluh tidak nafsu makan hsil
pemeriksaan fisik hasil BB kurang dari 10 percen dari berat badan ideal ( BB) , kram
abdomen (+) mukosa bibir kering konjungtiva anemis, porsi makan tidak dihabiskan
hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan BUN 100 mg/dl creatinin 8 mg/dl.
Rencana keperawatan yang tepat dengan kasus diatas adalah...
a. Berikan makanan tinggi kalori dan rendah protein
b. Berikan makanan yang tinggi kalori dan tinggi protein
c. Berikan makanan yang rendah protein dan rendah kalori
d. Berikan makanan yang rendah kalori
e. Berikan makanan yang rendah kalori dan tinggi protein

Anda mungkin juga menyukai