TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
Kompres adalah bantalan dari linen atau meteri lainnya yang dilipat-lipat,
ataupun kering, panas ataupun dingin (Kamus Dorland, 1996). Adapun tujuan
dari pemberian kompres yaitu menurunkan suhu tubuh, mengurangi rasa sakit atau
pemberian kompres adalah klien dengan suhu tinggi, klien dengan perdarahan
hebat, dan pada klien kesakitan. Kompres hangat merupakan pemberian kompres
pada area yang memiliki pembuluh darah besar menggunakan air hangat Suhu air
(Wolf, 1984).
Kompres hangat dan dingin mempengaruhi tubuh dengan cara yang berbeda.
tubuh dengan vasodilatasi pembuluh darah, memberi nutrisi dan oksigen pada sel,
2003)
9
darah diatur oleh pusat vasomotor pada medulla oblongata dari tangkai otak,
Pemberian kompres pada daerah leher, ketiak dan lipat paha mempunyai
pengaruh yang baik dalam menurunkan suhu tubuh karena ditempat-tempat itulah
Sedangkan kompres pada daerah abdomen baik karena reseptor yang memberi
Suhu tubuh adalah perbedaan antara jumlah panas yang diproduksi oleh tubuh dan
Suhu pada jaringan dalam dari tubuh, seperti kranium, thorax, rongga abdomen
2 .Surface temperatur
Suhu pada kulit, jaringan subcutan, dan lemak. suhu ini berbeda, naik turunnya
Pada manusia nilai normal untuk suhu tubuh oral adalah 37ºC , tetapi pada
sebuah penelitian kasar terhadap orang-orang muda normal, suhu oral pagi hari
rerata adalah 36,7º C dengan simpang baku 0,2º C. Dengan demikian, 95% orang
dewasa muda diperkirakan memiliki suhu oral pagi hari sebesar 36,3 – 37,1ºC.
Berbagai bagian tubuh memiliki suhu yang berlainan, dan besar perbedaan suhu
umumnya lebih dingin daripada bagian tubuh lainnya. Suhu rectum dipertahankan
secara ketat pada 32ºC. suhu rectum dapat mencerminkan suhu pusat tubuh (Core
Suhu oral pada keadaan normal 0,5ºC lebih rendah daripada suhu
rectum.(Ganong, 1998).
Konduksi adalah perpindahan panas dari satu objek ke objek lain dengan kontak
menjadi gas.Selama evaporasi kira kira 0,6 kalori panas hilang untuk setiap gram
Pada temperatur inti tubuh yang kritis pada tingkat hampir 37,1ºC terjadi
panas. Pada temperatur diatas 37,1ºc kecepatan kehilangan panas lebih besar dari
1. Umur.
Pada bayi sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan dan harus dihindari dari
dewasa sampai masa puber. Beberapa orang tua, terutama umur lebih 75 tahun
12
thermoregulasi.
2. Diurnal Variation
Suhu tubuh biasanya berubah sepanjang hari, variasi sebesar 1ºC antara pagi
dan sore.
3. Latihan
Kerja keras atau latihan berat dapat meningkatkan suhu tubuh setinggi 38,3
4 Hormon
5. Stress
Menaikkan suhu tubuh berkisar 0,3ºC sampai 0,6ºC diatas suhu tubuh basal.
6. Lingkungan
seseorang. Jika suhu diukur didalam kamar yang sangat panas dan suhu tubuh
tidak dapat dirubah oleh konveksi, konduksi atau radiasi, suhu akan tinggi.
13
Demikian pula, jika klien keluar ke cuaca dingin tanpa pakaian yang cocok,
suhu tubuh akan turun (Kozier, 1995). Sedangkan Barbara R Hegner (2003)
menjelaskan bahwa suhu tubuh dipengaruhi oleh penyakit dan faktor eksternal
Setiap orang mengalami perubahan suhu tubuh setiap 24 jam dan batas-batas
normal yang dapat diterima adalah suhu 36 hingga 37º5 C (W. F. Ganong, 1998).
Pengukuran suhu tubuh 37,5 0 C- 38,3 0 C disebut febris dan hipertermi suhu 38,3
0
– 40 0 C ( Chris Brooker, 2008).
Ada empat metode mengukur suhu tubuh, yaitu oral – paling sering digunakan ;
aural (telinga) – paling akurat,. rectal – suhu rectal lebih tinggi satu derajat
daripada suhu oral, axilla atau groin (pangkal paha). Metode ini digunakan hanya
jika kondisi pasien tidak mengijinkan untuk digunakan thermometer oral, aural
atau rectal. Pengukuran suhu axilla atau pangkal paha lebih rendah 1ºF (atau
.
2.2.5 Metode Mengukur Suhu Axilla
(Kusyati, dkk). Tujuannya adalah untuk mengkaji suhu tubuh klien untuk
2.3 Demam
Demam yang berarti peningkatan suhu tubuh diatas normal dapat disebabkan oleh
kelainan di dalam otak sendiri atau zat toksik yang mempengaruhi pusat
pengaturan suhu tubuh (Guyton & Hall, 2007). Pada orang demam peningkatan
suhu. Pada kenyataannya, sistem berfungsi secara normal, tetapi dalam dasar set
poin yang baru. Pada demam, set point Integrating Center (IC) diatur naik yang
menyebabkan efektor akan meningkatkan respon suhu tubuh. Tanda dan gejala
utama kejadian demam konsisten dengan respon yang diharapkan ketika suhu
tubuh menurunkan set point. Pucat dan dingin adalah hasil dari vasokonstriksi
dermal, yang berarti mengembalikan heat loss didalam setting suhu yang tinggi.
Menggigil dan berselimut dibawah bed cover juga berarti meningkatkan suhu
pada tingkat set point baru. Ketika set point normal dikembalikan, mekanisme
heat loss berasal dari penurunan demam. Berkeringat yang berlebihan, kemerahan
pada dermal dan melepaskan bed cover, semuanya berarti mengurangi suhu untuk
pusat regulasi suhu tubuh dihipotalamus untuk menaikkan set point. Meskipun
demikian, hal ini bukan merupakan masalah. Hal ini menunjukkan bahwa
15
tentang tahap intermediet didalam proses, namun hal ini diketahui bahwa semua
pirogen endogen (EP) ini memiliki sisa kejadian yang berperan penting untuk
Endogenus Exogen
Pirogen pyrogen
Set point
elevasi
Fever
Ada beberapa pola demam yaitu ;terus-menerus, intermiten, remiten dan relaps
(Potter& Perry,2005).
1. Terus-menerus
Tingginya demam menetap lebih dari 24 jam bervariasi naik turunnya 10C
sampai 20C.
2. 1ntermiten
3. Remiten
4. Relaps
Indikasi demam antara lain, meningkatnya suhu tubuh, kulit yang panas,
1. Vasodilatasi
Pada hampir semua area tubuh,pembuluh darah kulit berdilatasi dengan kuat. Hal
ini disebabkan oleh hambatan dari pusat sympatis pada hypotalamus posterior
2. Berkeringat
panas tubuh.
2.3.6 Beberapa hal yang perlu dilakukan pada saat suhu tubuh meningkat
Menurut Sophia Thephilus, 2000 ada beberapa hal yang dilakukan bila suhu
2. Beri minum yang banyak, dapat berupa air putih,susu, air buah, air teh.
Tujuannya adalah agar cairan tidak menguap akibat naiknya suhu badan.
18
5. Berikan obat penurun panas sesuai petunjuk atau jika suhu diatas 38ºC
Kompres hangat adalah melapisi permukaan kulit dengan waslap yang telah
dibasahi air hangat dengan temperatur maksimal 370C. Lokasi kulit tempat
mengompres biasanya di wajah, leher, dan tangan. Kompres hangat pada kulit
Penelitian Susanti (2012) yang berjudul “Efektiitas Kompres Dingin dan Hangat
antipiretik saja, selain itu juga mengurangi rasa tidak nyaman akibat gejala
Hasil penelitian tentang kompres hangat yang dilakukan pada 19 responden yang
suhu tubuh. Hal ini sesuai dengan hipotesis yang menyatakan bahwa kompres
19
hangat dapat menurunkan suhu tubuh pasien. Hasil ini didukung oleh penelitian
kompres hangat dalam upaya menurunkan suhu tubuh yaitu dengan pemberian
melalui sumsum tulang belakang. Ketika reseptor yang peka terhadap panas di
oleh pusat vasomotor pada medulla oblongata dari tangkai otak, dibawah
Hal ini sependapat dengan teori yang dikemukakan oleh Aden (2010) bahwa
begitu juga sebaliknya. Dalam hasil penelitian Purwanti (2008) ditekankan bahwa,
obat penurun panas hanya diberikan pada anak dengan suhu di atas 38,50C atau
bila anak tersebut merasa tidak nyaman (uncomfortable), selain dari itu sebaiknya
jangan dulu dilakukan pemberian antipiretik. Hal ini senada dengan teori Hartanto
suhu tubuh pada anak dengan riwayat kejang demam sebelumnya, atau ditujukan
untuk mencegah terjadinya kejang demam yang sering dialami balita umur 6
Pada pasien demam diberikan kompres hangat pada axila dan dinding perut, suhu
bagian anterior hypothalamus dan daerah preoptik yang mengatur set point,
kompres daerah dinding perut akan memberikan rangsangan pada otot perut, otot
organ intra abdomen yang merupakan reseptor suhu, kemudian signal dihantarkan
hypothalamus signal dari otot sama akan mempengaruhi dari anterior dan preoptik
selanjutnya dengan set point hypothalamus akan mengontrol suhu tubuh hingga
normal.