Anda di halaman 1dari 18

KEPERAWATAN ANAK

SOP TRANSFUSI DARAH, PENCEGAHAN


INFEKSI LINGKUNGAN PADA BBL,
PHOTOTHERAPY, EXCHANGE
TRANSFUSION DAN PEMBERIAN OBAT
PADA ANAK
KELOMPOK 7

M. Romy Pardiansah

Nisya Rofikoh TJ

Nurul Diah Anggriani

Sucita Efendi

Yulia Pasha Tirani


SOP TRANSFUSI DARAH
 Transfusi darah adalah prosedur yang ditujukan untuk
menambah atau menggantikan komponen darah yang tidak
mencukupi untuk mencegah terjadinya dampak dari kurangnya
komponen darah tersebut.
INDIKASI
 Kehilangan darah akut
 Anemia berat
 Syok septik
 Memberikan plasma dan trombosit sebagai tambahan faktor
pembekuan
 Transfusi tukar pada neonatus dengan ikterus berat
PELAKSANAAN :

• Tinjau prinsip umum penggunaan darah secara klinis


• Jika slang IV belum dipasang, pasang slang IV
• Sebelum memulai transfuse, periksa kembali keadaan pasien dan darah yang akan
di donorkan
• Catat suhu tubuh dan frekuensi jantung serta pernapasan bayi
• Lepaskan tutup pelindung dari kantung darah atau botol darah tanpa menyentuh
lubangnya, dan pasang ke set infus darah
• Buka klem pada slang set infus darah, biarkan darah mengalir ke ujung slang dari
set transfuse darah
• Lepaskan slang pada tempat infus dan segera pasang slang dari set transfuse darah
• Transfusikan seluruh darah dengan kecepatan 20ml/kg berat badan selama 4 jam
• Pantau suhu tubuh dan frekuensi jantung serta pernapasan bayi, dan lambatkan
kecepatan infus menjadi setengahnya saat tanda-tanda vitall bayi mulai membaik
• Gunakan alat infus untuk mengendalikan kecepatan transfudi, jika tersedia
• Pastikan bahwa darah mengalir dengan kecepatan yang benar
• Setelahh transfuse selesai, kaji ulang bayi. Jika dibutuhkan transfuse lain,
transfusikan darah dengan kecepatan dan volume yang sama
SOP Pencegahan Infeksi Lingkungan pada BBL

Penatalaksanaan
awal yang harus
dilakukan pada
BBL karena
rentan terhadap
infeksi.
PELAKSANAAN :
• Mencuci tangan secara seksama sebelum dan sesudah
melakukan kontak dengan bayi
• Memakai sarung tangan bersih saat melayani bayi yang
belum dimandikan
• Memastikam semua peralatan telah disterilkan
• Memastikan semua alat-alat yang bersentuhan dengan
bayi dalam keadaan bersih
• Menganjurkan ibu menjaga kebersihan diri, terutama
payudara
• Membersihkan muka, pantat, dan tali pusat bayi dengan
air bersih hangat dan sabun setiap hari
• Menjaga bayi dari orang-orang yang menderita infeksi
SOP PHOTOTHERAPY
 Fototerapi merupakan terapi sinar untuk
menurunkan kadar bilirubin darah dengan cara
memfasilitasi ekskresi bilirubin yang tak
terkonjugasi sehingga mudah pecah dan larut
dalam air.
INDIKASI :
 Menurunkan kadar bilirubin pada bayi dengan
hiperbilirubinemia/ikterus
PELAKSANAAN :
• Berikan salam, perkenalkan nama dan tangungg jawab perawat
• Jelaskan procedure, tujuan dan lamanya tindakan pada eluarga
• Berikan kesempatan keluarga untuk bertanya
• Berikan petunjuk alternative komunikasi jika keluarga mersa tidak nyaman
dengan procedure yang dilakukan
• Jaga privasi klien
• Cuci tangan dengan air mengalir dan keringkan dengan handuk
• Siapkan box dengan penutup plastic dibawahnya untuk menghindari
cedera apabila lampu pecah
• Hangatkan ruangan box dengan menyalakan lampu sehingga suhu dibawah
sinar lampu hingga suhu 28-30◦C.
• Nyalakan lampu dan pastikan semua lampu fluorense menyala
• Ganti tabungan lampu yang sudah terbakar pemakaian 2000 jam atau 3
bulan walaupun lampu masih berkerja
• Pasang sprei putih/alas kasur pada pelbet, tempat tifdur bayi atau incubator
dan letakkan tirai putih disekitarnya untuk memantulkan kembali sinar ke
bayi sebanyak mungkin
• Letakkan bayi dibawah sinar fototerapi
• Cahaya diberikan pada jarak 35-50 cm di atas bayi.
• Jika berat bayi 2 kg, letakkan bayi telanjang
• Tutup mata bayi dengan penutup mata
• Ubah posisi bayi setiap 3 jam
• Pastikan bayi juga diber makan/ minum
• Ukur suhu bayi, bila lebih dari 37,5◦C hentikan sementara
• Cek kadar bilirubin setelah 12 jam
• Hentikan bila selama 3 hari billirubin tidak terukur
• Rapikan alat
• Cuci tangan
SOP Exchange Transfusion
 Transfusi tukar merupakan tindakan yang bertujuan untuk
memperbaiki kondisi bayi dengan menurunkan kadar bilirubin
indirek neonates dan menurunkan bahan toksik serta
mencegah peningkatan kadar bilirubin dalam darah dengan
cara mengeluarkan dari tubuh bayi ditukar dengan darah
pengganti.

INDIKASI :
 Jika phototherapy gagal
 Ensefalopati bilirubin
PELAKSANAAN :
• Terangkan tentang prosedur dan indikasi transfuse tukar pada
orangtua dan keluarga
• Meminta persetujuan tertulis untuk melakukan tindakan medis
kepada orangtua atau keluarga pasien
• Melakukan pemeriksaan golongan darah anak pada kedua orang
tuanya
• Lakukan comb’s test darah penderita bila dibutuhkan (Untuk
mendeteksi adanya ab pada permukaan eritrosit pada serum).
• Memesan darah 200cc/kgBB PRC cuci
• Pindahkan pasien ke ruang khusus
• Mempersiapkan pasien dengan posisi tidur terlentang
• Menyalakan lampu pemanas dan diarah ke pasien
• Mencuci tangan
• Bila memungkinkan pasang saluran umbilicus, bila tidak
memungkinkan lakukan vena section
• Lakukan tindakan antiseptic pada daerah kateter pembuluh darah
• Pergunakan handscoon
• Siapakan 2 buah blood transfusion set
• Pasangan transfuse set ke dalam wadah darah untuk jalur pengisian darah
• Pasang transfuse set ke wadah pembuang darah
• Hubungkan kedua transfuse set dengan 2 buah three way, sedemikian rupa
sehingga terdapat jalur pengisian dan pembuangan darah
• Awasi keadaan umum pasien
• Lakukan pengisapan darah sebanyak 200cc, lalu dibuang
• Masukkan darah sebanyak 20cc, diamkan selama ±5 menit, lalu dihisap
kembali sebanyak 20cc untuk dibuang ulangi prosedur ini sampai ±9 kali
atau 180cc
• Setiap 160cc darah ditukar, beri heparin sebanyak 0,5cc/kgBB
• Setiap 180cc darah ditukar tambahkan Ca Glukonas 0,5cc/kgBB
• Ulangi prosedur 18 dan 21 sampai dengan jumlah darah tertukar
200cc/kgBB
• Mencatat jumlah darah yang keluar dan dan yang masuk
• Menyiapkan obat-obat yang diperlukan bila pelaksanaan tindakan sudah
selesai
SOP Pemberian Obat pada Anak
Pemberian obat oral pada anak adalah memberikan
obat yang dimasukkan melalui mulut.
TUJUAN :
• Untuk memudahkan dalam pemberian
• Proses reabsorbsi lebih lambat sehingga bila timbul
efek samping dari obat tersebut dapat segera diatasi
• Menghindari pemberian obat yang menyebabkan nyeri
• Menghindari pemberian obat yang menyebabkan
kerusakan kulit dan jaringan
Prinsip-Prinsip Peresepan Obat Pada Bayi Dan Anak

• Apakah obat benar-benar diperlukan


• Jika terapi diperlukan, obat apa yang sesuai
• Jenis sediaan yang diperlukan
• Memperkirakan dosis obat
• Lama pemberian
• Informasi pengobatan
• Ketaatan minum obat dan pendidikan pasien
• Penilaian manfaat dan efek pengobatan
PELAKSANAAN :
• Siapkan peralatan dan cuci tangan
• Kaji kemampuan klien untuk dapat minum obat per oral
(menelan, mual, muntah, adanya program tahan makan atau
minum, akan dilakukan pengisapan lambung dll)
• Periksa kembali perintah pengobatan (nama klien, nama dan
dosis obat, waktu dan cara pemberian) periksa tanggal
kedaluarsa obat, bila ada kerugian pada perintah pengobatan
laporkan pada perawat/bidan yang berwenang atau dokter
yang meminta
• Ambil obat sesuai yang diperlukan (baca perintah pengobatan
dan ambil obat yang diperlukan)
• Siapkan obat-obatan yang akan diberikan. Siapkan jumlah
obat yang sesuai dengan dosis yang diperlukan tanpa
mengkontaminasi obat (gunakan tehnik aseptik untuk menjaga
kebersihan obat).
• Atur pada posisi duduk, jika tidak memungkinkan berikan
posisi lateral. Posisi ini membantu mempermudah untuk
menelan dan mencegah aspirasi.
• Beri klien air yang cukup untuk menelan obat, bila sulit
menelan anjurkan klien meletakkan obat di lidah bagian
belakang, kemudian anjurkan minum. Posisi ini membantu
untuk menelan dan mencegah aspirasi.
• Catat obat yang telah diberikan meliputi nama dan dosis obat,
setiap keluhan, dan tanda tangan pelaksana. Jika obat tidak
dapat masuk atau dimuntahkan, catat secara jelas alasannya.
• Kembalikan peralatan yang dipakai dengan tepat dan benar,
buang alat-alat disposibel kemudian cuci tangan.
• Lakukan evaluasi mengenai efek obat pada klien.

Anda mungkin juga menyukai