Tujuan pembelajaran
Menjelaskan distribusi dan komposisi cairan tubuh Menjelaskan pergerakan cairan tubuh Menjelaskan pengaturan cairan dan elektrolit tubuh Menjelaskan sistem yang berperan dalam kebutuhan cairan
tubuh. Menjelaskan kebutuhan cairan dan elektrolit tubuh. Menjelaskan jenis cairan dan elektrolit tubuh. Menjelaskan masalah kebutuhan cairan dan elektrolit tubuh. Menjelaskan keseimbangan asam basa. Menjelaskan gangguan keseimbangan asam basa Melakukan pengkajian kebutuhan cairan dan elektrolit.
PENDAHULUAN
Untuk mempertahankan kesehatan dibutuhkan keseimbangan cairan, elektrolit dan asam basa di dalam tubuh. Keseimbangan ini dipertahankan oleh asupan, distribusi dan haluaran air dan elektrolit serta pengaturan komponenkomponen tersebut oleh sistem renal dan paru-paru. Banyak faktor yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan, salah satunya karena penyakit.
2. Osmosis Adl perpindahan pelarut murni sep air melalui membran semipermeabel yg berpindah dari larutan konsentrasi solut rendah ke larutan konsentrasi solut tinggi, shg larutan yg konsentrasi rendah akan berkurang volumenya sdgkan larutan yg konsentrasi tinggi akan bertambah volumenya. Membran tsb permeabel thd zat pelarut ttp tdk permeabel thd solut. Solut adl zat pelarut sep gula, garam dll. Solven adl larutannya sep air. Kecepatan osmosis bergantung pd konsentrasi solut dlm larutan, suhu larutan, muatan listrik solut, dan perbedaan tekanan osmosis yg dihasilkan oleh larutan.
Osmosis
osmosis
Tekanan osmotik mrpk tekanan dg kekuatan utk menarik air dan kekuatan ini bergantung pd jml molekul dlm larutan. Suatu larutan dg konsentrasi solut yg tinggi memiliki tekanan osmotik yg tinggi shg air akan tertarik masuk ke dlm larutan tsb. Tekanan osmotik larutan disebut osmolalitas. Suatu larutan yg osmolalitasnya = plasma darah disebut isotonik. pemberian isotonik mll iv akan mencegah perpindahan cairan & elektrolit dari intrasel. Lar hipotonik iv memiliki konsentrasi solut libih rendah dari plasma shg air berpindah ke dlm sel. Lar hipertonik iv memiliki konsentrasi solut lebih besar dari plasma shg air keluar dari dlm sel.
Tekanan osmotik darah dipengaruhi oleh protein plasma, khususnya albumin. Albumin menghasilkan osmotik koloid atau tekanan onkotik yg cendrung menjaga cairan tetap berada di dlm intravaskuler. Di bagian ujung vena kapiler, tek onkotik dan penurunan tek hidrostatik vena akan menarik air dan produk2 sisa metab menuju kapiler utk difiltrasi mll ginjal.
3. Filtrasi
Adl suatu proses perpindahan air dan solut yg dpt larut scr bersamaan sbg respon thd adanya tekanan cairan. Proses ini aktif pada kapiler dikrnkan adanya perbedaan tekanan hidrostatik thd ruang interstitial. Tek hidrostatik adl tek yg dihasilkan oleh cairan dlm suatu ruang. Tek hidrostatik di dlm arteri dan kapiler lebih tinggi dari tek hidrostatik ruang interstitial shg cairan dan solut akan berpindah keluar dari vaskuler. Pd ujung bantalan vena kapiler, cairan dan solut sisa metabolisme berpindah dari sel & interstitial menuju vena krn tek hidrostatik vena lebih kecil dari tek hidrostatik interstitial.
4. Transpor aktif Transpor aktif membutuhkan aktivitas metabolik dan pengeluaran energi utk menggerakkan berbagai material guna menembus membran sel. Contoh : - Na dipompa keluar dari sel dan K dipompa masuk ke dlm sel melawan gradien konsentrasi. - glukosa mampu memasuki sel stl glukosa berikatan dg insulin yg mrpk alat transpornya.
dewasa
2400-2600
20-30
2. Pengeluaran cairan
Dikeluarkan mll ginjal, sal pencernaan, kulit dan paru. Ginjal ;
Ginjal org dewasa menerima 125 ml plasma/menit utk disaring dan produksi urine 40-80 ml/jam. Jumlah urine yg diproduksi dipengaruhi ADH & aldosterone dg jlh rata-rata 1 ml/kg BB/jam. Hormon ini mempengaruhi ekskresi air & Na, yg distimulasi oleh perubahan volume darah.
Kulit ;
Diatur oleh sistem saraf simpatis dgn mengaktifkan kel keringat. Stimulasinya : olah raga, peningkatan suhu ling, peningkatan aktivitas metabolik sep demam. Terbagi 2 yaitu IWL dan SWL. Insensible water loss sekitar 6 ml/kg/24 jam. Sensible water loss dapat mencapai 1000 ml/24 jam.
Paru-paru ;
kehilangan air mll paru-paru tidak dapat dirasakan dgn jlh ratarata 400 ml/hari. Dpt meningkat bila ada perubahan frekwensi dan kedalaman pernafasan
Sal pencernaan ;
Sekitar 100 ml air/hari akan hilang mll sal pencernaan. Jumlah ini akan meningkat bila muntah atau diare.
3. Hormon
Hormon utama yg mempengaruhi keseimbangan cairan &
elektrolit adl ADH & aldosteron. Keadaan kekurangan air akan meningkatkan osmolalitas darah meransang kel hipofise posterior utk melepaskan ADH. ADH menstimulasi tubulus utk mereabsorbsi air & air dikembalikan ke volume darah sirkulasi, dgn demikian produksi urine berkurang/sedikit (oliguria).
oleh korteks adrenal. Ia mengatur keseimbangan Na & K dg menstikulasi tubulus ginjal mengekskresikan K & absorbsi Na. akibatnya air akan direabsorbsi dan dikembalikan ke volume darah sirkulasi. jadi setiap kejadian kekurangan volume air krn muntah, diare atau perdarahan akan menstimulasi pengeluaran ADH & aldosteron dlm darah. Glukokortikoid, bila jlhnya berlebih dlm darah akan menstimuli tubulus ginjal utk mereabsorbsi Na dan air (sindroma Cushing) shg terjadi retensi Na. Pasien yg menerima pengobatan steroid seperti kortison, prednison, tubuhnya menahan air shg pasien terlihat gemuk dan sembab.
Pengaturan elektrolit
KATION
1. Natrium
- merupakan kation paling banyak jlhnya dlm CES. - berperan dlm mempertahankan keseimbangan air, mentransmisi impuls saraf, dan melakukan kontraksi otot. - nilai Lab normal dlm serum adl 135 145 mEq/L - air mengikuti Na dlm keseimbangan cairan & elektrolit. Jika ginjal menahan Na maka cairan juga ditahan. - Na diatur oleh asupan garam. Aldosteron, dan pengeluaran urine.
2.
Kalium. - mrpk kation intrasel yg utama. - berperan mengatur eksitabilitas (ransangan) neuromuskular dan kontraksi oto tserta membantu mengatur keseimbangan asam basa krn ion K dpt ditukar dg ion H. - sumber : gandum utuh, daging, polong-polongan, buah-buahan, sayuran. - dibutuhkan utk pembentukan glikogen, sintesis protein dan upaya memperbaiki keseimbangan asam basa. - nilai Lab normal adl 3,5 5,3 mEq/L . - diatur oleh ginjal dimana bila haluaran urine menurun maka ekskresi K menurun juga dan
3.
Kalsium - Banyak terdpt dlm tubuh, berperan : integritas dan struktur membran sel, konduksi jtg yg adekuat, koagulasi (pembekuan) darah, pertumbuhan dan pembentukan tulang dan relaksasi otot. - sebagian besar kalsium terdpt dlm tulang dan gigi. - nilai Lab normal 4-5 mEq/L. - Ca dlm cairan ekstrasel diatur oleh kerja kelenjar paratiroid dan kel tiroid. Hormon paratiroid mengontrol keseimbangan Ca tulang, absorbsi Ca di gastrointestinal, & ekskresi Ca di ginjal. Tirokalsitonin (Kel tiroid) menentukan kadar Ca dlm serumdg menghambat pelepasan Ca dari tulang.
4.
Magnesium - terdapat dlm CIS, berperan dlm aktivitas enzim, neurokimia, dan eksitabilitas otot. - nilai Lab normal 1,5 2,5 mEq/L - dieksresikan mll ginjal.
ANION 1. Klorida - ditemukan dlm CES dan CIS. - Nilai Lab normal 100 106 mEq/L - keseimbangan dipertahan oleh asupan makanan, eksresi dan reabsorbsi oleh ginjal. 2. Bikarbonat - ion bikarbonat (HCO3) ditemukan dlm CES dan CIS. - nilai Lab normal utk org dewasa adl 24 30 mEq/L. - diatur oleh ginjal, bila tubuh butuh basa lebih banyak maka ginjal akan mereabsorbsi bikarbonat dlm jlh yg lebih besar dan
3.
Fosfat - ditemukan dlm CES dan CIS. - fosfat dan Ca membantu mengembangkan dan memelihara tulang dan gigi. Fosfat meningkatkan kerja neuromuskular normal, berpartisipasi dlm metabolisme KH, membantu mengatur asam basa. - nilai Lab normal 2,5 4,5 mg/ 100 ml. - konsentrasi dlm serum diatur oleh ginjal, hormon paratiroid dan vitamin D teraktivasi. - Ca dan fosfat berbanding terbalik. Jika salah satu meningkat maka yang lain menurun.
Jenis Cairan
1. Cairan nutrien
dlm bentuk : KH, asam amino, lemak. 2. Blood volume Expanders berfungsi meningkatkan volume vaskuler stl kehilangan darah atau plasma, jenisnya : human serum albumin, dextran (punya tekanan osmotik shg dpt meningkatkan jlh volume darah).
kristaloid
Lactated Ringer's Normal Saline
koloid
Albumin PPL
Gelatin solutions
Dextran solutions
HES solutions
1. Kristaloid
komposisi mirip CES, contoh : Dex 5% dlm air, NS, D5 NS, D5 NS, D5NS, RL, D5RL. Lebih banyak menyebar dlm ruang interstitial. Waktu paruh dlm intravaskuler 20-30 menit. 2. Koloid Adl cairan pengganti plasma, plasma Expander. Cendrung bertahan lama (3-6 jam) dlm ruang intravaskuler. Contoh : plasma protein, dextran, gelatin.
KOMPOSISI CAIRAN IV
CAIRAN GLUKOSA Na+ Cl(g/L ) (mEq/L) (mEq/L) laktat (mEq/L) Osmolaritas (mOsm/kg)
D5W LRS D5W / LRS 0,9 % Saline (NS) 6 % HES 5 % Albumin/NS 25 % Albumin
50 0 50 0 0 0 0
0 28 28 0 0 0 0
Concentration
Isotonic Hypertonic
Saline Solutions
0.45% Sodium Chloride (half
Concentration
Hypotonic Isotonic Hypertonic
Hypertonic
Hypertonic
Ringers (D5LR)
Hypertonic