Anda di halaman 1dari 50

ASKEP PALIATIF

PADA PASIEN KANKER

ADE SURYANI
Lahir : 22 Juni 1918, Britania raya
Meninggal : 14 Juli 2005

She’s 104 years old


Seorang perawat, pekerja sosial, dokter dan penulis
asal Inggris, yang terlibat dalam beberapa universitas
internasional.
Perannya dalam melahirkan gerakan hospis, yang
mendorong perawatan paliatif dalam kedokteran
modern.
• Berperan sekali terhadap kemajuan
pelayanan kesehatan di Indonesia
• Sasaran symptom yang terselubung untuk
meningkatkan kemampuan pasien
• Semua tindakan aktif guna meringankan
beban penderita, terutama yang tak
mungkin disembuhkan
menghilangkan nyeri dan keluhan lain, serta
mengupayakan perbaikan dalam aspek
psikologis, sosial dan spritual.
PERAWATAN PALIATIF

• Perawatan paliatif adalah pendekatan yang meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarganya
menghadapi masalah yang berhubungan dengan penyakit yang mengancam jiwa, melalui
pencegahan dan pengurangan penderitaan melalui identifikasi dini dan
penilaian yang sempurna serta pengobatan rasa sakit dan masalah lainnya,fisik, psikososial dan
spiritual.(WHO 2002)

• Perawatan paliatif sebagai perawatan total aktif pasien yang penyakitnya tidak
responsif pengobatan kuratif.
• Kontrol nyeri, gejala lain, dan masalah psikologis, sosial dan spiritual, adalah yang terpenting.

• Tujuan adalah pencapaian kualitas hidup terbaik untuk pasien dan


keluarganya. "
Perawatan paliatif pada pasien kanker

• Diberikan mulai segera


• Pasien punya hak kualitas hidup dapat
dipertahankan
• Menerima perawatan yang diperlukan untuk
memungkinkan mereka hidup seaktif mungkin saat sakit
dan meninggal dengan damai, dengan cara yang
bermartabat.
• Pentingnya pendekatan individualistis dan manajemen dari
semua gejala yang dialami (EEMMA) Twycross and wilcock
(2002)
• Penilaian yang jelas dan akurat dari setiap gejala
• Penjelasan – kepada pasien dan/atau keluarga tentang penyebab dan
kemungkinannya perawatan
• Manajemen – rencana perawatan individu harus dirumuskan dalam
konsultasi dengan pasien dan/atau keluarga
• Pemantauan – setiap gejala harus terus ditinjau dan penyesuaian terhadap
perawatan yang dilakukan
• Perhatian terhadap detail
Sangat penting bahwa manajemen gejala fisik yang baik
merupakan bagian integral perawatan paliatif

Evaluation, Expalanation, Management, Monitoring,


attention to detail
KANKER

Sel kanker ” ganas


dan dapat Butuh berpikir lebih
banyak mengendalikan
menginvasi serta Perawatan kanker penyebaran/pertumbuhan
merusak fungsi kanker
jaringan”
Hak kenyamanan perawatan

Perawatan paliatif

Pilihan pasien

Depend on the type of cancer and the goals for


your care

TIM paliatif

Prosedur dan pengobatan, manfaat dan resiko


pengobatan

Pasien kanker
Kebutuhan
perawatan

Mencari
bantuan dan
penyedia
askep

Tindakan yang akan


dilakukan, baik
buruknya keputusan
yang diambil

KEPUTUSAN PERAWATAN PALIATIF


• Pengendalian yang efektif gejala/kegawatan dan
komunikasi efektif
• Keluarga, dan orang lain yang terlibat dalam perawatan
• Rehabilitasi, tujuan memaksimalkan kemandirian
• Kesinambungan perawatan
• Koordinasi , informasi antar layanan diperlukan,
profesional di komunitas, di rumah sakit (fasyankes)

Komponen perawatan paliatif pada kanker


TIM PALIATIF

DOKTER VOLUNTER
SOCIAL WORKER
PERAWAT
GIZI ROHANIAWAN
FISIOTERAPIS
ONE TEAM ONE PATIENT
Palliative care services:
• They are provide regularly round the clock and the program
include:
• Consultation service
• Home care
• Day care
• In patient care
• Bereavement support
Perawatan Interdisipliner team

• Maksimalkan fungsi yang tersisa


• Menyesuaikan dengan perubahan
kebutuhan pasien
• Membuat jalur komunikasi tetap terbuka
• Mendengarkan pasien & keluarga
• Merawat pasien dan bekerjasama

13
• Potter dan Perry (2010) adalah peran pemberi perawatan
dimana perawat memfokuskan asuhan pada
kebutuhan kesehatan pasien secara holistik,
meliputi upaya mengembalikan kesehatan emosi, spiritual
dan sosial.
• Sejalan dengan “tujuan dari perawatan paliatif”

PERAN PERAWAT
The goals then is to achieve
the best possible

QUALITY OF LIFE

patients and their families

PALLIATIVE CARE
• Dapat dilakukan : Dalam/luar RS
• Keunikan prak.kep:

1. bersifat konstan:askep terus menerus


2. Kontinyu
3. Koordinatif
4. Advokasi

Askep paliatif tidak berbeda = peran keluarga >>


• List the nursing care for the treatment and or management
under each of the 4 domains depending on whether
Medical, Nursing, Functional and Psychosocial domains
are involved
• What the follow up actions are nursing care all of them

NURSING CARE
List the problems under the 4 domains:
• Medical: List all the medical problems that the patient has,
E.g., Pain, Breathlessness etc.
• Nursing: List all the nursing issues that may be present,
E.g., Wound Care, Tube care etc.
• Functional: List all the functional issues depending on the
patient’s condition, E.g. bed-bound patient etc.
• Psychosociospiritual : List all the psychosocial issues
related to the patient and/or caregiver, for E.g. patient has
financial problems etc.

Problem List
• Various symptoms
• Drugs used: availability, compliance, expected side
effects, effect of the drugs
• Intake
• Elimination
• Wound , mouth and skin
• Medical interventions: ostomy, catheter, tube
• Medical equipment: oxygen, nebulizer, brace, others

NURSING ASSESSMENT
Medical
history, st of
illness,
symptoms, tx, Physical
Psychological examination,
status laboratory ,
imaging, etc

Spiritual Performance
coping status

Comprehensive
assessment

Social and
cultural ADL
condition

Cognitive
Comorbidities
evaluation

Nutritional
status
• Surgery
• Radiotherapy
• Chemotherapy
• Dialysis
• Other Treatment
• Current prescription and non prescription drugs,
alternatives therapy
• Allergy and adverse reaction

Previous & Current Treatment Received


• Which symptoms? Fatigue, dyspneu, pain, nausea, vomiting? CANCER PATIENT
• Whose concern?
• What one thing what is happening?
• What it means ?
• How the symptoms impact one’s life and family’s life?

Symptoms assessment
Social, cultural, financial

• Cultural value, belief


• Relationship: roles with family, friends community
• Isolation, dependency, control, dignity, support system
• Privacy, intimacy, sexuality
• Routines, rituals
• Financial resources
• Wasiat terakhir, advance directives
• Family caregiver support
• Interpersonal
• Family
• Financial and legal

Social Problems Causes


• Home care
• Role shifts
• Exhaustion/kelelahan
• Family coping: spouse/pasangan, children
• Disagreement about cancer treatment,diagnose
• Disagreement about financial need

Family problems
SPIRITUAL PROBLEMS
• Are you at peace?
• Meaning
• Purpose
• Value
• Hope
Keluarga &
Relawan
teman Psikolog

Pelaku Rawat
(Care Giver) Terapis
Komplementer

Tenaga Penunjang
Terapis: Medik :
1. Fisioterapis •Ahli Gizi,
2. Okupasi Terapis
3. Terapis Wicara
Pasien •Apoteker
Analis
Penata Rontgen

Dokter

Perawat

Rohaniawan

Skema Manajemen Kasus


PROSES MANAJEMEN KASUS

• Seleksi kasus (luka, nutrisi, nyeri dll)


• Pengkajian kebutuhan pelayanan (fisik, psiko,soso, pola
perilaku ps, kemampuan kel dan sumber yang tersedia)
• Perencanaan kebutuhan pelayanan Klien( rencana kep, jadwal
kunjungan, biaya dll)
• Pelaksanaan koordinasi pemenuhan kebutuhan
pelayanan(informasi, perjanjian,koordinasi)
• Pemantauan dan evaluasi penyediaan pelayanan multidisiplin.
(keakuratan, kesesuaian,efektifitas dan efisiensi pelaksanaan
tind)
Permasalahan pada pasien paliatif sesuai dengan kondisi
(kanker) data dari unit paliatif (2020)

1. Nyeri
2. Nutrisi
3. Kelemahan umum
4. Eliminasi
5. Luka
6. Pernafasan
7. Masalah keperawatan lainnya
• Assesment dan pemantauan /monitor nyeri secara berkelanjutan hal yang utama
• Ringan _ Berat, bisa lebih buruk disebabkan oleh kanker itu sendiri,
pengobatannya, atau keduanya.
• Jenis pain:
1. Acute pain: Ringan sampai berat, datang dengan cepat dan bertahan lama ,waktu
singkat.
2. Chronic pain: Ringan sampai berat. Datang, bertahan, sering kembali
3. Breaktrough pain: Peningkatan nyeri hebat yang terjadi tiba-tiba atau dirasakan
untuk waktu yang singkat. Itu dapat terjadi dengan sendirinya atau dalam
kaitannya dengan aktivitas tertentu.

Apa yang menyebabkan nyeri kanker? Kanker dan pengobatannya

Prosedur diagnostik: biopsi, spinal atau BMP.

Kanker tumbuh lebih besar atau metastase, itu dapat menyebabkan rasa sakit dengan
menekan jaringan di sekitarnya. Misalnya menekan tulang, saraf, sumsum tulang
belakang, atau organ tubuh

NYERI KANKER
• 68.2 % memiliki risiko malnutrisi
• 27.3 % pasien sugestif mengalami depresi
• 9.1 % mengalami depresi
• Stadium tumor secara signifikan berhubungan dengan fungsi
fisik
• Stadium tumor dan status depresi pada kanker payudara wanita
pasien dikaitkan dengan kesehatan fisik dan mental

Penelitian kurniawan (2014) Pada pasien paliatif dengan ca


mamae hasil data masalah yang muncul:
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Prioritas masalah / utama muncul sesuai kebutuhan
pada pasien paliatif dan keluarganya

D.0080 Cemas
D.0077-D0078 Nyeri akut- kronik
D.0019 Defisit nutrisi
D.0120 Gangguan proses keluarga
D.0088 keputusasaan
D.0090 Kesiapan koping keluarga
D.0001 Bersihan jalan nafas tidak efektif
D.0008 Penurunan curah jantung
D.0003 Gangguan Pertukaran Gas
D.0005 Pola nafas tidak efektif
D.0017 Risiko perfusi serebral tidak efektif
D.0119 Gangguan komunikasi verbal
D.0012 Risiko perdarahan
D.0022/D.0023 Hipervolemi/hipovolemi
D.0036 Risiko ketidakseimbangan cairan
D.0039 Risiko syok
Intervensi keperawatan
• Strategi pencapaian tujuan dari askep
• Memberikan prioritas intervensi kep. dan sesuai dg
masalah keperawatan: nyeri, nutrisi , perawatan luka,
kateter, psikososiospritual,dll
• Libatkan pasien dan keluarga
• Showing care and concern
• Helping a patient
• Health teaching and support for patients,their family
• Komunikasi dengan tekhnik ( T atap RumusUngkapSelesaikanTreatment)
• Intervensi kep untuk memberi kenyamanan dan
meredakan penderitaan harus menjadi sasaran utama
paliatif.
• Perhatian yang besar terhadap sumber-sumber potensial
rasa tidak nyaman

INTERVENSI KEPERAWATAN
• Hak pasien untuk menerima atau menolak
• Rasa empati, support, motivasi dari berbagai
pihak, khususnya perawat
• Tidak memberi harapan pada pasien dan keluarga
• Kolaborasi tim paliatif

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
• DISCUSSION WITHIN THE TEAM
• PATIENT AND FAMILY MEETING
• NURSING CARE

NEXT PROCESSES
Perawat dalam askep hasil yang dicapai
• Berbagi tentang kesulitan dalam perawatan paliatif dan diskusi
kelompok/tim
• Diskusikan dan berkomunikasi menangani masalah pasien dan
keluarga
• Prinsip-prinsip merawat pasien paliatif kanker sampai pada
masa 48 jam terakhir kehidupan (End of life.)
• Gejala dan kegawatan serta tanda dan gejala normal menjelang
kematian secara fisik, emosional dan spiritual (EOL)
• Menciptakan lingkungan yang aman dan damaigelisah,
kebingungan dan penanganan perdarahan, kejang dan rasa sakit
yang mungkin terjadi
• Bagian penting dari perawatan pasien paliatif dan
fungsi inti dari pelayanan.
• Pertemuan keluarga memberikan kesempatan untuk
meningkatkan kualitas perawatan yang diberikan
kepada pasien dan care giver.

DUKUNGAN KELUARGA
NY. B masih dalam perawatan paliatif dengan diagnosa ca mamae
metastase, tim medis sudah menyatakan tidak bisa dilakukan tindakan
apapun, pasien boleh dibawa pulang untuk bisa berkumpul dengan
keluarga dirumah, keluarga (suami), sudah dapat menerima apa yang
sudah dijelaskan oleh dokter dengan kondisi NY.B, namun anaknya
yang masih berusia 25 tahun belum bisa menerima hal tersebut, rasa
tidak percaya, sering menangis dan minta perawatan maksimal di RS
saja?

CASE
setelah dilakukan tindakan
KH:1.pasien dan keluarga
keperawatan diharapkan
dapat menjelaskan kebutuhan
pasien dan keluarga mampu
akan perawatan di rumah
berfungsi secara optimal

2. pasien dan keluarga dapat


memanfaatkan sumber daya
yang ada di masyarakat

DX 1: Gangguan fungsi keluarga berhubungan dengan


proses penyakit dan program pengobatan
setelah dilakukan tindakan
keperawatan diharapkan pasien dan
Fungsi mental dan psikologis pada
keluarga menunjukan penurunan
tingkat optimal
tingkat kecemasan atau
terpeliharanya proses pikir

2. pasien dan keluarga dapat


memanfaatkan sumber daya yang
ada di masyarakat

DX 2: Ansietas berhubungan dengan krisis situasi


(proses penyakit)
Identifikasi pengetahuan pasien dan keluarga mengenai kondisi penyakit

Tentukan kebutuhan perawatan dirumah

Buat jadwal kunjungan kerumah secara berkala

Bantu anggota keluarga untuk mengembangkan harapan yang realita


terhadap diri dalam menjalani peran yang baru

Kolaborasi dengan Tim paliatif

DX 1: IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Kaji riwayat fisik, sosial dan psikologis pasien dan keluarga

Kaji tingkat kecemasan pasien

Motivasi dan libatkan keluarga yang lain untuk selalu


mendampingi pasien dalam menjalani perawatan

Kolaborasi dengan tim paliatif

DX 2: IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
PEMBAHASAN KASUS

• Sikap keluarga : peran keluarga tentang kondisi pasien, menerima dan


dukungan/support merawat pasien dengan maksimal
Sikap

• Dukungan tim paliatif, care giver /keluarga bekerja sama menentukan program rencana
perawatan pasien.
Dukungan

• Peran psikolog dan rohaniawan sangat membantu pasien dan keluarga

Peran
2. Persiapan keluarga untuk
kepulangan pasien dan saat pasien
dirumah sampai pada persiapan
kematian bila itu terjadi
 Komunikasi hal penting dalam asuhan keperawatan
paliatif yang harus dimiliki oleh perawat
 Perawat sebagai salah satu team Bertanggung
jawab atas pelaksanaan askep pada pasien
KANKER dengan paliatif ( 1 team 1 patient)
 Perawat paliatif bersama tim paliatif menjaga
Quality of life pasien kanker untuk mencapai dying
with dignity

KESIMPULAN
Betty rolling ferrell, judith A paice, oxford texbook of paliative nursing , fifth edition 2019,
california
Bowlby, J. (1980). Attachment and Loss. New York: Basic Books.
Doka, K. (2001). Challenging the paradigm: New understandings of grief. Grief Matters,
Winter, 31-33.
Kubler Ross, E. (1969). On death and dying. New York: Springer.
McKissock, D. & McKissock, M. (1998). Bereavement counselling: Guidelines for
practitioners. Terrigal, New South Wales: Bereavement C.A.R.E.
Parkes, C.M. (1998). Coping with loss: The adult dying. British Medical Journal,
316(7140)1313-1315.
Stroebe, M.S., & Schutt, H. (1999). The Dual Process Model of coping with bereavement:
Rationale and description. Death Studies, 23, 197-224.
Worden, J.W. (1991). Grief counselling and grief therapy. (2nd ed.). Great Britain: Routledge.

Referensi
47
Sentuhan
Diskusi klien Peduli klien

Bantu klien
Hospice care

In patient
TERIMAKASIH
WASSALAM

Tim MPI DKI Jakarta

Anda mungkin juga menyukai