Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 1

Perspektif Keperawatan

Perspektif adalah kerangka kerja konseptual,
sekumpulan asumsi, nilai, gagasan yang mempengaruhi
perspektif manusia sehingga menghasilkan tindakan dalam
suatu konteks situasi tertentu.
Keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional
sebagai bagian integral pelayan kesehatan yang berdasarkan
ilmu dan kiat keperawatan meliputi aspek biologis,
psikologis, sosial, dan spiritual yang bersifat kompherensip,
ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat yang
sehat maupun yang sakit mencakup hidup manusia untuk
mencapai derajat kesehatan yang optimal (Maulana, 2014).
Pengertian Keperawatan Paliatif

 Kata paliatit berasal dari bahasa latin “pallium” yang
berarti mantel. Sedangkan dalam bahasa Inggris “to
palliate” berarti mengurangi penderitan atau memberikan
kenyamanan.
 Menurut World Health Organization (WHO) perawatan
paliatif adalah pendekatan yang bertujuan memperbaiki
kualitas hidup pasien dan keluarga yang menghadapi
masalah yang berhubungan dengan penyakit yang dapat
mengancam jiwa, melalui pencegahan dan peniadaan
melalui identifikasi dini dan penilaian yang tertib serta
penanganan nyeri dan masalah-masalah lain, fisik,
psikososial dan spiritual (Asmira, 2018).
Tujuan Keperawatan Paliatif

 Tujuan perawatan paliatif ialah meringankan atau
menghilangkan rasa nyeri dan keluhan lain,
perbaikan aspek psikologis,, sosial dan spiritual agar
tercapai kualitas hidup makasimal bagi pasien
dengan penyakit stadium lanjut dan keluarganya.
Tindakan paliatif ini harus dapat membantu pasien
untuk dapat mempertahankan secara maksimal
kemampuan fisik, emosi, spiritual, pekerjaan, dan
sosial (Asmira, 2018).
Pola Dasar Pelayanan Paliatif

Menurut Irawan (2009) perawatan paliatif berpijak pada
pola dasar berikut ini :

1. Menghargai setiap kehidupan


2. Menganggap kematian sebagai proses yang normal
3. Menghargai keinginan pasien dalam mengambil keputusan
4. Menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang mengganggu
5. Mengintegrasikan aspek psikologis, sosial, dan spiritual
dalam perawatan pasien dan keluarga
6. Memberikan dukungan yang diperlukan agar pasien tetap
aktif sesuai dengan kondisinya sampai akhir hayat
7. Memberikan dukungan kepeada keluarga dalam masa
duka cita
8. Menghindari tindakan medis yang sia-sia.
Perkembangan Perawatan
Paliatif

Munculnya paliative care di dunia dimulai dari
sebuah gerakan rumah sakit pada awal abad ke-19, kaum
beragama menciptakan hospice yang memberikan
perawatan untuk orang sakit dan sekarat di London dan
Irlandia.
Sejarah dan perkembangan palliative care di
Indonesia bermula dari adanya perubahan yang terus-
menerus setiap rapat kerja untuk membahas system
penanggulangan penyakit kanker pada tahun 1989.
Penanggulangan penyakit kanker ini harus dilaksanakan
secara paripurna dengan mengerjakan berbagai intervensi
mulai dari pencegahan, deteksi dini, terapi, dan perawatan
paliatif.
Prinsip-prinsip Perawatan
Paliatif

Menurut Ramadhani (2016) prinsip dasar perawatan
paliatif meliputi :
1. Sikap peduli terhadap pasien
2. Menganggap pasien sebagai seorang individu.
3. Pertimbangan kebudayaan
4. Persetujuan
5. Memilih tempat dilakukannya perawatan
6. Komunikasi
7. Aspek klinis : perawatan yang sesuai
8. Perawatan komprehensif dan terkoordinasi dari berbagai
bidang profesi
9. Kualitas perawatan yang sebaik mungkin
Prosedur Perawatan Paliatif

1. Gangguan fisik, seperti nyeri, susah tidur,
napas menjadi pendek, tidak nafsu makan,
dan merasa sakit pada perut.
2. Gangguan emosi dan sosial
3. Masalah finansial
4. Masalah spiritual

Terimakasih…

Anda mungkin juga menyukai