Anda di halaman 1dari 55

 Komunitas sebagai klien dan target

 Sesuai dengan praktek keperawatan:


keperawatan langsung sebagai aspek
dari praktek keperawatan komunitas,
kesehatan individu dihubungkan
dengan kesehatan populasi
 Konsep kunci : kesehatan komunitas dan
‘partnership”
 Informed : menyadari persepsi, hak dan
tanggung jawab
 Fleksible : mengenal keunikan dan
kesamaan kontribusi
 Negotiated : distribusi kekuasaan pada
setiap tahapan dari proses berubah
 Status : biologis dan psikososial.
 Struktur : pelayanan (services) dan
sumber-sumber (resources).
 Proses : fungsi komunitas yang efektif
dalam memecahkan masalah.
 Status: Statistik penting, insiden dan prevalensi penyebab kesakitan
dan kematian, profil resiko kesehatan, level kemampuan fungsi
 Struktur: fasilitas kesehatan, perencanaan kesehatan, sumber daya
kesehatan, pola penggunaan pelayanan kesehatan
 Proses: komitmen, komunikasi efektif, partisipasi, hubungan dengan
komunitas, interaksi komunitas dan pengambilan keputusan
Pengkajian
Penetapan diagnosa
Rencana
Implementasi
Evaluasi
Peran Perawat
Peran Klien
1. Fase awal: Mendifinisikan komunitas
dan membuat kontrak/ partnership
2. Pengkajian
 Pengumpulan data
 Mengembangkan database
 Interpretasi data
 Analisa data
3. Diagnosa keperawatan
4. Perencanaan
 menentukan prioritas
 Membuat goals dan objectives
 Menentukan aktivitas
5. Implementasi
6. Evaluasi
 Komunitas adalah sistem
 Awal Anderson & McFarlane (1996)
menggunakan model : “community as
client”
 Tahun 2000 Model disempurnakan
menjadi : “community as partner”
 Sesuai dengan philosophy PHC, yaitu fokus
pada pemberdayaan masyarakat
 Membuktikan ada hubungan sinergi dan
setara antara perawat dan klien
 Pengkajian komunitas mempunyai 2
bagian utama : core dan 8 subsistem
 Model ini menekankan pada terjadinya
stressor yang dapat menganggu
keseimbangan sistem : pertahanan
fleksibel, normal dan resisten
 Winshield survey : pengamatan langsung
ke masyarakat dengan berkeliling
wilayah dan menggunakan semua
panca indra
 Hasil wawancara
 Kuesioner
 Data sekunder : data statistik, laporan
puskesmas, laporan kelurahan, dll.
 Core = komunitas
 Sejarah/riwayat
 Demografi : umur, jenis kelamin, suku,
tipe keluarga, status perkawinan
 Jenis Rumah tangga : Keluarga, Non
Keluarga, Kelompok
 Vital statistik : angka kelahiran,
kematian, kesakitan
 Value, belief, religion
 Status pernikahaan : belum menikah,
terpisah, janda/duda
 Statistik vital : kelahiran, kematian, umur
dan penyebab
1.PENGKAJIAN FISIK
 Gunakan metode inspeksi dan
auskultasi, review sistem, penunjang
 Perumahan/lingkungan: jenis
bangunan, lingkungan terbuka,
kualitas, fasum
 Batas wilayah
 Kebiasaan masyarakat
 Transportasi : cara datang/pergi, keadaan
jalan, jenis dan alat transportasi
 Toko/warung/pasar/mall
 Orang yang banyak ditemui di jalan
 Tempat ibadah
 Alat media informasi : papan
pengumuman,
 Iklim dan daerah/ bagian rawan seperti
banjir
KOMPONEN SUMBER DATA

INSPEKSI Seluruh indera, Seluruh indera, winshield


otoskop dan survey, mengunjungi
oftalmoskop masyarakat
Auskultasi Stetoskop Mendengarkan aspirasi
komunitas warga
Tanda Vital termometer, Observasi iklim, batas, tanah
spigmanometer dan alam
Tanda aktivitas masyarakat
Pemeriksaan Dari kepala kekaki Observasi sistem sosial,
sistem termasuk perumahan, bisnis,
tempat ibadah, dan tempat
yang sering di kunjungi
masyarakat
Pemeriksaan Tes darah, foto Almanak, data sensus, kajian
lab rontgen dan survei
 Adakah pelayanan kesehatan dan sosial
di komunitas
 Jenis pelayanan
 Sistem pembayaran
 Sumber daya
 Karakteristik pengguna pelayanan
 Pekerjaan rata-rata masyarakat
 Pendapatan rata-rata (sesuaikan
dengan UMR tiap daerah)
 Rata-rata umur pekerja
 Persentase jenis kelamin yang bekerja
 Adakah industri di sekitar masyarakat
Karakteristik pekerja
1. Status pekerja
 Kelompok umur (±18th)
 % bekerja
 % pengangguran
 % pensiun (Tidak bekerja)
2. Kelompok khusus :
 % wanita dengan anak yang bekerja
3. Kategori pekerja
 % pimpinan
 % teknisi
 % petani
 % pekerja lain
 Pelayanan perlindungan
 Pemadam kebakaran, polisi, sanitasi,
kualitas udara, Kualitas air
 Tempat tinggal penduduk berdekatan
dengan sumber limbah/polusi/berisiko
kebakaran/kecelakaan
 Sistem pengamanan yang diterapkan untuk
mengurangi resiko kesehatan
 Jenis transportasi yang ada dan banyak
digunakan
 Siapa yang berpengaruh dalam transportasi
 Kenali struktur pemerintahan di komunitas
mulai dari RT s/d tertinggi
(Lurah/Camat/Bupati/Walikota/Gubernur)
 Kenali kelompok masyarakat : LSM, Kader,
PKK, Karang Taruna, Organisasi
keagamaan atau politik
 Kenali kebijakan yang berlaku
 Peran serta masyarakat yang berhubungan
dengan politik dan kesehatan
 Sarana komunikasi yang digunakan
 Formal : koran, radio, TV, surat, buletin
 Informal : papan pengumuman,
pengeras suara di rumah ibadah,
kentongan
 Perkumpulan warga rutin : arisan PKK,
pengajian, rapat bulanan
 Adakah sarana pendidikan di
lingkungan masyarakat
 Status kepemilikannya
 Karakteristik pengguna : usia lulus
sekolah, jumlah pendaftar, bahasa yang
di gunakan
 Sumber daya pendidik
 Status pendidikan
› Tingkat pendidikan Sensus,
› Tipe/macam sekolah Camat,
› Bahasa Lurah
 Pendidikan yang tersedia di dalam/luar
masyarakat
› Pelayanan
› Karakteristik pemakai
› Sumber
› Keadekuatan, tersedia, dapat dicapai  dik-
bud, kanwil, kakandep, kasek
 Sarana rekreasi yang biasa di gunakan
warga : lapangan olah raga, taman,
pendopo, sport centre
 Kapan penggunaannya : terjadual atau
bebas
 Biaya : gratis atau bayar
 Kepemilikan : umum atau swasta
1. Mengacu pada model yang digunakan
: community as partner (inti dan 8
subsistem)
2. Memperhatikan masalah kesehatan
yang paling banyak terjadi di
masyarakat (S1 dapat memprioritaskan
5 masalah kesehatan) contoh : TBC
 Wilayah A berbatasan dengan jalur kereta
api dan terminal angkutan umum kota
Depok. Dalam lingkungan RW A juga
terdapat pasar tradisional. Kondisi
lingkungan rumah RW A dalam kategori
padat, penduduk sebagian besar asli
Betawi. Dari kunjungan Posyandu, keluhan
utama masyarakat pengunjung Posyandu
adalah batuk pilek dan diare.
 Dari kasus pemicu, lakukan diskusi
kelompok untuk mengembangkan kisi
intrumen pengkajian dari model
Community as a Partner
 Format kisi tersebut terdiri dari: konsep
roda pengkajian, variabel dan sub
variabel konsep, metode pengambilan
data
 Presentasikan
Tujuan analisa komunitas:
a. Menetapkan kebutuhan komunitas
b. Menetapkan kekuatan
c. Mengidentifikasi pola respon
kesehatan
d. Mengidentifikasi kecenderungan
penggunaan pelayanan kesehatan 32
1. KLASIFIKASI DATA, Pengklasifikasian data
mengacu kepada :
a. Tujuan yang ingin di capai
b. Merujuk kepada program nasional
c. Issu yang akan di munculkan

Klasifikasi Distribusi Frekwensi


2. Interprestasi Data (gambaran nyata
yang terjadi di masyarakat )
Data Kemungkinan Masalah Kesehatan
Penyebab
 Logan & Dawkins, 1986  diagnosa
keperawatan komunitas :
Diagnosa resiko : … (masalah)
Diantara : … (komunity)
berhub dgn : … (karakteristik komunity&
lingk)
Yg dimanifestasikan oleh : … (indikator
kesh/ analisa data )
 Resiko …………………..(masalah)
diantara …………….(menggambarkan
komunitas yg beresiko), berhubungan
dengan ……..……… (karakteristik
komunitas dan lingkungan), yang
dimenifestasikan dengan ……. (indikator
kesehatan/hasil analisa data).
 Example  resiko terjadinya penyakit yg dpt dicegah
dgn imunisasi pd anak di desa Muktiharjo Kidul
Semarang b.d belum diterimanya program imunisasi scr
baik oleh masy yg dimanifestasikan dgn :
- cakupan imunisasi DPT II baru 20%, angka DO imunisasi
20%.
- lebih dari 50% anak belum terimunisasi lengkap.
- Hanya ada 1 posyandu di desa yg jadwalnya selalu
berubah-ubah.
- jml balita 500 orang
- Kurangnya tenaga kader, hanya 2 orang yg aktif
- 75% dari ortu yg anaknya tdk diimunisasi mengatakan
tdk tahu manfaat imunisasi & tdk mau membawa
anaknya ke posyandu
- 20% ortu yg mpy anak yg tdk diimunisasi mpy
pengalaman jelek saat diimunisasi (panas)
 Resiko terjadinya penyakit akibat lingk yg tdk
sehat (diare, ISPA, DBD) di desa X RW Y berhub
dgn kurangnya kepedulian masy thd
kebersihan lingk, terpaparnya lingk oleh
bermacam polusi
 Resiko terjadi penurunan derajat kesh pd usia
lanjut di RW III Ds Muktiharjo Kidul Semarang
berhub dgn tdk adanya pembinaan pd usia
lanjut, tdk adanya wadah pd usia lanjut utk
meningkatkan kesh usila, kurangnya informasi
ttg kesh usia ljt yg dimanifestasikan dgn jml usila
: 200 orang ( 30 %), rematik 52,8%, hipertensi
32,4%, DM 5,2% …
Diagnosa Keperawatan Komunitas
Muecke (1984)
• Resiko : mengidentifikasi masalah spesifik atau
resiko kesehatan
• Pada : Identifikasi klien yang spesifik
• Berhubungan dengan : deskripsikan
karakteristik masyarakat dan lingkungannya
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Rumusan diagnosa keperawatan:

Resiko ……….. (masalah) diantara/di


…….. (menggambarkan komunitas) ,
berhubungan dengan
………….(karakteristik kom &
lingkungan) yang dimanifestasikan
dengan ………. (indikator kesehatan &
data yang menunjang) 40
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Contoh:

Resiko terjadi diare di Rt3 RW5


berhubungan dengan kebersihan
perorangan kurang dimanifestasikan
dengan kebiasaan penduduk minum air
mentah, penduduk melakukan MCK di
sungai, 70 % masyarakat tidak cuci
tangan sebelum makan
Tingginya karies gigi di SD Teletabis
berhubungan dengan kurangnya perawatan
gigi, dimanifestasikan dengan 65 % murid
karies, 50 % murid mengatakan tidak
menggosok gigi secara teratur setiap 41
PRIORITAS MASALAH

Diagosa Sesuai Resiko Resiko Potensi Minat Sesuai Kemung Tersedianya sumber Total
peran terjadi parah untuk masyara program kinan nilai
CHN pend.kes kat pemerint diatasi Tempat Dana Waktu Fasilitas Petugas
ah
A

Score: 0 – 5

42
a. RESIKO TERJADI –(KEBUTUHAN RESPON
TERHADAP MASALAH KESEHATAN
b. PADA MASYARAKAT (TARGET /SASARAN
c. SEHUBUNGAN DENGAN
3. Prioritas Masalah
No Menurut Prioritas A B C D E F G H I J TOTAL

1 Resiko pemenuhan nutrisi

2 Resiko terjadinya kenakalan remaja

3 Resiko meningkatkan penyakit yang

disebabkan oleh lingkungan yang tidak

sehat

4 Resiko penurunan derajat kesehatan

lansia

Keterangan Penilaian Keterangan Pembobotan


A. Resiko terjadi
B. Resiko Parah 1. Sangat rendah
C. Potensial untuk Pendidikan Kesehatan 2. Rendah
D. Minat Masyarakat
E. Mungkin diatasi 3. Cukup
F. Tempat
G. Waktu
4. Tinggi
H. Dana 5. Sangat Tinggi
I. Fasilitas Kesehatan
J. Sumber Daya
Kriteria Prioritas Masalah
• Kesadaran masyarakat akan masalah
• Motivasi masyarakat untuk menyelesaikan
masalah
• Kemampuan perawat dalam mempengaruhi
penyelesaian masalah
Lanjutan
• Ketersediaan ahli/pihak terkait terhadap solusi
masalah
• Beratnya konsekwensi jika masalah tidak
terselesaikan
• Mempercepat penyelesaian masalah dengan
resolusi yang dapat dicapai
Tujuan & Objektif
• Prinsip SMART
• Tujuan : Pernyataan tentang hasil yang
diharapkan.
• Objektif : Definisi akhir yang ingin dicapai
4. Rencana Asuhan Keperawatan Komunitas
Ners berperan sebagai motivator dalam
menggerakkan masyarakatuntuk dapat
menolong dirinya sendiri dan diperlukan
keterampilan negosiasi, lobi dan advokasi
Prior Tujua Strat Aktifi p. Wakt Temp Biaya Stan Keter
otas n egi tas jawa u at dar/ anga
masa b krete n
lah ria
Perencanaan
Strategi intervensi keperawatan komunitas
dilakukan melalui:
• Proses kelompok
• Pendidikan kesehatan
• Kerjasama lintas sektor
• Mendemonstrasikan keterampilan dasar
Pelaksanaan
• Melaksanakan kegiatan sesuai rencana yang
menekankan pada pencegahan primer,
sekunder dan tersier.
5. Implementasi Asuhan Keperawatan
Komunitas
a. Tindakan kolaborasi
b. Tujuan menolong masyarakat
c. Fase persiapan (What, who, why, when, where,
dan how) dan fase persiapan mengklarifikasi
rencana asuhan dan berbagai fasilitas yang
diperlukan
d. Mempersiapkan masyarakat untuk menerima
pelayanan kesehatan
e. Memonitor dan mendokumentasikan
perkembangan dari implementasi
Penilaian
• Menilai respon verbal dan non verbal komunitas
setelah intervensi di dilakukan
• Mencatat adanya perkembangan kesehatan
komunitas termasuk kasus baru yang dirujuk
6. Evaluasi keperawatan Komunitas :
mengukur mutu pelayanan (quality of service)
maknanya adalah :
a. pengkajian yang dihasilkan dari pengkajian yang
berkualitas
b. Penetapan standar atau kreteria
c. Pengumpulan informasi yang terus menerus
d. Jaminan . Informasi dari populasi dan sample
yang representatif
e. Suatu proses yang menyajikan hasil dari reviu
klien
EVALUASI
Kegiatan evaluasi dilakukan :
q Untuk mengukur keberhasilan
q Selama evaluasi, perawat mengumpulkan
data dan menganalisanya apakah terjadi
perubahan kondisi atau tidak
q Dilakukan bersama sama masyarakat
q Menjadi advokat bagi klien (masyarakat)

54
EVALUASI
Apa yang dievaluasi :
1. Relevansi program dengan kebutuhan
masyarakat
2. Rencana yang dibuat
3. efisiensi biaya
4. efektifitas program
5. dampak aktifitas program  untuk jangka
panjang
55

Anda mungkin juga menyukai