Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
KATA PENGANTAR
Buku Ajar Keperawata Keluarga ini dapat diselesaikan tepat waktu. Buku Ajar Keperawatan
Keluarga berstandar nasional dengan mengacu kepada Kurikulum Pendidikan Diploma III
Keperawatan Indonesia. AIPVIKI: Jakarta Tahun 2018. Terselesaikannya penulisan buku ini juga
tidak terlepas dari doa, dorongan dan bantuan banyak pihak yang terlibat dalam penyusunan
Buku Ajar Keperawatan Keluarga. Karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada
Kapusdik SDM kesehatan BPSDM Kemenkes RI, Ketua Umum AIPVIKI, Direktur Poltekkes
Kemenkes Jakarta I dan III beserta seluruh jajaran manajemen serta keluarga tercinta. Penulis
menyadari bahwa buku ini masih mempunyai kelemahan sebagai kekurangannya. Karena itu,
penulis berharap agar pembaca berkenan menyampaikan kritikan dan sarannya. Dengan segala
setulustulusnya. Akhir kata, penulis berharap agar buku ini dapat membawa manfaat kepada
para pembaca, khususnya para dosen dan mahasiswa Prodi D-III Keperawatan dalam
Penulis
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
Save Accept All
Buku AjarKeperawatan Keluarga iv
DAFTAR ISI
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Buku AjarKeperawatan Keluarga v
Analytics
Save Accept
Topik All
2: Pengkajian tahap kedua 113
Latihan 114
Ringkasan 116
Test 117
Kunci jawaban 118
Daftar Pustaka 118
BAB V PROSEDUR TINDAKAN KELUARGA 119
Pendahuluan 119
Capaian pembelajaran 120
Topik 1: Pendidikan kesehatan 121
Topik 2: Merawat anggota keluarga yang sakit 140
Topik 3: Pemberdayaan
Pemberdayaan keluarga 157
Latihan 161
Ringkasan 162
Test 162
Kunci jawaban 165
Daftar Pustaka 165
BAB VI PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN MASALAH 166
KESEHATAN
Pendahuluan 166
Capaian pembelajaran 166
Topik 1: Asuhan keperawatan klien TB Paru dalam konteks keluarga 168
Topik 2: Asuhan keperawatan
keperawatan klien Pneumonia dalam konteks keluarga 177
Topik 3: Asuhan keperawatan
keperawatan klien Diare dalam konteks keluarga 186
Topik 4: Asuhan keperawatan
keperawatan klien HIV-AIDS dalam konteks keluarga 198
Topik 5: Asuhan keperawatan
keperawatan klien Hipertensi dalam konteks keluarga 210
Topik 6: Asuhan keperawatan
keperawatan klien Diabetes Mellitus dalam konteks keluarga 219
Topik 7: Asuhan keperawatan
keperawatan klien Stroke dalam konteks keluarga 231
Topik 8: Asuhan keperawatan
keperawatan klien Maternal Risti dalam konteks keluarga 243
Topik 9: Asuhan keperawatan klien Gizi kurang dalam konteks keluarga 268
Latihan 273
Ringkasan 274
Test 275
Kunci jawaban 276
Daftar Pustaka 277
Marketing
Bab 1
Personalization
PENDAHULUAN
Analytics
SaveWahyu Widagdo,
AcceptSKp,
All MKes, SpKom & Yeti Resnayati, SKp, MKes.
Pengantar
kurikulum pendidikan diploma III keperawatan Indonesia yang dikeluarkan oleh AIPViKI tahun
2018. Mata Kuliah Keperawatan keluarga membahas konsep keperawatan keluarga dengan
pemasalahan kesehatan yang dihadapi. Lingkup asuhan keperawatan keluarga meliputi upaya
ditekankan pada asuhan keperawatan individu dalam kontek keluarga di tatanan komunitas
keperawatan keluarga.
5. Mampu menerapkan asuhan keperawatan keluarga dengan masalah kesehatan sesuai
Mata kuliah ini membahas tentang konsep pelayanan kesehatan primer, konsep komunitas,
nyata
Privacy Policy
Marketing
Manfaat Buku Ajar
Personalization
Setelah mempelajari buku ajar Keperawatan Keluarga ini diharapkan mahasiswa akan
Analytics
memperoleh manfaat berupa peningkatan pemahaman tentang konsep keperawatan keluarga
Save Accept All
dan asuhan keperawatan keluarga dengan berbagai permasalahan kesehatan yang dihadapi.
Keperawatan keluarga yang dipahami oleh mahasiswa akan menjadi landasan yang kuat dalam
memberikan pelayanan kesehatan masyarakat dengan menggunakan pendekatan keluarga
sehingga akan mempercepat dalam pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang lebih
optimal.
Bab 2
This website stores data such as
KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics.
Yeti Resnayati, YouMKes.
SKp,
may change your settings at any time
or accept the default settings.
Pendahuluan
Privacy Policy
Marketing
Memahami pentingnya sebuah keluarga dan keperawatan dimana keluarga merupakan unit
Personalization
terkecil dari masyarakat yang dapat mempengaruhi kesehatan; upaya penemuan kasus ada
Analytics
dalam keluarga; keluarga sebagai sistem pendukung yang vital bagi anggotanya; keluarga sebagai
Save Accept All
sumber daya kritis untuk membawa pesan-pesan kesehatan; dan keluarga adalah unit yang
apabila ada disfungsi di dalamnya (mis. penyakit, cidera, perpisahan) dapat memengaruhi
anggotanya menjadi bagian dari pentingnya bab ini untuk dijabarkan.
Bab konsep keperawatan keluarga ini akan membahas konsep pelayanan kesehatan primer,
konsep komunitas, konsep keluarga, model konseptual keperawatan keluarga, trend dan issue
dalam keperawatan keluarga, manajemen sumberdaya keluarga, dan tingkatan/ level dalam
pentingnya keluarga sebagai fokus sentral dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang terjadi
dan bersama keluarga membuat perencanaan dengan memperhatikan sumber daya yang ada.
Untuk selanjutnya, akan diuraikan materi dalam beberapa topik. Semoga bab ini dapat
dipahami oleh mahasiswa dan menjadi dasar dalam melakukan kegiatan praktik keperawatan
Capaian Pembelajaran
Setelah menyelesaikan bab ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan konsep Keperawatan
Keluarga.
Topik 1
Konsep Pelayanan Kesehatan Primer
Definisi PHC
perkembangan mereka dalam semangat untuk hidup mandiri dan menentukan nasib sendiri
Privacy Policy
(Widagdo & Kholifah, 2016).
Marketing
Personalization
Tujuan PHC
Analytics
4. Pelayanan harus secara maksimum menggunakan tenaga dan sumber-sumber daya lain
FUNGSI PHC
Prinsip Dasar PHC
Pada tahun 1978, dalam konferensi Alma Alta ditetapkan prinsip-prinsip PHC sebagai pendekatan
Privacy Policy
semua individu tanpa memandang jenis kelamin, usia, kasta, warna, lokasi perkotaan atau
Marketing
pedesaan, dan kelas sosial.
Analytics
Upaya preventif adalah upaya kesehatan yang meliputi segala
segala usaha, pekerjaan
usaha, pekerjaan dan kegiatan
Savememelihara
Accept All
dan meningkatkan derajat kesehatan dengan peran serta individu agar berperilaku
Peran serta atau partisipasi masyarakat untuk membuat penggunaan maksimal dari lokal,
nasional, dan sumber daya yang tersedia lainnya. Partisipasi masyarakat adalah proses individu
dan keluarga untuk bertanggung jawab atas kesehatan mereka sendiri dan orang-orang di sekitar
berpartisipasi di desa, lingkungan, kabupaten atau tingkat pemerintah daerah. Partisipasi lebih
mudah dilakukan di tingkat lingkungan atau desa karena masalah heterogenitas yang minim.
Pengakuan bahwa kesehatan tidak dapat diperbaiki oleh suatu intervensi hanya pada sektor
kesehatan formal. Sektor lain sama pentingnya dalam mempromosikan kesehatan dan
(misalnya, menjamin pasokan yang cukup dari air bersih dan sanitasi dasar), pembangunan
organisasi-organisasii sukarela, dan
organisasi-organisas sukarela, dan sebagainya) (Kementerian Kesehatan RI, 2017).
Elemen PHC
This website stores data such as
cookies to enable
Elemen essential site sebagai berikut.
PHC adalah
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change Pendidikan
1.your settings at any time
mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan penyakit serta
or accept the default settings.
pengendaliannya.
Save
6. Pencegahan dan pengendalian penyakit endemik setempat.
Accept All
7. Pengobatan penyakit umum dan ruda paksa.
8. Penyediaan obat-obat essential.
Ciri-Ciri Pelaksanaan PHC
Sebagai seorang perawat memiliki tanggung jawab dalam PHC meliputi hal-hal
Privacy Policy hal -hal sebagai berikut.
1. Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan dan implementasi pelayanan
Marketing
kesehatan dan program pendidikan kesehatan.
Personalization
Save3. Mengajarkan konsep kesehatan dasar dan teknik asuhan diri sendiri pada masyarakat.
Accept All
4. Memberikan dukungan dan bimbingan kepada petugas pelayanan kesehatan dan kepada
masyarakat.
Topik 2
Konsep Komunitas
Batasan Komunitas
Bila dilihat sudut sosiologi, kata Community berasal
berasal dari bahasa latin “ munus” ,
, yang bermakna
the gift (memberi),
(memberi), cum, dan together (kebersamaan) antara satu sama lain. Dapat diartikan,
komunitas adalah sekelompok orang yang saling berbagi dan saling mendukung satu sama lain.
Syarat pokok agar mereka dapat saling berbagi dan saling mendukung adalah adanya interaksi
Secara umum, komunitas adalah sekelompok orang yang hidup bersama pada lokasi yang sama,
oleh kesamaan kepentingan (common interests). Secara harfiah makna komunitas adalah “
masyarakat setempat “(Soekanto,1999). Komunitas dapat diartikan juga sebagai sekumpulan
anggota masyarakat yang hidup bersama sedemikian rupa sehingga mereka dapat merasakan
dapat memenuhi kepentingan-kepentingan hidup yang utama. Artinya ada social relationship
membentuk adalah adanya interaksi yang intensif diantara anggotanya, dibandingkan dengan
orang-orang di luar batas wilayah. Ukuran derajat hubungan social, terkait dengan kesamaan
This website stores data such as
tujuanessential
cookies to enable adalah pemenuhan
site kebutuhan utama individu dan anggota pembentuk kelompok dalam
functionality, as well as marketing,
masyarakat.
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept theAdadefault settings.
beberapa batasan komunitas yang digunakan diantaranya adalah:
dengan manusia
manusia lain yang berada di luarnya serta saling
saling tergantung
tergantung untuk memenuhi
keperluan barang
barang dan jasa yang penting
penting untuk menunjang
menunjang kehidupan
kehidupan sehari-hari (Wilson,
1970).
Dalam batasan komunitas ada tiga pengertian pokok yang kita temukan yaitu :
Pemahaman komunitas dalam kaitan kelompok manusia mempunyai arti penting dalam
Contoh : Komunitas lansia (umur), Komunitas wanita (jenis kelamin), Komunitas Jawa (suku
Pemahaman komunitas dalam kaitan tempat mempunyai arti penting dalam menentukan
lokasi sasaran
Pemahaman komunitas dalam kaitan sistem sosial mempunyai arti penting dalam
mempelajari interaksi sasaran.
Dari tiga pengertian pokok diatas tentang komunitas, maka dapat disimpulkan bahwa
komunitas adalah sekelompok manusia yang hidup dan bertempat tinggal dalam suatu
wilayah yang sama, serta memiliki kegiatan dan atau mata pencaharian yang sama untuk
memenuhi kebutuhan hidup utama secara bersama.
Komponen Komunitas
Marketing
Personalization
Analytics
Menjelaskan unsur “ the where and when dari komunitas sangat bermanfaat dalam menjawab
: Dimana lokasi sasaran, kapan waktu yang tepat melaksanakan program kesehatan untuk
komunitas desa tentu tidak sama dengan komunitas kota (lokasi). Program kesehatan untuk
komunitas pejuang 45 tentu tidak sama dengan komunitas remaja melenium (Waktu).
dilaksanakan. Penyebab timbulnya masalah kesehatan pada komunitas buruh tentu tidak
sama dengan komunitas petani. Program kesehatan yang sesuai untuk komunitas seniman.
Fungsi Komunitas
b. Sosialisasi
kepada para anggota. Biasanya dilakukan melalui institusi-institusi yang ada di masyarakat
pengajian.
This website stores data such as
d. Partisipasi
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization,Cara
and masyarakat
analytics. You berperan serta dalam memuaskan para anggota. Biasanya dilaksanakan
may change your settings at any time
melalui berbagai organisasi masyarakat.
masyarakat. Termasuk keluarga (Untuk
(Un tuk para anggota keluarga)
or accept the default settings.
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
keluarga, atau bantuan masyarakat untuk kelompok yang tidak punya/mampu (yatim piatu,
lansia).
Fungsi komunitas tidak sempurna dapat menimbulkan berbagai masalah, baik terhadap individu
maupun terhadap komunitas secara keseluruhan. Masalah
Masalah yang bisa t imbul seperti :
a. Gangguan pada fungsi produksi, distribusi dan konsumsi pangan misalnya dapat menimbulkan
kekurangan gizi
b. Gangguan pada fungsi dukungan bersama ( mutual support ) pada lansia misalnya, dapat
Privacy Policy
c. Gangguan pada fungsi sosialisasi nilai-nilai moral, misalnya dapat menimbulkan penyakit
Analytics
• Terjangkitnya wabah penyakit menular dapat mengganggu fungsi produksi, distribusi dan
umur harapan hidup meningkat akan meningkatkan konsumsi (fungsi)
This website stores data such as
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
Buku Ajar Keperawatan Keluarga 13
may change your settings at any time
or accept the default settings.
Topik 3
Privacy Policy
Marketing
Konsep Keluarga
Personalization
Analytics
Pengertian Keluarga
Save Accept All
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya
hubungan darah, perkawinan atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain,
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami-isteri atau suami-isteri
dan anak atau ayah/ibu dan anak. Dalam Konteks pembangunan Indonesia bertujuan ingin
menciptakan keluarga yang bahagia dan sejahtera. Keluarga sejahtera yaitu keluarga yang
dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah, dan mampu memenuhi kebutuhan hidup
spiritual dan materiil, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, memiliki hubungan yang serasi,
1. Terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah perkawinan, dan adopsi.
2. Anggota keluarga biasanya hidup bersama atau jika berpisah mereka tetap memperhatikan
3. Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masing mempunyai peran sosial:
sistem keluarga mempunyai anggota yaitu ayah, ibu, dan anak atau semua individu yang tinggal
di dalam rumah tangga tersebut. Anggota keluarga tersebut saling berinteraksi, interelasi dan
interdependensi untuk mencapai tujuan bersama. Keluarga merupakan sistem yang terbuka
d. Single Parent , yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orangtua dengan anak
e. Single Adult , yaitu suatu rumah tangga yang hanya terdiri dari seorang dewasa.
a. Commune Family, yaitu lebih satu keluarga tanpa pertalian darah hidup serumah.
b. Orangtua (ayah-ibu) yang tidak ada ikatan perkawinan dan anak hidup bersama dalam satu
This website stores data such as
cookies to enable rumah tangga.
essential site
functionality, as well as marketing,
c. Homoseksual,
personalization, yaitu dua individu yang sejenis hidup bersama dalam satu rumah tangga.
and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the defaultKeluarga
Fungsi settings.
Marketing
Fungsi Afektif berhubungan erat dengan fungsi internal keluarga, yang merupakan basis
Personalization
kekuatan. Fungsi afektif berguna untuk pemenuhan kebutuhan psikososial. Keberhasilan
Analytics
melaksanakan fungsi afektif tampak pada kebahagiaan dan kegembiraan dari seluruh anggota
Savekeluarga. Tiap
Accept All keluarga saling mempertahankan
anggota mempertahankan iklim yang positif. Hal tersebut dipelajari
a. Saling mengasuh. Cinta kasih, kehangatan, saling menerima, saling mendukung antar
anggota keluarga. Setiap anggota yang mendapatkan kasih sayang dan dukungan dari
anggota yang lain, maka kemampuannya untuk memberikan kasih sayang akan meningkat,
yang pada akhirnya tercipta hubungan yang hangat dan saling mendukung. Hubungan
Hubungan intim
di dalam keluarga merupakan modal dasar dalam memberik hubungan dengan oranglain
b. Saling menghargai. Bila angggota keluarga saling menghargai dan mengakui keberadaan dan
hak setiap anggota keluarga serta selalu mempertahankan iklim yang positif.
c. Ikatan dan identifikasi. Ikatan keluarga dimulai sejak pasangan sepakat memulai hidup baru
ikatan antar anggota keluarga dikembangkan melalui proses identifikasi dan penyesuaian
identifikasi yang positif sehingga anak-anak dapat meniru perilaku yang positif tersebut.
Fungsi afektif merupakan sumber energi yang menentukan kebahagiaan keluarga. Keretakan
keluarga,
keluarg a, kenakalan anak atau masalah keluarga timbul karena
karena fungsi afektif yang tidak
tidak
terpenuhi.
Sosialisasi adalah proses perkembangan dan perubahan yang dilalui individu, yang menghasilkan
keluarga, seperti kebutuhan akan makanan, pakaian dan tempat berlindung (rumah).
5. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga juga berfungsi untuk melaksanakan praktek pemeliharaan kesehatan, yaitu untuk
mencegah terjadinya gangguan kesehatan dan/atau merawat anggota keluarga yang sakit.
Kemampuan
Kemampua n keluarga dalam memberikan
memberi kan asuhan kesehatan
kesehat an mempengaruhi status kesehatan
keluarga. Kesanggupan keluarga melaksanakan pemeliharaan kesehatan dapat dilihat dari tugas
kesehatan keluarga yang dilaksanakan. Keluarga yang dapat melaksanakan tugas kesehatan
Struktur Keluarga
Karakteristik komunikasi keluarga dibagi dalam karakteristik pengirim dimana yakin dalam
mengemukakan
mengemu kakan sesuatu atau pendapat, apa yang disampaikan jelas dan berkualitas, dan elalu
This website stores data such as
cookies to enable essential site
meminta dan menerima umpan balik. Sedangkan karakteristik penerima dimana siap
functionality, as well as marketing,
mendengarkan,
personalization, and analytics.memberikan
You umpan balik, dan melakukan validasi.
may change your settings at any time
or accept the
2. default settings.
Struktur peran
Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai dengan posisi sosial yang diberikan.
Privacy Policy
Yang dimaksud dengan posisi atau status adalah posisi individu dalam masyarakat, misalnya
Marketing
status sebagai istri/ suami atau anak.
Personalization
3. Struktur kekuatan
Analytics
Kekuatan merupakan kemampuan dari individu untuk mengendalikan atau memengaruhi untuk
Save Accept All
Nilai merupakan suatu sistem, sikap dan kepercayaan yang secara sadar atau tidak,
mempersatukan anggota keluarga dalam satu budaya. Nilai keluarga juga merupakan suatu
Topik 4
Keluarga diuraikan sebagai fokus yang tepat untuk untuk pengkajian dan intervensi primer,
sekunder dan tertier. Proses keperawatan digunakan sebagai penghubung antara teori keluarga
dan praktik keperawatan. Model dari Neuman digunakan dalam pengkajian dan intervensi
keluarga.
Model konseptual dari Neuman memberi penekanan pada penurunan stress dengan
memperkuat garis pertahanan diri baik yang bersifat fleksibel, normal maupun yang resisten
diarahkan ketiga garis pertahanan tersebut yang terkait dengan tiga level prevensi.
Model ini menganalisa interaksi 4 level yang menunjang komunitas fisik, psikologis, sosial –
This website stores data such as
kultural
cookies to enable dan spiritual.
essential site Adapun tujuan keperawatan adalah stabilitas klien dan keluarga dalam
functionality, as well as marketing,
lingkungan
personalization, yang dinamis.
and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default
Asumsisettings.
yang dikemukakan Neuman tentang 4 konsep utama dari paradigma keperawatan
yaitu:
Privacy Policy
Manusia merupakan suatu sistem terbuka, yang selalu mencari keseimbangan dari harmoni dan
Manusia
Marketing
merupakan
Personalization satu kesatuan dari variabel-variabel fisiologis, psikologis, sosio kultural,
Analytics
perkembangan dan spiritual.
SaveLingkungan
Accept All semua faktor internal
meliputi internal dan eksternal atau pengaruh-pengaruh dari sekitar
sekitar
keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan menghindari/ mengatasi stressor.
Sehat menurut model Neuman adalah suatu keseimbangan biopsikososiokultural dan spiritual
pada tiga garis pertahanan klien yaitu fleksibel, normal, dan resisten. Keperawatan ditujukan
untuk mempertahankan keseimbangan tersebut dengan berfokus pada empat upaya kesehatan,
yaitu intervensi yang bersifat promosi dilakukan apabila gangguan yang terjadi pada garis
pertahanan yang fleksibel, intervensi yang bersifat prevensi dilakukan apabila garis pertahanan
normal yang terganggu, sedangkan intervensi yang bersifat kuratif atau rehabilitatif dilakukan
Keperawatan sebagai ilmu dan kiat, mempelajari tidak terpenuhinya kebutuhan dasar klien
yang terjadi pada ketiga garis pertahanan, yaitu fleksibel, normal dan resisten dan berupaya
Intervensi yang dilakukan terhadap klien ditujukan pada garis pertahanan yang mengalami
gangguan:
1. Intervensi bersifat promosi untuk gangguan pada garis pertahanan fleksibel berupa:
Personalization
3. Intervensi bersifat kurasi dan rehabilitasi untuk gangguan pada garis pertahanan resisten,
Analytics
berupa:
Save Accept All
a. Melakukan prosedur keperawatan yang memerlukan keahlian perawat, misalnya melatih
Model ini tepat digunakan untuk keperawatan keluarga. Karena tujuan akhir dari keperawatan
keluarga adalah kemandirian keluarga dalam melakukan upaya kesehatan yang terkait dengan
asuhan keperawatan utama. Keluarga dipandang sebagai faktor dasar bagi anggota keluarga
(klien), atau sebagai konteks utama dimana indiviu tersebut tinggal. Perawat memberikan
asuhan keperawatan pada keluarga yang tidak mampu merawat anggota keluarganya secara
mandiri.
Keperawatan mandiri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam menjaga fungsi
tubuh dan kehidupan yang harus dimilikinya. Keperawatan mandiri adalah suatu pelaksanaan
kegiatan yang diprakarsai dan dilakukan oleh individu itu sendiri untuk memenuhi kebutuhan
This website stores
guna data such as
mempertahankan kehidupan, kesehatan sesuai keadaan baik sehat maupun sakit.
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics.
Pandangan Orem You
terkait dengan paradigma keperawatan yaitu:
may change your settings at any time
Individu
or accept the merupakan integrasi keseluruhan (fisik, psikologis dan sosial)
default settings. sosial) dengan berbagai variasi
variasi
tingkat kemampuan keperawatan mandiri. SelfCare merupakan refleksi untuk mengkaji
Privacy Policy
kebutuhan dan pilihan yang teliti, bagaimana untuk memenuhi kebutuhan. Individu
Indivi du dalam
Marketing
konsep keluarga dipandang sebagai anggota keluarga yang harus dimandirikan untuk mencapai
Personalization
kemandirian keluarga.
Analytics
Keperawatan yang berarti pelayanan terhadap manusia, proses interpersonal dan tehnikal
perawatan mandiri
mandiri yang terapeutik. Asuhan
Asuhan keperawatan
keperawatan mandiri dapat digunakan dalam
praktek keperawatan
keperawatan keluarga.
keluarga.
Sasaran keperawatannya adalah menolong klien dalam hal ini keluarga untuk keperawatan
mandiri secara terapeutik, menolong
menolong klien bergerak ke arah tindak
tindakan-tindakan
an-tindakan asuhan mandiri,
dan membantu anggota keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan sehingga
kompeten.
3. Aspek prosedural yaitu melatih keterampilan dasar keluarga sehingga mampu
keluarga di rumah,
rumah, misalnya cara mengompres
mengompres dengan baik dan benar.
1. “Wholly Compensatory” bantuan secara keseluruhan dibutuhkan untuk klien yang tidak
rangsangan.
2. “Partially Compensantory” bantuan sebagian dibutuhkan oleh klien yang mengalami
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
Kerangka ini dikenal sebagai kerangka sistem terbuka. Asumsi yang mendasari kerangka ini
adalah pertama, asuhan keperawatan berfokus pada manusia termasuk berbagai hal yang
mempengaruhi kesehatan seseorang. Kedua, tujuan asuhan keperawatan adalah kesehatan bagi
individu, kelompok dan masyarakat. Ketiga, manusia selalu berinteraksi secara konstan terhadap
lingkungan.
Dalam kerangka konsep ini terdapat tiga sistem yang saling berinteraksi dan saling
berhubungan erat. Pertama, kepribadian ( personal system). Setiap individu mempunyai sistem
pertumbuhan dan perkembangan, gambaran diri, tempat dan waktu. Kedua, interpersonal
system. Sistem ini terbentuk karena hasil dan peran. Ketiga, social system. Sistem sosial meliputi
Menurut King tujuan pemberian asuhan keperawatan dapat tercapai jika perawat dan pasien
saling bekerjasama dalam mengidentifikasi masalah serta menetapkan tujuan bersama yang
hendak dicapai.
Roy mengembangkan teori adaptasi, dengan memandang keluarga sama halnya dengan individu,
kelompok, organisasi sosial yang akan beradaptasi terhadap perubahan baik pada lingkungan
internal ataupun eksternal. Koping dijadikan strategi penyelesaian masalah oleh keluarga.
Contoh: keluarga dengan pola menabung dan memiliki anggaran khusus untuk pengobatan
tidak akan merasa kesulitan saat salah satu anggota keluarganya ada yang membutuhkan.
Berbeda dengan keluarga yang menganut paham komsumtif, tidak memiliki persiapan saat salah
sal ah
satu anggota keluarganya ada yang sakit dan sangat membutuhkan biaya pengobatan.
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Identifikasi:
• Subsistem keluarga
• Masalah kesehatan
individu
(Diagnosis Keperawatan)
Perencanaan asuhan
keperawatan keluarga
Intervensi:
Pelaksanaan berdasarkan
sumber daya keluarga
Evaluasi
Privacy Policy Buku Ajar Keperawatan Keluarga 24
Marketing
Personalization
Analytics
Friedman (2003) menjelaskan bahwa terdapat dua komponen penting yang menjadi fokus kajian
Save
sebagai dasar pemberian asuhan keperawatan pada keluarga yaitu komponen struktur keluarga
Accept All
dan komponen fungsional keluarga. Komponen struktur keluarga terdiri dari komposisi anggota
keluarga, sistem nilai yang dianut oleh keluarga, pola komunikasi yang digunakan keluarga,
struktur peran dalam keluarga dan struktur kekuatan dalam keluarga. Sedangkan yang termasuk
dalam komponen fungsional keluarga adalah fungsi afektif, fungsi perawatan kesehatan, fungsi
ekonomi, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi dan koping keluarga. Inti dari model ini adalah
intervensi keluarga berdasarkan kebutuhan dan tahapan perkembangan keluarga dengan tetap
memerhatikan tingkatan keluarga sebagai sasaran asuhan keperawatan baik keluarga sebagai
klien atau keluarga sebagai sistem.
Fokus utama dalam model keperawatan keluarga terkait upaya pencegahan dan penanganan
risiko jatuh pada lansia dalam konteks keperawatan komunitas adalah bahwa keluarga sebagai
unit terkecil dari masyarakat mempunyai kekuatan yang akan mempengaruhi kekuatan eksternal
yaitu masyarakat itu sendiri. Keluarga menjadi sasaran utama dalam mewujudkan masyarakat
sehat melalui perilaku sehat dari setiap individu dalam keluarga. Hal ini menjadikan struktur
keluarga baik struktur peran dan kekuatan keluarga akan mempengaruhi kesehatan masyarakat
pencegahan penyakit merupakan upaya pokok dalam keperawatan keluarga sehingga tercipta
perubahan gaya hidup sehat dan sejahtera menuju masyarakat sehat. Keluarga diharapkan
mampu melakukan berbagai upaya perawatan kesehatan diri sendiri dalam mencegah dan
menangani berbagai masalah kesehatan yang dialami seperti keluarga dengan risiko jatuh.
Wright dan Leahey (2000, dalam Friedman, 2003) menggolongkan intervensi keperawatan
keluarga ke dalam tiga tingkatan fungsi keluarga yaitu kognitif, afektif dan psikomotor (perilaku).
Intervensi yang mencakup tiga domain ini diharapkan keluarga tahu, mau dan mampu
Analytics
Topik 5
This website stores data such as
cookies to enable essential site
Trend dan Issue Dalam Keperawatan
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
Keluarga
may change your settings at any time
or accept the default settings.
Privacy Policy
Kompleksitas permasalahan yang ada di masyarakat menggambarkan adanya perubahan dari
Marketing
segi kelompok usia, pendidikan, pekerjaan, tingkat ekonomi, struktur keluarga, dan sistem sosial.
Personalization
Contohnya dengan jumlah populasi usia lanjut meningkat, data bahwa 50% usia lanjut tersebut
Analytics
tinggal di masyarakat dan memerlukan bantuan ADL sehingga diperlukan pelayanan Home
SaveHealth Nursing
Accept All
(HHN).
Hubungan keluarga dan personal berubah secara dramatis dimana anak tinggal dalam keluarga
(tidak mau berpisah dengan keluarga), wanita bekerja di luar rumah, insiden single parents
meningkat, bertambahnya usia harapan hidup, insiden pasangan suami isteri usia lanjut
meningkat yang berdampak pada kondisi ekonomi. Hal ini akan berpengaruh terhadap pelayanan
b. Informasi
Konsumen di masa yang akan datang lebih matur dan lebih menyadari akan kesehatannya
sehingga meningkatkan partisipasi dalam pengambilan keputusan. Hal ini menjadi tantangan
dalam penyediaan informasi kesehatan. Sistem informasi bagi perawat dan pemberi pelayanan
c. Budaya
Semua pemberi pelayanan menghadapi tantangan dalam memberi pelayanan yang kompeten
berdasarkan budaya
budaya sehingga mengembangkan
mengembangkan keterampilan dalam
dalam memberi pelayanan pada
d. Teknologi
This website stores data such as
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
Teknologi di masa depan harus dapat meningkatkan kualitas hidup sehingga menuntut
personalization, and analytics. You
may change your settings at pelayanan
perkembangan any time kesehatan. Sebagai contoh lama rawat di RS berkurang dan kebutuhan
or accept the default settings.
pelayanan di luar RS meningkat. Penggunaan teknologi baru dalam pelayanan keperawatan di
rumah dimana keputusan tetap oleh klien dan keluarga. Keluarga menghadapi tantangan baru
Privacy Policy
dalam pengambilan keputusan pemilihan area pelayanan kesehatan berkaitan dengan cost
Marketing
effective dan keterjangkauan.
Personalization keterjangkauan.
Analytics
e. Perubahan demografi
Save Accept All
Jumlah individu yang perlu perawatan di long term care meningkat sehingga diharapkan
berkembang HHN. Ketentuan terkait HHN akan diusulkan pemerintah melalui perundang
dalam pebuatan kebijakan untuk mendukung mekanisme jaminan pelayanan berkelanjutan pada
semua aspek.
f. Kolaborasi
Melakukan kerjasama dengan orang lain dalam mendidik masyarakat umum dan pengambil
dengan sistem pelayanan kesehatan yang mengalami perubahan sesuai kebutuhan konsumen
yang bervariasi. Kebijakan PIS-PK dan GERMAS, Praktik Keperawatan Mandiri, Satu Desa Satu
Topik 6
Manajemen sumber daya keluarga (SDK) adalah suatu proses yang dilakukan oleh keluarga dan
anggotanya dalam merencanakan dan melaksanakan penggunaan sumber daya untuk mencapai
tujuan. Penggunaan sumber daya keluarga dalam usaha atau proses mencapai suatu tujuan yang
dianggap penting oleh keluarga. Sumber daya adalah alat atau bahan yang tersedia dan diketahui
This website stores data such as
potensinya
cookies to enable untuk
essential sitememenuhi keinginan (Friedman, 1998).
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
Pentingnya SDK antara lain:
may change your settings at any time
or accept the default settings.
1. SDK tidak hanya terdapat di dalam keluarga sendiri tetapi juga terdapat di berbagai lingkungan
Marketing
2. Kondisi dari sumber daya merupakan elemen dari sistem yang dapat mendorong atau
Personalization
menghambat pencapaian tujuan keluarga.
Analytics
3. Perubahan salah satu sumber daya akan berpengaruh pada sumber daya lainnya
l ainnya dalam sistem
Save Accept All
keluarga
Faktor-faktor yang memengaruhi manajemen
manajemen SDK yaitu:
gaya manajemen yang berbeda daripada keluarga yang memiliki masalah tidak terlalu
kompleks.
manajemen sumber daya keluarga dengan lebih baik karena semua anggota keluarga dapat
3. Peran dan Perubahan Keluarga. Manajemen sumber daya keluarga juga dipengaruhi oleh
peran masing-masing anggota keluarga di masyarakat dan juga oleh perubahan dalam
4. Teknologi. Dengan teknologi yang sudah semakin canggih, keluarga dapat melakukan
Proses manajemen sumberdaya keluarga terdiri dari masukan/ input, proses, keluaran/ output,
Input (masukan)
Input dalam sumber daya keluarga meliputi benda, energi, dan atau informasi yang memasuki
sistem dalam berbagai bentuk untuk mempengaruhi proses dalam mencapai hasil atau keluaran.
2. Sumber-sumber: alat atau kemampuan yang dimiliki untuk memenuhi tuntutan yang terdapat
This website stores
pada data such
keluarga as adanya tujuan dan kejadian
karena
cookies to enable essential site
Proses
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings
Proses adalahattransformasi
any time benda, energi dan atau informasi oleh suatu sistem dari masukan
or accept the default settings.
sampai keluaran.
Privacy Policy
Output
Marketing
Output meliputi benda, energi dan atau
Personalization atau informasi yang dihasilkan
dihasilkan oleh suatu sistem
sistem dalam
respon terhadap input dari proses transformasi. Output dari sistem manajerial adalah respon
Analytics
Saveterhadap tuntutan
Accept All
dan perubahan sumber-sumber.
Umpan Balik (feedback)
( feedback)
Umpan balik adalah tanggapan atau respon terhadap suatu pesan. Feedback bisa berupa respon
Klasifikasi SDK
Ciri personal : kognitif, afektif, psikomotor; status kesehatan, bakat, tingkat intelegensia,
Sumber daya non manusia atau sumber daya materi merupakan benda-benda yang
Sumber daya materi dapat berupa Benda / barang serta aset keluarga (barang tahan lama ,
Bersifat unik karena tidak dapat ditambah atau dikurangi, diakumulasi atau disimpan.
Sumber daya waktu yang dimiliki manusia sama yaitu sebanyak 24 jam.
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
Topik 7
Keluarga
Pendekatan dalam Keperawatan Keluarga yaitu rangkaian Kegiatan praktik keperawatan yang
diberikan langsung kepada individu yang menjadi sasaran pelayanan keperawatan dan
melibatkan peran aktif keluarga dengan menggunakan pendekatan proses Keperawatan (level
Tujuan
Prinsip-prinsip
Keluarga sebagai unit dalam pelayanan kesehatan; sehat sebagai tujuan utama; sarana mencapai
peningkatan kesehatan
kesehatan keluarlga; peran serta aktif keluarga; lebih mengutamakan promotif da
dan
n
preventif; pemanfaatan Sumber Daya Keluarga; sasaran asuhan adalah keluarga yang
bermasalah dan berisiko; dan Pendekatan Proses Keperawatan yang dilakukan dirumah.
This website stores data such as
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
Marketing
Personalization
Analytics
3) Keluarga merupakan latar belakang dan individu merupakan bagian terdepan atau focus
5) Keluarga dipandang sebagai lingkungan social yang penting bagi klien dan merupakan
intervensi
2) Keluarga merupakan sejumlah dari anggota keluarga secara individu dan fokusnya adalah
3) Keluarga merupakan bagian depan dengan anggota keluarga /individu sebagai latar
belakang
4) Berfokus pada dinamika keluarga internal dan hubungan dalam keluarga, struktur dan
fungsi keluarga maupun hubungan pada subsistem keluarga dengan keseluruhan dan
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
system
4) Jika terjadi sesuatu pada satu bagain dari system maka akan berpengaruh pada seluruh
3) Keluarga sebagai keseluruhan berinteraksi dengan institusi lain untuk menerima, berbagi
Privacy Policy
Marketing
Buku Ajar Keperawatan Keluarga 35
Personalization
Analytics
a. Pendidik
Perawat perlu memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga agar keluarga dapat
melakukan program asuhan kesehatan keluarga secara mandiri dan bertanggung jawab
b. Koordinator
dapat tercapai. Koordinasi juga sangat diperlukan untuk mengatur program kegiatan atau
terapi dari berbagai disiplin ilmu agar tidak terjadi tumpang tindih dan pengulangan.
Melakukan koordinasi pelayanan kesehatan yang diterima keluarga dan kolaborasi dengan
klien.
c. Pelaksana
Perawat yang bekerja dengan klien dan keluarga baik di rumah, klinik maupun dirumah sakit
kepada keluarga melalui anggota keluarga yang sakit. Perawat dapat mendemonstrasikan
kepada keluarga asuhan keperawatan yang diberikan dengan harapan keluarga nanti dapat
keluarga.
Privacy Policy
e. Advokat (Penasehat)
Marketing
Perawat sebagai narasumber bagi keluarga di dalam mengatasi masalah kesehatan. Agar
Personalization
keluarga mau meminta nasehat kepada perawat maka hubungan perawat-keluarga harus
Analytics
dibina dengan baik, perawat harus bersikap terbuka dan dapat dipercaya. Memberdayakan
Memberdayakan
Save Accept All
keluarga untuk berbicara tentang dirinya, melindungi keluarga untuk memperoleh hak akan
Perawat harus bekerjasama dengan pelayanan puskesmas atau rumah sakit atau anggota
tim kesehatan yang lain untuk mencapai tahap kesehatan yang optimal.
g. Fasilitator
Peran perawat disini membantu keluarga di dalam menghadapi kendala untuk meningkatkan
derajat kesehatannya. Kendala yang sering dialami keluarga adalah keraguan di dalam
melaksanakan peran fasilitator dengan baik maka perawat harus mengetahui sistem
Peran perawat yang juga sangat penting yaitu mengidentifikasi masalah kesehatan sedini
mungkin yang terjadi pada keluarga sehingga tidak terjadi komplikasi, kecacatan dan
kematian.
Perawat juga dapat memodifikasi lingkungan baik lingkungan rumah maupun lingkungan
Perawat mengidentifikasi masalah-masalah dalam praktik dan mencoba mencari solusi dari
Personalization
Analyticsmasalah.
Latihan
• Keluarga sebagai unit terkecil atau bagian dari suatu masyarakat sangat mempengaruhi
• Beberapa alasan penting keluarga menjadi fokus sentral dalam interaksi antara keluarga
dengan masyarakat, yaitu keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat mempunyai
kekuatan yang akan mempengaruhi kekuatan eksternal atau yang lebih besar; norma-norma
sosial yang berlaku di masyarakat akan berpengaruh kepada norma-norma yang berlaku di
keluarga dan demikian pula sebaliknya; dan berbagai upaya kesehatan yang dilakukan
•
Kesehatan individu dan kesehatan keluarga merupakan dasar yang penting bagi kesehatan
masyarakat. Artinya sehatnya suatu masyarakat sangat ditentukan dari kesehatan individu,
merupakan upaya pokok dalam keperawatan keluarga sehingga tercipta perubahan gaya
hidup sehat dan sejahtera menuju masyarakat sehat. Keluarga diharapkan mampu
melakukan berbagai upaya perawatan kesehatan diri sendiri dalam mencegah dan
•
Marketing
Peranan anggota keluarga akan menentukan bentuk manajemen dalam mengelola
Personalization
sumberdaya. Beberapa atribut keluarga yang berpengaruh terhadap manajemen sumber
Analytics
daya keluarga adalah status sosial ekonomi, pola bekerja anggota keluarga, tahapan
Save Accept
kehidupan All
keluarga dan komunikasi.
• Adanya bantuan sumber daya dari pihak luar akan mempengaruhi cara mengelola sumber
daya, terutama pada keluarga berpenghasilan rendah dan manajemen sumber daya keluarga
•
Manajemen sumber daya keluarga terutama manajemen waktu dan pekerjaan merupakan
hal penting bagi tercapainya tujuan keluarga. Kesalahan mengelola sumber daya merupakan
Tes 1
1. Vignette: Seorang perawat sedang melakukan kunjungan rumah pada satu keluarga yang
Pilihan Jawaban:
Marketing
Pertanyaan soal: Fungsi keluarga apa yang sedang dilakukan perawat pada kasus di atas?
Personalization
Pilihan Jawaban:
Analytics
A. Fungsi Afektif
Save B. Fungsi
Accept All
Ekonomi
C. Fungsi Reproduksi
D. Fungsi Perawatan
Perawatan
3. Vignette: Seorang ibu yang mengajak anak balitanya bermain di halaman rumah bersama
anak tetangganya, mencontohkan bagaimana cara menyapa orang yang lewat di depan
Pilihan jawaban:
A. fungsi afektif
4. Sebuah keluarga terdiri dari seorang bapak berumur 50 tahun dan istrinya berumur 48 tahun
dengan 2 orang anaknya, laki-laki berumur 22 tahun dan adiknya seorang perempuan
berumur 17 tahun. Kedua anaknya aktif terlibat berbagai kegiatan di lingkungan sekolah
Aspek apakah yang perlu mendapat perhatian dari fungsi keluarga ditinjau dari segi sosial?
A. Meneruskan keturunan
Personalization
D. Keluarga sebagai sumber daya kritis untuk membawa pesan-pesan kesehatan.
Analytics
E. Keluarga adalah unit yang apabila ada disfungsi di dalamnya (penyakit) dapat
Save Accept All anggotanya.
mempengaruhi
6. Perawat keluarga datang pada sebuah keluarga di RW 03 Kelurahan Jati dan membuat
perencanaan bersama keluarga dengan mengidentifikasi kekuatan keluarga seperti
7. Seorang perawat sedang melakukan pendidikan kesehatan tentang "pentingnya rujukan"
kepada keluarga dengan seorang laki-laki usia 35 tahun yang terdiagnosis TB Paru tetapi
belum mau berobat ke puskesmas .
A. advokat
B. koordinator
C. edukator
D. fasilitator
E. negosiator
8. Sebuah keluarga memiliki anggota keluarga laki-laki berusia 62 tahun mengeluh sakit pada
persendian terutama siku dan lutut serta mengatakan menderita Rematik sejak 5 tahun yang
lalu, padahal saat mudanya melakukan olah raga lari pagi seminggu 2kali. Selanjutnya
perawat melakukan intervensi pemberian kompres hangat pada daerah yang sakit.
10. Keluarga Ibu K yang menjadi janda setelah ditinggal oleh suaminya karena sakit. Beberapa
minggu yang lalu dan baru saja dilantik menjadi seorang kader kesehatan.
kese hatan.
B. Stabilitas/ketidaks
Stabilitas/ketidakstabilan
tabilan keluarga
D. Teknologi
11. Adanya tujuan atau kejadian yang memerlukan tindakan segera dari keluarga merupakan
bagian dari proses manajemen sumber daya keluarga, yaitu…
A. Input
B. Proses
C. Output
D. Feedback
E. Impact
12. Mempunyai ciri-ciri status kesehatan yang kurang baik, ada bakat menulis, tingkat
intelegensia yang moderat, dan senang kerjasama/gotong royong merupakan klasifikasi
sumber daya …
Marketing
B. Pembiayaan
Personalization
C. Restrukturisasi keluarga
Analytics
D. Tantangan sosiopolitik
Save Accept All
E. Sensitifitas budaya
14. Adanya 12 indikator keluarga sehat di antaranya yaitu anggota keluarga tidak ada yang
merokok dan
dan memiliki jamban
jamban sehat.
sehat. Hal tersebut
tersebut termasuk isu terkini yaitu…
15. Peran perawat yang mengetahui ada kejadian seorang pemuda yang dipasung sejak remaja
dan memiliki luka terbuka di bagian paha sebelah kanan yaitu…
A. Pendidik
E. Peneliti
Kunci Jawaban :
1. B
2. C
3. B
4. C
5. C
6. A
7. C
8. E
9. B
This website stores data such as
cookies to enable A
10.essential site
functionality, as11. Aas marketing,
well
personalization,12.
and
Aanalytics. You
may change your settings at any time
13. C settings.
or accept the default
14. C
15. D
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
Buku Ajar Keperawatan Keluarga 45
Daftar Pustaka
Allender, J. A., Rector, C. & Warner, K. D., 2014. Community Health Nursing. 8 ed. Philadelphia:
Lippincott & Wilkins.
Friedman, M. M., 1998. Family Nursing Research, Theory & Practice. Fourth ed. New Jersey: Appletion&
Lange.
Hanson, S. M. H., 2001. Family Health Care Nursing. Second ed. Philadephia: F.A Davis Company.
Kaakinen, J. . R., 2015. Family health care nursing : theory, practice, and research. Philadelphia: F.A Davis
Company.
Kementerian Kesehatan RI, 2013. Modul Pelatihan Teknis Keperawatan Kesehatan Masyarakat Bagi
B agi
Perawat Pelaksana di Puskesmas. Jakarta: Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan RI, 2017. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, Jakarta:
Available at: http://www.depkes.go.id/article/view/17070700004/program-indonesia-sehat-
dengan-pendekatan-keluarga.html (Accessed: 19 November 2017).
Maglaya, A. S., 2009. Nursing Practice In The Community. Fifth ed. Marikina City: Argonauta Corporation.
Widagdo, W. & Kholifah, S. N., 2016. Keperawatan Keluarga dan Komunitas. Jakarta: Kemenkes RI.
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
Buku Ajar Keperawatan Keluarga 46
Save Accept All
Bab 3
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Wahyu Widagdo, SKp, MKep, SpKom.
Pendahuluan
Program Indonesia sehat melalui gerakan masyarakat hidup sehat dengan pendekatan keluarga
dalam mengatasi permasalahan kesehatan di masyarakat saat ini menjadi program prioritas
merupakan salah satu area dari pelayanan keperawatan di masyarakat yang dilakukan dengan
suatu proses yang komplek, dimana memerlukan kecakapan yang logis dan sistematis perawat
dalam bekerja dengan keluarga atau individu dalam keluarga. Pelayanan keperawatan keluarga
dengan kebutuhan keluarga yang dihadapi dan berada dalam lingkup praktik keperawatan.
komponennya sebagai fokus pelayanan keperawatan dan melibatkan keluarga atau anggota
keluarga dalam tahap-tahapan proses keperawatan yaitu mulai tahap pengkajian, diagnosis,
yang ada di komunitas, serta program-program kesehatan dan sektor non kesehatan prioritas
pelayanan kesehatan yang terintegrasi dengan pelayanan kesehatan lain yang diberikan oleh
This website stores data such as
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.
Privacy Policy
Buku Ajar Keperawatan Keluarga 47
Marketing
Personalization
tenaga kesehatan yang lain. Pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh perawat di keluarga dapat
Analytics
dilaksanakan secara mandiri dan atau bisa diberikan secara kolaborasi dengan tenaga kesehatan
Saveyang lain melalui
Acceptdukungan
All klien dan keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi
secara efektif.
Pelayanan keperawatan keluarga diberikan didasarkan pada tugas keluarga dalam bidang
kesehatan yang harus dijalankan yang meliputi: keluarga mampu mengenal masalah kesehatan,
keluarga mampu mengambil kepeutusan untuk mengatasi masalah kesehatan, keluarga mampu
merawat anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan, keluarga mampu memodifikasi
kesehatan yang ada. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan keluarga selalu
melibatkan atau memberdayakan keluarga agar keluarga dapat menjalankan tugasnya dalam
bidang kesehatan. Upaya pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh perawat di keluarga
mencakup pada upaya pencegahan primer, pencegahan sekunder dan upaya kesehatan tersier
Praktik keperawatan keluarga terdiri dari pelayanan holistik yang menempatkan keluarga
sebagai fokus pelayanan atau individu sebagai pencari dukungan dan atau pelayanan. Perawat
pengambilan keputusan, perencanaan dan pelaksanaan perawatan. Perawat keluarga juga perlu
kesejahterakan keluarga; c. meningkatkan kemampuan hidup sehat bagi setiap anggota keluarga;
Pada buku ajar ini akan membahas dua level yaitu asuhan keperawatan individu dalam
keluarga dan asuhan keluarga. Asuhan keperawatan diberikan pada individu di rumah dengan
melibatkan peran serta aktif keluarga. Kegiatan yang dilakukan antara lain:
b. Penyuluhan/Pendidik
Penyuluhan/Pendidikan
an kesehatan pada individu dan keluarganya
Analytics
memiliki masalah kesehatan yang ditemukan di masyarakat atau dilakukan di rumah keluarga.
c. Pendidikan/penyulu
Pendidikan/penyuluhan
han kesehatan terhadap keluarga (lingkup keluarga).
f. Pelayanan kesehatan sesuai rencana, misalnya memantau keteraturan berobat pasien
Kemampuan keluarga dalam bidang kesehatan dapat diukur dengan melihat tingkat
kemandirian keluarga, dimana terdapat tujuh kriteria dalam menetapkan tingkat kemandirian
dari tingkat I sampai dengan tingkat kemandirian IV. Adapun tujuh kriteria yaitu (Riasmini, et al.,
2017):
a. Kriteria 1: Keluarga menerima perawat
b. Kriteria 2: Keluarga menerima pelayanan kesehatan sesuai dengan rencana keperawatan
keperawatan
keluarga.
c. Kriteria 3: Keluarga tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatan dengan benar.
This website stores data such as Tabel 3.1 Tingkat Kemandirian Keluarga
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing, Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria
Tingkat Kriteria Kriteria
personalization, and analytics. You
Kemandirian 1 2 3 4 5 6 7
may change your settings at any time
Tingkat I
or accept the default settings.
√ √
Tingkat II √ √ √ √ √
Tingkat III √ √ √ √ √ √
Privacy Policy Tingkat IV √ √ √ √ √ √ √
Marketing
Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan keluarga harus memperhatikan beberapa
Personalization
prinsip perawatan keluarga. Adapun prinsip-prinsip dalam perawatan keluarga adalah sebagai
Analytics
berikut:
Save Accept All
a. Keluarga sebagai unit atau satu kesatuan dalam pelayanan kesehatan.
kesehatan keluarga.
d. Perawat melibatkan peran serta aktif seluruh anggota keluarga dalam merumuskan
e. Mengutamakan kegiatan-kegiatan yang bersifat promotif dan preventif dan tidak
f. Memanfaatkan sumber daya keluarga semaksimal mungkin untuk kepentingan kesehatan
kesehatan
keluarga.
g. Sasaran asuhan keperawatan keluarga adalah keluarga secara keseluruhan diutamakan
a. Pelayanan diberikan pada anggota keluarga pada kondisi sehat maupun sakit.
b. Pada saat memberikan pelayanan, perawat juga melibatkan peran serta anggota keluarga
lain
c. Mempertimbangkan hubungan antara anggota keluarga dan menyadari bahwa kesehatan
d. Perawat menyadari bahwa gejala pada individu yang mempunyai masalah dapat berubah
sepanjang waktu.
Marketing
energi terapeutiknya.
Personalization
Proses keperawatan keluarga suatu metode ilmiah yang teorganisir dan sistematis yang
Analytics
digunakan dalam memberikan
memberi kan asuhan keperawatan yang berfokus pada respon manusia yang
Saveunik secara
Accept All
individual atau kelompok terhadap perubahan kesehatan secara aktual atau
keluarga sangat berkaitan erat dan sangat mempengaruhi tahap-tahap selanjutnya. Berikut ini
adalah Family Center Nursing Model yang menggambarkan pendekatan proses keperawatan
Privacy Policy
Implementasi rencana melalui
Marketing pemanfaatan sumber-sumber
Personalization
Analytics
Evaluasi asuhan keperawatan
Topik 1
Pengkajian adalah tahap pertama dari proses keperawatan, dimana seluruh keputusan dan
intervensi keperawatan didasarkan atas informasi yang dikumpulkan pada tahap ini. Untuk itu
tahap ini sangat penting guna menuju tahap berikut dalam proses keperawatan. Proses
pengkajian data pada proses keperawatan keluarga digunakan perawat untuk menetapkan status
kesehatan keluarga sebagai klien, kemampuan keluarga untuk mempertahankan diri sendiri
sebagai suatu sistem dan unit fungsional dan kemampuan mempertahankan kesehatan,
model-model teori digunakan untuk memahami karakteristik dan perilaku keluarga sebagai unit
Privacy Policy
fungsional dan klien (DeLaune & Ladner, 2011).
Marketing
Personalization
Definisi Pengkajian Keperawatan Keluarga
Analytics
Pengkajian adalah langkah atau tahapan penting dalam proses perawatan, mengingat pengkajian
Save Accept All
sebagai awal interaksi dengan keluarga untuk mengidentifikasi data-data kesehatan seluruh
anggota keluarga. Pengertian pengkajian menurut Yura dan Walsh (1998) adalah tindakan
pemantauan secara langsung pada manusia untuk memperoleh data tentang klien dengan
maksud menegaskan kondisi penyakit dan masalah kesehatan. Pengkajian merupakan suatu
proses berkelanjutan, dimana perawat akan mendapatkan data tentang kondisi/situasi klien
sebelumnya dan saat ini sehingga informasi tersebut dapat digunakan untuk menyusun
memperoleh data tentang klien dengan maksud menegaskan situasi penyakit, diagnosa masalah
klien, penetapan kekuatan dan kebutuhan promosi kesehatan klien. Pengkajian keperawatan
tentang klien yang dilakukan secara sistematis untuk menentuan masalah-masalah, serta
kebutuhan-kebutuhan
kebutuhan-kebutuhan keperawatan dan kesehatan klien.
Pengkajian keperawatan keluarga adalah sekumpulan tindakan yang digunakan oleh perawat
masalah. Norma-norma yang digunakan dalam menentukan status kesehatan keluarga adalah:
3. Sifat-sifat keluarga, dinamika atau tingkat kesanggupan keluarga yang dapat membawa
Save Rumah
c.Accept All dan Lingkungan,
reproduksi),
2. Pengkajian Individu (Status Kesehatan individu anggota keluarga yang mengalami
masalah kesehatan).
Pada pengkajian tahap pertama, dimana data tentang status kesehatan individu sebagai anggota
keluarga, keluarga sebagai suatu sistem dan lingkungannya akan dibandingkan dengan norma
atau standar personal, sosial, kesehatan lingkungan dan interaksi atau interpersonal dalam
sistem keluarga. Sebagai hasil akhir dari analisis data selama pengkajian tahap pertama dapat
dikategorikan sebagai: (1) Keadaan sehat; (2) ancaman kesehatan; (3) deficit kesehatan; (4)
Kondisi stress atau situasi krisis yang dapat diramalkan (Maglaya, 2009).
keperawatan, dimana keluarga dapat melakukan tugas dalam bidang kesehatan dengan menaruh
perhatian yang diberikan pada kondisi atau masalah kesehatan yang menghambat atau
Selanjutnya tugas keluarga dalam bidang kesehatan yang harus dijalankan meliputi:
personal.
5. Memanfaatkan sumber-sumber
sumber-sumber atau fasilitas kesehatan yang ada.
ada.
kesehatan individu untuk perlu perhatian yang lebih dalam mengkaji kesehatan keluarga untuk
mendapatkan informasi kondisi kesehatan keluarga secara komperhensif dengan menggunakan
berbagai pendekatan.
pendekatan. Selanjutnya mengapa
mengapa pentingnya
pentingnya melakukan
melakukan pengkajian
pengkajian kesehatan
kesehatan
keluarga, yaitu :
1. Keluarga adalah pusat pelayanan secara total, dimana bila salah satu anggota terganggu
keluarga.
2. Status kesehatan keluarga akan mempengaruhi status kesehatan individu, begitu juga
This website stores data such as
sebaliknya
cookies to enable essential site status kesehatan individu akan mempengaruhi status kesehatan keluarga.
functionality, as well as marketing,
3. Keluarga mempunyai standar perawatan untuk merawat anggota keluarga yang
personalization, and analytics. You
may change your settings at anymasalah
mengalami time kesehatan.
or accept the default settings.
4. Keluarga juga berperan dalam melakukan upaya-upaya pencegahan terhadap masalah
6. Kondisi kesehatan keluarga akan mempengaruhi kesehatan komunitas, selanjutnya juga
kondisi kesehatan komunitas akan mempengaruhi kesehatan keluarga, hal ini disebabkan
keluarga, yang dapat memberikan informasi yang lengkap tentang masalah kesehatan yang
dihadapinya.
Sumber data sekunder adalah data-data yang dikumpulkan dari orang terdekat klien
(keluarga), seperti orang tua, saudara, atau pihak lain yang mengerti kondisi klien selama
sakit. Data sekunder dapat pula didapatkan dari catatan-catatan keperawatan hasil
Secara umum, sumber data yang dapat digunakan dalam pengumpulan data kesehatan keluarga
adalah:
Marketing
Personalization
Analytics
Save Accept All
Buku Ajar Keperawatan Keluarga 57
mengumpulkan data yang akurat dari klien dan keluarga sehingga diketahui berbagai masalah
kesehatan yang terjadi. Agar pengkajian dapat anda lakukan dengan baik dan benar, Perawat
sebagai sistem biopsikososial dan spiritual. Selama proses pengkajian, Perawat memandang
manusia dari aspek biologis, pskologis, sosial dan aspek spiritual. Kemampuan lain yang harus
1. Wawancara
Wawancara yaitu komunikasi dengan klien dan keluarga untuk mendapatkan respon baik
verbal maupun non verbal. Wawancara adalah menanyakan atau membuat tanya-jawab
yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi oleh klien, atau disebut dengan anamnesa.
Tujuan dari wawancara adalah untuk memperoleh data tentang masalah kesehatan
pengkajian.Wawancara
pengkaji an.Wawancara juga dilakukan untuk menjalin hubungan antara perawat dengan
klien.
Semua interaksi perawat dengan klien adalah berdasarkan komunikasi. Komunikasi
keperawatan adalah suatu proses yang kompleks dan memerlukan kemampuan skill
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Buku Ajar Keperawatan Keluarga 58
Analytics
yang tinggi.
Teknik verbal meliputi pertanyaan terbuka atau tertutup, menggali jawaban dan
memvalidasi respon klien. Teknik non verbal meliputi : mendengarkan secara aktif, diam,
sentuhan dan konta mata. Mendengarkan secara aktif merupakan suatu hal yang penting
dalam pengumpulan data, tetapi juga merupakan sesuatu hal yang sulit dipelajari.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan wawancara dengan klien dan
keluarga adalah sebagai berikut :
keluhan-keluhannya
keluhan-keluhannya / pendapatnya secara bebas
c. Selama melakukan wawancara harus dapat menjamin rasa aman dan nyaman bagi
klien
e. Menggunaka
Menggunakan
n bahasa yang mudah dimengerti
1) Posisi duduk yang sesuai (berhadapan, jarak tepat/sesuai, cara duduk)
2) Menghindari adanya interupsi
data
pengumpulan data
a. Auto anamnese yaitu wawancara dengan klien dan keluarga secara langsung
b. Allo anamnese adalah wawancara dengan keluarga / orang terdekat dengan klien dan
keluarga.
Marketing 1) Yakinkan privacy . Berikan suasana tenang, buat suasana pribadi tanpa adanya
Save sesungguhnya
Accept All anda baik.
3) Jelaskan maksud
maksud dan tujuan. Jelaskan tujuan pertanyaan sehingga pertanyaan
yang diberikan untuk memberikan terbaik untuk
un tuk arah perawatan dengan
5) Jangan tergesa
tergesa-gesa. Tergesa-gesa dapat menyebabkan sesorang merasa tidak
1) Gunakan indra anda. Apakah anda melihat, mendengar, mencium adanya
ketidaknormalan?.
2) Catat penampilan secara umum. Apakah penampilan klien terlihat terawat dan
baik kesehatannya?.
kesehatannya?.
3) Catat bahasa tubuh klien. Apakah tampak nyaman, gugup, menarik diri, gelisah.
4) Catat pola interaksi . Respon klien secara sadar terkait dengan gaya wawancara
(kadang-kadang
(kadang-kadang perbedaan budaya akan menyebabkan hambatan dalam
komunikasi).
1) Tanyakan berkaitan dengan masalah utama klien . Pertanyaan tentang masalah
2) Gunakan peristilahan yang dapat dipahami . Tanyakan pada klien, apakah ada yang
kurang dimengerti (misalnya anda dapat menjelaskan kepada klien tentang apa
4) Gunakan refleksi . (Menanyakan kembali apa yang dikatakan oleh klien dalam
Privacy Policy
suatu pertanyaan) Untuk meminta secara lebih luas, apa yang klien katakan.
Marketing
5) Jangan mulai pertanyaaan hal-hal yang pribadi. Lakukan hal ini sampai
pertanyaaan dengan hal-hal
Personalization
mengetahui kondisi klien.
Analytics
6) Tunda pertanyaan yang tidak berkaitan,
ber kaitan, jika klien tampak tidak nyaman.
Save Accept All
7) Gunakan daftar pertanyaan yang terorganisir . Hal ini untuk mencegah kelupaan.
1) Jadilah pendengar
pendengar yang aktif. Sekilas akan membantu mendorong klien untuk
melakukannya.
2) Biarkan klien menyelesaikan kalimatnya. Secara tenang dan simpatik serta tidak
terburu-buru.
3) Bersabarlah jika memiliki hambatan dalam mengingat . Berikan waktu yang cukup
4) Berikan perhatian penuh klien. Mencegah agar tidak terjadi gangguan.
5) Untuk klarifikasi, membuat kesimpulan, dan mengulangi kembali apa yang
2. Observasi
Observasi adalah mengamati perilaku dan keadaan klien dan keluarga untuk memperoleh
data tentang masalah kesehatan yang dialami. Observasi dilakukan dengan menggunakan
penglihatan dan alat indra lainnya, melalui perabaan, sentuhan dan pendengaran. Tujuan
dari observasi adalah mengumpulkan data tentang masalah yang dihadapi klien melalui
a. Pemeriksaan yang akan dilakukan tidak selalu harus dijelaskan secara terinci kepada
klien, karena dapat berisiko meningkatkan kecemasan klien dan keluarga dan
kemungkinan data yang diperoleh menjadi tidak valid, karena klien akan berusaha untuk
mengatur nafasnya.
This website stores data such as
cookies to enable b. Observasi
essential site dapat dilakukan berkaitan dengan kondisi fisik, mental, sosial dan spiritual
functionality, as well as marketing,
klien
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
c. Hasil observasi harus selalu didokumentasikan dengan baik sehingga datanya dapat
or accept the default settings.
digunakan oleh tim kesehatan lain sebagai data pendukung yang penting.
Privacy Policy 3. Konsultasi dengan tenaga ahli atau spesialis sesuai dengan masalah kesehatan yang
adalah
a. Inspeksi
Adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan cara melihat bagian tubuh yang diperiksa
melalui pengamatan. Hasilnya seperti: Mata kuning (icteric), terdapat struma di leher,
b. Palpasi
c. Auskultasi
Adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan melalui pendengaran. Alat yang digunakan
adalah stetoskop. Hal-hal yang didengarkan adalah: bunyi jantung, suara nafas, dan
bising usus.
d. Perkusi
Adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan mengetuk bagian tubuh menggunakan
tangan atau alat bantu seperti reflek hammer untuk mengetahui reflek seseorang. Juga
dilakukan pemeriksaan lain yang berkaitan dengan kesehatan fisik klien. Perkusi
Untuk melakukan pemeriksaan fisik kepada anggota keluarga dapat dilakukan dengan
Privacy Policy c. Pilih metode untuk mengorganisir data yang dikumpulkan dan selalu menggunakan
metode yang dianjurkan dibawah ini:
Marketing
1) Jika ada masalahnya jelas, maka kaji masalah pertama klien tersebut (misalnya jika
Personalization
Analytics klien mengatakan “ saya tidak bisa bernapas”, maka kaji sistem pernapasan untuk
pertama kali)
Save Accept All
2) Lanjutkan pengkajian
pengkajian kondisi fisik sebagaimana dibawah ini:
a) Status pernapasan: suara napas, kedalaman, kecepatan dan batuk.
b) Status jantung: denyut apical, irama jantung dan suara jantung
f) Status muskuloskletal: Tonus otot, ukuran otot, kekuatan otot, berjalan, stabilitas,
g) Status gantroinstestinal: kondisi mulut, lidah, gusi, gigi, reflek menelan dan gag
dan limfa.
h) Status genitourinary: adanya distensi kandung kemih, adannya cairan, kondisi
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
Topik 2
Diagnosis Keperawatan Keluarga
Diagnosis keperawatan keluarga merupakan tahap kedua dari proses keperawatan keluarga.
Tahap ini merupakan kegiatan penting dalam menentukan masalah keperawatan yang akan
diselesaikan dalam keluarga. Penetapan diagnosis keperawatan yang tidak tepat akan
Diagnosis keperawatan adalah adalah interpretasi ilmiah atas data hasil pengkajian yang
This website stores data such
interpretasi as
ini digunakan perawat untuk membuat rencana, melakukan implementasi dan
cookies to enable essential site
functionality, as well asPengertian
evaluasi. marketing, lain dari diagnosis keperawatan adalah keputusan klinik tentang respon
personalization, and analytics. You
may change individu, keluarga
your settings at anydan
time masyarakat tentang masalah kesehatan aktual atau potensial, sebagai
or accept the default settings.
dasar seleksi intervensi keperawatan
keperawatan untuk mencapai tujuan asuhan keperawatan sesuai dengan
kewenangan perawat. Semua diagnosis keperawatan harus didukung oleh data. Data diartikan
Privacy Policy
sebagai definisi karakteristik. Definisi karakteristik dinamakan ”Tanda dan gejala”, Tanda adalah
Marketing
sesuatu yang dapat diobservasi dan gejala adalah sesuatu yang dirasakan oleh klien. Diagnosis
Personalization
keperawatan menjadi dasar untuk pemilihan tindakan keperawatan untuk mencapai hasil
Analytics
Gordon (1976) menyatakan bahwa definisi diagnosis keperawatan adalah masalah kesehatan
aktual dan potensial dimana perawat berdasarkan pendidikan dan pengalamannya mampu dan
praktek keperawatan dan etik keperawatan yang berlaku di Indonesia (Doenges, 2005).
Diagnosis keperawatan ini dapat memberikan dasar pemilihan intervensi untuk menjadi
digunakan dalam proses pemecahan masalah karena melalui identifikasi masalah dapat
disamping itu dengan menentukan atau menginvestigasi dari etiologi masalah, maka akan
dijumpai faktor yang menjadi kendala atau penyebabnya. Dengan menggambarkan tanda dan
ketrampilan yang harus dimiliki diantaranya: kemampuan dalam memahami beberapa masalah
normal dari masalah tersebut serta kemampuan dalam memahami mekanisne penanganan
dalam kondisi yang lebih sehat atau optimal. Diagnosis ini disebut juga dengan diagnosis promosi
Privacy Policy
Marketing
kesehatan (PPNI, 2017).
2017). Selanjutnya jenis-jenis diagnosis keperawatan
keperawatan dapat
dapat dikelompokkan
dikelompokkan
sebagai berikut:
Personalization
Analytics
1 Diagnosis Aktual
Save Accept All
Diagnosis ini menggambarkan respon klien terhadap kondisi kesehatan/proses kehidupan
nya yang dapat menyebabkan klien berisiko mengalami masalah kesehatan. Tanda/gejala
mayor dan minor dapat ditemukan. Hal ini didukung oleh batasan karakteristik (manifestas
(manifestasii
Contoh diagnosis
diagnosis keperawatan
keperawatan aktual:
Defisit nutrisi
Defisit pengetahuan
2 Diagnosis Risiko
tanda/gejala mayor pada klien, namun klien memiliki factor risiko yang mengalami masalah
Risiko konstipasi
Risiko infeksi
Risiko harga diri rendah kronis
ketingkat yang lebih baik atau optimal. Label diagnosis promosi diawali dengan frase
meningkatkan”.
“Kesiapan meningkatkan”
Contoh
This website stores data diagnosis
such as keperawatan promosi kesehatan:
cookies to enable essential site
Kesiapan meningkatkan nutrisi
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics.
KesiapanYou
meningkatkan koping keluarga
may change your settings at any time
or accept the default settings.
Kesiapan meningkatkan komunikasi
terdiri atas empat tahap yaitu analisis data, mengidentifikasi kondisi/masalah kesehatan
This website stores data such as 4. Mempertahankan lingkungan rumah yang kondusif
untuk kesehatan dan perkembangan personal.
cookies to enable essential site 5. Memanfaatkan sumber-sumber atau fasilitas
functionality, as well as marketing, kesehatan yang ada.
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
PERUMUSAN
or accept the default settings. Rumusan Diagnosis Keperawatan pada setiap kondisi
DIAGNOSIS
Proses penegakan diagnosis keperawatan
KEPERAWATAN dapat
atau masalah diuraikan
kesehatan individusebagai berikut:
anggota keluaga
1. Diagnosis actual
Privacy Policy 2. Diagnosis risiko
3. Diagnosis promosi kesehatan
Marketing
Analisis data dapat dilakukan dengan cara membandingkan dengan nilai normal atau standar.
Pergunakan nilai atau standar untuk menetapkan status keluarga sebagai klien yang dapat
a. Kesehatan normal anggota keluarga , meliputi kondisi fisik, social dan emosional masing-
budaya. Sebagaimana yang perlu diperhatikan pada lingkungan ini yaitu: tipe dan kualitas
rumah, ruangan tempat tinggal yang adekuat, sanitasi rumah yang adekuat, sumber-
sumber yang ada di rumah dan masyarakat, kondisi tetangga, norma-norma sosial budaya,
c. Karakteristik, dinamika dan fungsi keluarga, meliputi pola peran, respon terhadap
kemampuan untuk menerima bantuan, pola komunikasi yang terbuka, kemampuan untuk
membina hubungan dan perhatian, caring dan kemampuan untuk mempertahankan dan
Setelah data keluarga hasil pengkajian diperoleh dan dibandingkan dengan norma atau
standar dan diinterpretasikan, dimana pada akhirnya pada pengkajian tahap pertama
diperoleh gambaran kondisi dan masalah kesehatan yang dapat diklasifikasikan sebagai:
Keadaan sehat, ancaman kesehatan, defisit kesehatan, kondisi stress atau situasi krisis.
Setiap kondisi atau masalah kesehatan yang ada di dalam pada keluarga, dilakukan
diidentifikasi terkait dengan tugas keluarga dalam bidang kesehatan yang harus dijalankan
yaitu:
a. Kemampuan
This website stores data such askeluarga mengenal kondisi atau masalah kesehatan
cookies to enable essential site mengambil keputusan untuk meningkatkan, mencegah dan mengatasi
b. Kemampuan
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics.
masalah You
kesehatan
may change your settings at any time
or accept the default settings.
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
beresiko.
Berdasarkan identifikasi tugas keluarga dalam bidang kesehatan yang harus dijalankan pada
setiap kondisi/masalah kesehatan yang ada, selanjutnya dapat ditetapkan dan dirumuskan
diagnosis keperawatan
keperawatan dalam tiga bagian yaitu (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2016):
No Data Pengkajian Tahap kedua Tugas Keluarga dalam bidang Diagnosis Keperawatan
Kesehatan
3. •
Klien penderita TB BTA (+) 3. Ketidakmampuan keluarga 3. Risiko penyebaran infeksi
rumah. 5. Defisit
Defisit nutrisi
Privacy Policy
Save Bingung
Acceptbagaimana
All
membuang dahaknya.
• Klien tampak kurus dan
mengatakan mengalami
yang mengingatkannya
dan lembab
manusia yang ditunjukkan klien dalam merespon stresor aktual atau yang dirasakan. Standar
Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) mengatur diagnosis keperawatan sesuai kategori
keperawatan tersebut. Kategori tersebut terdiri dari: fisiologis, psikologis, perilaku, relasional,
Privacy Policy Perencanaan adalah langkah ketiga dari proses keperawatan, dimana digunakan untuk
Marketing
merumuskan rencana perawatan klien. Sebelum langkah ini adalah pengumpulan data dan
Personalization
perumusan diagnosis keperawatan. Setelah seorang perawat secara menyeluruh mengkaji
men gkaji klien
Analytics
dan menentukan diagnosis
diagnosis keperawatan (atau masalah)
masalah) klien yang unik, maka disusunlah suatu
Perencanaan adalah tahapan yang penting dalam proses keperawatan karena menentukan
tindakan apa yang akan dilakukan pada tahap pelaksanaan oleh perawat. Penyusunan
Perawat dan keluarga secara bersama-sama akan mampu mengidentifikasi sumber yang dimiliki
oleh keluarga yang dapat dimanfaatkan dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang terjadi.
Tujuan rencana keperawatan klien & keluarga untuk mempertahankan atau meningkatkan
kesehatan keluarga pada tingkat optimal. Perencanaan keperawatan adalah kerangka kerja yang
menjadi dasar praktik keperawatan ilmiah. Karena itu, perencanaan dilakukan untuk
dan penyediaan tenaga layananan keperawatan secara berkelanjutan dan berkualitas untuk
semua klien.
perawat untuk membantu keluarga dalam mengatasi masalah keperawatan dengan melibatkan
anggota keluarga (Hanson, 2001). Komponen perencanaan dari proses keperawatan adalah
berurutan, teratur menggunakan metode keterampilan pemecahan masalah dan kritis berpikir
untuk merumuskan rencana perawatan untuk menyelesaikan diagnosis
di agnosis keperawatan. Komponen
tujuan serta memilih dan membuat strategi keperawatan yang aman dalam memenuhi tujuan,
Save Accept All
menulis instruksi keperawatan serta kemampuan dalam melaksanakan kerja sama dengan
tingkat kesehatan lain.
1. Rencana keperawatan harus didasarkan atas analisa data secara menyeluruh tentang
3. Rencana keperawatan harus sesuai dengan tujuan dan falsafah instansi kesehatan
2 Meningkatkan kesinambungan
kesinambungan asuhan keperawatan yang diberikan pada keluarga,
3 Mendokumentasikan proses dan kriteria hasil sebagai pedoman bagi perawat dalam
kesehatan, perawat mendorong pendekatan tetap untuk pencapaian kesehatan optimal untuk
Privacy Policy
setiap klien.
Marketing
Penetapan prioritas adalah elemen pertama perencanaan. Saat menetapkan prioritas,
Personalization
perawat memeriksa kondisi dan masalah kesehatan klien dan mengurutkannya sesuai urutan
Analytics
kebutuhan fisiologis atau psikologis. Metode ini mengatur diagnosis keperawa
keperawatan
tan klien ke dalam
Save Accept All
kerangka kerja sistematis untuk perencanaan asuhan keperawatan. Kondisi dan masalah
kesehatan klien harus diberi peringkat bersama oleh perawat dan klien atau keluarga. Melibatkan
klien atau keluarga dalam pengambilan keputusan secara bersama akan membantu memotivasi
klien dan memberi perasaan klien ikut terlibat, yang menginspirasi pencapaian keberhasilan
setiap tujuan.
melihat kondisi atau masalah klien yang dikelompokkan menjadi: keadaan atau potensi
sejahtera skor 3, defisit kesehatan skor 3, ancaman kesehatan dengan skor 2 dan krisis
dengan skore 1.
lamanya masalah, dan tindakan yang sedang dilakukan. Skor dari kriteria ini terdiri dari
tinggi dengan skor 3, cukup dengan skor 2 dan rendah dengan skor 1.
4 Menonjolnya masalah,
masalah, kriteria ini dapat ditentukan berdasarkan persepsi keluarga dalam
melihat masalah. Penilaian dari kriteria ini terdiri dari segera dengan skor 2, tidak perlu
segera skornya 1 dan tidak dirasakan dengan skor nol 0 (Maglaya, 2009).
1. Tentukan skor dari masing-masing kriteria untuk setiap masalah keperawatam yang
This website stores data such as
terjadi. site
cookies to enable essential Skor yang ditentukan akan dibagi dengan nilai tertinggi kemudian dikalikan bobot
functionality, as well as marketing,
dari masing-masing kriteria. Bobot merupakan nilai konstanta dari tiap kriteria dan tidak
personalization, and analytics. You
may change your settings at any (Skor/angka
bisa diubah time tertinggi x bobot).
or accept the default settings.
2. Jumlahkan skor dari masing-masing kriteria untuk tiap diagnosis keperawatan keluarga.
Privacy Policy 3. Skor tertinggi yang diperoleh adalah diagnosis keperawatan keluarga yang prioritas.
Marketing
Personalization
Skoring yang dilakukan ditiap-tiap kriteria harus diberikan pembenaran sebagai justifikasi dari
Analytics
skor yang telah ditentukan oleh perawat, Justifikasi yang diberikan berdasarkan data yang
1. Adanya pengetahuan, teknologi dan intervensi saat ini yang dapat yang mendukung
KRITERIA BOBOT
1. Sifat masalah
skala : Kondisi/potensi sejahtera 3 1
Defisit kesehatan 3
Ancaman kesehatan 2
krisis 1
2. Kemungkinan masa
masalah
lah dapat dirubah 2
hanya sebagian 1
Tidak dapat 0
skala : tinggi 3
cukup 2
This website stores data such as
cookies to enable essential site rendah 1
functionality, as well as marketing,
4. Menonjol masalah 1
personalization, and analytics. You
may change your settings at any: time
skala Masalah dirasakan dan ingin segera diatasi 2
or accept the default settings.
Masalah dirasakan tidak perlu
perlu sega
segara
ra diatasi 1
Marketing
Dalam memutuskan skore yang sesuai untuk potensi masalah untuk dapat dicegah dari kondisi
Personalization
atau masalah kesehatan, maka ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan:
Analytics
1. Komplek atau beratnya masalah- biasanya dikaitkan dengan perkembangan
Save Accept All
penyakit/masalah yang mengindikasikan semakin luas kerusakan terjadi pada
klien/keluarga.
2. Lamanya dari masalah- semakin lama masalah itu berlangsung maka semakin sulit untuk
3. Manajement saat ini- biasanya dikaitkan dengan adannya dan ketersedian program atau
intervensi dari Lembaga atau institusi yang dapat mendukung terjadinya kondisi sehat
atau perbaikan masalah kesehatan. Adanya program dan intervensi dari Lembaga atau
4. Kelompok rentan atau kelompok risiko yang terpapar- adanya kelompok rentan atau
kelompok risiko tinggi maka akan diberikan prioritas yang tinggi untuk dilakukan tindakan
Tabel 3.5. Contoh skoring prioritas masalah: Kurang Gizi pada anak B.
Personalization
4. Menonjolnya masalah 2/2 X 1 1 Keluarga menyadari adanya
Analytics masalah dan ingin segera
mengatasi
Save Accept All
5
Berdasarkan tabel diatas, skor yang didapat adalah 5. Selanjutnya skoring dilakukan untuk semua
Setelah mengkaji klien, merumuskan diagnosis keperawatan, dan menetapkan prioritas, perawat
menetapkan tujuan dan mengidentifikasi dan menetapkan kriteria hasil untuk setiap diagnosis
keperawatan. Maksud dari menetapkan tujuan dan kriteria hasil adalah untuk memberikan
pedoman intervensi keperawatan individual dan keluarga dalam menetapkan kriteria evaluasi
untuk mengukur efektivitas dari rencana asuhan keperawatan. Tujuan adalah luas atau
pernyataan yang ditulis secara global yang menjelaskan perubahan yang diinginkan dalam
perilaku, respons, atau hasil klien. Kriteria hasil adalah pernyataan terperinci dan spesifik yang
menjelaskan metode yang akan menjadi tercapainya tujuan. Hasil yang diharapkan ditangani
Tujuan
Penulisan tujuan dibutuhkan untuk membangun secara jelas dalam bentuk instruksi guna
memperbaiki kesempatan dalam pencapaian tujuan yang diinginkan. Pada saat penulisan tujuan
harus secara jelas untuk memberikan arah dalam perencanaan keperawatan guna menentukan
diharapkan pada klien, dan klien akan memiliki ide yang secara langsung terkait bagaimana
jangka panjang, kebutuhan klien. Tujuan jangka pendek adalah pernyataan yang ditulis secara
Privacy Policy
objektif format yang menunjukkan
menunjukkan harapan untuk dicapai dalam resolusi diagnosis keperawatan
Marketing
dalam waktu singkat, biasanya dalam beberapa jam atau hari. Tujuan jangka panjang
Personalization panjang adalah
pernyataan ditulis dalam format objektif yang menunjukkan harapan untuk dicapai dalam
Analytics
resolusi diagnosis keperawatan lebih lama periode waktunya, biasanya selama beberapa minggu
atau bulan.
Pertimbangan lain adalah ketepatan dalam mengidentifikasi etiologi masalah. Jika etiologi
masalahnya adalah diidentifikasi secara tidak benar, klien dalam mencapai tujuan jangka pendek,
dimana masalah yang ada tidak dapat diselesaikan. Jadi,
Jadi, ini penting sekali untuk mengidentifikasi
Kriteria Hasil
Setelah tujuan ditetapkan, kriteria hasil yang diharapkan bisa diidentifikasi berdasarkan tujuan.
Mengingat situasi unik klien dan sumber daya, kriteria hasil yang diharapkan dibangun menjadi:
• Realistis
yang diharapkan digunakan di proses evaluasi dengan memberikan standar untuk perbanding
Privacy Policy perbandingan
an
dalam menentukan apakah klien berhasil mencapai target. Karena asuhan keperawatan
Marketing
Personalization
Analytics
didasarkan pada pendekatan holistik, kriteria hasil yang diharapkan dapat ditulis dalam ukuran
Ketika tujuan dan kriteria hasil ditulis dengan jelas, perawat dapat memilih intervensi
keperawatan untuk memastikan bahwa klien data dasarnya dinilai secara menyeluruh,
kebutuhan individu klien diidentifikasi, dan pendekatan yang tepat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan.
Biasanya, setiap diagnosis keperawatan memiliki satu tujuan dan beberapa kriteria hasil yang
keperawatan. Konsep-konsep ini diperlihatkan pada Tabel 3.7 Dalam membuat tujuan dan
kriteria hasil yang diharapkan, dimana komponen penting adalah subjek, kata kerja, kriteria,
Gangguan Pola Tidur Klien akan tidur tidak terputus • Klien akan meminta kembali
untuk 5 jam. pijat untuk relaksasi.
Tidak efektifnya perfusi jaringan Klien akan memilikinya • Klien akan mengidentifikasi tiga
perifer denyut nadi perifer dengan faktor untuk ditingkatkan
jelas dalam 1 minggu sirkulasi perifernya.
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
Buku Ajar Keperawatan Keluarga 81
Save Accept All
Ada lima komponen tujuan yang dibangun dengan baik dan kriteria hasil yang diharapkan yaitu:
subjek, kata kerja, kriteria, kondisi, dan jangka waktu. Untuk lebih jelas adalah sebagai berikut
1. Subjek.
Komponen yang harus dipertimbangkan pada awalnya dalam menulis tujuan adalah subjek.
Subjek mengidentifikasi orang yang akan melakukan perilaku yang diinginkan atau
memenuhi tujuan. Rencana asuhan keperawatan berfokus pada klien, klien adalah orang
Komponen selanjutnya dalam menulis tujuan adalah kata kerja. Komponen ini
menggambarkan apa yang dilakukan klien untuk mencapai perubahan perilaku yang
yang dapat diamati. Ketika perilaku aktual dinyatakan sebagai kata kerja yang dapat diukur
secara jelas dan langsung, perawat dapat menentukan apakah klien menunjukkan
pencapaian tujuan. Hanya satu kata kerja yang harus digunakan untuk setiap tujuan.
3. Kriteria.
Komponen penting berikutnya adalah kriteria. Kriteria adalah standar yang digunakan untuk
• Batas waktu
• Jumlah aktivitas
Privacy Policy Buku Ajar Keperawatan Keluarga 82
Marketing
4. Kondisi
Personalization
AnalyticsKomponen selanjutnya yang akan dimasukkan dalam penulisan tujuan yang efektif adalah
kondisi di mana klien harus melakukan atau menunjukkan penguasaan tugas. Meskipun
Save Accept All
komponen ini pilihan dalam hal menulis tujuan, ketentuan dapat memberikan kejelasan dan
membantu klien untuk menunjukkan perilaku yang diharapkan. Kondisi tersebut dapat
Komponen terakhir untuk dimasukkan dalam menulis tujuan dengan tepat adalah jangka
waktu, di mana klien harus melakukan atau menunjukkan penguasaan tugas. Jangka waktu
proses pengambilan keputusan untuk memilih intervensi keperawatan yang sesuai. Intervensi
mencapai hasil yang ditentukan dalam tujuan dan kriteria hasil yang diharapkan. Tindakan ini
didasarkan pada prinsip ilmiah dan pengetahuan dari keperawatan, perilaku, dan ilmu fisika.
diidentifikasi untuk klien (Ralph & Taylor, 2008). Penting untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin intervensi keperawatan sehingga jika terbukti tidak cocok, maka intervensi yang lain
Beberapa faktor yang dapat membantu perawat dalam memilih intervensi keperawatan.
Sama seperti tujuan klien yang dapat diturunkan diagnosis keperawatan, intervensi keperawatan
juga dapat dikembangkan dari etiologi masing-masing diagnosis keperawatan. Yang efektif
perawat merencanakan intervensi yang diarahkan pada faktor penyebab diagnosis atau masalah
keperawatan klien. Misalnya, untuk klien dengan angina yang mungkin menjalani perawatan
dengan diagnosis nyeri terkait dengan iskemia miokard, suatu intervensi keperawatan yang tepat
akan membantu klien dalam menghemat energi (misalnya, istirahat di tempat tidur).
Intervensi keperawatan adalah segala treatment yang dikerjakan perawat yang didasarkan atas
Privacy Policy
pengetahuan dan penilaian klinis untuk mencapai luaran (outcome) yang diharapkan. Intervensi
Marketing
keperawatan diklasifikasikan berdasarkan tiga kategori: independen, interdepeden, dan
Personalization
dependen.
Analytics
Intervensi independen keperawatan
keperawatan adalah tindakan keperawatan yang dilakukan oleh
Saveperawat dimana
Accept tidak
All memerlukan petunjuk atau supervisi dari tenaga profesional kesehatan
lain. Intervensi ini disepakati sebagai tindakan praktik perawat professional yang bersumber dari
undang-undang praktik keperawatan. Dibanyak negara, dengan tindakan praktik perawat ini
kolaboratif oleh perawat dengan tenaga profesional kesehatan lainnya. Kolaborasi adalah
kemitraan di mana semua pihak dihargai atas kontribusinya. Kolaborasi digunakan untuk
tenaga profesional kesehatan lain. Contoh intervensi dependen adalah dalam pemberian sebuah
obat. Meskipun intervensi ini membutuhkan pengetahuan spesifik dan tanggung jawab
keperawatan, dibanyak negara tidak dalam legal bidang praktik keperawatan untuk meresepkan
obat-obatan. Perawat mungkin tidak memesan obat tetapi, saat memberikannya, perawat
bertanggung jawab untuk mengetahuinya klasifikasi, reaksi farmakologis, dosis normal, efek
samping, kontraindikasi, dan implikasi keperawatan
keperawatan dari obat tersebut. Intervensi keperawatan
yang dependen harus selalu didukung oleh pengetahuan yang tepat dan penilaian.
Tabel. 3.8. Contoh Perencanaan Keperawatan Pada Klien TB dalam konteks keluarga dengan
Privacy Policy
menggunakan SIKI dan atau NIC
Marketing
No
PersonalizationDiagnosis Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Analytics Keperawatan
ini
meningkat
dengan selesai
4 Bersihan jalan Setelah dilakukan intervensi 1 X • Manajemen jalan napas (SIKI / NIC):
napas tidak 30′ maka efektifitas bersihan ✓ Monitor pola napas, bunyi napas klien
✓
efektif jalan napas klien meningkat
meningkat Monitor sputum klien
dengan kriteria hasil: ✓ Berikan minum hangat
• ✓
Frekuensi napas membaik Kolaborasi untuk pemberian terapi,
jika diperlukan
Kebersihan rumah
• pemeliharaan lingkungan rumah.
meningkat ✓ Anjurkan untuk meningkatkan
Pencahayaan rumah
• kebersihan rumah
perabotan rumah
•
Akses pemeliharaan ✓ Motivasi klien dan keluarga untuk
kesehatan meningkat mengembangkan sikap dan emosi
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
Topik 4
Implementasi
Implementasi atau Pelaksanaan keperawatan keluarga merupakan tahap keempat dari proses
keperawatan keluarga. Tahap ini perawat dapat melakukan intervensi keperawatan sesuai
dengan perencanaan secara mandiri dan atau melaksanakan kerjasama dengan tim kesehatan
lain. Keberhasilan tindakan keperawatan dipengaruhi oleh kemampuan perawat, partisipasi klien
Tujuan Implementasi diarahkan untuk pemenuhan kebutuhan klien yang dihasilkan melalui
kegiatan promosi kesehatan, pencegahan penyakit, manajemen penyakit, atau pemulihan
rumah, klinik rawat jalan,atau fasilitas perawatan yang diperluas. Implementasi juga melibatkan
pendelegasian tugas.
1. Secara
This website stores data such as menerus mengumpulkan dan mengkaji data
terus
cookies to enable essential site
functionality, as2. Melakukan
well intervensi keperawatan
as marketing, keperawatan
personalization, and analytics. You
may change your 3. settings
Mendokumentasikan
Mendokumentasik
at any time an asuhan kepeperawatan keluarga
or accept the default settings.
4. Mempertahankan asuhan keperawatan keluarga yang terbaru sesuai dengan kondisi
klien.
Privacy Policy
Perawat secara terus menerus mengumpulkan dan mengkaji data pada tahap implementasi
Marketing
ini melalui :
Personalization
perawat adalah :
3 Kecakapan teknikal
sebagai kendaraan dimana asuhan keperawatan yang efektif dapat diberikan dan digunakan baik
dalam hubungannya dengan satu sama lain atau secara individual sebagaimana yang dibutuhkan
Ketrampilan Kognitif.
Kognitif. Keterampilan kognitif memungkinkan perawat untuk melakukan
pengamatan yang tepat, memahami alasan kegiatan yang dilakukan, dan menghargai bagaimana
perbedaan di antara individu mempengaruhi asuhan keperawatan. Berpikir kritis adalah elemen
penting dalam diri domain kognitif karena membantu perawat untuk menganalisis data,
Ketrampilan Psikomotor.Kemahiran
Psikomotor.Kemahiran keterampilan psikomotor diperlukan untuk keamanan
This website stores data such as
cookies to enable essential site
dan efektifitas dalam melakukan tindakan keperawatan. Perawat harus bisa menangani
functionality, as well as marketing,
peralatan
personalization, medis dengan
and analytics. You kompetensi tingkat tinggi dan untuk melakukan keterampilan seperti
may change your settings at any time
pemberian
or accept the obat-obatan dan membantu klien dengan kebutuhan mobilitas (misalnya dalam
default settings.
penentuan posisi dan ambulasi).
Privacy Policy
Keterampilan interpersonal. Penggunaan
interpersonal. keterampilan interpersonal melibatkan
Marketing
komunikasi dengan klien dan keluarga serta dengan tenaga kesehatan profesional lainnya.
Personalization
Hubungan perawat-klien terjalin melalui penggunaan komunikasi terapeutik yang membantu
Analytics
memastikan hasil yang bermanfaat untuk status kesehatan klien. Interaksi antara anggota tim
Save Accept All
perawatan kesehatan meningkatan kolaborasi dan meningkatkan perawatan holistik klien.
Komunikasi juga merupakan mekanisme dimana perawat mengedukasi klien, keluarga, dan
kelompok masyarakat lainnya.
Wright & Leahey dalam Friedman (1998) menganjurkan untuk melakukan intervensi
2 Adanya anggota keluarga dengan penyakit yang memiliki dampak merugikan secara nyata
4 Salah satu anggota keluarga menunjukkan perbaikan dari gejala atau kemunduran dalam
6 Perkembangan anak dan remaja secara emosional, tingkah laku dan masalah fisik dalam
7 Salah satu anggota keluarga yang menderita penyakit kronis pulang atau pindah dari satu
institusi ke komuniti
kompleksitas intervensi keperawatan mereka. Wright & Leahey dalam Friedman (1998)
menggambarakan
menggambarakan adanya dua tingkat keahlian dalam keperawatan keluarga, yaitu generalis dan
spesialis. Menurut Wright & Leahey, konsep keahlian generalis memandang keluarga konteks
This website stores data such as
cookies to enable
untuk essential site
bekerja dengan klien secara individual. Biasanya ini disiapkan untuk perawat pada level
functionality, as well as marketing,
Diploma III atau Sarjana/Ners. Sedangkan konsep
personalization, and analytics. You
konsep keahlian
keahlian spesialis memandang
memandang keluarg
keluarga
a
may change your settings at any time
sebagai unit unit asuhan dengan kompetensi ketrampilan interview klinikal dan pengetahuan
or accept the default settings.
teori sistem keluarga, penelitian keluarga dan model pengkajian dan intervensi keluarga.
Privacy Policy
Biasanya ini disiapkan untuk perawat pada level magister atau doctoral.
Marketing
Personalization
Analytics
Menurut Freeman dalam Friedman (1998) secara umum intervensi keperawatan keluarga dapat
1 Supplemental
Dimana perawat secara langsung memberi pelayanan, dimana keluarga tidak mampu.
2 Facilitative
rumah.
3 Developmental
keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kes yang bersumber dari diri sendiri.
fungsi keluaga dan intervensi spesifik yang diusulkan oleh perawat. Fokus CFIM adalah
meningkatkan, memperbaiki dan membantu fungsi keluarga secara efektif dalam tiga domain,
Domain Intervensi
This website stores data such as atau pendidikan khusus masalah kesehatan atau resiko.
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing, Intervensi secara langsung keperawatan pada domain afektiff fungsi
Afektif
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time keluarga adalah dengan menbantu keluarga mengendalikan respon
or accept the default settings.
emosional yang menjadi hambatan dalam upaya pemecahan masalah.
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
bertingkah laku dengan cara berbeda satu sama lain dengan mereka yang
tujuan untuk meningkatkan kondisi fisik, emosional, psikososial, budaya dan lingkungan dimana
Tahap pelaksanaan dimulai setelah rencana intervensi disusun dan ditujukan pada nursing
order untuk
untuk membantu klien mencapai tujuan yang diharapkan. Tujuan dari pelaksanaan adalah
membantu klien dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yang mencakup peningkatan
Dalam tahap ini perawat harus mengetahui berbagai hal diantaranya bahaya-bahaya fisik dan
perlindungan pada klien, teknik komunikasi, kemampuan dalam prosedur tindakan, pemahaman
tentang hak-hak dari pasien serta dalam memahami tingkat perkembangan pasien.
komunikasi terapeutik. Dalam pelaksanakan tindakan perlu melibatkan seluruh anggota keluarga
Intervensi keperawatan
keperawatan keluarga mencakup:
Privacy Policy
Marketing
5 Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada dengan cara
Selama melakukan intervensi, perawat diharapkan tetap mengumpulkan data baru, seperti
respon klien terhadap intervensi atau situasi yang berganti dan perubahan-perubahan
situasi. Yang harus menjadi perhatian adalah pada keadaan ini perawat harus fleksibel dalam
menerapkan intervensi. Beberapa kendala yang sering terjadi dalam implementasi adalah
ide yang tidak mungkin, pandangan negatif terhadap keluarga, kurang perhatian terhadap
kekuatan dan sumber-sumber yang dimiliki keluarga serta penyalahgunaan budaya atau
gender.
Privacy Policy
Intervensi keperawatan keluarga secara umum dan spesifik
Marketing
Secara umum intervensi keperawatan keluarga meliputi :
Personalization
1. Melakukan tindakan keperawatan langsung pada keluarga
Analytics
2. Membantu klien dalam melakukan aktifitas secara mandiri
Save Accept All
3. Melakukan supervisi klien dalam melakukan aktifitas mandiri
kesehatan
Menurut Friedman (1998) bentuk intervensi keperawatan keluarga spesifik yang dapat dilakukan
2. Kontrak
4. Kolaborasi
5. Konsultasi
6. Konseling
12. Merujuk
13. Model peran
14. Model supplementation
supplementation
15. Strategi pengajaran
16. Klarifikasi nilai-nilai
Personalization
2. Informasi yang diperoleh keluarga tidak menyeluruh sehingga hanya melihat sebagai
Analytics
masalah
Save 3. Keluarga
Accept All
memperoleh informasi yang diperlukan tetapi mereka tidak dapat mengaitkan
5. Anggota keluarga tidak mau melawan tekanan suatu pola tingkah laku
perawat yang tidak tepat. Hal tersebut merupakan akibat dari hal-hal
hal -hal sebagai berikut (Maglaya,
2009).
1. Perawat cenderung menggunakan satu pola pendekatan yang tetap (perawat kaku,
kurang luwes).
2. Perawat kurang memberikan penghargaan dan perhatian dan perhatian terhadap faktor
sosial budaya.
3. Perawat kurang ahli dalam mengambil tindakan serta menggunakan berbagai macam
teknik, mengingat rumitnya masalah yang berhubungan dengan tingkah laku dalam
Topik 5
Evaluasi
This website stores data such as
cookies to enable essential site
functionality, as well as
Evaluasi marketing, keluarga merupakan tahap kelima atau akhir dari proses keperawatan.
keperawatan
personalization, and analytics. You
may change your settings
Tahap evaluasiat any time menilai keberhasilan dari tindakan yang telah dilaksanakan. Indikator
ini akan
or accept the default settings.
evaluasi keperawatan adalah kriteria hasil yang telah ditulis pada tujuan ketika perawat
Personalization
Bahasan topik evaluasi keperawatan keluarga ini akan mempelajari tentang materi
Analytics
pengertian evaluasi keperawatan keluarga, tujuan evaluasi keperawatan keluarga, proses dan
jenis evaluasi
Save keperawat
keperawatan
Accept All an keluarga, metode
metode dan sumber data
data evaluasi keperawatan
keperawatan keluarga.
Pengertian Evaluasi Keperawatan
Evaluasi adalah tindakan untuk melengkapi proses keperawatan yang menandakan seberapa
jauh diagnosa keperawatan, rencana tindakan dan pelaksanaannya sudah berhasil dicapai.
Meskipun tahap evalusi diletakkan pada akhir proses keperawatan, evaluasi merupakan bagian
Pengumpulan data perlu direvisi untuk menentukan apakah informasi yang telah
dikumpulkan sudah mencukupi dan apakah perilaku yang diobservasi sudah sesuai. Diagnosa
keperawatan juga perlu dievaluasi dalam hal keakuratan dan kelengkapannya. Tujuan
keperawatan harus dievaluasi adalah untuk menentukan apakah tujuan tersebut, dapat dicapai
secara efektif.
keluarga, perawat dan yang lainnya. Keefektifan ditentukan dengan melihat respon keluarga dan
Meskipun evaluasi dengan pendekatan terpusat pada klien paling relevan, seringkali
membuat frustasi karena adanya kesulitan-kesulitan dalam membuat kriteria objektif untuk hasil
h asil
merupakan proses berkesinambungan yang terjadi setiap kali seorang perawat memperbaharui
Tujuan Evaluasi
Tujuan evaluasi adalah untuk melihat kemampuan klien dalam mencapai tujuan. Hal ini bisa
This website stores data such as
cookies to enable essentialdengan
dilaksanakan site mengadakan hubungan dengan klien berdasarkan respon klien terhadap
functionality, as well as marketing,
tindakan
personalization, keperawatan
and analytics. You yang diberikan, sehingga perawat
perawat dapat mengambil keputusan untuk :
may change your settings at any time
1 Mengakhiri
or accept the default settings. rencana tindakan keperawatan
2 Memodifikasi rencana tindakan keperawatan
Privacy Policy 3 Melanjutkan rencana tindakan keperawatan.
Marketing
Personalization
Proses Evaluasi
Analytics
1 Mengukur pencapaian tujuan klien
Save Accept All
a. Kognitif ( pengetahuan )
Untuk mengukur pemahaman klien dan keluarga setelah diajarkan tehnik – tehnik
perawatan tertentu. Metode evaluasi yang dilakukan misalnya dengan melakukan
wawancara pada klien dan keluarga. Contoh: Setelah dilakukan pendidikan kesehatan
tentang pencegahan TB Paru, klien dan keluarga ditanya kembali tentang bagaimana
cara pencegahan TB Paru.
Cenderung kepenilaian subyektif yang sangat sulit diukur. Metode yang dapat dilakukan
adalah observasi respon verbal dan nonverbal dari klien dan keluarga serta
Mengukur kemampuan klien dan keluarga dalam melakukan suatu tindakan atau
terjadinya perubahan perilaku pada klien dan keluarga. Contoh: Setelah perawat
mengajarkan batuk efektif, klien diminta kembali untuk mempraktikkan batuk efektif
Formatif adalah evaluasi yang dilakukan selama proses asuhan keperawatan. Fokus tipe
evaluasi ini adalah aktivitas dari proses keperawatan dan hasil kualitas pelayanan tindakan
This website stores data such as
keperawatan. Contoh: Perawat telah selesai memberikan pendidikan kesehatan tentang
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, pencegahan
and analytics.diare
You pada anak, maka pada saat itu juga perawat menanyakan kembali tentang
may change your settingsyang
materi at anytelah
time disampaikan pada keluarga. Apabila keluarga mampu menjawab
or accept the default settings.
pertanyaan perawat terkait materi yang telah disampaikan maka dapat dinyatakan tindakan
Analyticstindakan perawatan klien.tipe evaluasi ini dilaksanakan pada akhir tindakan keperawatan
Save
secaraAccept
paripurna.
All
Contoh : Pada tujuan keperawatan keluarga dituliskan klien dan keluarga
mampu mengatur diet DM dalam waktu 1 minggu, evaluasi sumatif dilaksanakan pada hari
ketujuh setelah semua tindakan keperawatan
keperawatan dilakukan untuk menilai kemampuan klien dan
a. Melakukan pengamatan terhadap perubahan perilaku dari anggota keluarga yang
c. Perawat perlu memeriksa kembali laporan atau catatan keperawatan yang telah ditulis
Membuat daftar pertanyaan atau angket yang ditujukan pada keluarga untuk mengetahui
merawat anggota keluarga yang sakit dengan meminta keluarga untuk melakukan
kembali tindakan keperawatan yang telah diajarkan. Contoh : Perawat telah mengajarkan
senam kaki diabetik, klien diminta mengulang kembali senam kaki diabetik seperti yang
telah dijarkan.
Kesulitan-Kesulitan
Kesulitan-Kesulitan Yang Ditemukan Dalam Evaluasi Hasil
Beberapa kesulitan yang sering ditemukan oleh perawat dalam melakukan evaluasi hasil
Personalization
Analytics
Latihan
Save Accept All
Untuk dapat memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah Latihan
berikut!
Diskripsi Kasus:
Keluarga Bapak R (45 tahun) dan istrinya Ibu W (39 tahun) memiliki 2 orang anak berusia remaja
dan usia sekolah. Ibu W mengeluh sering pusing pada bagian tengkuk, terasa kaku dan tegang.
Ibu W menganggap bahwa ini keluhan biasa dan bias diobati dengan obat warung. Ibu W
mengatakan kalau pusing dapat dikurangi dengan makan sayur asam, ikan asin dan sambal terasi.
Pada saat dilakukan pengukuran tekanan darah diperoleh hasil tekanan darah 160/95 mmHg.
Selama ini ibu W tidak tahu kalua dia mengalami hipertensi dan tidak memahami apa itu
Tugas:
1. Identifikasi data-data yang perlu dikaji pada tahap pertama dan tahap kedua untuk kasus
diatas.
Ringkasan
1. Pengkajian merupakan tahap pertama dalam proses keperawatan keluarga, dimana
perawat mengumpulkan data untuk digunakan dalam menetapkan status kesehatan klien
dan keluarga.
2. Pengkajian
This website stores dalam keperawatan keluarga terdiri dari pengkajian tahap pertama dan tahap
data such as
cookies to enable essential site
kedua. Pengkajian tahap pertama untuk menetapkan kondisi/masalah kesehatan,
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics.pengkajian
sedangkan You tahap kedua untuk menetapkan diagnosis keperawatan.
keperawatan.
may change your settings at any time
3. Diagnosis
or accept the default settings.keperawatan keluarga dikelompokkan menjadi diagnosis aktual, diagnosis resiko
6. Implementasi keperawatan keluarga merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perawat
yang meliputi secara terus menerus mengumpulkan dan mengkaji data, melakukan
intervensi keperawatan,
keperawatan, mendokumentasikan
mendokumentasikan asuhan keperawatan
keperawatan dan mempertahankan
mempertahankan
7. Evaluasi keperawatan keluarga merupakan tahap akhir dari proses keperawatan keluarga,
dimana pada tahap ini perawat menilai keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan.
Tes 2
D. Mengumpukan informasi tentang pola penangan masalah kesehatan oleh keluarga.
2. Untuk mengidentifikasi diagnosis keperawatan keluarga pada kondisi atau masalah
kesehatan yang ada ditetapkan berdasarkan?
Personalization
E. modifikasi lingkungan rumah
Analytics
4. Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun perencanaan keperawatan keluarga
6. Evaluasi yang dilakukan selama proses asuhan keperawatan keluarga disebut sebagai?
7. Bapak Suparman mengalami diare di rumahnya sejak pagi tadi disertai mual, tetapi, Bapak
B. risiko
C. kemungkinan terjadi
D. promosi kesehatan
This website stores data such as
cookies to enable E.essential site
Wellness
functionality, as well as marketing,
8. and
personalization, Gangguan
analytics.keseimbangan
You cairan & elektrolit
elektrolit (diare)
(diare) pada anak A di kelua
keluarga
rga Bapak adalah
may change your settings at any time
tipesettings.
or accept the default diagnosis keperawatan keluarga....
keluarga....
A. kemungkinan terjadi
Privacy Policy B. sejahtera
Marketing C. aktual
Personalization
Analytics
Buku Ajar Keperawatan Keluarga 103
D. promosi kesehatan
E. Wellness
anaknya sakit setelah disuntik imunisasi. Ibu H jarang membawa anaknya ke Posyandu,
antara lain...
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
E. memanfaatkan
memanfaatkan fasilitas kesehatan
A. dependen
B. independen
C. interdependen
D. rujukan
E. Kolaboratif
14. Bp. K mempunyai seorang anak yang menderita asma dan belum dapat melakukan batuk
efektif. Perawat Komunitas akan mengajarkan batuk efektif yang benar, kegiatan tersebut
15. Perawat T melakukan kunjungan ke rumah Ibu K yang menderita TB Paru. Perawat T akan
melakukan intervensi agar keluarga Ibu G mampu memodifikasi lingkungan yang sehat.
Privacy Policy
Buku Ajar Keperawatan Keluarga 105
Marketing
Personalization
Kunci Jawaban:
Analytics
1. B 9. B
Save Accept All
2. B 10. B
3. C 11. A
4. B 12. A
5. C 13. B
6. B 14. C
7. B 15. D
8. C
aftar Pustaka
Allender, J. A., Rector, C. & Warner, K. D., 2014. Community Health Nursing. 8 ed. Philadelphia:
Lippincott & Wilkins.
DeLaune, S. C. & Ladner, P. K., 2011. Fundamentals of Nursing: Standards and Practice. Fourth
Freeman, R. a. H., 1981. Community Health Nursing Practice (2nd ed). Philadelphia: W.B.
Saunders Company.
Friedman, M. M., 1998. Family Nursing Research, Theory & Practice. Fourth ed. New Jersey:
Appletion& Lange.
Hanson, S. M. H., 2001. Family Health Care Nursing. Second ed. Philadelphia: F.A Davis
Company.
Herdman, T. H. & Kamitsuru, S., 2014. NANDA International Nursing Definitions & Classification
2015 -2017. Oxford: Wiley Blackwell..
Kaakinen, J. . R., 2015. Family health care nursing : theory, practice, and research.
research. Philadelphia:
F.A Davis Company.
Maglaya, A. S., 2009. Nursing Practice In Nursing The Community. Fifth edition ed. Marikina
City: Argonauta Corporation.
NANDA, 2012. Nursing Diagnosis Definition & Classification 2012-2014. New York: Wiley Black
Well. PPNI, T. P. S., 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonasia. Kedua ed. Jakarta:
Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Perawat Indonesia.
Riasmini, N. M., Permatasari, H., Chairani, R. & Astuti, N. P., 2017. Panduan Asuhan
Keperawatan individu, Keluarga, Kelompok dan Komunitas dengan Modifikasi NANDA,
ICNP,NOC dan NIC di Puskesmas dan Masyarakat. Jakarta: UI Press.
Sahar, J. et al., 2018. Keperawatan Kesehatan Komunitas dan Keluarga, St Louis: Elsevier.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. 1 ed. Jakarta: DPP
Keperawatan
PPNI.
TIm POkja SIKI DPP PPNI, 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. 1 ed. Jakarta: DPP
PPNI.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI, 2019. Standar Luaran Keperawatan. 1 ed. Jakarta: DPP PPNI.
Widagdo, W. & Kholifah, S. N., 2016. Keperawatan Keluarga dan Komunitas. Jakarta: Kemenkes
RI.
Bab 4
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.
PROSEDUR PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KELUARGA
Privacy Policy
Marketing
Wahyu Widagdo, SKp, MKep, SpKom.
Personalization
Analytics
memberikan asuhan asuhan keperawatan pada individu dan keluarga yang berfokus pada respon
yang unik seseorang atau kelompok terhadap suatu perubahan baik actual atau risiko, dimana
melalui aktifitas keperawatan yang mana sesorang membutuhkan pelayanan kesehatan melalui
perencanaan, implementasi dan evaluasi, tahap-tahap dalam proses tersebut saling berkaitan
dan sangat menentukan pada tahap berikutnya. Salah satu tahap yang paling penting
penti ng dalam
proses keperawatan keluarga adalah tahap pengkajian, dimana tahap ini sangat menentukan
dalam menetapkan kondisi/masalah kesehatan keluarga. Pada tahap ini perawat akan
mengumpulkan informasi (data) dari berbagai sumber yang ada di dalam keluarga. Data tersebut
Pengkajian bertujuan untuk mengumpulkan informasi pada keluarga dapat dilakukan melalui
termasuk di dalamnya pemeriksaan fisik yang dilakukan pada setiap anggota keluarga. Untuk
mendapatkan informasi pada keluarga, tentu memerlukan pendekatan pada keluarga, agar
informasi atau data yang dibutuhkan bias disampaikan keluarga secara terbuka dan
d an jelas.
Pengkajian keperawatan keluarga yang dilakukan perawat melalui dua tahapan pengkajian,
yaitu tahap pertama dan pengkajian tahap kedua. Pada pengkajian tahap pertama bertujuan atau
Capaian Pembelajaran
Setelah menyelesaikan bab ini mahasiswa dihara
diharapkan:
pkan:
Topik 1
Prosedur Pengkajian tahap Pertama
Seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya, bahwa pengkajian merupakan tahap
pertama dalam proses keperawatan keluarga, dimana pada pengkajian ini perawat
mengumpulkan informasi atau data keluarga dan individu anggota keluarga untuk
mengidentifikasi kondisi/masalah
kondisi/masalah kesehatan
kesehatan keluarga.
keluarga. Informasi yang diperoleh pada tahap
baik dan mudah untuk dipahami akan sangat menentukan langkah-langkah selanjutnya dalam
tahap proses keperawatan. Menjalin hubungan baik dengan bersama keluarga merupakan kunci
sukses perawat dalam asuhan keperawatan keluarga. Perawat harus bisa menunjukkan
ketulusan hati untuk membantu mengatasi kondisi atau masalah kesehatan yang dihadapi klien
dan keluarga. Untuk itu perawat harus bisa menggali informasi terkait potensi yang dikeluarga
yang dimiliki dan potensi yang ada di komunitas (Allender, et al., 2014).
Berikut ini data apa saja yang harus dikumpulkan pada pengka
pengkajian
jian tahap pertama, yaitu sebagai
berikut:
Pengkajian Keluarga
Data yang dikumpulkan meliputi nama Kepala Keluarga; alamat dan nomer telepon;
komposisi keluarga (termasuk genogram); tipe keluarga; suku bangsa; agama; status kelas
Data yang dikumpulkan meliputi tingkat perkembangan keluarga yang ada; tugas
perkembangan yang belum dijalankan; riwayat keluarga ini dan riwayat keluarga dari kedua
orang tua.
3. Data Lingkungan.
komunitas; mobilitas geografi keluarga; dan kegiatan atau aktifitas yang diikuti keluarga di
5. Fungsi keluarga.
Privacy Policy
Data yang dikumpulkan meliputi fungsi akfektif keluarga; fungsi sosialisasi dan fungsi
Marketing
perawatan kesehatan.
Personalization
6. Stress dan koping keluarga.
Analytics
Data yang dikumpulkan meliputi; stressor jangka pendek dan jangka Panjang; kemampuan
Save Accept All
keluarga untuk merespon terhadap stress; koping yang digunakan; penggunan strategi
efektif disfungsional (Friedman, 1998).
Pengkajian Individu (Pengkajian anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan).
Data yang dikumpulkan adalah riwayat kesehatan saat ini maupun riwayat kesehatan
masa lalu yang berkaitan masalah kesehatan atau penyakit yang dialami klien.
Data yang dikumpulkan dapat dilakukan dengan pemeriksaan head to toe atau sistem
meliputi:
e. Status jantung: denyut apical, irama jantung dan suara jantung
g. Status kulit: warna, temparatur, tugor, edema, lesi/luka dan distribusi
di stribusi rambut.
h. Status neurologi: Status mental, orientasi, orentasi, reaksi pupil, penglihatan dan
Personalization
untuk mendapatkan gambaran kondisi kesehatan.
Analytics
Tipe data yang dikumpulkan pada pada pengkajian data dasar di tahap pertama ini, maka
dapat digunakan untuk diidentifikasi kondisi atau masalah kesehatan klien/keluarga, apakah
itu kondisi sehat, ancaman kesehatan, deficit kesehatan,sakit dan stress atau krisis.
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
Topik 2
Prosedur Pengkajian tahap Kedua
Pengkajian tahap kedua merupakan kelanjutan dari pengkajian tahap pertama, dimana setelah
diindentifikasi kondisi atau masalah kesehatan klien/ keluarga pada pengkajian tahap satu, maka
selanjutnya dilanjutkan dengan pengumpulan data tahap kedua. Pada pengkajian data tahap
kedua ini perawat mencoba untuk menggali secara luas tentang bagaimana keluarga melakukan
tugas keluarga dalam bidang kesehatan pada setiap kondisi atau masalah yang telah
diidentifikasi. Datanya meliputi:
3. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit, cacat, ketergantungan
ketergantungan atau
beresiko;
(Maglaya, 2009).
Untuk melakukan pengkajian tahap kedua ini dilakukan dengan cara wawancara mendalam
terhadap terkait dengan realita atau persepsi dari tugas keluarga dalam bidang kesehatan yang
Marketing
Personalization
Analytics
Tabel 4.1 Contoh bentuk pertanyaan terkait pengkajian tugas keluarga dengan masalah
Hipertensi
Kesehatan
1 Mengenal kondisi atau masalah Apakah Bapak/ibu mengetahui apa itu hipertensi ?
•
hipetensi?
3 Merawat anggota keluarga yang Apakah yang bapak/ibu telah dilakukan untuk
•
yang kondusif untuk kesehatan dan Apakah ada hambatan dalam komunikasi atau
•
keluarga)
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
Save Accept All
Buku Ajar Keperawatan Keluarga 115
dapat dilihat secara lengkap dibawah ini (Widagdo & Kholifah, 2016):
PENGKAJIAN
PENGKAJIAN TAHAP PERTAMA
• •
Lingkungan rumah Riwayat Kesehatan
• Struktur keluarga • Pemeriksaan Fisik
• Fungsi keluarga • Kondisi Psikososial
• Perekembangan keluarga • Pemeriksaan diagnostic
• Stress dan strategi koping keluarga
PENGKAJIAN
PENGKAJIAN TAHAP KEDUA
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Buku Ajar Keperawatan Keluarga 116
Analytics
Latihan
Untuk dapat memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah Latihan
berikut!
Diskrisipsi kasus:
Bapak W (40 tahun) sebagai kepala keluarga dengan Ibu H (30 tahun) dengan dua anak balita an
S (4 tahun) dan anak J ( 1 tahun) tinggal di daerah lingkungan yang padat dan dipinggir sungai.
Saat ini bapak sedang dalam pengobatan TB paru baru sekitar satu bulan.
Tugas:
1. Identifikasi data-data yang perlu dikaji pada pengkajian tahap pertama untuk kasus diatas
2. Identifikasi data-data yang perlu dikaji pada pengkajian tahap kedua untuk kondisi atau
Ringkasan
1. Data yang dikumpulkan pada pengkajiantahap
pengkajiantahap pertama dalam asuhan keperawatan
keperawatan keluarga,
lingkungan rumah, struktur kekuatan keluarga, fungsi keluarga dan stress dan koping) dan
2. Data yang dikumpulkan pada pengkajian tahap kedua terkait dengan tugas keluarga terhadap
kondisi atau masalah kesehatan yang telah diidentifikasi, datanya meliputi kemampuan
keluarga:
kesehatan
c. Merawat anggota keluarga yang sakit, cacat, ketergantungan atau beresiko.
d. Mempertahankan lingkungan rumah yang kondusif untuk kesehatan dan perkembangan
Marketing
Personalization
personal.
Analytics
e. Memanfaatkan sumber-sumber
sumber-sumber atau fasilitas kesehatan yang ada.
ada.
Tes 3
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!
1. Kondisi rumah yang kotor, ventilasi dan pencahayaan yang kurang termasuk dalam kondisi
3. Kondisi dimana ibu hamil yang teratur memeriksakan kehamilan ke Puskesmas termasuk
dalam kondisi atau masalah kesehatan?
4. Merawat anggota keluarga yang sakit, cacat, ketergantungan atau beresiko termasuk
This website stores data such as Buku Ajar Keperawatan Keluarga 118
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your Pertama
A.settings at any time
or accept the default settings.
B. Kedua
C. Ketiga
Privacy Policy
D. Keempat
Marketing
E. Kelima
Personalization
5. Memanfaatkan sumber-sumber
Analytics sumber-sumber atau fasilitas kesehatan yang ada termasuk dalam tugas
keluarga?
Save Accept All
A. Pertama
B. Kedua
C. Ketiga
D. Keempat
E. Kelima
Kunci Jawaban:
1. B
2. A
3. E
4. D
5. E
aftar Pustaka
Allender, J. A., Rector, C. & Warner, K. D., 2014. Community Health Nursing. 8 ed. Philadelphia:
Lippincott & Wilkins.
Doenges, M. E., 2005. Nursing diagnosis manual : planning, individualizing, and documenting client care.
Philadelphia: F.A Davis Company.
Friedman, M. M., 1998. Family Nursing Research, Theory & Practice. Fourth ed. New Jersey: Appletion&
Lange.
Widagdo, W. & Kholifah, S. N., 2016. Keperawatan Keluarga dan Komunitas. Jakarta: Kemenkes RI.
Bab 5
This website stores data such as
PROSEDUR TINDAKAN KEPERAWATAN
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
KELUARGA
may change your settings at any time
or accept the default
Wahyu settings.SKp, MKep, SpKom dan Yeti Resnayati, SKp, MKes
Widagdo,
Privacy Policy
Pendahuluan
Marketing
Personalization
Analytics
Intervensi keperawatan adalah segala treatment yang dikerjakan perawat yang di
didasarkan
dasarkan pada
pengetahuan dan penilaian klinis mencapai luaran ( outcome) yang diharapkan (Tim Pokja SIDI
Save Accept All
DPP PPNI, 2018). Intervensi keperawatan keluarga adalah sebagai tindakan perawat untuk
kepentingan klien atau keluarga dengan tujuan untuk membantu klien atau keluarga dengan
tujuan meningkatkan dan memperbaiki kondisi fisik, emosional, psikososial, spiritual, budaya,
serta lingkungan tempat mencari bantuan. Selain itu juga Intervensi keperawatan keperawatan
keluarga merupakan tindakan yang dilakukan perawat terhadap klien atau keluarga untuk
3. Melakukan supervisi kepada klien atau keluarga dalam melakukan tindakan sendiri.
5. Melakukan konseling klien atau keluarga dalam membuat pilihan tentang pencarian
Tindakan keperawatan adalah merupakan rangkaian perilaku atau aktifitas yang dikerjakan
di kerjakan
oleh perawat untuk mengimplementasikan intervensi keperawatan (Tim Pokja SIDI DPP PPNI,
2018). Tindakan pada intervensi keperawatan terdiri dari observasi, terapeutik, edukasi dan
kolaborasi.
Capaian Pembelajaran
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
Topik 1
Asuhan keperawatan kepada keluarga bertujuan untuk membantu keluarga agar mampu mandiri
dalam memelihara kesehatan anggotanya. Tujuan itu dapat dicapai apabila keluarga memiliki
kemampuan untuk berperilaku hidup sehat. Perilaku hidup sehat dapat dibangun melalui upaya
pendidikan kesehatan.
Pendidikan kesehatan adalah upaya terencana untuk mengubah perilaku individu, keluarga,
This website stores data such as
cookies to enable
kelompokessential
dan site
masyarakat. Perubahan yang diharapkan terjadi adalah perubahan cara berfikir,
functionality, as well as marketing,
cara and
personalization, bersikap dan
analytics. Youcara berbuat. Pendidikan kesehatan merupakan satu bentuk intervensi
may change your settings at any time
keperawatan
or accept the yang mandiri untuk membantu klien baik individu, keluarga, kelompok dan
default settings.
masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan, meningkatkan dan memelihara kesehatannya.
Privacy Policy Tahapan proses pendidikan kesehatan dalam keperawatan dilaksanakan dengan tahapan
Marketing
pengkajian terhadap kebutuhan belajar, penegakkan diagnosa keperawatan, perencanaan,
Personalization
implementasi, evaluasi, dan pendokumentasian.
pendokumentasian.
Analytics
SavePerilaku Kesehatan
Accept All
Konsep Perilaku
Berdasarkan psikologi pendidikan, terbentuknya perilaku baru dan berkembang
b erkembangnya
nya kemampuan
seseorang, terjadi melalui tahapan tertentu yang dimulai dari pembentukan pengetahuan, sikap
sampai dimilikinya keterampilan baru atau pola perilaku baru. Lebih jauh Bloom (1976)
mengemukakan bahwa aspek perilaku yang dikembangkan dalam proses pendidikan meliputi
Dengan demikian dapat diartikan bahwa perilaku tersebut dapat dikembangkan berdasarkan
tahapan tertentu yang dimulai dari pembentukan pengetahuan, (ranah kognitif), sikap (ranah
afektif) dan keterampilan (ranah psikomotor) yang dalam proses pendidikan kesehatan menjadi
Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah respons seseorang terhadap stimulus yang
berkaitan dengan sakit, penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta lingkungan.
Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit yaitu bagaimana seseorang berespon terhadap
sakit dan penyakit, baik secara pasif maupun aktif.
Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan adalah respon seseorang terhadap sistem
pelayanan kesehatan. Perilaku ini menyangkut respon terhadap fasilitas kesehatan, petugas
kesehatan dan pengobatan yang berwujud pengetahuan, persepsi, sikap dan tindakan.
Perilaku terhadap makanan yakni respon seseorang terhadap makanan sebagai kebutuhan
penting bagi hidup. Perilaku ini meliputi pengetahuan, persepsi, sikap dan praktik seseorang
terhadap makanan serta unsur unsur yang terkandung didalamnya, pengolahannya dll.
sebagai determinan kesehatan manusia. Perilaku ini antara lain mencakup: perilaku sehubungan
This website stores data such as
dengan
cookies to enable air bersih,
essential site pembuangan air kotor, limbah, rumah sehat, dan pembersihan vector.
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
Domain Perilaku Kesehatan
or accept the default settings.
Untuk tujuan pendidikan, para ahli membagi perilaku ke dalam tiga domain (ranah) yaitu ranah
Privacy Policy
kognitif, afektif, dan psikomotor. Dalam perkembangannya untuk kepentinga
kepentingan
n pengukuran hasil
Marketing
pendidikan ketiga domain itu diukur dari: pengetahuan sasaran terhadap materi ( knowledge),
Personalization
sikap/ tanggapan (attitude) dan praktik atau tindakan yang dilakukan ( practice).
Analytics
memahami, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Sedangkan sikap terdiri dari empat tingkat
yaitu: menerima, merespon, menghargai, bertanggung jawab. Sementara itu tingkatan praktik
Perilaku kesehatan dapat terbentuk karena berbagai pengaruh atau rangsangan yang berupa
rangsangan tersebut bersifat internal dan eksternal yang dapat diklasifikasikan menjadi tiga
faktor yang mempengaruhi
mempengaruhi perilaku kesehatan.
1. Faktor predisposisi ( predispossing factors) yaitu faktor internal yang ada dalam diri individu,
predispossing factors
This websitePendidikan
stores data kesehatan
such as merupakan salah satu peran keperawatan yang penting. Klien berhak
cookies to enable essential site
untuk mengetahui tentang penyakitnya agar dapat mengambil keputusan yang tepat bagi
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics.
kesehatannya danYou
gaya hidupnya. Perawat bertanggung jawab untuk membantu klien dalam
may change your settings at any time
or accept the default settings.
merawat dirinya dan mengembangkan keterampilan perilaku hidup sehat.
Marketing
Pendidikan adalah proses belajar artinya dalam pendidikan itu terjadi proses pertumbuhan,
Personalization
perkembangan atau perubahan kearah lebih baik, lebih dewasa dan lebih matang pada diri
Analytics
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
Save Accept All
Pendidikan kesehatan
kesehatan dapat didefinisikan
didefinisikan sebagai usaha atau kegiatan
kegiatan untuk membantu
Tujuan dari pendidikan kesehatan adalah membantu individu, keluarga, atau komunitas untuk
3. Mendorong pengembangan dan penggunaan secara tepat sarana pelayanan kesehatan yang
ada
1. Keluarga memiliki tanggung jawab yang lebih besar pada kesehatan keluarganya,
keluarganya, lingkungan,
2. Keluarga melakukan langkah-langkah positif dalam mencegah terjadinya masalah kesehatan,
mencegah berkembangnya sakit menjadi lebih parah, dan mencegah keadaan
3. Keluarga memiliki pemahaman yang lebih baik tentang eksistensi dan perubahan sistem dan
4. Keluarga mempelajari apa yang dapat mereka lakukan sendiri dan bagaimana caranya tanpa
This website stores data
selalu such as pertolongan kepada sistem pelayanan kesehatan yang formal.
meminta
cookies to enable essential site
functionality, as wellPendidikan
Proses as marketing,
Kesehatan
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.
Pendidikan kesehatan dipandang sebagai sebuah sistem sehingga menyangkut aspek masukan,
proses dan keluaran yang dapat digambarkan sebagai berikut:
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
Masukan dalam proses pendidikan kesehatan adalah individu, keluarga, kelompok atau
masyarakat yang akan menjadi peserta didik. Peserta didik ini sangat dipengaruhi oleh berba gai
aspek latar belakangnya yaitu latar belakang pendidikan, social budaya, kondisi fisik maupun
komponen kurikulum, sumber daya, lingkungan belajar dan pedoman. Proses pendidikan
subjek belajar. Lingkungan belajar dapat berupa tatanan belajar di kelas, laboratorium,
lingkungan sosial, lingkungan fisik seperti cahaya, udara, dan suara. Instrumental terdiri dari
This website stores data such as
perangkat keras (hardware) seperti perlengkapan belajar dan alat peraga. Perangkat lunak
cookies to enable essential site
functionality, as well asfasilitator
termasuk marketing, belajar, metode belajar, dan organisasi., Subjek belajar dalam pendidikan
personalization, and analytics. You
may change your settings
kesehatan at anyindividu,
adalah time keluarga, kelompok atau masyarakat
masyarakat..
or accept the default settings.
Marketing
Ruang lingkup pendidikan kesehatan dapat dilihat dari berbagai dimensi, antara lain dimensi
Personalization
sasaran pendidikan, dimensi tempat pelaksanaan dan dimensi tingkat pelayanan.
Analytics
kesehatan pada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat (Kementerian Kesehatan RI,
2013).
2. Pendidikan kesehatan di tatanan institusi (sekolah, lapas, pesantren, tempat kerja, panti,
asrama haji)
3. Pendidikan kesehatan di pelayanan kesehatan, sasarannya pasien atau keluarga pasien
Dalam dimensi tingkat pelayanan kesehatan, pendidikan kesehatan dapat dilakukan dalam 3
Pada tingkat ini pendidikan kesehatan diperlukan misalnya dalam hal kebersihan
tempat kerja.
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
secara tepat.
Metode pendidikan kesehatan pada dasarnya adalah kegiatan untuk menyampaikan pesan
kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat agar terjadi perubahan
kelompok, dan masyarakat. Berikut adalah beberapa metode pendidikan kesehatan untuk
Metode Individual
Metode individual digunakan untuk membina perilaku baru pada individu dan keluarga. Metode
individual yang biasa digunakan adalah bimbingan dan penyuluhan. Dengan metode ini kontak
antara klien dengan petugas lebih intensif, setiap masalah yang dihadapi dapat digali lebih dalam
Metode Kelompok
Dalam memilih metode pendidikan kesehatan untuk kelompok perlu memperhatikan besarnya
kelompok sasaran.
Apabila peserta pendidikan kesehatan lebih dari 20 orang, metode yang tepat adalah:
ceramah dan seminar. Ceramah sesuai untuk sasaran yang berpendidikan tinggi ataupun
rendah. Sedangkan metode seminar sesuai untuk kelompok besar dengan pendidikan
menengah ke atas.
diskusi kelompok, curah pendapat, bola salju, bermain peran ( role play ),
), dan permainan
simulasi.
Privacy Policy
Analytics
Metode Massa
SaveMetode pendidikan
Accept All massa untuk mengkomunikasikan pesan-pesan kesehatan yang ditujukan
Adalah alat yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan bahan/ materi. Alat ini juga
sering dikenal dengan alat peraga karena fungsinya untuk memperagakan sesuatu. Alat peraga
pada dasarnya dapat membantu peserta didik untuk menerima pelajaran dengan menggunakan
panca inderanya.
inderany a. Semakin banyak indera yang digunakan dalam menerima pelajaran,
pelaja ran, maka akan
semakin baik penerimaan pelajaran. Edgar Dale membagi alat peraga ke dalam sebelas bentuk
yaitu: kata-kata, tulisan, rekaman, film, televisi, pameran, kunjungan lapangan, demonstrasi,
sandiwara, benda tiruan, benda asli. Berdasarkan intensitasnya alat peraga tersebut
berikut:
digambarkan dalam segitiga sebagai berikut:
Kata-
kata
Tulisan
Rekaman
Film
Televisi
Pameran
Kunjungan Lapangan
Demonstrasi
Sandiwara
Benda Tiruan
Benda Asli
Manfaat alat bantu pendidikan kesehatan adalah untuk menimbulkan minat peserta didik, dapat
mencapai sasaran yang lebih banyak, membantu mengatasi hambatan bahasa, merangsang
Alat bantu dengar adalah alat yang dapat membantu menstimulasi indera pendengaran pada
3. Alat bant
bantu
u lihat dengar
dengar ( Audio Aids)
Audio Visual Aids)
komputer.
televisi, video kaset, komputer.
Media merupakan alat saluran ( channel ) untuk menyampaikan informasi kesehatan. Berdasarkan
flyer (selebaran),
(selebaran), rubrik atau tulisan-tulisan pada surat kabar, poster.
Media elektronik sebagai sarana untuk menyampaikan pesan atau informasi kesehatan.
Papan atau billboard yang di pasang pada tempat umum dapat dipakai dan diisi dengan pesan-
pesan atau informasi kesehatan. Media ini juga mencakup pesan yang ditulis di lembaran seng
fisik serta informasi dari orang yang dekat dengan klien (individu dan keluarga). Pengkajian juga
Privacy Policy
mencakup karakteristik klien misalnya kesiapan belajar, motivasi untuk belajar dan tingkat
Marketing
Personalization
kemampuan untuk membaca. Pengkajian data juga dilakukan melalui observasi terhadap
Analytics
kemampuan dan kebutuhan klien. Kebutuhan belajar klien dapat diidentifikasi dari pertanyaan
Saveklien tentang
Accept All
sesuatu hal yang tidak diketahui klien atau ketidakmampuan klien dalam
melakukan sesuatu.
1. Pengkajian faktor predisposisi
digunakan.
Pertanyaan yang diajukan hendaknya sederhana. Pada klien lanjut usia pertanyaan
dilakukan perlahan dan diulang. Status perkembangan pada anak dapat dikaji melalui
observasi ketika melakukan aktifitas atau bermain sehingga perawat mendapat data
hari.
• Kepercayaan klien tentang kesehatan, agama dan peran gender merupakan faktor
penting dalam mengembangkan rencana pendidikan kesehatan.
• Keadaan ekonomi klien dapat berpengaruh terhadap proses belajar klien karena
perencanaan pendidikan kesehatan dirancang sesuai dengan sumber yang ada pada
• Gaya belajar klien perlu dikaji agar perawat dapat menentukan metode
metode yang sesuai.
sesuai.
•
Sistem pendukung klien yang mungkin dapat meningkatkan dan
dan mendorong proses
belajar klien. Anggota keluarga atau teman dekat mungkin dapat membantu klien
Privacy Policy belajar dan untuk aktifitas perawatan diri sendiri. Kemampuan melihat dan mendengar
Marketing memberi pengaruh besar terhadap pemilihan substansi dan pendekatan dalam mengajar.
Personalization
Fungsi sistem muskuloskeletal mempengaruhi kemampuan keterampilan psikomotor dan
Analytics perawatan
perawat an diri. Toleransi aktifitas juga dapat dapat mempengaruhi kapasitas klien untuk
Save belajar.
Accept All
c. Pengkajian kesiapan klien untuk belajar
Klien yang siap untuk belajar dapat dibedakan dengan klien yang tidak siap. Seorang klien
yang siap belajar akan mencari informasi dengan bertanya, atau membaca buku atau
artikel atau tukar pendapat dengan orang lain yang umumnya menunjukkan ketertarikan.
Kesiapan fisik penting dikaji apakah klien dapat memfokuskan perhatian atau lebih
lain.
Kesiapan emosi juga merupakan hal yang sangat penting dikaji. Klien dalam status
cemas, depresi atau dalam keadaan berduka karena keadaan kesehatannya atau keadaan
keluarganya biasanya tidak siap untuk belajar. Perawat tidak dapat memaksanya tetapi
Kesiapan kognitif. Dapatkah klien berfikir secara jernih? apakah klien dalam keadaan sadar
penuh? apakah klien tidak dalam pengaruh zat yang mengganggu tingkat kesadaran?
Kesiapan berkomunikasi. Apakah klien sudah dapat menjalin hubungan saling percaya
dengan perawat? Berkomunikasi
Berkomunikasi dua arah sangat diperlukan dalam proses belajar.
kecemasan, ketakutan,
ketakutan, rasa malu atau adanya konsep diri yang negatif.
Perawat mengkaji motivasi dan kemampuan klien agar mengerti sepenuhnya tentang
untuk menjelaskan apa yang dibacanya dengan menggunakan bahasanya sendiri. Jika
Privacy Policy
memungkinkan tawarkan kepada klien beberapa cara belajar (membaca,
Marketing
menonton/melihat atau mendengarkan). Jika perawat ragu gunakan materi bacaan yang
Personalization
mudah, sederhana baru kemudian ditambahkan yang lebih kompleks.
Analytics
2. Pengkajian faktor pemungkin
Save Accept All
Faktor pemungkin mencakup keterampilan serta sumber daya yang penting untuk
menampilkan perilaku sehat. Sumber daya dimaksud meliputi fasilitas yang ada, personalia
yang tersedia, ruangan yang ada, atau sumber lain yang serupa. Faktor ini juga menyangkut
keterjangkauan sumber tersebut oleh klien: apakah biaya, jarak, dan waktu dapat dijangkau?
3. Pengkajian faktor penguat
Faktor ini yang menentukan apakah tindakan kesehatan memperoleh dukungan atau tidak.
Faktor penguat dapat berasal dari kepala keluarga, nenek, kakek atau keluarga dekat lainnya.
Apakah faktor penguat itu positif atau negatif tergantung dari sikap dan perilaku orang lain
yang berpengaruh.
Diagnosis Keperawatan
Definisi kurang pengetahuan adalah pernyataan pada saat individu, keluarga, kelompok atau
komunitas tidak dapat memahami, tidak dapat belajar, dan tidak dapat menunjukkan
Karakteristik definisi tersebut di atas adalah: adanya pengungkapan secara verbal tentang
masalah ketidak akuratan mengikui suatu instruksi, ketidaksesuaian perilaku atau adanya
mencakup: kurang terpapar informasi, kurang mengulang pelajaran, adanya kesalahan dalam
Save1. Menetapkan
Accepttujuan
All
dapat mejelaskan alasan mengapa ia harus makan dengan pola sedikit tetapi sering
kepada perawat (affektif). Tujuan tidak dinyatakan dalam bentuk perilaku perawat.
c. Menggambarkan kondisi yang diinginkan untuk mengklarifikasi dimana, kapan, atau
bagaimana perilaku yang ditampilkan. Contohnya: klien dapat berjalan dari ujung tempat
terbaru, didasarkan atas tujuan pembelajaran, disesuaikan dengan usia klien, budaya dan
kemampuan. Isi harus konsisten dengan mempertimbangkan waktu dan sumber daya yang
Beberapa tujuan belajar mungkin dapat dicapai dengan mudah melalui tatap muka satu
persatu antara perawat dan klien tetapi tujuan yang lainnya dengan mudah dapat dicapai
Analyticsmenjadi evaluasi proses dan evaluasi hasil. Evaluasi proses adalah menilai langkah-langkah
yang telah dijadwalkan dalam perencanaan, apakah sesuai atau terjadi perubahan dalam
Save Accept All
pelaksanaannya. Misalnya tentang jadwal waktu, tempat dan alat bantu belajar. evaluasi hasil
kegiatan adalah evaluasi ketercapaian tujuan yang ingin dicapai dengan pendidikan
tindakannya.
komunikasi dan pendekatan yang ramah dan hangat. Berikut adalah petunjuk yang dapat
membantu perawat mengimplementasikan rencana pegajaran.
1. Waktu yang optimal untuk setiap sesi tergantung pada peserta didik
2. Kecepatan pengajaran dari setiap sesi mempengaruhi proses pembelajaran. Perawat
hendaknya sensitif terhadap tanda apakah pengajaran terlalu cepat atau lambat. Jika klien
tampak bingung atau tidak mengerti kemungkinan perawat mengajar terlalu cepat. Jika klien
tampak bosan dan kehilangan perhatian mungkin mengajar terlalu lambat atau periode
3. Keadaan lingkungan dapat menurunkan atau sebaliknya membantu proses pembelajaran.
Lingkungan yang bising akan mengurangi konsentrasi, sedangkan lingkungan yang nyaman
perhatian klien. Untuk membantu klien belajar, perawat hendaknya menggunakan alat bantu
This website stores data such as
dan meyakinkan bahwa semua peralatan berfungsi dengan baik.
cookies to enable essential site
functionality,
5.as wellmenemukan
Jika as marketing, sendiri isi atau substansi belajar, klien akan belajar lebih baik. Cara untuk
personalization, and analytics. You
may change your settings at anypembelajaran,
meningkatkan time mencakup rangsangan motivasi dan rangsangan pencarian
or accept the default settings.
sendiri, misalnya dengan memberikan tujuan belajar yang hendak dicapai secara spesifik,
Privacy Policy realistis dan memberi umpan balik serta membantu klien memperoleh kepuasan dari belajar.
6. Melakukan pengulangan untuk memperkuat pembelajaran, sebagai contoh merangkum
Marketing
substansi, mengatakan dengan kata-kata lain.
Personalization
Analytics
7. Materi/ substansi yang dibahas mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks dan
Save hubungannya
Acceptdilihat
All secara logis.
8. Gunakan bahasa yang umum untuk meningkatkan komunikasi dengan klien.
Evaluasi dilakukan selama proses pembelajaran dan pada akhir pembelajaran. Klien, perawat,
dan orang yang mendukung klien menentukan apa saja yang telah dipelajari. Proses evaluasi
ini sama seperti evaluasi terhadap pencapaian
pencapaian tujuan untuk diagnosa keperawatan.
Metode terbaik untuk evaluasi tergantung pada jenis pembelajaran. Evaluasi aspek kognitif
dapat dilakukan dengan cara observasi langsung, misalnya mengobservasi klien dengan
Pengukuran bisa dengan cara menulis, misalnya dengan memberikan test kepada klien dan
Evaluasi kemahiran aspek psikomotor adalah dengan cara mengobservasi bagaimana klien
melakukan prosedur tindakan. Misalnya cara mengganti balutan tali pusat, atau cara
memandikan bayi. Perawat harus memberikan umpan balik terhadap apa yang dilakukan
klien.
Evaluasi sikap adalah penilaian terhadap sikap klien, apakah sikap atau nilai telah berubah.
Evaluasi sikap dapat dinilai dengan cara mendengarkan respon klien terhadap pertanyaan,
mencatat bagaimana bagaimana klien berbicara tentang subjek yang relevan dan dengan
Perawat dapat memodifikasi atau mengulang perencanaan pembelajaran jika tujuan tidak
tercapai
This website stores dataatau
suchhanya
as sebagian tujuan saja yang tercapai. Perubahan perilaku tidak selalu terjadi
cookies to enable essential site
segera
functionality, as well assetelah belajar, seringkali klien menerima perubahan intelektual terlebih dahulu dan
marketing,
personalization, and analytics.
kemudian baruYou
terjadi perubahan perilaku secara periodik sehingga evaluasi harus dilanjutkan
may change your settings at any time
or accept the default settings.
beberapa
beberap a lama waktu kemudian.
Dokumentasi
Dokumentasi hasil pembelajaran adalah hal yang sangat penting, karena merupakan suatu
legalitas bahwa pengajaran telah dilakukan. Hal yang perlu didokumentasikan adalah respons
klien dan orang yang mendukungnya. Apa yang dilakukan klien atau keluarganya
(INDIVIDU)
Mata Ajar :
Hari/Tanggal
Hari/Tanggal :
Waktu
Waktu :
Tempat
Tempat :
Penyuluh :
Personalization
Analytics
V. Metode
Metode :
Jelaskan metode yang akan digunakan
VI. Strategi pelaksanaan:
pelaksanaan: Jelaskan sesuai dengan tabel dibawah ini:
A. Struktur
Struktur :
: jelaskan apa yang akan dilihat dari persiapan pendidikan kesehatan.
Contoh :
1. Adanya koordinasi dengan dokter dan tenaga kesehatan lain tentang pelaksanaan
pendidikan kesehatan
2. Adanya persiapan yang baik terkait, sarana dan prasarana pendidikan kesehatan
This website stores data such as
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
B. Proses
Proses : Apa yang akan dilihat dari proses pendidikan kesehatan.
personalization, and analytics. You
Contohat:any time
may change your settings
or accept the default settings.
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
Buku Ajar Keperawatan Keluarga 139
Save Accept All
C. Hasil
Hasil :
: Evaluasi dari tujuan khusus yang ingin dicapai.
Contoh:
Privacy Policy
Buku Ajar Keperawatan Keluarga 140
Marketing
Topik 2
Personalization
Analytics
Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
Save Accept All
Merawat anggota keluarga yang sakit, merupakan salah satu bentuk intervensi keperawatan
yang dilakukan perawat di keluarga untuk mengembalikan kesehatan
kesehatan klien ke keadaan yang lebih
baik. Tentu intervensi yang dilakukan melalui suatu proses pengkajian, diagnosis keperawatan
dan perencanaan keperawatan. Intervensi keperawatan terhadap anggota keluarga yang sakit di
rumah dilakukan terhadap kondisi klien yang perlu dilakukan intervensi keperawatan langsung
dengan berbagai kondisi atau masalah kesehatan klien pada lingkup praktik keperawatan.
Beberapa intervensi keperawatan yang dilakukan pada klien dan keluarga memerlukan
Selanjutnya Beberapa
penguasaan beberapa prosedur keperawatan yang harus dikuasai. Selanjutnya
2. Sebelum implementasi tindakan keperawatan, perawat perlu mengkaji kembali klien untuk
status masalah dan apakah intervensi sebelumnya yang diidentifikasi masih valid.
3. Melakukan intervensi keperawatan bukan berupa hafalan atau aktifitas mekanikal- perlu
terus mengkaji respon klien terhadap intervensi keperawatan dan siap mengubah
4. Pada saat melakukan intervensi keperawatan kepada klien dan keluarga- maka harus selalu
Selanjutnya perlu memastikan bahwa lingkungan sesuai untuk apapun tindakan yang akan
dilakukan.
prosedur tindakan keperawatan sesuai dengan standar (DeLaune & Ladner, 2011).
keluarga yang sakit di rumah. Prosedur keperawatan ini dilakukan pada klien di rumah dilakukan
oleh perawat dengan melibatkan keluarga dalam perawatan yang dilakukan. Hal ini sesuai
2. Mobilisasi
a. Mengkaji kemampuan klien untuk melakukan kebersihan diri dan memakai pakaian.
b. Mengkaji klien dalam menseleksi pendekatan untuk makan atau minum.
5. Komunikasi
Privacy Policy b. Mengkaji kemampuan individu untuk mengukur temperatur tubuh
Save a. Accept
Mengkaji
All kemampuan individu untuk eliminasi
9. Tidur.
a. Mengkaji kebutuhan klien yang berkaitan dengan tidur dan istirahat.
Beberapa
Yang SakitProsedur Tindakan Keperawatan Keluarga pada Anggota Keluarga
di Rumah.
Batuk efektif
This website stores data such as
Adalah membersihkan jalan nafas dari sekresi yang berlebih. Tujuannya adalah untuk
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
memberikan kesempatan paru-paru mengembang, mobilisasi sekret, dan mencegah efek
personalization, and analytics. You
may change your settings
samping at any
dari time sekresi paru.
retensi
or accept the default settings.
Pelaksanaan:
Privacy Policy a. Persiapan klien: jelaskan tujuan dan rasionalisasi tindakan
b. Persiapan alat: bantal, tempat tidur (yang dapat diatur) atau kursi, tempat/ wadah sputum
Marketing
yang tertutup yang telah diisi larutan klorin, kertas tissue
Personalization
Analytics
c. Persiapan lingkungan:
l ingkungan:
• Lakukan nafas dalam dan panjang sebanyak lima kali dan tahan tarikan nafas terakhir
selama tiga detik (jika memungkinkan)
• Batukkan dengan segera setelah menahan nafas selama tiga detik, dengan cara
menggunakan otot-otot perut atau otot-otot respirasi yang lain. Tekan di kedua
kedua sisi
keluar
•
Anjurkan klien untuk batuk kembali secara teratur (tetap memperhatikan tindakan
hygienis)
•
Lakukan evaluasi respon klien selama dan setelah tindakan
• Rapihkan alat-alat
• Akhiri interaksi dengan mengucapkan salam
• Cuci tangan
• Dokumentasik
Dokumentasikan
an hasil tindakan batuk efektif
e. Evaluasi:
Analytics
kekurangan pernafasan dengan meningkatkan efisiensi pernafasan. Latihan dilakukan untuk
Tujuan: Mengurangi kegiatan otot pernafasan yang tidak terkordinasi, menurunkan beban
kerja pernafasan, merelaksasi otot dan memulihkan kecemasan.
Pernafasan perut menjadi spontan dan respirasi lebih efisien dan rileks
Pelaksanaan:
a. Persiapan klien: jelaskan tujuan dan rasionalisasi tindakan
b. Persiapan alat: bantal, tempat tidur (yang dapat diatur) atau kursi.
• Cuci tangan
•
• Tempatkan klien dengan posisi sit up lurus dengan ditopang oleh bahu dan kepala
menengadah.
• Letakkan telapak tangan diatas perut, persis di bawah tulang iga dan tangan yang lain
pada bagian tengah dada
• Anjurkan klien untuk menarik nafas dalam dan lambat secara perlahan melalui hidung
sampai perut menonjol keatas
keatas setinggi
setinggi mungkin. Perut akan membesar selama
• Keluarkan nafas melalui ”pursed lip” sambil menegangkan otot perut dengan kuat
kearah dalam. Rongga dada tidak bergerak, perhatian ditujukan pada perut
• Lakukan latihan kira-kira satu menit dan istirahat 2 menit, lakukan selama 10 menit ( 4
kali sehari).Lakukan pernafasan diafragma pada saat berbaring, duduk dan akhirnya
This website stores data such as
saat site
cookies to enable essential berdiri dan
dan berjalan.
berjalan. Kordinasikan pernafasan diafragma pada saat menaiki
functionality, as well as marketing,
tangga dan lakukan aktifitas selama masa ekspirasi yang panjang
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
• Lakukan evaluasi respon klien sebelum, selama dan setelah tindakan
2013)
(Kementerian Kesehatan RI, 2013)
2. Stroke
a. Pengertian
Terapi latihan pergerakan sendi adalah menggunakan pergerakan tubuh aktif atau pasif
b. Tujuan
c. Langkah-langk
Langkah-langkah
ah Kegiatan
Atur posisi lengan klien dengan menjauhi sisi tubuh dan siku menekuk dengan
•
lengan
Pegang tangan klien dengan satu tangan dan tangan lain memegang pergelangan
•
tangan klien
Tekuk tangan klien ke depan sejauh mungkin
•
Letakkan tangan di atas siku klien dan pegang tangannya dengan tangan lainnya
•
Privacy Policy
Tekuk siku klien sehingga tangannya mendekat bahu
•
Marketing
Personalization
Lakukan dan kembalikan ke posisi sebelumnya
•
Letakkan satu tangan perawat di atas klien dan pegang tangan klien dengan tangan
lainnya
Jelaskan
This website stores data•such as prosedur yang akan dilakukan
cookies to enable essential site
• Letakkan satu tangan perawat pada telapak kaki klien dan satu tangan yang lain di
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics.
atasYou
pergelangan kaki. Jaga kaki lurus dan rileks.
may change your settings at any time
or accept the default settings.
• Tekuk pergelangan kaki, arahkan diatas siku klien
a. Pengertian
Latihan gerak lidah dan bibir adalah latihan yang dilakukan untuk meningkatkan atau
mempertahankan
mempertahankan kekuatan otot lidah dan bibir
b. Tujuan
Membantu klien dalam melatih otot lidah dan bibir yang sangat membantu dalam
c. Langkah-langkah
2) Tersenyum
3) Berganti-ganti membentuk huruf “O” dan tersenyum seolah -olah sedang
4) Bukalah mulut lebar-lebar, kemudian gerakkan bibir seperti gerakan mencium
8) Katupkan bibir rapat-rapat, dan kembungkan pipi selama 5 detik, kemudian
hembubuskan
ke dalam mulut
Latihan Ambulasi
Privacy Policy
a. Pengertian
Marketing
Ambulasi merupakan upaya seseorang untuk melakukan latihan jalan atau berpindah
Personalization
Analytics
tempat.
b. Tujuan
1) Langkah-langkah
Anjurkan klien untuk meletakkan ke dua tangannya di bahu Anda dan letakkan
• l etakkan
Ketika klien melangkah ke lantai tahan lutut anda pada lutut klien
•
Berdiri disamping klien dan pegang telapak dan lengan tangan pada bahu klien
•
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
orang kedua meletakkan tangan di bawah pinggang dan panggul pasicn dan orang
a. Pengertian
Adalah suatu tindakan dengan memberikan posisi tidur untuk memperlancar sirkulasi
darah klien.
b. Tujuan
2) Untuk mencegah komplikasi terjadi seperti pembentukan bekuan darah, dekubitus,
c. Langkah-langkah
2) Lakukan mobilisasi (membalikkan) dari satu sisi ke sisi yang lainnya setiap 3 jam sekali
3) Ubahlah posisi lengan setiap 2 jam sekali sepanjang siang dan malam hari.
4) Minimalkan posisi tidur terlentang sebab posisi tidur terlentang akan membuat otot-
otot postur menjadi tidak aktif dan berdampak semakin cepatnya terjadi penurunan
penurunan
kekuatan otot. Jika tidur dalam keadaan terlentang, maka berikan sanggahan pada
Privacy Policy
Marketing
5) Jika posisi tidur miring kekanan maka berikan topangan pada lengan kiri dan tungkai
belakang.
6) Jika posisi miring ke kiri maka posisikan lengan kiri lurus dan geser tulang belikat agak
kedepan. Posisi kaki kiri lurus dan kaki kanan ditekuk dengan sanggahan bantal.
Usahakan kepala sejajar dengan tulang belakang.
Teknik Relaksasi
Relaksasi Napas Dalam
a. Pengertian
Teknik Relaksasi Nafas Dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan, yang
dalam hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan napas
b. Tujuan
c. Langkah-langkah
Privacy Policy
2) Usahakan tetap rileks dan tenang
Marketing
3) Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara melalui
Personalization
hitungan 1,2,3
Analytics
4) Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan ekstrimitas
Save Accept All
atas dan bawah rileks
perlahan-lahan
7) Membiarkan telapak tangan dan kaki rilek
11) Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali.
12) Bila nyeri menjadi hebat, seseorang dapat bernafas secara dangkal dan cepat
Perawatan Luka DM
a. Tujuan
b. Pelaksanaan
1) Persiapan
Pasien diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan dan klien
disiapkan pada posisi yang nyaman
- 2 Pinset anatomi
- Handscone
- Kom kecil
- Perlak
d) Buka luka perlahan, hindari terjadinya perdarahan / terauma pada luka. Tidak perlu
e) Luka dikaji dengan seksama sesuai dengan cara mengkaji luka, jangan lupa
dokumentasikan dengan tepat hal-hal yang harus ditulis dan diambil gambar luka.
Analytics h) Pilih topikal terapi sesuai dengan kondisi luka, misalnya sesuai dengan warna dasar
membuat suasana luka optimal (moisture balance) dan memsuport luka kearah
perbaikan/segera sembuh.
j) Jika terdapat edema, lakukan pemeriksaan tentang penggunaan balutan kompresi
(dopler).
k) Perhatikan kualitas hidup pasien, hindari pasien tidak bisa melakukan aktifitasnya
3) Evaluasi
a) Respon verbal klien : klien mengatakan merasa nyaman, luka tidak bau dan
kesakitan
b) Respon non verbal : luka tampak bersih tidak ada pus, jaringan berwarna
a. Tujuan
1) Memperbanyak sirkulasi darah
b. Pelaksanaan
1) Persiapan
This website stores data such as
cookies to enable essential site
a) Persiapan klien : Jelaskan tujuan dan rasional dari tindakan
functionality, as well as marketing,
b) Persiapan
Persiapa
personalization, and analytics. Youn alat : Kursi tanpa sandaran dan kertas koran
may change your settings at any time
2) Langkah
or accept the default settings. Kerja
a) Posisi awal : Duduk tegak diatas sebuah bangku (jangan bersandar).
Privacy Policy b) Latihan ke-1 (10x)
Marketing
• Gerakkan jari-jari kedua kaki anda seperti bentuk cakar
Personalization
• Luruskan kembali
Analytics
c) Latihan ke-2 (10x)
Save Accept All
• Angkat ujung kaki, tumit tepat diletakkan diatas lantai
• Turunkan ujung kaki, kemudian angkat tumitnya dan turunkan kembali
d) Latihan ke-3 (10x)
•
Putar kaki pada pergelangan kaki ke arah samping
• Turunkan kembali ke lantai dan gerakkan ke tengah
e) Latihan ke-4 (10x)
• Seperti latihan sebelumnya, tapi kali ini dengan kedua kaki bersamaan
i) Latihan ke-8 (10x)
3) Evaluasi
a) Respon verbal: Klien mengatakan dapat melakukan seluruh gerakan yang
diinstruksikan
b) Responnon verbal: Klien tampak antusias, tidak mengalami kelelahan dalam
Topik 3
Pemberdayaan Keluarga
Pemberdayaan berasal dari kata dasar "daya" yang berarti kekuatan atau kemampuan. Bertolak
dari pengertian tersebut, maka pemberdayaan dimaknai sebagai proses untuk memperoleh
daya, kekuatan atau kemampuan, dan atau proses pemberian daya, kekuatan atau kemampuan
dari pihak yang memiliki daya kepada pihak yang kurang atau belum berdaya. Pada hakekatnya
pemberdayaan adalah suatu proses dan upaya untuk memperoleh atau memberikan daya,
kekuatan atau kemampuan kepada individu, keluarga dan masyarakat lemah agar dapat
mengidentifikasi, menganalisis, menetapkan kebutuhan dan potensi serta masalah yang dihadapi
dan sekaligus memilih alternatif pemecahnya dengan mengoptimalkan sumberdaya dan potensi
This website stores
yang data such
dimiliki as mandiri.
secara
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
Pemberdayaan sebagai proses menunjuk pada serangkaian tindakan yang dilakukan secara
personalization, and analytics. You
may change your settings
sistematis danatmencerminkan
any time pentahapan kegiatan atau upaya mengubah individu, keluarga dan
or accept the default settings.
masyarakat yang kurang atau belum berdaya, berkekuatan, dan berkemampuan menuju
keberdayaan. Makna "memperoleh" daya, kekuatan atau kemampuan menunjuk pada sumber
Privacy Policy
inisiatif dalam rangka mendapatkan atau meningkatkan daya, kekuatan atau kemampuan
Marketing
sehingga memiliki keberdayaan. Kata "memperoleh" mengindikasikan bahwa yang menjadi
Personalization
Analytics
sumber inisiatif untuk berdaya berasal dari individu, keluarga dan masyarakat itu sendiri. Oleh
karena itu, individu, keluarga dan masyarakat
masyarakat harus menyadari akan perlunya memperoleh daya
Save Accept All
atau kemampuan. Makna kata "pemberian" menunjukkan bahwa sumber inisiatif bukan dari
individu, keluarga dan masyarakat. Inisiatif untuk mengalihkan daya, kemampuan atau kekuatan
adalah pihak-pihak lain yangmemiliki kekuatan dan kemampuan, misalnya pemerintah atau
Tujuan Pemberdayaan
1. Menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi keluarga/ masyarakat
berkembang. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membangun daya kreasi keluarga/
2. Memperkuat potensi atau daya yang dimiliki keluarga/ masyarakat melalui langkah-langkah
nyata dan menyangkut penyediaan input (berupa bantuan dana, pembangunan prasarana
dan sarana maupun social serta pengembangan Lembaga pendanaan). Untuk itu perlu
3. Melindungi, agar yang lemah tidak menjadi bertambah lemah, karena kurang berdaya dalam
menghadapi yang kuat. Melindungi harus dilihat sebagai upaya untuk mencegah terjadinya
Proses Pemberdayaan
Pranarka & Vidhyandika (1996) menjelaskan bahwa ”proses pemberdayaan mengandung dua
kecenderungan. Pertama, proses pemberdayaan yang menekankan pada proses memberikan
atau mengalihkan sebagian kekuatan, kekuasaan atau kemampuan kepada keluarga /masyarakat
agar individu lebih berdaya. Kecenderungan pertama tersebut dapat disebut sebagai
This websitekecenderungan
stores data such primer
as dari makna pemberdayaan. Sedangkan kecenderungan kedua atau
cookies to enable essential site
kecenderungan
functionality, sekunder menekankan
as well as marketing, menekankan pada proses menstimulasi, mendorong atau memotivasi
personalization, and analytics. You
individu agar mempunyai kemampuan atau keberdayaan untuk menentukan apa yang menjadi
may change your settings at any time
or accept the default
pilihan settings. melalui proses dialog.
hidupnya
Privacy Policy Kartasasmita (1995) menyatakan bahwa proses pemberdayaan dapat dilakukan
di lakukan melalui tiga
Marketing
proses yaitu: Pertama: Menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi keluarga/
Personalization
masyarakat berkembang (enabling). Titik tolaknya adalah bahwa setiap manusia memiliki potensi
Analytics
yang dapat dikembangkan. Artinya tidak ada sumberdaya manusia atau masyarakat tanpa daya.
SaveDalam konteks
Accept
ini,All
pemberdayaan adalah membangun daya, kekuatan atau kemampuan, dengan
mendorong (encourage) dan membangkitkan kesadaran (awareness ) akan potensi yang dimiliki
serta berupaya mengembangkannya. Kedua, memperkuat potensi atau daya yang dimiliki oleh
keluarga/masyarakatt (empo-wering ), sehingga diperlukan langkah yang lebih positif, selain dari
keluarga/masyaraka
iklim atau suasana. Ketiga, memberdayakan juga mengandung arti melindungi. Dalam proses
pemberdayaan, harus dicegah yang lemah menjadi bertambah lemah, oleh karena kekurang
indikator masyarakat berdaya, memiliki ciri-ciri warga keluarga/masyarakat berdaya yaitu: (1)
perubahan ke depan), (2) mampu mengarahkan dirinya sendiri, (3) memiliki kekuatan untuk
keputusan, berani mengambil resiko, mampu mencari dan menangkap informasi dan mampu
yang memiliki sifat seperti yang diharapkan harus dilakukan secara berkesinambungan dengan
namun dalam implementasinya tidak semua yang direncanakan dapat berjalan dengan mulus
Super-ego, yang terlalu kuat, cenderung membuat seseorang tidak mau menerima
Privacy Policy
pembaharuan, dan rasa tak percaya diri ( self-Distrust )
Marketing
2. Berasal dari Sistem Sosial; kesepakatan terhadap norma tertentu ( Conformity to Norms),
Personalization
komunitas tertentu, kesatuan
Analytics yang”mengikat” sebagian anggota masyarakat pada suatu komunitas
dan kepaduan sistem dan budaya ( Systemic and Cultural Coherence), kelompok
Save Accept All
1. Kesadaran, kemauan & kemampuan untuk dapat melayani pemenuhan kebutuhan
Advocate)
2. Bertindak dengan berhati-hati dengan mendengarkan apa yang menjadi perhatian dan
6. Memungkinkan klien untuk menggunakan otonomi dan penentuan nasib sendiri dalam
Privacy Policy
memutuskan opsi yang mana yang akan dipilih.
Marketing
Personalization
Analytics
Buku Ajar Keperawatan Keluarga 161
7. Menghargai bahwa keluarga dan perawat masing-masing memiliki keahlian khusus
8. Menyadari bahwa keluarga dan perawat membawa kekuatan dan sumber daya kedalam
hubungan mereka.
9. Menentukan dan menegaskan kekuatan dan sumber daya keluarga yang menjadi dasar
kepercayaan.
10. Mengadvokasi atas nama keluarga ditingkat klien, sietem pelayanan kesehatan dan
kebijakan kesehatan.
12. Memberi keluarga penghargaan atas perubahan dan pencapaian positif yang terjadi
(Friedman, 1998).
Latihan
Untuk dapat memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah Latihan
berikut!
Deskripsi Kasus:
Bapak H (60 tahun) tinggal bersama istri Ibu K (52 tahun) dengan dua orang anak H (25 tahun)
dan J (21 tahun). Saat ini bapak H mengalami paska stroke (1 minggu paska rawat di RS) dengan
kondisi klien tampak berbaring diatas tempat tidur dengan kelemahan pada bagian tubuh
Tugas
1. Identifikasi intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk Bapak H yang mengalami
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
1. Merawat anggota keluarga yang sakit, merupakan salah satu bentuk intervensi
2. Prosedur keperawatan yang dilakukan oleh perawat pada klien di rumah dengan
melibatkan keluarga dalam perawatan yang dilakukan. Hal ini sesuai dengan tugas
keluarga dalam bidang kesehatan yaitu keluarga mampu merawat anggota keluarga yang
3. Pemberdayaan keluarga adalah merupakan upaya memfasilitasi agar keluarga mengenal
memanfaatkan
memanfaatkan potensi keluarga sesuai situasi, kondisi dan kebutuhan keluarga.
Tes 4
A. Apakah intervensi keperawatan yang akan dilakukan masih valid atau sesuai.
C. Apakah ada kemampuan keluarga untuk melakukan tindakan secara mandiri
2. Untuk klien yang mengalami gangguan mobilisasi fisik, maka intervensi keperawatan
keperawatan yang
B. Mengajarkan untuk melakukan latihan pergerakan sendi (ROM) dengan melibatkan
keluarga
This website stores data such as
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.
Privacy Policy
Buku Ajar Keperawatan Keluarga 163
Marketing
Personalization
C. Mengistirahatkan klien sampai ada keinginan untuk melakukan latihan pergerakan
Analytics
D. Membebaskan kepada klien dan keluarga untuk menentukan kapan mulai melakukan
Save Accept All
latihan
E. Memberikan porsi latihan yang dapat dilakukan klien tanpa ada pengawasan perawat.
3. Pemberdayaan keluarga yang dapat dilakukan untuk mendukung dalam keberhasilan
adalah?
dalam pengobatan TB paru di keluarga adalah?
E. Membantu klien untuk tindakan lanjut pemeriksaan secara rutin di pelayanan
kesehatan.
B. Stroke
C. TB Paru
D. Asthma
6. Diantara alat bantu yang ada, mana yang paling baik dalam penerimaan materi Pendidikan
kesehatan?
A. Tulisan
B. Rekaman
This website stores data such as
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You Buku Ajar Keperawatan Keluarga 164
may change your settings at any time
or accept the default settings.
C. Demontrasi
Privacy Policy D. Film
Personalization
7. Untuk mengevaluasi sejauhmana Ibu memahami cara mengatasi demam pada anak
Analytics
balitanya dengan cara?
Save Accept All pengertian demam.
A. Menjelaskan
8. Untuk mencegah agar tidak terjadi luka pada kaki, maka perlu diajarkan perawatan kaki.
kaki.
C. Rhematik
E. Stroke
9. Untuk mencegah penularan TB Paru terhadap anggota keluarga, maka perawat perlu
mengajarkan tentang?
B. Pentingnya menutup mulut saat batuk dan membuang dahak pada tempat yang berisi
disinfektan.
B. Hipertensi
Privacy Policy
1 A
Marketing
2 B
Personalization
3 C
Analytics
4 C
Save 5 B Accept All
6 E
7 B
8 D
9 B
10 B
aftar Pustaka
DeLaune, S. C. & Ladner, P. K., 2011. Fundamentals of Nursing: Standards and Practice. Fourth
ed. New York: Delmar Cengage Learning.
Freeman, R. a. H., 1981. Community Health Nursing Practice (2nd ed). Philadelphia: W.B.
Saunders Company.
Friedman, M. M., 1998. Family Nursing Research, Theory Practice. Fourth Edition ed. Norwalk:
Appleton and Lange.
Hanson, S. M. H., 2001. Family Health Care Nursing. Second ed. Philadelphia: F.A Davis
Company.
Bab 6
Penerapan Asuhan Keperawatan Keluarga
This websiteWahyu
stores Widagdo, SKp, MKep, SpKom.
data such as
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
Pendahuluan
or accept the default settings.
Proses keperawatan keluarga merupakan kegiatan yang terorganisir dan sistematis untuk
Privacy Policy
memberikan asuhan asuhan keperawatan pada individu dan keluarga yang berfokus pada respon
Marketing
yang unik seseorang atau kelompok terhadap suatu perubahan baik actual atau risiko, dimana
Personalization
Analytics
melalui aktifitas keperawatan yang mana sesorang membutuhkan pelayanan kesehatan melalui
upaya promotive, preventif, kuratif dan rehabilitative yang tertuang dalam bentuk pencegahan
Asuhan keperawatan yang diberikan pada keluarga dilakukan melalui tahap-tahapan proses
keperawatan yang meliputi : pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaa
pelaksanaan
n dan
secara optimal.
Capaian Pembelajaran
3. Mampu menjelaskan asuhan keperawatan klien Diare dalam konteks keluarga.
4. Mampu menjelaskan asuhan keperawatan klien HIV-AIDS dalam konteks keluarga.
5. Mampu menjelaskan asuhan keperawatan klien Hipertensi dalam konteks keluarga.
6. Mampu menjelaskan asuhan keperawatan klien Diabetes Mellitus dalam konteks
keluarga.
7. Mampu menjelaskan asuhan keperawatan klien Paska Stroke dalam konteks keluarga.
8. Mampu menjelaskan asuhan keperawatan klien maternal risiko tinggi dalam konteks
keluarga.
This website stores data such as
9. Mampu menjelaskan asuhan Keperawatan klien gizi kurang dalam konteks keluarga.
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
Topik 1
Asuhan Keperawatan
dalam Konteks Klien
Klien
Keluarga.
Tuberkulosis Paru
Pengertian
Tuberkulosis
Tuberku losis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB
menyerang bagian tubuh lainnya, termasuk meningen, ginjal, tulang dan nodus limfe
menderita TB aktif; individu imunosupresif (lansia, klien kanker, klien dalam terapi kortikosteroid,
dan klien HIV/AIDS); klien yang memiliki gangguan medis sebelumnya (diabetes, gagal ginjal
tinggal di daerah kumuh; klien yang tinggal di institusi (tahanan, perawatan jangka panjang dan
a. Sumber penularan adalah pasien TB BTA positif melalui percik renik dahak yang
dikeluarkannya. Namun, bukan berarti bahwa pasien TB dengan hasil pemeriksaan BTA
negative tidak mengandung kuman dalam dahaknya. Hal tersebut bisa saja terjadi oleh
karena jumlah kuman yang terkandung dalam contoh uji ≤ dari 5.000 kuman/cc dahak
b. Pasien TB dengan BTA negatif juga masih memiliki kemungkinan menularkan penyakit TB.
Tingkat penularan pasien TB BTA positif adalah 65%, pasien TB BTA negatif dengan hasil
kultur positif adalah 26% sedangkan pasien TB dengan hasil kultur negatif dan foto Toraks
c. Infeksi akan terjadi apabila orang lain menghirup udara yang mengandung percik renik dahak
terhirup sangat kecil ukurannya sehingga dapat melewati sistem pertahanan mukosilier bronkus
Privacy Policy
dan terus berjalan sampai alveolus. Infeksi mulai saat kuman TB berhasil berkembang biak
Marketing
dengan cara pembelahan diri di paru. Saluran limfe akan membawa kuman TB ke kelenjar limfe
Personalization
di sekitar hilus paru dan ini disebut sebagai komplek primer. Waktu antara terjadinya infeksi
Analytics
sampai pembentukan komplek primer adalah sekitar 4-6 minggu. Adanya infeksi dapat
Save Accept All
dibuktikan dengan terjadinya perubahan reaksi tuberkulin dari negatif menjadi positif.
Kelanjutan setelah infeksi primer tergantung dari banyaknya kuman yang masuk dan besar
respon daya tahan tubuh (imunitas seluler). Meskipun demikian, ada beberapa kuman akan
Kadang-kadang daya tahan tubuh seseorang tidak mampu menghentikan perkembangan kuman,
akibatnya dalam beberapa bulan yang bersangkutan akan menjadi penderita TB Paru. Masa
Penyakit ini dapat menyebar melalui kelenjar getah bening atau pembuluh darah yang akan
necrotic merusak pembuluh darah dimana organisme masuk ke dalam sistem vaskuler dan
necrotic
gejala tambahan yaitu dahak bercampur darah, batuk darah, sesak nafas, badan lemas, nafsu
makan menurun, berat badan menurun, malaise, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik,
Penatalaksanaan
Pengobatan tuberkulosis
tuberkulosis berkolaborasi dengan medis, obat tuberkulosis diberikan dalam bentuk
kombinasi dari beberapa jenis, dalam jumlah cukup dan dosis tepat selama 6-8 bulan, agar semua
kuman (termasuk kuman persister) dapat dibunuh. Jika paduan obat yang digunakan tidak
Kategori
This website stores 1 : 2(HRZE)/4(HR)3.
data such 2(HRZE)/4(
as HR)3.
cookies to enable essential site
Kategori
functionality, as well 2 : 2(HRZE)S/(HRZE)/5(HR)3E3.
2(HRZE)S/(HRZE)/5(HR)3E3.
as marketing,
personalization, and analytics. You
Disamping kedua kategori ini, disediakan paduan obat sisipan (HRZE)
may change your settings at any time
or accept the default Obat
Paduan settings.
Anti Tuberkulosis (OAT) disediakan dalam bentuk paket, dengan tujuan untuk
sendi, kesemutan, dan warna kemerahan pada air seni. Efek samping obat TB yang berat antara
lain: gatal dan kemerahan di kulit, kuning seluruh tubuh (ikterus), muntah-muntah, gangguan
Komplikasi
Komplikasi yang sering terjadi pada klien dengan stadium lanjut adalah: batuk darah berat
(hemoptisis)
hemoptisis),, kolaps paru
paru spontan karena kerusakan jaringan paru ( pneumotho
pneumothorax
rax spontan),
spontan),
bronkhiektasis dan fibrosis paru, insufisiensi kardio pulmoner, penyebaran infeksi ke organ lain
a. Riwayat masa lalu: riwayat TB Paru pada keluarga, riwayat pengobatan TB, PMO,
kebiasaan/perilaku
kebiasaan/perilaku membuang dahak sembarangan, merokok
bercampur darah, sesak napas, badan lemas (malaise), nafsu makan menurun, berat
badan menurun, berkeringat malam hari tanpa ada kegiatan fisik, sulit tidur,
c. Tachycardia
This website stores data such as
cookies to enable d. essential site
Anoreksia
functionality, as well as marketing,
personalization, e.
and analytics.
Hilang beratYou
badan
may change your settings at any time
f. Malaise
or accept the default settings.
g. Kelelahan
Privacy Policy
h. Batuk (non produktif pada awal), adanya darah di sputum, sputum mucopurulent
Marketing
i. Benjolan pada kelenjar limfe, meradang dan nyeri
Personalization
j. Nyeri dada pleuritic
Analytics
k. Mens tidak teratur.
Save Accept All
3. Psikososial
Status sosial ekonomi, pekerjaan, lingkungan rumah, perasaan terisolasi, penolakan dari
lingkungannnya, perubahan harga diri, peran, strategi koping, sistem pendukung, aktifitas
a. Kemampuan klien dan keluarga mengenal tentang penyakit TB Paru, meliputi: pengertian,
b. Kemampuan klien dan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi TB Paru.
c. Kemampuan klien dan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami TB Paru.
d. Kemampuan klien dan keluarga menciptakan lingkungan rumah yang nyaman untuk klien
dan keluarga
e. Kemampuan klien dan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan dan
b. Ziehl Neelsen (pemeriksaan
Neelsen (pemeriksaan BTA)
Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan kajian data yang diperoleh maka diagnosis keperawatan yang dapat ditemukan pada
Rencana Tindakan
Tindakan
Privacy Policy
1. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas
Marketing
Personalization
Analytics
Save Accept All
Buku Ajar Keperawatan Keluarga 173
Tujuan:
Setelah dilakukan kunjungan sebanyak...kali klien dapat mempertahankan jalan nafas yang
efektif
Kriteria Hasil:
mempertahankan bersihan
bersihan jalan nafas, berpartisipasi dalam program
program pengobatan.
pengobatan.
Rencana tindakan:
a. Kaji fungsi pernafasan (bunyi nafas, kecepatan, irama, kedalaman dan penggunaan otot
aksesori)
b. Catat kemampuan untuk mengeluarkan dahak melalui batuk efektif (catat karakter dahak,
d. Bantu klien latihan batuk efektif dan latihan nafas dalam
Tujuan:
nutrisi
Kriteria hasil:
Intake zat gizi meningkat, Intake makanan meningkat, Ratio BB/TT meningkat, tingkat energi
meningkat
Rencana tindakan:
a. Identifikasi pola diet klien terkait makanan yang disukai/ tidak disukai
b. Catat status nutrisi klien (turgor kulit, berat badan, integritas
integrit as mukosa oral, kemampuan
c. Kaji
This website stores dataanoreksia,
such as mual dan muntah dan catat kemungkinan hubungan dengan pemberian
cookies to enable essential site
obat
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Buku Ajar Keperawatan Keluarga 174
Analytics
sering)
e. Libatkan keluarga dalam mengawasi masukan/ pengeluaran dan berat badan secara
periodik
f. Ajarkan klien dan keluarga dalam menyusun menu seimbang sesuai kebutuhan klien
Kriteria hasil:
Klien mampu: melakukan perubahan pola hidup untuk memperbaiki kesehatan dan
Rencana tindakan:
a. Kaji kemampuan klien dan keluarga untuk belajar (masalah, kelemahan, tingkat partisipasi,
lingkungan terbaik
terbaik dimana klien d
dapat
apat belajar, seberapa banyak isi, media terbaik dan
d. Jelaskan kepada klien dan keluarga tentang dosis obat, frekuensi pemberian, kerja yang
diharapkan, efek samping obat dan alasan pengobatan dalam jangka waktu yang panjang
f. Libatkan keluarga sebagai PMO dalam mengawasi klien minum obat
Marketing
g. Anjurkan keluarga agar membawa anggota keluarga ke pelayanan kesehatan untuk
Personalization
pemeriksaan sputum ulang dan jika ditemukan adanya efek samping yang berat dari obat
Analytics
TB Paru (mulut kering, sakit kepala, mual berlebihan, konstipasi)
Save Accept All
Klien akan :
Rencana tindakan:
a. Kaji patologi penyakit dan penyebaran infeksi melalui droplet udara selama batuk, bersin,
b. Identifikasi orang lain yang berisiko (anggota keluarga di rumah, teman)
c. Ajarkan dan anjurkan klien untuk batuk/ bersin dengan cara menutup mulut pakai kertas
tisu/ saputangan dan hindari meludah sembarangan (meludah pada tempat tertutup yang
berisi/mengandung desinfektan:
desinfektan: air sabun, lisol, cairan pemutih pakaian/klorin);
pakaian/klorin); gunakan
d. Ajarkan keluarga untuk menghindar saat klien batuk/bersin (pada fase aktif)
g. Jelaskan pentingnya melakukan pemeriksaan BTA ulang secara periodik selama program
terapi
h. Motivasi untuk makan makanan bergizi (gizi seimbang) Berikan makanan porsi kecil tetapi
sering
This website stores data such as Buku Ajar Keperawatan Keluarga 176
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your i. Berikan OAT
settings at anysesuai
time program terapi
or accept the default settings.
j. Anjurkan keluarga agar memodifikasi lingkungan untuk mencegah penularan TB Paru
seperti membuka jendela agar cahaya masuk rumah, ventilasi yang cukup, membersihkan
Privacy Policy
debu rumah, menjemur kasur, bantal dan selimut secara rutin
Marketing
Pelaksanaan
Personalization
Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai rencana dan libatkan anggota keluarga di dalam
Analytics
setiap melakukan tindakan keperawatan agar klien dan keluarga memiliki kemampuan kognitif,
Save Accept All
afektif serta
serta psikomotor dalam mengatasi
mengatasi masalah TB Paru. Disamping itu, perawat dapat
memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia dalam keluarga dalam rangka meningkatkan
Evaluasi
Tahap selanjutnya adalah melakukan penilaian (evaluasi) terhadap respon verbal dan non verbal
klien selama melakukan tindakan keperawatan untuk melihat keberhasilan dari tindakan
Topik 2
Asuhan Keperawatan Klien
Klien Pneumonia dalam
This website stores data such as
cookies to enable essential site
Konteks Keluarga.
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
or accept the default settings.
Konsep Dasar Pneumoni
Pneumonia
a
Privacy Policy
Pengertian
Marketing
Personalization
Infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli) yang mengakibatkan alveoli berisi
Analytics
exsudat (Kementerian Kesehatan RI, 2015).
influenzae type b/Hib (10-30% kasus), diikuti Staphylococcus aureus dan Klebsiela pneumoniae
pada kasus berat. Bakteri lain seperti Mycoplasma pneumonia, Chlamydia spp, Pseudomonas
spp, Escherichia coli (E coli) juga menyebabkan pneumonia. Pneumonia pada neonatus banyak
disebabkan oleh bakteri Gram negatif seperti Klebsiella spp, E coli di samping bakteri Gram positif
Penyebab utama virus adalah Respiratory Syncytial Virus (RSV) yang mencakup 15-40% kasus
diikuti virus influenza A dan B, parainfluenza, human metapneumovirus dan adenovirus. Pada
dekade terakhir ini epidemi infeksi Human Immuno deficiency Virus (HIV) berkontribusi
meningkatkan insidens dan kematian pneumonia. Penyebab utama kematian pneumonia anak
dengan infeksi HIV adalah karena infeksi bakteri namun sering ditemukan patogen tambahan
seperti Pneumocystis jirovici (dulu Pneumocystis carinii). Di samping itu M tuberculosis tetap
merupakan penyebab penting pneumonia pada anak terinfeksi HIV (Said, 2010).
1999):
This website1.stores
Kemiskinan
data suchyang
as luas. Kemiskinan yang luas berdampak besar dan menyebabkan derajat
cookies to enable essential site
functionality, askesehatan rendah dan status sosio-ekologi menjadi buruk.
well as marketing,
personalization, and analytics. You
2. Derajat kesehatan rendah. Akibat derajat kesehatan yang rendah maka penyakit infeksi
may change your settings at any time
or accept the default settings.
termasuk infeksi kronis dan infeksi HIV mudah ditemukan. Banyaknya komorbid lain seperti
malaria, campak, gizi kurang, defisiensi vit A, defisiensi seng (Zn), tingginya prevalensi
Privacy Policy
kolonisasi patogen di nasofaring, tingginya kelahiran dengan berat lahir
l ahir rendah, tidak ada atau
Marketing
tidak memberikan ASI dan imunisasi yang tidak adekwat memperburuk derajat kesehatan.
Personalization
3. Status sosio-ekologi buruk. Status sosio-ekologi yang tidak baik ditandai dengan buruknya
Analytics
lingkungan, daerah pemukiman kumuh dan padat, polusi dalam-ruang akibat penggunaan
Save Accept All
biomass (bahan bakar rumah tangga dari kayu dan sekam padi), dan polusi udara luar-ruang.
Ditambah lagi dengan tingkat pendidikan ibu yang kurang memadai serta adanya adat
kebiasaan dan kepercayaan lokal yang salah.
sangat kurang. Sebagai gambaran kesenjangan pembiayaan kesehatan adalah sbb: di seluruh
dunia 87% pembiayaan kesehatan di pakai hanya untuk 16% jumlah penduduk di negara ber
penghasilan tinggi. Sisanya (13 %) pembiayaan di pakai untuk sebagian besar (84%) penduduk
fasilitas kesehatan seperti infrastruktur kesehatan untuk diagnostik dan terapeutik tidak
adekwat dan tidak memadai, tenaga kesehatan yang terampil terbatas, di tambah lagi dengan
5. Proporsi populasi anak lebih besar. Di negara berkembang yang umumnya berpenghasi lan
rendah proporsi populasi anak 37%, di negara berpenghasilan menengah 27% dan di negara
ber penghasilan tinggi hanya 18% dari total jumlah penduduk. Besarnya proporsi populasi
anak akan menambah tekanan pada pengendalian dan pencega han pneumonia terutama
Patofisiologi
Pneumonia yang dipicu oleh bakteri bisa menyerang siapa saja, dari bayi sampai usia lanjut.
Pecandu alcohol, pasien pasca operasi, orang-orang dengan gangguan penyakit pernapasan,
sedang terinfeksi virus atau menurun kekebalan tubuhnya , adalah yang paling berisiko.
Sebenarnya bakteri pneumonia itu ada dan hidup normal pada tenggorokan yang sehat. Pada
saat pertahanan tubuh menurun, misalnya karena penyakit, usia lanjut, dan malnutrisi, bakteri
pneumonia akan dengan cepat berkembang biak dan merusak organ paru-paru. Kerusakan
sebagian besar dari lima lobus paru-paru (tiga di paru-paru kanan, dan dua di paru-paru kiri)
Privacy Policy
menjadi terisi cairan. Dari jaringan paru-paru, infeksi dengan cepat menyebar ke seluruh tubuh
Marketing
melalui peredaran darah. Bakteri pneumokokus adalah kuman yang paling umum sebagai
Personalization
Analytics
penyebab pneumonia (Sipahutar, 2007)
SaveManifestasi
Accept
KlinisAll
Sebagian besar gambaran klinis pneumonia anak-balita berkisar antara ringan sampai sedang
hingga dapat berobat jalan saja. Hanya sebagian kecil berupa penyakit berat mengancam
kehidupan dan perlu rawat-inap. Secara umum gambaran klinis pneumonia diklasifikasi menjadi
kurang, gejala gastrointestinal seperti mual, muntah dan diare. Kedua, „gejala respiratorik‟
seperti batuk, napas cepat (tachypnoe/ fast breathing), napas sesak (retraksi dada/chest
indrawing), napas cuping hidung, air hunger dan sianosis. Hipoksia merupakan tanda klinis
pneumonia berat. Anak pneumonia dengan hipoksemia 5 kali lebih sering meninggal
Penatalaksanaan
Penatalaksaan pada klien dengan pneumonia 2 bulan s/d 59 bulan adalah sebagai berikut
SavePenatalaksaan pada
Accept All klien dengan Pneumonia kurang dari 2 bulan adalah sebagai berikut
- kesadaranmenurun
- stridor
- tangan dan kaki teraba
dingin
- wheezing
- Tanda gizi buruk
Komplikasi Pneumonia
lain. data
This website stores Bakteremia
such as berpotensi menyebabkan gagal berfungsinya banyak organ.
cookies to enable essential site
• Abses paru atau paru bernanah.
bernanah. Abses paru dapat ditangani dengan antibiotik, namun
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics.
terkadang jugaYou
membutuhkan tindakan medis untuk membuang nanahnya.
may change your settings at any time
or accept the default
•
settings.
Efusi pleura.
pleura . Kondisi di mana cairan memenuhi ruang yang menyelimuti paru
paru-paru.
-paru.
Privacy Policy
Asuhan Keperawatan Pada Klien Pneumonia
Marketing
Pengkajian
Personalization
1. Riwayat penyakit: lamanya keluhan batuk, pilek, demam, status gizi, status imunisasi, dan
Analytics
faktor pencetus
Save Accept All
2. Kondisi lingkungan: kondisi rumah, ventilasi, pencahayaan, kebersihan, asap rokok, asap
dapur
a. Frekuensi pernafasan, suara nafas tambahan, tarikan dinding dada, cuping hidung
c. Sumbatan nasal: dapat mempengaruhi pernafasan dan menyusu pada bayi, serta dapat
f. Muntah: anak kecil mudah muntah bersamaan dengan penyakit dan merupakan petunjuk
h. Diare, biasanya ringan dan merupakan penyerta infeksi pernafasan khususnya karena
virus.
i. Meningismus: sakit kepala, nyeri, dan kekakuan pada punggung dan leher
a. Kemampuan klien dan keluarga mengenal tentang penyakit pneumonia, meliputi:
c. Kemampuan klien dan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami pneumonia.
d. Kemampuan klien dan keluarga menciptakan lingkungan rumah yang nyaman
n yaman untuk klien
dan keluarga
e. Kemampuan klien dan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan dan sumber-
Rencana Tindakan
Tujuan:
Kriteria hasil:
Jalan nafas tetap bersih, anak bernafas dengan mudah, anak mengeluarkan sekresi dengan
Rencana tindakan:
Tujuan:
Kriteria hasil :
Pernafasan dalam batas normal, pernafasan tidak sulit, anak tidur dan istirahat dengan
tenang
Rencana tindakan:
This website stores data such as
cookies to enablea. essential
Posisikansiteuntuk ventilasi yang maksimum (peninggian kepala minimal 30º)
functionality, as well as marketing,
b. Periksa posisi anak dengan sering untuk memastikan anak tidak merosot
personalization, and analytics. You
may change your c. settings
Hindariatpakaian
any time atau bedong yang ketat
or accept the default settings.
d. Gunakan bantal dan bantalan untuk memastikan jalan nafas tetap terbuka
Privacy Policy e. Tingkatkan istirahat dan tidur dengan penjadwalan yang ketat
f. Ajarkan pada keluarga tentang tindakan yang mempermudah upaya pernafasan
Marketing
Personalization
Analytics
Tujuan:
normal
Kriteria hasil :
b. Anjurkan keluarga untuk memberi anak banyak minum dan pertahankan intake cairan
yang adekuat
c. Anjurkan keluarga untuk memakaikan anak baju yang tipis dan tidak menggunakan
selimut tebal
Tujuan:
Kriteria hasil:
Anak tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi sekunder, klien tidak menyebarkan infeksi
kepada anggota keluarga yang lain, anak menunjukkan bukti penurunan infeksi
Rencana tindakan:
a. Kaji situasi rumah dan implementasikan tindakan perlindungan sesuai dengan keadaan
anak
c. Ajarkan
This website stores data suchkeluarga
as untuk menghindari penyebaran infeksi dengan cara tidak membuang
cookies to enable essential site
dahak disembarang tempat dan menutup mulut saat klien batuk dan bersin
functionality, as well as marketing,
personalization,d.and analytics.
Ajarkan You mencuci tangan yang benar
teknik
may change your settings at any time
or accept the default settings.
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
Pelaksanaan
Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai rencana dan libatkan anggota keluarga di dalam
setiap melakukan tindakan keperawatan agar klien dan keluarga memiliki kemampuan kognitif,
afektif serta
serta psikomotor dalam mengatasi masalah Pneumonia.
Pneumonia. Disamping itu, perawat dapat
Evaluasi
Tahap selanjutnya adalah melakukan penilaian (evaluasi) terhadap respon verbal dan non verbal
klien selama melakukan tindakan keperawatan untuk melihat keberhasilan dari tindakan
Privacy Policy
Analytics
Topik 3
Save Accept All
Asuhan Keperawatan Klien
Klien Diare dalam
Konteks Keluarga.
Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau
cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering dari biasanya (tiga kali atau lebih)
1. Diare Akut adalah diare yang berlangsung kurang dari 14 hari, sedangkan
2. Diare Kronis/Persisten adalah diare yang berlangsung lebih dari 14 hari Berdasarkan Diare
a. Disentri, yaitu diare dengan darah dan lendir dalam feses.
Penyebab.
Dibawah ini penjelasan tentang epidemiologi penyebab penyakit diare (Kementerian Kesehatan
RI, 2011):
1. Infeksi (kuman-kuman penyakit) Kuman-kuman penyebab diare biasanya menyebar melalui
makanan/minuman yang tercemar atau kontak langsung dengan tinja penderita (feces oral)
Di dalam istilah bahasa Inggris disebutkan 5 F (Feces, Flies, Food, Finger, Fomites) siklus
penyebaran penyakit diare bisa digambarkan sebagai berikut melalui: Feces atau tinja Flies
atau lalat Food atau makanan Fomites atau peralatan makanan Finger atau tangan (jari
tangan) Dibawah ini beberapa contoh perilaku terjadinya penyebaran kuman yang
• Tidak memberikan ASI (Air Susu Ibu) secara esklusif (ASI eksklusif) sampai 6 bulan kepada
bayi atau memberikan MP ASI terlalu dini. Memberi MP ASI terlalu dini mempercepat bayi
Marketingsulit membersihkan botol dan juga kualitas air dibeberapa wilayah Indonesia juga sudah
terkontaminasi kuman-kuman penyakit seperti bakteri E. Coli
Personalization
Analytics
• Menyimpan makanan pada suhu kamar dan tidak ditutup dengan baik
• Kurang gizi/malnutrisi
gizi/malnutrisi terutama anak yang kurang gizi buruk akan mudah terkena
ter kena diare
3. Faktor Lingkungan dan Perilaku Penyakit diare adalah penyakit yang berbasis lingkungan yang
faktor utama dari kontaminasi air atau tinja berakumulasi dengan perilaku manusia yang tidak
sehat.
Faktor Risiko
Perilaku yang dapat meningkatkan risiko terjadinya diare adalah :
Tanda-tandanya:
• Lesu/lunglai, tidak
tidak sadar
• Mata cekung
• Malas minum
Patofisiologi
Mekanisme terjadinya diare dapat disebabkan oleh beberapa gangguan seperti gangguan
osmotik, gangguan sekresi dan gangguan motilitas usus. Masuknya patogen pada saluran
pencernaan dapat menyebabkan diare, dimana patogen akan memproduksi enterotoksin yang
akan menstimulasi sekresi air dan elektrolit, invasi langsung dan kerusakan sel epitel, inflamasi
Hal ini akan menyebabkan peningkatan suhu tubuh. Gangguan sekresi yang terjadi akibat
peningkatan sekresi air dan elektrolit ke dalam rongga usus, selanjutnya terjadi peningkatan isi
rongga usus dan timbul diare. Gangguan osmotik terjadi akibat adanya makanan atau zat yang
tidak dapat diserap yang menyebabkan tekanan osmotik dalam rongga usus meningkat dan
terjadi pergeseran air dan elektrolit ke dalam rongga usus secara berlebihan sehingga
Manifestasi Klinik
Privacy Policy
Marketing
Manifestasi klinik diare adalah:
Personalization
1. Pada anak biasanya cengeng dan gelisah
Analytics
2. Nyeri perut bila membungkuk menyebabkan
menyebabkan kram perut
4. Muntah (terjadi sebelum, selama atau sesudah diare disebabkan lambung yang meradang
akibat gangguan keseimbangan basa dan elektrolit)
badan berkurang, turgor kulit kurang elastisitasnya (turgor kulit kembali dengan lambat), mata
cekung, ubun-ubun cekung (pada bayi), mukosa bibir dan mulut kering, tampak lesu/lunglai.
Penatalaksanaan
Kematian karena diare dapat dihindari jika diberikan: cairan rumah tangga, ORALIT, ZINC,
makanan sesuai umur (saat diare dan selama masa penyembuhan) dan mengobati penyakit
penyerta.
dari natrium (dehidrasi hipertonik) atau hilangnya air dan natrium dalam jumlah yang sama
(dehidrasi isotonik) atau hilangnya natrium yang lebih daripada air (dehidrasi hipotonik).
Tindakan pencegahan dehidrasi yang bisa dilakukan di tingkat rumah tangga jika balita
menyusui (bayi 0 –
– 24 bulan atau lebih) dan bagi petugas kesehatan sangat penting
untuk mendukung dan membantu ibu untuk menyusui bayinya jika ibu berhenti
This website stores data such asbayinya yang masih berusia 0-24 bulan
menyusui
cookies to enable essential site
2. as
functionality, as well Pemberian
marketing,ORALIT sampai
sampai diare berhenti.
personalization, and analytics. You
may change your Memberikan
3.settings at any timecairan rumah tangga, cairan/minuman yang biasa diberikan oleh
or accept the default settings.
keluarga/masyarakat
keluarga/masyarakat setempat dalam mengobati diare, dan memberikan sari m
makanan
akanan
yang cocok, contoh: kuah sayur, air tajin, kuah sup. Jika tidak tersedia cairan rumah
Privacy Policy
tangga dan oralit di rumah, bisa dengan memberikan air minum.
Marketing
4. Segera membawa balita diare ke sarana kesehatan
Personalization
2. Mengobati dehidrasi.
Analytics dehidrasi.
Bila terjadi diare, segera bawa ke petugas kesehatan atau ke sarana kesehatan untuk
Save Accept All
mendapatkan pengobatan yang cepat dan tepat sesuai dengan tatalaksana diare.
ORALIT
ORALIT adalah campuran garam elektrolit seperti natrium klorida (NaCl), kalium klorida (KCl),
ORALIT diberikan untuk mengganti cairan dan elektrolit dalam tubuh yang terbuang saat
diare. Walaupun air sangat penting untuk mencegah dehidrasi, air minum tidak mengandung
tubuh sehingga lebih diutamakan oralit. Campuran glukosa dan garam yang terkandung
dalam oralit dapat diserap dengan baik oleh usus penderita diare.
Berdasarkan
Berdasarkan penelitian dengan ORALIT osmolaritas
osm olaritas rendah diberikan kepada penderita diare
akan:
a. Mengurangi volume tinja hingga 25%
Bagi seorang ibu/keluarga tentunya akan sangat khawatir jika balitanya mengalami diare dan
tidak kunjung sembuh (diare terus menerus). Semakin panjang durasi diare maka semakin
dehidrasi karena diare, bisa menyebabkan kematian pada balita. Selama bertahun-tahun
WHO membuat penelitian penelitian yang dapat menurunkan parahnya diare dan
mempercepat kesembuhan.
ZINC .
This website stores data such as
cookies to enable essential site
functionality, as well
BuktiasZINC
marketing,
baik dan aman untuk pengobatan diare berdasarkan hasil penelitian Departement
personalization, of Child
and and Adolescent
analytics. You Health and Development, World Health Organization yaitu:
may change your settings at any time
a. ZINC
or accept the default sebagai obat pada diare
settings.
• 20% lebih cepat sembuh jika anak diare diberi ZINC (Pen
(Penelitian
elitian di India)
Privacy Policy • 20% risiko diare lebih dari 7 hari berkurang
Marketing • 18% – 59%
– 59% mengurangi jumlah tinja
Personalization
• Mengurangi risiko diare berikutnya 2-3
2-3 bulan ke depan.
Analytics
b. ZINC dan pengobatan diare akut
Save Accept
• 25% All
mengurangi lama diare
akan membantu anak tetap kuat dan tumbuh serta mencegah berkurangnya berat badan.
Sering sekali balita yang terkena diare jika tidak diberikan asupan makanan yang sesuai
umur dan bergizi akan menyebabkan anak kurang gizi. Bila anak kurang gizi akan
meningkatkan
meningkatkan risiko anak terkena diare kembali. Oleh karena perlu diperhatikan:
a. Bagi ibu yang menyusui bayinya, dukung ibu agar tetap menyusui bahkan meningkatkan
pemberian ASI selama diare dan selama masa penyembuhan (bayi 0 – – 24 bulan atau
lebih).
b. Dukung ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayi berusia 0-6 bulan, jika bayinya
sudah diberikan makanan lain atau susu formula berikan konseling kepada ibu agar
kembali menyusui eksklusif. Dengan menyusu lebih sering maka produksi ASI akan
meningkat dan diberikan kepada bayi untuk mempercepat kesembuhan karena ASI
c. Anak berusia 6 bulan ke atas, tingkatkan pemberian makan: Makanan Pendamping ASI
Marketing
Komplikasi
Personalization
Analytics
Komplikasi diare yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut:
1. Kekurangan Cairan
Save Accept All
Komplikasi diare ini dapat terjadi
terjad i akibat buangan yang banyak ataupun konsumsi cairan yang
kurang selama diare berlangsung. Pada kekurangan cairan yang ringan hingga sedang, gejala
diare yang timbul mulai dari rasa kering di mulut dan kulit, lemas, pusing, rasa ingin minum
terus –
– menerus, serta rewel pada anak. Sedangkan pada kasus dengan kekurangan cairan
berat (penurunan kesadaran, tangan kaki terasa dingin, mata dan ubun –
ubun – ubun
ubun nampak cekung
pada anak, serta kulit tak lekas kembali bila dicubit, atau tidak kencing > 6 jam pada dewasa
dan > 3 jam pada anak) segera cari pertolongan medis terdekat untuk mendapat pengobatan
pengobatan
2. Infeksi Berat
Pada penyakit diare akibat infeksi yang tak teratasi dengan baik, dapat terjadi komplikasi diare
berupa perluasan infeksi ke dalam darah (sepsis), atau ke otak maupun selaput otak
3. Malnutrisi
Pada anak dengan usia kurang dari 5 tahun, diare merupakan salah satu penyebab malnutrisi,
dan malnutrisi akan menyebabkan kekebalan tubuh anak menurun dan lebih mudah terserang
utamanya adalah untuk menyerap nutrisi dari makanan pun akan terganggu dan
menyebabkan malnutrisi. Oleh karena segera lakukan pencegahan diare agar diare pada anak
4. Ketidakseimbangan Elektrolit
Elektrolit akan ikut terbawa keluar bersama dengan air yang keluar saat diare. Hal yang dapat
menggerakkan
This website stores data such asanggota tubuh, hingga kejang.
cookies to enable essential site
5. Iritasi Pada Kulit Sekitar Anus
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics.
Buang Youyang sering ditambah lagi pH tinja yang asam bila diare diakibatkan oleh
air besar
may change your settings at any time
or accept the default settings.
intoleransi laktosa, dapat menyebabkan terjadinya iritasi pada kulit sekitar anus.
Privacy Policy
Asuhan Keperawatan Pada Klien Diare
Marketing
Personalization
Pengkajian
Analytics
1. Riwayat kesehatan
Save Accept All
b. Riwayat kesehatan masa lalu: tidak mendapatka
mendapatkan
n ASI eksklusif, status imunisasi, status gizi
sebelumnya, perilaku hidup bersih dan sehat dan sanitasi lingkungan buruk
c. Riwayat kesehatan saat ini: frekuensi BAB yang meningkat, cair, adanya lendir atau darah
b. Frekuensi BAB yang meningkat, caira, ada lender atau darah dalam feses
h. Demam
j. Dehidrasi: fontanel anterior depres, kelopak mata cekung, tugor kulit menurun, tidak ada
, membran mukosa kering, air mata saat menangis, Berat jenis urin meningkat, oliguria
3. Psikososial: Faktor yang mendukung terjadi masalah kesehatan, pola perilaku terkait hidup
4. Pengetahuan klien dan keluarga dan tugas keluarga dalam bidang kesehatan terkait:
a. Kemampuan klien dan keluarga mengenal tentang penyakit diare, meliputi: pengertian,
b. Kemampuan klien dan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi diare.
c. Kemampuan klien dan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami diare.
Privacy Policy Pemeriksaan darah dan pemeriksaan feses untuk kultur dan adanya darah.
Marketing
Diagnosa Keperawatan
Personalization
Analytics
Berdasarkan kajian data yang diperoleh maka diagnosis keperawatan yang dapat ditemukan pada
1. Diare
2. Hipovolemia
Rencana Tindakan
1. Diare
Tujuan:
Setelah dilakukan kunjungan sebanyak...kali klien akan memperlihatkan proses pengeluaran
feses yang membaik
Kriteria Hasil:
Kontrol proses pengeluaran feses membaik, konsistensi feses membaik, frekuensi BAB
membaik, peristaltic usus membaik, nyeri abdomen dan kram menurun.
m enurun.
Rencana Tindakan:
a. Identifikasi penyebab diare
b. Identifikasi riw
riwayat
ayat pemberian makanan
c. Monitor warna, volume, frekuensi dan konsistensi
konsistensi feses
feses
d. Monitor tanda dan gejala hypovolemia
e. Berikan asuhan cairan oral (mi
(misalnya
salnya ORALIT, larutan gula dan garam, dll)
dll)
f. Anjurkan makanan porsi kecil dan sering secara bertahap
g. Anjurkan melanjutkan pe
pemberian
mberian ASI
h. Anjurkan menghindari makanan pembentuk gas, pedas dan mengandung laktosa.
i. Kolaborasi untuk pemberian terapi medis.
2. Hipovolemia
Tujuan :
Personalization
Analytics
Buku Ajar Keperawatan Keluarga 196
Tujuan:
Setelah dilakukan kunjungan sebanyak...kali gangguan integritas kulit klien tidak terjadi
Kriteria hasil:
Integritas kulit normal, tidak terjadi iritasi (kemerahan, abrasi) tidak ada tanda-tanda infeksi
Rencana tindakan:
a. Kaji area kulit perineal anak
b. Jelaskan pada keluarga pentingnya
pentingnya menjaga kebersihan daerah perineal
perineal anak
c. Ajarkan keluarga agar membersihkan anus bayi
bayi /anak setiap buang air besar dengan
dengan
menggunakan air hangat
d. Ajarkan keluarga agar mengganti popok/ kain apabila
apabila lembab atau basah
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
Buku Ajar Keperawatan Keluarga 197
Save Accept All
Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan keperawatan dilaksanakan s
sesuai
esuai dengan rencana keperawatan dengan
dengan
melibatkan anggota keluarga dalam setiap tindakan keperawatan sehingga keluarga memiliki
kemampuan dalam melakukan perawatan pada anggota keluarga yang mengalami masalah
diare. Disamping itu, perawat dapat memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia dalam
keluarga dalam rangka meningkatkan perilaku hidup sehat keluarga.
Evaluasi
Tahap selanjutnya adalah melakukan penilaian (evaluasi) terhadap respon
r espon verbal dan non verbal
klien selama melakukan tindakan keperawatan untuk melihat keberhasilan dari tindakan
keperawatan yang dilakukan.
Evaluasi terhadap asuhan keperawatan yang diberikan adalah:
Privacy Policy
Buku Ajar Keperawatan Keluarga 198
Marketing
Personalization
Topik 4
Analytics
Asuhan Keperawatan Klien
Klien HIV positif/AIDS
Save Accept All
dalam Konteks Keluarga.
Konsep Dasar HIV/AIDS
Pengertian
HIV (human
(human immunodeficiency virus)
virus) adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh, dengan
menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang dihancurkan, kekebalan
RI, 2012).
Infeksi HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius yang disebut
AIDS ( Acquired
Acquired Immune Deficiency Syndrome).
Syndrome). AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV.
Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang
hil ang sepenuhnya.
Sampai saat ini belum ada obat untuk menangani HIV dan AIDS. Akan tetapi, ada obat untuk
Tipe HIV
HIV
Virus HIV terbagi menjadi 2 tipe utama, yaitu HIV-1 dan HIV-2. Masing-masing tipe terbagi lagi
menjadi beberapa subtipe. Pada banyak kasus, infeksi HIV disebabkan oleh HIV-1, 90% di
antaranya adalah HIV-1 subtipe M. Sedangkan HIV-2 diketahui hanya menyerang sebagian kecil
Infeksi HIV dapat disebabkan oleh lebih dari 1 subtipe virus, terutama bila seseorang tertular
lebih dari 1 orang. Kondisi ini disebut dengan superinfeksi. Meski kondisi ini hanya terjadi kurang
dari 4% penderita HIV, risiko superinfeksi cukup tinggi pada 3 tahun pertama setelah terinfeksi.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan
Kesehatan RI, selama tahun 2016 terdapat lebih dari 40 ribu kasus
lelaki seks lelaki (LSL), dan pengguna NAPZA suntik (penasun). Di tahun yang sama, lebih dari
7000 orang menderita AIDS, dengan jumlah kematian lebih dari 800 orang.
tercatat lebih dari 10.000 laporan infeksi HIV, dan tidak kurang dari 650 kasus AIDS di Indonesia.
I ndonesia.
Privacy Policy
Penyebab & Faktor Risiko
Marketing
Personalization
AIDS disebabkan oleh human immunodeficiency
immunodeficiency virus
viru s (HIV). HIV yang masuk ke dalam tubuh akan
Analytics
menghancurkan sel CD4. Sel CD4 adalah bagian dari sel darah putih yang melawan infeksi.
SaveSemakin sedikit
Acceptsel
All CD4 dalam tubuh, maka semakin lemah pula sistem kekebalan tubuh
seseorang. Penularan HIV terjadi saat darah, sperma, atau cairan vagina dari seseorang yang
terinfeksi masuk ke dalam tubuh orang lain. Hal ini dapat terjadi melalui berbagai cara, antara
lain:
• Hubungan seks.
seks. Infeksi HIV dapat terjadi melalui hubungan seks baik melalui vagina
maupun dubur (anal). Meskipun sangat jarang, HIV juga dapat menular melalui seks oral.
Akan tetapi, penularan lewat seks oral hanya akan terjadi bila terdapat luka terbuka di
salah satu cara yang dapat membuat seseorang tertular HIV. Misalnya menggunakan
• Transfusi darah. Penularan
darah. Penularan HIV dapat terjadi saat seseorang menerima donor darah dari
Selain melalui berbagai cara di atas, HIV juga bisa menular dari ibu hamil ke janin yang
dikandungnya. Virus HIV juga dapat menular pada proses melahirkan, atau melalui air susu ibu
dengan penderita HIV. Penularan juga tidak terjadi melalui ludah, kecuali bila penderita
pada pria yang tidak disunat, baik pria heteroseksual atau lelaki seks lelaki. Risiko tertular HIV
Pada banyak kasus, gejala pada tahap ini muncul 1-2 bulan setelah infeksi terjadi. Penderita
umumnya tidak menyadari telah terinfeksi HIV. Hal ini karena gejala yang muncul mirip dengan
gejala penyakit
penyakit flu,
flu, serta dapat hilang dan kambuh kembali. Perlu diketahui, pada tahap ini
jumlah virus di aliran darah cukup tinggi. Oleh karena itu, penyebaran infeksi lebih mudah terjadi
di aliran darah
Gejala tahap infeksi akut bisa ringan hingga berat, dan dapat berlangsung hingga beberapa
minggu, yang meliputi (Bhatti, et al. , 2016):
• Demam hingga menggigil.
Demam
• Muncul ruam di kulit.
• Muntah.
• Nyeri pada sendi dan otot.
• Pembengkakan
Pembengkakan kelenjar getah bening.
bening.
• Sakit kepala.
• Sakit perut.
•
Sakit tenggorokan dan sariawan.
Setelah beberapa bulan, infeksi HIV memasuki tahap laten. Infeksi tahap laten dapat berlangsung
hingga beberapa tahun atau dekade. Pada tahap ini, virus HIV semakin berkembang dan merusak
kekebalan tubuh.
Gejala infeksi HIV pada tahap laten bervariasi. Beberapa penderita tidak merasakan gejala
apapun selama tahap ini. Akan tetapi, sebagian penderita lainnya mengalami sejumlah gejala,
• Berat badan turun.
This website stores
•
data such as di malam hari.
Berkeringat
cookies to enable essential site
functionality, as well
• as marketing,
Demam.
personalization, and analytics. You
Diare. at any time
may change your settings
•
• Herpes zoster.
zoster.
Privacy Policy
Marketing Pembengkaka
Pembengkakan n kelenjar getah bening.
•
Sakit kepala.
•
Personalization
Analytics
• Tubuh terasa lemah.
Infeksi tahap laten yang terlambat ditangani, akan membuat virus HIV semakin berkembang.
Save Accept All
Kondisi ini membuat infeksi HIV memasuki tahap ketiga, yaitu AIDS. Ketika penderita memasuki
tahap ini, sistem kekebalan tubuh sudah rusak parah, sehingga membuat penderita lebih mudah
• Diare kronis.
• Sesak napas.
Penatalaksanaan
Meskipun sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan HIV, namun ada jenis obat yang
dapat memperlambat perkembangan virus. Jenis obat ini disebut antiretroviral (ARV). ARV
bekerja dengan menghilangkan unsur yang dibutuhkan virus HIV untuk mengganda
menggandakan
kan diri, dan
mencegah virus HIV menghancurkan sel CD4. Beberapa jenis obat ARV, antara lain (Bhatti, et al.
, 2016):
This website stores data such as
cookies to enable
• Efavirenz
Efavirenz
essential
site
functionality, as well as marketing,
personalization, andEtravirine
• Etravirine
analytics. You
may change your settings at any time
•
Nevirapine
or accept the defaultNevirapine
settings.
• Lamivudin
Lamivudin
Privacy Policy Zidovudin
• Zidovudin
Marketing
Selama mengonsumsi obat antiretroviral, dokter akan memonitor jumlah virus dan sel CD4 untuk
Personalization
menilai respons pasien terhadap pengobatan. Hitung sel CD4 akan dilakukan tiap 3-6 bulan.
Analytics
Sedangkan pemeriksaan HIV RNA dilakukan sejak awal pengobatan, dilanjutkan tiap 3-4 bulan
Saveselama masa
Accept All
pengobatan (Kementrian Kesehatan RI, 2017).
Pasien harus segera mengonsumsi ARV begitu didiagnosis menderita HIV, agar perkembangan
virus HIV dapat dikendalikan. Menunda pengobatan hanya akan membuat virus terus merusak
sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko penderita HIV terserang AIDS. Selain itu,
penting bagi pasien untuk mengonsumsi ARV sesuai petunjuk dokter. Melewatkan konsumsi obat
akan membuat virus HIV berkembang lebih cepat dan memperburuk kondis
kondisii pasien (Simon, et a,
2006).
Bila pasien melewatkan jadwal konsumsi obat, segera minum begitu ingat, dan tetap ikuti jadwal
berikutnya. Namun bila dosis yang terlewat cukup banyak, segera bicarakan dengan dokter.
Pasien HIV juga dapat mengonsumsi lebih dari 1 obat ARV dalam sehari. Karena itu, pasien perlu
mengetahui efek samping yang timbul akibat konsumsi obat ini, di antaranya:
• Diare.
• Mulut kering.
• Kerapuhan tulang.
• Penyakit jantung.
• Pusing.
• Sakit kepala.
• Sulit tidur.
Analytics kelompok virus herpes. Infeksi ini dapat menyebabkan kerusakan pada mata, saluran
• Meningitis kriptokokus.
kriptokokus. Meningitis adalah peradangan pada selaput otak dan tulang
• Wasting syndrome.
syndrome. Wasting syndrome
syndrome merupakan kondisi ketika penderita
penderit a AIDS
kehilangan 10% berat badan. Kondisi ini umumnya disertai diare serta demam kronis.
• HIV-associated
HIV-associated nephropathy (HIVAN).
nephropathy (HIVAN). HIVAN
HIVAN adalah peradangan pada saringan di ginjal.
Kondisi ini menyebabkan gangguan untuk membuang limbah sisa metabolisme dari
tubuh.
• Gangguan neurologis.
neurologis. Meski AIDS tidak menginfeksi sel saraf, akan tetapi penderita AIDS
dapat mengalami sejumlah kondisi se (Bhatti, et al. , 2016)perti depresi, mudah marah,
bahkan sulit berjalan. Salah satu gangguan saraf yang paling sering menimpa penderita
AIDS adalah demensia
adalah demensia (Bhatti, et al. , 2016).
Selain sejumlah penyakit di atas, ada beberapa jenis kanker yang dapat menyerang penderita
muncul di sepanjang pembuluh darah atau saluran getah bening. Sedangkan limfoma merupakan
Privacy Policy Kaji gejala klinis infeksi HIV seperti: demam, kelainan penglihatan,
• penglihatan, berkeringat banyak
Marketing
di malam hari, pruritus, penurunan berat badan, ulkus genital, anoreksia, bercak kulit
Save
Obat-obat
• yang diminum
Accept All
2. Pemeriksaan Fisik:
• Penampilan umum: tingkat kesadaran, berat badan, tanda-tanda vital
• Penurunan berat badan 10 % dalam 1 s/d 2 bulan
• Kelenjar limpa: pembesaran kelenjar limpa, lokasi
• Kulit: mudah pecah, ulserasi, infeksi
• Mata: bintik putih, infiltrat, perdarahan retina, photopobia,
photopobia, penglihatan kabur
• Rongga mulut: ulkus, lesi putih, radang gusi, radang jaringan penyangga gigi, radang
sudut bibir, perdarahan gusi
Jantung: murmur
• Abdomen: pembesaran hepar, pembesaran limfa, kram
kram abdomen
abdomen
apatis
Kaji sistem pendukung termasuk keluarga, orang yang berarti dan teman; aktivitas
kehidupan sehari-hari termasuk perubahan yang terjadi; status pekerjaan, aktivitas sosial,
hobi, dan sumber finansial. Kaji tingkat kecemasan, suasana hati/mood, kemampuan
kognitif, perubahan harga diri, citra tubuh, peran, dan strategi koping.
4. Pengkajian terkait pengetahuan klien dan keluarga dan tugas keluarga dalam bidang
a. Kemampuan klien dan keluarga mengenal tentang penyakit HIV-AIDS, meliputi:
This website stores data such as
cookies to enable essential site penyebab, tanda dan gejala.
pengertian,
functionality, as well as marketing,
personalization,b.and analytics. Youklien dan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi HIV-AIDS.
Kemampuan
may change your settings at any time
c. Kemampuan
or accept the default settings. klien dan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami HIV-AIDS.
d. Kemampuan klien dan keluarga menciptakan lingkungan rumah yang nyaman untuk klien
Privacy Policy
dan keluarga
Marketing
e. Kemampuan klien dan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan dan
Personalization
sumber-sumber yang ada di masyarakat untuk mengatasi masalah HIV-AIDS
Analytics
5. Pemeriksaan diagnostic/laboratorium.
diagnostic/laboratorium.
Save Accept All
Pemeriksaan antibody HIV, pemeriksaan kultur, pemeriksaan darah lengkap, X-ray dada.
Diagnosis Keperawatan
Berdasarkan kajian data yang diperoleh maka diagnosis keperawatan yang dapat ditemukan pada
Rencana Tindakan
Tujuan:
nutrisi
Kriteria hasil:
Intake zat gizi meningkat, Intake makanan meningkat, Ratio BB/TT meningkat, tingkat energi
meningkat
Rencana tindakan:
a. Identifikasi pola diet klien terkait makanan yang disukai/ tidak disukai
c. Kaji anoreksia, mual dan muntah dan catat kemungkinan hubungan dengan pemberian
This website stores data such as
obat
cookies to enable essential site
functionality, asd.well as marketing,
Jelaskan kebutuhan gizi seimbang (tinggi kalori dan protein dengan porsi kecil tetapi sering)
personalization, and analytics. You
may change your e. Libatkan
settings at keluarga
any time dalam mengawasi masukan/ pengeluaran dan berat badan secara
or accept the default settings.
periodik
f. Ajarkan klien dan keluarga dalam menyusun menu seimbang sesuai
se suai kebutuhan klien
Privacy Policy
2. Risiko terjadi infeksi
Marketing
Tujuan:
Personalization
Analytics
infeksi lainnya
Kriteria hasil:
Tidak adanya tanda-tanda infeksi seperti peningkatan suhu tubuh, nyeri, panas; tidak ada
Rencana tindakan:
a. Lakukan pemantauan
pemantauan tanda-tanda vital dan
dan tanda-tanda infeks
infeksii
b. Ajarkan klien cara menghindari infeksi seperti tehnik cuci tangan yang benar, pemasukan
nutrisi dan cairan yang adekuat, atur keseimbangan waktu aktivitas dan istirahat
istirahat
c. Jelaskan pada klien pentingnya minum obat secara tepat dan libatkan keluarga untuk
d. Ajarkan klien dan keluarga untuk mengenali tanda-tanda infeksi seperti: peningkatan suhu
tubuh, batuk persisten, pengeluaran cairan atau pus pada daerah luka yang terbuka, urin
berbau
e. Jika ditemukan gejala infeksi, anjurkan keluarga membawa klien ke pelayanan kesehatan
3. Kurang pengetahuan klien dan keluarga tentang proses penyakit, pencegahan transmisi HIV
dan pengobatan
Tujuan :
Setelah dilakukan kunjungan sebanyak...kali klien dan keluarga meningkat tentang
Kriteria hasil :
Klien dan keluarga mampu menjelaskan tentang pengertian, penyebab, gejala, faktor risiko
dan akibat dari HIV/AIDS; menjelaskan tentang cara transmisi HIV, perawatan dan
Marketing
Personalization
Analytics
c. Anjurkan klien dan keluarga untuk mencegah transmisi HIV dengan cara:
Tujuan:
Kriteria hasil:
dapat mengidentifikasi aspek positif, dapat menerima dirinya, menerima penghargaan dari
a. Bina hubungan saling percaya dan gunakan komunikasi terapeutik saat berinteraksi
dengan klien
e. Ajarkan cara untuk meningkatkan harga dirinya seperti melakukan kegiatan yang disukai,
g. Libatkan keluarga dalam membantu klien mengambil keputusan dan memberi pujian
terhadap kegiatan yang berhasil dilakukan klien
Privacy Policy
Marketing
Personalization Buku Ajar Keperawatan Keluarga 209
Analytics
SavePelaksanaan
Accept All
Pelaksanaan tindakan
tindakan keperawatan
keperawatan dilaksanakan sesuai
sesuai dengan rencana keperawatan
keperawatan dengan
melibatkan anggota keluarga dalam setiap tindakan keperawatan sehingga keluarga memiliki
kemampuan dalam melakukan perawatan pada anggota keluarga yang mengalami masalah HIV-
AIDS. Disamping itu, perawat dapat memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia dalam
Evaluasi
Tahap selanjutnya adalah melakukan penilaian (evaluasi) terhadap respon verbal dan non verbal
klien selama melakukan tindakan keperawatan untuk melihat keberhasilan dari tindakan
Privacy Policy
Topik 5
Marketing
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan dimana tekana
tekanan
n sistolik ≥ mmHg dan
atau tekanan darah diastolic ≥ 90 mmHg (Joint National Committee on Prevention Detection,
Penyebab
Hipertensi disebut primer bila penyebabnya tidak diketahui (90 %),bila ditemukan penyebabnya
• Penyakit: penyakit ginjal kronik, sindroma cushing, koarktasi aorta, obstructive sleep
penyakit tiroid.
• Obat-obatan:
- Dekongestan: phenylpropanolamine
phenylpropanolamine & analog.
Klasifikasi
Privacy Policy
Hipertensi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Marketing
Personalization
Analytics
Biasanya jantung memompa darah ke seluruh tubuh untuk memenuhi kebutuhan sel akan
Tekanan diberikan oleh darah di dinding pembuluh darah diukur sebagai tekanan darah. Tekanan
darah ditentukan oleh cardiac output (CO), Peripheral Vascular Resistance (PVR; kemampuan
pembuluh untuk meregangkan), viskositas (Kekentalan) darah, dan jumlah darah yang beredar
volume. Penurunan kemampuan peregangan dan peningkatan viskositas dan volume cairan
Beberapa proses mempengaruhi tekanan darah dengan mengendalikan CO dan PVR. Proses
ini termasuk regulasi sistem saraf, baroreseptor dan kemoreseptor arteri, mekanisme renin-
angiotensin-aldosteron, dan keseimbangan cairan tubuh. Salah satu cara tekanan darah
dipengaruhi melalui penyesuaian CO, yang merupakan jumlah darah yang dipompa jantung
setiap menit. Denyut jantung naik untuk meningkatkan CO sebagai respons aktifitas fisik atau
emosional yang membutuhkan lebih banyak oksigen untuk organ dan jaringan. PVR juga
mempengaruhi tekanan darah. Apapun yang menyebabkan pembuluh darah menjadi semakin
sempit maka akan meningkatkan PVR, sehingga lebih banyak tekanan dibutuhkan untuk
mendorong darah melalui pembuluh, jadi tekanan darah meningkat sebagai hasilnya. Jika PVR
menurun, lebih sedikit tekanan yang dibutuhkan. Peningkatan PVR arteriolar adalah me
mekanisme
kanisme
melalui peregangan pembuluh. Selain itu, peningkatan hormon yang menyebabkan retensi
Privacy Policy
natrium, seperti aldosteron, menyebabkan peningkatan retensi cairan. Perubahan fungsi ginjal
Marketing
yang mengubah ekskresi cairan juga menghasilkan peningkatan
Personalization peningkatan cairan tubuh secara keseluruhan
SaveManifestasi
Accept
KlinikAll
Seringkali hipertensi tidak menyebabkan tanda atau gejala selain tergambarnya tekanan darah
tinggi. Akibatnya, hipertensi disebut sebagai "silent killer." Pasien dengan hipertensi sering kali
pertama didiagnosis ketika mencari pelayanan kesehatan alasan yang tidak terkait dengan
tentang sakit kepala, hidung berdarah, atau pandangan kabur, meskipun biasanya mustahil bagi
tekanan darah. Sebagian besar tanda dan gejala hipertensi berasal dari efek jangka panjang pada
pembuluh darah besar dan kecil jantung, ginjal, otak, dan mata. Efek ini dikenal sebagai penyakit
organ target.
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan pada klien dengan hipertensi adalah:
4. Manajemen stress yang dapat dilakukan antara lain dengan teknik relaksasi pernafasan
dengan cara menarik nafas melalui hidung atau mulut, beri sedikit jeda sebelum dihembuskan,
dihembuskan,
5. Minum obat secara teratur seperti inhibitor adrenergik (propranolol), diuretik (lasix),
b. Pusing;
c. Gejala-gejala kerusakan retina (misalnya perubahan visual);
e. Tinnitus;
f. Kelemahan;
g. Kegugupan;
h. Sensasi kemerahan;
i. Epitaksis;
j. Edema;
k. Gejala disfungsi sereberal (misalnya sakit kepala, kelelahan, lupa, mudah marah)l;
l. Gejala gangguan jantung (misalnya nyeri angina, palpitasi, sesak napas) (Doenges, &
Moor, 2014)
3. Psikososial
a. Usia
b. Kepribadian
d. Stressor
f. Obesitas
lebih baik)
Privacy Policy c. Kemampuan klien dan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami hipertensi.
d. Kemampuan klien dan keluarga menciptakan lingkungan rumah yang nyaman untuk klien
Marketing
Personalization
dan keluarga
Analytics
e. Kemampuan klien dan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan dan sumber-
c. Pemeriksaan EKG (untuk mengetahui hipertropi ventrikel kiri dan ischemia)
Diagnosis Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
Kriteria hasil:
rentang individu yang dapat diterima, memperlihatkan irama dan frekuensi jantung stabil
tindakan:
Rencana tindakan:
a. Identifikasi tanda/gejala primer penurunan curah jantung (meliputi dispnea, kelelahan,
e. Amati warna kulit, kelembaban, suhu dan masa pengisian kapiler
Privacy Policy
f. Anjurkan pada klien dan keluarga untuk memberikan lingkungan tenang, nyaman, kurangi
Marketing
aktivitas atau kebisingan lingkungan
l ingkungan
Personalization
g. Anjurkan klien dan keluarga untuk memperhatikan pembatasan
pembatasan aktivitas seperti: istirahat
i stirahat
Analytics
ditempat tidur atau kursi
Save Accept All
h. Anjurkan keluarga untuk melakukan tindakan-tindakan yang nyaman seperti: pijatan
Tujuan:
Kriteria:
Melaporkan nyeri hilang atau terkontrol, mengungkapkan metode yang memberikan
tindakan:
Rencanaan tindakan:
e. Anjurkan klien unuk mempertahankan tirah baring pada fase akut
f. Berikan tindakan non farmakologi untuk menghilangkan sakit kepala: pijat
pi jat punggung dan
g. Anjurkan kepada keluarga untuk mengontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri,
pengobatan meningkat
hasil:
Kriteria hasil:
Klien mampu menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan regimen pengobatan,
tindakan:
Rencana tindakan:
a. Kaji kesiapan dan hambatan dalam belajar termasuk orang terdekat
c. Jelaskan tentang hipertensi dan efeknya pada jantung, pembuluh darah, ginjal dan otak
d. Hindari mengatakan tekanan darah normal dan gunakan istilah terkontrol dengan baik
e. Bantu pasien dalam mengidentifikasi pentingnya menghentikan merokok dan bantu
g. Jelaskan pada klien dan keluarga tentang obat yang diresepkan
h. Hindari atau batasi pemasukan alkohol dan kafein seperti kopi, teh, cola dan coklat
i. Sarankan untuk sering mengubah posisi, olahraga kaki saat berbaring
j. Dorong klien untuk membuat program olahraga sendiri seperti olahraga aerobik
k. Berikan informasi tentang sumber-sumber dimasyarakat pada klien dan keluarga agar
This website stores memberi
data such dukungan
as pada klien dalam membuat perubahan pola hidup
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You
may change your settings at any time
Pelaksanaan
or accept the default settings.
Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai rencana dan libatkan anggota keluarga di dalam
setiap melakukan tindakan keperawatan agar klien dan keluarga memiliki kemampuan kognitif,
Privacy Policy
afektif serta psikomotor dalam mengatasi
mengatasi masalah hipertensi. Disamping itu, perawat
perawat dapat
Marketing
memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia dalam keluarga dalam rangka meningkatkan
Personalization
perilaku hidup sehat keluarga.
Analytics
Evaluasi
Tahap selanjutnya adalah melakukan penilaian (evaluasi) terhadap respon verbal dan non verbal
verba l
klien selama melakukan tindakan keperawatan untuk melihat keberhasilan dari tindakan
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
Topik 6
Diabetes mellitus adalah gangguan metabolism menahun yang mempengaruhi tubuh dalam
memproduksi dan/atau menggunakan insulin yang diproduksi oleh sel beta pada kelenjar
pankreas.
Klasifikasi Diabetes Mellitus yang utama menurut Smeltzer dan Bare (2001) adalah sebagai
berikut:
1. Tipe I Diabetes Mellitus tergantung insulin (Insulin Dependent Diabetes Mellitus)
Penyebab pada Diabetes tipe I adalah kombinasi faktor genetik, imunologi, dan mungkin pula
lingkungan diperkirakan turut menimbulkan destruksi sel beta. Diabetes terjadi jika tubuh tidak
menghasilkan insulin yang cukup untuk mempertahankan kadar gula darah yang normal atau jika
sel tidak memberikan respon yang tepat terhadap insulin. Penyebab pada Diabetes tipe II adalah
faktor genetik diperkirakan memegang peranan penting dalam proses terjadinya resistensi
insulin.
Mekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin pada
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
diabetes.
insulin. Sel-sel tubuh bersaing ketat dengan jaringan lemak untuk menyerap insulin.
3. Usia
Usia diatas 40 tahun banyak organ-organ vital melemah dan tubuh mulai mengalami kepekaan
terhadap insulin.
Kurangnya aktivitas fisik menjadi faktor cukup besar untuk seseorang mengalami kegemukan
dan melemahkan kerja organ-organ vital seperti jantung, liver, ginjal dan juga pankreas.
Kolesterol tinggi juga diyakini memberi kontribusi yang cukup tinggi untuk seseorang mudah
Kondisi stress berat bisa mengganggu keseimbangan berbagai hormon dalam tubuh termasuk
produksi hormon insulin. Disamping itu stress bisa memacu sel-sel tubuh bersifat liar yang
Pada saat hamil, plasenta memproduksi hormon yang mengganggu keseimbangan hormon
insulin dan pada kasus tertentu memicu untuk sel tubuh menjadi resisten terhadap hormon
insulin. Kondisi ini biasanya kembali normal setelah masa kehamilan atau pasca persalinan.
Namun demikian menjadi sangat beresiko terhadap bayi yang dilahirkan untuk kedepannya
8. Ras
Beberapa ras manusia di dunia ini yang punya potensi tinggi untuk terserang diabetes melitus.
Peningkatan penderita diabetes di wilawah Asia jauh lebih tinggi dibanding di benua lainnya.
Privacy Policy
Buku Ajar Keperawatan Keluarga 221
Marketing
Personalization
9. Konsumsi obat-obatan kimia
Analytics
Salah satu obat kimia yang sangat berpotentsi sebagai penyebab diabetes adalah Thiazide
Save Accept All
Diuretik dan Beta Bloker.
Patofisiologi
Pada Tipe II Diabetes Mellitus terdapat dua masalah utama yang berhubungan dengan insulin,
yaitu: resistensi insulin dan gangguan sekresis insulin. Normalnya insulin akan terikat dengan
reseptor khusus pada permukaan sel. Sebagai akibat terikatnya insulin dengan reseptor tersebut,
terjadi suatu rangkaian reaksi dalam metabolisme glukosa didalam sel. Resistensi insulin pada
diabetes tipe II disertai dengan penurunan reaksi intrasel ini. Dengan demikian insulin menjadi
tidak efektif untuk menstimulasi pengambilan glukosa oleh jaringan. Untuk mengatasi resistensi
insulin dan mencegah terbentuknya glukosa dalam darah, harus terdapat peningkatan jumlah
upaya mempertahankan kadar glukosa pada tingkat yang normal/sedikit meningkat. Namun
kadar glukosa akan meningkat dan terjadi diabetes melitus tipe II. Meskipun terjadi gangguan
sekresi insulin yang merupakan ciri khas diabetes melitus tipe II, namun masih terdapat insulin
dengan jumlah yang adekuat untuk mencegah pemecahan lemak dan produksi badan keton yang
menyertainya. Karena itu, ketoasidosis diabetik tidak terjadi pada diabetes
diabetes tipe II.
Klien Diabetes Melitus yang gula darahnya kurang terkontrol lebih peka terhadap infeksi.
Pada klien diabetes tipe I, terjadi suatu keadaan yang disebut dengan ketoasidosis diabetikum.
Meskipun kadar gula di dalam darah tinggi tetapi sebagian besar sel tidak dapat menggunakan
gula tanpa insulin, sehingga sel-sel ini mengambil energi dari sumber yang lain. Sumber untuk
energi dapat berasal dari lemak tubuh. Sel lemak dipecah dan menghasilkan keton, yang
merupakan senyawa kimia beracun yang bisa menyebabkan darah menjadi asam (ketoasidosis).
This website stores data such as
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics. You Buku Ajar Keperawatan Keluarga 222
may change your settings at any time
or accept the default settings.
Manifestasi Klinik
Privacy Policy
Pada awalnya, pasien sering kali tidak menyadari bahwa dirinya mengidap Diabetes Melitus,
Marketing
bahkan sampai bertahun-tahun kemudian. Namun, harus dicurigai adanya DM jika seseorang
Personalization
mengalami keluhan klasik DM berupa:
Analytics
1. Poliuria (banyak berkemih).
Save2. Polidipsia
Accept
(rasaAll
haus sehingga jadi banyak minum)
DM berupa
Gejala-gejala lain dari DM berupa::
Penatalaksanaan
1. Edukasi
Edukasi secara individual dan pendekatan berdasarkan penyelesaian masalah merupakan inti
untuk melakukan perubahan perilaku pola hidup sehat pada klien DM. Berikut ini materi
c. Menggunaka
Menggunakan
n obat diabetes secara aman, teratur, dan pada waktu-waktu yang spesifik
d. Melakukan pemantauan glukosa darah mandiri dan memanfaatkan berbagai informasi
yang ada
Privacy Policy
karbohidrat, protein, lemak, sesuai dengan kecukupan gizi baik
b aik sebagai berikut:
Marketing
• Karbohidrat : 45 – 65% total asupan energi
laki-laki dan 25 Kkal/kg BB untuk wanita). Kemudian ditambah dengan kebutuhan kalori untuk
aktifitas, koreksi status gizi, dan kalori yang diperlukan untuk menghadapi stres akut sesuai
dengan kebutuhan.
Aktivitas fisik secara teratur (3-4 kali seminggu selama kurang lebih 30 menit), merupakan
salah satu pilar dalam pengelolaan DM tipe 2. Kegiatan sehari-hari seperti berjalan kaki ke
pasar, menggunakan tangga, berkebun harus tetap dilakukan (Konsensus Pengelolaan dan
Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2006). Latihan jasmani selain untuk menjaga
kebugaran juga dapat menurunkan berat badan dan memperbaiki sensitivitas insulin,
Sarana pengelolaan farmakologis Diabetes Mellitus dapat berupa Obat Hipoglikemik Oral
(OHO). Berdasarkan
Berdasarkan cara kerjanya, OHO
OHO dibagi menjadi 4 golongan, antara
antara lain: 1) Pemicu
mengurangi absorpsi glukosa di usus halus, sehingga mempunyai efek menurunkan kadar
Komplikasi
1. Komplikasi akut
Adalah keadaan dekompensasi kekacauan metabolik yang ditandai oleh trias, terutama
This website stores data such as
cookies to enablediakibatkan
essential siteoleh defisiensi insulin absolut atau insulin relatif.
functionality, as well as marketing,
personalization,b.and analytics. You
Hipoglikemi
may change your settings at any time
Adalah
or accept the default penurunan kadar glukosa dalam darah. Biasanya disebabkan peningkatan kadar
settings.
b. Nefropati diabetikum
Nefropati diabetikum yang ditandai dengan ditemukannya kadar protein yang tinggi dalam
urin yang disebabkan adanya kerusakan pada glomerulus. Nefropati diabetikum merupakan
faktor resiko dari gagal ginjal kronik.
c. Neuropati diabetikum
gangguan pada satu atau lebih akar saraf dan dapat disertai dengan kelemahan motorik,
d. Makroangiopati
hipertrigliseridemia dan penurunan kadar HDL. Pada DM sendiri tidak meningkatkan kadar
LDL, namun sedikit kadar LDL pada DM tipe II sangat bersifat atherogeni karena mudah
vaskular: angiopati, contoh: aterosklerosis (2)Kelainan saraf: neuropati otonom dan perifer
Tinggi badan dan berat badan, tugor kulit,tingkat kesadaran, tanda-tanda vital, napas berbau
tekanan darah akibat perubahan posisi, penurunan sirkulasi dan penurunan kemampuan
penglihatan.
3. Psikososial
Pekerjaan, hobi, stressor yang dialami, pola koping, dukungan keluarga dan orang
dekat/teman, perubahan
perubahan gaya hidup untuk mengontrol penyakitnya,
penyakitnya, ungkapan verbal klien
a. Kemampuan klien dan keluarga mengenal tentang penyakit diabetes mellitus, meliputi:
b. Kemampuan klien dan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi diabetes mellitus.
c. Kemampuan klien dan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami mellitus.
d. Kemampuan klien dan keluarga menciptakan lingkungan rumah yang nyaman untuk klien
dan keluarga
This website stores data such as klien dan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan dan
e. Kemampuan
cookies to enable essential site
functionality, as wellsumber-sumber
as marketing, yang ada di masyarakat untuk mengatasi masalah diabetes mellitus.
personalization, and analytics. You
may change 5. Pemeriksaan
your diagnostik
settings at any time meliputi :
or accept the default settings.
. Glukosa darah puasa ( fasting blood glucose
glucose))
. Glukosa darah sewaktu atau glukosa darah 2 jam postprandial (2 jam setelah makan)
Privacy Policy
. Glycosylated hemoglobin (HbA1c)
hemoglobin (HbA1c)
Marketing
Diagnosis Keperawatan
Personalization
Berdasarkan kajian data yang diperoleh maka diagnosis keperawatan yang dapat ditemukan pada
Analytics
klien dengan Diabetes Mellitus adalah sebagai berikut:
ber ikut:
Save Accept All
Perencanaan Keperawatan
Tujuan:
Kriteria hasil:
Rencana tindakan:
b. Monitor kadar glukosa darah, jika diperlukan dengan melibatkan klien dan keluarga
c. Monitor pemasukan dan pengeluaran cairan dengan melibatkan klien dan keluarga
d. Monitor berat badan setiap minggu atau sebagaimana kebutuhan dengan melibatkan klien
dan keluarga
e. Monitor adanya tanda-tanda hipoglikemia dengan melibatkan klien dan keluarga.
f. Anjurkan klien minum sesuai dengan anjuran atau minimal 2500 cc dalam sehari.
g. Anjurkan untuk menghindari olah raga atau aktifitas fisik berlebih bila kadar glukosa lebih
dari 250 mg/dl
Marketing
Setelah dilakukan kunjungan sebanyak...kali
sebanyak...kali klien akan bebas cidera kaki
Personalization
Kriteria hasil:
Analytics
Tempatur kulit meningkat, sensasi meningkat, elasitas kulit meningkat, kelembaban kulit
Save Accept
meningkat, All jaringan meningkat, dan intergeritas kulit meningkat
perfusi
Rencana tindakan:
a. Kaji penampilan umum kaki
bersih secara setiap hari menggunakan air hangat, sabun lembut, tetapi hindari berendam
kaki. Keringkan secara hati-hati dan lembut, khususnya diantara jari-jari kaki. Ajurkan
k. Ajarkan klien dan keluarga untuk memeriksa kondisi kaki setiap hari untuk adanya luka,
goresan dan melepuh. Gunakan untuk mengunakan kaca untuk memeriksa kedua kaki.
l. Laporkan adanya tanda dan gejala ke fasilitas pelayanan kesehatan terkait adanya
kerusakan kulit.
m. Ajarkan kepada klien dan keluarga untuk memeriksa kondisi sepatu setiap hari terkait
bagian dalam sepatu yang tidak rata, adanya benda tajam pada soel sepatu dan benda
n. Intruksikan klien untuk menggunakan stocking yang bersih dan pas, terbuat dari bahan
Marketingc. Instruksikan kepada klien untuk memotong kuku lurus ke seberang dan untuk memajukan
sudut tajam agar sesuai dengan
Personalization de ngan kontur sepatu.
Analyticsd. Instruksikan pasien untuk menghindari mengobati sendiri. Jangan menggunakan plester,
Save
obat kutil, atau antiseptik yang kuat dan obat jamur berlebih tanpa petunjuk petugas
Accept All
kesehatan.
e. Menekankan pentingnya menjaga kadar glukosa darah normal
Tujuan:
Rencana tindakan:
a. Kaji upaya klien dan keluarga sebelumnya untuk mengelola rejimen perawatan diabetes.
b. Evaluasi keterampilan manajemen diri pasien, meliputi kemampuan untuk melakukan
c. Kaji factor-faktor negatif yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam rejimen diabetes
e. Jelaskan kepada klien dan keluarga tentang penyakit DM (pengertian, penyebab, tanda
g. Jelaskan
This website stores data suchkepada
as klien dan keluarga tentang cara perawatan klien DM di rumah meliputi:
cookies to enable essential site
diet DM, latihan, obat-obatan dan kebersihan diri, senam kaki, perawatan kaki/ luka DM
functionality, as well as marketing,
personalization, and analytics.
serta You
cara memantau kadar glukosa darah
may change your settings at any time
or accept the default settings.kepada klien dan keluarga tentang tanda-tanda hipoglikemia dan hiperglikemia
h. Jelaskan
Pelaksanaan
Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai rencana dan libatkan anggota keluarga di dalam
setiap melakukan tindakan keperawatan agar klien dan keluarga memiliki kemampuan kognitif,
dapat memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia dalam keluarga dalam rangka meningkatkan
Evaluasi
Tahap selanjutnya adalah melakukan penilaian (evaluasi) terhadap respon verbal dan non verbal
klien selama melakukan tindakan keperawatan untuk melihat keberhasilan dari tindakan
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
Topik 7
Asuhan Keperawatan Klien
Klien Paska Stroke
dalam Konteks Keluarga
Konsep Dasar Stroke
Pengertian
atau pecahnya pembuluh darah otak, yang mengakibatkan suplai darah ke salah satu bagian otak
Penyebab
1. Thrombus
b. Arteritis yang disebabkan oleh kolagen (penyakit autoimun atau arteritis bakteri
2. Emboli
d. Endokarditis bakteri atau endokarditis nonbakteri yang menyebabkan bekuan darah pada
endokardium
3. Perdarahan
a. Perdarahan intraserebral hipertensi
Privacy Policy
Marketing
Personalization
b. Vasokonstr
Vasokonstriksi
iksi arteri serebral yang dikaitkan dengan sakit kepala migrain.
Faktor resiko pada
resiko pada stroke meliputi:
1. Hipertensi (faktor resiko utama)
2. Penyakit kardiovakuler-emboli serebral berasal dari jantung (penyakit arteri koronaria, gagal
4. Obesitas
7. Kontrasepsi oral (khususnya dengan hipertensi, merokok dan kadar estrogen tinggi)
8. Merokok
9. Penyalahgunaan obat (khususnya kokain)
Patofisiologi
Otak sangat tergantung pada oksigen dan tidak mempunyai persediaan suplai oksigen. Pada saat
terjadi anoksia, sebagaimana pada stroke, metabolisme serebral akan segera mengalami
perubahan dan kematian sel dan kerusakan permanen dapat terjadi dalam 3 –
–10
10 menit. Banyak
kondisi yang merubah perfusi serebral sehingga menyebabkan terjadi hipoksia atau anoksia.
Hipoksia pertama kali menimbulkan iskhemia. Iskhemia dalam waktu singkat (kurang dari 10 –
–15
15
menit) menyebabkan defisit sementara. Iskhemia dalam waktu yang lama menyebabkan
kematian sel permanen dan infark serebral dengan disertai edema serebral.
Tipe defisit focal permanen akan bergantung pada daerah otak yang dipengaruhi. Daerah
otak yang terkena sangat tergantung pada pembuluh darah serebral yang dipengaruhi. Paling
Marketing
umum pembuluh darah yang dipengaruhi adalah middle cerebral artery; yang kedua adalah arteri
Personalization
karotis interna.
Analytics
Stroke thrombotik, adalah tipe stroke yang paling umum, dimana sering dikaitkan dengan
Saveatherosclerosis
Accept Allmenyebabkan penyempitan lumen arteri,
dan arteri , sehingga menyebabkan gangguan
suplai darah yang menuju ke otak. Fase awal dari thrombus tidak selalu menyumbat komplit
lumen. Penyumbatan komplit dapat terjadi dalam beberapa jam. Gejala-gejala
Gejala -gejala dari stroke akibat
thrombus terjadi selama tidur atau segera setelah bangun tidur. Hal ini berkaitan pada orang tua
aktifitas simpatisnya menurun dan sikap berbaring menyebabkan menurunnya tekanan darah,
yang akan menimbulkan iskhemia otak. Pada orang ini biasanya mempunyai hipotensi postural
atau buruknya reflek terhadap perubahan posisi. Tanda dan gejala neurologi sangat sering
memperlihatkan keadaan yang lebih buruk pada 48 jam pertama setelah thrombosis.
Stroke embolik, yang disebabkan embolus adalah penyebab umum kedua dari stroke. Klien
yang mengalami stroke akibat embolus biasanya usianya lebih muda dan paling umum embolus
jantung rhematik dengan mitral stenosis atau atrial fibrilasi. Penyebab yang lain stroke embol ik
adalah lemak, tumor sel embolik, septic embolik, eksudat dari subakut bacterial endokarditis,
Transient Ischemic Attack (TIA) berkaitan dengan iskhemik serebral dengan disfungsi
neurologi sementara. Disfungsi neurologi dapat berupa hilang kesadaran dan hilangnya seluruh
fungsi sensorik dan motorik, atau hanya ada defisit focal. Defisit paling umum a dalah kelemahan
kontralateral wajah, tangan, lengan, dan tungkai, dysphasia sementara dan beberapa gangguan
Manifestasi Klinik
Tanda dan gejala stroke tergantung pada luas dan lokasi yang dipengaruhinya. Arteri serebral
yang tersumbat oleh thrombus atau embolus dapat memperlihatkan tanda dan gejala sebagai
berikut:
a. Hemiplegia (flaccid pada muka, lengan dan tungkai pada sisi kontralateral)
Privacy Policy e. Bingung sampai dengan koma (makin buruk tingkat kesadaran)
f. Ketidakmampuan menggerakan mata terhadap sisi yang
Marketing y ang paralysis
Analytics
h. Possible berstamnn syndrome (aculculia,
syndrome (aculculia, alexia, agnosia jari dan bingung kiri dan kanan)
e. Hilang fungsi sensorik secara berlebihan pada ibu jari kaki, telapak kaki dan tungkai
f. Abulia (ketidakmampuan melakukan kegiatan, pergerakan yang terkontrol atau membuat
keputusan)
h. Serebral paraplegia (bila keduanya dipengaruhi) sering dikombinasi dengan ataxia dan
akinetic mutism
mutism
Daerah perifer:
b. Beberapa kelainan penglihatan seperti : buta warna, kurang dalam persepsi, kegagalan
d. Berkeringat
Daerah pusat:
a. Jika thalamus yang dipengaruhi, akan ada sensorik yang hilang dari seluruh modalitas,
ketidaknormalan
ketidaknormalan pupil dengan gejala-gejala yang lain berupa tremor postural, ataxia
Privacy Policy
4. Sindroma arteri karotis internal
Marketing
a. Berulangnya serangan kebutaan atau penglihatan kabur pada ipsilateral
i psilateral mata
Personalization
b. Parastesia dan kelemahan lengan kotralateral, wajah dan tungkai.
Analytics
c. Hemiplegia dengan hilangnya sensorik secara komplit dan hemianopsia.
Save Accept All
d. Kemungkinan atropi saraf optik pada mata ipsilateral.
b. Hilangnya rasa nyeri dan temperatur pada bagian sisi ipsilateral dari wajah
c. Hilangnya rasa nyeri dan temperatur pada sisi tubuh dan tungkai
Sisi ipsilateral
ipsilateral
Sisi kontralateral
a. Gangguan sensasi nyeri dan temperatur pada tubuh dan tungkai
Penatalaksanaan
Penatalasanaan
Penatalasanaan medis pada klien dengan stroke meliputi:
2. Kontraindikasi pemberian terapi antikoagulan pada klien dengan riwayat ulkus, uremia dan
kegagalan hepar. Sodium heparin diberikan secara subkutan atau melalui IV drip
This website stores data such as
3. Phenytonin
cookies to enable essential (Dilantin)
site dapat digunakan untuk mencegah kejang
ke jang
functionality, as well as marketing,
4. Enteris-coated,
personalization, misalnya aspirin dapat digunakan untuk lebih dulu untuk menghancurkan
and analytics. You
may change your settings at any time
trombotik dan embolik
or accept the default settings.
5. Epsilon-aminocaproic acid (Amicar) dapat digunakan untuk stabilkan bekuan diatas anurisma
Privacy Policy
yang rupture
Marketing
6. Calcium channel blocker (nimodipine) dapat diberikan untuk mengatasi vasospasme
Personalization
pembuluh darah.
Analytics
Komplikasi
Save Accept All
Beberapa komplikasi yang terjadi pasca stroke:
1. Dekubitus
Akibat berbaring yang terlalu lama, akan mengakibatkan luka lecet pada bagian tubuh yang
sering sebagai tumpuan berbaring, misalnya, pinggul, bokong dan kaki. Sehingga di daerah
itu sering infeksi. Biasanya, klien pasca stroke yang depresi, mereka justru malas untuk
berpindah posisi dalam berbaring. Bisa seharian dalam posisi sama karena mereka ingin
merasakan ‘mati’ dari pada terus tahu bahwa tubuh fisiknya mengalami cacat dan dalam
Bekuan darah biasanya ada di beberapa tempat pada daerah kelumpuhan karena memang
anggota tubuh yang lumpuh tidak bergerak. Darah yang membeku, bisa mengancam sirkulasi
aliran darah mereka, sehingga akan berakibat pembengkakkan ke arah beberapa organ
penting tubuh, seperti ke otak,jantung atau paru-paru, sehingga komplikasi ini berlanjut dan
memburuk.
3. Kekakuan sendi dan otot karena kurang bergerak
Klien pasca stroke yang terlalu lama berbaring, tubuhnya pasti akan kaku. Dan lama kelamaan
akan sakit. Bagi organ tubuh yang sehat (bukan yang lumpuh), seharusnya bagian tubuh ini
terus berusaha bergerak sehingga fisik tubuh bisa tetap beraktifitas.
4. Pneumonia
Pneumonia ini terjadi karena klien pasca stroke biasanya susah untuk menelan dan sering
infeksi.
Privacy Policy
Asuhan Keperawatan
Marketing
Pengkajian
Personalization
Analytics
1. Riwayat keperawatan
keperawatan
Save
a. Riwayat hipertensi, diabetes mellitus, penyakit kardiovaskuler, transient ischemic attacks
Accept All
(TIA).
b. Merokok
d. Gangguan sensorik/motorik
e. Gangguan penglihatan
c. Aphasia
d. Penglihatan
g. Kegemukan/obesitas
c. Psikososial
a. Usia
b. Jenis kelamin
f. Pekerjaan
a. Kemampuan klien dan keluarga mengenal tentang penyakit stroke, meliputi: pengertian,
This website stores data such as
cookies to enable penyebab,
essential site
tanda dan gejala.
functionality, as well as marketing,
personalization,b.and analytics. You
Kemampuan klien dan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi stroke.
may change your settings at any time
c. Kemampuan
or accept the default settings. klien dan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami stroke.
d. Kemampuan klien dan keluarga menciptakan lingkungan rumah yang nyaman untuk klien
Privacy Policy
dan keluarga
Marketing
e. Kemampuan klien dan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
kesehatan dan sumber-
Personalization
sumber yang ada di masyarakat untuk mengatasi
mengatasi masalah stroke.
Analytics
e. Pemeriksaan penunjang
Save Accept Alldarah (pembekuan darah, hitung sel darah, Trigliserida, cholesterol, gula
a. Pemeriksaan
darah)
b. CT scan; angiogram; EKG, EEG
Diagnosis Keperawatan
Berdasarkan kajian data yang diperoleh maka diagnosis keperawatan yang dapat ditemukan pada
klien dengan stroke adalah sebagai berikut:
2 Defisit nutrisi
Rencana Tindakan
Tujuan:
fisik.
Kriteria hasil:
Klien dapat berdiri dari kursi roda dan melakukan ambulasi sesuai dengan kemampuan, klien
Rencana tindakan:
a. Kaji fungsi motorik klien, sensasi dan reflek pada seluruh ekstremitas untuk menetapkan
b. Pertahankan sikap tubuh anatomis yang meliputi kepala, bahu, dan sendi panggung pada
This website stores data such as
mattress dengan
mattress dengan papan tempat tidur
cookies to enable essential site
functionality, as
c.well as marketing,
Berikan
Berikan footboard
footboard dan mattres
mattresss untuk mencegah penekanan dan mencegah footdrop
mencegah footdrop dan
dan
personalization, and analytics. You
may change yourkerusakan
settings at any time
kulit.
or accept the default settings.
d. Letakkan sendi-sendi pada posisi fungsional: siku sedikit fleksi, pergelangan tangan
Privacy Policy ekstensi, handroll (dengan bola karet) untuk menjaga posisi menggenggam dan untuk
Marketing
mengontrol spasme, lengan ditinggikan untuk mencegah edema.
e. Ajarkan keluarga untuk melakukan perubahan posisi setiap 2 jam.
Personalization
Analytics
f. Berikan bimbingan klien dan keluarga untuk melakukan latihan pergerakan pasif ROM bila
bi la
Save tidakAccept
ada kontraindikasi
kontraind
All ikasi
g. Bimbing klien dan keluarga untuk latihan ambulasi dengan tetap mempertahankan
keamanannya
h. Berikan petunjuk pada keluarga untuk dapat memberikan bantuan dalam melatih
Tujuan:
hasil:
Kriteria hasil:
• Kenaikan/penuruna
Kenaikan/penurunan
n berat badan 10% dari berat badan ideal
• Toleransi terhadap nutrisi parenteral, makanan cair dengan residu minimal, tidak diare,
elektrolit seimbang (pada klien yang menggunakan NGT)
Rencana tindakan:
b. Monitor pemasukan diet untuk menetapkan defisit, dengan cara melatih keluarga untuk
dapat mendokumentasikan makanan atau minuman yang dikonsumsi klien dalam sehari
(food recall)
recall)
d. Bersama keluarga menyusun kebutuhan gizi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan
kondisi klien
e. Motivasi
This website stores data such as
keluarga untuk dapat memberikan makanan oral (bila tidak ada kontra indikasi)
cookies to enable essential site
f. well
functionality, as Latih
as klien untuk melakukan gerakan lidah dan bibir
marketing,
personalization, and analytics. You
g. Monitor berat badan (bila klien sulit untuk di timbang berat badannya, gunakan penilaian
may change your settings at any time
or accept the default settings.
status gizi melalui pengukuran lingkar lengan atas, pada sisi yang tidak mengalami
kelemahan)
Privacy Policy
Marketing
3. Gangguan konsep diri: gambaran tubuh, harga diri, peran, identitas
Personalization
Analytics
Tujuan:
Kriteria hasil:
•
Klien dapat bersosialisasi dengan lingkungannya
Rencana tindakan:
a. Gali rasa takut klien/keluarga terhadap kematian, hilangnya kemandirian, hilangnya kontrol
b. Bantu klien untuk menyatakan perasaannya (marah, depresi, frustasi, cemas dan tidak
berdaya)
c. Berikan penjelasan pada keluarga dampak dari gangguan status kesehatan klien dan
keluarga
d. Berikan tindakan untuk mengatasi masalah psikologisnya, misalnya melalui komunikasi
Tujuan:
Kriteria hasil:
This website stores data such as
cookies to enable essential
Integritas siteutuh, bebas dari kemerahan pada kulit di area tulang yang menonjol.
kulit
functionality, as well as marketing,
personalization,Rencana tindakan:
and analytics. You
may change your settings at any time
a. Kajisettings.
or accept the default keutuhan kulit klien, perubahan warna, temperatur, dan adanya edema
membuat lingkaran handuk yang diletakkan pada ujung-ujung tumit atau siku yang tertekan
lama.
Pelaksanaan
Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai rencana dan libatkan anggota keluarga di dalam
setiap melakukan tindakan keperawatan agar klien dan keluarga memiliki kemampuan kognitif,
Disamping itu, perawat dapat memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia dalam keluarga
Evaluasi
Tahap selanjutnya adalah melakukan penilaian (evaluasi) terhadap respon verbal dan non verbal
klien selama melakukan tindakan keperawatan untuk melihat keberhasilan dari tindakan
keperawatan yang dilakukan. Pada klien dengan stroke yang perlu dievaluasi adalah:
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
Pengertian
adalah suatu kondisi yang terjadi bila ada pertemuan dan persenyawaan antar
antara
a sel telur (ovum)
perasaan terbakar di perut, kram perut, sering berkemih disebabkan penurunan kapasitas
kandung kemih seiring dengan pembesaran rahim, ada rasa lesu, keletihan perubahan
perubahan mood ,
Pigmentasi, kadang-kadang terjadi hipotensi ortostatik, varises, hemoroid, timbul baal atau
kesemutan di jari biasanya terjadi pada 5% wanita hamil, nyeri sendi, nyeri punggung, leukore,
ketidaknyamanan akibat gerakan janin/sesak napas, rasa ingin selalu berkemih, sering kram
tungkai, edema mata kaki, kontraksi uterus, lebih introvert, dan merefleksikan pengalaman
masa lalu.
Privacy Policy
Marketing
Buku Ajar Keperawatan Keluarga 244
Personalization
Analytics
Faktor -Faktor Yang Berhubungan Dengan Kehamilan Maternal Saat Kehamilan
Save Accept All
Berdasarkan hasil survey demografi dan kesehatan, ada tiga penyebab terbanyak kematian
maternal adalah perdarahan, eklamsi dan infeksi (SDKI, 2007). Adapun factor-faktor yang
berhubungan kuat dengan kematian maternal saat kehamilan adalah usia (< 20 tahun dan > 35
tahun) kurangnya antenatal care, kurangnya pengetahuan yang dibutuhkan, status tidak menikah
d. Terjadi kehamilan dalam jangka waktu 3 bulan atau kurang dari kehamilan yang terakhir
b. Perdarahan yang hebat pada kehamilanb sebelumnya (sampai membutuhkan tranfusi
darah).
Personalization
f. Riwayat mengandung anak berukuran besar
besar (> 4 kg)
Analytics
5. Riwayat distosia (lama/macet di jalan lahir)
Save DistosiaAccept
dapat terjadi
All oleh karena panggul sempit, riwayat seksio, partus lama, kelainan jalan
rubella, cytomegalovirus, herpes simplex, and HIV), mola, adisi, NAFZA, psikriatik, retardasi)
7. Riwayat yang berhubungan dengan
a. Terlambat datang ke pelayanan antenatal/ ANC kurang dari standar dari standar K1- K4).
c. Situasi rumah tidak menunjang ANC, termasuk masalah social budaya (tanpa keluarga,
kehamilan yaitu:
1. Pada Trimester I
22 minggu. Pada masa awal kehamilan ibu akan mengalami perdarahan yang sedikit
(spotting). Perdarahan ini terjadi karena serviks mengalami pembesaran dan pembuluh
perdarahan yang banyak atau perdarahan dengan nyeri. Perdarahan ini dapat berarti
1) Abortus
Privacy Policy
Pengeluaran hasil konsepsi pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu dan berat
Marketing
janin kurang dari 500 gram. Tanda-tandanya: perdarahan dengan nyeri abdomen,
Personalization
rasa mulas atau rasa nyeri, terkadang disertai syok.
Analytics
2) Kehamilan ektopik
Save Accept All
Kehamilan dimana implantasi dan pertumbuhan hasil konsepsi diluar endometrium
atau diluar rahim. Tanda-tandanya: perdarahan berwarna coklat tua dan umumnya
sedikit, nyeri perut, uterus terasa lembek.
Mual dan muntah adalah gejala yang wajar dan sering ditemukan pada kehamilan trimester
I. Perasaan mual ini disebabkan oleh karena meningkatnya kadar hormone estrogen dan
HCG dalam serum (Matteson, 2001). Pada umumnya wanita dapat menyesuaikan dengan
keadaan ini, meskipun demikian gejala mual muntah yang berat dapat berlangsung sampai
4 bulan. Keadaan inilah disebut hiperemisis gravidarum. Mual dan muntah yang terus
kadar mineral dalam tubuh karena banyak cairan tubuh keluar lewat muntahan. Jika tidak
kekurangan gizi dan dapat membahayakan ibu serta janin yang dikandungnya.
atau berbayang. Hal ini merupakan gejala dari pre-eklamsia dan jika tidak diatasi dapat
menyebabkan kejang maternal, stroke, koagulopati dan kematian.
Sakit kepala sering dirasakan pada awal kehamilan dan umumnya disebabkan oleh
This website stores data such as
cookies to enable peregangan
essential site pembuluh darah di otak akibat hormone kehamilan, khususnya hormone
functionality, as well as marketing,
progesterone.
personalization, and analytics. YouJIka ibu hamil merasa Lelah, pusing atau tertekan atau pandangan mata
may change your settings at any time
bermasalah, sakit kepala akan lebih sering terjadi atau makin parah, jika sebelumnya
or accept the default settings.
menderita migrain kondisi ini dapat semakin bermasalah selama 3 sampai 4 bulan pertama
Privacy Policy kehamilan.
Marketing
d. Nyeri perut yang hebat
Personalization
Nyeri abdomen yang mengancam keselamatan jiwa adalah nyeri yang hebat, menetap dan
Analytics
tidak hilang setelah beristirahat. Hal ini bisa berarti apendisitis, kehamilan ektopik, pre
Save Acceptaborsi,
eclampsia, All penyakit radang pelviks, persalinan preterm, gastritis, penyakit kantong
empedu, iritasi uterus, abrupsi plasenta, infeksi saluran kemih atau infeksi lain: kehamilan
ektopik, persalinan premature, solusio plasenta, abortus, rupture uteri imminens.
Keadaan cedera tersebut bisa diakibatkan kecelakaan, terjatuh maupun akibat tindakan
kekerasan misalnya dipukul atau ditendang daerah perut. Keadaan seperti ini dapat
Rahim.
f. Anemia
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaan haemoglobin dibawah 11 gr%
Anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut bahkan tak
merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu. Ibu hamil yang anemia tidak dapat
sehingga pertumbuhan janin terganggu. Pada saat melahirkan, wanita yang menderita
anemia dapat mengalami syok karena kehilangan banyak darah dan bahkan berisiko pada
kematian.
Ibu menderita demam dengan suhu tubuh > 38 C dalam kehamilan merupakan suatu
This website stores data such
masalah. as
Demam tinggi merupakan gejala adanya infeksi dalam kehamilan. Proses infeksi
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
dalam kehamilan yaitu masuknya mikroorganisme pathogen ke dalam tubuh wanita hamil
personalization, and analytics. You
may change your yang kemudian
settings menyebabkan timbulnya tanda atau gejala-gejala penyakit.
at any time
or accept the default settings.
Ibu hamil dalam usia kehamilan berapapun bila mengalami panas atau demam tinggi
perlu segera dibawa kepada tenaga kesehatan atau pelayanan kesehatan untuk
Privacy Policy
mendapatkan pertolongan. Keterlambatan penanganan dapat menimbulkan bahaya bagi
Marketing
ibu. Selain itu, bayi berpontensi mengalami keguguran dan terlahir premature bahkan
Personalization
Edema ialah penimbunan cairan yang berlebihan pada jaringan tubuh, dan dapat diketahui
dari kenaikan berat badan serta pembengkakan kaki, jari tangan dan muka. Edema pretibial
yang ringan sering ditemukan pada kehamilan biasa, sehingga tidak seberapa berarti
Keluarnya cairan berupa air dari vagina setelah kehamilan 22 minggu.Ketuban dinyatakan
dapat terjadi pada kehamilan preterm sebelum kehamilan 37 minggu maupun kehamilan
aterm.
Bagi ibu hamil dalam usia kehamilan beberapun bila mengalami cairan keluar dari jalan
lahir, baik itu merembes maupun mengalir, segera menuju ke tempat pelayanan kesehatan
untuk memastikan apakah ibu mengalami pecah ketuban. Jangan lupa perhatikan warna
air ketuban atau perembesan air ketuban. Kondisi tersebut dapat mempermudah
Pada usia kehamilan yang lanjut mendekati cukup bulan, bila tiba-tiba mengalami keluar
darah merah segar maupun gumpalan kehitaman dari jalan lahir kemungkinan besar
berasal dari ari-ari atau plasenta yang terlepas sebagian sebelum bayi lahir.Pada kondisi ini
Ibu mulai merasakan gerakan bayinya selama bulan ke-5 atau ke-6, beberapa ibu dapat
merasakan gerakan bayinya lebih awal. Jika bayi tidur, gerakannya akan melemah. Bayi
This website stores data such as
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam periode 3 jam. Gerakan bayi akan lebih mudah
personalization, and analytics.
terasa You
jika berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik.Bila
may change your settings at any time
dalam
or accept the default keadaan terjaga, diharapkan seorang ibu hamil bisa merasakan gerakan janin kurang
settings.
lebih sepuluh kali dalam 12 jam. Apabila ibu tidak merasakan gerakan janin,maka perlu
Privacy Policy
diwaspadai adanya risiko tanda bahaya. Janin kurang bergerak seperti biasa dapat
Marketing
dikarenakan oleh aktifitas ibu yang terlalu berlebih, keadaan psikologis ibu maupun
Personalization
kecelakaan sehingga aktifitas bayi didalam Rahim tidak seperti biasanya, sebaiknya
sebaiknya segera
Analytics
menuju tempat pelayanan kesehatan agar tidak terlambat dan terjadi kematian janin
Save Accept All
dalam kandungan.
6 kg. Ini sebagai petunjuk adanya pertumbuhan janin. Tidak adanya kenaikan berat badan
yang diharapkan menunjukkan kondisi gizi yang buruk pada ibu hamil dan menunjukkan
adanya pertumbuhan janin yang terhambat. Pertambahan berat badan selama kehamilan,
kenaikan berat badan selama hamil muda 5 kg, selanjutnya tiap trimester (II dan III) masing-
masing bertambah 5 kg.Pada akhir kehamilan, pertambahan berat badan total adalah 9 –
–
12 Kg.Bila terdapat BB yang berlebihan,perlu dipikirkan adanya risiko bengkak, kehamilan
Masalah visual yang mengidentifikasi keadaan yang mengancam jiwa adalah perubahan
b. Nyeri kepala, gangguan penglihatan,kejang dan atau koma, tekanan darah tinggi.
pada usia kehamilan 20 minggu (akhir trimester II atau pada trimester III),namun dapat
juga dijumpai lebih awal. Pre eclampsia dapat diikuti terjadinya eclampsia yang bisa
c. Perdarahan
Perdarahan pada akhir kehamilan dapat merupakan tanda plasenta terlepas dari Rahim
This website stores data such as
(abrusiosite
cookies to enable essential plasenta). Perdarahan yang hebat dan terus menerus setelah melahirkan dapat
functionality, as well as marketing,
menyebabkan ibu kekurangan darah dan merupakan tanda bahaya dimana ibu harus
personalization, and analytics. You
may change your settings at anypertolongan
mendapat time tepat dari bidan atau dokter.
or accept the default settings.
4. Penatalaksanaan
Privacy Policy
berperilaku tepat dalam merawat anggota. Juga melibatkan sumber daya manusia dalam
memantau kesehatan ibu hamil dilingkungan tempat tingggal seperti kader kesehatan.
Kunjungan rumah bagi ibu hamil dengan resiko dilaksanakan setiap 4 minggu sampai usia
• Rata-rata lama kehamilan adalah 280 hari (40 hari atau 9 bulan kalender).
• Menghitung taksir kelahiran menurut Nagele rule (Straight, 2001); bulan dikurang 3, hari
ditambah 7 tahun ditambah 1
• Riwayat kehamilan saat ini: status gravida,hari pertama haid terakhir (HPHT) hasil tes
kehamilan, kontraksi dan perdarahan, keluhan ketidaknyamanan (mual,
• Riwayat kehamilan yang lalu: jumlah anak 4 orang atau lebih jarak kehamilan kurang dari
This website stores data such as
2 tahun,
cookies to enable essential ibu pernah mengalami perdarahan, kejang-kejang, demam tinggi, persalinan
site
functionality, as well as marketing,
lama (<12 jam) melahirkan dengan cara operasi, bayi lahir mati, kelahiran premature,
personalization, and analytics. You
may change your settings
pernahataborsi.
any time
or accept the default settings.
• Riwayat penyakit: penyakit yang diderita seperti diabetes, hipertensi, kardiovaskuler,
Personalization
aktifitas dan istirahat.
i stirahat.
Analytics• Riwayat psikososial: harapan terhadap kehamilan, dampak emosional dan finansial dalam
Save keluarga,
Accept sikap
All suami terhadap kehamilan, aktifitas seksual, apakah kehamilan ini
direncanakan atau tidak, kebutuhan akan Pendidikan kesehatan dan sumber, support
system, keyakinan agama dan perilaku yang terkait dengan kelahiran dan parenting,
• Perubahan perkemihan:peningkatan
perkemihan:peningkatan frekuensi berkemih,peningkatan kapasitas kandung
• Perubahan gastrointestinal: gusi lembut dan hiperemis, saliva berlebihan, mual dan
muntah pada trimester pertama.
Perubahan neurologi: pusing, sakit kepala, perubahan sensorik pada tungkai bawah.
• Perubahan muskoloskeletal: penurunan tonus otot abdomen, peningkatan kurve
lumbosacral, hipermobilitas pada sendi perlvis.
sebasea, acne vulgaris, angioma pada leher, thorak, muka dan tangan.
• Abdomen: tinggi fondus uteri, penurunan kepala janin, kesejahteraan janin, denyut
a. Kemampuan klien dan keluarga mengenal tentang resiko tinggi kehamilan, meliputi:
b. Kemampuan klien dan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi risiko tinggi
kehamilan.
c. Kemampuan klien dan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami risiko tinggi
kehamilan.
d. Kemampuan klien dan keluarga menciptakan lingkungan rumah yang nyaman untuk
e. Kemampuan klien dan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan dan
kehamilan.
4. Riwayat medikasi dan obat-obat yang di konsumsi: misalnya antibiotic, vitamin, suplemen
Fe.
Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan kajian data yang diperoleh maka diagnosis keperawatan yang dapat ditemukan pada
Rencana Tindakan
Porsi makan yang dihabiskan meningkat, berat badan membaik, IMT membaik, nafsu makan
Privacy Policy
membaik.
Marketing
Rencana tindakan:
Personalization
Analytics
Buku Ajar Keperawatan Keluarga 254
f. Diskusikan dengan keluarga dalam menyusun menu seimbang untuk ibu hamil risiko tinggi
dan upaya meningkatkan
meningkatkan asupan dengan mengatasi ketidaknyamanan.
ketidaknyamanan.
g. Tempatkan daftar menu makanan serta anjuran diet lainnya ditempat yang mudah dilihat
h. Anjurkan kepada keluarga untuk menyajikan makanan untuk klien secara menarik dan
j. Jika terjadi muntah berat, anjurkan untuk segera ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat
Tujuan:
Klien dapat menjelaskan factor risiko kehamilan dan penatalaksanaannya, perilaku sesuai
Rencana tindakan:
a. Identifikasi kesiapan dan kemampuan klien dan keluarga menerima informasi
b. Identifikasi pengetahuan klien dan keluarga mengenai perawatan masa kehamilan
c. Jelaskan kepada klien dan keluarga tentang perubahan fisik dan psikologis masa
kehamilan
This website stores data such as
cookies to enabled. essential
Jelaskansite
kepada klien dan keluarga tentang perkembangan janin
functionality, as well as marketing,
personalization,e.and analytics.kepada
Jelaskan You klien dan keluarga terkait dengan factor
f actor risiko kehamilan yang dihadapi.
may change your settings at any time
or accept the default settings.
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
Buku Ajar Keperawatan Keluarga 255
Save Accept All
3. Kecemasan
Tujuan:
Kriteria hasil:
verbalisasi khawatir akibat kondisi yang dihadapi, konsentrasi membaik, pola tidur membaik
Rencana tindakan:
a. Identifikasi saat tingkat kecemasan berubah (misalnya kondisi, waktu, stressor)
Personalization
Tujuan:
AnalyticsSetelah dilakukan kunjungan sebanyak...kali
sebanyak...kali klien akan memiliki status cairan yang membaik
Save KriteriaAccept
hasil: All
Kekuatan nadi meningkat, output urin meningkat, membrane mukosa lembab, frekuensi nadi
membaik, tekanan darah membaik, tugor kulit membaik, edema menurun.
Rencana tindakan:
d. Berikan asupan cairan peroral dengan melibatkan keluarga (untuk risiko hypovolemia) atau
e. Anjurkan pada klien dan keluarga memperbanyak asupan cairan peroral (untuk risiko
hypovolemia)
f. Anjarkan pada klien dan keluarga cara membatasi cairan (untuk hypervolemia)
yang sama.
Pelaksanaan
Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai rencana dan libatkan anggota keluarga didalam
setiap melakukan tindakan keperawatan agar klien dan keluarga memiliki kemampuan kognitif,
perawat dapat memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia dalam keluarga dalam rangka
Evaluasi
Tahap selanjutnya adalah melakukan penilaian (evaluasi) terhadap respon verbal dan non verbal
klien selama melakukan tindakan keperawatan untuk melihat keberhasilan dari tindakan
Personalization
KONSEP IBU NIFAS
Analytics
Pengertian::
Pengertian
Save Accept All
Masa nifas (puerperium) adalah masa setelah plasenta lahir dan berakhir ketika organ-organ
reproduksi kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6
minggu. (Abdul Bari. S, dkk, 2002)
Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai organ-
organ reproduksi kembali seperti sebelum hamil. Lama masa nifas ini yaitu 6-8
6 -8 minggu. (Rustam
Mochtar, 1998)
Masa nifas adalah masa dimulainya beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu
:
Nifas dibagi dalam tiga periode :
selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi. Waktu untuk sehat sempurna
Selama menjalani masa nifas, ibu mengalami perubahan yang bersifat fisiologis yang meliputi
Proses kembalinya uterus dan jalan lahir setelah bayi dilahirkan hingga mencapai keadaan
seperti sebelum hamil. Proses ini dimulai segera setelah plasenta lahir akibat kontraksi
otot-otot plos uterus. Dalam waktu 12 jam, tinggi fundus mencapai kurang lebih 1 cm diatas
This website stores data such as
cookies to enable umbilicus.
essential site
Selanjutnya turun kira-kira 1 –
1 – 2
2 cm setiap 24 jam. Pada hari ke 6 akan berada di
functionality, as well as marketing,
personalization, andpertengahan antara umbilicus dan simpisis pubis. Pada hari ke 9 tidak bisa dipalpasi.
analytics. You
may change your settings at any time
b. Lokhea
or accept the default settings.
Pengeluaran darah dan jaringan desidua yang nekrotik dari dalam uterus. Lokea terdiri dari
Privacy Policy lokea rubra ( 1-4 hari) jumlah sedang, warna merah dan terutama darah; lokea serosa
serosa (4 -
Marketing 8 hari) jumlahnya berkurang dan berwarna merah muda (hemoserosa) lokea alba ( 8 -14
Personalization
hari) jumlah sedikit, berwana putih atau hamper tidak berwarna).
Analytics
c. Serviks
Save Accept
Serviks All
mengalami involusi Bersama-sama uterus. Setelah persalinan, ostium eksterna