Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER VI

Mata Kuliah : Keperawatan Komunitas


Kode Mata kuliah :
Semester : V (Lima)

LOGO INSTITUSI

Tim Fasilitator:

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KEPANJEN
2019/2020
SK MENDIKNAS NO: 259/D/O/2008
Jalan Trunojoyo No.16 Telp/Fax (0341) 397644 Panggungrejo Kepanjen Malang 65163
Website: stikes.malangkab.go.id Email : stikeskepanjen@yahoo.com

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Nama Mata Kuliah Keperawatan Komunitas


Kode
Semester V
Beban Kredit 2 SKS
T = 2 SKS x 50 menit x 14 minggu
Dosen Pengajar Zulfikar M, M.Kep (082-234-816-552)

Deskripsi Mata Kuliah Fokus mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar kesehatan
dan keperawatan komunitas, program-program kesehatan/
kebijakan pemerintah dalam menanggulangi masalah kesehatan
prioritas di Indonesia, asuhan keperawatan komunitas dan
pembahasan yang terkait isu dan kecenderungan masalah
kesehatan komunitas.
Mata kuliah ini berguna dalam memahami konsep dasar
keperawatan komunitas dan berbagai area khusus dalam
keperawatan komunitas terutama terkait dengan masalah
kesehatan yang lazim terjadi di Indonesia, serta
issue/kecenderungan yang terjadi, dan atau prasyarat untuk
mengikuti mata kuliah kepearawatan komunitas II. Pengalaman
belajar meliputi lecture, diskusi (SGD), PJBL, pembahasan kasus.
Capaian Pembelajaran MK Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada mata kuliah
keperawatan komunitas, bila diberi data/kasus/dihadapkan pada
situasi nyata mahasiswa memiliki kemampuan:
1. Merencanakan asuhan keperawatan komunitas dalam
rentang sehat-sakit
2. Menyusun rencana asuhan keperawatan komunitas fokus
pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit
minimal pada area sekolah dan kesehatan kerja tersebut
dengan menggunakan langkah-langkah proses
keperawatan komunitas dan pelaksanaanya menggunakan
pembelajaran berbasis projek pengabdian masyarakat.
Capaian Pembelajaran khusus Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada komunitas I
mahasiswa akan mampu :
1) Menjelaskan pengantar kesehatan komunitas
2) Menjelaskan epidemiologi dan kependudukan
3) Konsep dasar keperawatan komunitas
4) Merencanakan asuhan keperawatan komunitas dalam rentang
sehat-sakit
5) Menguraikan program-program kesehatan/kebijakan dalam
menanggulangi masalah kesehatan utama di Indonesia
6) Menjelaskan isu dan kecenderungan dalam keperawatan
komunitas
Metode Penilaian dan 1. UTS : 25%
2
pembobotan 2. UAS : 25%
3. Tugas kelompok/ individu : 20%
4. Etika Personal (kehadiran, keaktifan dan sikap) : 30%
Daftar referensi 1. Anderson, ET & Mc. Farlane. 2000. Community as Partner.
Philadelphia: JB Company
2. Friedman. 1998. Family Nursing: Research, Theory &
Parctice. Ed. USA: Appleton and Lange
3. Higgs, Z.R., & Gutafson, D.D. (1985). Community as client:
Assessment and diagnosis. Philadelphia: F.A. Davis Co.
4. IPKKI, 2013. Materi Konas dan Seminar Nasional IPKKI II.
Yogyakarta : Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas
Indonesia.
5. Mubarok. 2009. Ilmu Keperawatan Komunitas : pengantar
dan teori. Jakarta. Salemba Medika.
6. Mubarok. 2009. Ilmu keperawatan gerontik: teori dan
aplikasi. Jakarta. Salemba Medika.
7. Soekidjo. 2012. Promosi kesehatan dan ilmu perilaku: Edisi Revisi.
Jakarta. Rineka Cipta
8. Ajzen, I. 2011. Behavioral Interventions: Design and
evaluation guided by the theory of planned behavior. In M. M.
Mark, S. I. Donaldson, & B. C. Campbell (Eds.), Social
psychologi for program and polcy evaluation (pp.74-100).
New York: Guilford

3
1. Rencana No. Capaian Pembelajaran
Pembelajaran Bahan Kajian Bentuk Pembelajaran
Alokasi Dosen Jenis
Semester Waktu Pengampu Evaluasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Setelah mengikuti kegiatan Pengantar kesehatan Mini Lecture,Case 2 x 50”
pembelajaran mahasiswa komunitas dan konsep dasar studi,
mampu menjelaskan keperawatan komunitas: SGD, Project Based
pengantar kesehatan 1. Pengertian kesehatan, learning (PjBL), Lab
komunitas indikator sehat, skills
karakteristik dan
perilaku sehat
2 2. Kesehatan a) Lecture, 2 x 150” Ronal
komunitas: brain Surya A,
pengertian storming S.Kep, Ns,
komunitas, tahapan
M.Kep
pencegahan (tujuan
dan strategi serta
pelayanan kesehatan)
3 Setelah mengikuti kegiatan Epidemiologi  Lecture, 2 x 50’’
pembelajaran mahasiswa SGD
mampu menjelaskan
epidemiologi dan
kependudukan
4 Kependudukan SGD, Case 3 x 150”
study

5 Setelah mengikuti kegiatan Komunitas sebagai klien: SGD, Case 3 x 150”


pembelajaran mahasiswa 1. Pengertian study
mampu menjelaskan konsep keperawatan
dasar keperawatan komunitas
komunitas 2. Sejarah
perkembangan
keperawatan
komunitas

6 3. Prinsip keperawatan SGD, Case 3 x 150”


komunitas study
4. Teori dan model
konseptual dalam
keperawatan
komunitas

UTS

8 Setelah mengikuti kegiatan Asuhan keperawatan  Lecture, 2 x 50”


pembelajaran mahasiswa komunias: simulasi
mampu merencanakan 1. Peran, fungsi dan
asuhan keperawatan etika perawat dalam
komunitas dalam rentang keperawatan
sehat-sakit komunitas
2. Proses keperawatan
komunitas
3. Standar praktik
dalam keperawatan
komunitas
9 4. Program evaluasi:  Lecture, 2 x 50”
definisi, tujuan, quiz
manfaat, tahapan,
metode/alat
5. Proses belajar
mengajar di
komunitas

5
6. Terapi tradisional di
komunitas
10 Setelah mengikuti kegiatan Program-program Lab skill 5 x 50”
pembelajaran mahasiswa kesehatan/kebijakan dalam
mampu menguraikan menanggulangi masalah
program-program kesehatan utama di
kesehatan/kebijakan dalam Indonesia:
menanggulangi masalah 1. Konsep
kesehatan utama di pembangunan
Indonesia kesehatan di
Indonesia
2. Sistem pelayanan
kesehatan dan
kebijakan era
otonomi daerah
3. Pemberantasan
penyakit menular dan
penyakit lingkungan
pemukiman (TB,
AIDS, ISPA, dll)

11 4. Program pembinaan Lab skill 5 x 50”


kesehatan komunitas
(gizi masyarakat,
program dan
pengembangan kota
sehat, dll)
5. Puskesmas
6. PHN

12 Setelah mengikuti kegiatan Issue dan tren dalam Lab skill 5 x 50”
pembelajaran mahasiswa pelayanan keperawatan
mampu menjelaskan isu dan komunitas:

6
kecenderungan dalam 1. Issue dan tren dalam
keperawatan komunitas pendidikan
keperawatan
komunitas
2. Issue dan tren dalam
penelitian
keperawatan
komunitas

13 3. Issue dan tren dalam a. Palliative care Lecture, 2x50’’


keprofesian terkait b. Pemulasaran simulasi
keperawatan jenazah
komunitas
UJIAN AKHIR SEMESTER

9. Deskripsi Tugas

Metode Deskripsi Tugas Kriteria Indikator Bobot penilaian


Pembelajaran
(1) (2) (3) (4) (5)
a. Obyek garapan : 1. Makalah kasus asuhan 1. Pembuatan laporan
keperawatan komunitas dan askep
Melaksanakan asuhan
kelompok. 2. Kehadiran
keperawatan pada komunitas,
2. Mahasiswa 3. Keaktifan
kelompok (aggregat rawan
mempresentasikan indikator 4. Mempresentasikan di
penyakit, usia tumbuh kembang,
aggregat rawan penyakit, kelasBobot penilaian
setting area)
usia, setting area. 20 %
b. Yang harus dikerjakan dan

7
batasan-batasan :mahasiswa 3. Mahasiswa
mengerjakan 1). Batasan : mempresentasikan kasus
mampu mengorganisir asuhan keperawatan
komunitas dan kelompok, komunitas dan kelompok.
menggerakkan dan
memberdayakan masyarakat/
kelompok, memandirikan
komunitas dan kelompok.

c. Metode/ cara pengerjaan tugas


1). case study
2). SGD
3). PBL
d. Deskripsi luaran tugas yang
dihasilkan : Laporan Asuhan
Keperawatan kasus komunitas
dan kelompok

Daftar Referensi yang digunakan

1. …..
2. …..
3. Dst.

8
……………………….., ………2016

Mengetahui Ketua Departemen/ GPM PJMK,

Nama Nama
NIDN. NIDN.

Mengetahui,
Wakil Ketua Bidang Akademik,

Nama
NIDN.

TAMBAHAN
Lampiran 1. Halaman Judul Makalah

Judul Makalah

9
Logo

Nama mhs
Nim

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ........
……..
2016

Lampiran 2. Lembar Pernyataan (dilampirkan dalam makalah)

Dengan ini kami menyatakan bahwa:


Kami mempunyai kopi dari makalah ini yang bisa kami reproduksi jika makalah yang dikumpulkan hilang atau rusak
Makalah ini adalah hasil karya kami sendiri dan bukan merupakan karya orang lain kecuali yang telah dituliskan dalam referensi, serta tidak ada
seorangpun yang membuatkan makalah ini untuk kami.
Jika dikemudian hari terbukti adanya ketidakjujuran akademik, kami bersedia mendapatkan sangsi sesuai peraturan yang berlaku.

10
……………., tanggal, bulan, tahun

Nama Nim Tanda tangan mahasiswa

Lampiran 3. Lembar Penilaian makalah dan presentasi kelompok (dilampirkan dalam makalah)

FORMAT PENILAIAN MAKALAH:

No Aspek yang Bobot Nilai Kriteria penilaian


dinilai Maks
1 Pendahuluan 2% 2 Menjelaskan topik, tujuan, dan deskripsi singkat
makalah

11
Supervisial, Sangat
tidak spesifik spesifik dan
relevan
2 Laporan analisis 5 % 5 Laporan lugas dan ringkas serta lengkap
masalah
Intervensi 16% 16 Penjelasan teori konsep dasar
keperawatan keperawatan/fisiologi/patofisiologi terkait
yang diusulkan Analisis peran perawat dalam intervensi serta kaitan
intervensi dengan proses keperawatan
Pengalaman atau realita di klinik dan gap
Literature review
Ide logis dan ringkas
Menunjukkan kemampuan analisis
Argument logis dan rasional
Analisa kritis rencana aplikasi ide atau hasil
pembahasan
Literatur yang digunakan terkini dan berkualitas serta
extensif
Kesimpulan 2% 2 Menyimpulkan makalah dan menuliskan refleksi atas
kritik jurnal
Pengurangan a. 7.5 -7.5 Nilai akan mendapatkan pengurangan jika kriteria
nilai % berikut tidak terpenuhi:
Jumlah halaman < 10 atau lebih dari 20 halaman
(batas toleransi 5%)
Tidak mengikuti aturan penulisan referensi dengan
benar
Penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar,
termasuk tanda baca.

NILAI MAKSIMAL 25

Komentar Fasilitator:

12
.........................................................................................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................................................

Presentasi Kelompok (5%)

No ASPEK YANG DINILAI PROSENTASE


1 Kemampuan mengemukakan intisari makalah 1
2 Kemampuan menggunakan media & IT 1
3 Kontribusi yang bermanfaatbagi kelompok 1
4 Kemampuan berdiskusi (responsive, analitis) 2
TOTAL NILAI MAKSIMUM 5

Soft skill yang dinilai selama diskusi: teamwork, berpikir kritis, komunikasi

Komentar Fasilitator:
.........................................................................................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................................................

Penilaian mahasiswa lain: (nilai maksimum 10)


POINT
PROSENTAS
NO. PENILAIA ASPEK YANG DINILAI
E
N
1 Aktif bertanya 10%

13
Aktif memberikan ide/pendapat 10%
Inovatif dan kreatif dalam
Selama proses
memberikan pendapat.
diskusi
Kemampuan analitik dalam 30%
(50%)
mengajukan pertanyaan dan
memberikan solusi
Ringkas dan padat 20%
Resume
3 Isi resume 20 %
(50%)
Simpulan & saran 10%
TOTAL NILAI MAKSIMUM 10

14
Lampiran4.Panduan cara menulis referensi (APA)
Referensi harus dicantumkan setiap kali:
 melakukan parafrase (mengekspresikan ide orang lain dalam kata-kata Anda sendiri)
 meringkas (mengekspresikan ide seseorang ringkas dengan kata lain Anda sendiri)
 membuat kutipan (menuliskan secara tepat/sama persis ide-ide orang lain berdasarkan apa yang mereka tulis/kemukakan)
 meng-copy (mereproduksi diagram, tabel atau grafis lainnya).
Berikut ini adalah contoh dan penjelasan singkat tentang pembuatan referensi menurut APA, untuk penjelasan lebih detail silahkan baca:
Perrin, R. (2007). Pocket guide to APA style (2nded.). The USA: Houghton Mifflin Co.
Atau petunjuk penulisan referensi menurut APA yang banyak tersedia online dari beberapa website.
Referensi dalam teks/tesis:
1. Satu pengarang
(Morse, 1996) ATAU Morse (1996) menjelaskan bahwa ...
2. Dua pengarang:
(Ringsven & Bond, 1996) ATAU Dalam penelitiannya, Ringsven dan Bond (1996)...
3. Tiga sampai 5 pengarang:
Menyebutkan pertama kali : (Johnson, Brunn, & Platt, 2002) OR Johnson, Brunn and Platt (2002)
Selanjutnya: (Johnson et al., 2002). Tahun tidak perlu disebutkan jika pengarang yang sama dikutip dalam paragraph yang sama
4. Enam atau lebih pengarang:
(Arpin et al., 2001) ATAU Arpin et al. (2001)

5. Kelompok sebagai pengarang:


(The Michener Institute, 2002) ATAU The Michener Institute (2002) reported that...
6. Komunikasi pribadi: sedapat mungkin dihindari kecuali merupakan informasi yang sangat penting dan tidak tersedia dalam sumber-ssumber public.
Komunikasi personal tidak perlu disebutkan dalam daftar pustaka.
(T. K. Lutes, komunikasi personal, 28 September 1998) ATAU
T.K. Lutes (komunikassi personal, 28 September 1998)
7. Kutipan langsung: tidak boleh dilakukan terlalu sering. Jika kutipan langsung berada dalam paragraf dan kurang dari 40 kata, maka ditulis dalam paragraf
yang sama ditandai dengan tanda kutip. Kutipan langsung lebih dari 40 kata ditulis terpisah dari paragraf dan massuk ke dalam. Halaman harus ditulis
dalam referensi di teks:
Secara garis besar bisa dijelaskan "mekanisme nyeri dipengaruhi...” (Miele, 1993, hal. 276) ATAU Miele (1993) menemukan bahwa " mekanisme nyeri
dipengaruhi...” (hal. 276).

15
Kutipan lebih dari 40 kata:
Borland (2003, hal. 107) menuliskan:
Bermain merupakan hal penting bagi anak. Permainan merupakan sarana anak belajar tentang diri mereka senddiri, anggota keluarga mereka,
masyarakat local mereka, serta dunia di sekitar mereka. Kebebasan untuk mengeksplorasi, bereksperimen, mempercayai sesuatu dan membuat
pilihan merupakan komponen utama yang sangat penting bagi perkembangan yang sehat setiap anak.
ATAU
Borland (2003) menegaskan peentingnya bermain bagi perkembangan jholistik seorang anak:
Bermain merupakan hal penting bagi anak. Permainan merupakan sarana anak belajar tentang diri mereka senddiri, anggota keluarga mereka,
masyarakat local mereka, serta dunia di sekitar mereka. Kebebasan untuk mengeksplorasi, bereksperimen, mempercayai sesuatu dan membuat
pilihan merupakan komponen utama yang sangat penting bagi perkembangan yang sehat setiap anak (hal. 107).
Penulisan daftar pustaka:
Referensi urut abjad dan masuk ke dalam setelah baris pertama:
Artikel jurnal
Senden, T. J., Moock, K. H., Gerald, J. F., Burch, W. M., Bowitt, R. J., Ling, C. D., et al. (1997). The physical and chemical nature of technigas. Journal of
Nuclear Medicine, 38(10), 1327-33.
Artikel jurnal, pengarang organisasi
The Cardiac Society of Australia and New Zealand. (1986). Clinical exercise testing. Safety and performance guidelines. Medical Journal of Australia,
164, 282-4.
Buku
Ringsven, M. K., & Bond, D. (1996). Gerontology and leadership skills for nurses. (2nd ed.). Albany (NY): Delmar.
Buku atau pamphlet, pengarang lembaga
College of Medical Laboratory Technologists of Ontario. (1995). The registration process. Toronto: Author.
Buku dengan editor sebagai pengarang
Berkow, R., & Fletcher, A. J. (Ed.). (1992). The Merck manual of diagnosis and therapy. (16th ed.). Rahway (NJ): Merck Research Laboratories.
Buku dengan editor sebagai pengaranng, tetapi bab yang dikutip mempunyai pengarang tersendiri:
Phillips, S. J., Whisnant, J. (1995). Hypertension and stroke. In J. H. Laragh, & B. Brenner (Eds.), Hypertension: pathophysiology, diagnosis, and
management (hal. 465-78). New York: Raven Press.
Kamus:
Saunders. (1997). Dorland's illustrated medical dictionary. (28th ed.). Philadelphia.
Artikel Koran:

16
Lee, G. (1996, June 21). Hospitalizations tied to ozone pollution: Study estimates 50,000 admissions annually. The Washington Post;Sect. A:3 (col. 5).
Materi hukum:
Regulated Health Professions Act, 1991, Stat. of Ontario, 1991 Ch.18, as amended by 1993, Ch.37: office consolidation. (Queen's Printer for Ontario 1994).
Artikel dalam jurnal elektronik
Borman, W. C., Hanson, M. A., Oppler, S. H., Pulakos, E. D., & White, L. A. (1993). Role of early supervisory experience in supervisor performance.
Journal of Applied Psychology, 78, 443-449. Diakses 23 Oktober 2000, dari PsycARTICLES database.
Dokumen dari website
Chou, L., McClintock, R., Moretti, F., Nix, D. H. (1993). Technology and education: New wine in new bottles: Choosing pasts and imagining educational
futures. Diakses 24 Agustus 2010, dari Columbia University, Institute for Learning Technologies Web site:
http://www.ilt.columbia.edu/publications/papers/newwine1.html
Momograf dalam bentuk elektronik:
Reeves, J. R. T., & Maibach, H. (1995). CDI, clinical dermatology illustrated. (2nd ed.) [CD-ROM]. San Diego: CMEA Multimedia Group.

17
MATRIKS ATRIBUT SOFT SKILL

No Atribut Soft Definisi Indikator Skor


skills 1 2 3 4 5
1 Disiplin Ketaatan dan  Menyerahkan tugas tepat  Terlambat  Terlambat  Terlambat  Terlambat  Tepat
kepatuhan terhadap waktu 4 hari 3 hari 2 hari 1 hari waktu
peraturan  Datang tepat waktu  Terlambat  Terlambat  Terlambat  Terlambat  Tepat
> 20 menit 11-20 6-10 mnt 5 menit waktu
menit
2 Kerjasama Kegiatan yang 1. Berpartisipasi aktif dalam Bekerja 1 kriteria 2 kriteria 3 kriteria Semua
dilakukan oleh diskusi sendiri terpenuhi terpenuhi terpenuhi kriteria
beberapa orang 2. Bekerja aktif dan terpenuhi
untuk mencapai memberikan kontribusi
tujuan bersama pada kelompok
3. Menghargai pendapat
orang lain
4. Mendengarkan orang lain
3 Komunikasi Kemampuan  Kalimat mudah dipahami Tidak Memenuhi
mengemukakan ide  Keberanian memenuhi semua
dan pikiran melalui mengemukakan pendapat kriteria kriteria
lisan maupun tulisan  Percaya diri
 Menghargai pendapat
orang lain
4 Problem solving Kemampuan untuk  Evidence-based Tidak 1 kriteria 2 kriteria 3 kriteria Semua
menemukan solusi,  Didukung cukup data memenuhi terpenuhi terpenuhi terpenuhi kriteria
penjelasan, atau  Mempertimbangkan sumber- satupun terpenuhi
jawaban dari sebuah sumber yang dimiliki kriteria
persoalan  Menyelesaikan masalah

19

Anda mungkin juga menyukai