Anda di halaman 1dari 15

PRODI SI KEPERAWATAN DAN

NERS
STIKES KEPANJEN
TAHUN AKADEMIK 2017/2018

MODULPRAKTIKUM
ENDOKRIN IMUNOLOGI PENCERNAAN PERKEMIHAN

TIM PENYUSUN :
WIWIT DWI N, M.Kep
NDA SITA, M.Kep
VISI dan MISI STIKes KEPANJEN

Visi
Menjadi Sekolah Tinggi dibidang Kesehatan yang Profesional berbasis masyarakat di tahun
2019

Misi

1. Menyelenggarakan proses pendidikan yang profesional dan berdaya saing guna memenuhi
tuntutan tenaga kesehatan daerah, nasional maupun internasional
2. Mengembangkan kegiatan pelatihan, penelitian dan pengabdian masyarakat guna
terwujudnya pusat rujukan bagi pemerintah daerah dalam bidang kesehatan
3. Menjalin kerjasama secara terpadu dan berkelanjutan dengan stakeholders sektor
pemerintah maupun swasta
4. Meningkatkan dan mengembangkan penyelenggaraan pendidikan berbasis teknologi
informasi dengan kearifan budaya lokal dan daerah
PENGESAHAN

MODUL PRAKTIKUM ENDOKRIN IMUNOLOGI PENCERNAAN PERKEMIHAN

Revisi

Tanggal

Dikaji Ulang Oleh

Dikendalikan Oleh UPMI

Disetujui oleh Wakil Ketua I Bidang Akademik

Disetujui Oleh Diperiksa Oleh Disiapkan Oleh


Wakil Ketua I Ketua Prodi SI dan Ners PJMK Sistem Pencernaan

Ns. Riza F, S.Kep, M.Kep Tri Nurhudi S, M.Kep Wiwit DN, M.Kep
Nama Lengkap : ...........................................

Nama Panggilan : ...........................................

NIM : ...........................................

Jenis Kelamin : ........................................

Golongan Darah : ...........................................

Suku : ...........................................

Agama : ...........................................

Tempat/Tgl. Lahir : ...........................................

Alamat Asal : ...........................................

Alamat Dimalang : ...........................................

Kepanjen, 20…

Mahasiswa,

( )
NIM.

KEGIATAN PEMBELAJARAN LABORATORIUM


ENDOKRIN IMUNOLOGI PENCERNAAN PERKEMIHAN
1. Deskripsi Mata Kuliah
Focus mata ajar ini adalah pada pemenuhan kebutuhan klien dewasa dengan
gangguan sistem endokrin, imunologis, pencerahan, dan perkemilihan. Pemberin
asuhan keperawatan pada kasus gangguan endokrin, imunologis, pencerahan
dan perkemihan berdasarkan proses keperawatan dengan mengaplikasikan ilmu
biomedik seperti biologi, histologi, biokimia, anatomi, fisiologi, patofisiologi, ilmu
keperawatan medical bedah, ilmu penyakit dalam, farmakologi, nutrisi, bedah,
dan rehabilitas. Gangguan dari sistem tersebut meliputi gangguan peradangan,
kelainan degenerative, keganasan, dan trauma, yang termasuk dalam 10 kasus
terbesar baik loka, regional, nasional, dan internasional. Lingkup bahasa mulai
dari pengkajian sampai dengan evaluasi asuhan terhadap klien. Intervensi
keperawatan meliputi terapi modalitas keperawatan pada berbagai kondisi
termasuk terapi komplementer. Proses pembelajaran dilakukan melalui kuliah
pakar, collaboratif.

2. Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, setelah diberi data/kasus/artikel
mahasiswa mampu:

1. Melakukan simulasi asuhan keperawatan denga kasus gangguan sistem


endokrin, imunologi, penceraan dan perkemihan pada klien dewasa dengan
memperhatikan aspek legal dan etis.
2. Melakuakn simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus gangguan sistem
endokrin, imunologi, pencernaan dan perkemihan pada klien dewaa dengan
memperhatikan aspek legal dan etis.
3. Mengintegrasikan hasil-hasil penelitian ke dalam asuhan keperawatan dalam
mengatasi masalah sistem endokrin. Imunologi, pencernaan dan perkemihan
4. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada sekelompok klien
dengan gangguan sistem endokrin, imunologi, pencernaan dan
perkemihanpada klien dewasa dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
5. Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan sistem endokrin,
imunologi, pencernaan dan perkemihan pada klien dewasa
6. Mendemontrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan gangguan
sistem endokrin, imunologi, pencernaan dan perkemihan pada klien dewasa
sesuai dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif dan inovatif
sehingga menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif.
3. Referensi
Black, J.M. Hawks J.H (2014). Keperawatan Medikal Bedah : Manajemen Kinis
untuk hasil yang diharapkan

Nanda (2014). Nursing Diagnodes 2015-17: Definitions and Classifikasi .


Philadelphia

Waugh A., Grant A, Nurrachmah E, Angriani R. (2011). Dasar-dasar Anatomi dan


Fisiologi Ross dan Wilson. Edisi Indonesia 10
DAFTAR ISI

1 Pemasangan nasogastric tube (NGT)

2 Bilas lambung (gastric lavage)


3 Menetukan jenis jumlah kalori dalam diet

4 Wash-out/ enema

5 Colostomy care

6 Pemberian obat kemoterapi

7 Manajemen nyeri

8 Rawat luka foot diabetic

9 Injeksi sub kutan (dalam pemberian insulin)

10 Pemeriksaan GDS

11 Dialysis

12 Pemasangan kateter urin

13 Irigasi bladder

14 Bladder training

LAMPIRAN SOP
PERTEMUAN 1-14
FORM PEMBELAJARAN DEMONSTRASI
NO Tanggal Materi Fasilitator Tanda tangan fasilitator
1

3
4

10

11

12

13

14

FORM PEMBELAJARAN MANDIRI


NO Tanggal Materi Fasilitator Tanda tangan fasilitator
1

8
9

10

11

12

13

14

RUBRIK PENILAIAN OSCE


(sesuai dengan perasat yang diujikan)

STATION : ...............................................................

SKOR (S) BOBOT NILAI


KOMPETENSI
0 1 2 3 (B) (S X B)
Peserta ujian Peserta ujian Peserta ujian Peserta ujian 2
tidak memfasilitasi memfasilitasi memfasilitasi
memfasilitasi klien untuk klien untuk klien untuk
klien untuk menceritakan menceritakan menceritakan
menceritaka kesakitannya, kesakitannya, kesakitannya,
n namun sebagian namun sebagian dengan
kesakitannya besar kecil pertanyaan pertanyaan-
pertanyaan tidak tidak mengarah pertanyaan yang
1. Pengakajian mengarah pada pada informasi sesuai untuk
informasi yang yang relevan, mengarah pada
relevan, akurat akurat dan informasi yang
dan adekuat adekuat relevan, akurat
dan adekuat

Peserta ujian Pesertaujian Pesertaujian Pesertaujian 2


tidak melakukan 3-4 melakukan 3-4 melakukan
melakukan tehnik tehnik seluruh tehnik
pemeriksaan pengkajian pengkajian pengkajian
fisik. secara aman secara aman, secara aman,
namun tidak lengkap dan lengkap dan
lengkap dan namun kurang sistematis
tidak sistematis sistematis 1. Keadaan
Umum
2. Status cairan
3. Tanda –
tanda vital
4. Abdomen:
BU

3. Implementasi Peserta ujian Peserta ujian Peserta ujian Peserta ujian 5


tidak melakukan melakukan 5 mampu
melakukan prinisip prinsip melakukan
pemasangan pemasangan pemasangan pemasangan
infus. infus kurang infus secara infus dan dapat
sistematis lengkap namun melakukan
namun masih kurang semua prinsip
dalam batas sistematik pemasangan
yang aman infus, sebagai
berikut:
1. Mencuci
tangan
sebelum
dan setelah
tindakan
2. Persiapan
alat secara
lengkap,
3. Ukuran
jarum
sesuai
dengan
indikasi
pasien
4. Prosedur
pemasanga
n infus
secara tepat
dan
sistematis
5. Mempertah
an kan
prinsip
aseptik
dengan
tepat

4. Perilaku Peserta ujian Meminta izin Meminta izin Memintaizin


Profesional tidak secara lisan secara lisan dan secaralisan dan
meminta izin dan1-2 poin 3 poin berikut: melakukan di
secara lisan berikut : 1. Melakukan bawah ini
dan sama 1. Melakukan setiap secara lengkap:
sekali tidak setiap tindakan 1. Melakukan
melakukan tindakan dengan setiap
poin berikut: dengan berhati-hati tindakan
1. Melakukan berhati-hati dan teliti dengan
setiap dan teliti sehingga berhati-hati
tindakan sehingga tidak dan teliti
dengan tidak membahaya sehingga
berhati- membahaya kan Klien tidak
hati dan kan Klien dan diri membahaya
teliti dan diri sendiri kan Klien
sehingga sendiri 2. Memperhati dan diri
tidak 2. Memperhati kan sendiri
membahay kan kenyamanan 2. Memperhati
akan Klien kenyamanan Klien kan
dan diri Klien 3. Melakukan kenyamanan
sendiri 3. Melakukan tindakan Klien
2. Memperha tindakan sesuai 3. Melakukan
tikan sesuai prioritas tindakan
kenyaman prioritas 4. Menunjukan sesuai
an Klien 4. Menunjukan rasa hormat prioritas
3. Melakukan rasa hormat kepada 4. Menunjukan
tindakan kepadaKlien Klien rasa hormat
sesuai 5. Melakukan 5. Melakukan kepadaKlien
prioritas komunikasi komunikasi 5. Melakukan
4. Menunjuka terapeutik terapeutik komunikasi
n rasa terapeutik
hormat
kepada
Klien
5. Melakukan
komunikas
i
terapeutik.

SKOR (S) BOBOT NILAI


KOMPETENSI
0 1 2 3 (B) (S X B)
Peserta ujian Peserta ujian Peserta ujian Peserta ujian 2
tidak memfasilitasi memfasilitasi memfasilitasi
memfasilitasi klien untuk klien untuk klien untuk
klien untuk menceritakan menceritakan menceritakan
menceritaka kesakitannya, kesakitannya, kesakitannya,
n namun sebagian namun sebagian dengan
kesakitannya besar kecil pertanyaan pertanyaan-
pertanyaan tidak tidak mengarah pertanyaan yang
5. Pengkajian mengarah pada pada informasi sesuai untuk
informasi yang yang relevan, mengarah pada
relevan, akurat akurat dan informasi yang
dan adekuat adekuat relevan, akurat
dan adekuat

Peserta ujian Pesertaujian Pesertaujian Pesertaujian 2


tidak melakukan 3-4 melakukan 3-4 melakukan
melakukan tehnik tehnik seluruh tehnik
pemeriksaan pengkajian pengkajian pengkajian
fisik. secara aman secara aman, secara aman,
namun tidak lengkap dan lengkap dan
lengkap dan namun kurang sistematis
tidak sistematis sistematis 5. Keadaan
Umum
6. Status cairan
7. Tanda –
tanda vital
8. Abdomen:
BU
7. Implementasi Peserta ujian Peserta ujian Peserta ujian Peserta ujian 5
tidak melakukan melakukan 5 mampu
melakukan prinisip prinsip melakukan
pemasangan pemasangan pemasangan pemasangan
infus. infus kurang infus secara infus dan dapat
sistematis lengkap namun melakukan
namun masih kurang semua prinsip
dalam batas sistematik pemasangan
yang aman infus, sebagai
berikut:
6. Mencuci
tangan
sebelum
dan setelah
tindakan
7. Persiapan
alat secara
lengkap,
8. Ukuran
jarum
sesuai
dengan
indikasi
pasien
9. Prosedur
pemasanga
n infus
secara tepat
dan
sistematis
10. Mempertah
an kan
prinsip
aseptik
dengan
tepat
8. Perilaku Peserta ujian Meminta izin Meminta izin Memintaizin
Profesional tidak secara lisan secara lisan dan secaralisan dan
meminta izin dan1-2 poin 3 poin berikut: melakukan di
secara lisan berikut : 6. Melakukan bawah ini
dan sama 6. Melakukan setiap secara lengkap:
sekali tidak setiap tindakan 6. Melakukan
melakukan tindakan dengan setiap
poin berikut: dengan berhati-hati tindakan
6. Melakukan berhati-hati dan teliti dengan
setiap dan teliti sehingga berhati-hati
tindakan sehingga tidak dan teliti
dengan tidak membahaya sehingga
berhati- membahaya kan Klien tidak
hati dan kan Klien dan diri membahaya
teliti dan diri sendiri kan Klien
sehingga sendiri 7. Memperhati dan diri
tidak 7. Memperhati kan sendiri
membahay kan kenyamanan 7. Memperhati
akan Klien kenyamanan Klien kan
dan diri Klien 8. Melakukan kenyamanan
sendiri 8. Melakukan tindakan Klien
7. Memperha tindakan sesuai 8. Melakukan
tikan sesuai prioritas tindakan
kenyaman prioritas 9. Menunjukan sesuai
an Klien 9. Menunjukan rasa hormat prioritas
8. Melakukan rasa hormat kepada 9. Menunjukan
tindakan kepadaKlien Klien rasa hormat
sesuai 10. Melakukan 10. Melakuk kepadaKlien
prioritas komunikasi an 10. Melakuk
9. Menunjuka terapeutik komunikasi an
n rasa terapeutik komunikasi
hormat terapeutik
kepada
Klien
10. Mela
kukan
komunikas
i
terapeutik.

Global performance

Beritanda (√) pada kolom yang


disediakansesuaidenganpenilaianAndasecaraumumterhadapkemampuan PesertaUjian

TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM


(disesuaikan dengan frekuensi pelaksanaan praktikum)

Hari :
Tanggal :
Jam :
Materi praktikum :
Fasilitator :

Ringkasan Hasil Praktikum :


Lanjutan

Dosen Pengajar Fasilitator

(.................................) (........................................)

Anda mungkin juga menyukai