Anda di halaman 1dari 6

Muhasabah Di Bulan golongan muttaqin.

Karena kelak akan


mendapat tempat dan maqam yang mulia di sisi
Muharam Ilahi.

َِّ ِ َّ‫إِنََّّ ْال َح ْم ََّد‬


َِّ ‫لِلَّنَ ْح َم ُدَّهَُّ َونَ ْست َ ِع ْينُ َّهَُّ َونَ ْست َ ْغ ِف ُرَّْهَّ َونَعُو َّذَُّبِا‬
َّ‫لل‬ Sidang Jum’at yang berbahagia
Perputaran waktu terus bergulir seiring
َُّ‫للا‬
َّ َّ‫نَّيَ ْه ِدَِّه‬ َّْ ‫َّ َم‬،‫تَّأ َ ْع َما ِلنَا‬
َِّ ‫سيِئ َا‬
َ َّ‫ن‬ َّْ ‫ش ُر ْو َِّرَّأ َ ْنفُ ِسنَاَّ َو ِم‬
ُ َّ‫ن‬َّْ ‫ِم‬
dengan perputaran matahari. Dari hari ke
ََّ‫ل‬ َّْ َ ‫َّأ َ ْش َه َُّدَّأ‬.ُ‫ِيَّلَه‬
َّ َّ‫ن‬ ََّ ‫لََّهَاد‬ َّ َ‫لَّف‬َّْ ‫ض ِل‬ْ ُ‫نَّي‬ َّْ ‫ضلََّّلَ َّهَُّ َو َم‬ ِ ‫لََّ ُم‬
َّ َ‫ف‬
hari, minggu ke minggu dan bulan ke bulan,
َُّ‫ْكَّلَ َّهَُّ َوأ َ ْش َه َُّدَّأَنََّّ ُم َحمدًاَّ َع ْب ُدَّه‬
ََّ ‫لََّش َِري‬ َّ ََّّ‫ِإلَ َّهََّ ِإل‬
َّ َُّ‫للاَُّ َوحْ َدَّه‬
tanpa terasa kita sampai pada suatu
َّ ُ‫س ْولُ َّه‬
ُ ‫َو َر‬ putaran bulan Muharam yang merupakan
ََّّ‫لََّت َ ُم ْوتُنََّّ ِإل‬
َّ ‫للاَّ َحقََّّتُقَاتِ َِّهَّ َو‬ ََّ ‫يَاَّأَيُّهَّا ََّال ِذي‬
ََّ َّ‫ْنَّ َءا َمنُواَّاتقُوا‬ permulaan dari putaran bulan dalam
ََّ ‫َوأَنت َُّْمَّ ُّم ْس ِل ُم ْو‬
‫ن‬ kalender hijriyah. Banyak dari saudara kita
َ ّ
‫ن َخلَقَك ُْم الذِي َربّكمُ اتّق ْوا النَاسُ يَاأيّ َها‬ ُْ ‫احدَةُ نَ ْفسُ ِم‬ ِ ‫َو‬ yang menjadikan bulan Muharram ini
َُ‫ث زَ ْو َج َها ِم ْن َها َو َخلَق‬
ُّ َ‫لا ِم ْنه َما َوب‬ُ ‫َكثِي اْرا ِر َجا‬ sebagai momentum, sehingga
َ ِ‫للاَ َواتّقوا َون‬
ُ‫سا اء‬ َ َ ‫ََ َواْأل َ ْر َحام بِ ُِه ت‬
ُ ‫سا َءل ْونَُ الَذِي‬ memperingatinya merupakan suatu hal
ُ َُ‫َرقِ ْيباا َعلَيْك ُْم َكان‬
ُّ ِ‫للاَ إ‬
‫ن‬ yang menjadi keharusan bahkan terkadang

‫للاَ اتّقوا آ َمن ْوا الّ ِذيْنَُ يَاأَيّ َها‬


ُ ‫لا َوق ْول ْوا‬
ُ ‫س ِد ْيداا قَ ْو‬ sampai keluar dari syari’at Islam. Padahah
َ
Rasul Shalallaahu alaihi wasalam dan para
ْ ‫ن ذن ْوبَك ُْم َويَ ْغ ِف ْرلَك ُْم أ َ ْع َمالَك ُْم لَك ُْم ي‬
ُْ‫ص ِلح‬ ُْ ‫ي ِط ُِع َو َم‬
sahabatnya serta ulama pendahulu umat
ُ ُ‫َع ِظ ْي اما فَ ْو ازا فَازَُ فَقَ ُْد َو َرس ْولَه‬
َ‫للا‬
tidak pernah melakukan hal tersebut.
ُِ ‫للاُِ ِكت َابُ ْال َح ِد ْي‬، ‫ْى َو َخي َُْر‬
ْ َ‫ث أ‬
ُّ ‫صدَقَُ فَأ‬
‫ِن‬ ُِ ‫َهدْىُ ْال َهد‬
Sidang Jum’at yang berbahagia
ُ‫صلّى م َح ّمد‬ َ ُ‫سلّ َُم َعلَُْي ُِه للا‬َ ‫و‬،
َ ‫َر‬ُّ ‫اْألم ْو ُِر َوش‬
Mestinya kita banyak bertafakur untuk
‫محْ دَثَات َها‬، ‫ل‬ ُّ ‫ل ِب ْد َعةُ محْ دَثَةُ َوك‬ ُّ ‫ضالَلَ ُةا ِب ْد َعةُ َوك‬
َ ، bermuhasabah atas bertambahnya umur
ُ‫ضالَلَ ُِة َوك ّل‬ ُِ ّ‫الن‬.
َ ‫ار ِفي‬ ini, karena sesungguhnya dengan
Sidang Jum’ah yang berbahagia. bertambah-nya umur berarti hakekatnya
Melalui mimbar khutbah ini, saya berwasiat berkurang kesempatan untuk hidup di
kepada diri saya sendiri dan kepada para
dunia ini. Allah menciptakan kita hidup di
jama’ah sekalian, marilah kita bersama-sama
muka bumi ini bukan untuk sia-sia. Tanpa
senantiasa meningkatkan kadar ketaqwaan
kepada Allah SWT. Taqwa dalam arti yang
tujuan yang jelas. Sebagaimana kita tahu

sebenarnya. Yaitu dengan menjalankan bersama bahwa Allah menciptakan


perintah-perintah Allah dan meninggalkan makhluk bernama manusia tiada lain
semua laranganNya. Bahwasannya tidak ada hanya untuk beribadah kepadaNya. Allah
perbedaan antara seseorang dengan seorang
berfirman di dalam surat Adz-Dzariyat
yang lainnya. Maka alangkah bahagia dan
ayat 56 sebagai berikut:
beruntungnya orang yang termasuk dalam
Artinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin
Artinya: “Hai orang-orang beriman,
dan manusia melainkan supaya mereka
bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah
menyembahKu (beribadah kepadaKu).”
setiap diri memperhatikan apa yang telah
Sidang Jum’at yang berbahagia ..
diperbuatnya untuk hari esok (akherat)
Hidup di dunia ini sementara bukan
dan bertaqwalah kepada Allah
kehidupan yang abadi atau kekal, dan
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa
dunia ini hanya merupakan persinggahan,
yang kamu kerjakan”. (Al-Hasyr: 18).
yang tujuannya adalah kehidupan yang
Sidang Jum’at yang berbahagia ..
kekal abadi yaitu kehidupan akhirat.
Lalu bekal apa yang akan kita bawa menuju
Berkenaan dengan ini Allah Subhannahu
kehidupan yang penuh dengan kebaikan
wa Ta’ala berfirman:
tersebut? Dengan hartakah? Pangkatkah
Artinya: “Sedangkan kehidupan akhirat
yang kita banggakan? Atau keturunankah?
adalah lebih baik dan lebih kekal”. (Al-A’la:
Saya keturunan raja, bangsawan atau kyai.
17).
Ternyata bukan itu semua, sebab Allah
Ayat ini menunjukkan bahwa kehidupan
Maha Kaya, Maha Berkuasa dan Maha Suci
dunia dengan segala gemerlapan dan
tidak memandang yang lain dari
keindahannya tidak berarti apa-apa jika
hambaNya kecuali taqwa hambaNya.
dibandingkan dengan kebaikan dan
Sebagaimana Allah ingatkan dalam
kekekalan kehidupan akhirat yang kekal
firmanNya:
abadi.
Artinya: “Sesungguhnya orang yang paling
Sidang Jum’at yang berbahagia
mulia di antara kamu di sisi Allah adalah
Maka seorang yang beriman kepada Allah,
orang yang paling bertaqwa di antara
dia harus lebih memanfaatkan kehidupan
kamu”.
dunia ini dengan sebaik-baiknya untuk
Sidang Jum’at yang berbahagia
mempersiapkan kehidupan yang abadi
Jelas bagi kita bahwa bekal yang harus kita
tersebut. Dan menjadikan dunia ini sebagai
persiapkan tiada lain hanyalah taqwa,
sarana menuju kehidupan akhirat yang
karena taqwa adalah sebaik-baik bekal dan
lebih baik. Allah Subhannahu wa Ta’ala
persiapan. Allah berfirman dan
berfirman dalam surat Al-Hasyr:
mengingatkan kita semua dalam surat Al- ulama berbeda pendapat, namun

Baqarah: semuanya bermuara pada satu pengertian,

Artinya: “Berbekallah, dan sesungguhnya yaitu seorang hamba melindungi dirinya

sebaik-baik bekal adalah taqwa dan dari kemurkaan Allah, dan juga siksaNya.

bertaqwalah kepadaKu hai orang-orang Hal itu dilakukan dengan melaksanakan

yang berakal”. (QS. Al. Baqarah: 197). yang diperintahkan dan menjauhi apa yang

Sering kita mendengar kata takwa dari dilarangNya. Ibnu Qayyim menyatakan,

ustadz, mubaligh dan para penceramah, hakikat takwa adalah mentaati Allah atas

namun bagi kebanyakan kita antara dasar iman dan ihtisab, baik terhadap

perbuatan dengan apa yang didengar perkara yang diperintahkan ataupun

tentang takwa jauh dari semestinya. perkara yang dilarang. Maka dia

Mengapa demikian? Di antara sebabnya melakukan perintah itu karena imannya

mereka belum tahu hakekat takwa, terhadap apa yang diperintahkanNya

tingkatan dan buah dari takwa tersebut. disertai dengan pembenaran terhadap

Sehingga hanya masuk telinga kanan dan janjiNya, dengan imannya itu pula ia

keluar telinga kiri tanpa adanya perhatian meninggalkan yang dilarangNya dan takut

penuh terhadap pentingnya bertakwa yang terhadap ancamanNya.

merupakan sebaik-baik bekal bagi Sidang Jum’at yang berbahagia.

kehidupan dunia ini terlebih kehidupan At-Takwa dalam Al-Qur’an mencakup tiga

akhirat nanti. makna yaitu: pertama: takut kepada Allah

Sidang Jum’at yang berbahagia … dan pengakuan superioritas Allah. Hal itu

Ar-Rafi’i menyatakan dalam Al-Mishbahul seperti firmanNya:

Munir Fi Gharibisy Syahril Kabir, Artinya: “Dan hanya kepadaKulah kamu

“Waqahullahu Su’a” artinya Allah menjaga harus bertakwa.” (Al-Baqarah: 41).

dari kejahatan. Dan kata Al-Wiqa’ yaitu Kedua: Bermakna taat dan beribadah,

segala sesuatu yang digunakan sebagai sebagaimana firmanNya:

pelindung. Itulah arti takwa secara bahasa. Artinya: “Hai orang-orang yang beriman,

Sedangkan takwa menurut syariat para bertakwalah kamu kepada Allah dengan
sebenar-benarnya takwa”. (Ali Imran: keadaan taat secara menyeluruh, baik

102). dalam perkara wajib, nawafil (sunnah),

Ibnu Abas Radhiallaahu anhu berkata, meninggalkan kemaksiatan berupa dosa

“Taatlah kepada Allah dengan sebenar- besar dan kecil. Serta meninggalkan yang

benarnya ketaatan.” tidak bermanfaat karena khawatir

Mujahid berkata, “Takwa kepada Allah terjerumus ke dalam dosa, itulah cakupan

artinya, Allah harus ditaati dan pantang takwa sebagaimana dimengerti oleh

dimaksiati, selalu diingat dan tidak salafush shalih.

dilupakan, disyukuri dan tidak dikufuri.” Sidang Jum’at yang berbahagia.

Ketiga, dengan makna pembersihan hati Apa yang kita dapatkan bila bertakwa

dari noda dan dosa. Maka inilah hakikat kepada Allah?

takwa dari makna takwa, selain pertama Allah Ta’ala menjanjikan kepada kita, akan

dan kedua. Allah berfirman yang artinya: berada dalam kebahagiaan hidup didunia

“Barangsiapa yang mentaati Allah dan dan akhirat. Di antara janji Allah yang

rasulNya dan takut kepada Allah dan merupakan buah dari takwa adalah

bertakwa kepadaNya maka mereka itulah memberikan jalan keluar dan

orang yang beruntung”. (An-Nur: 52). mendatangkan rizki. Allah Ta’ala

Sidang Jum’at yang berbahagia .. berfirman:

Para mufassir juga berkata, bahwa takwa “Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah

mempunyai tiga kedudukan: niscaya Dia mengadakan baginya jalan

1. Memelihara dan menjaga dari perbuatan keluar. Dan memberinya rizki dari arah

syirik yang tiada disangka-sangkanya.” (At-

2. Memelihara dan menjaga dari perbuatan Thalaq: 2-3).

bid’ah Mengadakan jalan keluar artinya

3. Memelihara dan menjaga dari perbuatan menyelamatkannya dari setiap kesulitan di

maksiat. dunia dan akherat. Ibnu ‘Uyainah berkata

Sehingga seorang disebut muttaqin, selalu itu artinya, ia mendapat keberkahan dalam

berusaha sungguh-sungguh berada dalam rizkinya. Dan Abu Sa’id Al-Khudri berkata:
‫‪Barangsiapa‬‬ ‫‪berlepas‬‬ ‫‪dari‬‬ ‫‪kuatnya‬‬ ‫ْنَّ َو ْال ُمؤْ ِمنَاتِ‪َّ.‬‬
‫تَّ َو ْال ُمؤْ ِمنِي ََّ‬
‫ْنَّ َو ْال ُم ْس ِل َما َِّ‬
‫ْال ُم ْس ِل ِمي ََّ‬
‫‪kesulitan dengan kembali kepada Allah,‬‬ ‫فَا ْست َ ْغ ِف ُر ْوهُ‪َّ،‬إِن َّهَُّ ُه ََّوَّ ْالغَفُ ْو َُّ‬
‫رَّالر ِح ْي َُّم‪.‬‬

‫‪niscaya Dia akan memberikan jalan keluar‬‬ ‫‪Khutbah Kedua‬‬


‫لِلُ ْال َح ْم ُدَ إِنُ‬
‫للِ َونَعوذُ َونَ ْست َ ْغ ِفر ُْه َونَ ْست َ ِعيْنهُ نَحْ َمدهُ ِ ِ‬ ‫بِا ُ‬
‫‪dari beban yang ia pikul. “ (Jami Ahkamiil‬‬
‫ن أ َ ْنف ِسنَا شر ْو ُِر ِم ُْ‬
‫ن‬ ‫ت َو ِم ُْ‬ ‫ن ‪،‬أ َ ْع َما ِلنَا َ‬
‫س ِيّئ َا ُِ‬ ‫للاُ يَ ْه ِد ُِه َم ُْ‬
‫)‪Qur’an, VIII: 6638-3369, secara ringkas‬‬

‫‪Dan balasan bagi mereka di akhirat yang‬‬


‫الَ‬
‫ضلُ فَ ُ‬ ‫ل َو َم ْنُ لَهُ م ِ‬ ‫الَ ي ْ‬
‫ض ِل ُْ‬ ‫فَ ُ‬ ‫ن أ َ ْش َهدُ ‪.‬لَهُ هَاد َ‬
‫ِيُ‬ ‫لَ أ َ ُْ‬
‫ُ‬
‫لَ َوحْ دَهُ للاُ إِلُ إِلَ ُهَ‬ ‫ش َِريْكَُ ُ‬ ‫م َحمداا أَنُ َوأ َ ْش َهدُ لَهُ‬
‫‪jelas adalah akan mewarisi tempat yang‬‬
‫عبْدهُ‬ ‫صلى َو َرس ْولهُ َ‬ ‫علَى للاُ َ‬ ‫ع َلى م َحمدُ نَبِيِّنَا َ‬ ‫َو َ‬
‫‪merupakan dambaan setiap insan yaitu‬‬
‫سل َُم َوأ َ ْ‬
‫ص َحابِ ُِه آ ِل ُِه‬ ‫أَيُّهُا َ يَا ‪:‬ت َ َعا َلى َقا َُ‬
‫ل ‪َ .‬كثِي اْرا ت َ ْس ِل ْي اما َو َ‬
‫‪Surga dengan segala kenikmatannya. Allah‬‬
‫َوأَنت ُْم إِلُ ت َم ْوتنُ َو ُ‬
‫لَ تقَاتِ ُِه َحقُ ُ‬
‫للاَ اتقوا َءا َمنوا ال ِذيْنَُ‬
‫‪Ta’ala berfirman:‬‬
‫ق َو َمن{ ‪:‬ت َ َعالَى قَا َلُ ‪ُّ .‬م ْس ِلم ْونَُ‬ ‫للاَ يَت ُِ‬
‫لهُ َيجْ َعل ُ‬
‫‪“Itulah Surga yang akan kami wariskan‬‬
‫ل } َم ْخ َر اجا‬ ‫‪:‬وقَا َُ‬
‫ق َو َمن{ َ‬ ‫ع ْنهُ ي َك ِفّ ُْر ُ‬
‫للاَ يَت ُِ‬ ‫س ِيّئ َا ِت ُِه َ‬
‫َ‬
‫‪kepada hamba-hamba kami yang selalu‬‬
‫}أَجْ ارا لَهُ َوي ْع ِظ ْمُ‬
‫‪bertakwa” (Maryam: 63).‬‬

‫للاَ َّأ َ َم َر ُك َّْم َّبِالصلََّةِ َّ َوالسلَ َِّم َّ َ‬


‫علَىَّ ‪Demikianlah kita sebagai hamba Allah,‬‬ ‫ثُمَّ َّا ْعلَ ُم ْوا َّفَإِنَّ َّ َّ‬
‫علَى َّالنبِيِ‪sudah semestinya dalam menghadapi َّ،‬‬ ‫صلُّ ْو ََّ‬
‫نَّ َ‬ ‫للاََّ َو َملَئِ َكت َ َّهَُّيُ َ‬
‫س ْو ِل َِّهَّفَقَالَ‪{َّ:‬إِنََّّ َّ‬
‫َر ُ‬
‫‪bulan Muharam ini dengan bertafakkur,‬‬ ‫س ِل ُم ْواَّت َ ْس ِل ْي ًما}‪.‬‬ ‫صلُّ ْواَّ َ‬
‫علَ ْي َِّهَّ َو َ‬ ‫يَاَّأَيُّهَّا ََّال ِذي ََّ‬
‫ْنَّ َءا َمنُ ْواَّ َ‬
‫‪sudah‬‬ ‫‪sejauh‬‬ ‫‪mana‬‬ ‫‪persiapan‬‬ ‫ْتَّ ‪kita‬‬ ‫علَى َّآ َِّ‬
‫ل َّ ُم َحمدَّ َّ َك َما َّ َ‬
‫صلي ََّ‬ ‫علَى َّ ُم َحمدَّ َّ َو َ‬
‫ل َّ َ‬ ‫اَلل ُهمَّ َّ َ‬
‫ص َِّ‬
‫‪menghadapi‬‬ ‫‪kehidupan‬‬ ‫‪yang‬‬ ‫ح ِميْدَّ َّ َم ِجيْد‪abadi َّ.‬‬
‫ك َّ َ‬ ‫علَى َّآ َِّ‬
‫ل َّ ِإب َْرا ِهي َْم‪ِ َّ ،‬إن ََّ‬ ‫علَى َّ ِإب َْرا ِهي ََّْم َّ َو َ‬
‫َ‬
‫علَىَّ ‪tersebut. Yang terkadang kita begitu‬‬ ‫ار ْك ََّ‬
‫تَّ َ‬ ‫علَىَّآ َِّ‬
‫لَّ ُم َحمدََّّ َك َماَّبَ َ‬ ‫علَىَّ ُم َحمدََّّ َو َ‬ ‫ار َّْ‬
‫كَّ َ‬ ‫َوبَ ِ‬
‫‪bersemangat‬‬ ‫‪dan‬‬ ‫‪penuh‬‬ ‫ح ِميْدَّ َّ َم ِجيْد‪َّ .‬اَلل ُهمََّّ ‪antusias‬‬
‫ك َّ َ‬ ‫علَى َّآ َِّ‬
‫ل َّ ِإب َْرا ِهي َْم‪ِ َّ ،‬إن ََّ‬ ‫ِإب َْرا ِهي ََّْم َّ َو َ‬
‫ْن َّ َو ْال ُمؤْ ِمنَا َِّ‬
‫تَّ ‪menggapai kehidupan yang fana ini.‬‬ ‫ْن َّ َو ْال ُم ْس ِل ََّماتِ‪َ َّ ،‬و ْال ُمؤْ ِمنِي ََّ‬
‫ا ْغ ِف َّْر َّ ِل ْل ُم ْس ِل ِمي ََّ‬
‫س ِميْعَّ َّقَ ِريْبَّ َّ ُم ِجي َُّ‬
‫ْبَّ ‪Mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi‬‬ ‫اء َّ ِم ْن ُه َّْم َّ َواْأل َ ْم َواتِ‪ِ َّ ،‬إن ََّ‬
‫ك َّ َ‬ ‫اْألَحْ َي َِّ‬
‫‪kita semua. Amiin.‬‬ ‫عهُ‪َ َّ،‬وأ َ ِرنَاَّ‬ ‫ع َواتِ‪َّ.‬اَلل ُهمََّّأ َ ِرنَاَّ ْال َحقََّّ َحقًّاَّ َو ْ‬
‫ار ُز ْقنَاَّاتِ َبا َ‬ ‫الد َ‬
‫آنَّ ْالعَ ِظي ِْم‪َ َّ،‬ونَفَعَنِ َّْ‬
‫يَّ‬ ‫يَّ َولَ ُك َّْمَّفِيَّ ْالقُ ْر َِّ‬
‫للاَُّ ِل َّْ‬
‫كَّ َّ‬ ‫ار ُز ْقنَا َّاجْ تِنَابَهُ‪َ َّ .‬ربنَا َّآتِنَا َّفِي َّال ُّد ْنيَاَّ بَ َ‬
‫ار ََّ‬ ‫لً َّ َو ْ‬
‫ل َّبا َ ِط َّ‬ ‫ْالبَ ِ‬
‫اط ََّ‬
‫الذ ْك َِّرَّ ْال َح ِكي ِْم‪َ َّ،‬وتَقَبَلََّّ َّ‬
‫للاَُّ‬ ‫تَّ َو ِ‬ ‫نَّاْآليَا َِّ‬ ‫َبَّ َوإِيا ُك َّْمَّبِ َماَّفِ ْي َِّهَّ ِم ََّ‬‫ار‪َ َّ.‬ربنَاَّه َّْ‬ ‫ع َذ ََّ‬
‫ابَّالن ِ‬ ‫سنَ َّةًَّ َوقِنَاَّ َ‬ ‫سنَ َّةًَّ َوفِيَّ ِ‬
‫اآلخ َرَّةَِّ َح َ‬ ‫َح َ‬
‫لَّ‬‫يَّ َو ِم ْن ُك َّْمَّتِلَ َوتَهُ‪َّ،‬إِن َّهَُّ ُه ََّوَّالس ِم ْي َُّعَّ ْالعَ ِل ْي ُم‪َّ.‬أَقُ ْو َُّ‬ ‫اجنَا َّ َوذُ ِرياتِنَا َّقُرَّة ََّأ َ ْعيُنَّ َّ َواجْ عَ ْلنَا َّ ِل ْل ُمت ِق ََّ‬
‫ينَّ ِمنِ َّْ‬ ‫ن َّأ َ ْز َو ِ‬
‫لَنَا َّ ِم َّْ‬
‫سائِ َِّرَّ‬ ‫للاََّ ْالعَ ِظي ََّْمَّ ِل َّْ‬
‫يَّ َولَ ُك َّْمَّ َو ِل َ‬ ‫يَّ َه َذاَّ َوأ َ ْست َ ْغ ِف َُّرَّ َّ‬ ‫صفُ ْونَ ‪َ َّ،‬و َ‬
‫سلَمََّّ قَ ْو ِل َّْ‬ ‫بَّ ْال ِعزةََِّّ َ‬
‫عماَّيَ ِ‬ ‫كَّ َر َِّ‬
‫انَّ َربِ ََّ‬
‫س ْب َح ََّ‬
‫إِ َما ًما‪ُ َّ.‬‬
‫بَّ ْالعَالَ ِميْنَ ‪.‬‬ ‫ْنَّ َو ْال َح ْم َُّدَّ ِ َِّ‬
‫لِلَّ َر َِّ‬ ‫علَىَّ ْال ُم ْر َ‬
‫س ِلي ََّ‬ ‫ََّ‬
‫سل َم‪َ َّ.‬وأَقِ َِّمَّ‬ ‫علَىَّآ ِل َِّهَّ َو َ‬
‫صحْ بِ َِّهَّ َو َ‬ ‫علَىَّ ُم َحمدََّّ َو َ‬
‫للاَُّ َ‬
‫صلىَّ َّ‬
‫َو َ‬
‫الصلَة َ‪.‬‬

Anda mungkin juga menyukai