Anda di halaman 1dari 6

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU

DEPARTEMEN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI NERS

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


Nama Mata Kuliah Kode Mata Rumpun MK Bobot (SKS) Semester TglPenyusunan
Kuliah
Keperawatan Komunitas 1 KB0408 Mata Kuliah Keahlian 2 (dua) 4 (empat) 22 Agustus 2017
Berkarya
OTORISASI Nama Koordinator Koordinator RMK Kepala Departemen
Pengembang RPS

Irma Herliana, S.Kp., M.Kep., Irma Herliana, S.Kp., Ns. Eka Rokhmiati, S.Kep., M.Kep
Ns.Sp.Kep.Kom M.Kep., Ns.Sp.Kep.Kom
Capaian CPL-PRODI (Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi) Yang Dibebankan Pada Mata Kuliah
Pembelajaran (CP) S6 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
P2 Menguasi teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan dan praktik keperawatan yang dilakukan secara
mandiri atau berkelompok pada bidang keilmuan keperawatan dasar, keperawatan klinik, keperawatan
komunitas, dan keperawatan bencana
P5 Menguasai konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan kesehatan sebagai bagian dari upaya pencegahan
penularan penyakit pada level primer, sekunder dan tertier
KK Mengaplikasikan teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan dan praktik keperawatan yang
2 dilakukan secara mandiri atau berkelompok pada bidang keilmuan keperawatan dasar, keperawatan klinik,
keperawatan kehatan keluarga di komunitas, dan keperawatan bencana
KK Memanfaatkan pengetahuan faktual tentang sistem informasi tehnologi asuhan keperawatan dan kesehatan
8
KK Menguasai prinsip-prinsip K3, hak dan perlindungan kerja secara umum, keselamatan pasien dan
9 perawatan berpusat atau fokus pada pasien
Capaian 1. Merencanakan asuhan keperawatan komunitas dalam rentang sehat-sakit.
Pembelajaran Mata 2. Menyusun rencana asuhan keperawatan komunitas fokus pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit
Kuliah (CPMK) minimal pada area sekolah dan kesehatan kerja tersebut dengan menggunakan langkah proses keperawatan
komunitas dan pelaksanaannya menggunakan pembelajaran berbasis projek Pengabdian Masyarakat.
Deskripsi Singkat Fokus mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar kesehatan dan keperawatan komunitas, program-program
Mata Kuliah kesehatan/kebijakan pemerintah dalam menanggulangi masalah kesehatan prioritas di Indonesia, asuhan keperawatan
komunitas dan pembahasan yang terkait isu dan kecenderungan masalah kesehatan komunitas. Mata kuliah ini berguna
dalam memahami konsep dasar keperawatan komunitas dan berbagai area khusus dalam keperawatan komunitas
terutama terkait dengan masalah kesehatan yang lazim terjadi di Indonesia, dan memahami mekanisme jaminan
layanan keperawatan komunitas, serta issue/kecenderungan yang terjadi; dan atau prasyarat untuk mengikuti mata
kuliah keperawatan komunitas II. Pengalaman belajar meliputi lecture, diskusi (SGD), PjBL, pembahasan kasus dan
praktikum.
Materi 1. Pengertian kesehatan, indikator sehat, karakteristik dan perilaku sehat
Pembelajaran/ 2. Kesehatan komunitas : pengertian komunitas, tahapan pencegahan (tujuan dan strategi serta pelayanan
Pokok Bahasan kesehatan utama)
3. Epidemiologi dan Kependudukan
4. Komunitas sebagai klien
5. Asuhan keperawatan komunitas
6. Program-program kesehatan/ kebijakan dalam menanggulangi masalah kesehatan utama di Indonesia
7. Issue dan trend dalam pelayanan keperawatan komunitas
Pustaka Utama
1. Ajzen, I. 2011. Behavioral interventions: Design and evaluation guided by the theory of planned behavior. In M.
M. Mark, S. I. Donaldson, & B. C. Campbell (Eds.), Social psychology for program and policy evaluation (pp.
74-100). New York: Guilford.
2. Allender, et al. 2011. Community health nursing: promoting and protecting the public’s health, 7th edition. USA:
Lippincott Williams & Wilkins. (Ruang Baca Henderson)
3. Anderson & Mc Farlane. 2011. Community as Partner: Theory and Practice in Nursing, 6th edition. USA:
Lippincott Williams & Wilkins. (Ruang Baca Henderson)
4. Bandura, A. (1989). Social cognitive theory. In R. Vasta (Ed.), Annals of child development. Vol. 6. Six theories
of child development (pp. 1-60). Greenwich, CT: JAI Press.
5. Departemen Kesehatan RI. 2009. Promosi kesehatan, komitmen global dari Ottawa-Jakarta-Nairobi menuju
rakyat sehat. Jakarta: Pusat Promosi Kesehatan, Depkes RI bekerja sama dengan
6. Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku-FKM UI.
7. Ferry & Makhfudli. 2009. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Komunitas. Jakarta : Salemba Medika.
8. Kotler dan Lee. 2007. Social marketing: influencing behavior for good. London: SAGE Publication
9. Leddy, S.K. 2006. Health promotion mobilizing. Philadelphia: Davis Company.
10. Lucas dan Lloyd. 2005. Health promotion evidence and experience. London: SAGE Publications.
11. Notoatmojo, S. 2010. Promosi kesehatan: teori dan aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
12. Nies, M.A., McEwen M. 2014. Community/Public Health Nursing. 6th edition. Saunders: Elsevier Inc.
13. Ridwan, M. 2009. Promosi kesehatan dalam rangka perubahan perilaku. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai,
Volume 2 Nomor 2, hal 71-80.
14. Rogers. 2003. Diffusion of Innovations. Fifth Edition. Free Press, New York, p221
15. Siagian, S. 2004. Teori motivasi dan aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.
16. Stanhope M. & Lancaster J. 2013. Foundation of Nursing in the Community:Community-Oriented Practice, 4th
edition. Mosby:Elsevier Inc. (Ruang Baca Henderson)
17. Yun, et al. 2010. The role of social support and social networks in smoking behavior among middle and older
aged people in rural areas of South Korea: A cross-sectional study. BMC Public Health: 10:78.

Pendukung
1. Pender, N. 2011. The health promotion model, manual. Retrieved February 4, 2012, from nursing.umich.edu:
http://nursing.umich.edu/faculty-staff/nolaj-pender.
2. Siagian, S. 2004. Teori motivasi dan aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Media Pembelajarn Laptop dan LCD


Team Teaching Ns. Syamsul Hidayah, S.Kep., M.Kep

Bentuk dan
Sub-CPMK Metode Pengalaman Penilaian
Minggu Bahan Kajian Estimasi
(Kemampuan Akhir Pembelajaran Pelajar
Ke- (Materi Pembelajaran) Waktu Kriteria & Bobot
yang direncanakan) (Media & Sumber Mahasiswa Indikator
Belajar) Bentuk (%(
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1,2 Pengantar kesehatan  Pengertian kesehatan,  Bentuk: Kuliah TM: 2x Menelaah  Kriteria: Ketepatan 10
komunitas dan konsep indikator sehat, (2x50”) konsep Ketepatan menggali
dasar keperawatan karakteristik dan  Aktifitas di kesehatan dan konsep
komunitas perilaku sehat Kelas: TT: 2x komunitas Penugasan kesehatan
 Kesehatan komunitas : Lecture, Case (2x60”) komunitas
pengertian komunitas, study, SGD  Bentuk non
tahapan pencegahan BM: 2x test
(tujuan dan strategi (2x60”) (diisi oleh
serta pelayanan dosen)
kesehatan utama)
3 Epidemiologi dan  Apa itu epidemiologi  Bentuk: Kuliah TM: 1x Menelaah  Kriteria: Ketepatan 5
Kependudukan dan manfaatnya bagi (2x50”) konsep Ketepatan menggali
kesehatan komunitas  Aktifitas di epidemiologi dan konsep
 Apa itu kependudukan Kelas: TT: 1x dan Penugasan epidemiologi
dan manfaatnya bagi Lecture, Case (2x60”) kependudukan dan
kesehatan komunitas study, SGD  Bentuk non kependudukan
BM: 1x test
(2x60”) (diisi oleh
dosen)
4,5 Komunitas sebagai klien  Pengertian  Bentuk: Kuliah, TM: 2x Menggali  Kriteria: Ketepatan 10
Keperawatan Outcome buku (2x50”) model Ketepatan mengartikan
Komunitas saku konseptual dan model
 Sejarah perkembangan TT: 2x dalam Penugasan konseptual
keperawatan  Aktifitas di (2x60”) keperawatan dalam
komunitas Kelas: komunitas,  Bentuk non keperawatan
 Prinsip Keperawatan Lecture, Case BM: 2x membuat buku test komunitas
Komunitas study, SGD (2x60”) saku (diisi oleh
 Teori dan Model dosen)
Konseptual dalam
Keperawatan
Komunitas
6,7,9 Asuhan keperawatan  Peran, Fungsi,dan  Bentuk: Kuliah, TM: 3x Melaksanakan  Kriteria: Ketepatan 15
komunitas Etika Perawat dalam Outcome buku (2x50”) simulasi Ketepatan melakukan
Keperawatan saku/modul asuhan dan simulasi asuhan
Komunitas TT: 3x keperawatan Penugasan keperawatan
 Proses keperawatan  Aktifitas di (2x60”) komunitas, komunitas
komunitas Kelas: membuat buku
 Standar Praktik dalam Lecture, Case BM: 3x saku/modul  Bentuk non
Keperawatan study, SGD, (2x60”) test
Komunitas Project Based (diisi oleh
 Program evaluasi : Learning (PjBL), dosen)
definisi, tujuan, Lab skills
manfaat, tahapan,
metode/alat
 Proses belajar
mengajar di komunitas
 Terapi tradisional di
komunitas
Ujian Tengah Semester (UTS)
10,11,12 Program-program  Konsep Pembangunan  Bentuk: TM: 4x Mendiskusikan  Kriteria: Ketepatan 20
, dan 13 kesehatan/ kebijakan Kesehatan di Zoominar (2x50”) Program- Ketepatan menjelaskan
dalam menanggulangi Indonesia program dan program-
masalah kesehatan  Sistem Pelayanan  Aktifitas di TT: 4x kesehatan/ Penugasan program
utama di Indonesia Kesehatan dan Kelas: (2x60”) kebijakan kesehatan/
Kebijakan Era Kerja kelompok dalam  Bentuk non kebijakan dalam
Otonomi Daerah BM: 4x menanggulangi test menanggulangi
 Pemberantasan (2x60”) masalah (diisi oleh masalah
penyakit menular dan kesehatan dosen) kesehatan utama
penyehatan utama di di Indonesia,
lingkungan Indonesia, kerjasama yang
pemukiman kerja baik
(Tuberkulosis, AIDS, kelompok, antarmahasiswa,
ISPA, dll.) membuat banyaknya
 Program pembinaan zoominar peserta
kesehatan komunitas dalam skala
(Gizi Masyarakat, terbatas
(lokal),
Program dan membuat
pengembangan kota instrumen GF
sehat, dll.) untuk evaluasi
 Puskesmas pre dan post
 PHN
14,15 Issue dan trend dalam  Issue dan trend dalam  Bentuk: Kuliah TM: Menggali issue  Kriteria: Ketepatan 10
pelayanan keperawatan pendidikan 2x(2x50”) dan trend Ketepatan menjabarkan
komunitas keperawatan  Aktifitas di dalam dan issue dan trend
komunitas Kelas: TT: keperawatan Penugasan dalam
 Issue dan trend dalam Lecture, Case 2x(2x60”) komunitas keperawatan
penelitian keperawatan study, SGD  Bentuk non komunitas
komunitas BM: test
 Issue dan trend dalam 2x(2x60”) (diisi oleh
keprofesian terkait dosen)
keperawatan
komunitas
16 Ujian Tengah Semester (UAS)

Keterangan:

TM: Tugas Mandiri TT: Tugas Terstruktur BM: Belajar Mandiri

Nilai
Absensi : 5%
Tugas Individu : 10%
Tugas Kelompok : 15%
UTS : 25%
UAS : 35%

Anda mungkin juga menyukai