Anda di halaman 1dari 15

STIKES PEKANBARU MEDICAL CENTER

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT (SKS) SEMESTER Tgl Penyususnan
Keperawawatan Komunitas I MKIK 116 Mata Kuliah Inti Keperawatan 2 5 15 Oktober 2021
OTORISASI Dosen Pengembang RPS Koordinator RMK Ka. PRODI

(Ns. Alfianur, S.Kep.,M.Kep) (Ns. Alfianur, S.Kep., M.Keo) (Isna Ovari, S.Kp., M.Kep)
Capaian Pembelajaran (CP) CPL-PRODI
S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika.
S4 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa.
S6 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila
S7 Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan
S12 Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia
P4 Menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktik keperawatan Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2015 26 yang
dilakukan secara mandiri atau berkelompok , pada bidang keilmuan keperawatan dasar, keperawatan medikal bedah, keperawatan anak,
keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, keperawatan keluarga, keperawatan gerontik, dan keperawatan komunitas, serta keperawatan
bencana
P7 Menguasai konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan kesehatan sebagai bagian dari upaya pencegahan penularan penyakit pada level primer,
sekunder dan tertier
KU2 Membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif.
KU6 Bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode etik profesinya.
KK6 Mampu menyusun dan megimplementasikan perencanaan asuhan keperawatan sesuai standar asuhan keperawatan dan kode etik perawat,
yang peka budaya, menghargai keragaman etnik, agama, dan faktor lain dari klien individu, keluarga, dan masyarakat.
CP-MK
M1 Merencanakan asuhan keperawatan komunitas dalam rentang sehat-sakit

M2 Menyusun rencana asuhan keperawatan komunitas fokus pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit minimal pada area sekolah
dan kesehatan kerja tersebut dengan menggunakan langkah proses keperawatan komunitas dan pelaksanaannya menggunakan
pembelajaran berbasis projek Pengabdian Masyarakat
Deskripsi Singkat MK Fokus mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar kesehatan dan keperawatan komunitas, program-program kesehatan/kebijakan pemerintah
dalam menanggulangi masalah kesehatan prioritas di Indonesia, asuhan keperawatan komunitas dan pembahasan yang terkait isu dan
kecenderungan masalah kesehatan komunitas. Mata kuliah ini berguna dalam memahami konsep dasar keperawatan komunitas dan berbagai area
khusus dalam keperawatan komunitas terutama terkait dengan masalah kesehatan yang lazim terjadi di Indonesia, dan memahami mekanisme
jaminan layanan keperawatan komunitas, serta issue/kecenderungan yang terjadi; dan atau prasyarat untuk mengikuti mata kuliah keperawatan
komunitas II. Pengalaman belajar meliputi lecture, diskusi (SGD), PjBL, pembahasan kasus dan praktikum
Materi Pembelajaran/ Pokok 1. Pengantar kesehatan komunitas dan konsep dasar keperawatan komunitas :
Bahasan a. Pengertian kesehatan, indikator sehat, karakteristik dan perilaku sehat
b. Kesehatan komunitas : pengertian komunitas, tahapan pencegahan (tujuan dan strategi serta pelayanan kesehatan utama)
2. Epidemiologi dan Kependuudukan
3. Komunitas sebagai klien :
a. Pengertian Keperawatan Komunitas
b. Sejarah perkembangan keperawatan komunitas
c. Prinsip Keperawatan Komunitas
d. Teori dan Model Konseptual dalam Keperawatan Komunitas
4. Asuhan keperawatan komunitas 1
a. Peran, Fungsi,dan Etika Perawat dalam Keperawatan Komunitas
b. Proses keperawatan komunitas
c. Standar Praktik dalam Keperawatan Komunitas
d. Program evaluasi : definisi, tujuan, manfaat metode/alat
e. Proses belajar mengajar di komunitas
f. Terapi tradisional di komunitas
5. Program-program kesehatan/ kebijakan dalam menanggulangi masalah kesehatan utama di Indonesia
a. Konsep Pembangunan Kesehatan di Indonesia
b. Sistem Pelayanan Kesehatan dan Kebijakan Era Otonomi Daerah
c. Pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan pemukiman (Tuberkulosis, AIDS, ISPA, dll.)
d. Program pembinaan kesehatan komunitas (Gizi Masyarakat, Program dan pengembangan kota sehat, dll.)
e. Puskesmas
f. PHN
6. Issue dan trend dalam pelayanan keperawatan komunitas:
a. Issue dan trend dalam pendidikan keperawatan komunitas
b. Issue dan trend dalam penelitian keperawatan komunitas
c. Issue dan trend dalam keprofesian terkait keperawatan komunitas

Pustaka 1. Allender, et al. 2011. Community health nursing: promoting and protecting the public’s health, 7th edition. USA: Lippincott Williams &
Wilkins. (Ruang Baca Henderson)
2. Ferry & Makhfudli. 2009. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Komunitas. Jakarta : Salemba Medika.
3. Notoatmojo, S. 2010. Promosi kesehatan: teori dan aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
4. Departemen Kesehatan RI. 2009. Promosi kesehatan, komitmen global dari OttawaJakarta-Nairobi menuju rakyat sehat. Jakarta: Pusat Promosi
Kesehatan, Depkes RI bekerja sama dengan Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku-FKM UI.
5. Ridwan, M. 2009. Promosi kesehatan dalam rangka perubahan perilaku. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, Volume 2 Nomor 2, hal 71-80.
6. Ajzen, I. 2011. Behavioral interventions: Design and evaluation guided by the theory of planned behavior. In M. M. Mark, S. I. Donaldson, & B.
C. Campbell (Eds.), Social psychology for program and policy evaluation (pp. 74-100). New York: Guilford.
7. Pender, N. 2011. The health promotion model, manual. Retrieved February 4, 2012, from nursing.umich.edu: http://nursing.umich.edu/faculty-
staff/nola-jpender.
8. Bandura, A. (1989). Social cognitive theory. In R. Vasta (Ed.), Annals of child development. Vol. 6. Six theories of child development (pp. 1-
60). Greenwich, CT: JAI Press.
9. Yun, et al. 2010. The role of social support and social networks in smoking behavior among middle and older aged people in rural areas of South
Korea: A crosssectional study. BMC Public Health: 10:78.
10.Rogers. 2003. Diffusion of Innovations. Fifth Edition. Free Press, New York, p221 Siagian, S. 2004. Teori motivasi dan aplikasinya. Jakarta:
Rineka Cipta. Leddy, S.K. 2006. Health promotion mobilizing. Philadelphia: Davis Company. Lucas dan Lloyd. 2005. Health promotion
evidence and experience. London: SAGE Publications.
11.Anderson & Mc Farlane. 2011. Community as Partner: Theory and Practice in Nursing, 6th edition. USA: Lippincott Williams & Wilkins.
(Ruang Baca Henderson)
12.Stanhope & Lancaster. 2010. Foundation of nursing in the community, communityoriented practice, 3rd edition. USA: Mosby Elsevier. (Ruang
Baca Henderson)
13.Kotler dan Lee. 2007. Social marketing: influencing behavior for good. London: SAGE Publication

Pert- Sub-CP-MK Indikator Kriteria & Bentuk Metode Pembelajaran Materi Pembelajaran Bobot Dosen yang
Ke (Sebagai Kemampuan Akhir yang Penilaian Penilaian mengajar
diharapkan (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1,2 1. Setelah mengikuti kegiatan  Ketepatan Kreteria: Lecture, Case study, SGD Pengantar kesehatan 15 AL
pembelajaran , mahasiswa mampu menjelaskan Ketepatan, komunitas dan konsep
menjelaskan pengantar kesehatan pengantar kesehatan sistematika dan dasar keperawatan
komunitas komunitas penguasaan komunitas :
Bentuk non-test 1. Pengertian
 Tanya jawab
kesehatan,
indikator sehat,
karakteristik dan
perilaku sehat
2. Kesehatan
komunitas :
pengertian
komunitas,
tahapan
pencegahan
(tujuan dan
strategi serta
pelayanan
kesehatan utama)
3 2. Setelah mengikuti kegiatan  Ketepatan Kreteria: Lecture, Case study, Epidemiologi dan 15 AL
pembelajaran , mahasiswa mampu menjelaskan Ketepatan, SGD Kependudukan
menjelaskan epidemiologi dan epidemiologi dan sistematika dan
kependudukan kependudukan penguasaan
Bentuk non-test
 Tanya jawab

4,5,6 3. Setelah mengikuti kegiatan  Ketepatan Kreteria: Lecture, Case study, Komunitas sebagai klien : 10 AL
pembelajaran, mahasiswa mampu menjelaskan Ketepatan, SGD 1. Pen
menjelaskan konsep dasar konsep dasar sistematika dan gertian Keperawatan
keperawatan komunitas keperawatan penguasaan Komunitas
Bentuk non-test
komunitas
 Tulisan 2. Sej
makalah arah perkembangan
 Presentasi keperawatan
kelompok komunitas
3. Pri
nsip Keperawatan
Komunitas
Teori dan Model
Konseptual dalam
Keperawatan Komunitas
7 Setelah mengikuti kegiatan  Ketepatan Kreteria: Lecture, Case study, SGD Issue dan trend dalam 10 AL
pembelajaran mahasiswa mampu menjelaskan isu Ketepatan, pelayanan keperawatan
menjelaskan isu dan kecenderungan dan sistematika dan komunitas:
dalam keperawatan komunitas kecenderungan penguasaan 1. Issue dan trend dalam
Bentuk non-test
dalam pendidikan
 Tulisan laporan
keperawatan keperawatan
 Presentasi
komunitas komunitas
kelompok
2. Issue dan trend dalam
penelitian
keperawatan
komunitas
3. Issue dan trend dalam
keprofesian terkait
keperawatan
komunitas

8. EVALUASI TENGAH SEMESTER


9,10, Setelah mengikuti kegiatan  Ketepatan Kreteria: Lecture, Case study, Asuhan keperawatan 10 AL
11 pembelajaran, mahasiswa mampu merencanakan Ketepatan, SGD, Project Based komunitas
merencanakan asuhan keperawatan asuhan sistematika dan Learning (PjBL), Lab 1. Peran, Fungsi,dan
komunitas dalam rentang sehat-sakit. keperawatan penguasaan skills Etika Perawat dalam
komunitas dalam Bentuk non-test Keperawatan
rentang sehat-sakit.  Tulisan laporan
Komunitas
 Presentasi 2. Proses keperawatan
kelompok komunitas
3. Standar Praktik
dalam Keperawatan
Komunitas
4. Program evaluasi :
definisi, tujuan,
manfaat, tahapan,
metode/alat
5. Proses belajar
mengajar di
komunitas
6. Terapi tradisional di
komunitas
12,13 Setelah mengikuti kegiatan  Ketepatan Kreteria: Lecture, Case study, Program-program 20 AL
,14, pembelajaran, mahasiswa mampu menguraikan Ketepatan, SGD, Project Based kesehatan/ kebijakan
15 menguraikan program-program program-program sistematika dan Learning (PjBL), Lab dalam menanggulangi
kesehatan/kebijakan dalam kesehatan/kebijak penguasaan skills masalah kesehatan utama
Bentuk non-test
menanggulangi masalah kesehatan an dalam di Indonesia
 Tulisan laporan
utama di Indonesia menanggulangi 1. Konsep
 Presentasi
masalah Pembangunan
kelompok
kesehatan utama Kesehatan di
di Indonesia Indonesia
2. Sistem Pelayanan
Kesehatan dan
Kebijakan Era
Otonomi Daerah
3. Pemberantasan
penyakit menular dan
penyehatan
lingkungan
pemukiman
(Tuberkulosis, AIDS,
ISPA, dll.)
4. Program
pembinaan kesehatan
komunitas (Gizi
Masyarakat, Program
dan pengembangan
kota sehat, dll.)
5. Puskesmas
6. PHN

16 EVALUASI AKHIR SEMESTER


MATRIKS PENILAIAN

1. Matriks penilaian presentasi kelompok

SKALA Nilai Masing‐masing


kriteria
Kriteria/
Dimensi Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
Skor≥ 81 (61‐80) (41‐60) (21‐40) < 20

terorganisasi dengan terorganisasi dengan Presentasi Cukup fokus, namun Tidak ada organisasi
menyajikan fakta yang baik dan menyajikan mempunyai fokus bukti kurang yang jelas. Fakta tidak
didukung oleh contoh yang fakta yang meyakinkan dan menyajikan mencukupi untuk digunakan untuk
telah dianalisis sesuai konsep untuk mendukung beberapa bukti yang digunakan dalam mendukung pernyataan.
Organisasi kesimpulan‐ mendukung menarik kesimpulan
kesimpulan. kesimpulan‐
kesimpulan

Isi mampu menggugah Isi akurat dan lengkap. Isi secara umum Isinya kurang akurat, Isinya tidak akurat atau
Isi pendengar untuk Para pendengar akurat, tetapi tidak karena tidak ada data terlalu umum.
mengambangkan pikiran. menambah wawasan lengkap. Para faktual, tidak Pendengar tidak belajar
baru tentang topik pendengar bisa menambah pemahaman apapun atau kadang
tersebut. mempelajari pendengar menyesatkan
beberapa fakta yang
tersirat, tetapi
mereka tidak
menambah wawasan
baru tentang topik
tersebut.

Berbicara dengan semangat, Pembicara tenang dan Secara umum Berpatokan pada Pembicara cemas dan
menularkan semangat dan menggunakan intonasi pembicara tenang, catatan, tidak ada ide tidak nyaman, dan
antusiasme pada pendengar yang tepat, berbicara tetapi dengan nada yang dikembangkan di membaca berbagai
tanpa bergantung pada yang datar dan luar catatan, suara catatan daripada
Gaya catatan, dan cukup sering monoton berbicara. Pendengar
Presentasi berinteraksi secara bergantung pada sering diabaikan. Tidak
intensif dengan catatan. Kadang‐ terjadi kontak mata
pendengar. Pembicara kadang kontak mata karena pembicara lebih
selalu kontak mata dengan pendengar banyak melihat ke
dengan pendengar. diabaikan. papan tulis atau layar.

Total Nilai

2. Matriks Penilaian makalah kelompok /individual

Nama Tugas :

Grade Capaian Score/Nilai Deskripsi Capaian


Esai ini sangat menarik perhatian karena mengandung wawasan yang luas dengan gaya tulisan yang matang. Esai ini focus dan
Sangat baik 80‐100
diorganisasi secara baik serta elaborai luas menggunakan pilihan contoh‐contoh yang benar dan rujukan yang tepat. Tulisan
menggunakan kata‐kata dan kalimat yang efektif dan memenuhi dengan sangat baik aturan tata bahasa Indonesia.
Baik 65‐79 Esai ini menarik perhatian karena mengandung alasan‐alasan atau rasional yang baik dan jelas. Secara umum esai ini focus dan
mengandung ide‐ide berkembang serta menggunakan pilihan contoh‐contoh yang benar dengan rujukan yang tepat. Kalimat
dibangun dengan pilihan kata‐kata untuk berkomunikasi secara jelas dengan pembaca. Tata bahasa penulisan telah mendapat
perhatian yang baik.
Esai ini menarik perhatian karena mengadung alasan‐alasan atau rasional memadai dan fokus disertai contoh‐contoh dengan
Cukup 55‐64
rujukannya yang mencukupi. Struktur kalimat dengan pilihan kata‐kata yang memadai untuk berkomunikasi dengan pembaca.
Tata bahasa penuisan perlu mendapatkan perhatian lebih baik.
Esai ini kurang menarik perhatian karena mengadung alasan‐alasan atau rasional yang kurang mencukupi serta kurangnya
Kurang 45‐54
contoh‐contoh untuk dapat meyakinkan pembaca. Struktur kalimat yang kurang baik dengan pilihan kata‐kata yang kurang
memadai untuk berkomunikasi dengan pembaca. Tata bahasa penuisan perlu mendapatkan perhatian lebih baik
Esai ini sangat kurang menarik perhatian karena sangat kurangnya alasan‐alasan atau rasional serta contoh‐contoh yang dapat
Sangat Kurang < 44
meyakinkan pembaca. Struktur kalimat sering membingungkan karena pilihan kata‐kata yang kurang tepat untuk dapat
berkomunikasi dengan pembaca. Tata bahasa penulisan sangat perlu mendapatkan perhatian.
Total Nilai
Format Rancangan Tugas Mahasiswa

Mata Kuliah : Keperawatan Komunitas I

Semester :5 sks :2

Pertemuan Ke : 1-15 Tugas ke : 1-15

NO JUDUL PENJELASAN ISIAN

1 Tujuan Tugas  Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami trend dan


issue dalam peyananan keperawatan komunitas
2 Obyek garapan Trend dan issue dalam peyananan keperawatan komunitas

3 Yang harus Ruang lingkup materi sesuai dengan tugas yang diberikan.
dikerjakan dan
batasan-batasan

4 Metode/ cara Ringaksan materi dari artikel, buku sumber pengembangan


pengerjaan tugas materi, dikerjakan secara kelompok dan individual.

5 Deskripsi uraian tugas Kelompok: tersaji dalam bentuk makalah, ukuran kertas
yang dihasilkan kuarto, diketik dengan type times new roman 12 pt, format
persentasi dengan powerpoint.

Individual: ringkasan materi diketik

6 Kriteria Penilaian Format penulisan (30%)

Isi penulisan (30%)

Persentasi (40%)

Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran adalah :
1. Kuliah klasikal
Kuliah dilaksanakan untuk memperjelas konsep dan teori yang sulit atau khusus
sehingga membutuhkan pakar atau dosen pengampu untuk meningkatkan
pemahaman. Kuliah dilaksanakan dalam bentuk SCL bedasarkan kasus, kuliah
dilakukan secara terjadwal.
2. Presentasi Jurnal
Penugasan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman serta melatih mahasiswa
untuk melakukan analisis tentang ilmu dasar biologi molekular yang berhubungan
dengan keperawatan. Bentuk penugasan adalah masing-masing kelompok mencari
jurnal penelitian tentang materi pembelajaran yang dipublikasi tahun 2010
keatas,yang kemudian akan dipresentasikan dan didiskusikan dikelas.
3. Pratikum
Praktikum dilaksanakan untuk lebih meningkatkan dan memperjelas tentang suatu
materi yang telah dipelajari dan menambah keterampilan peserta didik, dengan
menggunakan model pembelajaran dengan menggunakan alat peraga seperti
pantom dll.
4. Belajar mandiri
Belajar madiri dilaksanakan dalam rangka menggali informasi yang lebih luas
atau lebih dalam tentang suatu materi yang terkait dengan masalah yang sedang
dipelajari sehingga dapat memahami kasus secara interdisiplin ilmu
5. Evaluasi Pembelajaran
No Komponen Evaluasi Bobot (%)
1 Absensi 5
2 UTS 30
3 UAS 30
4 Tugas 25
5 Sikap 10

Uraian tugas
Tugas fasilitator
a. Umum
 Mendengarkan pandangan mahasiswa
 Membantu kelompok mengidentifikasi kekeliruan, kesalahan, persepsi yang keliru
atau pendapat yang menyimpang, dengan cara tidak menjawab secara langsung/
memberi kuliah
 Mendorong mahasiswa mengkomunikasikan gagasan serta saling mengkoreksi
kesalahan yang muncul secara bertahap
b. Diskusi kelompok
 Fasilitator mengatur dan memonitor jalannya presentasi verbal dan individu dan
diskusi kelompok
 Mendengarkan presentasi mahasiswa untuk mengetahui apakah ada kesalahan atau
ada issue yang belum lengkap
 Mengidentifikasi apakah sasaran belajar sudah tercapai sesuai dengan sumber
belajar yang ada
 Mengevaluasi kinerja dan partisipasi setiap peserta diskusi
 Memastikan pada setiap akhir diskusi kelompok dihasilkan beberapa keputusan
sebagai hasil evaluasi
Tata tertib Mahasiswa
a. Umum
 Setiap mahasiswa wajib memegang teguh tata krama sopan santun pergaulan dalam
segala tingkah lakunya
 Setiap mahasiswa wajib memakai pakaian seragam yang sudah ditetapkan oleh
Institusi
 Setiap mahasiswa harus ikut memperhatikan dan menjaga kebersihan ruang kuliah,
ruang pratikum, lingkungan sekitarnya termasuk halaman, taman dan WC/ kamar
mandi yang tersedia
b. Kuliah/diskusi
Setiap mahasiswa harus hadir dalam ruangan kuliah/diskus kelompok sebelum
kuliah/diskusi dimulai, tidak diperkenankan meninggalkan ruangan sebelum
kuliah/diskusi selesai ataupun sebelum pengajar /fasilitator meninggalkan ruangan
kuliah/diskusi kelompok.
c. Pratikum
 Hadir tepat waktu sebelum pratikum dimulai
 Setiap mahasiswa wajib mengenakan jas laboratorium sebelum pratikum dimulai

d. Kehadiran mahasiswa
 Mahasiswa diwajibkan mengikuti seluruh kegiatan pendidikan
 Alasan yang dapat dibenarkan untuk ketidakhadiran
 Sakit atau musibah ( bila sakit disertai dengan surat keterangan dokter)
 Mendapat tugas dari Stikes
 Bila mahasiswa tidak mengikuti kegiatan perkuliahan < 75 % maka mahasiswa
tidak diperbolehkan mengikuti ujian
 Mahasiswa wajib hadir 15 menit sebelum perkuliahan dimulai.
 Ujian
 Semua mahasiswa diwajibkan mengikuti semua ujian pada waktu yang telah
ditentukan
 Mahasiswa yang terlibat kecurangan dalam bentuk apapun misalnya mengambil
soal ujian, menerima atau memberi jawaban soal ujian kepada teman, membawa
segala macam bentu catatan yang berkaitan dengan jawaban ketempat ujian
akan diberi nilai nol
 Mahasiswa yang tidak lulus ujian diberi kesemapatan memperbaiki nilai dengan
melaksanakan ujian ulang

Team Pengajar
1. Ns. Alfianur, S.Kep., M.Kep (AL)

Anda mungkin juga menyukai