Interpretasi Nilai
85-
NILAI <40 40-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 75-79 80-84
100
HURUF E D C- C C+ B- B B+ A- A
Referensi :
1. Ajzen, I. 2011. Behavioral interventions: Design and evaluation guided by the theory of planned behavior.
In M. M. Mark, S. I. Donaldson, & B. C. Campbell (Eds.), Social psychology for program and policy evaluation
(pp. 74-100). New York: Guilford.
2. Allender, et al. 2011. Community health nursing: promoting and protecting the public’s health, 7 th edition.
USA: Lippincott Williams & Wilkins. (Ruang Baca Henderson)
3. Anderson & Mc Farlane. 2011. Community as Partner: Theory and Practice in Nursing, 6 th edition. USA:
Lippincott Williams & Wilkins. (Ruang Baca Henderson)
4. Bandura, A. (1989). Social cognitive theory. In R. Vasta (Ed.), Annals of child development. Vol. 6. Six
theories of child development (pp. 1-60). Greenwich, CT: JAI Press.
5. Departemen Kesehatan RI. 2009. Promosi kesehatan, komitmen global dari Ottawa-Jakarta-Nairobi menuju
rakyat sehat. Jakarta: Pusat Promosi Kesehatan, Depkes RI bekerja sama dengan Departemen Pendidikan
Kesehatan dan Ilmu Perilaku-FKM UI.
6. Ferry & Makhfudli. 2009. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Komunitas. Jakarta : Salemba Medika.
7. Kotler dan Lee. 2007. Social marketing: influencing behavior for good. London: SAGE Publication
8. Leddy, S.K. 2006. Health promotion mobilizing. Philadelphia: Davis Company.
9. Notoatmojo, S. 2010. Promosi kesehatan: teori dan aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
10. Nies, M.A., McEwen M. 2014. Community/Public Health Nursing. 6th edition. Saunders: Elsevier Inc.
11. Ridwan, M. 2009. Promosi kesehatan dalam rangka perubahan perilaku. Jurnal Kesehatan Metro Sai
Wawai, Volume 2 Nomor 2, hal 71-80.
Stanhope M. & Lancaster J. 2013. Foundation of Nursing in the Community:Community-Oriented Practice, 4th
edition. Mosby:Elsevier Inc. (Ruang Baca Henderson)
Jadwal Perkuliahan
Keperawatan Komunitas I
Prodi Ners / Reguler A / V / Ganjil 2022-2023
Koordinator : Ns. Ridha Mardiyani, M.Kep
Team: Sri Ariyanti, M.Kep
b. Tahap Patogenesis
Pada tahap ini dilakukan 2 kegiatan pencegahan, yaitu:
1) Pencegahan sekunder (secondary prevention) : pencegahan terhadap
masyarakat yang masih sedang sakit dengan dua kelompok kegiatan berikut
ini.
- Diagnosis dini dan pengobatan segera /adekuat (early diagnosis and
prompt treatment)
- Pembatasan kecacatan (disability limitation)
2) Pencegahan tersier (tertiary prevention) yaitu usahan pencegahan terhadap
masyarakat yang telah sembuh dari sakit serta mengalami kecacatan.
C. Pengantar Epidemiologi
1. Definisi
Epidemiologi adalah bagian dari Ilmu Kesehatan Masyarakat (Public Health), yang
menekannkan perhatiannya terhadap keberadaan penyakit ataupun masalah
kesehatan dalam masayarakat. Menurut asala katanya, secara etimologis
epidemiologi berarti ilmu mengenai kejadian yang menimpa
penduduk.epidemiologi adalah ilmu yang mmepelajari tentang distribusi
(penyebaran) dan determinan (faktor penentu) masalah kesehatan atau yang
berkaitan dengan status atau kejadianspesifik pada populasi serta ilmu yang
menjelaskan kejadian suatu penyakit di masayarakat (Last 1988 dalam Mubarak,
2009).
Konsep penyebab dan proses terjadinya penyakit dalam epidemiologi berkembang
dari rantai sebab akibat kesuatu proses kejadian penyakit yakni proses interaksi
antara manusia (pejamu) dengan berbagai sifatnya (biologis, Fisiologis, Psikologis,
Sosiologis dan antropologis) dengan penyebab (agent) serta dengan lingkungan
(enviroment).
1) Segitiga Epidemiologi
Segitiga epidemiologi merupakan konsep dasar epidemiologi yang memberi
gambaran tentang hubungan antara tiga faktor yang berperan dalam terjadinya
penyakit dan masalah kesehatan lainnya. Segitiga epidemiologi merupakan
interaksi antara Host (penjamu), Agent (penyebab) dan Environment
(lingkungan). Pada saat terjadi ketidakseimbangan antara Host, Agent dan
Environment akan menimbulkan penyakit pada individu atau masalah
kesehatan di masyarakat
2. Ruang Lingkup
a. Epidemiologi penyakit menular
b. Epidemiologi penyakit tidak menular
c. Epidemiologi klinik
d. Epidemiologi kependudukan
e. Epidemiologi pengolahan pelayanan kesehatan
f. Epidemiologi lingkungan dan kesehatan kerja
g. Epidemiologi gizi
3. Jenis-Jenis Epidemiologi
a. Epidemiologi deskriptif
b. Epidemiologi Analitik
c. Epidemiologi eksperimental
4. Ruang Lingkup Epidemiologi dalam Kesehatan
Ruang lingkup ini, dikenal dengan 6 E, yaitu:
a. Etiologi (penyebab), etiologi berkaitan dengan lingkup kegiatan epidemiologi
dalam mengidentifikasi penyakit dan masalah kesehatan lainnya. Misalnya
etiologi dari malaria adalah parasit plasmodium.
b. Efficacy (efikasi), berkaitan dengan efek atau daya optimal yang dapat diperoleh
dari adanya intervensi kesehatan.
c. Effectiveness (efektivasi), besarnya hasil yang dapat diperoleh dari suatu
tindakan dan besarnya perbedaan dari suatu tindakan yang satu dengan yang
lainnya.
d. Efficiency (efisiensi), sebuah konsep ekonomi yang melihat pengaruh yang dapat
diperoleh berdasarkan besarnya biaya yang diberikan.
e. Evaluation (evaluasi), penilaian secara keseluruhan keberhasilan suatu
pengobatan atau program kesehatan masyarakat.
f. Education (edukasi), intervensi yang berupa peningkatan pengetahuan,
mengenai kesehatan masyarakat sebagai bagian dari upaya pencegahan penyakit.
5. Ukuran Morbiditas dan Mortalitas dalam Epidemiologi
Dalam pengertian dan tujuan dari epidemiologi tertuang bahwa epidemiologi
dipakai untuk melihat bagaimana penyebaran penduduk dan masalah kesehatan
(penyakit). Untuk itu epidemiologi membagi ukuran ke dalam dua tipe yaitu :
1) Ukuran yang dipakai untuk menghitung angka kesakitan atau morbiditas
Ukuran atau angka morbiditas adalah jumlah penderita yang dicatat selama 1
tahun per 1000 jumlah penduduk pertengahan tahun. Angka ini dapat digunakan
untuk menggambarkan keadaan kesehatan secara umum, mengetahui keberhasilan
program-program pemberantasan penyakit, dan sanitasi lingkungan serta
memperoleh gambaran pengetahuan penduduk terhadap pelayanan kesehatan.
Secara umum ukuran yang banyak digunakan dalam menentukan morbiditas
adalah angka, rasio, dan proporsi
2) Ukuran yang dipakai untuk menghitung angka kematian, meliputi :
a) Crude Death Rate (CDR) atau Angka Kematian Kasar
Angka keamtian kasar adalah jumlah kematian yang dicatat selama 1 tahun per
1000 penduduk pada pertengahan tahun yang sama. Disebut kasar karena
angka ini dihitung secara menyeluruh tanpa memperhatikan kelompok-
kelompok tertentu di dalam populasi dengan tingkat kematian yang berbeda-
beda
b) Age Specific Death Rate (ASDR) atau Angka Kematian Menurut Golongan
Umur
Angka kematian menurut golongan umur adalah perbandingan antara jumlah
kematian yang dicatat selama 1 tahun pada penduduk golongan umur x dengan
jumlah penduduk golongan umur x pada pertengahan tahun
c) Cause Disease Specific Death Rate (CDSDR) atau Angka Kematian Akibat
Penyakit Tertentu Angka Kematian Akibat Penyakit Tertentu adalah Jumlah
kematian karena TBC di satu daerah dalam waktu satu tahun dengan jumlah
penduduk rata-rata (pertengahan tahun) pada daerah dan tahun yang sama.
d) Under Five Mortality Rate (UFMR) atau Angka Kematian Balita Angka
Kematian Balita adalah gabungan antara angka kematian bayi dengan angka
kematian anak umur 1-4 tahun yaitu jumlah kematian balita yang dicatat selam
satu tahun per 1000 penduduk balita pada tahun yang sama.
e) Neonatal Mortality Rate (NMR) atau Angka Kematian Neonatal
Neonatal adalah bayi yang berumur kurang dari 28 hari. Angka Kematian
Neonatal adalah jumlah kematian bayi yang berumur kurang dari 28 hari yang
dicatat selama 1 tahun per 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama.
f) Perinatal Mortality Rate (PMR) atau Angka Kematian Perinatal
Angka kematian perinatal adalah jumlah kematian janin yang dilahirkan pada
usia kehamilan berumur 28 minggu atau lebih ditambah kematian bayi yang
berumur kurang dari 7 hari yang dicatat dalam 1 tahun per 1000 kelahiran
kelahiran hidup pada tahun yang sama.
Latihan Soal
1. Jelaskan level pencegahan dalam keperawan komunitas dan berikan contoh pada
masing-masing level ?
4. Identifikasi 5 besar penyakit di Indonesia dan dunia, beserta prevalensi dan angka
mortalitasnya
5. Identifikasi masalah kesehatan pada ibu dan anak, di Indonesia dan Provinsi
Kalimantan Barat ?
6. Identifikasi dan jelaskan implementasi dari satu teori model keperawatan pada tatanan
praktek keperawatan komunitas ?
7. Jelaskan langkah-langkah promosi kesehatan di masyarakat
c. Merasa kehilangan
d. Merasa ingin berbuat banyak tapi takut tidak punya waktu lagi
4. Pernahkah keluarga melakukan pemeriksaan gula darah dalam waktu 3
bulan terakhir
a. Ya b. Tidak
5. Bila ya, sebutkan hasil pemeriksaan…...
6. Bagaimana kondisi lansia yang ada dikeluarga saat ini
a. Sehat b. Sakit
7. Bila dalam keadaan sakit, apa yang di keluhkan lansia saat ini…….
8. Apakah yang telah keluarga lakukan untuk mengatasi penyakit lansia
tersebut
a. Datang kepelayanan kesehatan c. Didiamkan saja
b. Minum obat warung d. Datang ke pengobatan
alternative
9. Apakah kegiatan lansia sehari-hari…….
10. Apakah ,menurut keluarga penting diadakan posyandu lansia
a. Ya, Alasannya…
b. Tidak, Alasannya….
O. PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
1. Apakah anda bersedia menjadi pengurus aktif dalam setiap kegiatan
kegiatan RW
a. Ya b. tidak
2. Apakah kader di RW sudah aktif dalam membantu masyarakat
a. Ya b. tidak
3. Apakah diadakan musyawarah di setiap RT/RW dalam setiap
melaksanakan kegiatan
a. Ya b. tidak
A. Remaja
Isilah data dibawah ini dan pilihlah jawaban anda dengan cara melingkari
pilihan anda.
1. Coba sebutkan minimal 3
• Kelebihan diri anda
• Kekurangan diri anda
2. Apakah anda pernah merasa bingung dengan diri anda sendiri
( ) ya ( ) tidak
3. Apakah anda memiliki rencana masa depan
( ) ya ( ) tidak
Jika ya, sebutkan
4. Manakah hal dibawah ini yang dialami remaja anda
a. merasa bingung dan bimbang c. Sulit mengambil
keputusan
b. tidak memiliki rencana untuk masa depan d. tidak mandiri
5. Apakah anda merasa sulit untuk berhubungan dan berinteraksi dengan
lingkungan
( ) ya ( ) tidak
Jika ya sebutkan
Pernahkah anda merasa bahwa tidak penting berhubungan dengan orang
lain
( ) ya ( ) tidak
C. Psikososial
Manakah kondisi yang pernah dijumpai di lingkungan RW 05:
1. Komunitas :
No Kondisi Masyarakat Keterangan
A Orang yang dipasung (berapa kasus dan di wilayah
mana)
B Pengguna narkotika, obat obatan terlarang dan
minuman keras (berapa kasus dan di wilayah mana)
C Korban penganiayaan seksual (berapa dan dimana)
a) Dewasa
b) Remaja
c) Anak-anak (berapa dan dimana)
D Kekerasan rumah tangga (berapa dan dimana)
E Penyiksaan anak (berapa dan dimana)
F Penelantaran anak (berapa dan dimana)
G Yang pernah dirawat di rumah sakit jiwa (berapa dan
dimana)
H Usaha untuk bunuh diri (berapa dan dimana)
ANALISA DATA
NO DATA DATA MASALAH
SUBJEKTIF OBJEKTIF KESEHATAN
PENAPISAN MASALAH
Diagnosis Kriteria Penapisan
Keperawatan Ketersediaan Sumber
Komunitas
Jumlah skor
Risiko timbulnya penyakit
Risiko terjadi peningkatan angka kesakitan pada lansia
Potensial masyarakat dalam meningkatkan kesehatan
balita
Keterangan :
Skor 0-5
0 Paling
rendah
5 Paling tinggi
Prioritas Masalah :
1. ............................................................................................................................
2. .............................................................................................................................
3. .............................................................................................................................
Diagnosa Keperawatan :
1. ..............................................................................................................................
2. ..............................................................................................................................
3. ..............................................................................................................................
4. ...............................................................................................................................
Intervensi Keperawatan :
Diagnosis Evaluasi
Rencana Hari,
No keperawatan Tujuan Sasaran Strategi Tempat
kegiatan tanggal Kriteria Standar
komunitas