Anda di halaman 1dari 25

Asuhan Keperawatan

Keseimbangan Suhu Tubuh


Ns. Ridha Mardiyani, M.Kep
Faktor-factor yang mempengaruhi suhu tubuh
• Umur
• Hormon
• Gerakan tubuh/Latihan olahraga
TERMOREGULASI
• Mekanisme fisiologis dan perilaku mengatur keseimbangan antara panas yang hilang dan panas
dihasilkan atau termoregulasi.
• Agar suhu tubuh ada pada rentang normal, ada berbagai mekanisme u mempertahankan
hubungan antara produksi panas dan kehilangan panas.
• Saraf dan pembuluh darah
• Hipotalamus mengontrol suhu tubuh dg menangkap perubahan kecil di dlm suhu tubuh.
• Hipotalamus anterior mengontrol kehilangan panas dan hoipotalamus posteriormengontrol
produksi panas.
• Ketika sel-sel saraf di hipotalamus anaterior menjadi panas di titik-titik pengatur/set poin,
impuls dikirm u menurunkan suhu tubuh.
• Mekanisme menurunkan panas termasuk berkeringat, vasodilatasi pembuluh darah,
penghambatan produksi panas. Tubuh menddistribusi darah ke pembuluh permukaan u
mempercepat penuurunan panas
• Jika hipotalamus posterior merasakan bahwa suhu tubuh lebih
rendah dari titik setel/set point, tubuh memulai mekanisme
konservasi panas.
• Vasokonstriksi pembuluh darah mengurangi aliran darh ke kulit dan
ekstremitas
• Produksi panas kompensatori dirangsang melalui kontraksi otot dan
otot mengigil. Ketika vasokonstriksi tdk efektif dalam emncegah
kehilangan panas tambahan, mengigil dimulai.
Produksi panas
• Pengaturan suhu tubuh tergantung pada proses produksi panas
normal
• Panas yg dihasilkan o tubuh adalahproduk lainnya dari metabolism, yg
merupakan reaksi kimia di semua sel tubuh
• Makanan adalah sumber bahan utama u metabolism
• Makan Kegiatan yg membutuhkan reaksi kimia tambahan
meningkatkan metabolism tubuhpanas yg dihasilkan meningkat
• Ketika metabolism menurun panas yg dihasilkan lebih sedikit
• Produksi panas terjadi selama istirahat, Gerakan volunter, mengigil scr spontan dan
thermogenesis tak mengigil .
• Metabolisme basal menyumbang panas yg dihasilkan o tubuh saat istirahat total .
• Tingkat meatbolisme basal (BMR) tergantung pada luas permukaan tubuh.

• Hormon tiroid jg mempengaruhi BMR, dengan meningkatkan pemecahan glukosa dan lemak
tubuh, hormone tiroid meningkatkan reaksi kimia di hamper semua sel tubuh.
• Ketika sejumlah besar hormone tiroid di sekresikan BMR dpt meningkta 100 % diatas normal.
• Sedangkan hormone tiroid yg rendah atau tidak adaa akan menyebabkan penurunan produksi
panas
• Hormon terstoteron pada pria meningkat BMR
• Pria memiliki BMR > Wanita
Gerakan volunter
• Gerakan volunteer sprt aktivitas otot selama Latihan membutuhkan
energi tambahan
• BMR meningkatproduksi panas meningkat hingga 50 x dari normal
Mengigil
• Mengigil adalah respon tubuh tak sadar, terhadap perbedaan
suhudalam tubuh
• Gerakan otot rangka selama menggigil membutuhkan energi
signifikan, dimana dapat meningkatkan produksi panas 4-5 kali lebih
besar dari biasanya.
• Panas yang dihasilakn membantu menyamakan suhu tubuh, sehingga
emnggigil berhenti.
• Menkanisme panas yg tidak emngigil (nonshivering thermogenensis)
terjadi terutama pada neonates, krn neonates tdk dpt menggigil
Tindakan Pemeliharaan Suhu Tubuh :
Kompres
• Suhu tubuh yang optimum sangat penting untuk kehidupan sel agar
dapat berfungsi secara efektif.
• Perubahan suhu tubuh yang ektrem dapat membahayakan bagi tubuh
Tujuan:

a. Untuk mengetahui rentang suhu tubuh.


b. Menentukan tidakan keperawatan.
c. Mengetahui adanya kelainan pada tubuh.
d. Digunakan sebagai salah satu penyokong diagnosa.
e. Mengetahui perkembangan penyakit.
Tujuan Kompres Panas
• Memperlancar sirkulasi darah
• Mengurangi rasa sakit
• Memberi rasa hangat, nyaman, dan tenang pada klien
• Memperlancar pengeluaran eksudat
• Merangsang peristaltic usus
Tujuan Kompres Dingin
• Menurunkan suhu tubuh
• Mencegah peradangan meluas
• Mengurangi kongesti
• Mengurangi perdarahan setempat
• Mengurangi rasa sakit pada suatu daerah setempat
Indikasi: Kompres Panas
• Klien yang kedinginan (suhu tubuh rendah)
• Klien dengan perut kembung
• Klien yang mempunyai penyakit peradangan, seperti perandangan
persendian
• Spasme otot
• Adanya abses / hematoma
Indikasi : Kompres Dingin
• Klien dengan suhu tubuh tinggi
• Klien dengan batuk atau muntah darah
• Pascatonsilectomy
• Radang, atau memar
• Nilai hasil pemeriksaan suhu tubuh merupakan indikasi untuk menilai keseimbangan antara pembentukan
dan pengeluaran panas.
• Pengukuran suhu tubuh pasien dilakukan dengan menggunakan termometer yang ditempatkan pada
ketiak,mulut, atau pelepasan (anus).
Pelaksanaan

a. Pada setiap pasien yang baru.


b. Peraturan rutin di rumah sakit yaitu 3 kali sehari : pada pukul 06.00, 12.00 dan 18.00.
c. Sewaktu-waktu bila pasien dalam keadaan demam sesudah menggigil, atau atas kolaborasi dengan dokter.
d. Bila tidak dapat dilakukan pada bagian tubuh lainnya.
Tempat untuk mengukur

a. Axilla (ketiak).
b. Cavum Oris/Sublingual (rongga mulut/bawah lidah).
c. Rectum/rektal (Pelepas/anus).
Mekanisme Tubuh Ketika Suhu Tubuh
Meningkat
Berkeringat
• Pengeluaran keringat
Diagnosa Keperawatan: Hipertermia

• Penyebab:
• Dehidrasi
• Terpapar lingkungan panas
• Proses penyakit
• Ketidaksesuaian pakaian dengan suhu lingkungan
• Peningkatan BMR
• Respon trauma
• Aktivitas berlebihan
• Penggunanaan inkubator
Gejala dan Tanda Mayor
Subjektif: Tidak tersedia
Objektif: Suhu tubuh di atas normal

Gejala dan Tanda Minor


Subjektif: Tidak tersedia
Objektif : Kulit merah, kejang, takikardia, takipnea, kulit terasa hangat

Kondisi Klinis Terkait


• Proses infeksi
• Hipertiroid
• Stroke
• Dehidrasi
• Trauma
• Prematuritas
Hipotermia
• Penyebab
• Kerusakan hipotalamus
• Konsumsi alcohol
• Berat badan ekstrem
• Kekurangan lemak subkutan
• Terpapar suhu tubuh lingkungan rendah
• Malnutrisi
• Pemakaian pakaian tipis
• Penurunan laju metabolism
• Tidak beraktivitas
• Transfer panas
• Trauma
• Proses penuaan
• Efek agen farmakologis
• Kurang informasi
Gejala dan Tanda Mayor
• Subjektif: tidak tersedia
• Objektif: Kulit teraba dingin, mengigil dan suhu tubuh di bawah normal
Gejala dan tanda minor:
• Bradikardia
• Dasar kuku sianotik
• Hipoglikemia
• Hipoksia
• Pengisian kapiler > 3 detik
• Konsumsi oksigen meningkat
• Ventilasi menurun
• Takikardia
• Vasokonstriksi

Anda mungkin juga menyukai