Anda di halaman 1dari 21

SUHU TUBUH

By : Yohanes WN, S.Kep.,Ners, M.Kes


Suhu tubuh:
Keseimbangan antara panas yg
diproduksi tubuh dgn panas yg hilang
dr tubuh.
Jenis2 suhu tubuh:
1. Suhu inti: suhu jar.tubuh bagian dlm
ex: cranium, thorax, rongga perut,
rongga pelvis
2. Suhu permukaan: suhu pd kulit,
jar.subkutan, meningkat/menurun ssi
dgn temperatur lingkungan.
PRODUKSI PANAS
1. Metabolisme basal
2. Aktivitas otot
3. Menggigil
4. Hormon tiroid
5. Stimulasi SS.Simpatis o/zat kimia,
norepinefrin, epinefrin
6. Demam
FAKTOR2 YG MPENGARUHI SUHU TUBUH:

Umur
Exercise/latihan fisik
Hormon
Stress
Lingkungan
Makanan/minuman
Waktu
Penyakit
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
SUHU TUBUH
1. Umur. Bayi sangat rawan thd perubahan
suhu lingkungan yg ektrem, anak anak
lebih labil dibanding selama pubertas dan
dewasa, sebagian orang umur lebih dari 75
th beresiko utk hypotermi
2. Waktu: Suhu tubuh bervariasi dlm sehari
3. Ecercise/Latihan: Kerja/latihan keras dapat
meningkatkan suhu tubuh sampai 38,3C-40C
4. Hormon: Sekresi progesteron pada saat ovulasi
meningkatkan suhu tubuh 0,3-0,6C pada suhu basal
5. Stres : Stimulasi sistem saraf simpatis dapat
meningkatkan produksi epineprin dan norepineprin
yg akan meningkatkan aktifitas metabolik dan
produksi panas
6. Lingkungan : Suhu lingkungan yg ektrem dpt
mempengaruhi sistem regulasi suhu individu
JENIS2 KEHILANGAN PANAS:
1. RADIASI (60%): pemindahan panas dr
permukaan suatu objek ke permukaan lain
tanpa ada kontak
2. KONVEKSI (2%): penyebaran panas krn
pergeseran antara daerah2 yg kepadatannya
tdk sama
ex: tubuh pd udara dingin, panas hilang krn
pakai AC/kipas angin
3. EVAPORASI (25%) : penguapan, kompres
hangat, tepid sponge
4. KONDUKSI (3%): pemindahan panas kpd objek
lain dgn kontak lgsg tanpa gerakan yg jelas
ex: berbaring di lantai yg dingin, kompres
dingin
Jenis2 Demam:

Hiperpirexia: demam yg tinggi, biasanya


>41C
Febris intermitten: demam selang-seling
Febris remitten: demam turun-naik
Febris continue: demam terus-menerus
Hipothermia: suhu <36C. Kematian
biasanya tjd apabila turun sampai <34C
Pengaturan Suhu Tubuh
1. Mekanisme Fisiologis
2. Mekanisme Tingkah laku

MEKANISME FISIOLOGIS:
Neural control, lokasi:
Hipothalamus (diantara hemisphere
otak) termostat
Hipothalamus anterior mengontrol
kehilangan panas
Hipothalamus posterior mengontrol
konservasi panas
MEKANISME KEHILANGAN PANAS:
Berkeringat
Dilatasi pembuluh darah
Menghambat produksi panas

Bila sel saraf di hipothalamus mjd panas panas


akan turun
Bila hipothalamus merasakan suhu tbh turun
sinyal menyuruh u/meningkatkan produksi panas
& konservasi dgn cara:
Vasokonstriksi
Otot menggigil
Bulu roma berdiri
LESI/TRAUMA pd hipothalamus/spinal
cord perubahan serius pd
temperatur control

MEKANISME TINGKAH LAKU:


Dingin: memakai baju tebal, selimut
Panas: mandi, kipas2, pakai baju tipis,
dll
TANDA2 HIPERTHERMI:
1. ONSET (saat serangan):
Nadi meningkat
RR cepat & dalam
Menggigil krn meningkatnya
ketegangan otot2 skelet & tjd kontraksi
Pucat, kulit terasa dingin krn
vasokontriksi
Kuku2 biru krn vasokonstriksi
Mengeluh kedinginan
Bulu2 roma berdiri
Penghentian keringat
Suhu tubuh meningkat
2. COURSE:
Kulit terasa hangat
Perasaan kadang dingin/hangat
RR dan nadi meningkat
Rasa haus meningkat
Dehidrasi ringan/berat
Mengantuk, gelisah, delirium, kejang
Lesi pd mulut
Hilang nafsu makan
Lemah, sakit pd otot2 krn katabolisme
protein
3. DEFERVESCENE
Kulit terlihat merah & terasa hangat
Berkeringat
Menggigil
Kemungkinan dehidrasi
HIPOTHERMIA S < 36C
Mengantuk sampai koma
Penyebabnya:
- kehilangan panas yg ber>>
- tdk adekuatnya produksi panas
u/mengganti kehilangan panas
- ggn termoregulasi di hipothalamus
Tanda2 Klinis Hipothermia:
Suhu tubuh turun
Menggigil berat
Perasaan sangat dingin
Pucat, dingin
Hipotensi
Urine output <<
Koordinasi otot ber<<
Disorientasi
Mengantuk, scr cpt bisa mjd koma
Tempat2 Pengukuran Suhu Tubuh:
Oral : 37 C 5-8 menit
Axilla : 36,7 C 10 menit
Rectal: 37,5 C 2-5 menit
Membran timpani

Suhu tbh normal menurut usia:


Newborn : 36,1-37,7 C
1 thn : 37,7 C
2-5 thn : 37,2 C
6 thn dws : 37 C
Lansia : 36 C
Kondisi2 yg berhubungan dgn
meningkatnya suhu tubuh:
1. Heat syncope : episode unconsious yg tiba2 o.k
vasodilatasi cutaneus & hipotensi (sistole<100),
nadi lemah, kulit dingin & pucat
intervensi: posisi kaki lebih rendah dr tubuh,
istirahat & beri intake cairan (oral/IV)
2. Heat cramp : tjd perlahan2, kram pd otot rangka &
spasmus, biasanya tjd pd otot yg kerjanya plg
berat, otot lembek, kulit lembab, suhu
normal/sedikit meningkat, tjd krn berkeringat
banyak & intake cairan tanpa garam
Intervensi: intake larutan garam-oral, istirahat pd
lingkungan yg sejuk, hindari aktivitas berat selama
bbp hari
3. Heat exhaustion
4. Heat stoke
5. Malignant hiperthermi
INTERVENSI HIPERTHERMI
1. Anjurkan u/banyak minum
2. Pantau intake-output
3. Kaji tanda2 dehidrasi
4. Anjurkan menggunakan pakaian yg kering
& menyerap keringat
5. Jangan memakai selimut yg tll tebal
6. Berikan kompres hangat/dingin
7. Kurangi aktivitas fisik u/membatasi
produksi panas
8. Berikan antipiretik ssi order
9. Tepid sponge
10. Gunakan kipas angin
DIAGNOSA KEPERAWATAN:
1.Potensial perubahan suhu tbh s.d
penyakit/trauma, obat2an yg menyebabkan
vasokonstriksi,vasodilatasi
2. Hiperthermia s.d terpapar ber>> dgn udara
panas, meningkatnya metabolisme rate, dehidrasi
3. Hipothermia s.d terpapar berlebihan dgn udara
dingin, kelemahan krn penyakit/trauma
4. Tidak efektifnya thermoregulasi s.d menurunnya
BMR krn ketuaan, trauma/penyakit
5. Ggn. Rasa nyaman: peningkatan suhu tubuh

Anda mungkin juga menyukai