Anda di halaman 1dari 16

Kebutuhan Keseimbangan

Suhu Tubuh
Disusun Oleh:
1. Ayu Niara Kaiwa (20021004)
2. Helmalia (20021016)
3. Luk Luil Maknun (20021018)
4. Tiara (20021028)
Pengertian Suhu
Suhu adalah besaran yang menyatakan panas atau dinginnya tubuh seseorang.
Suhu merupakan salah satu faktor pendukung yang paling mumpuni di dalam
segala hal, suhu sangat berpengaruh bagi aktivitas manusia dan bahkan tubuh
manusia sendiri memerlukan suhu optimum untuk beraktifitas.
Suhu badan adalah perbedaan antara jumlah panas yang diproduksi oleh proses
badan dan jumlah panas yang hilang ke lingkungan eksternal. Produksi panas -
Kehilangan panas = Suhu badan.
Suhu tubuh manusia adalah konstan yaitu 36,89° C dan naik turunnya berkisar
antara 36,11° C sampai 37,22° C. Perbedaan hariannya kira-kira satu derajat,
tingkat terendah dicapai pada pagi hari dan titik tertinggi antara pukul lima dan
tujuh petang.
Organ Pengatur
Suhu Tubuh
Pusat pengatur panas dalam tubuh adalah hipotalamus,
hipotalamus ini dikenal sebagai termostat yang berada di bawah
otak. Terdapat dua hipotalamus, yaitu hipotalamus anterior yang
berfungsi mengatur pembuangan panas dan hipotalamus posterior
yang berfungsi mengatur upaya penyimpanan panas. Saraf-saraf
yang terdapat pada bagian preoptik hipotalamus anterior dan
hipotalamus posterior memperoleh dua sinyal, yaitu:
1. berasal dari saraf perifer yang menghantarkan sinyal dari reseptor
panas/dingin,
2. berasal dari suhu darah yang memperdarahi bagian hipotalamus itu
sendiri.
Organ Pengatur
Suhu Tubuh
Termostat hipotalamus memiliki semacam titik kontrol yang
disesuaikan untuk mempertahankan suhu tubuh. Jika suhu
tubuh turun sampai di bawah atau naik sampai di titik ini,
maka pusat akan memulai impuls untuk menahan panas atau
meningkatkan pengeluaran panas.
1. Termoreseptor perifer
Termoreseptor yang terletak dalam kulit, mendeteksi
perubahan suhu kulit dan membran mukosa tertentu
serta mentransmisi informasi tersebut ke hipotalamus.
2. Termoreseptor sentral
Termoreseptor ini terletak di antara hipotalamus anterior,
medula spinalis, organ abdomen, dan struktur internal
lainnya juga mendeteksi perubahan suhu darah.
Produksi Panas
Perubahan aktivitas otot merupakan kontrol produksi
panas utama dan menurunkan suhu inti. Pada suhu
panas, tubuh akan mengurangi gerakan otot, sedang
pada suhu dingin. akan terjadi stimulasi pada
gerakan otot yang disebut dengan menggigil.
Produksi panas dapat dipengaruhi oleh sebagai
berikut.
1. Suhu lingkungan
2. Produksi suhu karena makanan
3. Aktivitas otot
4. Kontrol asupan makanan
5. Kelebihan berat badan dan obesitas
6. Gangguan konsumsi makanan
7. Tinggi, berat, dan luas permukaan tubuh
8. Jenis kelamin dan umur
9. Kondisi emosional
Mekanisme Kehilangan Panas Melalui
Kulit
Hipotermi adalah suhu tubuh di bawah 36,5oC. Bayi baru
lahir rentan berisiko mengalami penurunan suhu tubuh
menjadi 35-35,5ºC dalam 15-30 menit karena kecerobohan
perawatan di ruang bersalin.
Mekanisme pengaturan suhu tubuh pada bayi baru lahir
belum berfungsi sempurna,untuk itu perlu dilakukan upaya
pencegahan kehilangan panas dari tubuh bayi karena bayi
beresiko mengalami hipotermi. Bayi baru lahir tidak dapat
mengatur suhu tubuhnya sendiri sehingga dengan cepat
terjadi kehilangan panas apabila tidak segera dicegah bayi
dengan hipotermi sangat rentan terhadap kesakitan dan
kematian.
Mekanisme Kehilangan Panas Melalui
Kulit

Mekanisme kehilangan panas bayi baru lahir terjadi melalui:


EVAPORASI
Evaporasi adalah cara kehilangan panas utama pada tubuh bayi.
Kehilangan panas terjadi karena menguapnya cairan pada
permukaan tubuh bayi. Kehilangan panas tubuh melalui
penguapan dari kulit tubuh yang basah ke udara, karen bayi
baru lahir diselimuti oleh air/cairan ketuban/amnion. Proses
ini terjadi apabila Bayi Baru Lahir tidak segera dikeringkan
setelah lahir.
Mekanisme Kehilangan Panas Melalui
Kulit

KONDUKSI
Konduksi adalah kehilangan panas melalui kontak langsung
antara tubuh bayi dan benda atau permukaan yang
temperaturnya lebih rendah. Misalnya bayi ditempatkan
langsung pada meja, perlak, timbangan, atau bahkan di
tempat dengan permukaan yang terbuat dari logam.
 
Mekanisme Kehilangan Panas Melalui
Kulit

KONVEKSI
Konveksi adalah kehilangan panas yang terjadi pada saat tubuh
bayi terpapar udara atau lingkungan bertemperatur dingin.
Kehilangan panas badan bayi melalui aliran udara sekitar
bayi yang lebih dingin. Misalnya, bayi dilahirkan di kamar
yang pintu dan jendela terbuka, ada kipas/AC yang
dihidupkan.
 
Mekanisme Kehilangan Panas Melalui
Kulit

RADIASI
Radiasi adalah pelepasan panas akibat adanya benda yang
lebih dingin di dekat tubuh bayi. Kehilangan panas badan
bayi melalui pemancaran/radiasi dari tubuh bayi ke
lingkungan sekitar bayi yang lebih dingin. Misalnya, suhu
kamar bayi/kamar bersalin di bawah 25ºC,
terutama jika dinding kamarnya lebih dingin karena
bahannya dari keramik/marmer. (Wahyuni, Sari, 2012:5-)
 
Termoregulasi
Termoregulasi adalah suatu mekanisme
makhluk hidup untuk mempertahankan suhu
internal agar berada di dalam kisaran yang
dapat ditolelir. Termoregulasi manusia
berpusat pada hypothalamus anterior terdapat
tiga komponen pengatur atau penyusun sistem
pengaturan panas, yaitu termoreseptor,
hypothalamus, dan saraf eferen serta
termoregulasi dapat menjaga suhu tubuhnya,
pada suhu-suhu tertentu yang konstan biasanya
lebih tinggi dibandingkan lingkungan
sekitarnya.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Suhu Tubuh

1. Tubuh 2. Olahraga

3. Kadar Hormon 4. Irama Sirkadian


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Suhu Tubuh

5. Stress 6. Lingkungan

7. Kecepatan 8.Rangsangan Saraf


Metabolisme Basal Simpatis
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Suhu Tubuh

9. Demam
10. Status Gizi
(Peradangan)

12.Lingkungan
11. Gangguan Organ

13. Irama Diumal 14. Jenis Kelamin


Perubahan Suhu
Perubahan suhu tubuh di luar rentang normal memengaruhi set point
hipotalamus. Perubahan ini dapat berhubungan dengan produksi panas yang
berlebihan, pengeluaran panas yang berlebihan. produksi panas minimal.
Pengeluaran panas minimal atau setiap gabungan dari perubahan tersebut.
Sifat perubahan tersebut memengaruhi masalah klinis yang dialami klien.
1. Demam
2. Kelelahan akibat panas
3. Hipertermia
4. Heatstoke
5. Panas yang hebat (heat exhaustion)
6. Hipotermia
THANKS!
Mari bertanya kakak 

Anda mungkin juga menyukai