Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN

Disusun oleh:
Ayu Niara Kaiwa
NIM:20021004

Dosen pembimbing: Aristoteles,S.Kep.M.Kes

PROGRAM STUDI: DIII KEPERAWATAN


INSTITUT ILMU KESEHATAN DAN TEKNOLOGI
MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena telah memberikan kesempatan pada saya untuk
menyelesaikan makalah ini.Atas rahmat dan hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul anatomi fisiologi sistem pencernaan dengan tepat waktu.
Makalah tentang sistem pencernaan disusun guna memenuhi tugas bapak
Aristoteles,S.Kep,M.Kes pada bidang studi Biomedik.Selain itu saya juga berharap agar makalah
ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak Aristoteles,S.Kep,M.Kes


selaku dosen mata kuliah Biomedik.Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni saya.Saya juga mengucapkan terima
kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran yang
membangun akan saya terima demi kesempurnaan makalah ini.

Tanjung Enim,29 September 2021

Ayu Niara Kaiwa


DAFTAR ISI

COVER................................................................................................................................i
KATA PRNGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG...................................................................................................4
1.2 TUJUAN........................................................................................................................4
1.3 RUMUSAN MASALAH..............................................................................................4
BAB 2 PEMBAHASAN.....................................................................................................5
2.1 DEFINISI SISTEM PENCERNAAN...........................................................................5
2.2 FUNGSI SISTEM PENCERNAAN..............................................................................5
2.3 ORGAN-ORGAN SISTEM PENCERNAAN..............................................................6
2.3.1 MULUT................................................................................................................6
2.3.2 FARING...............................................................................................................6
2.3.3 KERONGKONGAN/ESOFAGUS......................................................................7
2.3.4 LAMBUNG..........................................................................................................8
2.3.5 USUS HALUS......................................................................................................8
2.3.6 USUS BESAR......................................................................................................9
2.3.7 ANUS...................................................................................................................9
2.4 PROSES PENCERNAAN MAKANAN.......................................................................10
2.5 GANGGUAN PADA SISTEM PENCERNAAN.........................................................10
BAB 3 PENUTUP...............................................................................................................13
3.1 KESIMPULAN.............................................................................................................13
3.2 DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................13
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Saluran pecernaan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan
mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan
(pengunyahan,penelanan,dan pencampuran) dengan enzim dan zat cair yang terbentang
mulai dari mulut (oral) sampai anus.Dari saluran pencernaan akan terbentuk sistem
pencernaan yang terdiri dari organ-organ pencernaan yang tergabung membentuk saluran
pencernaan.Saluran pencernaan tersebut terdiri dari Oral (mulut),Faring (tekak),Esofagus
(kerongkongan),Ventrikulus(lambung),usus halus,usus besar,rektum,anus.Selain itu alat
penghasil getah cerna terdiri dari kelenjar ludah,kelenjar getah lambung,kelenjar hati,kelenjar
pankreas,kelenjar getah usus.
Selama dalam pankreas,pencernaan makanan dihancurkan menjadi zat-zat yang
sederhana yang hanya diserap dan digunakan oleh sel jaringan tubuh.Berbagai perubahan
sifat makanan terjadi karena kerja berbagai enzim yang terkandung di dalam berbagai cairan
pencernaan.
Setiap jenis zat mempunyai tugas khusus bekerja atas satu jenis makanan dan tidak
mempunyai pengaruh terhadap jenis lain.

1.2 TUJUAN
1 Menjelaskan apa itu sistem pencernaan
2 Menjelaskan fungsi sistem pencernaan
3 Menggambarkan tentang organ-organ yang terdapat dalam sistem pencernaan
4 Menjelaskan proses pencernaan dalam tubuh
5 Menjelaskan gangguan yang terjadi pada sistem pencernaan

1.3 RUMUSAN MASALAH


1. Apa itu sistem pencernaan ?
2. Apa fungsi sistem pencernaan ?
3. Apa saja organ-organ yang terdapat dalam sistem pencernaan ?
4. Bagaimana proses pencernaan dalam tubuh ?
5. Apa saja gangguan pada sistem pencernaan ?
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 DEFINSI SISTEM PENCERNAAN

Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan


menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem
pencernaan akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang
sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh. Sistem perncernaan
mengolah makanan makanan sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh secara
fisika maupun secara kimia. Sistem pencernaan ini terdiri dari saluran pencernaan
(alimentar), yaitu tuba muscular panjang yang merentang dari mulut sampai anus, dan organ-
organ aksesoris, seperti gigi, lidah, kelenjar saliva, hati, kandung empedu dan
pancreas.Saluran pencernaan yang terletak di bawah area diafragma disebut saluran
grastrointestinal.Sedangkan pengertian dari fisiologi pencernaan itu sendiri adalah
mempelajari fungsi atau kerja system pencernaan dalam keadaan normal.

2.2 FUNGSI SISTEM PENCERNAAN

Gambar 1.1 Sistem Pencernaan Manusia


Fungsi utama sistem ini adalah menyediakan makanan,air dan elektrolit bagi tubuh dan
nutrien yang dicerna sehingga siap diabsorpsi.Pencernaan berlangsung secara mekanik dan
kimia,dan meliputi proses-proses berikut:
a. Ingesti adalah masuknya makanan ke dalam mulut.
b. Pemotongan dan penggilinngan makanan dilakukan secara mekanik oleh
gigi.Makanan kemudian bercampur dengan saliva sebelum ditelan (menelan).
c. Peristalsis adalah gelombang kontraksi otot polos invoulunter yang menggerakkan
makanan tertelan melalui saluran pencernaan.
d. Digesti adalah hidrolisis kimia (penguraian) molekul besar menjadi molekul kecil
sehingga absorpsi dapat berlangsung.
e. Absorpsi adalah pergerakan produk akhir pencernaan dari lumen saluran pencernaan
ke dalam sirkulasi darah dan limfatik sehingga dapat digunakan oleh sel tubuh.
f. Egisti (defakasi) adalah proses elimensi zat-zat yang tidak tercerna,juga bakteri,dalam
bentuk feses dan saluran pencernaan.

2.3 ORGAN-ORGAN SISTEM PENCERNAAN


Berikut ini adalah daftar alat alias organ pencernaan manusia dan fungsinya secara
berurutan beserta fungsinya, dari atas hingga bawah:
2.3.1 Mulut
Mulut merupakan pintu gerbang saluran pencernaan manusia. Saat kita mengunyah,
proses pencernaan makanan sebenarnya sudah dimulai. Bahkan sebelum makanan
masuk ke mulut, sistem pencernaan kita sudah bersiap-siap dengan mengeluarkan
air liur untuk membasahi mulut.
Saat masuk ke mulut, gerakan mengunyah akan mengubah makanan menjadi
partikel yang lebih kecil. Sementara itu, enzim yang ada di air liur dapat
melumatkan makanan sehingga akan lebih mudah diolah nantinya.
Setelah makanan lumat, lidah akan mendorong makanan ke tujuan selanjutnya,
yaitu tenggorokan.

2.3.2 Faring
Faring adalah nama lain dari tenggorokan dan berperan untuk pernapasan sekaligus
pencernaan. Makanan, air, dan udara yang masuk ke dalam tubuh akan melewati
faring sebelum masuk ke sistem pencernaan atau pernapasan.
Faring adalah hulu kerongkongan yang merupakan percabangan dua saluran, yaitu
antara saluran yang menghubungkan mulut dan kerongkongan atau disebut saluran
pencernaan (orofaring) yang berada pada bagian belakang, dan hidung dan
tenggorokan yang dikenal dengan saluran pernapasan (nasofaring) yang berada di
bagian depan.
Faring pada dasarnya memanjang dari bagian bawah tengkorak manusia sampai ke
bagian bawah dari tulang rawan krikoid yang terletak di trakea. Fungsi faring
sangatlah unik karena faring berperan dalam sistem pencernaan dan pernapasan.
Berikut adalah fungsi faring selengkapnya"
1. Menjadi jalan untuk udara
2. Memisahkan udara dari makanan dan air
3. Berperan dalam proses menelan makanan
4. Mendorong makanan ke dalam kerongkongan
5. Menyeimbangkan tekanan udara
6. Membantu Anda bisa berbicara

Gambar 1.2 Faring

2.3.3 Esofagus
Esofagus adalah organ bagian dari sistem pencernaan dengan bentuk seperti tabung
berotot yang letaknya membentang dari faring hingga ke lambung.
Melalui suatu mekanisme gerakan meremas yang dinamakan gerakan peristaltik,
esofagus akan mengantarkan makanan ke lambung.

Gambar 1.3 Esofagus


2.3.4 Lambung
Alat pencernaan manusia selanjutnya adalah lambung. Selain menyimpan makanan,
lambung juga berperan dalam mencampur dan menghancurkan makanan menjadi
bentuk yang lebih mudah diserap.
Fungsi tersebut dilakukan oleh enzim dan asam yang diproduksi lambung. Saat
makanan menuju ke organ selanjutnya setelah lambung, konsistensinya sudah
menyerupai pasta atau cairan.

2.3.5 Usus halus


Usus kecil ini merupakan tempat berikutnya dari proses pencernaan makanan pada
manusia dengan menggunakan enzim yang dikeluarkan oleh pankreas dan empedu
dari hati.
Empedu adalah senyawa yang membantu pencernaan lemak dan menghilangkan
produk limbah dari darah. Peristaltik (kontraksi) juga bekerja di organ ini, yang
menggerakkan makanan dan mencampurnya dengan sekresi pencernaan. Duodenum
sebagian besar bertanggung jawab untuk melanjutkan proses pemecahan makanan,
dengan jejunum dan ileum yang terutama bertanggung jawab untuk penyerapan
nutrisi ke dalam aliran darah.
Tiga organ yang memainkan peran penting dalam membantu lambung dan usus kecil
mencerna makanan yaitu:

Gambar 1.4 Usus Halus


 Pankreas
Di antara fungsi lainnya, pankreas akan mengeluarkan enzim ke dalam usus kecil.
Enzim ini memecah protein, lemak, dan karbohidrat dari makanan yang kita
makan.
 Hati
Hati memiliki banyak fungsi, tetapi dua fungsi utamanya dalam sistem
pencernaan adalah untuk membuat dan mengeluarkan empedu, serta
membersihkan dan memurnikan darah yang berasal dari usus kecil yang
mengandung nutrisi yang baru saja diserap.
 Kantong empedu
Kantung empedu adalah reservoir berbentuk buah pir yang berada tepat di bawah
hati dan menyimpan empedu. Empedu dibuat di hati, kemudian berjalan ke
kantong empedu melalui saluran yang disebut saluran kistik. Saat makan, kandung
empedu berkontraksi, mengirimkan empedu ke usus kecil. Begitu nutrisi telah
diserap dan sisa cairan telah melewati usus kecil, sisa makanan yang Anda makan
diserahkan ke usus besar.

2.3.6 Usus besar


Setelah itu, makanan akan menuju usus besar. Di sini makanan yang masuk adalah
sisa-sisa dari pencernaan dan akan dipindahkan menuju ke rektum, lalu anus.
Namun sebelumnya, air yang terdapat di sisa-sisa tersebut akan dihilangkan,
sehingga konsistensinya lebih padat.Sisa makanan tersebut akan terus berada di usus
besar, hingga ada gerakan yang memicu pengeluarannya dari rektum. Umumnya, sisa
makanan membutuhkan waktu sekitar 36 jam untuk melewati usus besar.

2.3.8 Anus
Anus merupakan pintu terakhir dari sistem pencernaan manusia. Organ ini terdiri dari
otot yang digunakan untuk menjaga dan menahan feses keluar dari rektum jika belum
saatnya.
Selain itu, otot ini juga akan mencegah kita buang air besar secara spontan saat tidur.
Organ yang membantu sistem pencernaan manusia dan fungsinya
Di luar dari delapan alat di atas, sistem pencernaan manusia juga dibantu oleh tiga
organ lain yang juga terletak di rongga perut, yaitu hati, pankreas, dan empedu.
2.4 PROSES PENCERNAAN MAKANAN
Proses pencernaan makanan didalam tubuh manusia sebagai berikut:
1. Makanan pertama kali masuk melalui mulut. Di dalamnya, terjadi proses pencernaan
secara mekanik dan kimiawi. Untuk proses pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi,
sedangkan proses pencernaan kimiawi dibantu oleh beberapa enzim seperti amilase,
ptialin, dan juga enzim maltase.

2. Setelah diproses melalui mulut, selanjutnya makanan menuju ke kerongkongan terlebih


dahulu sebelum mencapai lambung. Di kerongkongan, terdapat gerakan peristaltik
(seperti meremas-remas) guna mendorong makanan menuju lambung.

3. Selain di mulut, proses pencernaan secara mekanik juga terjadi di dalam lambung ketika
makanan dihaluskan oleh gerakan otot-otot lambung. Pada lambung, terjadi pula proses
pencernaan secara kimiawi melalui enzim-enzim. Ada enzim pepsin yang berfungsi
mengubah protein menjadi asam amino, enzim renin yang berfungsi mengubah protein
menjadi kasein, dan juga HCl (asam klorida) yang berfungsi memecah protein serta
melawan virus dan bakteri yang masuk melalui sistem pencernaan.

4. Dari lambung, makanan yang sudah diproses di lambung menuju usus halus. Usus halus
terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum (usus 12 jari), jejunum (usus kosong), dan ileum
(usus penyerapan). Di usus halus ini makanan kembali diproses secara kimiawi yang
dibantu oleh enzim-enzim dari pankreas, empedu, dan hati seperti tripsin, amilase,
maltase, sukrase, laktase, dan lipase.

5. Feses akan disimpan di dalam rektum sebelum dikeluarkan lewat anus. Di rektum, sensor
di sana akan mengirimkan sinyal ke otak untuk memutuskan apakah feses perlu
dikeluarkan atau tidak.
Setelah itu, feses yang siap dibuang akan dikeluarkan melalui anus. Otot anus berfungsi
untuk menahan dan menjaga feses agar tidak keluar dari rektum sebelum saatnya.

2.5 GANGGUAN PADA SISTEM PENCERNAAN


Gangguan sistem pencernaan adalah masalah yang terjadi pada saluran atau organ yang
terlibat dalam pencernaan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari
infeksi hingga naiknya asam lambung. Gejala gangguan sistem pencernaan pun bervariasi,
mulai dari yang ringan hingga yang berat.
Berikut ini adalah macam-macam gangguan sistem pencernaan yang umum ditemui:

1. Diare
Diare adalah peningkatan frekuensi BAB lebih dari 3 kali dalam sehari disertai perubahan
konsistensi menjadi lebih cair. Kondisi ini bisa disebabkan oleh perubahan pola makan,
infeksi rotavirus, atau bakteri. Diare bisa berlangsung selama beberapa hari hingga
berminggu-minggu.

Selain menyebabkan perubahan frekuensi dan konsistensi BAB, diare juga bisa
mengakibatkan penderitanya mengalami kram perut, demam, kembung, dan mual.

2. Sembelit
Konstipasi atau sembelit adalah perubahan frekuensi BAB menjadi lebih jarang dan disertai
dengan kesulitan BAB. Hal ini bisa disebabkan oleh menurunnya pergerakan usus.
Umumnya seseorang dianggap mengalami sembelit ketika frekuensi buang air besarnya
kurang dari 3 kali dalam seminggu.

Di samping frekuensi buang air besar yang menurun, gejala sembelit lainnya meliputi:
 Feses keras.
 Harus mengejan saat buang air besar.
 Merasa ada penyumbatan di rektum, sehingga tinja sulit dikeluarkan.
 Merasa tidak tuntas setelah buang air besar.
 Perlu bantuan untuk mengeluarkan feses, misalnya menekan perut atau menggunakan
jari tangan untuk mengeluarkan feses dari anus.

3. Wasir (hemoroid)
Wasir terjadi ketika pembuluh darah vena yang terletak di luar atau di dalam saluran anus
(rektum) mengalami pembengkakan. Penyakit ini bisa terjadi pada siapa saja, namun sekitar
50% penderitanya berusia di atas 50 tahun. Wasir dapat menimbulkan nyeri dan gatal pada
anus, benjolan di anus, serta keluarnya darah ketika BAB. Kadang wasir juga bisa membuat
penderitanya sulit untuk duduk.

4. GERD
Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit asam lambung terjadi ketika asam
lambung naik menuju kerongkongan. Kondisi ini disebabkan oleh melemahnya katup
(sfingter) yang terletak di dalam saluran kerongkongan bagian bawah.

Pada orang sehat, katup tersebut akan berkontraksi dan menutup saluran kerongkongan
setelah makanan turun ke lambung. Namun pada penderita GERD, katup yang lemah
menyebabkan kerongkongan tetap terbuka, sehingga asam lambung naik ke kerongkongan.
Beberapa gejala penyakit asam lambung adalah:
 Rasa perih dan sensasi seperti terbakar di dada, yang bertambah parah setelah makan
atau saat berbaring.
 Rasa asam di belakang mulut.
 Sakit saat menelan.
 Adanya rasa mengganjal di kerongkongan.
 Batuk tanpa dahak.
 Radang tenggorok, jika asam lambung mengiritasi tenggorokan.

5. Tukak lambung
Tukak lambung adalah luka pada lapisan lambung dan usus halus bagian atas. Pengikisan dan
luka tersebut umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori atau penggunaan
obat pereda nyeri dalam jangka panjang.

Umumnya tukak lambung menimbulkan nyeri ulu hati. Gejala lain yang bisa muncul pada
tukak lambung adalah:
 Rasa begah dan kembung
 Mual dan muntah
 Feses berwarna gelap
 Perubahan nafsu makan
 Penurunan berat badan yang tidak diketahui sebabnya

Macam-macam gangguan sistem pencernaan yang dipaparkan di atas dapat menimbulkan


keluhan yang ringan sampai berat dan mengggangu aktivitas. Jika Anda mengalami keluhan
pada sistem pencernaan, berkonsultasilah dengan dokter agar diketahui penyebabnya dan
diberikan penanganan.
BAB 3
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Organ-organ yang terlibat didalam sistem pencernaan makanan meliputi
mulut,faring,kerongkongan atau esofagus,lambung,usus halus,usus besar,dan anus.
2. Gangguan pada sistem pencernaan meliputi diare,sembelit,wasir (hemoroid),
Gatroesophageal reflux disease (GERD),dan tukak lambung.

3.2 DAFTAR PUSTAKA


https://www.scribd.com/document/326215535/makalah-Anatomi-dan-Fisiologi-Sistem-
Pencernaan
https://www.sehatq.com/artikel/alat-pencernaan-manusia-ternyata-tak-hanya-lambung-
dan-usus
http://ditsmp.kemdikbud.go.id/seperti-apa-proses-pencernaan-makanan-di-dalam-
tubuh/#:~:text=Untuk%20proses%20pencernaan%20mekanik%20dilakukan,ptialin%2C
%20dan%20juga%20enzim%20maltase.&text=Setelah%20diproses%20melalui
%20mulut%2C%20selanjutnya,terlebih%20dahulu%20sebelum%20mencapai
%20lambung
https://www.alodokter.com/macam-macam-gangguan-sistem-pencernaan-yang-umum-
terjadi

Anda mungkin juga menyukai