Disusun oleh:
Ayu Niara Kaiwa
NIM:20021004
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena telah memberikan kesempatan pada saya untuk
menyelesaikan makalah ini.Atas rahmat dan hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul anatomi fisiologi sistem pencernaan dengan tepat waktu.
Makalah tentang sistem pencernaan disusun guna memenuhi tugas bapak
Aristoteles,S.Kep,M.Kes pada bidang studi Biomedik.Selain itu saya juga berharap agar makalah
ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.
Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran yang
membangun akan saya terima demi kesempurnaan makalah ini.
COVER................................................................................................................................i
KATA PRNGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG...................................................................................................4
1.2 TUJUAN........................................................................................................................4
1.3 RUMUSAN MASALAH..............................................................................................4
BAB 2 PEMBAHASAN.....................................................................................................5
2.1 DEFINISI SISTEM PENCERNAAN...........................................................................5
2.2 FUNGSI SISTEM PENCERNAAN..............................................................................5
2.3 ORGAN-ORGAN SISTEM PENCERNAAN..............................................................6
2.3.1 MULUT................................................................................................................6
2.3.2 FARING...............................................................................................................6
2.3.3 KERONGKONGAN/ESOFAGUS......................................................................7
2.3.4 LAMBUNG..........................................................................................................8
2.3.5 USUS HALUS......................................................................................................8
2.3.6 USUS BESAR......................................................................................................9
2.3.7 ANUS...................................................................................................................9
2.4 PROSES PENCERNAAN MAKANAN.......................................................................10
2.5 GANGGUAN PADA SISTEM PENCERNAAN.........................................................10
BAB 3 PENUTUP...............................................................................................................13
3.1 KESIMPULAN.............................................................................................................13
3.2 DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................13
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
1 Menjelaskan apa itu sistem pencernaan
2 Menjelaskan fungsi sistem pencernaan
3 Menggambarkan tentang organ-organ yang terdapat dalam sistem pencernaan
4 Menjelaskan proses pencernaan dalam tubuh
5 Menjelaskan gangguan yang terjadi pada sistem pencernaan
PEMBAHASAN
2.3.2 Faring
Faring adalah nama lain dari tenggorokan dan berperan untuk pernapasan sekaligus
pencernaan. Makanan, air, dan udara yang masuk ke dalam tubuh akan melewati
faring sebelum masuk ke sistem pencernaan atau pernapasan.
Faring adalah hulu kerongkongan yang merupakan percabangan dua saluran, yaitu
antara saluran yang menghubungkan mulut dan kerongkongan atau disebut saluran
pencernaan (orofaring) yang berada pada bagian belakang, dan hidung dan
tenggorokan yang dikenal dengan saluran pernapasan (nasofaring) yang berada di
bagian depan.
Faring pada dasarnya memanjang dari bagian bawah tengkorak manusia sampai ke
bagian bawah dari tulang rawan krikoid yang terletak di trakea. Fungsi faring
sangatlah unik karena faring berperan dalam sistem pencernaan dan pernapasan.
Berikut adalah fungsi faring selengkapnya"
1. Menjadi jalan untuk udara
2. Memisahkan udara dari makanan dan air
3. Berperan dalam proses menelan makanan
4. Mendorong makanan ke dalam kerongkongan
5. Menyeimbangkan tekanan udara
6. Membantu Anda bisa berbicara
2.3.3 Esofagus
Esofagus adalah organ bagian dari sistem pencernaan dengan bentuk seperti tabung
berotot yang letaknya membentang dari faring hingga ke lambung.
Melalui suatu mekanisme gerakan meremas yang dinamakan gerakan peristaltik,
esofagus akan mengantarkan makanan ke lambung.
2.3.8 Anus
Anus merupakan pintu terakhir dari sistem pencernaan manusia. Organ ini terdiri dari
otot yang digunakan untuk menjaga dan menahan feses keluar dari rektum jika belum
saatnya.
Selain itu, otot ini juga akan mencegah kita buang air besar secara spontan saat tidur.
Organ yang membantu sistem pencernaan manusia dan fungsinya
Di luar dari delapan alat di atas, sistem pencernaan manusia juga dibantu oleh tiga
organ lain yang juga terletak di rongga perut, yaitu hati, pankreas, dan empedu.
2.4 PROSES PENCERNAAN MAKANAN
Proses pencernaan makanan didalam tubuh manusia sebagai berikut:
1. Makanan pertama kali masuk melalui mulut. Di dalamnya, terjadi proses pencernaan
secara mekanik dan kimiawi. Untuk proses pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi,
sedangkan proses pencernaan kimiawi dibantu oleh beberapa enzim seperti amilase,
ptialin, dan juga enzim maltase.
3. Selain di mulut, proses pencernaan secara mekanik juga terjadi di dalam lambung ketika
makanan dihaluskan oleh gerakan otot-otot lambung. Pada lambung, terjadi pula proses
pencernaan secara kimiawi melalui enzim-enzim. Ada enzim pepsin yang berfungsi
mengubah protein menjadi asam amino, enzim renin yang berfungsi mengubah protein
menjadi kasein, dan juga HCl (asam klorida) yang berfungsi memecah protein serta
melawan virus dan bakteri yang masuk melalui sistem pencernaan.
4. Dari lambung, makanan yang sudah diproses di lambung menuju usus halus. Usus halus
terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum (usus 12 jari), jejunum (usus kosong), dan ileum
(usus penyerapan). Di usus halus ini makanan kembali diproses secara kimiawi yang
dibantu oleh enzim-enzim dari pankreas, empedu, dan hati seperti tripsin, amilase,
maltase, sukrase, laktase, dan lipase.
5. Feses akan disimpan di dalam rektum sebelum dikeluarkan lewat anus. Di rektum, sensor
di sana akan mengirimkan sinyal ke otak untuk memutuskan apakah feses perlu
dikeluarkan atau tidak.
Setelah itu, feses yang siap dibuang akan dikeluarkan melalui anus. Otot anus berfungsi
untuk menahan dan menjaga feses agar tidak keluar dari rektum sebelum saatnya.
1. Diare
Diare adalah peningkatan frekuensi BAB lebih dari 3 kali dalam sehari disertai perubahan
konsistensi menjadi lebih cair. Kondisi ini bisa disebabkan oleh perubahan pola makan,
infeksi rotavirus, atau bakteri. Diare bisa berlangsung selama beberapa hari hingga
berminggu-minggu.
Selain menyebabkan perubahan frekuensi dan konsistensi BAB, diare juga bisa
mengakibatkan penderitanya mengalami kram perut, demam, kembung, dan mual.
2. Sembelit
Konstipasi atau sembelit adalah perubahan frekuensi BAB menjadi lebih jarang dan disertai
dengan kesulitan BAB. Hal ini bisa disebabkan oleh menurunnya pergerakan usus.
Umumnya seseorang dianggap mengalami sembelit ketika frekuensi buang air besarnya
kurang dari 3 kali dalam seminggu.
Di samping frekuensi buang air besar yang menurun, gejala sembelit lainnya meliputi:
Feses keras.
Harus mengejan saat buang air besar.
Merasa ada penyumbatan di rektum, sehingga tinja sulit dikeluarkan.
Merasa tidak tuntas setelah buang air besar.
Perlu bantuan untuk mengeluarkan feses, misalnya menekan perut atau menggunakan
jari tangan untuk mengeluarkan feses dari anus.
3. Wasir (hemoroid)
Wasir terjadi ketika pembuluh darah vena yang terletak di luar atau di dalam saluran anus
(rektum) mengalami pembengkakan. Penyakit ini bisa terjadi pada siapa saja, namun sekitar
50% penderitanya berusia di atas 50 tahun. Wasir dapat menimbulkan nyeri dan gatal pada
anus, benjolan di anus, serta keluarnya darah ketika BAB. Kadang wasir juga bisa membuat
penderitanya sulit untuk duduk.
4. GERD
Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit asam lambung terjadi ketika asam
lambung naik menuju kerongkongan. Kondisi ini disebabkan oleh melemahnya katup
(sfingter) yang terletak di dalam saluran kerongkongan bagian bawah.
Pada orang sehat, katup tersebut akan berkontraksi dan menutup saluran kerongkongan
setelah makanan turun ke lambung. Namun pada penderita GERD, katup yang lemah
menyebabkan kerongkongan tetap terbuka, sehingga asam lambung naik ke kerongkongan.
Beberapa gejala penyakit asam lambung adalah:
Rasa perih dan sensasi seperti terbakar di dada, yang bertambah parah setelah makan
atau saat berbaring.
Rasa asam di belakang mulut.
Sakit saat menelan.
Adanya rasa mengganjal di kerongkongan.
Batuk tanpa dahak.
Radang tenggorok, jika asam lambung mengiritasi tenggorokan.
5. Tukak lambung
Tukak lambung adalah luka pada lapisan lambung dan usus halus bagian atas. Pengikisan dan
luka tersebut umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori atau penggunaan
obat pereda nyeri dalam jangka panjang.
Umumnya tukak lambung menimbulkan nyeri ulu hati. Gejala lain yang bisa muncul pada
tukak lambung adalah:
Rasa begah dan kembung
Mual dan muntah
Feses berwarna gelap
Perubahan nafsu makan
Penurunan berat badan yang tidak diketahui sebabnya
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Organ-organ yang terlibat didalam sistem pencernaan makanan meliputi
mulut,faring,kerongkongan atau esofagus,lambung,usus halus,usus besar,dan anus.
2. Gangguan pada sistem pencernaan meliputi diare,sembelit,wasir (hemoroid),
Gatroesophageal reflux disease (GERD),dan tukak lambung.