TEMPERATUR
1. Regulasi
4. Produksi panas
Konduksi
Konduksi adalah perpindahan dari satu objek ke objek lain dengan kontak
langsung. Ketika kulit hangat menyentuh objek yang lebih dingin, maka panas
akan hilang.
Konveksi
Evaporasi
Diaforesis
perubahan temperatur
1. Usia
2. Olahraga
3. Kadar hormon
4. Irama sirkardian
5. Stress
6. Lingkungan
Macam-macam gangguan
2. Pemeriksaan fisik:
Inspeksi : kulit tampak pucat atau merah, menggigil,
kejang, gelisah, lemah dan bantalan kuku sianosis, frekuensi
napas meningkat.
palpasi : kulit teraba dingin/ hangat, nadi cepat.
Auskultasi : Tekanan darah meningkat
3. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan HB dan PCV meningkat ( > 20%)
Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermi
Batasan karakteristik
Kuku sianosis
Kulit dingin
Kulit merah
Hipertensi
Pucat (sedang)
Piloereksi
Kejang/konvulsi
Menggigil (ringan)
Takikardia
Hangat
Termoregualsi tidak efektif
Faktor yang berhubungan
Penuaan
Fluktasi suhu lingkungan
Imaturitas
Trauma atau penyakit
Intervensi Keperawatan
Diagnosa 1
Tujuan dan kriteria hasil
Suhu tubuh dalam batas normal
Suhu kulit dalam rentang yang diharapkan
Nadi dan pernapasan dalam batas normal
Perunbahan warna kulit tidak ada
Intervensi Keperawatan
1. Kaji faktor penyebab
R/: Mengganti cairan tubuh yang keluar karena panas dan memacu
pengeluaran urine guna pembuangan panas lewat urine.
7. Berikan kompres hangat pada aksila, kening, leher, dan lipat paha.
R/: pemberian cairan sangat penting bagi pasien dengan suhu tubuh yang
tinggi.
Intervensi Keperawatan
Diagnosa 2
Tujuan dan kriteria hasil
Suhu tubuh dalam batas normal
Suhu kulit dalam rentang yang diharapkan
Nadi dan pernapasan dalam batas normal
Tidak terjadi sianosis
Pengisian kembali kapiler normal
Pasien tidak menggigil
Intervensi Keperawatan
1. Kaji faktor penyebab
Intervensi Keperawatan
4. Pantau suhu lingkungan
6. Batasi aktivitas
Thank You Wassalam