Plasenta Previa
A. Konsep Dasar
1. Definisi
Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah
uterus sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir (FKUI,
2000).
Menurut Prawiroharjo (1992), plasenta previa adalah plasenta yang ada didepan
jalan lahir (prae = di depan ; vias = jalan). Jadi yang dimaksud plasenta previa ialah
plasenta yang implantasinya tidak normal, rendah sekali hingga menutupi seluruh atau
sebagian ostium internum.
Menurut Cunningham (2006), plasenta previa merupakan implantasi plasenta di
bagian bawah sehingga menutupi ostium uteri internum, serta menimbulkan
perdarahan saat pembentukan segmen bawah rahim.
Plasenta previa merupakan plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen
bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir (ostium
uteri internum).
2. Klasifikasi
Plasenta previa di bagi menjadi bebrapa tingkatan yaitu :
1) Marginal placenta previa
Plasenta tertanam pada satu segmen rahim bawah dekat dengan tulang
2) Parsial placenta previa
Menyiratkan penutupan tak sempurna
3) Total/ Complete placenta previa
Seluruhnya tulang dalam tertutup oleh plasenta, saat servik sepenuhnya
berdilatasi
4) Low-lying implantasi
Digunakan saat plasenta diposisikan pada segmen bawah rahim yang lebih
rendah tapi jauh dari tulang
1
3. Etiologi
Penyebab pasti dar plasenta previa belum diketahui sampai saat ini. Tetapi
berkurangnya vaskularisasi pada segmen bawah rahim karena post op uterus,
kehamilan molar, atau tumor yang menyebabkan implantasi plasenta jadi lebih rendah
merupakan sebuah teori tentang penyebab terjadinya plasenta previa.
Selain itu, kehamilan multiple/lebih dari satu yang memerlukan permukaan yang
lebih besar untuk implantasi plasenta menjadi salah satu penyebab terjadinya plasenta
previa.
Menurut Manuaba (2003), penyebab terjadinya plasenta previa diantaranya adalah
mencakup:
a. Perdarahan
b. Usia lebih dari 35 tahun
c. Multiparitas
d. Pengobatan infertilitas
e. Multiple gestation
f. Erythroblastosis
g. Riwayat operasi/pembedahan uterus sebelumnya
h. Keguguran berulang
2
4. Ptofisiologi
Seluruh plasenta biasanya terletak pada segmen atau uterus. Kadang-kadang
bagian atau seluruh organ dapat melekat pada segmen bawah uterus, dimana hal ini
dapat diketahui sebagai plasenta previa.
Karena segmen bawah merentang selama kehamilan lanjut dan persalinan, dalam
usaha mencapai dilatasi serviks dan kelahiran anak, pemisahan plasenta dari dinding
uterus sampai tingkat tertentu tidak dapat dihindarkan sehingga terjadi pendarahan.
Etiologi, kehamilan lanjut dan persalinan → Segmen bawah melebar dan menipis
→ Pembukaan serviks → Plasenta menempel di segmen bawah/plasenta lepas dari
dinding uterus → Sinus uterus robek → Perdarahan
6. Komplikasi
Komplikasi yang dapat ditimbulkan dari adanya plasenta previa adalah sebagai
berikut:
1) Pada ibu dapat terjadi:
a. Perdarahan hingga syok akibat perdarahan
b. Anemia karena perdarahan
c. Plasentitis
d. Endometritis pasca persalinan
2) Pada janin dapat terjadi:
a. Persalinan premature
b. Asfiksia berat
3
7. Penatalaksanaan Plasenta Previa
a. Terapi aktif
Seksio sesarea
Untuk menyelamatkan ibu sehingga walaupun janin meninggal atau tak
punya harapan untuk hidup, tindakan ini tetap dilakukan. Tujuan dilakukan
seksio sesarea adalah :
melahirkan janin dengan segera sehingga uterus dapat berkontraksi
dan menghentikan perdarahan.
Menghindarkan kemungkinan terjadi robekan pada servik uteri, jika
janin di lahirkan perpaginam.
Melahirkan pervaginam
Perdarahan tersebut akan berhenti jika ada penekanan pada plasenta.
Penekanan tersebut dapat dilakukan dengan cara :
Amnitomi dan akselerasi
Umumnya dilakukan pada plasenta lateralis/marginalis. Dengan
memecah ketuban, plasenta akan mengikuti segmen bawah rahim
dan ditekan oleh kepala janin.
b. Terapi ekspektatif
Ialah supaya janin tidak terlahir premature, penderita dirawat tanpa melakukan
pemeriksaan dalam melalui kanalis servisis.
Syarat menjalankan terapi ekspektatif :
Kehamilan dengan perdarahan sedikit yang kemudian berhenti
Keadaan ibu cukup baik
4
Janin masih hidup
Lakukan pemeriksaan USG untuk mengetahui implantasi plasenta, usia
kehamilan, letak dan presentasi janin.
B. Asuhan Keperawatan
a. Pengkajian
1) Anamnesis
Gejala pertama; perdarahan pada kehamilan setelah 28 minggu
Sifat perdarahan; tanpa sebab, tanpa nyeri, berulang
Sebab perdarahan; placenta dan pembuluh darah yang robek;
terbentuknya SBR, terbukanya osteum/manspulasi intravaginal/rectal.
Sedikit banyaknya perdarahan; tergantung besar atau kecilnya robekan
pembuluh darah dan placenta.
2) Inspeksi
Dapat dilihat perdarahan pervaginam banyak atau sedikit.
Jika perdarahan lebih banyak; ibu tampak anemia.
3) Palpasi abdomen
Sering dijumpai kesalahan letak
Bagian terbawah janin belum turun, apabila letak kepala
biasanya kepala masih goyang/floating.
b. Diagnosa keperawatan
1) Resiko kekurangan cairan berhubungan dengan adanya perdarahan.
2) Resiko terjadi distress janin berhubungan dengan kelainan letak placenta.
3) Potensial terjadi shock hipovolemik berhubungan dengan adanya
perdarahan.
4) Ganguan pemenuhan kebutuhan personal hygiene berhubungan dengan
aktivitas yang terbatas.
5) Gangguan psikologis cemas berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan tentang kehamilan yang bermasalah.
5
c. Intervensi
Dx 1: Resiko kekurangan cairan berhubungan dengan adanya perdarahan.
3. Pertahankan hidrasi.
6
4. Observasi tanda-tanda kekurangan cairan dan monitor perdarahan.
3. Beri sarana penunjang atau mandikan klien bila klien masih harus bedrest
7
3. Jelaskan tentang proses perawatan dan prognosa penyakit secara
bertahap. Dengan mengerti tentang proses perawatan dan prognosa
penyakit akan memberikan rasa tenang.
DAFTAR PUSTAKA
Cunningham, FG, Norman, F, Kenneth, J, Larry, C & Katharine, D 2006, Obstetri williams,
Edisi ke 21, EGC, Jakarta
http://ilmu-ilmukeperawatan.blogspot.com/2011/04/askep-maternitas-pasien-placenta-
previa.html (minggu, 19 juni 2011 15.00 WIB)
http://sunuwirawan.blogspot.com/2011/03/laporan-pendahuluan-plasenta-previa.html
(minggu, 19 juni 2011 15.00 WIB)
8
WIB)
http://asuhan-keperawatan-yuli.blogspot.com/2009/11/laporan-pendahuluan-plasenta-
previa.html (minggu, 19 juni 2011 15.00 WIB)