LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
DENGAN GANGGUAN TERMOREGULASI
Disusun oleh :
Nama
Nim
: Intan NurKhasanah
: 13021
A. Definisi
Termoregulasi adalah Suatu pengaturan fisiologis
keseimbangan produksi panas dan kehilangan panas sehingga suhu tubuh dapat
dipertahankan secara konstan.
Keseimbangan suhu tubuh diregulasi oleh mekanisme fisiologis dan prilaku. Agar suhu
tubuh tetap konstan dan berada dalam batasan normal, hubungan antara prodksi panas dan
pengeluaran panas harus dipertahankan. Hubungan diregulasi melalui mekanisme neurologis
dan kardiovaskular. Perawat menerapkan pengetahuan mekanisme kontrol suhu untuk
meningkatkan regulasi suhu.
B.
1.
2.
menggigil.
3. Peningkatan produksi tiroksin
Hipotalamus merespon terhadap dingin dengan melepas factor releasing.
Faktor ini merangsang tirotropin pada adenohipofise untuk merangsang pengeluaran tiroksin
oleh kelenjar tiroid.
Efek tiroksin meningkatkan nilai metabolisme sel di seluruh tubuh dan memproduksi panas.
4. Termogenesis kimia
perangsangan produksi panas melalui sirkulasi norepineprin dan epineprin atau melalui
perangsangan saraf simpatis. Hormon-hormon ini segera meningkatkan nilai metabolisme sel
di jaringan tubuh. Secara langsung norepineprin dan epineprin mempengaruhihati dan el-sel
otot sehingga meningkatkan aktifitas otot.
5. Demam
Demam meningkatkan metabolisme tubuh. Reaksi-reaksi kimia meningkat rata-rata 120%
untuk setiap peningkatan suhu 10o.
E.
a.
SUHU
37.5
37.7
37.7
37.2
37.0
36.8
36.7
36.7
36.6
36.4
36.0
Regulasi suhu tidak stabil sampai pubertas. Rentang suhu normal turun secara
berangsur sampai seseorang mendekati masa lansia. Lansia mempunyai rentang suhu tubuh
lebih sempit daripada dewasa awal. Suhu oral 35 C tidak lazim pada lansia dalam cuaca
dingin. Namun rentang suhu tubuh pada lansia sekitar 36 C. Lansia terutama sensitif
terhadap suhu yang ekstrem karena kemunduran mekanisme kontrol, terutama pada kontrol
vasomotor ( kontrol vasokonstriksi dan vasodilatasi), penurunan jumlah jaringan subkutan,
penurunan aktivitas kelenjr keringat dan penurunan metabolisme.
b. Olahraga
Aktivitas otot memerlukan peningkatan suplai darah dalam pemecahan karbohidrat dan
lemak. Hal ini menyebabkan peningkatan metabolisme dan produksi panas. Segala jenis
olahraga dapat meningkatkan produksi panas akibatnya meningkatkan suhu tubuh. Olahraga
berat yang lama, seperti lari jarak jauh, dapat meningatkan suhu tubuh untuk sementara
sampai 41 C.
c.
Kadar hormon
Secara umum, wanita mengalami fluktuasi suhu tubuh yang lebih besar dibandingkan pria.
Variasi
hormonal
selama
siklus
menstruasi
menyebabkan
fluktuasi
suhu
tubuh.
Kadarprogesteron meningkat dan menurun secara bertahap selama siklus menstruasi. Bila
kadar progesteron rendah, suhu tubuh beberapa derajat dibawah kadar batas. Suhu tubuh yang
rendah berlangsung sampai terjadi ovulasi. Perubahan suhu juga terjadi pada wanita
menopause. Wanita yang sudah berhenti mentruasi dapat mengalami periode panas tubuh dan
berkeringat banyak, 30 detik sampai 5 menit. Hal tersebut karena kontrol vasomotor yang
tidak stabil dalam melakukan vasodilatasi dan vasokontriksi.
d. Irama sirkadian
Suhu tubuh berubah secara normal 0,5 C sampai 1 C selama periode 24 jam.
Bagaimanapun, suhumerupakan irama stabil pada manusia. Suhu tubuh paling rendah
biasanya antara pukul 1:00 dan 4:00 dini hari. Sepanjang hari suhu tubuh naik, sampai sekitar
pukul 18:00 dan kemudian turun seperti pada dini hari. Penting diketahui, pola suhu tidak
secara otomatis pada orang yang bekerja pada malam hari dan tidur di siang hari. Perlu waktu
1-3 minggu untuk perputaran itu berubah. Secara umum, irama suhu sirkadian tidak berubah
sesuai usia. Penelitian menunjukkan, puncak suhu tubuh adalah dini hari pada lansia
e.
Stres
Stres fisik dan emosi meningkatkan suhu tubuh melalui stimulasi hormonal dan persarafan.
Perubahan fisiologi tersebut meningkatkan panas. Klien yang cemas saat masuk rumah sakit
atau tempat praktik dokter, suhu tubuhnya dapat lebih tinggi dari normal
f.
Lingkungan
Lingkungan mempengaruhi suhu tubuh. Jika suhu dikaji dalam ruangan yang sangat hangat,
klien mungkin tidak mampu meregulasi suhu tubuh melalui mekanisme pengluaran-panas
dan suhu tubuh akan naik. Saat berada di lingkungan tanpa baju hangat, suhu tubuh mungkin
rendah karena penyebaran yang efektif dan pengeluaran panas yang konduktif. Bayi dan
lansia paling sering dipengaruhi oleh suhu lingkungan karena mekaisme suhu mereka kurang
efisien.
Pajanan yang lama terhadap sinar matahari atau lingkungan dengan suhu tinggi dapat
mempengaruhi mekanisme pengeluaran panas. Kondisi ini disebut heatstroke, kedaruratan
yang berbahaya panas dengan angka mortalitas yg tinggi. Klien berisiko termasuk yang
masih sangat muda atau sangat tua, yang memiliki penyakit kardiovaskular, hipotiroidisme,
diabetes atau alkoholik. Yang juga termasuk beresiko adalah orang yang mengkonsumsi obat
yang menurunkan kemampuan tubuh untuk mengeluarkan panas (mis. Fenotiasin,
antikolinergik, diuretik, amfetamin, dan antagonis reseptor beta- adrenergik) dan mereka
yang menjalani latihan olahraga atau kerja yang berat (mis. Atlet, pekerja kontruksi dan
petani). Tanda dan gejala heatstroke termasuk gamang, konfusi, delirium, sangat haus, mual,
kram otot, gangguan visual, dan bahkan inkotinensia. Tanda yang paling dari heatstroke
adalah kulit yang hangat dan kering.
Penderita heatstroke tidak berkeringat karena kehilangn elektrolit sangat berat dan
malfungsi hipotalamus. Heatstroke dengan suhu lebih besar dari 40,5 C mengakibatkan
kerusakan jaringan pada sel dari semua organ tubuh. Tanda vital menyatakan suhu tubuh
kadang-kadang setinggi 45 C, takikardia dan hipotensi.
5. hipotermia
pengeluaran panas akibat paparan terus-menerus terhadap dingin mempengaruhi
kemampuan tubuh untuk memproduksi panas, mengakibatkan hipotermia. Hipotermia
diklasifikasikan melalui pengukuran suhu inti. Hal tersebut dapat terjadi kebetulan atau tidak
sengaja selama prosedur bedah untuk mengurangi kebutuhan metabolik dan kebutuhan tubuh
terhada oksigen.
Hipotermia aksidental biasanya terjadi secara berangsur dan tidak diketahui selama beberapa
jam. Ketika suhu tubuh turun menjadi 35 C, klien menglami gemetar yang tidak terkontrol,
hilang ingatan, depresi, dan tidak mampu menila. Jika suhu tubuh turun di bawah 34,4 C,
frekuensi jantung, pernafasan, dan tekanan darah turun. kulit menjadi sianotik.
H. Mekanisme tubuh ketika terjadi perubahan suhu
1. Mekanisme ketika suhu tubuh naik
a. Vasodilatasi : disebabkan oleh hambatan dari pusat simpatis pada hipotalamus posterior
(penyebab vasokontriksi) sehingga terjadi vasodilatasi yang kuat pad kulit, yang
memungkinkan percepatan perpindahan panas dari tubuh ke kulit hingga 8x lipat lebih
banyak.
b. Berkeringat
c.
evaporasi.
Penurunan pembentukan panas : beberapa mekanisme pembentukan panas, seperti
a.
karena
rangsangan
pada
pusat
simpatis
hipotalamus posterior.
b. Piloreksi rangsangan simpatis menyebabkan otot erector pili yang melekat pada folikel
rambut berdiri.
c. Peningkatan pembentukan panas system metabolisme meningkat melalui mekanisme
menggigil, pembentukan panas akibat rangsangan simpatis, serta peningkatan sekresi
tiroksin.
I. Mekanisme kehilangan panas melalui kulit
1. Radiasi
pemindahan panas dari permukaan suatu objek ke permukaan objek lain tanpa keduanya
bersentuhan. Panas berpindah melalui gelombang elektromagnetik. Aliran darah dari organ
internal inti membawa panas ke kulit dank e pembuluh darah permukaan.
2. Konduksi
perpindahan panas dari suatu objek ke objek lain dengan kontak langsung. Terjadi melalui
getaran dan gerakan elektro bebas. Ketika kulit hangat menyentuh objek yang lebih dingin
maka panas hilang. Panas berkonduksi melalui benda padat, cair, dan gas.
3. Konveksi
perpindahan karena gerakan udara. Aliran konveksidapat terjadi dikarenakanmassa jenis
udara panas sangat ringan dibandingkan dengan massa jenis udara dingin. Contoh : kipas
angin listrik meningkatkan kehilangan panas melalui konveksi.
4. Evaporasi
perpindahan aliran panas ketika cairan berubah menjadi gas. Evaporasi ini tidak dapat
dikendalikan karena evaporasi terjadi akibat difusi molekul air secara terus menerus melalui
kulit dan system pernafasan.
J. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
Pengkajian pada pasien yang mengalami demam
a. Identitas diri
:
Umur, jenis kelamin, pekerjaan
b. Status kesehatan :
keluhan utama : panas
c. Riwayat penyakit sekarang :
1) hipertermi : Pola Demam
a.
Terus menerus
b.
Intermitten
c.
Remitten
normal.
d.
Relaps
f.
1)
2)
3)
4)
6) Berikan pakaian yang hangat, kering, selimut penghangat, alat alat pemanas mekanik, suhu
ruangan yang disesuaikan, botol dengan air hangat, minum air hangat sesuai dengan toleransi.
DAFTAR PUSTAKA
Cameron, J.R, dkk. Fisika Tubuh Manusia, EGC. Jakarta, 2006.
Gabriel, J.F. Fisika Kedokteran, EGC. Jakarta, 1996.
Guyton & Hall, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 9, EGC. Jakarta, 1997.
M. Wilkinson, judith. 2006. Buku saku diagnosis keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria hasil
NOC. Jakarta : EGC
Nanda international. 2012. Diagnosis keperawatan: definisi dan klasifikasi 2012 2014. Jakarta : EGC
Potter & Perry, Fundamental Keperawatan, volume 1, EGC. Jakarta, 2005.
Diposkan oleh Intan Nurkhazanah di 02.21
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
Label: gangguan, Laporan, pasien, pendahuluan, termoregulasi
Lokasi: Madiun, Madiun City, East Java, Indonesia
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Terjemahan
Arsip Blog
2013 (85)
o November (84)
askep napza
askep depresi
ASKEP KEHILANGAN
ASKEP CURIGA
ASKEP THYPOID
ASKEP GASTRITIS
ASKEP APENDIKSITIS
ASKEP SECUIDE
ASKEP TOILETING
ASKEP WAHAM
Askep Stres
PENGKAJIAN NYERI
KESEIMBANGAN ENERGI
GLUKOMA
Mahasiswa Menjawab
Mahasiswa menjawab :)
Urinalisis
NUTRISI
Pemeriksaan Hematologi
Pemeriksaan Diagnostik
SINUSITIS
RHINITIS
ISPA
Gastritis / Maag
Faringitis
All About Me
o September (1)
Mengenai Saya
Intan Nurkhazanah
ada yang bisa dengan berlari. ada yang bisa dengan berjalan. santai saja, semua akan
sampai di tempat tujuan yang sama "gerbang kesuksesan". by Bintang
Hal yang paling membahagiakan adalah ketika melihat orang tua, teman, guru atau
orang lain tersenyum.. dan alasannya adalah KITA. By Bintang
Lihat profil lengkapku
It's me
;)
Hak cipta di Lindungi oleh UUD. . Template Travel. Gambar template oleh andynwt.
Diberdayakan oleh Blogger.