SENAM HAMIL
Disusun Oleh :
8. Indun Insiyah
2020/2021
i
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Keperawatan Maternitas mengenai
Senam Hamil.
Dalam penyusunan makalah ini, kami mendapatkan banyak pengarahan dan bantuan dari
berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini kami tidak lupa mengucapkan terima kasih
kepada dosen pembimbing, kami dan semua pihak yang telah membantu dalam penulisan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan di masa mendatang. Akhir kata
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan semua pihak
yang membacanya.
Samarinda,…………………2021
Oleh
Tim penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah.............................................................................................................1
1.3 Tujuan masalah.................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................2
PEMBAHASAN..............................................................................................................................2
2.1 Pengertian..........................................................................................................................2
2.2 Tujuan dan manfaat..........................................................................................................3
2.3 Syarat Melakukan Senam Hamil.......................................................................................3
2.4 Hubungan Senam Hamil dengan Kesiapan Menghadapi Persalinan.............................4
2.5 Prosedur senam hamil.......................................................................................................4
BAB III............................................................................................................................................8
PENUTUP.......................................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................8
3.2 Saran..................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Hamil merupakan sesuatu yang di tunggu oleh pasangan suami istri, tentunya
dengan hamil kita juga harus mempersiapkan segala sesuatunya untuk kelahiran sang
buah hati nantinya, persiapan yang tidak kalah penting adalah kesiapan sang ibu dan
kesehatan sang ibu, jika ibu sehatlah akan melahirkan bayi yang sehat pula. Oleh karena
itu, agar proses kehamilan dan persalinan lancar maka bisa dilakukan dengan melakukan
senam hamil (Pramitasari Roischa, 2009). Angka kematian ibu baik di dunia maupun di
Indonesia akibat komplikasi persalinan masih cukup tinggi, menurut WHO tahun 2010,
sebanyak 536.000 perempuan meninggal akibat persalinan. Sebanyak 99% kematian ibu
akibat masalah persalinan atau kelahiran terjadi di negara-negara berkembang. Rasio
kematian ibu di negara-negara berkembang merupakan tertinggi dengan 450 kematian ibu
per 100.000 kelahiran bayi hidup jika dibandingkan dengan rasio kematian ibu di 9
negara maju dan 51 negara persemakmuran(Puspitasari, Arum,2013).
Senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil secara
fisik atau mental pada saat persalinan agar dapat berlangsung dengan cepat, aman dan
spontan (Sarwono, 2006). Senam hamil juga merupakan suatu program bagi ibu hamil
sehat untuk menjaga kondisi fisik ibu dengan menjagaotot-otot dan persendian. Dengan
hasil tersebut seharusnya ibu hamil dapat lebih mengerti tentang manfaat senam hamil
pada saat proses persalinan, tetapi pada kenyataannya masih dipertanyakan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Senam hamil adalah latihan fisik berupa beberapa gerakan tertentu yang
dilakukan khusus untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil (Mandriwati,
2008). Senam hamil adalah terapi latihan gerak yang diberikan kepada ibu
hamil untuk mempersiapkan dirinya, baik persiapan fisik maupun mental untuk
menghadapi dan mempersiapkan persalinan yang cepat, aman dan spontan
(Huliana, 2001). Senam hamil adalah sebuah program berupa latihan fisik yang
sangat penting bagi calon ibu untuk mempersiapkan persalinannya (Indiarti,2008).
Dapat disimpulkan bahwa senam hamiladalah latihan fisik ringan sesuai
dengan indikasi kehamilan yang bertujuan untuk relaksasi dan persiapan saat
persalinan.
Senam hamil adalah program kebugaran yang diperuntukkan bagi ibu hamil
dalam rangka mengencangkan system tubuh dan menyiapkan otot-otot yang diperlukan
sebagai tambahan yang harus dialami selama kehamilan meskipun aktivitas rutin
tetap dilakukan misalnya tenis, renang, golf, dan menyetir mobil yang tidak
menimbulkan ketegangan bisa terus dilakukan secara aman menurut (Fauziah &
Sutejo, 2012).
Persalinan adalah suatu proses yang dimulai dengan adanya kontraksi uterus
yang menyebabkan terjadinya dilatasi progresif dari serviks, kelahiran bayi,
dan kelahiran plasenta, dan proses tersebut merupakan proses alamiah (Rohani,
2011).Persalinan normal adalah proses keluarnya janin, plasenta dan selaput
ketuban dengan cara alamiah melalui jalan lahir tanpa adanya penyulit saat
persalinan maupun setelah bayi lahir.
Kesiapan menurut Slameto (2003) adalah keseluruhan kondisi seseorang atau
individu yang membuatnya siap untuk memberikan respon atau jawaban di
dalam cara tertentu terhadap suatu situasi dan kondisi yang dihadapi.Menurut
Dalyono (2005), kesiapan adalah kemampuan yang cukup baik fisik,mental dan
perlengkapan. Kesiapan fisik berarti tenaga yang cukup dan kesehatan yang baik.
Persiapan persalinan menurut Bobak, Lowdermild, Jensen(2004) yaitu persiapan
fisik. Selama kehamilan akan ada perubahan secara fisik yang akan dialami oleh
seorang ibu. Perubahan ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan, terutama pada
trimester ketiga yang juga berpengaruh pada persalinan(Alfie,2016).
2
2.2 Tujuan dan manfaat
Senam hamil sangat bermanfaat untuk dilakukan selama kehamilan. Berlatih senam
hamil pada masa kehamilan dapat membantu melatih pernafasan dan membuat ibu
hamil merasa relaks sehingga memudahkan adaptasi ibu terhadap perubahan
tubuh selama kehamilan(Ayodya,2015). Menurut Mochtar (2006) tujuan senam
hamil dibagi menjadi tujuan secara umum dan khusus, tujuan tersebut
dijabarkan sebagai berikut:
a. Tujuan umum senam hamil adalah melalui latihan senam hamil yang teratur
dapat dijaga kondisi otot-otot dan persendian yang berperan dalam mekanisme
persalinan, mempertinggi kesehatan fisikserta kepercayaan pada diri sendiri dan
penolong dalam menghadapi persalinan dan membimbing wanita menuju
suatu persalinan yang fisiologis.
b. Mempertinggi kesehatan fisikserta kepercayaan pada diri sendiri dan penolong
dalam menghadapi persalinan dan membimbing wanita menuju suatu
persalinan yang fisiologis.
3
f. Gunakan bra yang cukup baik untuk olah raga dan semacam decker yang bisa
menyokong kaki.
g. Minum cukup air
h. Perhatikan keseimbangan tubuh (kehamilan mengubah keseimbangan tubuh Ibu)
i. Lakukan olahraga sesuai porsi dan jangan berlebihan. Jika terasa pusing, kram,
lelah atau terlalu panas, istirahat saja.
Senam hamil selalu diawali dengan gerakan pemanasan dan peregangan selama 5 menit,
kemudian dilanjutkan dengan gerakan senam selama 15 menit, dan diakhiri dengan
pendinginan. Berikut ini beberapa gerakan dalam senam hamil, antara lain:
A. Gerakan peregangan. Latihan peregangan membuat otot tubuh lebih lentur dan
meredakan nyeri yang mungkin dialami selama kehamilan. Berikut ini beberapa
gerakan peregangan sederhana yang dapat dilakukan oleh ibu hamil, antara lain:
a. Rotasi leher. Lemaskan leher dan bahu. Tundukkan kepala ke depan. Kemudian,
gerakkan kepala secara perlahan ke arah bahu kanan, kembali ke tengah, lalu ke
bahu kiri. Lakukan gerakan rotasi leher sebanyak 4 kali, kemudian lakukan
berlawanan arah.
b. Rotasi bahu. Angkat kedua bahu hingga mendekati telinga, kemudian putar bahu
dari belakang telinga ke arah depan. Lakukan sebanyak 4 kali putaran, lalu
lakukan berlawanan arah.
c. Gerakan peregangan paha (lunges). Berdiri menghadap ke depan. Letakkan satu
kaki di depan dan kaki lain di belakang. Tekuk lutut tungkai depan dan biarkan
lutut tungkai belakang juga menekuk. Jaga punggung agar tetap tegak lurus.
Tahan posisi selama 30 detik dan ulangi sebanyak 3-5 kali dalam 1 hari.
4
d. Peregangan tungkai. Duduk dengan kedua tungkai diluruskan. Lenturkan tungkai,
kemudian gerakkan dan goyangkan tungkai ke atas dan ke bawah.
e. Rotasi pergelangan kaki. Dalam posisi duduk, luruskan kaki ke depan. Lenturkan
jari-jari kaki, kemudian putar pergelangan dan telapak kaki searah jarum jam.
Lakukan sebanyak 4 kali untuk setiap kaki, lalu putar ke arah sebaliknya.
B. Gerakan senam. Gerakan dalam senam hamil dilakukan untuk melatih kekuatan otot,
meningkatkan kelenturan tubuh, serta melatih pernapasan dan sistem peredaran darah
ibu hamil. Berikut ini beberapa gerakan dalam senam hamil.
a. Duduk bersila. Senam hamil diawali dengan posisi duduk bersila dan punggung
tegak, kemudian letakkan kedua tangan di samping kiri dan kanan tubuh sambil
menekan lantai. Tarik napas dalam, lalu lepaskan secara perlahan. Gerakan ini
bermanfaat untuk melatih pernapasan pada ibu hamil.
b. Posisi berbaring. Dalam posisi tubuh berbaring, angkat tungkai ke atas dan
turunkan kembali. Lakukan sebanyak 4-5 kali. Latihan ini bermanfaat untuk
melenturkan otot panggul, sehingga otot panggul tidak tegang ketika ibu hamil
menghadapi kontraksi saat proses persalinan. Gerakan berbaring juga membantu
mengatasi masalah sulit tidur yang dialami ibu hamil.
c. Latihan lengan (hands and back up train). Dalam posisi duduk, angkatlah lengan
hingga di atas kepala dan posisikan telapak tangan saling berhadapan. Tahan
posisi ini selama 20 detik, kemudian turunkan lengan dengan melebarkannya ke
samping. Ulangi gerakan hingga 5 kali. Latihan ini bermanfaat untuk melancarkan
sistem peredaran darah dan melatih otot tubuh.
d. Latihan otot panggul. Latihan otot panggul dapat dilakukan dengan beberapa cara:
a) Dalam posisi berbaring, tekuklah lutut ke arah perut, kemudian tarik napas
secara mendalam dan lepaskan secara perlahan. Tahan posisi selama 5 menit,
kemudian luruskan tungkai dan ulangi kembali. Gerakan ini sangat penting
untuk melatih posisi melahirkan secara normal.
b) Gunakan bola senam sebagai alat bantu untuk melakukan latihan ini.
Duduklah di atas bola dengan posisi kaki menyentuh lantai. Jaga posisi
punggung agar tetap lurus dan hitung hingga 5-10 hitungan, kemudian rileks.
Latihan ini bermanfaat untuk melenturkan otot panggul ketika menghadapi
persalinan secara normal dan mengatasi rasa nyeri yang dialami ibu hamil.
e. Berjongkok. Diawali dengan posisi berdiri tegak membelakangi dinding dengan
kedua tungkai sedikit dilebarkan. Letakkan bola senam di antara dinding dan
punggung. Turunlah secara perlahan hingga lutut membentuk sudut 90 derajat,
kemudian kembali ke posisi awal. Lakukan sebanyak 10 kali. Latihan ini dapat
membantu ibu hamil dalam menghadapi proses pembukaan jalan lahir dalam
proses persalinan dan meringankan rasa nyeri selama kehamilan.
f. Push-up dinding. Dalam posisi berdiri menghadap dinding, luruskan kedua
telapak tangan hingga menyentuh dinding. Tekuk siku secara perlahan dan
condongkan tubuh ke arah depan hingga wajah mendekati dinding. Usahakan agar
5
punggung tetap lurus. Ulangi gerakan ini sebanyak 5-10 kali. Push-up dinding
bermanfaat untuk melatih pernapasan ibu hamil, yang akan dibutuhkan ketika
mendorong atau mengejan pada proses persalinan nanti.
g. Cobbler pose. Duduk dengan posisi punggung tegak lurus, kemudian tekuk lutut
dan pertemukan kedua telapak kaki. Tahan posisi ini selama beberapa detik.
Cobbler pose bermanfaat untuk melenturkan otot panggul.
h. Pelvic tilt. Gerakan ini dapat memperkuat otot perut dan meredakan nyeri
punggung yang muncul selama kehamilan dan ketika persalinan. Gerakan ini
dilakukan dalam posisi merangkak, dengan lutut dan telapak tangan menyentuh
lantai. Pertahankan kedua lengan agar tetap lurus, namun jangan mengunci siku.
Tarik napas, tahan hingga 5 hitungan, dan hembuskan secara perlahan, kemudian
lemaskan punggung. Ketika menarik napas, kencangkan otot perut, panggul, dan
sekitar punggung. Lakukan sebanyak 10 kali, setidaknya 1 kali sehari.
Selain itu, ada jenis senam hamil lain yang juga dapat dilakukan oleh ibu hamil, yaitu:
A. Senam Kegel. Senam Kegel dilakukan untuk memperkuat otot panggul bagian bawah,
termasuk kandung kemih, rahim, dan usus besar, sehingga ibu hamil mampu
meningkatkan kontrol urine dan mengendalikan otot panggul ketika menghadapi
proses persalinan. Senam Kegel mudah dan ringan untuk dilakukan, dengan langkah
sebagai berikut:
a. Langkah awal senam Kegel adalah dengan mengenali otot dasar panggul. Cara
mengenali otot tersebut dengan menahan urine ketika buang air kecil, lalu
membiarkan urine keluar. Otot yang menahan dan membiarkan urine keluar
adalah otot dasar panggul. Cara lain untuk mengenalinya adalah dengan
memasukkan satu jari ke dalam vagina, kemudian cobalah menekan otot di sekitar
vagina. Jika jari terasa terjepit, maka otot tersebut yang akan dilatih.
b. Setelah otot dasar panggul terdeteksi, lakukan latihan kontraksi atau
mengecangkan otot selama 5-10 detik, kemudian lemaskan. Ulangi latihan
kontraksi 10-20 kali, setidaknya 3 kali sehari.
c. Usahakan untuk tidak menggerakkan kaki dan otot perut selama melakukan
senam Kegel.
Senam Kegel dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, baik dalam posisi duduk,
berdiri, atau berbaring. Senam Kegel juga dapat dilakukan dengan gerakan sama seperti
menahan buang angin
A. Latihan Tailor. Gerakan dalam latihan Tailor bermanfaat untuk memperkuat otot
panggul, pinggul, dan paha, serta meredakan nyeri pinggang.
a. Tailor sit. Duduk tegak dengan posisi kaki bersila. Jagalah punggung tetap lurus,
namun tubuh tetap dalam keadaan rileks.
6
b. Tailor press. Gerakan tailor press dilakukan untuk meregangkan otot panggul dan
paha, serta memperkuat otot lengan dan tungkai. Gerakan ini dilakukan dalam
posisi duduk dengan lutut ditekuk dan telapak kaki saling berhadapan.
Tarik telapak kaki yang berhadapan tersebut mendekati tubuh. Letakkan telapak
tangan di bawah lutut. Gerakkan lutut ke arah lantai, namun pada saat yang
bersamaan, tahan tekanan lutut dan beri dorongan ke atas dengan telapak tangan.
Hitung sampai 3, kemudian rileks. Ulangi gerakan tailor press sebanyak 10 kali,
dan lakukan 2 kali sehari.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Senam hamil adalah latihan fisik berupa beberapa gerakan tertentu yang
dilakukan khusus untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil (Mandriwati,
2008). Persalinan adalah suatu proses yang dimulai dengan adanya kontraksi uterus
yang menyebabkan terjadinya dilatasi progresif dari serviks, kelahiran bayi,
dan kelahiran plasenta, dan proses tersebut merupakanproses alamiah (Rohani,
2011). Persiapan persalinan menurut Bobak, Lowdermild, Jensen(2004) yaitu
persiapan fisik.Selama kehamilan akan ada perubahan secara fisik yang akan dialami
oleh seorang ibu. Perubahan ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan, terutama
pada trimester ketiga yang juga berpengaruh pada persalinan(Alfie,2016).
3.2 Saran
Senam hamil pada kehamilan mempunyai peranan penting bagi setiap ibu yang
mengalami kehamilan. Dengan melakukan senam hamil maka si ibu telah memberikan
sesuatu yang bermanfaat bagi si bayinya. Semakin senam hamil sering dilakukan maka
semua otot dalam tubuh akan berelaksasi dengan sempurna dan membuat serabut otot
Rahim bekerja bebas untuk membuka leher Rahim ( cervix ) tanpa nyeri dalam proses
persalinan.
8
DAFTAR PUSTAKA