Anda di halaman 1dari 17

TUGAS MATERNITAS

“Senam Ibu Hamil”

DOSEN PEMBIMBING :
Ns. Sri Dewi, Sp. Kep. mat

OLEH KELOMPOK 4

Edra Pinando
NIM. 173210320

Diniyah Fitri
NIM. 173210319

Tingkat : II.B

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN SOLOK


POLITEKNIK KESEHATAN PADANG
TAHUN AJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmatnya serta selawat dan
salam saya sampaikan kepada Rasulullah SAW yang telah membawa manusia ke alam yang
penuh berkah. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang diajukan sebagai tugas
mata kuliah Maternitas
Penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Ns. Sri Dewi, Sp. Kep. mat selaku
dosen pembimbing mata kuliah Maternitas yang telah membimbing penyelesaian makalah
ini. Penulis juga berterima kasih kepada teman-teman program studi DIII Keperawatan Solok
dan semua pihak yang telah membantu penyelesaian makalah ini.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun pembaca untuk
penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semua
pihak yang membutuhkannya

Solok, 1 Februari 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i


DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ........................................................................................................................... 1

BAB II. PEMBAHASAN


2.1 Pengertian senam hamil ................................................................................................ 3
2.2 Tujuan Senam Hamil .................................................................................................... 3
2.3 Manfaat Senam Hamil .................................................................................................. 5
2.4 Syarat Melakukan Senam Hamil ................................................................................. 6
2.5 Indikasi Senam Hamil ................................................................................................... 6
2.6 Kontraindikasi Senam Hamil ........................................................................................ 6
2.7 Waktu Untuk Melakukan Senam Hamil ....................................................................... 7
2.8 Tempat Melakukan Senam Hamil ................................................................................ 7
2.9 Persiapan Alat Dan Persiapan Pasien ........................................................................... 7
2.10 Langkah-Langkah Senam Hamil ................................................................................ 8

BAB III.PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 11
3.2 Saran ............................................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Selama kehamilan, ibu mengalami perubahan fisik dan kejiwaan/emosi ibu hamil.
Pada masa kehamilan, emosi mudah turun dan naik, yang terjadi akibat perubahan
hormon. Adapun kecemasan menjelang pesalinan ibu hamil akan muncul pernyataan dan
bayangan apakah dapat melahirkan normal, cara mengejan, apakash akan terjadi sesuatu
saat melahirkan, atau apakah bayi lahir selamat, akan semakin muncul dalam benak ibu
(Muhimah dan Safi’i, 2010), kondisi ini dapat menyebabkan kecemasan dan ketegangan
lebih lanjut sehingga membentuk suatu siklus umpan balik yang dapat meningkatkan
intensitas emosional secara keseluruhan. Untuk memutuskan siklus kecemasan tersebut,
maka senam hamil sebagai salah satu pelayanan prenatal, merupakan suatu alternatif
terapi yang dapat diberikan pada ibu hamil (Muhimah dan Safi’i, 2010).
Senam merupakan olahraga terbaik yang dapat dilakukan oleh ibu hamil menjelang
persalinannya. Salah satu jenis senam yang ditujukan bagi ibu hamil adalah senam hamil
(Muhimah dan Safi’i, 2010). Senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk
mempersiapkan ibu hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan cepat, aman, dan
spontan (Arief, 2008).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian senam hamil?
2. Apa tujuan senam hamil?
3. Apa manfaat senam hamil?
4. Apa syarat melakukan senam hamil?
5. Bagaimana indikasi senam hamil?
6. Bagaimana kontraindikasi senam hamil?
7. Kapan waktu untuk melakukan senam hamil?
8. Dimana tempat melakukan senam hamil?
9. Bagaimana persiapan alat dan persiapan pasien senam hamil?
10. Apa langkah-langkah senam hamil?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Pengertian senam hamil
2. Tujuan senam hamil
3. Manfaat senam hamil
4. Syarat melakukan senam hamil
5. Indikasi senam hamil
6. Kontraindikasi senam hamil
7. Waktu untuk melakukan senam hamil
8. Tempat melakukan senam hamil
9. Persiapan alat dan persiapan pasien
10. Langkah-langkah senam hamil
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Senam hamil adalah olahraga yang dilakukan oleh ibu hamil untuk mempersiapkan
ibu hamil dalam menghadapi persalinan dengan cara melatih teknik pernafasan dan sikap
tubuh serta melatih otot-otot yang akan berguna dalam proses persalinan sehingga
diharapkan ibu hamil seap menghadapi persalinan secara fisik atau mental (Artikel
Senam Ibu Hamil).
Senam hamil adalah adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil,
secara fisik atau mental, pada persalinan cepat, aman dan spontan. Senam hamil
bertujuan untuk mempersiapkan dan melatih otot-otot sehingga dapat dimanfaatkan
untuk berfungsi secara optimal dalam persalinan normal. Senam hamil ditujukan bagi ibu
hamil tanpa kelainan atau tidak terdapat penyakit yang disertai kehamilan, yaitu penyakit
jantung, penyakit ginjal, penyulit kehamilan (hamil dengan perdarahan, hamil dengan
kelainan letak), dan kehamilan disertai anemia. Senam hamil dimulai pada umur
kehamilan sekitar 24 sampai 28 minggu (Manuaba, 1998).
Senam hamil merupakan bagian dari perawatan antenatal pada beberapa pusat
pelayanan kesehatan tertentu, seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, ataupun pusat
pelayanan kesehatan yang lainnya (Muhimah dan Safi’i, 2010). Pergerakan dan latihan
senam kehamilan tidak saja menguntungkan sang ibu, tetapi juga sangat berpengaruh
terhadap kesehatan bayi yang di kandungan. Pada saat bayi mulai dapat bernafas sendiri,
maka oksigen akan mengalir kepadanya melalui plasenta, yaitu dari aliran darah ibunya
ke dalam aliran darah bayi yang di kandung. Senam kehamilan akan menambah jumlah
oksigen dalam darah di seluruh tubuh sang ibu dank arena itu aliran oksigen kepada bayi
melalui plasenta juga akan menjadi lebih lancar (Sani, 2002).

2.2 Tujuan Senam Hamil


Mochtar (1998) membatasi tujuan senam hamil menjadi tujuan secara umum dan
khusus, tujuan tersebut dijabarkan sebagai berikut :
1. Tujuan umum senam hamil adalah melalui latihan senam hamil yang teratur dapat
dijaga kondisi otot-otot dan persendian yang berperan dalam mekanisme persalinan,
mempertinggi kesehatan fisik dan psikis serta kepercayaan pada diri sendiri dan
penolong dalam menghadapi persalinan dan membimbing wanita menuju suatu
persalinan yang fisiologis.
2. Tujuan khusus senam hamil adalah memperkuat dan mempertahankan elastisitas
otot-otot dinding perut, otot-otot dasar panggul, ligamen dan jaringan serta fasia yang
berperan dalam mekanisme persalinan, melenturkan persendian-persendian yang
berhubungan dengan proses persalinan, membentuk sikap tubuh yang prima sehingga
dapat membantu mengatasi keluhan-keluhan, letak janin dan mengurangi sesak
napas, menguasai teknik-teknik pernapasan dalam persalinan dan dapat mengatur diri
pada ketenangan.

Menurut Mandriawati (2008) tujuan senam hamil adalah :


1. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, ligamen-
ligamen, otot dasar panggul yang berhubungan dengan proses pesalinan.
2. Membentuk sikap tubuh. Sikap tubuh yang baik selama kelahiran dan persalinan
dapat mengatasi keluhan-keluhan umum pada wanita hamil, mengharapkan letak janin
normal, mengurangi sesak nafas akibat bertambah besarnya perut.
3. Menguasaai teknik-teknik pernafasan yang mempunyai peranan penting dalam
persalinan dan selama hamil untuk mempercepat relaksasi tubuh yang diatasi dengan
napas dalam, selain itu juga untuk mengatasi rasa nyeri pada saat his.
4. Menguatkan otot -otot tungkai, mengingat tungkai akan menopang berat tubuh ibu
yang makin lama makin berat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.
5. Mencegah varises, yaitu pelebaran pembuluh darah balik (vena) secara segmental
yang tak jarang terjadi pada ibu hamil.
6. Memperpanjang nafas, karena seiring bertambah besarnya janin maka dia akan
mendesak isi perut ke arah dada. hal ini akan membuat rongga dada lebih sempit dan
nafas ibu tidak bisa optimal. dengan senam hamil maka ibu akan dapat berlatih agar
nafasnya lebih panjang dan tetap relaks.
7. Latihan pernafasan khusus yang disebut panting quick breathing terutama dilakukan
setiap saat perut terasa kencang.
8. Latihan mengejan latihan ini khusus utuk menghadapi persalinan, agar mengejan
secara benar sehingga bayi dapat lancar keluar dan tidak tertahan di jalan lahir.
9. Mendukung ketenagan fisik
2.3 Manfaat Senam Hamil
Esisenberg (1996) membagi senam hamil menjadi empat tahap dimana setiap tahapnya
mempunyai manfaat tersendiri bagi ibu hamil. Tahap dan manfaat senam hamil yaitu:
1. Senam Aerobik
Merupakan aktifitas senam berirama, berulang dan cukup melelahkan, dan gerakan
yang disarankan untuk ibu hamil adalah jalan-jalan. Manfaat dari senam aerobik ini
adalah meningkatkan kebutuhan oksigen dalam otot, merangsang paru-paru dan
jantung juga kegiatan otot dan sendi, secara umum menghasilkan perubahan pada
keseluruhan tubuh terutama kemampuan untuk memproses dan menggunakan
oksigen, meningkatkan peredaran darah, meningkatkan kebugaran dan kekuatan otot,
meredakan sakit punggung dan sembelit, memperlancar persalinan, membakar kalori
(membuat ibu dapat lebih banyak makan makanan sehat), mengurangi keletiham dan
menjadikan bentuk tubuh yang baik setelah persalinan.
2. Kalestenik
Latihan berupa gerakan-gerakan senam ringan berirama yang dapat membugarkan
dan mengembangkan otot-otot serta dapat memperbaiki bentuk postur tubuh.
Manfaatnya adalah meredakan sakit punggung dan meningkatkan kesiapan fisik dan
mental terutama mempersiapkan tubuh dalam menghadapi persalinan.
3. Relaksasi
Merupakan latihan pernapasan dan pemusatan perhatian. Latihan ini bisa
dikombinasikan dengan katihan kalistenik. Manfaatnya adalah menenangkan pikiran
dan tubuh, membantu ibu menyimpan energi untuk ibu agar siap menghadapi
persalinan.
4. Kebugaran Panggul (biasa disebut kegel)
Manfaat dari latihan ini adalah menguatkan otot-otot vagina dan sekitarnya (perinial)
sebagai kesiapan untuk persalinan, mempersiapkan diri baik fisik maupun mental.

Menurut Mandriawati (2008) manfaat senam hamil adalah :


1. Mengatasi sembelit (konstipasi), kram dan nyeri punggung.
2. Memperbaiki sirkulasi darah
3. Membuat tubuh segar dan kuat dalam aktivitas sehari-hari.
4. Tidur lebih nyenyak.
5. Mengurangi resiko kelahiran prematur.
6. Mengurangi stress.
7. Membantu mengembalikan bentuk tubuh lebih cepat setelah melahirkan.
8. Tubuh lebih siap dan kuat di saat proses persalinan.
9. Bertemu dengan calon ibu lain bila ibu melakukannya kelas senam hamil.

2.4 Syarat Melakukan Senam Hamil


Menurut Mandriawati (2008) syarat yang harus dipenuhi dalam melakukan senam
hamil adalah :
1. Kehamilan berjalan normal
2. Diutamakan pada kehamilan pertama atau kehamilan berikutnya yang mengalami
kesulitan persalinan.
3. Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter atau bidan.
4. Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin, dalam batas kemampuan fisik ibu.
5. Jangan membiarkan tubuh ibu kepanasan dalam jangka waktu panjang. istirahatlah
sejenak.
6. Gunakan bra yang cukup baik untuk olah raga dan semacam decker yang bisa
menyokong kaki.
7. Minum cukup air.
8. Perhatikan keseimbangan tubuh (kehamilan mengubah keseimbangan tubuh Ibu)
9. Lakukan olahraga sesuai porsi dan jangan berlebihan. Jika terasa pusing, kram, lelah
atau terlalu panas, istirahat saja.

2.5 Indikasi Senam Hamil


Senam hamil baik dilakukan untuk setiap ibu hamil dengan kondisi kandungan
yang sehat, serta tidak mengalami komplikasi atau kelainan. Senam hamil umumnya
berlangsung selama 30 menit per sesi, dan dilakukan setidaknya 3-4 kali dalam
seminggu. Jika ibu hamil belum atau jarang berolahraga sebelumnya, senam hamil
dapat diawali dengan gerakan yang paling ringan dan dilakukan selama 10-15 menit per
sesi. Namun, latihan terus ditingkatkan secara bertahap hingga setidaknya 30 menit per
sesi.

2.6 Kontraindikasi Senam Hamil


Menurut Mandriawati (2008) kontraindikasi senam hamil adalah :
1. Kelainan jantung
2. Tromboplebitis
3. Emboli Paru
4. Perdarahan pervaginam
5. Ada tanda kelainan pada janin
6. Plasenta previa

2.7 Waktu Untuk Melakukan Senam Hamil


Menurut Mandriawati (2008) dianjurkan untuk melakukan senam hamil yaitu setelah
usia kehamilan 22 minggu.

2.8 Tempat Melakukan Senam Hamil


Untuk menjamin dilakukanya senam hamil dengan aman dan benar dibutuhkan
tuntunan yang jelas atau instruktur yang berpengetahuan dan terampil. Oleh karena itu,
dianjurkan agar ibu hamil melakukan senam hamil bersama ibu hamil yang lain di
Rumah Sakit atau Rumah Bersalin yang akan digunakan untuk bersalin. Karena ditempat
tersebut akan ada saling tukar pengalaman, bertambah semangat juga akan ada
penambahan wawasan bisa diberikan oleh petugas medis yang merangkap sebagai
instruktur. (Kushartanti, 2004)
Namun jika tidak sempat atau jarak rumah terlalu jauh dari Rumah Sakit atau Klinik,
bisa juga dilaksanakan dirumah dengan dibantu instruktur atau ibu sudah pernah
mengikuti senam hamil dan sudah mengerti bagaiman cara melakukannya misalnya
diteras atau diruang keluarga. (Musbikin, 2005)

2.9 Persiapan Alat Dan Persiapan Pasien


Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh setiap ibu hamil sebelum menjalani senam
hamil, antara lain:
1. Gunakan pakaian dan sepatu yang nyaman untuk berolahraga, untuk mengurangi
risiko cedera.
2. Konsumsi banyak air sebelum, selama, dan setelah latihan untuk mencegah dehidrasi.
3. Konsumsi makanan bergizi, setidaknya 1 jam sebelum menjalani senam hamil.
4. Usahakan untuk melakukan senam hamil di dalam ruangan, dan hindari suhu panas
dan lembap.
5. Lakukan pemanasan sebelum melakukan senam hamil dan pendinginan setelahnya.
6. Jangan memaksakan tubuh untuk terus melakukan senam hamil jika sudah merasa
lelah. Istirahat sejenak untuk mengembalikan stamina.
7. Selalu ikuti gerakan sesuai instruksi secara perlahan untuk menurunkan risiko cedera.
8. Setiap ibu hamil dianjurkan untuk melakukan konsultasi dengan dokter kandungan
terlebih dahulu sebelum menjalani senam hamil, untuk memastikan kondisi ibu hamil
dan janin.

2.10 Langkah-Langkah Senam Hamil


Gerakan 1
1. Posisi duduk bersila dengan menegakkan punggung, letakkan tangan di atas kaki
seperti orang yang sedang bersemedi. Lakukan posisi ini untuk beberapa saat sambil
mengatur pernafasan. Gerakan ini bisa dilakukan di atas matras, karpet, tikar, atau alas
yang menurut anda lembut dan empuk lainnya.
2. Posisi duduk di atas alas lembut seperti diatas dengan merenggangkan kedua kaki
lurus ke depan. Langkah selanjutnya yaitu condongkan tubuh ke belakang dan
bertumpu pada siku lengan yang diletakan di lantai. Lakukan gerakkan telapak kaki
dengan menegakkan lalu mengarahkannya ke bawah hingga posisinya lurus dengan
lutut. Gerakkan lainnya yaitu menggerakkan telapak kaki ke samping, lalu tegakkan
lurus, ke samping lagi, ulangi gerakan ini sampai merasa cukup.
3. Posisi tidur dengan satu bantal meyangga kepala, lalu angkat kedua lutut kaki menjadi
seperti posisi melahirkan. Tarik nafas sedalam-dalamnya lewat mulut, tahan, dan
mengejan, seperti saat anda sedang buang air besar. Jika anda merasa nafas sudah mau
habis, keluarkan nafas anda kemudian tarik nafas kembali, dan ulangi proses ini
sebanyak beberapa kali.
Manfaat dari gerakan senam hamil diatas adalah:
1. Melemaskan otot-oto tubuh dan melancarkan peredara darah
2. Tubuh merasa lebih rileks, segar dan bugar
3. Mempermudah persalinan dan menjaga kesehatan janin

Gerakan 2
1. Gerakan pertama yaitu posisi berdiri dan tangan di pinggang, gerakkan leher ke kanan
dan kiri untuk meregangkan otot leher.
2. Gerakan sederhana dengan melakukan latihan dasar kaki dan menggerakkan telapak
kaki ke depan dan ke belakang guna membantu sirkulasi vena dan mencegah
pembengkakkan di kaki.
3. Tidur telentang dengan satu kaki lurus dan satu kaki ditekuk kemudian dorong
kembali ke depan. Lakukan bergantian dengan kaki lainnya. Gunanya untuk latihan
dasar panggul.
4. Pada gerakan ini yaitu berbaring dengan posisi miring. Angkatlah kaki perlahan-lahan
lalu turunkan. Lakukan bergantian dengan kaki satunya. Gunanya untuk menguatkan
otot paha.
5. Selanjutnya berbaring telentang, kedua lutut dipegang dengan tangan, kemudian tarik
nafas dan berlatih mengejan.
6. Sikap merangkak, letakkan kepala di antara ke dua tangan, lalu menoleh ke samping.
Selanjutnya turunkan badan sehingga dada menyentuh kasur. Bertahanlah pada posisi
ini selama kurang lebih 1 menit.
Nb: Gerakan ini sangat cocok untuk Ibu yang bayinya masih belum masuk
pinggul (sungsang).
7. Gerakan yang ini anda bisa melibatkan suami dengan membantu memijat daerah
pinggang, punggung, dan bahu untuk melepaskan ketegangan dan memulihkan otot
pinggang yang lelah.

Gerakan senam hamil menurut Ratna Dewi Pudiastuti, 2011 adalah:


1. Duduk bersila
Sikap duduk dengan perut bagian bawah menekan perut kedalmam rongga panggul
(beserta janinnya) sehingga kedudukan janin dalam kandungan tetap baik lakukan
gerakan pemanasan dengan menggerakan kepala menengok kekanan dan kekiri,
miring kekiri dan kanan. Gerakan dilakukan 8x hitungan
2. Memutar lengan dan mengencangkan payudara
Letakkan jari-jari tangan di bahu, dua lengan menjepit kedeua payudara dan
mengangkat payudara keatas dengan kedua sikut tersebut.
3. Gerakan relaksasi
Gerakan ini dilakukkan dengan posisi tidur miring dengan kepala ditopang dengan
bahu bantal. Kaki bawah lurus, kaki atas ditekuk.
4. Gerakan pergelangan kaki mmengayuh
Posisi tubuh terlentang kedua kaki lurus. Menekan jari-jari kaki lurus ke bawah dan
ke atas kembali.
5. Mengangkat panggul
Posisi terlentang dengan kedua kaki ditekuk, kedua tangan diletakkan disamping
untuk menahan badan. Tarik nafas, tahan sambilmengencangkan otot panggul, tahan
beberapa detik lalu kembali ke posisi semula sambil menghembuskan nafas.
6. Latihan membrane
Gerakan ini adalah posisi tidur terlentang, rangkul paha dengan tangan
sampai siku, lakukan dengan posisi miring ke kiri dank ke kanan. Gerakan dilanjutkan
dengan posisi terlentang dan merangkul kedua paha dengan lengan sampai siku.
Sambil menarik nafas angkat kepala, Pandangan ke perut. Lalu hembuskan nafas.
lanjutkan dengan memegang pergelangan kaki. Gerakkan dilakukan 8x hitungan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Senam hamil bertujuan untuk mempersiapkan dan melatih otot-otot sehingga dapat
dimanfaatkan untuk berfungsi secara optimal dalam persalinan normal. Senam hamil
ditujukan bagi ibu hamil tanpa kelainan atau tidak terdapat penyakit yang disertai
kehamilan, yaitu penyakit jantung, penyakit ginjal, penyulit kehamilan (hamil dengan
perdarahan, hamil dengan kelainan letak) dan kehamilan disertai anemia. Senam hamil
merupakan bagian dari perawatan antenatal pada beberapa pusat pelayanan kesehatan
tertentu, seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, ataupun pusat pelayanan kesehatan yang
lainnya (Muhimah dan Safi’i, 2010). Pergerakan dan latihan senam kehamilan tidak saja
menguntungkan sang ibu, tetapi juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan bayi yang
di kandungan. Pada saat bayi mulai dapat bernafas sendiri, maka oksigen akan mengalir
kepadanya melalui plasenta, yaitu dari aliran darah ibunya ke dalam aliran darah bayi
yang di kandung. Senam kehamilan akan menambah jumlah oksigen dalam darah di
seluruh tubuh sang ibu dank arena itu aliran oksigen kepada bayi melalui plasenta juga
akan menjadi lebih lancar (Sani, 2002).
Senam hamil bagi ibu hamil adalah salah satu bagian penting yang harus anda
perhatikan sebagai persiapan untuk proses persalinan nantinya. Selama kehamilan, ibu
mengalami perubahan fisik dan kejiwaan/emosi ibu hamil. Pada masa kehamilan, emosi
mudah turun dan naik, yang terjadi akibat perubahan hormon. Adapun kecemasan
menjelang pesalinan ibu hamil akan muncul pernyataan dan bayangan apakah dapat
melahirkan normal, cara mengejan, apakah akan terjadi sesuatu saat melahirkan, atau
apakah bayi lahir selamat, akan semakin muncul dalam benak ibu, kondisi ini dapat
menyebabkan kecemasan dan ketegangan lebih lanjut sehingga membentuk suatu siklus
umpan balik yang dapat meningkatkan intensitas emosional secara keseluruhan. Untuk
memutuskan siklus kecemasan tersebut, maka senam hamil sebagai salah satu pelayanan
prenatal, merupakan suatu alternatif terapi yang dapat diberikan pada ibu hamil.

3.2 Saran
Senam hamil akan membantu membuat ibu dan janin tetap sehat serta sebagai
persiapan persalinan. Ibu hamil yang rajin melakukan senam hamil secara teratur dan
benar, proses persalinannya akan lebih mudah. Begitu pula saat setelah melahirkan, ibu
tidak akan berlama-lama merasakan sakit pasca persalinan. Sebagai mahasiswa calon
perawat sebaiknya kita harus memahami bagaimana gerakan – gerakan senam yang
mudah dan aman untuk dilakukan oleh ibu hamil agar dapat membantu mempermudah
dalam proses persalinannya nanti.
Daftar Pustaka
Eisenberg. 1996. Kehamilan ; Apa Yang Anda Hadapi Bulan Per Bulan. Jakarta : Arcan.
Huliana, Mellyna. (2006). Panduan Menjalani Kehamilan Sehat. Puspa Swara. Jakarta.
Indriatai, MT. (2008). Senam Hamil dan Balita. Cemerlang Publishing. Yogyakarta
Kushartanti.( 2004). Senam Hamil. Lintang Pustaka. Yogyakarta.
Mandriati, G.A. (2008). Panduan Belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. EGC. Jakarta.
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetry. Jilid I. EGC: Jakarta.
Musbikin, imam. (2005). Panduan Bagi Ibu Hamil dan Melahirkan. Mitra Pustaka.
Yogyakarta
Pudiastuti, R. A, 2011. Buku Ajar ; Kebidanan Komunitas. Haikhi. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai