Disusun oleh:
ATIK NUTIKA
NPM: 220503212003
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT , karena atas
Stase 5 tentang Pendidikan Kesehatan ( Senam Nifas ) pada mata kuliah “Praktik
kasih kepada:
(CI)
Penulis menyadari bahwa isi maupun penulisan dan karya ini masih jauh
dari kata sempurna.Walaupun kecil makalah ini semoga dapat berguna dan
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………........
BAB V PENUTUP…………………………………………………………………
5.1Kesimpulan ……….……………………………………………………
5.2 Saran ……………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Masa nifas (puerperium) adalah masa dimulai dari plasenta lahir dan
hamil) lama masa nifas yaitu 6-8 minggu (Rahmawati, 2013). Kondisi ideal
pada involusi uterus yaitu berlangsung normal dengan ketentuan setelah bayi
lahir, fundus uteri teraba setinggi pusat dengan berat uterus 1000 gram, pada
akhir kala III TFU teraba 2 jari dibawah pusat, 1 minggu post partum TFU
terba pertengahan pusat simpisis dengan berat 500 gram, Pada 2 minggu post
partum, TFU tidak teraba dengan berat 350 gram, pada 6 minggu post partum,
uterus sebesar hamil 2 minggu dengan berat 50 gram dan setelah 6 minggu
Penyebab kematian ibu sejak dulu tidak banyak berubah, yaitu perdarahan
(25%), terjadi pasca persalinan baik karena atonia uteri, sisa plasenta, maupun
subinvolusi dan eklamsia (12%), aborsi tidak aman (13%), sepsis (15%) dan
dilakukan oleh Desi et all, (2015) menyatakan bahwa perdarahan yang paling
banyak dapat terjadi dari robekan yang terjadi selama proses melahirkan baik
pendahuluan yang dilakukan didapatkan bahwa dari 188 wanita yang bersalin
180 (95,7%) diantaranya tidak mengalami komplikasi pada masa post partum
sedangkan 8 orang (4,2%) diantaranya mengalami subinvolusi uterus yang
Sehingga dapat di simpulkan bahwa masih terdapat ibu post partum yang
mengalami sub involusi uterus. Beberapa hal yang dapat mempercepat proses
involusi uterus diantaranya mobilisasi dini, paritas, usia, status gizi, menyusui,
melaksanakan senam nifas terjadi kontraksi otot - otot perut yang akan
Menurut Yuliarti, 2010 Senam nifas jarang dilakukan oleh ibu yang telah
melakukan persalinan. Ada tiga alasan kenapa ibu tidak melakukan senam
nifas, diantaranya karena memang tidak tahu cara melakukan senam nifas,
rasa sakit dan kelelahan yang dirasakan ibu setelah melahirkan, dan terlalu
bahagia dengan kehadiran bayi. Oleh karena itu Petugas kesehatan perlu
setelah persalinan, salah satunya adalah latihan senam nifas (Indriarti, 2009).
2007)
frekuensi sering sangat diperlukan dalam proses involusi. ibu postpartum yang
melakukan senam nifas pemulihan fisiknya lebih cepat meningkat,
mempunyai keadaan umum yang baik, sirkulasi yang lancar, proses laktasi
yang baik serta involusi uteri yang semakin cepat dibandingkan ibu
postpartum yang tidak melakukan senam nifas. Pengaruh senam nifas terhadap
status kesehatan ibu nifas, bahwa senam nifas pada ibu postpartum
Asuhan kebidanan yang diberikan kepada Ny. “E” usia 26 tahun P1 dengan
TINJAUAN TEORI
Senam nifas adalah latihan gerak yang dilakukan secepat mungkin setelah
persalinan dapat kembai kepada kondisi normal seperti semula (Ervynasby, 2008)
Senam Nifas adalah senam yang dilakukan pada saat seorang ibu
Senam nifas adalah senam yang dilakukan ibu setelah melahirkan yang
nifas, serta membantu proses involusi uteri yang dilakukan 24 jam setelah
2015) .
7) Mengembalikan kerampingan
8) Mencegah varices
perenium
6) Merelaksasikan otot-otot
1) Mengencangkan otot perut, liang senggama, otot - otot sekitar vagina, otot-
melahirkan.
bagus.
bisa mencukupi
6) Pada mereka yang melahirkan secara caesar, beberapa jam setelah keluar
dan melancarkan sirkulasi darah ditungkai baru dilakukan 2-3 hari setelah
2) Senam ini dilakukan setelah 6 jam setelah persalinan normal dan 8 jam
untuk melakukan senam nifas. Demikian juga ibu yang mempunyai kelainan
seperti jantung, ginjal atau diabetes, mereka diharuskan untuk beristirahat total
Alasan mengapa ibu sesudah melahirkan perlu melakukan senam nifas , antara
lain:
Senam ini dilakukan pada saat sang ibu benar-benar pulih dan tidak ada
komplikasi obstetrik atau penyulit masa nifas (misalnya hipertensi, pasca kejang,
senam nifas sesegera mungkin, hasil yang didapat diharapkan dapat optimal
senam nifas setelah makan membuat ibu merasa tidak nyaman karena perut masih
penuh. Sebaliknya jika dilakukan disaat lapar, ibu tidak akan mempunyai tenaga
dan lemas.
Senam nifas bisa dilakukan pagi atau sore hari. Gerakan senam nifas ini
dilakukan dari gerakan yang paling sederhana hingga yang tersulit. Sebaiknya
Faktor yang mempengaruhi senam nifas yaitu faktor internal dan eksternal.
Faktor internal meliputi kesiapan fisik dan kesiapan psikologis ibu. Sedangkan
faktor eksternal meliputi bayi kedinginan dimana bayi membutuhkan dekapan ibu
untuk menghangatkan tubuh bayi, kelelahan ibu, tenaga kesehatan kurang tersedia
dalam mengajarkan senam nifas pada ibu post partum, bayi kurang siaga sehingga
1) Kasur / matras
2) Bantal
2.5.2 Persiapan pasien
juga dilakukan dengan posisi berbaring, yang sangat pas untuk ibu yang sudah
melahirkan. Gerakan senam nifas terdiri dari 10 gerakan, dan dilakukan secara
berurutan.
Manfaat dari melakukan gerakan senam nifas ini yaitu untuk melatih otot-
otot perut. Sangat cocok untuk ibu yang sudah melahirkan. Gerakan senam pada
hari pertama sangat simple dan tidak memberatkan. Lalu pada hari kedua,
ditingkatkan sedikit-sedikit.
longgar, agar tidak kesulitasn saat menggerakan anggota tubuh. pastikan juga
untuk menyiapkan tempat yang aman. Berikut merupakan urutan latihan senam
nifas.
datar, lalu melakukan tarik napas dalam, tahan napas dalam hitungan ke 5 atau
dan pernafasan. Seluruh organ-organ akan teroksigenasi dengan baik sehingga hal
Pada hari kedua, gerakan mulai ditingkatkan. Posisi ibu masih sama, yaitu
berbaring pada tempat yang datar dan aman. Lebarkan kedua tangan ibu sampai
sejajar dengan bahu, lalu gerakan dengan lurus kedua tangan sampai bertemu di
Pada hari ketiga, posisi dilakukan dengan berbaring, namun telapak kaki
menyentuh lantai. Sehingga lutut akan tampak seperti ditekuk. Angkat pantat
keatas, lalu tahan dan hitung sampai 3 atau 5, turunkan pantat secara perlahan.
panggul yang sebelumnya otot-otot ini bekerja dengan keras selama kehamilan
dan persalinan.
terlentang, dengan telapak kaki menyentuh lantai, dan lutut ditekuk dengan sudut
Angkat tubuh ke atas dangan sudut kurang lebih 45 derajat, lalu tahan sampai
Pada hari kelima gerakan dilakukan dengan posisi terlentang. Tekuk salah satu
kaki dengan sudut 45 derajat, lalu angkat tubuh serta tangan yang berlawanan.
Jika lutut yang ditekuk sebelah kiri, maka tangan yang digunakan yaitu sebelah
Manfaat: Latihan ini ditujukan untuk melatih sekaligus otot-otot punggung, otot
Pada hari keenam, latihan dilanjutkan kebagian anggota gerak bawah. Posisi
lurus ke atas (sudut 90 derajat). Lakukan gerakan ini secara bergantian antara kaki
kiri dan kaki kanan. Latihan gerak ini, dilakukan sebanyak 5 sampai 10 kali
gerakan.
Manfaat: Latihan ini ditujukan untuk menguatkan otot kaki yang selama
kehamilan menyangga beban yang berat, selain itu untuk memperlancar sirkulasi
tubuh terbaring (terlentang) pada tempat datar dan aman. Angkat kaki ke atas
lakukan secara bergantian antara kaki kiri dengan kaki yang kanan. Gerakan ini
Pada hari ke delapan, posisi sudah tidak berbaring lagi. Dimana posisi tubuh
tampak seperti bayi yang merangkak. Angkat perut ibu ke atas dan kebawah
(gerakan dilakukan hanya otot perut saja), lakukan gerakan ini sebanyak 5 sampai
10 kali.
angkat kedua kaki secara bersamaan dengan sudut lurus atau membentuk sudut 90
derajat. Turunkan kedua kaki kebawah secara perlahan, dan lakukan gerakan ini
Pada hari terakhir senam nifas, yaitu gerakan sit –up. Mula-mula tubuh pada
posisi terlentang, taruh kedua tangan dibawah kepala, dan angkat tubuh sampai
DOKUMENTASI KEBIDANAN
SUBJEKTIFE
1.IDENTITAS
IBU SUAMI
ASSESMENT
- Ny E, Usia 26 tahun P1A0 nifas hari pertama
- Masalah : Nyeri perut bagian bawah
- Kebutuhan : Senam nifas
P ELAKSANAAN
- Menyambut pasien dengan sopan dan ramah
- Menjelaskan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
- Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan yang akan dilakukan (informed
concent)
- Ibu menandatangani informed concent
- Menjelaskan kepada ibu masa nifas yang dialami saat ini dan rasa nyeri
perut bagian bawah
- Menjelaskan dan mengajari ibu senam senam nifas hari ke- 1
- Menyiapkan peralatan yang akan digunakna pada senam nifas
- Melakukan pemanasan : berbaring terlentang, miring kekiri, kemudian ke
kanan,.
- Melakukan latihan pertama :.melakukan latihan kegel (seperti menahan
buang air kecil) mengambil posisi baring terlentang dengan lutut ditekuk,
dan menghirup nafas sambil mengencangkan otot-otot perut dan
menghembuskan nafas perlahan lewat mulut
- Melakukan tahap kedua : Mengambil posisi berbaring terlentang dengan
lutut ditekuk dan menghirup nafas sambil menekan pinggul ke lantai,
kemudian menghembuskan nafas sambil melemaskan pinggul.
- Menghirup nafas dalam-dalam selanjutnya mengankat kepala sedikit
sambil menghembuskan nafas kemudianmenurunkan kepala sambil
menarik nafas
- Menjulurkan secara perlahan kedua tungkai kaki hingga rata dengan lantai
kmudian menggeserkan telapak kaki kanan dengan tetap menjejak lantai
kebelakang kearah bokong, pertahankan pinggul tetap menekan lantai,
kemudian menggeserkan tungkai kaki kembali lurus selanjutnya
mengulani untukn kaki kiri.
- Memberi kesempatan untuk bertanya dan memberikan umpan balik
- Mendokumentasikan hasil tindakan yang sudah di lakukan
BAB IV
PEMBAHASAN
Kasus:
menangis kuat, kulit kemerahan, gerakan aktif. Saat dilakukan pemeriksaan fisik
semua dalam keadaan normal. ASI ibu sudah keluar, penurunan fundus uteri 3 jari
bawah pusat, kontraksi uterus (+) dan pengeluaran lochea normal. saat ini ibu
Pembahasan:
uterus ini seringkali dirasakan tidak nyaman, dan kadang sampai nyeri, selain
hal itu selama kehamilan dan proses persalinan otot2 perut dan panggul
Adrian, 2019). ).
3. Senam nifas merupakan suatu latihan yang dapat dilakukan 24 jam setelah
hanya duduk dan bersila. Bahkan, bila masih terasa sakit, senam nifas bisa
dilakukan sambil tiduran. Kondisi tersebut berbeda dengan orang yang proses
maka tidak bisa langsung melakukan senam nifas seperti halnya proses
persalinan normal. Ibu harus menunggu sampai cukup kuat dan tidak lagi
4. Menurut Yuliarti (2010) Senam nifas jarang dilakukan oleh ibu yang telah
melakukan persalinan, salahsatunya karena ibu tidak tahu. Oleh karena itu
nakes perlu memberikan penkes senam nifas pada semua ibu nifas.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
kontinyu. Senam nifas penting sekali di lakukan oleh ibu yang telah melahirkan
teratur, calon ibu diharapkan dapat lebih tenang serta siap saat persalinan maupun
setelah proses persalinan. Senam nifas sebaiknya dilakukan setelah kondisi tubuh
5.2 Saran
pengetahuannya tentang perawatan ibu nifas sehingga ibu nifas tetap sehat dan
pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA