Anda di halaman 1dari 7

1.

Cover halaman depan


2. Halaman pengesahan
3. Bab I Pendahuluan : 1. Latar Belakang
2. Tujuan (sesuaikan dengan tujuan kasus dibahas )
4. Bab II Tinjauan Teori sesuai kasus
5. Bab III Asuhan Kebidanan dengan SOAP (sesuai kasus yang ditulis
tangan dilembar folio)
6. Bab IV analisa dan pembahasan (kesenjangan antara tinjauan teori, kasus
dan jurnal penelitian pendukung ditulis tangan dilembar folio)
7. Bab V Penutup (Kesimpulan dan Saran)
 Lampiran
 Jurnal penelitian pendukung/artikel penelitian
 Form MTBS/DENVER/Partograf (sesuai kasus)
8. Ketentuan penulisan :
a) Huruf Times New Roman, 12
b) Spasi 1,5 dan justify (rata kanan kiri)
c) Penomoran halaman di pojok kanan bawah
LAPORAN STUDI KASUS

KETERAMPILAN DASAR PRAKTIK KLINIK


VULVA HYGIENE PADA NY. G UMUR 25 TAHUN
DENGAN JAHITAN LUKA PERINIUM
DI RS ‘AISYIYAH MUNTILAN

Dosen Pembimbing : Fathiyatur Rahmah, S.ST M.Keb

Disusun Oleh :

Nama : Rahma Suci Ladya


NIM : 1510104036
HALAMAN PENGESAHAN

KETERAMPILAN DASAR PRAKTIK KLINIK


VULVA HYGIENE PADA NY. G UMUR 25 TAHUN
DENGAN JAHITAN LUKA PERINIUM
DI RS ‘AISYIYAH MUNTILAN

Disusun Oleh :
Rahma Suci Ladya
1610104036

Disusun Untuk Melengkapi Tugas Praktik Klinik Mata Kuliah


Keterampilan Dasar Praktik Klinik
Tanggal : ................... 2018

Menyetujui

Pembimbing Akademik Praktikan

(Fathiyatur Rahmah, S.ST, M.Keb) (Rahma Suci Ladya)


BAB I
Pendahuluan

A. LATAR BELAKANG

Salah satu bagian tubuh ibu yang paling penting dijaga higenitasnya
adalah vulva. Vulva hygiene merupakan salah satu dari personal hygiene.
Vulva hygiene adalah membersihkan vulva dan daerah sekitarnya pada
pasien wanita yang sedang nifas atau tidak dapat melakukannya sendiri.
Vulva adalah area genital eksternal perempuan, termasuk klitoris, bibir
vagina, dan pembukaan vagina kemudian juga bagian yang terkait di
sekitarnya seperti uretra, vagina, perineum, dan anus. Vulva sangat
penting untuk dijaga higenitasnya karena bagian ini dapat bersentuhan
langsung dengan tempat yang mengandung banyak bakteri seperti WC. 
Lingkup perawatan perineum ditujukan untuk pencegahan infeksi organ-
organ reproduksi yang disebabkan oleh masuknya mikroorganisme yang
masuk melalui vulva yang terbuka atau akibat dari perkembangbiakan
bakteri pada peralatan penampung lochea (pembalut).
Masa nifas akan menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan pada
organ reproduksi. Begitupun halnya dengan kondisi kejiwaan (psikologis)
ibu, juga mengalami perubahan. Beberapa penyesuaian perlu dibutuhkan
oleh seorang wanita dalam menghadai aktivitas dan peran barunya sebagai
ibu pada beberapa minggu atau bulan pertama setelah melahirkan, baik
dari segi fisik maupun psikis (Mansur & Budiarti, 2014; hal:131-2).

B. TUJUAN
1. Mengerti tentang perawatan vulva hygiene.
2. Untuk mencegah terjadinya infeksi di daerah vulva/penis, perineum
maupun uterus.
3. Untuk penyembuhan luka.
4. Perineum/jahitan pada perineum.
5. Untuk kebersihan perineum dan vulva/penis.
6. Memberikan rasa nyaman pasien.

BAB II
Tinjauan Teori

A. Pengertian

Vulva hygiene adalah membersihkan vulva dan daerah sekitarnya pada pasien
wanita yang sedang nifas atau tidak dapat melakukannya sendiri. Vulva
hygiene adalah membersihkan vulva dan daerah sekitarnya pada pasien yang
sedang nifas atau tidak dapat melakukannya sendiri. Pasien yang harus
istirahat di tempat tidur (misalnya, karenahipertensi, pemberian infus, section
caesarea) harus dimandikan setiap hari dengan pencucian
daerah perineum yang dilakukan dua kali sehari dan pada waktu sesudah
selesai membuang hajat. Meskipun ibu yang akan bersalin biasanya masih
muda dan sehat, daerah daerah yang tertekan tetap memerlukan perhatian
serta perawatan protektif.

B. Tujuan
1. Mengerti tentang perawatan vulva hygiene.
2. Untuk mencegah terjadinya infeksi di daerah vulva/penis, perineum
maupun uterus.
3. Untuk penyembuhan luka.
4. Perineum/jahitan pada perineum.
5. Untuk kebersihan perineum dan vulva/penis.
6. Memberikan rasa nyaman pasien.

C. Indikasi
 Dilakukan pada ibu setelah melahirkan (nifas)
 Dilakukan pada ibu postpartum dengan luka jahitan

D. Persiapan Alat
1. Handscoon steril
2. Pinset
3. Kapas DTT/ kapas steril
4. Kom
5. Bengkok
6. Perlak dan pengalas
7. Tissue
8. Tempat sampah
9. Larutan klorin
10. Lampu sorot

E.
BAB V

A. Kesimpulan
Perawatan vulva hygiene merupakan tindakan dalam memberi playanan
kesehatan untuk menjaga kebersihan pada vulva agar tidak terjadi infeksi
dan memberikan rasa nyaman pada klien. Tindakan vulva hygiene
diberikan pada pasien yang harus istirahat di tempat tidur (misalnya,
karenahipertensi, pemberian infus, section caesarea) harus dimandikan
setiap hari dengan pencucian daerahperineum yang dilakukan dua kali
sehari dan pada waktu sesudah selesai membuang hajat.

B. Saran

Anda mungkin juga menyukai