DISUSUN OLEH :
NIM : 1610104036
Kelas : A
2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena berkat limpahan
rahmat dan karuniaNya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baikdan benar.
Dalam makalah ini saya akan membahas mengenai ‘Angka Kematian Ibu dan Bayi’.
Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuandari berbagai
pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan dalam mengerjakan makalah
ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu saya mengharap pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang sifatnya
membangun.
Akhir kata semoga makalah iini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................................
BAB I Pendahuluan................................................................................................................
a. Latar Belakang.............................................................................................................
b. Tujuan..........................................................................................................................
BAB II Pembahasan................................................................................................................
A. Peran Bidan Dalam Menurunkan AKI dan AKB dan Pengertian Bidan....................
B. Peran dan Fungsi Bidan..............................................................................................
C. Agka Kematian Ibu dan Bayi......................................................................................
D. Penyebab.....................................................................................................................
a. Kesimpulan...........................................................................................................
b. Saran.....................................................................................................................
Daftar Pustaka........................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Target pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) dalam menurunkan AKI
dan AKB menjadi prioritas utama dalam pembangunan kesehatan di Indonesia. Dari target
MDGs 102 per 100.000 Kelahiran Hidup, pada tahun 2007 AKI telah mengalami
penurunan dari 288 per 100.000 menjadi 118 per 100.000 KH. Sedangkan target AKB
pada MDGs 23 per 1000 KH, pada tahun yang sama tercatat mengalami penurunan dari 34
per 1000 menjadi 24 per 1000 KH.
Kementrian Kesehatan telah melakukan upaya mengatasi masalah dalam
menurunkan AKI dan AKB diantaranya mendekatkan jangkauan pelayanan kebidanan
kepada masyarakat. “Dengan dibangunnya Pondok Bersalin Desa(Polindes) di setiap desa
dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan cakupan dan pelayanan kesehatan ibu dan anak”
kata wakil Menteri Kesehatan Prof.dr.Ali Gufron Mukti,M.Sc.,Ph.D saat membuka acara
Workshop Nasional Pelayanan Kebidanan (15/5).
Workshop Nasional Pelayanan Kebidanan diselenggarakan Direktorat Bina
Pelayanan Keperawatan dan Keteknisian Medik Kementrian Kesehatan bersama Ikatan
Bidan Indonesia sekaligu dalam rangka memperingati Hari Bidan Sedunia tanggal 5 Mei
yang mengangkat tema Midwifes Save Lives.
Wamenkes menjelaskan makna Midwives Save Lives bahwa bidan berperan penting
menjaga kelangsungan hidup ibu dan anak, terutama di daerah pedesaan. Bidan sebagai
salah satu tenaga kesehatan memiliki posisi penting dan strategis dalam penurunan AKI
dan AKB, memberikan pelayanan yang berkesinambungan dan paripurna, berfokus padda
aspek pencegahan melalui pendidikan kesehatan dan konseling, promosi kesehatan,
pertolongan persalinan normal dengan berlandaskan kemitraan dan pemberdayaan
perempuan serta melakukan deteksi dini pada kasus-kasus rujukan.
Pada kesempatan itu Wamenkes juga menyampaikan upaya lain dalam menurunkan AKI
dan AKB yaitu pemberian kewenangan kegawatdaruratan pada kasus Pelayanan Obsterti
Neonatal Emergensi Dasar (PONED), Pemberdayaan RS sebagai sarana rujukan dalam
penanganan kegawatdaruratan Pelayanan Obsterti Neonatal Emergensi
Komperhensif(PONEK) dan upaya standarisasi pelayanan kebidanan.
Kemenkes menghimbau bidan tetap semangatbmelayani dan menyelamatkan
kehidupan ibu dan bayi, memberikan pelayanan kebidanan secara profesional melalui
peningkatan kemampuan analitik dan sesuai standar profesi. Sedangkan untuk IBI lakukan
pembinaan anggota untuk implementasi standar profesi, peningkatan kompetensi, dan
bersinegri dengan pemerintah dalam akselerasi penurunan AKI dan AKB untuk bersama-
samamewujudkan program MDGs 2015.
b. Tujuan
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui pengertian kematian ibu dan bayi
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui tingkat kematian ibu dan bayi
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui penyebab kematian ibu dan bayi
4. Agar mahasiswa dapat mengetahui upaya memperbaiki kematian ibu dan bayi
5. Agar mahasiswa dapat mengetahui strategi percepatan penurunan kematian bayi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Peran Bidan Dalam Menurunkan AKI dan ABI DAN Pengertian Bidan
Bidan adalah seorang wanita yang telah mengikuti atau menyelesaikan
pendidikan kebianan yang diakui oleh pemerintah, lulus ujian sesuai dengan syarat
dan ketentuan yang berlaku dan mendapat izin yang sah dari dinas kesehatan. Bidan
juga dapat didefinisikan sebagai seorang petugas kesehatan yang terlatih secara
formal maupun non formal (bukan seorang dokter) yang membantu kelahiran bayi
serta perawatan maternal terkait.
Bidan terkenal sebagai profesional yang bertanggung jawab yang bekerja
sebagai mitra perempuan dalam memberikan dukungan yang diperlukan, asuhan dan
saran selama kehamila, periode persalinan dan post partum serta melakukan
pertolongan persalinan. Bidan adalah satu profesi terua. Bidan terlahir sebagai wanita
terpercaya dalam mendampingi dan menolong ibu dalam melahirkan bayinya sampai
ibu dapat merawat bayinya dengan baik.
Suatu profesi yang berpengaruh besar terhadap keselamatan pasien, sama halnya
seperti dokter, apabila salah melakukan tindakan maka akan membahayakan kondisi
pasiennya.
Bidan dikenal sebagai mitra perempuan, karena dituntut memberikan asuhan
kepada ibu hamil, dan berperan dalam proses persalinan. Peran bidan yaitu sebagai
pelaksana, pendidik, peneliti.
D. Penyebab
a. Kematian ibu
Rendahnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil menjadi faktor
penentu angka kematian, meskipun masih banyak faktor yang harus
diperhatikan untuk menangani masalah in. Persoalan kematian yang terjadi
lantaran indikasi yang lazim muncul. Yakni pendarahan, keracunan kehamilan
yang disertai kejang, aborsi, dan infeksi.
Namun, ternyata masih ada faktor lain yang juga cukup penting. Misalnya,
pemberdayaan perempuan yang tidk begitu baik, latar belakangpendidikan,
sosial ekonomi keluarga, lingkungan masyarakat dan politik, kebijakan juga
berpengaruh. Kaum lelaki pun dituntut harus berupaya ikut aktif dalam segala
permasalahan bidang reproduksi secara lebih brtanggung jawab, selain
masalah medis, tingginya kematian ibu juga karena masalah ketidak setaraan
gender, nilai budaya, perekonomian serta rendahnya perhatian laki-laki
terhadap ibu hamil dan melahirkan.
Oleh karena itu pandangan yang menganggap kehamilan adalah peristiwa
alamiah pelu diubah secara sosiokultural agar perempuan dapat perhatian dari
masyarakat. Sangat diperlukan upaya peningkatan pelayanan perawatan ibu
baik oleh pemerintah, swata, maupun masyarakat terutama suami.
b. Kematian bayi
Berdasarkan survey lainnya, yaitu Riset Kesehatan Dasa Depkes 2007,
kematian bayi baru lahir merupakan penyumbang kematian terbesar pada
tingginya angka kematian balita, disebabkan oleh sepsis, kelainan bawaan, dan
infeksi saluran pernapasan atas.Depkes telah mematok target penurunan AKB
di Indonesia dari rata-rata 36 meninggal per 1.000 kelahiran hidup pada 2015.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kematian ibu dan bayi. Bidan selalu memberikan asuhan yang bermanfaat bagi ibu,
guna keselamatan ibu dan janinnya. Bidan memberikan berbagai penyuluhan agar ibu
selalu mengontrol segala asupan nutrisi dan gizi untuk ibu dan janinnya, selalu
menyarankan ibu untuk melakukan chek up dan USG untuk melihat kondisi janinnya.
Sebagian besar AKI dan ABI disebabkan karena adanya pendarahan yang
menyebabkan kondisi ibu anemi dan tidak sanggup lagi untuk melakukan proses
persalinan. Oleh sebab itu, peran bidan sangat berpengaruh terhadap upaya menurunkan
angka kematian ibu dan bayi.
B. Saran
Tidak ada intervensi tunggal yang mampu menyelesaikan masalah kematian ibu. Oleh
karena itu, berbagai upaya untuk mengatasi hal ini melalui Strategi Menyelamatkan
Persalinan Sehat, meskipun dalam pelaksanaannya masih menemui beberapa kendala,
perlu untuk di dukung. Kesehatan ibu adalah hal yang vital bagi keberlangsungan hidup
manusia dan hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memelihara dan
meningkat.
DAFTAR PUSTAKA